Part XII

The Tale of Fairytale

Chapter 12: Furor Visit. Debt?

Dua hari telah berlalu sejak Yongso keluar dari rumah sakit. Hari itu langit sangat cerah setelah beberapa hari terus turun hujan. Leeteuk berhasil memaksa Toki untuk membawa beberapa member Super Junior yang ingin sekali menjenguk Yongso, terutama Heechul yang khawatir dengan rival Starcraft-nya. Pokoknya konyol banget bagaimana Leeteuk, Heechul, Yesung, Donghae, dan Ryeowook memaksa Toki. Toki memang lemah terhadap Ryeowook yang sudah seperti adiknya sendiri(lho?). Hankyung dan Kyuhyun hanya ikut-ikutan karena dipaksa oleh Teukie eomma.

Begitu rekaman duet mereka selesai untuk hari itu—Toki membawa ketujuh cowok itu dengan mobil Lexus RX 350(mobil Harrier yang bikin author trauma) seharga puluhan juta Won itu ke kediaman ‘mansion’ keluarga Song.

Tapi tidak disangka-sangka ternyata si Eunhyuk telah mendahului mereka. Pantas saja tadi dia cepat-cepat pergi begitu rekaman selesai. Toki langsung memasang tampang kesal dan malah mojok di ruang tamu. Ibunya Yongso menyambut tamu-tamu ‘tak diundang’ itu dan menyuguhkan teh untuk mereka.

“Aigoo, aigoo… Siyong-i, apakah kau sudah menghubungi kakekmu?” tanya Chochun eomma.

“Gaisofu(kakek buyut dalam bahasa Jepang)? Uh, belum sih lagipula minggu depan aku akan pulang ini,” jawab Toki,

“Eh? Kau akan pulang minggu depan!? Katamu bulan November!” seru Yongso yang sudah tidak kelihatan seperti orang sakit lagi.

“Yaa, kau ini mau aku ada atau tidak, bocah ini akan tetap bersamamu,” kata Toki sambil menunjuk ke arah Eunhyuk dengan jempolnya. “Eomeoni, boleh aku titip Chain dan Arthur selama aku pergi?”

“Tentu saja boleh, Siyong-i! Lumayan untuk menjadi teman eomeoni karena Yongso-ya dan Hyesun-ah selalu tidak ada di rumah,” seru Chochun eomma terlihat senang.

“Ya, salah satunya sibuk pacaran,” sahut Toki melirik ke arah pasangan lovey-dovey.

“Yaa! Kalau kau iri kenapa tidak cari pacar saja!?” seru Yongso protes.

Tapi Toki tidak menghiraukan Yongso dan malah menyesapi secangkir tehnya. Chochun eomma pun mengundang kedelapan member Super Junior itu untuk makan malam yang langsung diterima oleh para pemuda dorky itu dengan senang hati.

“Yongso-ah, dimana ayah dan adikmu?” tanya Eunhyuk.

“Hyesun belum pulang, mungkin sebentar lagi. Sedangkan appa sedang dinas dan baru pulang bulan depan,” jawab Yongso.

Donghae menyela, “Adiknya yang waktu itu dibohongi oleh Heechul hyung ‘kan?”

“Benar-benar deh, kok anak itu gampang ketipu ya?” kata Heechul.

“Nanti rumah ini pasti gempar begitu dia datang,” kata Toki sarkatis.

“Wae yo?” tanya Hankyung penasaran.

Tiba-tiba dari kejauhan, dari pintu masuk terdengar suara Hyesun yang baru saja pulang sekolah. Toki sudah menghitung mundur. Ketika Hyesun masuk ke ruang tamu, gadis itu menjerit keras dan hampir pingsan. Toki tertawa terbahak-bahak melihat reaksi Hyesun hingga terpingkal-pingkal. Ia sudah tahu hal ini pasti akan terjadi. Para member Suju itu sampai kaget. Dan lebih konyolnya lagi ketika Hyesun berlari mencari ibunya sambil berseru,

“Eomma, eomma! Super Junior oppa ada di ruang tamu!”

“Hyesun-ah, eomma sedang sibuk karena ada tamu!” seru Chochun eomma dari kejauhan.

Dengan senyum nyengir Toki berkata, “See? That’s what I mean…

“Benar-benar..” desah Yongso merasa malu dengan adiknya.

“Oh, aku ingat, dia salah satu ELF yang sering mendapat tempat di depan dan sering lewat di depan asrama kita…” kata Yesung.

What? She actually did that?” tanya Toki tidak percaya.

“Maaf ya, adikku sedikit aneh, aku tidak tahu kalau dia maniak artis idola,” kata Yongso dengan tangan Eunhyuk merangkul pundaknya.

