Part II

The Tale of Fairytale

Chapter 02: Hang Out or Date?, Different Masks

Keesokan harinya setelah Toki kembali dari hairdresser ia mampir ke rumah kediaman keluarga Song hanya untuk mendapati dirinya tiba-tiba diterjang oleh Yongso yang sedang dalam mood bahagianya. Toki menghela nafas, tahu kalau seperti ini akan terjadi cepat atau lambat.

“Ittai, aku diseruduk oleh seekor pig…” erang Toki kesakitan. Tapi dia tidak terlalu merasakan sakit, tidak tahu kenapa.

“Toki-ah, dengar!” kata Yongso yang duduk di atas perut Toki.

“Eunhyukkie meneleponmu ‘kan?” tebak Toki dengan nada bicaranya yang selalu terdengar bosan.

“Eh? Bagaimana kau tahu?” tanya Yongso terkejut.

“Tentu saja aku tahu, nomormu itukan aku yang memberitahu,” jawab Toki. “Aduh, berat, pig! Kau ‘kan lebih berat dariku!” erangnya.

Oops, sorry…” kata Yongso sambil bangkit dari posisinya. Click! “T, tunggu dulu, apa maksudnya dengan kau yang memberitahunya!?”

Isn’t it obvious?” tanya Toki mendesah, “kemarin malam bocah itu mengirim SMS kepadaku, menanyakan nomormu jadi tentu saja aku orang yang memberitahunya.”

“Memangnya kau ini nona perjodohan apa?” gumam Yongso sweatdropped.

“Lalu apa yang dikatakan oleh bocah itu?” tanya Toki mengangkat sebelah alisnya.

“Um, itu…” ucap Yongso gugup dan pipinya merona merah.

‘Hm, apakah bocah itu mengajaknya pergi kencan?’ batin Toki. “Ayolah, Yongso-ah, aku tidak punya waktu seharian atau aku akan dibunuh oleh manajer kalau sampai telat ke bandara,” ujar Toki terdengar sedikit merengek?

“D, dia mengajakku pergi… jalan… berdua…” jawab Yongso gagap. Hehehe…

“Wow, ternyata bocah innocent itu gerak cepat juga ya,” kata Toki tersenyum nyengir.

“I, itu bukan kencan, Toki-ah!” bantah Yongso. Semakin malu saja dia…

“Whatever…” kata Toki sambil memutar bola matanya, “aku harus pergi sekarang. Jadwalku kali ini disamakan dengan Super Junior-M sih jadinya aku tidak bisa mengulur-ulur waktu. Hubungi aku bila bocah itu berbuat macam-macam kepadamu, mengerti?” Wajahnya terlihat serius tapi di matanya tersimpan sebuah kesenangan.

“Aku tahu. Kau lupa kalau aku ini sabuk hitam? Kau sendiri jaga dirimu, jangan sampai kecantol, makan yang benar, dan jangan lupa untuk memberitahu kakekmu begitu sampai di sana, Toki,” sahut Yongso mengingatkan sepupunya itu yang kadang-kadang tidak bisa dibedakan dengan anak kecil.

Setelah keduanya berpelukan, Toki pergi dengan kawalan MIB yang kembali muncul untuk mengantarkan gadis itu. Yongso heran bagaimana Toki bisa tahan dan betah dengan kawalan ketat yang bahkan seekor lebah pun tidak bisa menerobos masuk.

“Yongso unni, ponselmu terus-terusan berbunyi tuh!” seru Hyesun dari ruang tengah.

Cepat-cepat Yongso mengangkat telepon yang masuk, “Yeobseyo?”

Yeobseyo? Yongso-ssi?” kata orang di seberang.

“Ah, Eunhyuk-ssi, ada apa?” tanya Yongso. Wajahnya langsung cerah begitu mendengar suara Eunhyuk. Ia berpindah dari ruang tengah ke kamar tidurnya agar Hyesun tidak menguping. Bisa bahaya kalau Hyesun tahu!

Soal rencana kita… bagaimana kalau hari Minggu jam 10?” tanya Eunhyuk, suaranya terdengar tidak yakin. Ia takut kalau Yongso tidak bisa datang.

Ya, aku bisa. Aku tunggu di halte bus ya?” jawab Yongso dengan senyum tertempel di wajah manisnya yang pastinya akan membuat Toki bahkan hingga Eunhyuk gemas melihatnya.

