Chapter 24: Unexpected Braveness

Semua pekerjaan di Jepang berjalan dengan sangat lancar. N.O.S telah melakukan wawancara dan ikut dalam konser ‘Pop Egg’ yang selama empat tahun ini ramai dibicarakan karena sering mengundang tamu dari luar negeri. Ini konser pertama dan terakhir kalinya Yongso tampil di depan publik. Ternyata gadis itu memiliki begitu banyak penggemarnya membuat Eunhyuk dibakar api cemburu. Posisi Yongso di N.O.S akan digantikan oleh MISHA, salah satu artis LME yang lebih sering berkarir di Jepang dan Amerika.

Faye juga akan berhenti karena ia harus fokus kepada penelitian di rumah sakit karena saat ini sedang dalam masa-masa gawat. Posisinya akan digantikan oleh artis LME yang berakar di Inggris. Akhir-akhir ini Faye jarang kelihatan di LME membuat para member Super Junior bernafas lega selama rekaman.

Akhir bulan April menjadi hari-hari yang menggemparkan. Super Junior sekarang menempati sebuah rumah sewaan yang lumayan besar untuk tempat tinggal mereka dan para manajer sebagai semacam rumah dinas. Sekarang mereka tengah membuat koreografi lagu baru mereka dengan Cerberus, Asuka, dan Rusty sebagai koreografernya. Kali ini The Mighty Toki yang menyeramkan beberapa waktu lalu tidak ikut membantu karena sibuk dengan hal lain dan drama terbarunya yang mengikutsertakan Hankyung sebagai lawan mainnya. Sejak pertengahan bulan mereka sudah mulai syuting drama.

Toki jarang menemui member Super Junior untuk menjahili mereka lagi, tapi Yongso masih sering berkunjung karena pekerjaannya selalu selesai lebih cepat. Yongso jugalah yang mengajarkan member Super Junior bahasa Jepang yang simpel dan cara pengucapannya. Hankyung berguru bahasa kepada Yongso. Kadang-kadang Louis juga datang bersamanya sebagai guru tambahan atau hanya untuk mengganggu saja.

Drama berjudul ‘Sprout’ itu bercerita tentang anak-anak kos yang masing-masing mempunyai masalah pribadi. Dari masalah percintaan hingga masalah keluarga. Tokoh utama dalam drama itu diperankan oleh Toki, seorang siswi SMA yang memiliki kehidupan sempurna atau begitulah teman-temannya berpikir. Orang tuanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan membuka usaha kos-kosan. Dari situlah ia bertemu dengan tiga orang penghuni kos-kosan yang masing-masing berbeda sifat dan latar belakang dan di antara ketiga orang itu ada pemuda yang satu sekolah dengannya dan menjadi penyebab hatinya merasa gundah. Pemuda itu diperankan oleh Hankyung. Di antara keduanya terjadilah cinta segi empat, dengan kedua belah pihak sama-sama mempunyai pacar. Drama tersebut akan menjadi kisah roman di musim panas.

Pertamanya Toki sempat terkejut begitu mengetahui lawan mainnya adalah Hankyung. Ia antara ingin dengan tidak ingin berakting bersama dengan Hankyung. Bagaimanapun juga ia membenci perasaan yang ditimbulkan kalau ia dekat-dekat dengan pemuda Cina tersebut. Yongso mendorongnya untuk melakukannya dengan alasan hal tersebut akan menjadi pengalaman yang bagus untuknya. Tapi Toki benar-benar tidak mempunyai ide kenapa akhir-akhir ini Hankyung bertingkah aneh tiap sedang bersamanya. Hubungan mereka itu sehat sebagai teman saja bukan? (Duh, Ki-chan~ mana ada teman yang mencium temannya sendiri???)

Hankyung semakin merasa mantap untuk menyatakan perasaannya kepada Toki. Tapi sebelum dia melakukannya, ia berdiskusi dengan Louis yang merupakan sahabatnya dan Toki juga. Louis tahu segalanya tentang Toki jadi mungkin dia bisa memberikan masukan untuknya. Karena itu ketika istirahat dari latihan nerakanya Cerberus—Hankyung mengobrol berduaan dengan Louis.

Louis tersenyum nyengir ketika mendengarkan rencana sobatnya itu, tapi ada ekspresi sedih pada wajahnya. “Geng-geng, apakah kau benar-benar yakin kalau kau menyukai Toki?” tanyanya.

“Tentu saja. Kenapa kau meragukannya?” balas tanya Hankyung merasa heran.

Louis mendesah pelan, “Kau ingat dengan janji kita waktu di Beijing dulu ‘kan?”

“Ya, lalu?”