“Adikmu lucu,” kata Leeteuk sambil tertawa kecil.

“Berapa beda usia di antara kalian?” tanya Ryeowook.

“Ng, 5 tahun?” jawab Yongso ragu.

“Berarti dia masih SMP!” seru Donghae.

“Apakah dia bisa main Starcraft?” tanya Kyuhyun. Dari sekian banyak pertanyaan yang bisa ditanyakan dia malah menanyakan hal itu. Tipikal Kyuhyun. Yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala dan sweatdropped.

Lalu Toki menyela, “Leeteuk oppa, jangan berpikir untuk menjadikannya pacarmu. Kau lebih tua 11 tahun darinya.” Sambil mendelik ke arah Leeteuk yang sudah gugup tidak karuan.

“Yaa, babo gati gulji ma(jangan bodoh)!” bantah Leeteuk, “aku bisa ditangkap oleh polisi tahu.”

“Tampangmu sudah seperti kriminal Leeteuk-ah,” tambah Heechul tertawa. Mendengar ucapan Heechul yang lain ikut tertawa, tidak bisa membayangkan bagaimana kalau leader Super Junior itu menjadi kriminal, memakai baju tahanan.

“Kekekek… cocok, cocok!!” seru Yesung yang paling gede ketawanya.

Setelah tawa mereka reda Hyesun datang lagi untuk menyapa para member Suju. Ia telah berganti baju dan mengenakan baju kesukaannya. Tumben-tumbennya Hyesun bersikap sok manis di depan tamu kakaknya. Maklumlah tamunya kali ini beda.

Hyesun menyapa mereka, “Annyeonghaseyo, Hyesun imnida…” ucapnya tersenyum manis.

Toki yang sedang menyesap tehnya lagi hampir menyemburkannya ke Hankyung yang duduk di samping kirinya. Yah, beberapa tetes memang muncrat dan terkena wajah gantengnya Hankyung. Yongso harus menahan tawanya ketika melihat insiden di depannya.

“Uwaaa, jeongsonghabnida… aku tidak sengaja…” kata Toki panik sambil mengelap muka Hankyung dengan tissue.

“T, tidak apa-apa…” kata Hankyung yang masih syok dengan serangan angkatan laut dari Toki. (Wkwkwkwkk –author guling-guling di lantai-)

“Ah~ jadi lengket~,” kata Toki sambil menyentuh kulit wajah Hankyung, “Aku pinjam kamar mandi ya~!” serunya sambil menyeret Hankyung ke kamar mandi.

“Kenapa dengan Siyong eonni?” gumam Hyesun heran.

“Hyesun-ah, bagaimana kalau kalau kau bantu eomma?” usul Yongso yang mulai tidak tahan dengan kehadiran adiknya. Padahal adiknya baru lima menit di sana.

“Tapi eomma pasti mengusirku dari dapur!” protes Hyesun, “bukankah lebih baik eonni yang kerja di dapur dari pada aku?”

“Itu karena kau tidak pernah mau membantu eomma~,” balas Yongso sinis.

Pertengkaran kakak-adik itu terus berlanjut selama beberapa menit. Ketujuh cowok Suju itu dengan asyik menonton adu mulut kakak-adik itu yang tidak bisa dilewatkan. Bahkan Heechul sampai panas dan ikut-ikutan.

 

+             +             +

 

Sementara itu di kamar mandi Toki menyuruh Hankyung duduk di pinggiran bathtub sementara dirinya mengambil handuk basah. Hankyung hanya diam dan duduk dengan tenang sambil memperhatikan gerakan Toki. Gadis itu hanya cuek saja walau tahu sedang dilihati, toh dia sudah sangat terbiasa.

Lalu Toki kembali menghampiri Hankyung dengan sebuah handuk basah, tangannya kembalimenyentuh kulit wajah korban serangan angkatan lautnya. Hankyung tetap diam dan menutup matanya ketika Toki menyuruhnya begitu, ia menikmati sentuhan gadis itu. Toki mengusap muka Hankyung pelan-pelan dengan handuk basah dan memastikan kalau tidak ada rasa lengket lagi.  Setiap kali merasakan sentuhan tangannya Toki—entah kenapa membuat jantung pemuda ini berdebar.

Kenapa tiba-tiba aku merasa gugup ketika disentuh olehnya? Mungkin karena selama ini dia tidak pernah menyentuhku duluan?’ batin Hankyung yang kebingungan dengan situasinya saat ini.

Melihat muka Hankyung yang tiba-tiba berubah merengut Toki pun juga jadi merasa heran. Lalu ia pun bertanya, “Apakah ada yang sakit?”

“Eh?” tanya Hankyung setelah membuka matanya kembali.

