Part VI

The Tale of Fairytale

Chapter 06: Drink Expert, Missing or Lost?

Malam hari sepulang dari laut menyaksikan sunset bersama-sama Yongso, Toki, dan seluruh member Super Junior kembali ke resort hotel yang mereka tempati. Di hotel mereka berpapasan dengan manajer Ilsan yang tampaknya sedang mencari-cari Toki. Benar saja, Toki langsung dimarahi karena dia tidak ikut rapat yang dilakukan tadi siang. Tapi gadis itu hanya mencuekkannya karena ia sudah tahu isi rapat tersebut. Dia akan menjadi salah satu pelatih.

And who’s going to be trained by me?” tanya Toki setelah mendengarkan ceramah panjang dari manajernya dan menyuruh Yongso dan para member Suju untuk pergi duluan tanpanya.

The boys…” jawab Ilsan.

Sure, how many of them?” tanya Toki lagi.

Fourteen… five from J-Tune, three from JYP, and six from JYP’s sister, the Cube,” jawab Ilsan.

Okay, I’ll get rid of them at eight o’clock in the morning. And no buts,” kata Toki.

“Yaa, jangan lupa dengan lirik lagu berikutnya!” seru Ilsan kembali siap untuk menceramahi Toki. Tapi melihat ekspresi wajah gadis itu yang blank dan air mukanya yang pucat, ia hanya menggerutu, “Aish, anak ini… Kembalilah ke kamarmu dan beristirahat. Mukamu sudah pucat begitu…”

Yessire~,” sahut Toki dengan malas. “Come on, Arthur, Chain, go… Sleep tight, Puffing Tom~!

“Yaa! Jangan memanggilku dengan nama itu!” protes Ilsan. Tapi Toki sudah berlari bersama kedua anjingnya kembali ke cottage-nya.

 

+             +             +

 

Keesokan harinya jam 8 pagi, benar saja Toki sudah ada di studio tari yang ada di fitness centre. Kedua anjingnya telah ia titipkan kepada Pets Service. Ia menunggu para trainee sambil melihat-lihat data profil mereka. Tidak lama kemudian ia menerima SMS dari Yongso.

 

Toki-ah, kau ada di mana? Kemarin kau tidak ikut makan juga… Apakah kau baik-baik saja? Setelah makan siang kita mau ke Gunung Halla, kau ikut ‘kan? —Yongso

 

I’m sooo soooooorry~! Ilsan-baka menyuruhku untuk istirahat kemarin dan sebagai anak baik aku harus menurut x9 Aku akan berusaha untuk menyelesaikan training sebelum makan siang! xO Oh ya, tadi aku bertemu dengan Kihyun di kolam renang outdoor, katanya dia ingin memberikan selamat ^^ —Toki

 

Aish, kau ini memang mulut ember! Di sini aku berkali-kali disindir oleh para cowok ini! —Yongso

 

Muahahahaha… para pengikutku itu~! xD Sepertinya mau hujan deh, sebaiknya kita ke gunung dua hari terakhir saja, setelah ballroom party, okay —Toki

 

Kau benar… Kau mengingatkanku dengan hal yang kubenci… Kurasa Lorry ajeossi akan muncul dengan… hal gilanya —Yongso

 

I never get bored by uncle’s actions. xD He’s my favourite uncle~! —Toki

 

Weird as you… Toki-ah, nanti kita berkumpul di tempatmu, oke? Hyesun masih ada di cottage! —Yongso

 

Bilang saja kau ingin berduaan dengan Eunhyukkie >.> Tapi aku tidak tanggung ya kalau nanti malah dimarahi. Dan hati-hati terhadap paparazzi, mereka haus akan berita skandal -_-“ —Toki

 

Aku tahu. Yaa, dimana dua peliharaanmu itu? —Yongso

 

Pets Service ^^ Jaa ne ^^ —Toki

 

Setelah mengakhiri SMS tersebut ternyata para trainee yang harus ia tangani sudah datang. Staf yang menangani pelatihan etika yang mengantarkan mereka. Toki memasang senyum selebnya dan berdiri dengan high and mighty.

“Toki-ssi, mereka para trainee yang harus kau tangani,” kata staf tersebut.

“Aa, aku tahu… Aku sudah membaca profil mereka,” sahut Toki.

“Kalau begitu aku serahkan semuanya kepadamu,” kata staf itu lalu pergi begitu saja meninggalkan seorang cewek bersama empat belas orang cowok.

Toki memandang ke arah barisan empat belas orang cowok yang akan menjadi calon korbannya. Ia mengabsen mereka satu persatu dan menanyakan beberapa pertanyaan. Lalu ia memandangi mereka dari ujung kepala hingga ujung kaki(memangnya mau makan mereka? Dasar mata jelalatan melulu).

Alright~, perkenalkan, namaku Toki dan usiaku… hm, kalau di sini mungkin dihitungnya 20 tahun ya? Aku akan mengajari olah vokal, tari, dan akting. Di antara kalian pasti ada yang lebih muda dariku dan ada juga yang lebih tua, tapi aku tidak akan segan-segan terhadap kalian, mengerti?”

“Ya,” jawab mereka.

Lalu sambil tersenyum Toki berkata, “Good~, kalau begitu mari kita mulai~.” Senyum tersebut berubah menjadi senyum iblis. (o_O)

 

+             +             +

 

Sementara itu di kolam renang outdoor, Yongso dan Eunhyuk menemui Kihyun di sana. Dokter muda satu itu sedang bersantai di atas kursi pantai. Ketika ia melihat Yongso(dia sih bodo amat sama Eunhyuk…) ia langsung menjerit seperti fans melihat idolanya.

“Kyaaaa~! Yongso eonni~!” jeritnya berlari memeluk Yongso.