Oke, hari Minggu jam 10 di halter bus. Um, mungkin aku akan sedikit terlambat, tapi maukah kau menungguku?” kata Eunhyuk berubah ceria terdengar dari nada suaranya yang mulai high pitch.

“Tentu saja aku akan menunggumu,” kata Yongso, sampai kapanpun.

Terima kasih, Yongso-ah!” seru Eunhyuk benar-benar senang. Yongso bisa membayangkan Eunhyuk yang tersenyum lebar. (Yang sampai menampilkan gusinya itu lho~!)

Yongso agak sedikit terkejut karena Eunhyuk tiba-tiba memanggilnya tanpa formalitas. “B, barusan kau memanggilku apa?” tanya Yongso untuk memastikan telinganya kembali.

Yongso-ah? Ng, apakah kau tidak menyukainya? Bukankah Toki-ssi sering memanggilmu begitu? Ah, kau bisa memanggilku Eunhyuk oppa kok!

“Bukan begitu, aku sih senang saja. Tapi sebutan ‘oppa’ itu agak…”

Tapi aku lebih tua darimu~,” rengek Eunhyuk. (Wekz!? o_O)

“Hhh, baiklah… Eunhyuk oppa,” begitu Yongso mengucapkannya terdengar suara pekikan bahagianya Eunhyuk. “Tapi Toki tidak pernah memanggilmu dengan sebutan ‘oppa’ begitu juga kepada member Super Junior yang lain. Dia memanggilmu dengan sebutan Eunhyukkie tadi… Kenapa begitu?” desah Yongso bingung tapi tetap senang. :D

Oh, itu karena Toki-ssi adalah sunbae kami. Kami juga fans-nya Toki-ssi sih,” jawab Eunhyuk, “lagipula Toki-ssi terlihat menakutkan walaupun member yang lain menyangkalnya.

“Itu karena aktingnya, Eunhyuk oppa. Omong-omong aku jadi teringat sesuatu tentang Toki… Tapi sebelumnya aku ingin bertanya dahulu…” cekikik Yongso tapi terakhir ia berubah menajadi serius.

Tanya apa?

“Rekan kalian yang orang Cina itu, Hankyung-ssi… Apakah dia lulusan Central University for Nationalities atau nama lainnya Minzu University of China? Majoring dance?” tanya Yongso sambil mengambil sebuah album dan membukanya.

Tunggu sebentar, akan kutanyakan kepada Heechul hyung…” kata Eunhyuk. Yongso bisa mendengar suara Heechul dari kejauhan. Lalu Eunhyuk kembali ke dalam pembicaraan, “Kata Heechul hyung sih iya…

“Sudah kuduga kalau orang yang mirip itu adalah Hankyung-ssi!” seru Yongso sambil melihat foto kelulusan Toki saat kuliah di Beijing, Cina.

Hankyung hyung? Kenapa dengan Hankyung hyung?” tanya Eunhyuk heran nian.

“Aku rasa dia mirip dengan salah satu teman kuliahnya Toki, tapi aku tidak yakin dengan benar atau tidaknya. Aku ingin kau memastikan apakah cowok yang ada di foto kelulusan Toki adalah benar-benar Hankyung-ssi atau bukan,” ujar Yongso sambil mengeluarkan selembar foto tersebut dari tempat penyimpanannya.

Kalau memang ada yang bisa kubantu, aku pasti akan membantumu, Yongso-ah,” kata Eunhyuk.

“Terima kasih, Eunhyuk oppa,” ucap Yongso tersenyum lega.

Bawalah foto yang kau maksud itu nanti saat kita bertemu. Oh, aku sudah harus kembali. Sampai nanti, Yongso-ah!

“Sampai nanti, Eunhyuk oppa.”

Begitu telepon tersebut terputus, Yongso menghela nafas lalu memandangi foto yang sedang ia pegang. Ekspresi wajahnya terlihat sedih. “Kuharap kali ini kau bisa kembali, Toki,” bisiknya sambil memeluk foto tersebut.