“Tadi ekspresi mukamu seperti sedang menahan sesuatu,” jawab Toki, jari telunjuknya menyentuh Hankyung lagi dan menelusuri di antara alisnya, “di sini berkerut, seperti kakek-kakek galak.”

“Kakek-kakek galak?” kata Hankyung mengangkat sebelah alisnya, “tidak adakah sebutan yang lain selain kakek-kakek galak? Kau selalu menyebutku kakek-kakek terus…”

Toki terdiam sejenak untuk berpikir, tapi ia tidak mendapatkan apapun dari memorinya. “Aku hanya ingat dengan jeungjobu, Faye, Louis, Totto, dan Yongso saja yang pernah marah kepadaku, jadi siapa lagi? Jeungjobu selalu mengerutkan keningnya bila sedang marah. Memangnya kau tidak pernah dimarahi?”

“Tentu saja pernah, aku pernah dimarahi oleh kedua orangtuaku,” ujar Hankyung dengan keningnya kembali berkerut.

“Hee? Aku tidak percaya,” kata Toki telah selesai mengelap muka Hankyung yang sekaligus membersihkan riasan pemuda itu. “Oh, apakah kau masih mempunyai jadwal atau tidak? Aku akan mengulang riasanmu, tapi itupun bila kau mau~.”

“Tidak, tidak perlu. Jadwalku untuk hari ini sudah selesai kok,” jawab Hankyung.

“Benarkah?” tanya Toki dengan senyum ramah di wajahnya.

Hankyung pun berdiri dari duduknya, memberikan salah satu senyumnya untuk Toki dan menjawabnya, “Rekaman tadi benar-benar pekerjaan terakhirku. Kau tidak percaya?”

“Hm, tidak juga,” kata Toki malah memandang ke arah cermin.

“Ayo, kita temui yang lain,” ajak Hankyung.

Ah, okay.

 

+             +             +

 

Jeung Chochun terlalu bersemangat memasak bersama dengan para pembantu dan kokinya. Beliau menyiapkan begitu banyak macam masakan. Meja makan yang panjangnya lima meter itu hampir penuh dengan masakannya.

Makan malam itu berlangsung dan sangat menyenangkan. Terutama bagi Hyesun yang bisa makan bersama idolanya. Yongso duduk di sebelah Eunhyuk yang ternyata makannya sangat banyak. Selama makan malam itu mereka banyak mengobrol. Leeteuk dan Heechul yang paling banyak mengobrol dengah Chochun eomma.

Setelah makan malam mereka malah bermain Hwatu(sejenis permainan kartu dari Jepang yang disebut Hanafuda). Yongso dan Eunhyuk malah bekerja sama untuk mengalahkan timnya Hyesun dan Donghae. Leeteuk menyuruh Kyuhyun dan Ryeowook untuk ikutan setelah dirinya dikalahkan. Heechul dan Hankyung malah memainkan catur shogi dengan amat serius.  Yesung mengobrol dengan Chochun eomma. Sedangkan Toki sibuk melakukan sesuatu di dapur. Leeteuk menemukan sebuah album di rak buku dan membukanya. Dia malah jadi ribut sendiri, “Waah! Foto masa kecil!” serunya.

“Eh!? Jangan lihat!” seru Yongso mencoba merebutnya dari Leeteuk tapi gagal.

Leeteuk mengoper album foto tersebut kepada Yesung yang juga melihatnya. Chochun eomma cekikikan ketika melihat putri sulungnya mencoba untuk merebut album foto itu dari Yesung yang ternyata langsung dioperkan kepada Eunhyuk. Yongso makin histeris ketika Eunhyuk melihat isinya.

Eunhyuk sampai tercengang ketika melihat foto masa kecil Yongso. Leeteuk dan Yesung saja sampai syok melihatnya. Lalu Heechul merebut album foto tersebut dan melihatnya bersama Hankyung. Ryeowook dan Kyuhyun pun ikutan lihat.

“T, tidak bisa dipercaya…” gumam Heechul. Lalu tiba-tiba ia berseru, “Yaa! Song Yongso, kau menggunakan sihir apa sampai bisa berubah begini!?”

“I, itu bukan sihir!” bantah Yongso berusaha mati-matian merebut album foto tersebut dari tangan Heechul.

“Eomeonim, ini Yongso ‘kan?” Bagaimana dia bisa berubah begini?” tanya Heechul sambil menunjuk sebuah foto.

Foto tersebut adalah foto Yongso waktu masa kecilnya. Yongso yang dulu berbeda dengan Yongso yang sekarang. Dulu Yongso itu gemuk dan memiliki pipi chubby, matanya besar, dan tubuhnya pendek. Dan pada masa sekarang Yongso sudah lumayan tinggi dan kurusan, pipi chubby-nya juga hilang, tapi tetap saja wajah baby face-nya menjadi keunggulannya. ‘Bagaikan babi yang berevolusi menjadi capung’ kata Toki. Bagaikan dibalik 180 derajat.