“Annyeong, Kihyunnie,” sapa Yongso, “Eunhyuk oppa, kau sudah pernah bertemu dengan Kihyun saat syuting Lost Children ‘kan? Dia Han Kihyun, mantan model.”

“Annyeonghaseyo,” sapa Eunhyuk kepada Kihyun.

“Annyeonghaseyo… Jadi diakah cowok yang dimaksud oleh Toki sunbae yang jadian dengan Yongso eonni!?” seru Kihyun.

Dengan wajah memerah dan malu-malu Yongso menjawab, “I, iya…”

“Aku tidak percaya! Aku tidak bisa terima!” seru Kihyun lagi.

“Mworagoyo?” tanya Eunhyuk bingung begitu juga dengan Yongso.

“Aku tidak terima! Yongso eonni terlalu baik untuk Eunhyuk-ssi!”

Eunhyuk dan Yongso terdiam, memproses apa yang telah dikatakan oleh Kihyun ke otak mereka. Apakah Kihyun mengidap sister complex terhadap Yongso? Mungkin Eunhyuk tidak perlu khawatir dengan para cowok di luar, tapi ia harus waspada dengan cewek yang ada di depannya saat ini. Kihyun bisa saja memisahkan Yongso darinya. Kedatangan musuh baru yang tidak disangka-sangka.

“Omou… sejak kapan kau jadi ketularan Toki?” sindir Yongso.

“Kalau Toki sunbae beda cerita… Eunhyuk-ssi, aku menantangmu bertanding, kalau kau kalah kau harus pisah dengan Yongso eonni!” tantang Kihyun.

Dia serius…’ batin Eunhyuk. Ia sudah memutuskan, “Baiklah, aku terima tantanganmu, Kihyun-ssi.”

“Oppa! Kihyunni! Hentikan semua hal ini!” protes Yongso.

 

+             +             +

 

Di sinilah mereka, jam 12 siang di Beach Restaurant and Lounge. Eunhyuk, Yongso, Kihyun, dan empat belas member Super Junior yang lain mengalami situasi tegang ketika jam makan siang. Eunhyuk dam Kihyun duduk saling berhadapan dan saling melotot. Di atas meja ada tiga botol soju dan dua buah gelas kecil untuk minum soju. Yup, mereka akan bertanding dengan cara adu minum di siang bolong begini. Bukannya khawatir atau apa si Heechul dan si Kangin malah menyoraki dan memberi semangat kepada dua peserta. Mereka berdua sama sekali tidak membantu.

Dua botol sudah habis akan tetapi masih belum ada yang tumbang salah satu dari kedua orang pemabuk di siang bolong ini. Botol ketiga habis dan masih akan menambah botol keempat. Yongso semakin khawatir dan panik. Ketika ia sedang panik-paniknya seseorang datang dan menjitak kepala kedua pemabuk ini.

 

Sepuluh menit sebelumnya Toki yang masih ada di studio tari baru saja akan mengakhiri latihan para trainee-nya. Tidak lama kemudian ponselnya berkelap-kelip dengan suara aneh sebagai ringtone-nya. Para trainee-nya saja sampai kaget ketika mendengar suara ‘Komandan memerintahkan pasukannya untuk berbaris’ dan ‘Haro, haro’. Toki menyudahi latihan tersebut lalu mebaca pesan yang masuk.

 

S.O.S! Toki-ah, keadaan gawat! Oppa dan Kihyunnie! —Yongso

 

What the hell?” gumam Toki.

“Toki noona, ada apa?” tanya salah satu trainee yang polos, Park Sanghyun dari J-Tune.

Hm? Oh, nothing, Sanghyun-ah. Go have lunch with your friends,” jawab Toki sambil tersenyum tipis. “We will meet again tomorrow, okay?

Oo, thank you for you hardworking,” kata Sanghyun, “Noona, can you teach me some dance move and vocal later?

Sure, I’ll teach you after lunch. Is it alright for you?

Really, thank you! See you later, Toki noona!” seru Sanghyun lalu pergi bersama teman-temannya.

Sebelum Toki dapat mengatakan apapun lagi tiba-tiba Hankyung dan Henry masuk. Hankyung kembali memanggul Toki sementara Henry membawakan barang-barang milik gadis itu. Lalu keduanya berlari membawa Toki.

Wait!! What are you guys doing!?” seru Toki sambil meronta-ronta.

Henry lalu menjelaskan masalah perkara serta situasi dan kondisinya. Toki hanya bisa menghela nafas.

‘Kapan aku mempunyai hari yang tenang?’desahnya dalam hati.

 

Sesampai di lokasi pertandingan konyol tersebut Hankyung langsung menurunkan Toki. Dan gadis itu berjalan sambil menghentakan kakinya karena kesal ke arah dua pemabuk itu. Sambil membunyikan tulang-tulang kedua tangannya, Toki siap untuk menghajar kedua bocah itu. Setelah berada di dekat mereka Toki menjitak kepala kedua pemabuk tersebut bersamaan.

“Yaa! Apa yang kalian lakukan di siang bolong begini!?” bentaknya sambil berkacak pinggang seperti seorang eomma. “Geez, these little brats…” gumamnya.

“Sunbae, menyingkirlah, sedikit lagi aku pasti bisa menang,” kata Kihyun sudah setengah mabuk.

“Aku… tidak akan… melepaskan… Yongso-ah,” kata Eunhyuk juga sama mabuknya.

“Bereskan meja ini,” perintah Toki terhadap pelayan di sana yang langsung melakukan apa yang disuruh. “Aku akan ikut dalam permainan kalian, tapi bila kalian sudah tumbang hanya dengan satu gelas, kalian yang kalah,” katanya.