+             +             +

Dua hari kemudian di Cina, Super Junior-M dan Toki sedang melakukan pemotretan outdoor. Para member SJ-M ini mendapat tontonan menarik, yaitu Toki dan manajernya yang melakukan kontes saling melotot. Penyebabnya hanya satu, manajer Ilsan mengambil snack kesukaan Toki, yaitu cokelat. Bukan hal aneh lagi bagi para fans-nya Kyra Lv Toki kalau gadis itu ternyata sangat menyukai cokelat. Tapi mereka bertujuh hanya tidak menyangka saja kalau ternyata Toki tidak hanya sebatas menyukai cokelat saja, tapi dia sudah benar-benar tergila-gila dengan cokelat, dia adalah maniak cokelat!!

Akhirnya kedua peserta kontes melotot tersebut seperti sedang melakukan sebuah permainan. Dan tidak lama kemudian Toki berteriak kegirangan dan manajer Ilsan menunduk lesu. Toki langsung merebut kembali snack miliknya dengan senang hati. Sepertinya manajer Ilsan kalah dalam permainan tersebut dan kalah taruhan pula dengan Toki yang saat ini sedang bahagianya melanjutkan snack time.

Dengan cerianya Toki menghampiri para pemuda yang dari tadi hanya menonton saja. Dan dengan santainya ia merangkul Ryeowook bagaikan sahabat. Oh, keduanya memang berteman, Toki berteman baik dengan seluruh member Super Junior, termasuk kedua member sub-groupnya, Zhou Mi dan Henry. Dia memang mudah mengakrabkan diri dan membuat lawannya akrab dengannya.

Walaupun begitu, entah kenapa Toki masih menjaga jarak dengan Hankyung seorang. Padahal hubungannya dengan Donghae dan Kyuhyun yang tadinya seperti bullier and victims sekarang sudah lebih baik. Inilah yang membuat para member SJ-M heran. Padahal Toki dan Hankyung nantinya akan ada sesi pemotretan berdua saja. Bagaimana nanti mereka akan melakukannya? Manajer Ilsan yang juga menyadarinya hanya bisa berdoa, semoga Toki tidak langsung main tampar seperti yang dilakukan oleh Yongso. Karena sifat keduanya hampir sama kalau sudah emosian. (-_-“)

+             +             +

Pada hari Minggu jam 10 pagi di halte bus Yongso menunggu kedatangan Eunhyuk yang katanya memang akan sedikit telat. Sambil menunggu kedatangan Eunhyuk, Yongso mengirimkan SMS untuk Toki, memberitahunya tentang rencana hari ini. Tapi ia langsung menyesalinya karena Toki langsung menyindirnya pada balasan SMS darinya.

Selamat menikmati ‘date’ dengan Eunhyukkie~ Nanti jangan lupa ceritakan hasilnya ya~ Love u, cousin ^,^~ —Toki

“Benar-benar deh, sepertinya aku salah malah memberitahunya,” gumam Yongso, “kuharap dia cepat datang…”

Seakan menjawab harapan Yongso, Eunhyuk datang dengan berlari ke arahnya. Penampilan Eunhyuk yang kasual dan santai saja sudah hampir membuat Yongso mengiler!

Tidak, kuatkan dirimu Song Yongso! Anggap saja dia Jaejoong(yang patut dipertanyakan gay atau bukan dan juga terlalu cantik untuk menjadi seorang pria…) sunbae! Benar, anggap saja dia seperti Jaejoong sunbae!’ batin Yongso berusaha menguatkan dirinya. Tapi ketika ia kembali melirik ke arah Eunhyuk lagi, jantungnya hampir berhenti berdetak. ‘Tidaaaak!! Dia berbeda sekali~!’ jeritnya dalam hati.

“Maaf, sudah membuatmu lama menunggu ya?” tanya Eunhyuk.

Dengan wajah merona merah Yongso menjawab, “T, tidak juga… Aku juga baru saja datang…”

Mendengar jawaban gadis di hadapannya Eunhyuk bernafas lega. Tidak baik membuat seorang wanita menunggu saat janjian ‘kencan’(?), eh koreksi, maksudnya hang out bareng. Eunhyuk hanya bisa terpana ketika melihat penampilan Yongso. Ia sudah biasa melihat Yongso berpakaian kasual setiap gadis itu sedang menemani idolanya (wkwkwk, Hyukkie masih belum tahu kalo Yongso sama Toki itu sepupuan xD), tapi kali ini ia merasa Yongso lebih berbeda, dia terlihat lebih cantik.