“Woah, benar-benar perubahan drastis…” komentar Donghae yang juga sama kagetnya. Sedangkan soulmate-nya tak mampu berkata apa-apa.

“Tapi tetap saja eonni harus menjaga dietnya agar tidak menjadi gendut lagi,” cibir Hyesun.

“Tapi dia manis sekali…” gumam Eunhyuk dengan wajah memerah. (Wekz?! Jangan-jangan dia e lagi!?O_o’’)

“Hyung tadi mengatakan sesuatu?” tanya Ryeowook kepada Eunhyuk.

“Aku tidak mengatakan apapun,” jawab Eunhyuk berbohong.

“Hyung, ada foto Faye juga,” kata Kyuhyun menunjuk sebuah foto yang lain.

Ketika Leeteuk melihatnya, ia berkata, “Wah, ini sih jelas bikin cemburu. Faye-ssi dan Yongso kelihatan akrab sekali~.”

“Mau bagaimana lagi, Faye itukan teman mainku dulu,” ujar Yongso sambil cemberut dan menyilangkan kedua tangannya. Tapi ketika ia melihat ekspresi muka pacarnya cepat-cepat ia menghibur Eunhyuk yang selalu moody bila membicarakan tentang Faye dan dirinya, “Opaa~ tenang saja, oppa tetap nomor satu kok!” dengan aegyo.

“Gomawo, Yongso-ah,” ucap Eunhyuk tersenyum dan sambil membelai kepala gadis pujaan hatinya. Dua orang ini tetap mesra-mesraan saja walaupun di depan ibunya Yongso.

“Aigoo, ada masalah apa kalian dengan Faye?” tanya Chochun eomma ketika melihat wajah merengutnya para member Suju.

“Duh, eomeonim, masa waktu pesta kemarin Faye hampir menciumku!” kata Heechul merasa frustrasi tapi tetap saja ceplas-ceplos, “dan dia merebut Yongso-i dari Eunhyuk waktu dansa!” Heechul membeberkan seluruh bentrokan mereka dengan Faye kepada Chochun eomma.

Chochun eomma mendengarkan dengan seksama. Beliau malah tertawa ketika mendengar cerita tentang misi ‘Menangkap Yongso Kembali’. Hyesun yang mendengarnya juga malah merengut dan marah-marah kepada kakaknya karena tidak diajak ke Midnight Party.

“Eonni, Faye oppa, dan Siyong eonni pergi kok aku tidak diajak!?” seru Hyesun.

“Yaa, kau masih SMP tidak boleh ikutan,” balas Yongso.

“Tapi Taemin-gun juga masih SMP!” protes Hyesun.

“Aku tidak tahu hal itu!” seru Yongso.

Sementara kakak-beradik itu ribut—Leeteuk, Heechul, Hankyung, dan Kyuhyun kembali melihat-lihat album foto. Yesung dan Donghae mengobrol dengan Chochun eomma. Tersisa Eunhyuk dan Ryeowook yag berusaha menahan Yongso dan Hyesun agar tidak saling bertengkar hingga saling bunuh.

Keempat ‘Photo Hunters’ itu kembali menemukan foto menarik di album yang lain. Foto Yongso kecil menduduki seseorang yang terperangkap dengan berat badannya Yongso, di depannya ada Louis yang berusia 10 tahun dan Totto yang berusia 9 tahun.

“Kali ini ada foto Louis dan Totto juga, ternyata Yongso waktu masih kecil sama sadisnya dengan Kyuhyunnie,” kata Leeteuk.

“Ah, hyung bisa saja,” kata Kyuhyun tersapu malu(wkwkwk….) sambil gelekek kayak Crayon Shinchan(pada tau gak Crayon Shinchan?).

“Eomeonim, siapa anak yang diduduki oleh Yongso ini?” tanya Heechul sambil menunjuk foto orang yang dimaksud.

“Oh, itu Siyong-i, itu waktu pertama kalinya mereka bertemu. Dulu Yongso masih agak bandel,” jawab Chochun eomma.

“Eomma!” protes Yongso.

“Siyong itu Toki ‘kan? Kenapa dia dipanggil Siyong?” tanya Yesung.