“Toki, kau dilarang minum alkohol oleh kakekmu!” protes Yongso malah jadi semakin khawatir.

“Asalkan kau tidak melaporkan hal ini, Yongso-ah. Semua akan baik-baik saja. Tidak ada yang bisa membuatku mabuk,” kata Toki sambil berjalan ke bar. “Beri aku Gin, Vodka, Sherry, Vermouth, Royal Mint-Chocolate, Aurum, Shan Lotus, Ouzo, Zen, Qi White, Honjouzou-shu, Junmai-shu, Nigorizake, Namazake, Genshu, Koshu, Taruzake, dan Amazake. Aku akan membuat cocktail,” pintanya.

“Baik, agassi,” kata bartender di sana lalu pergi mengambil pesanannya Toki.

“Apa yang akan dia lakukan?” tanya Hankyung kepada Yongso.

“A, aku juga tidak tahu. Aku tidak pernah melihat Toki minum alkohol sebelumnya,” jawab Yongso bertambah khawatir melihat Toki yang sedang mencampurkan seluruh minuman keras tersebut menjadi satu.

Lalu Toki meletakkan tiga gelas di atas meja. Gelas berisi minuman yang sama. Walaupun sekilas minuman itu tampak normal, tapi tidak tahu deh rasanya kayak bagaimana. Kangin sempat mencoba mencium bau minuman tersebut tapi ia hampir mati hanya dengan mencium baunya saja.

“Toki-ah, i, ini apa?” tanya Donghae sambil menyentuh-nyentuh gelasnya, berwaspada takut-takut minuman tersebut meledak. (wkwkwkwk)

“N-U-K,” jawab Toki.

“NUK???” kata Kangin bingung setelah bangkit dari mati surinya. Untung dia tidak jadi menyeberangi sungai Styx. (-_-)

“Nanti akan kujelaskan singkatannya,” kata Toki, “Yongso-ah, the ready go…”

“Uh, junbi? gaja!”

Ketiga peserta langsung meminum cocktail racun tersebut. Para cowok menyoraki ketiganya. Kihyun yang habis duluan, lalu Eunhyuk, barulah Toki. Lima detik kemudian Eunhyuk dan Kihyun sudah tumbang lagi karena mabuk berat. Sedangkan Toki masih segar bugar dan tetap seperti Toki yang biasanya yang cuek dan tenang, bahkan dia menambah segelas lagi.

Sambil berdecak Toki berkata, “Ck, ck… baru satu gelas NUK saja sudah tumbang seperti ditabrak gorila.”

“Tapi kau tidak minum sebelumnya seperti mereka,” sela Leeteuk.

“Teukie oppa, kau coba saja minum ini satu gelas saja,” kata Toki sambil menuangkan segelas NUK dan disodorkannya kepada Leeteuk.

“Tidak beracun ‘kan?” tanya Leeteuk ragu-ragu untuk meminumnya.

“Nope, delapan belas bahan campurannya asli kok,” jawab Toki tersenyum manis dengan aura iblis di sekitarnya.

Dalam sekali teguk Leeteuk menghabiskan minuman NUK ini. Dan yang di belakang menyorakinya. Sama seperti kedua korban sebelumnya, dalam waktu lima detik Leeteuk langsung tumbang seperti diseruduk oleh badak. Dia juga sudah mabuk berat.

“Jadii~ NUK itu minuman apa?” tanya Donghae makin penasaran.

“NUK itu singkatan dari Nuclear Ultimate Killer. Waktu kecil aku sering melihat kakek-kakekku meminum ini lalu aku diajari oleh Presdir Lorry dan sepupuku cara membuatnya. Ah, tapi sepupuku yang kumaksud bukanlah Yongso-ah,” jelas Toki tersenyum nyengir, “Yongso terlalu polos untuk minum minuman seperti itu, bahkan dia tidak pernah tahu NUK itu apa.”

“Lalu kenapa kau tidak berakhir seperti mereka?” tanya Kyuhyun.

“Entahlah, aku tidak pernah mabuk walaupun aku meminum Vodka atau Gin sebanyak apapun. Kalaupun aku pernah mabuk mungkin yang pernah melihatnya hanya Louis dan Torii(Totto),” jawab Toki.

“Lalu apa yang akn kita lakukan kepada tiga orang ini?” tanya Yesung.

“Bawa saja mereka ke tempatku. Kalian bisa dimarahi oleh manajer kalian bila ketahuan minum-minum di siang bolong begini. Aku akan panggil Jeonghoonie,” kata Toki sudah pegang ponselnya lagi.

“Kau benar-benar berpikiran jauh, Toki-ah. Pantas saja tidak pernah ada skandal tidak enak di sekitarmu,” kata Yongso dengan maksud menyindir.

Yeah, yeah, awal dari kehancuran adalah kecerobohan,” sahut Toki. Lalu ia memberikan keycard tempatnya kepada Yongso. “Kalian pergi duluan, aku masih harus menemui manajer dan melanjutkan latihan. Dan… membereskan bukti ini,” katanya lagi sambil menunjuk ke arah bekas minuman.

“Baiklah, tapi cepat menyusul ya,” ujar Yongso.

“Di tempatku ada teh herbal dan obat. Aspirin ada di wastafel kamar mandi dengan obat lainnya,” jelas Toki.

“Berapa dosis yang diperlukan, dok?” tanya Yongso dengan maksud menyindir lagi.

“Dua tablet,” jawab Toki tidak terpengaruhi sama sekali.

Yes ma’am,” sahut Yongso.