‘Uwaah, yeppeo~!’ jerit Eunhyuk dalam hatinya. (Ini gak cewek, gak cowok pada sama-sama punya inner ya… -_-)

“Eunhyuk oppa, hari ini kita mau kemana?” tanya Yongso membubarkan pikiran fantasi Eunhyuk yang sudah hampir ke atas langit ketujuh.

“Ah, apakah kau suka bermain game?” balas tanya Eunhyuk sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dan berjinjit-jinjit karena gugup.

“Maksudmu video game? Hm, lumayan, dulu aku suka memainkannya,” jawab Yongso tersenyum kecil ketika mengingat masa stresnya saat kuliah.

“Kalau begitu bagaimana kalau kita ke Cyber Café? Kita main game yang ada di sana,” ajak Eunhyuk.

Sambil mengangkat alisnya Yongso berkata, “Hoo~ kau menantangku? Boleh, aku terima tantanganmu.”

“Oke, kalau begitu ayo kita pergi!” kata Eunhyuk tersenyum lebar membuat Yongso juga ikut tersenyum. Sepertinya senyumnya Eunhyuk itu berefek sekali terhadap Yongso.

Lalu keduanya pergi ke sebuah Cyber Café dan di sana mereka memainkan berbagai macam game komputer di sana. Keduanya saling bertanding dengan serunya. Dan yang paling sengit adalah ketika mereka bermain racing game. Tidak kurang gelak tawa dan senyum mengisi kepuasan hati mereka. Berkali-kali Yongso sering kalah dari Eunhyuk. Akan tetapi kekalahan itu kemudian dibalas dua kali saat bermain fighting dan puzzle game. Tapi tetap saja Yongso yang kalah dengan skor 2-6 untuk Eunhyuk.

Setelah bosan mereka beristirahat dahulu. Eunhyuk pergi membelikan minuman sementara saat itu Yongso sedang ke Internet corner membuka sebuah website. Ia tidak bisa membuka website ini di rumah karena Hyesun pasti akan mengganggunya. Dan lagi biasanya Yongso akan membuka website ini di laptopnya, tapi sayang laptopnya saat ini sedang rusak.

Keyword… Was granme ra fwal yor tes kvyeire(Wishing(very much) to protect you, I’ll carry you through the end),” gumam Yongso sambil mengetik pada keyboard komputer, “ID and Password… The Money Counting… 150189…

Lalu dari layar komputer Yongso melihat website baru muncul dengan nama ‘Lost Children’. Yongso membuka website rahasia tempat berkumpul para netter dan hacker yang jago, yang baru bisa masuk bila memiliki kemampuan. Yongso mengenal baik para pembuat website ini. Salah satunya adalah sepupunya sendiri, Toki.

Sebenarnya begitu-begitu Yongso lumayan jago hacking karena ketularan sepupunya itu. Makanya dia bisa masuk ke website tersebut. Tapi Yongso hanya menggunakan kemampuannya itu untuk mengumpulkan informasi-informasi dari website rahasia seperti ini.

Lalu Yongso mengetik di kolom ‘search’ sambil menggumamkan apa yang dicari olehnya, “The Fact About Accident April 19th 2007…” Ketika hal yang dicarinya ada namun ia tidak dapat membuka link tersebut tanpa sebuah password. Ia pun menggeram kesal karena ia tidak bisa melakukan hacking di Cyber Café dan lagi Yongso tidak membawa Boot USB miliknya.

“Apa yang sedang kau lakukan, Yongso-ah?” tanya Eunhyuk yang sudah kembali membawakan minuman. Ia sempat membaca hasil ‘search’ tersebut, “April 19th 2007?” sebelum ia bisa membaca lanjutannya Yongso buru-buru menutup website tersebut. “Apakah ada sesuatu yang salah?”

“Eh? T, tidak… aku hanya penasaran dengan hal yang dikatakan oleh manajer Ilsan beberapa hari yang lalu,” jawab Yongso berbohong.

“Benarkah?” tanya Eunhyuk tidak langsung percaya begitu saja.

“Oh ya, Eunhyuk oppa, bagaimana kalau kita ke game centre saja?” ajak Yongso yang pada akhirnya mengalihkan perhatian Eunhyuk. “Aku masih belum puas sampai aku bisa mengalahkanmu!” tambahnya.

“Ternyata kau ini orangnya tidak mau kalah ya,” kata Eunyuk sweatdropped. “Baiklah, kita pergi ke sana.”

