One Day

The Adventure of Love
Please Subscribe to read the full chapter

Jam baru saja menampakkan pukul 6.30 padi, tapi Jessica sudah nampak rapi dan cantik. Ia segera meraih ponselnya dan menelfon seseorang.

Jay masih sibuk dengan mimpi dan bantalnya saat ia mendengar ketukan pintu yang berasal dari luar. Ia dengan berat hati menyingkap selimutnya dan berdiri, membukakan pintu untuk orang tersebut.

Sesaar setelah Jay membuka pintunya Jessica langsung menyelonong masuk dan duduk diatas tempat tidur Jay.

"Masih pagi kenapa sudah rapi?" ucap Jay setelah melihat jam dinding.

"Sudah jam tujuh masih pagi? Tumben ngebo, biasanya juga bangun paling pagi kalau di rumah."

"Aku capek Sica, kemarin habis keliling Seoul."

Kening Jessica mengkerut karena penasaran dengan ucapan Jay.

"M-maksudku habis semalaman tidur di sauna, terus keliling mau pulang ke hotel tapi tak bisa, makanya capek. Ha, haha."

"Sudahlah, cepat mandi. Terus turun cari sarapan."

"O-oh, baiklah."

Jessica berdiri dari duduknya, berjalan menuju pintu untuk keluar. Sesaat kemudian ia berbalik sambil mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya. Jay bingung saat Jessica menyerahkan ponsel yang ia tinggal di rumah Krystal.

"Krystal yang memberikannya padaku." ucap Jessica datar.

"A-apa dia bilang sesuatu?"

Jessica diam dan menatap mata Jay yang sedang gusar.

"Kenapa kau tak bilang kalau habis dari rumahnya?"

"I-itu. Kami tak sengaja bertemu di jalan. Terus dia bilang ada barangnya yang ketinggalan di rumah jadi aku diajak ke sana. Cuma sebentar, hanya mampir." jawab Jay gagap.

Jessica mengangguk lalu keluar meninggalkan Jay yang menghela nafas panjang setelah berhasil meyakinkan Jessica kalau ia bertemu Krystal hanya untuk sesaat saja.

~

Setelah sarapan di restoran hotel Jessica pun mengajak Jay berkeliling untuk melihat kota Seoul. Awalnya Jay menolak tapi akhirnya menyerah karena Jessica terus merengek padanya.

"Jay,"

"Apa?"

"Love you." Jay melirik aneh pada Jessica yang sedang berjalan sambil bergelayut di lengan kanannya.

"Kenapa kau?! Sakit? Pingin minta apa? Kenapa jadi manja seperti ini?"

Jessica tersenyum geli mendengar ucapan Jay.

"Kemarin saat aku mencarimu aku bertemu dengan sepasang kekasih yang sedang jalan-jalan. Saat si wanita bilang 'love you' pada si pria dia langsung menciumnya. Dan apa kau tahu bagaimana perasaanku saat itu? Sedih, karena aku sendirian, gak ada kau."

"Jadi maksudmu apa? Kau ingin aku menciummu?"

Jessica mengangguk penuh semangat dengan senyuman yang lebar. Sesaat kemudian senyuman itu hilang karena Jay tak mau mengabulkan permintaannya.

"Kita sedang di tempat umum, mana bisa aku melakukannya."

"Ishh, dasar kaku! Kemarin saja mereka ciuman di depanku dan mereka tak malu."

"Itu mereka, bukan aku. Sudah lah jangan ngawur. Kita mau ke mana ini? dari tadi jalan terus."

Setelah menempuh perjalan selama beberapa saat mereka akhirnya sampai juga ditujuan pertama mereka, yaitu sungai Han.

Jessica menggelar tikar yang baru saja ia beli di super market, sementara Jay sibuk menjinjing tas belanjaan yang berisi berbagai snack dan minuman yang juga baru mereka beli. Jay sibuk menata belanjaannya diatas tikar sementara Jessica sibuk dengan ponselnya. Merekam Jay yang sedang kesusahan seorang diri.