Lalu mereka membawa tiga tubuh yang mabuk dan tertidur itu ke tempatnya Toki. Untung saja di daerah Toki itu sepi dan tidak ada wartawan. Ketika mereka sudah masuk ke dalam mereka langsung menempatkan Leeteuk dan Eunhyuk di kamar yang tidak terpakai dan Kihyun di kamar yang tampaknya dipakai oleh Toki. Keadaan ruangan tersebut sudah seperti apartemen sendiri. Dengan kertas berserakan dan laptop menyala di atas meja. Ponselnya pun masih battery charging, ponsel touchscreen berwarna hitam yang jarang diperlihatkan.

“Kalau ponsel kerjanya ada di sini lalu kenapa tadi yang dia pegang malah ponsel yang warna putih?” gumam Yongso sambil mengutak-atik ponsel orang. “Ini nomor pribadinya…”

Tidak lama kemudian Kim Jeonghoon datang untuk menjemput Kihyun. Gadis itu sudah sadar dan sedang dalam mood terburuknya begitu ingat kalau ia kalah dari sunbae-nya dan gagal memisahkan Eunhyuk dengan Yongso eonni-nya.

“Di mana Toki?” tanya Jeonghoon.

Yongso menggelengkan kepalanya dan menjawab, “Dia belum kembali, katanya sih mau menemui Ilsan-ssi dan menyelesaikan latihannya.”

“Menemui Ilsan-ssi? Tapi aku tadi baru saja bersama Ilsan-ssi dan aku sama sekali tidak melihatnya,” kata Jeonghoon.

“Benarkah?” tanya Yongso tidak percaya.

“Mungkin dia menyelesaikan latihannya dahulu baru menemui Ilsan hyung. Aku akan menghubunginya nanti. Terima kasih sudah menjaga Kihyunnie,” kata Jeonghoon sambil tersenyum ramah seperti seorang pangeran. Setelah memberi salam perpisahan ia dan Kihyun pergi kembali ke kamar hotel.

Yongso lalu menelepon ke ponselnya Toki akan tetapi tidak diangkat. Lalu ia mengirim pesan tapi tidak dibalas juga.

“Dia seperti orang yang tidak punya ponsel saja,” gerutu Yongso.

Di luar hujan sudah mulai turun tapi Toki belum datang juga. Petir menggelegar menambah suram keadaan cuaca hari ini. Para cowok telah menyerbu snack simpanannya Toki tanpa tahu resiko apa yang menunggu mereka nanti. Yongso telah membuatkan teh herbal dan menyiapkan aspirin untuk dua orang yang dari tadi memegang kepala mereka dan mengerang kesakitan karena efek dari mabuk berat.

“Aku tidak mau minum lagi,” kata Eunhyuk dengan suara seperti kodok bangkong. Ia meminum teh buatan Yongso untuk meredakan mabuknya yang masih tersisa.

“Lagipula siapa suruh kau meladeni tantangannya Kihyunnie?” sahut Yongso sambil menjewer kupingnya Eunhyuk. “Kau tahu, kau telah membuatku khawatir dan panik setengah mati. Apa yang kau lakukan sebenarnya? Kau ini bodoh ya? Aku tidak suka kalau kau mabuk seperti ini!”

“Mianhaeyo…” gumam Eunhyuk.

Yongso tidak berkata apa-apa dan hanya keluar dari kamar. Eunhyuk mengikutinya di belakang. Sedangkan para maknae Ryeowook, Kyuhyun, dan Henry sedang asyik mengutak-atik laptop di atas meja. Mereka melihat seluruh game yang ada di laptop tersebut.

“Ooh! Ternyata Toki pun main Starcraft!” kata Kyuhyun si maniak game.

“Beritahu aku username miliknya!” seru Heechul mengeluarkan ponselnya untuk mencatat info kecil tersebut.

“Tunggu sebentar… Abyss of Time…” jawab Kyuhyun sambil melihat layar laptop. “Abyss of Time? Sepertinya aku pernah mendengarnya…”

“Kalau sekedar Starcraft aku juga punya, Toki-ah memaksaku untuk memainkannya,” sela Yongso.

“Apa nama username milikmu?” tanya Henry.

“Erza The Slayer, tapi aku jarang memainkannya,” jawab Yongso.

“Abyss of Time dan Erza The Slayer?” ujar Donghae.

“Seperti pernah mendengarnya ‘kan?” tanya Kyuhyun, “Sungmin hyung, Eunhyuk hyung, dan Hankyung hyung juga pasti merasa pernah mendengarnya…”

“Toki itu sebenarnya… maniak game,” ujar Yongso menguak sebuah fakta yang tidak diketahui oleh para fansnya Toki. (Yongso memegang banyak rahasia memalukannya Toki… -_-“)

“MWO!?”

“Kalau kau datang berkunjung ke rumahnya, di rak dekat Tv-nya ada banyak sekali CD game. Lalu di tas pinggangnya yang selalu dia bawa pasti di dalamnya ada sebuah PSP atau Nintendo DS. Lalu di tas laptopnya pasti ada minimal lima CD game yang berbeda,” kata Yongso, “Sekitar dua minggu yang lalu aku dan Toki ke Cyber Café karena dia yang mengajakku jadi aku menurutinya. Kami melakukan battle dengan orang lain. Dia bisa terus ada di sana selama berjam-jam.”

“Kalian ke Cyber Café berduaan?” tanya Eunhyuk.

“Ya, untuk pertama kalinya aku menemukan lawan yang kuat, tapi untuk Toki lawan seperti itu kecil,” jawab Yongso.

“AH!! Sekarang aku ingat!!” seru Heechul, “Abyss of Time dan Erza The Slayer itu player yang sedang dibicarakan oleh para game netter!! Yah, Kyuhyun, mereka player yang telah mengalahkan kita waktu itu!”

“Oh! Pantas aku merasa pernah mendengarnya,” kata Kyuhyun.

“Aku melawan Erza The Slayer dan kau melawan Abyss of Time,” kata Heechul kepada Kyuhyun.