Pergilah mereka ke Game Centre. Tapi pertandingan tersebut terlupakan setelah terlalu asyik bermain. Mulai dari shooting game hingga racing game mereka coba semua. Tapi entah kenapa Yongso selalu menang balapan melawan Eunhyuk. Apakah Eunhyuk sengaja mengalah? (Ciee, so sweet~! Prikitiw!)

Tapi yang paling seru adalah saat keduanya bernarsis ria di Photobooth. Karena Photobooth tersebut sempit jadi mereka berdua saling berdempet-dempetan. Dan tanpa disadari tangan Eunhyuk telah merangkul pundaknya Yongso. Ketika menyadari hal itu wajah Yongso langsung bersemu merah hingga ke kuping-kupingnya. Dan pada saat Yongso menoleh ke arah Eunhyuk…(haha, tebak dia ngapain coba? –drums roll-)… bibirnya bersentuhan dengan pipi Eunhyuk dan pada saat itu juga kamera memotret moment yang tidak disangka-sangka tersebut. (Kyaaaaaa~!) Seakan-akan ketularan, wajah Eunhyuk juga ikut memerah seperti kepiting rebus (vice versa).

Dan saat foto yang berikutnya kali ini dengan sengaja Eunhyuk yang giliran mencium pipi Yongso, yup, dan terpotret pula. Yongso sungguh terkejut dengan sikap Eunhyuk. Keduanya saling terdiam sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke restoran terdekat.

+             +             +

Sementara itu di Cina, Toki terus memandangi layar laptopnya yang turut ia bawa bersamanya ke lokasi pemotretan. Laptopnya telah terpasang dengan flash drive Boot USB Version dari OS Linux. Laptopnya memang terpasang dengan dual boot user untuk Windows dan Linux. Ditambah sebuah modem USB, semua orang akan mengira kalau Toki sedang internetan di laptopnya yang sebenarnya bukan. Padahal sebenarnya ia sedang membuka website rahasia yang juga dibuka oleh Yongso. Bedanya Toki login sebagai webmaster.

ID and Password… The Time… 2470249…’ Toki mengingat-ingat ID dan Password miliknya. Ketika ia berhasil masuk. ‘Tiga orang user member baru… Eh? Yongso baru saja login? Bukankah dia sedang kencan dengan Eunhyuk?’ katanya dalam hati.

Manajer Ilsan yang membawakan suplai cokelat untuk Toki kembali dibuat heran dengan ekspresi artisnya yang satu ini. Akhirnya ia angkat bicara, “Toki, tidak bisakah kau tidak terus-terusan berakting seperti ini? Aku sampai lelah melihatnya…”

“Senpai bicara apa sih? Aku tetap menjadi diriku sendiri kok,” sahut Toki tidak menoleh sedikitpun.

“Yaa! Aku sudah lama mengenalmu sejak kau memulai karirmu di dunia entertainment. Dulu kau tidak seperti ini,” kata manajer Ilsan dengan bahasa Korea tapi dibalas oleh Toki dengan bahasa Jepang yang tentu saja dimengerti olehnya.

“Lalu aku yang dulu seperti apa?” tanya Toki tetap sibuk dengan laptopnya.

Ilsan terdiam. Ia tahu penyebabnya tapi terlalu takut untuk mengatakannya. Malah ia mengatakan sejak kapan tepatnya Toki (yang menurutnya) berubah, “ Kau seperti ini sejak kau kehilangan sebagian ingatanmu, atau mungkin lebih tepatnya emosimu yang sebenarnya.”

Kali ini giliran Toki yang terdiam. Gadis itu berhenti mengetik pada laptopnya. Lalu manajer Ilsan melanjutkan kata-katanya, “Ini sudah sembilan bulan sejak kau siuman dari tidur panjangmu. Dan sudah setahun lebih sejak penyebab hilang ingatanmu itu. Kau memang melupakan kenyataan, tapi kau terus bermimpi buruk tentang kenyataan tersebut. Aku, Yongso-ssi, dan Presdir Lorry mengkhawatirkanmu.”

“Tapi ‘mereka’ tidak mengkhawatirkanku,” bisik Toki pelan tapi Ilsan mendengarnya dan mengerti maksudnya. Dengan wajah sedih Toki menatap Ilsan dan bertanya, “Apakah aku salah untuk berada di dunia ini?”