“Kita membuat janji untuk bertemu lagi, bukan? Aku dan kau sudah kembali bertemu dan tetap terhubung, tapi kau dan dia masih tidak dapat bertemu… Aku tahu perasaanmu terhadapnya waktu itu, Han Geng…” ujar Louis, “apakah sudah berubah?”

“Kau tahu, Louis… Aku merasakan perasaan familiar ketika sedang bersama dengan Toki…” kata Hankyung sambil memandangi cincin yang tergantung pada lehernya sebagai bandul kalung. “Kurasa aku harus melepaskan masa lalu? Tapi jujur, aku pun tidak ingin melakukannya….”

“You will get them both, buddy. You will meet her soon…” kata Louis sambil memukul punggung Hankyung. “Ah, benar juga… aku hampir lupa. Hari ini Toki tidak akan datang lagi, dia sibuk dengan penelitian di rumah sakit. Faye dan Kihyun juga jarang kelihatan.”

“Lagi? Sampai kapan?” tanya Hankyung agak merasa sedih karena tidak bisa melihat Toki.

“Dia tidak pulang ke rumahnya, jadi mungkin besok lusa dia baru akan datang lagi… Drama kalian juga ditunda sampai akhir bulan Mei bukan? Toki benar-benar sibuk, aku saja sampai sulit untuk menghubunginya…” jawab Louis.

“Sebenarnya penelitian apa yang mereka lakukan di rumah sakit?” gumam Hankyung.

Louis yang mendengarnya menyela, “Kau tidak tahu? Mereka meneliti X disorder yang langka itu. Sampai sejauh ini mereka telah menemukan cara memperlambatnya atau tetap jalan di tempat~.”

“Ah, aku pernah mendengar beritanya…”

“Tapi darah penderita X disorder benar-benar diincar oleh banyak orang. Seperti legenda putri duyung saja… Yang memakan daging putri duyung akan berumur panjang…”

“Kau tidak khawatir?” tanya Hankyung.

“Mengkhawatirkan apa?” balas tanya Louis.

“Tidak, lupakan saja,” kata Hankyung memalingkan mukanya dari tatapan curiga Louis. Ia sudah berfirasat tidak enak. Dan ternyata firasatnya itu merupakan hal besar yang tidak disangka-sangka.

+              +              +

Musim semi akhir bulan April di Jepang terjadi kegemparan di kediaman Kuzuryu hanya karena masalah sepele. Semuanya berawal dari ketika Yongso meminta Hankyung untuk ikut membantunya membatalkan niat Soutaki-sama untuk menjodohkan Toki dengan siapapun calon tunangan gadis itu.

Pertamanya Yongso ribut datang ke rumah sewaan tempat Super Junior tinggal untuk sementara. Gadis itu kalap setelah mendengar berita perjodohan Toki akan dilangsungkan hari ini. Totto dan Louis yang sedang menemani Toki tetap santai saja walaupun sebenarnya mereka tidak rela ceesan mereka harus ikut perjodohan. Ekspresi keduabelas plus dua orang member Super Junior tampak kaget dan sangat syok. Terutama Hankyung yang baru-baru ini menyadari perasaannya terhadap Toki.

Hankyung sampai mojok begitu mendengar berita tersebut. Ryeowook dan Zhou Mi berusaha untuk menghibur Hankyung yang merasa seperti sedang patah hati.

“Yongso-ah, bagaimana bisa Toki akan dijodohkan?” tanya Eunhyuk mewakili teman-temannya yang memiliki pertanyaan yang sama di kepala mereka.

Yongso menghela nafas. “Kakek buyutnya Toki yang merencanakan hal ini... Toki harus segera menikah. Dan ternyata akhir-akhir Toki sibuk dan tidak punya waktu untuk kita itu karena dia mengikuti perjodohan,” jawab Yongso

“Tapi bukankah dia masih berusia 21 tahun?” tanya Heechul, “dia masih muda, kenapa harus segera menikah?”

“Itu hal biasa buat keluarga kuno dan tradisional seperti keluarga kami. Toki keturunan kepala keluarga dan dia cucu putra pertama jadinya dia yang akan menjadi kepala keluarga yang berikutnya. Tapi sebelum itu Toki punya kewajiban untuk menikah dan memberikan keturunan,” jelas Yongso sambil cemberut. Ia tidak menyukai tradisi keluarganya itu. “Dan karena Toki tidak pernah menunjukkan kalau ia mempunyai pacar ataupun pernah menjalin hubungan—Jeungjobu merasa kalau lebih baik mengadakan perjodohan untuknya.”

“Kalau begitu kau juga...” ujar Eunhyuk tapi langsung disela oleh Yongso.

“Tentu saja tidak! Untuk apa aku mengikuti perjodohan kalau sudah punya pacar!” bantah Yongso.

“Bukan, maksudku menikah muda,” sela Eunhyuk sweatdropped.