“Kami pernah melawan kalian?” tanya Yongso heran.

“Dua minggu yang lalu, kami ke Cyber Café lalu Donghae bilang dia melihat kalian di sana, tapi kami sedang sibuk melawan player yang kuat, tapi tidak kusangka kalau dua player itu adalah kalian,” jawab Heechul.

Ah, that Cinderella-something,” sahut Yongso, “Toki-ah, memang mengatakan kalau nama lawannya sepertinya familiar, tapi itu ternyata kalian?”

“Aish, kau tidak percaya?”

“Ani, aku hanya tidak menyangka kalian sepayah itu,” jawab Yongso. Kata-katanya langsung menusuk tepat di hati kedua pemuda yang telah dikalahkan oleh perempuan.

“YAA!! Song Yongso, aku menantangmu battle!!” seru Heechul yang harga dirinya terluka.

“Aku akan melawanmu kalau kau bisa mengalahkan Toki,” sahut Yongso tersenyum sinis, bukan lebih parah lagi, senyum sadis!!

“Kyuhyun, kau pernah melawan Toki, seberapa hebatkah dia?” tanya Heechul.

“Michin…” jawab Kyuhyun.

“Tapi dia sudah jarang main Starcraft lagi, kurasa dia ketularan game baru dari Louis,” sela Yongso, “Sejak Toki pulang dari Cina dia jadi maniak game, jadi kurasa dia memang ketularan Louis selama kuliah di Cina.”

“Tidak heran itu hobinya Louis,” kata Hankyung.

 

+             +             +

 

“Huaaaaaaatsyiiiii—m!!” bersin Louis tiba-tiba. Saat itu ia sedang menginspeksi laut di saat hujan bersama Totto dan Toki.

“Lou, kau sakit?” tanya Toki yang hujan-hujanan ramai-ramai bareng Totto dan Louis.

“Tidaak mungkin~ Seperti yang kalian tahu Louis Veiniebel adalah manusia anti penyakit,” kata Louis dengan bangganya.

“Fisik sih tidak, tapi penyakit idiotmu itu perlu disembuhkan,” ledek Totto tertawa.

“Tottooooooo~!!” jerit Louis seperti cewek.

“Kuharap saat rekaman tidak seperti ini,” desah Toki merasa lelah. “Hey, aku pergi sekarang ya? Yongso akan menggantungku dengan seribu pertanyaan bila aku tidak segera kembali.”

“Oke, Toki-chan~!” sahut Louis sambil menyiksa Totto.

Lalu Toki berjalan kembali ke cottage-nya. Tapi jalanan dari pantai ke daerah cottage lewat jalan biasa terlalu jauh sehingga ia memotong jalan melewati hutan di belakang hotel. Jalannya agak-agak sulit dilewati saat hujan lebat seperti ini, tapi Toki tetaplah Toki yang cuek saja dan mengambil jalan itu karena ingin cepat kembali ke ruangan yang hangat dan menikmati cocoa hangat.

Tapi ternyata ia malah salah mengambil jalan dan malah nyasar ke sebuah tempat dengan air terjun. Cewek ini bukannya panik atau apa tapi malah ambil foto air terjun tersebut dengan kamera digital yang selalu ia simpan di tas pinggang yang berfungsi sama dengan kantong ajaib milik Doraemon. Lalu ia mencari tempat yang cukup tinggi untuk melihat sekitarnya.

Okay, that stupid hotel is much more far than I thought,’ batinnya, ‘I must go back quickly before my limit surceases…

Inilah Toki yang selalu cuek, ketika akan ia tidak melihat batu berlumut dan sangat licin. Ia menginjak batu itu dan terpeleset. Untungnya kepalanya tidak terbentur tapi sebagai gantinya dia jatuh ke dalam arus air terjun dan terjun bebaslah seperti putri duyung yang terbawa arus air terjun. Kepalanya memang tidak terbentur tapi anggota badannya yang lain terbentur bebatuan ketika terbawa arus. Tapi setidaknya ia berhasil berenang ke daratan lagi.

Terjun dari air terjun memang menyenangkan tapi tidak tanpa persiapan batin dan konsentrasi yang cukup. Tempat yang indah ini jadi mendapat kata-kata kutukan dari Toki deh. Setelah puas gadis itu malah jatuh pingsan.

“Kou… tatsukete…” ucap Toki sebelum kegelapan datang dan mengambil kesadarannya.

 

+             +             +

 

Sementara itu kembali ke Cottage, Yongso sudah super-duper khawatir. Leeteuk yang sudah sadar lagi juga sama khawatirnya terhadap gadis yang telah seperti adik baginya. Keduanya mondar-mandir terus seperti setrikaan. Eunhyuk meminta kekasihnya untuk duduk, sedangkan Kangin dan Ryeowook harus ‘memaksa’ Leeteuk untuk duduk.

“Aaargh, aku tidak tahan lagi! Sebentar lagi matahari akan terbenam dan Toki masih belum kembali juga!” seru Yongso.

Triing~! Yongso langsung melihat ponselnya berharap-harap dari Toki.

 

Yongso-ssi, lihat Toki tidak? Anak itu tidak bisa kuhubungi —Ilsan

 

Dari tadi aku menunggu Toki di tempatnya tapi dia belum datang. Kurasa sudah 4-5 jam berlalu… —Yongso

 

Aneh, tadi setelah menemuiku dia pergi bersama Totto dan Louis ke laut. Tapi Totto dan Louis sudah kembali sejak satu setengah jam yang lalu. Kata mereka Toki sudah kemabli duluan sebelum mereka —Ilsan

 

Apa kata orang hotel? —Yongso

 

Tidak ada yang melihatnya bahkan kedua anjingnya masih ada di Pets Service. Setelah hujan agak reda kami akan mencarinya —Ilsan

 

Holy crap,” gumam Yongso.