Ilsan hanya bisa mendesah kalau gadis itu sudah menanyakan hal seperti itu. Di balik sifatnya Toki yang tenang, cuek, dan terkadang happy-go itu Ilsan tahu kalau gadis itu menyimpan masa lalu dan masalah yang orang-orang yang mendengarnya pun tidak akan bisa menyangkanya.

“Ada yang mengganggu pikiranku sejak tadi,” kata Ilsan tiba-tiba.

“Apa?” tanya Toki.

“Di antara seluruh member Super Junior, kenapa hanya terhadap Hankyung sikapmu berbeda, Toki? Kau seperti sedang menjaga jarak dengannya seakan-akan dia itu api yang bisa membakarmu hidup-hidup,” jawab Ilsan matter-of-fact.

“…hatiku tidak bisa kukontrol bila berdekatan dengannya. Entah positif atau negatif, tapi aku takut emosiku tidak akan stabil bila berada di dekatnya,” jawab Toki terdengar seperti bisikan dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sedih dan kebingungan, “this feeling is so complicated and confusing… I don’t know what to do with him…

Let’s just pretend he’s like a close friend to you… Just like you with the DBSK and SS501 members which are your almost crazy intimate friends. But don’t do anything that crazy to him, because he’s a gentle one, okay?” usul Ilsan mengkonseling artis yang menjadi tanggung jawabnya. Toki menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. “Good,” kata Ilsan sambil menepuk-nepuk kepala Toki brotherly.

“Han Geng, Toki! Berikutnya giliran kalian!” seru fotografer.

Now it’s your turn. Be a good girl and behave, then I’ll buy you your favorite dark chocolate,” kata manajer Ilsan.

Really!? Okay, I’ll do it with all I have~!” seru Toki kembali menjadi dirinya yang kekanakan tapi kali ini bukanlah sebuah akting.

Hari itu menjadi hari hyperactive-nya Toki. Ia bisa mengobrol dengan Hankyung seperti kepada teman dekatnya. Yup, membuat para member SJ-M kembali heran.

+             +             +

Kembali ke Korea Selatan~ dengan kencan, ahem, maksudnya jalan-jalannya Eunhyuk dan Yongso. Mereka sedang makan di sebuah restoran setempat, mengisi perut mereka yang hampir kosong setelah lelah bermain. Mereka berbincang-bincang membicarakan kehidupan masing-masing sebelum keduanya saling bertemu, bercerita tentang diri mereka masing-masing.

“Aku punya seorang adik perempuan, dia masih SMP dan…” ujar Yongso tidak melanjutkan kalimatnya.

“Dan…?” tanya Eunhyuk penasaran.

“… dia seorang maniak idola, terutama kalian, Super Junior,” lanjut Yongso seperti mendesah.

“Mwo? Aku tidak menyangkanya…” kata Eunhyuk walaupun terkejut tapi ia malah tersenyum, nyengir pula. “Lalu bagaimana dengan kau sendiri?” tanyanya lagi penasaran dengan segala hal tentang gadis yang saat ini berada di hadapannya.

“Aku berbeda dengannya… Aku tidak begitu suka dengan artis idola dan lagi dari dulu aku terlalu sibuk hingga tidak bisa memikirkan hal-hal seperti itu,” jawab Yongso.

“Aneh… kalau kau tidak begitu suka dengan artis idola, lalu kenapa kau bisa sampai sedekat itu dengan Toki-ssi yang juga merupakan seorang artis idola?”

Yongso memandang aneh ke arah Eunhyuk seakan pemuda tersebut telah tumbuh dua kepala. Tapi ia baru sadar kalau Eunhyuk maupun member Suju yang lain tidak mengetahui hubungan tali persaudaraannya dengan Toki. “A, aku belum bilang ya, kalau kami ini sepupu jauh?” tanyanya hanya untuk memastikan. Dilihat dari reaksi Eunhyuk sepertinya ia sudah pernah memberitahunya.

“Oh, kalian berdua adalah sepupu… Mworago!? Sepupu!?” Atau tidak…

“Eunhyuk oppa tidak pernah diberitahu oleh Toki?” tanya Yongso heran. Tumben, sepupunya tidak pernah memberitahu hubungan mereka berdua. Biasanya dia mulut ember kok.