"Dih, serius nih gak dibantuin?" ucap Jay sambil menatap ke arah posel Jessica.

"Ogah, suruh siapa tadi tidak mau nyium aku." sahut Jessica acuh.

Mendengar hal tersebut Jay langsung beranjak mencium pipi Jessica.

"Puas? Sekarang cepat bantu aku."

Jessica tersenyum penuh kemenangan. Ia langsung mematikan ponselnya, menyingkirkan kantong plastik yang Jay pegang dan langsung tiduran dengan kaki Jay sebagai bantalannya.

"Nyaman sekali." ujar Jessica dengan senyuman di wajah sementara Jay hanya menghela nafas panjang.

"Kau bahagia?" Jessica langsung mengangguk dengan senyumannya. Jay pun ikut tersenyum tipis dan mulai merapikan rambut pajang Jessica.

"Kalau begitu aku juga bahagia." lirih Jay.

"Jay,"

"Hem?"

"Kenapa kau menyukaiku?"

"Kenapa ya. Hem, karena kau kaya??" Jessica nyinyir mendengar godaan Jay.

"Aku serius.!!"

Jay diam sejenak, menghidari tatapan Jessica sambil mencari jawaban yang diinginkan wanita cantik itu.

"Kau cantik, pintar, tidak sombong, mudah bergaul tapi yang paling penting karena kau baik." jawab Jay menatap lurus pada mata Jessica sambil mengelus puncuk kepalanya.

Mendengar hal itu Jessica secara otomatis mengalihkan pandangannya.

"Aku bukanlah orang baik Jay. Aku tak sebaik itu." gumam Jessica tak jelas.

"Kalau kau? Kenapa kau menyukaiku? Aku hanya orang asing yang tak punya apa-apa selain nyawanya. Kenapa kau mau menerimaku?"

Jessica kemb

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Harryturtlee #1
OH MY GOD! I JUST TRANSLATE IT!
Amber Liu, an adventure presenter at one of the national television stations in Seoul, South Korea. Amber is a free figure, loves new things and the outside world, and has no fear at all.
Krystal Jung, an office employee who really likes the air-conditioned workspace. Someone who never once came out of his safe zone, afraid of something new, very meticulous and calculating. He really loved the box building he often called home.
One time Amber and his team have a duty to cover a waterfall that is in the forest which according to local residents is very beautiful but dangerous. Because to reach the waterfall, Amber and his team must pass through the forest and the river with a heavy current.
With a very dangerous journey, Krystal's Amber girlfriend who has been in her boyfriend since high school asked her to step down from the task. While Amber who has a high curiosity ambitious to go to that place, because no one ever dared to go there.
Did Amber retreat from her assignment and listen to Krystal or did she still go to fulfill her ambition
Harryturtlee #2
I want to read this too huhuhu ~
LapisLegit #3
Chapter 24: This is my first time read about GxG
Meski Amber disini cowok beneran, gw masih Gx habis pikir dan gw membawa hubungan mereka sekedar Kaka adek
Awalnya gw geli, secara Gx paling anti sama Girl x Girl atau boyxboy walau gender mereka di verita udah dirubah
Tp overall, alurnya keren. Gw terbawa emosi sampe nangis di bagian Amber ketemu ibunya
juuzouxiii #4
I hope someone could translate this in english in the future. I want to read it too ㅠ.ㅠ
jasonds #5
Chapter 36: ah happy endinggg yang indahhhh
makasih ya thor
ditunggu serial lainnya
Guegaol #6
Chapter 36: Bkin ff genderbender lg donkk author.. Hehe
jung_yulian
#7
Chapter 35: Yaah walaupun belum sepenuhnya menerima Yul tapi sica udah berusaha melepas masa lalunya
Dan Yul aku harap kau punya cadangan sabar ya hahaa
Guegaol #8
Chapter 35: Pasti nanti krystal liat amber sma jess lg pelukan.. Huhu TT__TT
prilly
#9
Chapter 34: kalau sica enggak mau ama Yul.mending Yul ama Taeyeon aja, mereka berdua cocok kok :)