“Yongso-ah, ada apa?” tanya Eunhyuk sambil merangkul gadis itu agar mendekat kepadanya. Ia menyadari ekspresi horror di wajah Yongso.

“Toki menghilang…” jawab Yongso.

“Menghilang!?” seru Leeteuk tiba-tiba menjadi ibu-ibu yang panik, “Uri Toki-ah menghilang!”

“Leeteuk hyung, tenanglah dahulu,” kata Sungmin sambil menahan Leeteuk.

“Apa maksudnya dengan menghilang?” tanya Kibum dengan ekspresi muka serius. Dia memang yang paling mudah seriusnya.

“Toki belum kembali sejak dia ke laut bersama Louis dan Totto oppa. Katanya Toki kembali duluan tapi dia belum sampai…” jawab Yongso, “kuharap dia baik-baik saja dan sedang berteduh di suatu tempat.”

“Kita harus segera mencarinya! Toki-ah~!” seru Leeteuk seperti ibu yang sedang kehilangan dan mencari-cari anaknya.

“Tidak perlu, para staf LME akan mencarinya…” kata Yongso, “Aku akan menemui Ilsan-ssi, kalian kembali ke cottage kalian saja. Aku tidak ingin kalian terlibat dan aku yakin Toki juga tidak ingin melibatkan kalian.”

“Yongso-ah…” ujar Eunhyuk penuh dengan perhatian kepada sweetheart-nya.

“Maaf, oppa. Dan aku mohon kepadamu jangan sampai mengundang perhatian wartawan,” kata Yongso terdengar serius.

 

Lalu mereka pergi keluar setelah hujan sudah reda. Yang terakhir keluar adalah Hankyung yang habis mematikan semua lampu cottage yang ditempati oleh Toki. Dia ditinggal sendirian oleh para member Super Junior yang lain dan Yongso sudah berlari ke hotel. Tapi ada untungnya juga dia keluar yang terakhir.

Di salah satu cottage yang ditempati oleh para member Super Junior, kelimabelas member sedang melakukan rapat darurat. Dengan ketuanya, eomma Leeteuk yang memimpin rapat tersebut. Mereka membicarakan tentang pencarian Toki walaupun sudah dilarang oleh Yang Mulia Yongso Agung (wkwkwk, ditakuti karena sabuk hitamnya ‘kah?).

“Hyung, kalau tidak salah kedua anjingnya Toki itu katanya pernah mendapatkan penghargaan ‘tracking’ dari kepolisian Amerika ‘kan? Kenapa tidak kita coba saja mencari Toki dengan bantuan kedua anjingnya?” usul Henry. Anak ini memang selalu mempunyai ide cemerlang yang jarang diutarakan.

“Tapi dari mana kita bisa mendapatkan baunya Toki, Henry-ah~?” tanya Heechul. Sebenarnya sih dia tidak mau pergi, tapi demi mendapatkan teman ributnya kembali Heechul rela ikut mencari dengan seluruh kemampuan yang ia miliki.

 Dengan senyum nyengir dari kuping ke kuping Hankyung menyela, “Tenang saja, aku mendapatkan baunya.” Ia memperlihatkan sebuah jaket hoodie tak berlengan dan knit hat untuk ukuran seorang wanita.

Heechul mengamati kedua barang yang dipegang oleh Hankyung dan pikirannya kembali ke peristiwa kemarin. Ia tahu kalau jaket tersebut kemarin dipakai oleh Toki, tapi herannya kenapa malah sekarang ada di tangan Hankyung? Dan CLICK! Tiba-tiba Heechul menjitak kepala Hankyung. “Yaa!! Kenapa kau bisa memilikinya!? Jangan katakan kau mencurinya tadi!” bentaknya.

Hankyung mengelus bagian yang dijitak tadi sambil mengaduh kesakitan. “Aish, aku tidak mencurinya, aku hanya meminjamnya sebentar!” balas Hankyung.

“Dasar mesum!!” seru Heechul malah berantem dengan Hankyung. Berantem juga tapi malah saling cubit-cubitan.

“Ini bisa dipakai…” kata Leeteuk. “Donghae, Henry, cepat ambil kedua anjingnya.”

“Tapi Leeteuk hyung, peluit anjingnya tidak ada,” kata Donghae.

“Donghae, tangkap!” seru Hankyung melemparkan sesuatu ke arah Donghae. Dia masih bergulat dengan Heechul sampai main perosot-perosotan celana segala. (-_-‘)

Donghae menangkap benda tersebut yang ternyata adalah peluit anjing kecil dan panjang berwarna silver. Lalu dia dan Henry bergegas pergi ke Pets Service untuk mengambil Arthur dan Chain.

Kangin lalu bertanya kepada Hankyung, “Hyung, kenapa kau tidak mengambil pakaian dalamnya saja?”

“Memangnya kau ingin aku ditangkap sebagai pencuri pakaian dalam?” balas Hankyung dengan wajah merengut.

“Hankyung hyung, kami tidak ikutan soal pencurian pakaian ya,” kata Shindong.

“Yaa! Bukankah aksi satu orang, dosa ditanggung bersama?” protes Hankyung.

“Yang betul aksi bersama, dosa ditanggung seorang,” kata Kyuhyun. Dia sudah kangen lagi dengan laptopnya Toki yang memiliki begitu banyak game di dalamnya.

“Kalian begitu kejam padaku…” ujar Hankyung yang lalu merajuk di pojokan ruangan (kayak tuyul aja…).