Eunhyuk langsung merinding. “Dia terlalu menakutkan… lebih seram dari pada Kangin hyung…” jawabnya.

+             +             +

“Huaaatsyiiiii!!” Toki tiba-tiba bersin ketika sedang pemotretan berlangsung.

“Kau tidak apa-apa?” tanya Hankyung khawatir.

“Aa, aku tidak apa-apa,” jawab Toki.

“Toki-ah terkena flu musim panas?” tanya Donghae yang melepas segala formalitas.

“Tidak, pasti ada yang sedang membicarakanku saat ini,” jawab Toki memiliki firasat yang tentu saja tepat. Karena saat ini di Seoul dua orang bernama Song Yongso dan Lee Hyukjae sedang membicarakan dirinya. “Aku yakin orang-orang ini pasti sedang menjelek-jelekan aku…”

+             +             +

Kembali ke Seoul… Setelah mendengar pernyataan Eunhyuk tentang Toki—Yongso langsung tertawa terbahak-bahak.

“Jangan tertawa..” kata Eunhyuk malu.

“Maaf, maaf… Jangan-jangan kau ini salah satu korban ‘Silent Killing’-nya Toki ya? Tenang saja, nanti juga oppa akan terbiasa, buktinya manajer Ilsan sudah mulai terbiasa,” kata Yongso di tengah gelak tawanya. “Hahaha… aku tidak bisa membayangkan ekspresi oppa ketika mendapatkan serangan ‘Silent Killing’…” tawanya.

“Tapi kau tidak terlihat seperti pembenci artis idola bagiku,” ujar Eunhyuk.

Pada saat itu juga pipi Yongso kembali menjadi semerah ceri, kepalanya menunduk , dan berbicara dengan gagapnya, “I, itu… Wa, walaupun k, kau a, artis idola, tapi a, aku t, tidak membencimu dan j, juga re, rekan-rekanmu…”

Eunhyuk lalu tersenyum kepada Yongso, senyum yang mampu menarik simpati semua orang bahkan membuat Yongso kembali merasa bersalah lagi. “Gomawo… Yongso-ah. Aku senang kau tidak membenciku…”

“… maaf, karena waktu itu aku telah menamparmu…” ucap Yongso merasa menyesal dan bersalah lagi.

“Bukankah kau sudah pernah meminta maaf akan hal itu? Lagi pula kalau kau tidak melakukan hal tersebut mungkin kita tidak akan berada di sini, bersenang-senang bersama. Aku senang bisa mengenalmu, Yongso-ah,” kata Eunhyuk tulus yang berasal dari lubuk hatinya yang paling dalam. Dalam hati ia menambahkan, ‘Dan mungkin tamparan itu yang membuatku sadar dan jatuh hati padamu…

“Aku juga senang bisa mengenalmu, Eunhyuk oppa,” sahut Yongso tersenyum manis membuat jantung Eunhyuk berdebar-debar. ‘Sesang-e… aku tidak percaya kalau aku telah jatuh cinta padanya!’ jerit batinnya.

“Kita harus sering-sering melakukan hal seperti ini. Mungkin lain kali beramai-ramai bersama dengan yang lainnya juga. Selama ini kami selalu sibuk dan tidak ada waktu untuk istirahat dan berlibur,” kata Eunhyuk terlihat senang dan puas walau sebenarnya ia merasa tidak ingin waktu terus berjalan dan terus tetap seperti ini.

“Gila, sadis…” gumam Yongso tanpa sadar mengatakannya dalam bahasa Indonesia.

“Donghae, Kangin hyung, Sungmin hyung, dan Hankyung hyung pernah sampai jatuh pingsan karena kelelahan. Kurasa kami butuh liburan,” lanjut Eunhyuk.

“Perusahaan kalian keras sekali…” kata Yongso bersimpati, “kupikir perusahaan kalian sama seperti LME, sepertinya aku salah. Kalau LME pasti akan memberikan liburan untuk para artisnya.”

“Bagaimana bisa? Perusahaan LME yang kutahu adalah perusahaan dalam bidang industri entertainment dan record label terbesar ‘kan?” tanya Eunhyuk tidak percaya, “pastinya peraturan mereka lebih ketat dari pada di SM…”

“Tidak juga, LME masih bekerja sama dengan Universal Music Group, Sony Music Entertainment, EMI, dan Warner Music Group. Kalau di Asia itu mungkin dengan Avex Trax dan perusahaan game, Gust Cooperation. Aku lumayan tahu karena aku pernah bekerja di LME sebagai salah satu stafnya.”