Hyesun yang telah menyingkirkan kakaknya yang ujung-ujungnya malah pacaran adalah yang menjawab pertanyaan tersebut, “Oppa tidak tahu? Huruf hanja ‘toki’ adalah ‘si’. Seharusnya Siyong eonni dipanggil ‘Sigan’ akan tetapi karena terlalu aneh dia dipanggil Siyong. Haelmeoni yang pertama memanggilnya begitu… Katanya sih Siyong eonni mempunyai lebih dari empat nama…” Mulai deh si biang gosip satu ini…

“Yaa, Song Hyesun. Kau bicara apa saja di balik punggungku?” tegur Toki dengan ekspresi muka kesal. Ia memegang sepiring besar kue pastry yang baru saja selesai dipanggang. Sebenarnya dari tadi dia dapur untuk membuat kue bersama para koki.

“Aku tidak mengatakan apapun,” bantah Hyesun.

Ck, ck, little kid…” gumam Toki sambil meletakkan kue pastry itu di atas meja, “Kalau jeungjobu melihat kelakuanmu saat ini kau pasti langsung dipecat menjadi cicit.”

“Tapi aku sudah tidak mempunyai jeungjobu! Eonni yang masih memilikinya! Dua generasi jeungjobu? Hah! Yang benar saja… Memang keluarga kita ini kura-kura?” kata Hyesun sarkatis.

Sambil menodongkan pisau ke arah Hyesun Toki berbicara dengan penuh nada mengancam, “Benar, Hyesun-ah~ Keluarga kita ini seperti kura-kura. Umur panjang dan awet muda. Aku pun tidak tahu kenapa keluarga kita memiliki ciri khas seperti ini, tapi saat tua nanti kau akan merasa puas dengan  ciri khas keluarga kita. Coba kau bukan keluarga sedarah denganku, aku pasti sudah mengiris pisau ini pada kulitmu yang putih ini~.” Dengan suara manisnya yang menakutkan tentunya.

“Toki-ah, hentikan~ kau kelewatan. Di sini ‘kan ada orang lain~,” kata Yongso.

“Oh well~, kau benar. Maaf aku kelepasan~,” kata Toki dengan senyum manis dengan aura menakutkan membuat siapa saja yang merasakannya langsung bergidik ketakutan.

“Hmm~ harumnya,” kata Chochun eomma sambil mencium aroma kue buatan Toki. Beliau memecahkan suasana tegang di ruangan itu. “Siyong-i, kali ini apa yang kau buat, nak?”

Autumn Fruit Pie, aku memakai buah-buahan di musim gugur dalam fruit pie yang biasa kubuat,” jawab Toki sudah seperti biasa lagi dan sedang memotong kue pie tersebut.

“Manse!! Sudah lama aku tidak makan kue buatan Toki~,” kata Yongso langsung menyambar sepotong pie seperti maling. Yongso melahap satu suapan dan berseru riang, “masisseoyo!”

“Benarkah? Akan kucoba,” kata Leeteuk memakan sepotong pie yang dibagikan oleh Toki. Tapi Leeteuk tidak bereaksi apa-apa.

Heechul, Yesung, Ryeowook, Donghae, Kyuhyun, dan Hankyung yang penasaran juga mencoba sesuap. Eunhyuk pun juga mencicipi dengan disuapi oleh Yongso (so sweet~.).

“Toki-ah~, mau lagi~,” kata Leeteuk sudah habis sepotong lagi.

“Wah, kemampuanmu meningkat, nak. Kalau begini begitu usiamu 22 tahun kau bisa langsung menikah,” puji Chochun eomma.

Hehe, thank you~,” kata Toki tersenyum puas.

“Toki-ah, saat ulang tahunku nanti kau yang buatkan cake ya!” seru Yongso.

“Hai(baik), hai,” sahut Toki lalu meminum orange juice setelah lelah memanggang kue, “Teukie oppa, nanti aku titip pie untuk member yang lain ya.”

“Bagian untuk kami juga ada ‘kan?” tanya Donghae memasang puppy eyes.

“Ada, ada. Kau tenang saja. Asalkan kalian ingat dengan diet kalian saja jangan sampai kayak seseorang di sini yang lupa sama sekali dengan dietnya,” jawab Toki sambil melirik ke arah orang yang dimaksudnya.

“Aku masih terus olahraga kok!” protes Yongso melindungi diri.

“Ya, kalau besok aku lihat kau tambah gemuk dua kilo akan kubuat kau mengikuti latihan dietnya Ilsan sunbae,” kata Toki terkekeh.

“Aku tidak tahu kalau dia bisa memasak juga, padahal kukira dia hanya bisa main hajar saja,” gumam Eunhyuk tiba-tiba menyentuh pipi kanannya yang masih agak bengkak dari tamparan The Mighty Toki dua hari yang lalu di rumah sakit.

“Oppa ini… Jangan lihat orang dari luarnya saja dong. Toki itu sebenarnya sebenarnya paling ahli membuat makanan manis. Dia memang jago masak. Karena itulah aku betah terus bersamanya karena dia selalu membuat masakan enak,” jelas Yongso.