Siwon mencoba menghibur hyung-nya yang sedang merajuk seperti anak kecil. Yesung, Ryeowook, Kibum, dan Zhou Mi yang sejak tadi diam saja matanya tertuju pada sebuah benda mengkilap di atas lantai. Dan tanpa disengaja atau peringatan dari ketiga pemuda yang sedang kalem-kalemnya ini seorang Kim Heechul menginjak benda mengkilap tersebut dengan kakinya yang katanya lebih cocok memakai sepatu kaca daripada Cinderella yang asli. Cinderella gadungan itu menjerit kesakitan, melompat-lompat sambil memegangi kakinya yang menginjak benda mengkilap tersebut.

Zhou Mi memungut benda tersebut di lantai yang ternyata adalah sebuah cincin dari emas putih(sayang, bukan paku… hehehe…). Ia memperhatikan detail dari cincin yang menjadi masalah untuk Hee-rella dan ternyata ukurannya sangat kecil. Ryeowook juga ikut melihat cincin tersebut bersama dengan Kibum.

“Yaa!! Siapa yang meletakkan benda itu sembarangan!?” bentak Heechul marah-marah.

“Hankyung hyung, bukankah ini cincin milik hyung?” tanya Kibum.

“Tapi tadi aku sedang menggantungnya di kalung,” jawab Hankyng sambil menunjukkan kalungnya. Benar saja disitu tergantung cincin dengan desain yang sama. “Lagipula cincin itu terlalu kecil untuk jariku.”

“Benar juga… mungkin terjatuh dari jaket ini…” kata Ryeowook yang mengambil jaketnya Toki dan mengecek kantongnya, “sepertinya memang milik Toki…”

“Ayo kita pergi,” kata Leeteuk yang setelah sekian beribu tahun akhirnya kembali menjadi serius. Member Super Junior yang lain sampai dibuat jatuh cinta oleh sosok Park Jungsu ini.

 

+             +             +

 

Kelimabelas cowok itu bergerak bagaikan anggota polisi yang sedang mencari kriminal, tapi kali ini mereka mencari orang hilang. Arthur dan Chain langsung mencari-cari jejak bau tuannya di antara tanah dan udara yang lembap dan mengejutkannya ternyata udaranya menjadi dingin! Mereka pergi ke pantai yang tadi dikunjung oleh Trio Babo (Toki, Louis, Totto) karena Arthur dan Chain membawa mereka ke sana. Mereka berteriak-teriak memanggil Toki.

“Yaa, Toki! Keluarlah! Jangan bersembunyi lagi!” teriak Kim Heechul.

“Toki-ah~! Donghee(Shindong) hyung dan Sungmin hyung telah memakan snack cokelat milikmu! Keluarlah dan beri mereka pelajaran!” teriak Kim Ryeowook, tapi dia langsung dijitak oleh Shindong dan Sungmin.

“Toki~! Walaupun kadang kau menyeramkan tapi tidak seru bila tidak ada kau! Dimana kau Toki-ah~!?” teriak Eunhyuk dan Donghae yang menghadap ke arah laut.

“Hyung, di sana itu laut. Memangnya Toki itu putri duyung yang akan muncul dari laut kalau dipanggil?” kata Henry sweatdropped.

“Toki-ah, dimana kau?!” teriak Leeteuk.

Tiba-tiba ada suara langkah kaki mendekat. Entah kenapa para cowok itu malah pergi bersembunyi. Ternyata langkah kaki itu milik Yongso, Louis, dan Totto.

“Yaa, kalian keluarlah, dari tadi aku mendengar suara teriakan kalian,” kata Yongso kepada para member Suju yang bersembunyi.

Satu persatu bocah ‘dorky’ alias norak ini keluar dari tempat persembunyian mereka. Melihat Totto—Heechul langsung bersembunyi di belakang Hankyung. Yongso langsung menceramahi kelimabelas anak nakal yang tidak mendengarkan perintah ibunya.

“Kalian bisa kena masalah tahu! Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepada kalian?!” bentak Yongso.

“Tapi kami mengkhawatirkan keadaan Toki…” kata Ryeowook memasang wajah manisnya dan langsung meredakan amarah Yongso. Good job, Ryeowook!

“Yongso-ah,” panggil Eunhyuk sambil menggenggam tangan Yongso, “bagaimanapun juga Toki adalah teman kami juga. Biarkan kami ikut membantu mencarinya.”

“Tapi…” ujar Yongso ingin menolak dan menyuruh mereka untuk pergi tidur saja.

Totto lalu menyela, “Biarkan mereka, lebih banyak orang akan lebih baik…”

“Oppa!” protes Yongso.

“Lagipula ini bisa menjadi poin plus-plus untuk mereka,” tambah Louis sambil mengedipkan sebelah matanya. “Okay, Chain~! Let’s see if you can find something similar like this,” katanya sambil menyodorkan sebuah botol kecil ke hidung Chain.

Chain langsung berlari melesat sambil menyeret Henry yang sedang memegang tali kekangnya ke arah jalan hutan tapi berhenti tepat di depan pintu masuknya. Chain menemukan sesuatu di sana. Sebuah kalung dengan dua bandul: Silver Cross dan White Gold Plate.

Louis memperhatikan kalung itu lalu berkata, “Bukankah ini kalung kunci apartemennya Toki? This white gold plate with magnet…

“Tidak~! Toki pasti telah diserang oleh seseorang!!” seru Yongso, Leeteuk, Eunhyuk, Shindong, dan Donghae melodramatis.

“Dasar lebay…” gumam Totto sweatdropped.

“Mengingat target adalah orang yang selalu cari aman, dia tidak akan jadi lewat jalan ini,” Louis kembali menyodorkan botol kecil tersebut ke hidung Chain.

Chain menoleh kesana-kemari mencari-cari bau yang sama. Tapi kemudian anjing itu menunduk dan mendengking karena tidak dapat menemukan bau yang sama lagi.