“Wow, kau pasti sangat hebat bisa sampai bekerja di sana! Dulu aku pernah berpikir untuk masuk LME, tapi mereka tidak pernah mengadakan audisi di Korea…” kata Eunhyuk merajuk, “pada akhirnya aku masuk SM Entertainment.”

“Audisi LME hanya dilakukan pada musim semi dan musim panas. Masa trainingnya minimal adalah satu setengah tahun bila orang itu tidak mempunyai pengalaman apapun dan bisa sampai tiga tahun lebih bila kau tidak ada kemajuan selama satu tahun pertama,” jelas Yongso, “LME itu kalau para artisnya berhasil menyelesaikan rekaman lagu atau album dan dua bulan promosi mereka akan mendapatkan jatah libur selama seminggu lebih. Apabila promosinya berlangsung hingga setengah tahun mereka akan mendapatkan libur selama dua minggu lebih tergantung pekerjaan apa saja yang berhasil dicapai. Kalau untuk para aktor dan model, biasanya tergantung dari kontrak perusahaan film atau produk. Intinya liburan mereka seperti anak sekolahan… Liburan itupun tergantung apakah artis tersebut mau menerimanya atau tidak.”

“Saat kuperiksa LME tidak pernah mendapat kerugian apapun dalam finansial maupun nama baiknya. Mereka menerapkan sistem yang disebut ‘Take and Give’, sistem yang mengutamakan keseimbangan fisik dan mental pekerjanya. Semakin sehat dan kuat mental orang tersebut maka semakin besar kualitasnya  dan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak,” lanjutnya.

“Sepertinya kau bangga pernah bekerja di sana, Yongso-ah,” kata Eunhyuk kagum.

“Tentu saja! Mereka menghargai hak asasi manusia… Tidak menganggap para staf dan artisnya sebagai ‘penggali emas’, tapi sebagai sebuah keluarga yang saling membantu dan menghargai satu sama lain. Presdir LME adalah orang yang kuhormati… walau beliau agak aneh…”

“A, agak aneh…?” tanya Eunhyuk bingung dan penasaran.

“Nanti aku akan mengenalkanmu dengan beliau dan kau pasti akan mengerti,” jawab Yongso sweatdropped.

“Tapi bukankah beliau orang penting yang sangat sibuk?”

“Itu hal mudah karena beliau adalah pamanku…” jawab Yongso lagi menghindari kontak mata. Ia lalu menghitung dalam hati. 1… 2… 3… Here we go~

“Mworago!?” seru Eunhyuk dengan ekspresi yang menurut Yongso sangatlah lucu.

“Oppa, reaksimu…” kata Yongso sweatdropped.

“Ahahahaha… maaf, aku hanya sedikit terkejut saja… Oh ya, bagaimana kalau hari libur berikutnya kita pergi ke Pulau Jeju bersama dengan yang lain?”

“Kalau Toki ikut, aku juga ikut. Karena sulit untuk pergi jauh bila ayah tidak mengizinkanku pergi. Ayahku orangnya overprotective sih…” desah Yongso mengingat appa-nya yang walaupun orang sibuk akan tetapi tetap menjadi seorang ayah yang perhatian terhadap keluarganya.

“Kalau begitu kau setuju?” tanya Eunhyuk.

“Deal,” jawab Yongso tersenyum nyengir.

Lalu begitu hari sudah mulai gelap keduanya memutuskan untuk pulang. Eunhyuk menggandengan tangan Yongso dan mengantarkannya pulang sampai ke rumahnya yang… WOW, besarnya~. Sebelum Eunhyuk sempat berbalik, Yongso mengecup pipi pemuda tersebut dan berlari masuk ke dalam rumahnya, ahem, mansion, meninggalkan Eunhyuk yang masih syok.

Tapi kemudian senyum lebar menghiasi wajah ‘ganteng’ pemuda tersebut yang sudah bersemu merah dan lalu ia berjalan pulang menuju apartemen asrama Super Junior dengan bahagianya. (Apakah dia sambil skipping a.k.a. melompat-lompat  dengan riangnya ya???)

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...