“Yaa, aku bukan tukang masakmu,” sela Toki cemberut. Ia duduk di lantai sambil memakan kue pie buatannya sendiri. “Seharusnya kau memasakkan makanan untuk dia,” ujarnya sambil menunjuk ke arah Eunhyuk lagi.

“Kenapa tiba-tiba—!?” seru Yongso dengan wajah memerah.

“Besok lusa jam 12, kau harus bawa makan siang buatanmu ke studio, okay?” kata Toki kembali dengan senyuman manisnya tapi di belakangnya ada aura menakutkan.

“I, iya,” sahut Yongso sweatdropeed.

“Omong-omong,” sela Hyesun, “apakah Super Junior bisa, um, datang ke festival sekolahku?”

“Eh?” reaksi kedelapan pemuda ganteng itu.

“Begini, 3 hari lagi sekolahku akan mengadakan festival budaya. Wakil sekolah kami sudah mengirimkan surat permintaan ke perusahaan kalian untuk DBSK atau Super Junior agar bisa tampil dalam festival sekolah kami. Tapi kami masih belum mendapatkan jawabannya.”

“Kau yakin suratnya sudah sampai ke perusahaan?” tanya Leeteuk berubah serius (di cerita ini Teukie udah 2 kali dong jadi serius?).

“Tentu saja! Kami saja sampai mengirimkan tiga buah surat aplikasi!” seru Hyesun.

“Kok aneh, kami tidak mendapat berita apapun,” kata Donghae.

“Yah, maklumlah. Kalian inikan bukan idola baru lagi,” ujar Toki dengan gaya bicara seperti kakek-kakek langsung menghancurkan harapan Hyesun. “Lagipula Hyesun-ah, aku pernah bertemu dengan CEO perusahaan mereka…”

Yongso tahu kemana pembicaraan ini akan berjalan, lalu ia bertanya kepada Toki, “Lalu pendapatmu?”

Just one word, sweety~. He is so annoying!” jawab Toki, “aku tidak ingin bertemu dengannya lagi…”

“Kau ini… semua CEO selalu kau bilang menyebalkan kecuali Lorry ajeossi. Bahkan paman dan kakekmu sendiri pun kau bilang menyebalkan…” sela Yongso sweatdropped.

“Memang menyebalkan kok!” seru Toki tetap bersikukuh.

“Tapi…” sela Chochun eomma, “waktu zamannya Yongso, grup idola mm, apa ya namanya?”

“H.O.T. dan Shinhwa?” tanya Yongso.

“Benar, mereka. Waktu Yongso masih sekolah di sana, H.O.T. dan Shinhwa pernah tampil dalam festival sekolahnya Yongso-ah,” ujar Chochun eomma.

“Yah~ zaman dulu dengan zaman sekarang ‘kan berbeda~,” kata Toki.

“Yaa, aku baru saja lulus dari sekolah itu 4 tahun yang lalu, masa kau sudah menyebutnya zaman dahulu? Satu dekade saja belum lewat!” protes Yongso.

“Memang sekolahnya dimana?” tanya Ryeowook dengan wajah super cute-nya. Ini nih yang bikin kedua cewek ini berdamai(terutama di pihak Toki yang ternyata shotakon).

“Saint Agnes Imperial Academy,” jawab Hyesun tumbennya malu-malu.

Ekspresi ketujuh member Super Junior kecuali Hankyung yang tidak tahu apa-apa sudah seperti melihat setan saja. Toki tertawa sampai berguling-guling di lantai dan hampir mati lemas (inikah kelakuan seorang seleb Hollywood? Stress). Hankyung agak heran dengan suasana yang tiba-tiba berubah. Satu sisi bernuansa horror dan yang satu lagi sudah menjadi sinting lagi.

“Salah, salah, yang benar Saint Agnes Imperial Academy Seoul,” koreksi Yongso.

Makin syok saja mereka. (-_-‘)

“T, tidak mungkin! Itu sekolah elit di Seoul! Hanya anak-anak orang kaya dan pintar saja yang bisa masuk ke sana! Apalagi katanya di sana tiap muridnya punya seorang butler!” seru Leeteuk.

“Ah, Teukie oppa kebanyakan mengkhayal… Kebanyakan nonton Sailormoon ya?” komentar Toki.

“Di sana ‘kan private school, aturannya ketat!” kata Yesung.

“Duh, Yesung-i~ di semua sekolah itu aturannya ketat. Kalau tidak ketat itu namanya taman bermain sedangkan kalau terlalu ketat itu namanya penjara~,” komentar Toki lagi. Ini anak memang nggak ada habis-habisnya…

“Kalian terlalu membesar-besarkan, kalau sekolah itu hanya bisa dimasuki oleh anak pintar berarti Hyesun tidak akan bisa masuk ke sana,” lanjutnya sarkatis.

