Friday Night (Party)

The Adventure of Love
Please Subscribe to read the full chapter

Rumah dengan dinding yang memiliki warna dominan biru itu malam ini terlihat lebih terang dibanding malam-malam sebelumnya karena tak hanya lampu jalan dan depannya saja yang hidup.

Amber menatap kesal pada Krystal yang dengan santainya menyantap ramyun buatannya ditengah malam seperti ini.

"Berhenti menatapku seperti itu."

"Berhenti makan. Perutmu bisa buncit nanti."

"Perutku tak akan buncit kecuali aku hamil. Bagaimana? Kau ingin membuatku buncit?" Krystal masih tak mengalihkan perhatiannya dari panci penuh ramyun.

Amber menggeleng dengan jawaban Krystal. Bagaimana bisa seorang wanita dewasa berkata seperti itu terlebih dia sekarang sedang berduaan di rumah dengan seorang pria yang sehat jiwa dan raganya.

Krystal meringis kesakitan ketika Amber melemparkan sebuah sentilan di dahinya. Tanpa peduli Amber terus mengeluarkan ceramahnya pada sang kekasih agar lebih berhati-hati saat berbicara.

"Kenapa serius begitu? Aku kan hanya bercanda!!" protes Krystal yang setia mengelus dahinya.

"Itu tidak lucu!!" pekik Amber mencoba mengatur debaran jantungnya yang berpacu karena ucapan Krystal.

Krystal yang melihat rona merah di pipi Amber itu tersenyum jahat ketika sadar jika prianya itu merasa malu. Ia pun tak segan-segan untuk kembali menggodanya.

"Kenapa? Kemarin kita bahkan tidur bersama, pelukan lagi. Bagaimana?? Mau sekarang?"

Amber yang tak bisa mentolelir candaan Krystal mulai naik pitam hingga berdiri dari duduknya.

"Aku tak mau makan!! Makan saja semua! Dasar!" pekik Amber melemparkan sumpitnya kesembarang arah diatas meja makan. Ia segera beranjak dari tempatnya menuju kamar dengan mengambil langkah seribu sementara Krystal tertawa puas di tempatnya.

"Sayang!!! Aku ada di kamar sebelah ya. Haha!" pekik Krystal.

"Pulang sana. Tak baik menginap di rumah pria!!"

"Eihh, kau membiarkan seorang wanita pulang ke rumah sendirian di tengah malam seperti ini?? Rela aku kenapa-napa?"

Amber memilih diam dan tak membalas permainan Krystal yang merasa diatas angin itu.

"Gila!! Seingatku dia tak seliar ini." gumam Amber sambil menetralkan debaran jantungnya.

~

Setelah selesai dengan ritual paginya Krystal beranjak dari kamar mandi untuk mengganti pakaiannya. Ia bingung ketika mendapati Amber tengah berdiam diri di depan pintu kamarnya.

Amber terlihat salah tingkah saat Krystal menyapanya. Ia bahkan linglung dengan mondar-mandir beberapa kali saat ingin pergi menghindari Krystal yang baru selesai mandi dengan kondisi rambut dan badan yang masih basah.

"Kenapa dia?" gumam Krystal melihat Amber berlari keluar rumah.

Amber berjalan tanpa arah karena kondisi Krystal pagi ini mampu membuatnya gusar dan linglung.

Pintu rumah yang tertutup itu mulai bergerak dan menampakkan seseorang. Krystal memandang aneh pada Amber yang baru saja masuk rumah dengan tampang canggungnya.

"Dari mana?"

"Beli sarapan" Amber menyerahkan kantung berisi bubur pada Krystal.

"Kenapa tadi berdiri didepan kamar begitu?"

"A-aku ingin menawarimu ikut, tapi takut jika kau masih tidur."

"Tadi kan aku sudah bangun, kenapa kau malah lari?"

"Sudahlah!! Mau makan atau tidak?!" pekik Amber kesal mencoba menutupi rasa malunya.

"Ditanya malah marah." gumam Krystal saat Amber beranjak mengambil mangkuk untuk mereka.

Selama makan Amber memilih diam. Sesaat kemudian Amber mengernyit bingung dengan permintaan Krystal yang ia anggap tak penting. Krystal terus saja merengek meski Amber setia menolak ajakannya.

"Kita buat pesta ya. Hem~"

"Untuk apa? Boros."

"Aku yang menanggung biayanya. Pokoknya malam jumat ini kita akan mengadakan sebuah pesta. Di rumah ini!!" pekik Krsytal yakin.

~

Keesokan paginya setelah rapat Krystal langsung pulang ke rumah Amber. Sudah beberapa hari ini ia tak pulang ke rumahnya sendiri karena tak ingin berpisah dengan Amber. Ia menarik paksa Amber yang sedang tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi.

"Bangun pemalas!"

"Sebentar lagi, semalam aku tak bisa tidur."

"Kenapa? Karena aku tidur di kamar sebelah?"