“Hujan menghapus jejaknya…” guman Louis.

Hankyung yang penasaran dengan isi botol kecil itu memintanya dari Louis. Ia lalu mencium isi botol tersebut dan samar-samar ia mencium bau obat steril dan… aroma teh? Hankyung mencoba menciumkan bau tersebut kepada Arthur yang tali kekangnya dipegang olehnya. Reaksi Arthur hanya mengarahkan kepalanya ke atas bukit.

Ketika rombongan itu kembali ke pantai sebuah geluduk mengejutkan mereka. Sepertinya hujan akan kembali turun dan mereka memutuskan untuk kembali ke hotel. Saat sudah hampir sampai di hotel—Heechul barulah sadar kalau sohibnya tidak ada bersama mereka.

“Yaa, dimana Hankyung?” tanya Heechul.

“Arthur juga tidak ada…” kata Eunhyuk.

“Sekarang dua orang dan seekor anjing menghilang,” desah Yongso.

“Hankyung… siapa yang akan membuatkan nasi goreng Beijing untukku lagi?” teriak Heechul depresi. Pertama dia kehilangan lawan adu mulutnya dan sekarang dia kehilangan tukang masaknya.

“Kalau dia sih tadi terakhir kulihat masih berdiri di depan pintu masuk hutan,” sela Zhou Mi.

“Yaa! Kenapa kau tidak bilang dari tadi!?” bentak Kangin. Dia bersama dengan Heechul menyiksa Zhou Mi. Zhou Mi yang malang… (comical)

Yongso berbalik ke arah Totto dan bertanya kepada pemuda perfect itu, “Oppa, benarkah kau tidak mempunyai petunjuk apapun kemana Toki akan pergi?”

“Yongso-ah, tidak ada yang tahu apa yang dipikirkan oleh Toki yang sekarang. Dia memang bisa membaca jalan pikiran kita, tapi kita tidak bisa membaca miliknya. Dia yang sekarang sangat mahir memasang topengnya…” jawab Totto.

“A, aku tahu…” ucap Yongso dengan kepala tertunduk. Di sampingnya Eunhyuk merangkulnya untuk menghiburnya.

Geez, that Geng-geng just disappears like phantom…” gumam Louis, “Nooo!! Seharusnya tadi aku tidak membiarkan Toki-chan kembali sendirian~!!!”

“Hankyung… sebagai leader Super Junior aku memang tidak berguna,” ucap Leeteuk langsung down. Dia dan Louis sampai berlutut di aspal. (Dasar lebay…)

“Apa yang akan kita lakukan terhadapa dua orang ini?” tanya Yongso.

Kangin menjawab, “Kalau Leeteuk hyung kubur saja di pantai saat surut.”

“Dan buang Louis ke laut saat pasang,” sambung Totto.

Tiba-tiba petir menggelegar, mengagetkan mereka semua. Dan hujan pun turun.

“Kyaaaaa~!” jerit Leeteuk, Ryeowook, dan Louis(?!) yang sedang feminin mode ON.

Lalu mereka kembali ke hotel dengan berlari. Atlet Siwon berada di garis depan bersama dengan Chain yang menyeret Henry yang ternyata menarik baju Donghae,  lalu tersambung ke Heechul, lalu Sungmin, lalu Kyuhyun, dan terakhir Zhou Mi. Saling menarik seperti kereta gandeng. Kapan sih mereka tidak pernah aneh dan ‘unbelievable’? Bukan Super Junior namanya kalau tidak ‘dorky’ begitu. Tiada hari tanpa tertawa bila bergaul dengan mereka.

 

~Parody~

Seandainya Hankyung tidak sengaja membawa serta pakaian dalamnya Toki—apa yang akan terjadi di dalam cottage-nya Super Junior? Beginilah jadinya:

Ketika Hankyung memperlihatkan jaketnya Toki ada yang jatuh dari jaket itu. Seluruh member langsung melirik ke arah benda yang terjatuh itu dan mata mereka melebar(bahkan Daesung Big Bang pun akan membuka mata sipitnya! Wkwkwk). Dalam bahasa Inggris kita menyebutnya: Bra and . Kangin menjerit histeris senang melihat benda yang jarang-jarang bisa dilihat secara personal. Sementara religius Siwon menutupi matanya sambil menggumamkan kata-kata seperti doa tobat seperti dia baru saja melakukan sebuah dosa yang sangat besar. Shindong berhenti makan seakan-akan ia telah menemukan makanan yang lebih hebat lagi. Para maknae tidak bisa berkata apa-apa karena biasanya mereka hanya melihat celana dalam feminin seperti ini milik para hyung mereka. Heechul memukul kepala Hankyung. Leeteuk hampir pingsan karena dua benda itu. (LOL)

“Apa yang akan kita lakukan terhadap kedua benda ini?” tanya Kibum yang telah kembali tenang, “kita harus mengembalikannya…”

“Kalau tidak Toki akan memenggal kepala kita semua…” tambah Eunhyuk yang sudah ketakutan duluan.

“Tapi ini adalah pakaian dalam idola kita!” seru Kangin, “biarkan aku melihatnya lebih lama lagi!”

“Itu dosa, hyung. Apalagi kalau kau menyentuhnya…” kata Siwon sambil mengintip sedikit.

“Kangin hyung tidak akan mendengarkannya,” kata Zhou Mi.

“Tapi…” kata Heechul yang tawanya langsung meledak begitu saja hingga ia memegangi perutnya, “tapi siapa sangka kalau Toki akan memakai G-strings…”

Padahal tidak ada yang tahu kalau ternyata pakaian dalam itu adalah kostum cosplay milik anjingnya Toki, Arthur dan Chain. (-_-‘)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...