“Toki, aku pun mempunyai masa sulit untuk lulus dari sekolah itu juga tahu,” sela Yongso, “kami tidak sepertimu yang bisa lulus dengan gemilang, pemecah rekor di seluruh akademi…”

“Tapi aku ‘kan ketinggalan setahun?” gumam Toki malah jadi bingung sendiri.

“Kau juga lulusan dari sana?” tanya Eunhyuk kepada Yongso.

“Memang aku belum bilang ya?” balas Yongso.

“Dulu Yongso eonni sampai memiliki julukan ‘yeowang’(ratu),” tambah Hyesun.

“Yaa! Itu tidak benar!” bantah Yongso.

“Tapi itukan sekolah terkenal, seharusnya direktur mau memenuhinya,” kata Donghae, “Ah~, aku ingin sekali saja menginjakkan kaki di sekolah itu~.”

“Benar, salah satu temanku ada yang menerima beasiswa di bagian universitasnya,” kata Kyuhyun, “katanya di sana benar-benar dunia yang berbeda…”

“Kalian benar-benar terlalu mengada-ada…” kata Toki sweatdropped. Ia masih heran kenapa ada banyak orang yang ingin masuk sekolah itu. “Kalau kalian memang ingin ikut berpartisipasi dalam festival sekolah itu aku bisa mengusahakannya~,” ujarnya sambil tersenyum nyengir seperti kucing.

“Kau bisa melakukannya? Apa yang bisa kau lakukan?” tanya Hankyung tidak percaya.

“Direktur kalian punya hutang kepadaku,” jawab Toki sarkatis. Ia mempunyai rencana yang tidak dapat diduga.

“Bagaimana bisa?” tanya Heechul.

“Oh, beliau hanya menabrak  mobil Aston Martin milikku yang waktu itu,” kata Toki dengan santai, “beliau bilang mau menggantikannya, tapi tidak mudah karena aku memesannya secara khusus. Padahal mobil itu baru saja diperbaiki setelah dirusak oleh Asuka dan Ilsan sunbae. Dan sekarang terpaksa mobil kesayanganku itu harus masuk bengkel lagi.”

“Pantas saja kemarin-kemarin kau membawa-bawa boneka voodo ke kantor,” gumam Yongso.

“Siyong-i, tapi kau ‘kan masih bisa memesan kembali mobil itu di pabriknya, nak,” sela Chochun eomma.

“Eomeoni~ Mobil yang ditabrak oleh direktur itu adalah satu-satunya mobil yang bisa kudapatkan dari tanah kelahiranku. Eomeoni tahu ‘kan kalau aku tidak bisa pulang kampung seberapa pun beratnya aku ingin~,” rengek Toki merasa sedih begitu mengingat mobil kesayangannya yang saat ini berada di bengkel.

“Ternyata seogsanim benar-benar punya hutang kepada Toki,” ujar Leeteuk, “tapi sebenarnya berapa harga mobilmu itu, Toki-ah?”

“Uuh, paling murah USD 180,000. Tapi karena itu pesanan khusus jadi totalnya sekitar USD 190,000,” jawab Toki sambil mengingat-ingat.

“Bos kalian bisa dibuat bangkrut oleh Toki karena sebelumnya ada kejadian yang sama pada saat aku dan Toki belum pindah ke Seoul,” kata Yongso setelah menghitung biaya perbaikan dan ganti rugi dalam kepalanya dan biaya ganti rugi kejadian sebelumnya, “ditambah hutang beliau kepadaku.”

“Oh!Bugatti Veyron milik jeungjobu!” seru Toki baru ingat kembali, “kalau begitu totalnya…”

“Totalnya USD 22 juta, sweety~,” sela Yongso sebelum Toki selesai menghitung.

“Ah! Benar~ totalnya 22 juta,” sahut Tokitampak seperti anak kecil.

“Ah~, terserah kalian mau berbuat apa terhadap direktur kami. Itu saja sudah sepertiga dari saham direktur,” kata Eunhyuk sudah hampir mati lemas begitu mendengar jumlah uang sebanyak itu.

“Haha, tenang saja. Aku tidak akan membuat beliau membayar ganti rugi itu dengan uang. Tapi dengan sesuatu yang lain. Apalagi beliau kalah taruhan denganku waktu pesta di Pulau Jeju waktu itu,” kata Toki tertawa renyah.

Malam kunjungan itu berakhir ketika Toki berpamitan duluan karena ada jadwal syuting sampai pagi. Sebelumnya mereka telah berfoto-foto narsis atas permintaan Hyesun hingga lupa waktu. Chochun eomma meminta kedelapan member Suju itu untuk datang lagi. Hyesun paling gembira karena mempunyai foto untuk dipamerkan kepada teman-temannya.