"Aku sedang tak ingin bercanda Krystal. Kepalaku pusing makanya tak bisa tidur."

"Kau sakit lagi? Kita periksa ke rumah sakit saja, hem."

"Kau diamlah sebentar maka pusingku akan segera hilang." gumam Amber yang masih setia menutup matanya.

Krystal menghela nafas kecewa dan mulai menunduk. Ia sudah merencanakan semuanya bahkan rela bolos kerja untuk menyiapkan pesta nanti malam tapi Amber malah lebih memilih tidur.

Keheningan yang Amber rasakan karena Krystal yang bersedih itu berhasil membuatnya membuka mata. Ia menatap wajah Krystal yang tertekuk lesu itu dengan perasaan bersalah.

"Kenapa?"

"Tidak ada"

"Maaf, ucapanku aku sudah keterlaluan."

"Kau tidak salah, aku memang terlalu berisik."

Amber segera beranjak dari tidurnya dan duduk, meraih pipi Krystal untuk melihat wajah wanitanya yang sedang bersedih.

"Kau ingin kita pergi ke mana?"

"Tidak jadi, kau kan sedang sakit."

"Temani aku tidur sebentar, tiga puluh menit lagi kita berangkat."

Amber segera menarik Krystal dalam pelukannya dan mencoba mengistirahatkan kepalanya yang terasa pusing sejak semalam. Krystal berdiam diri, ia merasa sedikit bersalah karena telah mengganggu Amber yang sedang tak enak badan itu.

"Jangan marah lagi ya." lirih Amber sambil mencium pucuk kepala Krystal.

"Siapa yang marah?" sahut Krystal tersenyum malu dalam pelukan Amber.

Setelah sampai di super market Amber dan Krystal segera berburu segala perlengkapan untuk pesta nanti malam. Amber berkeliling dengan troli belanjaan yang sudah hampir penuh akan barang-barang yang Krystal pilih.

"Hei!! Kenapa membeli petasan juga?"

"Ini untuk acara barbeque biar ramai."

"Memangnya siapa saja yang kau undang sampai membeli sebanyak ini?"

Krystal merangkul lengan kanan Amber sambil mengabsen satu per satu anggota pesta yang ia undang.

"Mereka pasti terkejut." gumam Amber merespon ucapan Krystal.

"Paling seperti Sulli waktu itu. Ha."

"Kau membuatku sakit hati. Secara tidak langsung kau juga menganggapku sebagai hantu, ishh."

"Dih, marah." goda Krystal mencubit pipi Amber.

Amber melenggang pergi meninggalkan Krystal yang masih tertawa.

Krystal men

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Poll

New story?

Results

Comments

You must be logged in to comment
Harryturtlee #1
OH MY GOD! I JUST TRANSLATE IT!
Amber Liu, an adventure presenter at one of the national television stations in Seoul, South Korea. Amber is a free figure, loves new things and the outside world, and has no fear at all.
Krystal Jung, an office employee who really likes the air-conditioned workspace. Someone who never once came out of his safe zone, afraid of something new, very meticulous and calculating. He really loved the box building he often called home.
One time Amber and his team have a duty to cover a waterfall that is in the forest which according to local residents is very beautiful but dangerous. Because to reach the waterfall, Amber and his team must pass through the forest and the river with a heavy current.
With a very dangerous journey, Krystal's Amber girlfriend who has been in her boyfriend since high school asked her to step down from the task. While Amber who has a high curiosity ambitious to go to that place, because no one ever dared to go there.
Did Amber retreat from her assignment and listen to Krystal or did she still go to fulfill her ambition
Harryturtlee #2
I want to read this too huhuhu ~
LapisLegit #3
Chapter 24: This is my first time read about GxG
Meski Amber disini cowok beneran, gw masih Gx habis pikir dan gw membawa hubungan mereka sekedar Kaka adek
Awalnya gw geli, secara Gx paling anti sama Girl x Girl atau boyxboy walau gender mereka di verita udah dirubah
Tp overall, alurnya keren. Gw terbawa emosi sampe nangis di bagian Amber ketemu ibunya
juuzouxiii #4
I hope someone could translate this in english in the future. I want to read it too ㅠ.ㅠ
jasonds #5
Chapter 36: ah happy endinggg yang indahhhh
makasih ya thor
ditunggu serial lainnya
Guegaol #6
Chapter 36: Bkin ff genderbender lg donkk author.. Hehe
jung_yulian
#7
Chapter 35: Yaah walaupun belum sepenuhnya menerima Yul tapi sica udah berusaha melepas masa lalunya
Dan Yul aku harap kau punya cadangan sabar ya hahaa
Guegaol #8
Chapter 35: Pasti nanti krystal liat amber sma jess lg pelukan.. Huhu TT__TT
prilly
#9
Chapter 34: kalau sica enggak mau ama Yul.mending Yul ama Taeyeon aja, mereka berdua cocok kok :)