 

+             +             +

 

Keesokan siangnya Toki datang ke studio 4 sambil membawa jadwal baru untuk Super Junior yang harus ia serahkan kepada manajer mereka. Para member Super Junior itu tidak percaya kalau mereka bisa ikut tampil dalam festival sekolah di Saint Agnes Imperial Academy. Mereka sampai jingkrak-jingkrak kayak Mbah Jingkrak.

“Jeongmal?” tanya Ryeowook tidak percaya.

“Ya~ katanya berikan saja penampilan terbaik kalian,” jawab Toki tersenyum nyengir dan memberikan tanda V dengan jarinya.

“Waahh, siswi-siswi di sana ‘kan pada cantik-cantik semua,” kata Kangin.

“Universitas di sana juga bagus, teknologinya benar-benar lebih maju,” kata Siwon.

Hankyung penasaran terus karena bos mereka tidak mungkin memberi izin semudah itu. Tapi mengingat yang dikatakan oleh Yongso kemarin… “Kau benar-benar mendapatkan izinnya?” tanyanya kepada Toki.

“Semudah menanam toge~,” jawab Toki dengan trik rahasia di balik lengannya untuk memaksa bos mereka memberikan izin.

Louis dan Totto yang saat itu sedang bertugas malah bernostalgia. Begitu mendengar nama sekolah itu otomatis kenangan-kenangan lama kembali bermunculan.

“Wah, sudah lama sekali… Saint Agnes Imperial Academy…” kata Totto sambil tersenyum.

“Iyakan? Sudah bertahun-tahun kita tidak berkunjung ke sekolah itu,” sahut Louis.

“Memangnya kalian berdua pernah bersekolah di sana?” tanya Heechul.

Louis malah tertawa. “Kami memang alumni, tapi bukan Imperial Academy yang ada di Seoul melainkan yang ada di Tokyo, Jepang. Aku, Totto, dan Toki merupakan alumni Imperial Academy di Tokyo,” jelasnya, “Itupun sudah 12 tahun yang lalu…”

“Tunggu dulu, Louis hyung,” sela Kibum, “kalau 12 tahun yang lalu berarti hyung baru berusia 13 tahun, Totto hyung berusia12 tahun, dan Toki baru berusia 8 tahun. Angkatan kalian berbeda ‘kan?”

“Hehe, tentu saja kami seangkatan~! Kami inikan tiga serangkai~!” jawab Louis malah tersenyum nyengir kayak kuda. “Tahun 1996 saja kami sudah kuliah kok~!”

Kibum hampir pingsan mendengar hal tersebut. Pemuda ber-IQ 120 ini langsung K.O. mendengar fakta tersebut.

“Aku hanya untung-untungan saja kok,” kata Toki merendahkan diri, “lagipula kalau masuk kelas khusus siapa saja bisa lulus dengan cepat.”

“Yaa! Untung-untungan pun ada batasnya juga tahu!” bentak Heechul malah menjitak kepala Toki.

“Ittai!” jerit Toki. “Yaa! Itukah perlakuanmu terhadap seorang wanita?!”

“Kau bahkan tidak pantas disebut sebagai seorang wanita,” balas Heechul malah cari gara-gara dengan harapan bisa membuat Toki kesal.

Tapi ternyata tidak sesuai harapannya. Toki sama sekali tidak peduli telah dikatai apa oleh orang lain. Setelah menginjak kaki Heechul keras-keras gadis itu pergi begitu saja tanpa ekspresi yang jelas bagaikan angin berlalu saja.

“Kau benar-benar akan mati, Heechul-ssi!” desis Louis.

“Louis, tidak apa-apa Toki dibiarkan begitu saja?” tanya Hankyung khawatir.

Louis berbisik menjawabnya, “Mood-nya sedang jelek karena belum tidur selama tiga hari ini, jadi lebih baik jangan diganggu dahulu. Kalau dia benar-benar marah tulang rusukmu bisa patah lho.”

“Benarkah?”

“Jangan anggap remeh kekuatannya~ Kalau kau tidak berotot kekar seperti Totto dan Siwon, aku yakin kau akan patah tulang…” jawab Louis dengan tampang serius.

“Oi, ayo kita mulai~ Eunhyuk-ssi, berhenti bermimpi nanti juga istrimu akan datang berkunjung kok~,” ujar Totto, “Aku tidak punya banyak waktu sampai besok lusa. Jadi kita kejar sisanya dan nanti sisanya akan kuserahkan kepada produser kalian. Tidak ada istirahat sampai selesai. Do you understand?

Understood!

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...