Wajah Yongso jadi memerah dan kedua jari telunjuknya bergerak-gerak gelisah. “T-tidak ada hal seperti itu dalam keluargaku...” jawab Yongso memandang ke arah lain selain Eunhyuk.

“Geotjimal... Toki bilang kau pun harus menikah muda... Yaa, kalian menikahlah dan berikan aku keponakan~,” kata Leeteuk sambil duduk gaya India.

“Leeteuk hyung/oppa!!” seru Eunhyuk dan Yongso bersamaan.

Yongso memegangi kepalanya yang mulai terasa sakit karena stress, ia lalu berkata lagi, “Jadi kalian mau bantu atau tidak?”

“Bantu apa?” tanya Kangin.

“Aish, bantu menggagalkan perjodohannya Toki-lah! Masa bantu bongkar rumah?” jawab Yongso malah jadi kesal. Kenapa sih member Suju suka tidak connect? (maklum OS-nya masih belum pada di-update, So...) Lalu ia menoleh ke arah Hankyung dan menggenggam kedua tangan pemuda tersebut, dengan pandangan memohon ia berkata, “Oppa, hanya kau yang bisa kuandalkan untuk meyakinkan Jeungjobu.”

“Mwo ya?!” seru Hankyung.

“Modudeul, gaja!” seru Leeteuk memberi perintah.

Dipimpin oleh Leeteuk dan Yongso, para member Super Junior termasuk Zhou Mi dan Henry minus Kibum beramai-ramai mendatangi kediaman Kuzuryu untuk menggagalkan perjodohannya Toki. Mereka sudah seperti anak-anak bersiap ikut tawuran.

+              +              +

Sementara itu dengan Toki yang tengah menunggu di kamarnya hanya mengutak-atik mainan bola robot hadiah pemberian dari Faye ketika mereka masih kecil. Toki hanya mengguling-gulingkan robot bola itu sambil melamun. Ia memikirkan hal lain, apakah dirinya memang benar-benar siap dengan perjodohan ini? Tapi ini masih hanya sebuah pertemuan perjodohan bukan benar-benar akan ditunangkan langsung. Bola robot berwarna biru muda itu menggelinding dan bersuara ‘Haro, haro’(Yup, robot maskot gundam series, Haro.) atau bersuara kata-kata lain. Faye terlalu jenius sampai bisa membuat mainan bola robot seperti ini. Bola robot itu mengibaskan telinganya lalu kembali menggelinding ke arah Toki.

Dulu Toki dan Faye sangat akrab, selain dengan Louis dan Totto—ia juga besar bersama Faye. Dalam tubuh keduanya mengalir darah yang sama, ikatan yang mengikat keduanya bukan hanya karena mereka satu keluarga dan memiliki buyut yang sama. Dulu mereka dibilang anak kembar karena kemiripan mereka. Tapi sekarang berbeda, semua telah berubah. Faye berubah dan Toki pun juga berubah. Toki berubah karena ingatannya sedangkan Faye berubah karena hal lain yang tidak diketahui oleh Toki. Dulu keduanya tidak pernah saling menyimpan rahasia kepada satu sama lain, bermain, dan tertawa bersama. Sekarang Toki dan Faye seperti musuh dalam kandang yang sama.

Walaupun Toki dan Faye bekerja dalam penelitian yang sama, tapi masalah pekerjaan dan pribadi itu berbeda. Pekerjaan mereka menyangkut nyawa yang tak bersalah dan tanggung jawab terbesar ada pada Toki sebagai salah satu riset penelitian.

Keduanya menjadi dokter karena janji di masa lalu dan keinginan yang sama untuk menyelamatkan banyak nyawa. Dulu Faye ingin menjadi dokter karena ingin menyembuhkan penyakit sepupunya yang kelihatannya sehat padahal sebenarnya tidak. Sebenarnya Faye tidak ingin bermusuhan dengan Toki, tapi demi ambisinya ia harus melakukannya.

Tiba-tiba Toki teringat dengan saat Faye berbicara serius dengan Hankyung. Waktu itu ia tidak dapat mendengar pembicaraan mereka dan ia sangat penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Dan anehnya, waktu itu Louis langsung memotong pembicaraan keduanya dan seperti disengaja. Tapi Louis itu orangnya memang tukang memotong pembicaraan orang.

Ketika Toki sedang sibuk berpikir seorang pelayan datang untuk memberitahukan kalau laki-laki yang harus ia temui hari ini sudah datang dan saat ini sedang menunggunya bersama dengan ayah kakek buyutnya. Toki mengangguk dan pergi ke ruang perjamuan diiringi oleh pelayan tersebut.

+              +              +

Yongso dan Super Junior Gangs berusaha untuk masuk ke kediaman Kuzuryu yang luas itu tanpa diketahui oleh para penjaga gerbang. Mereka masuk lewat taman belakang yang tidak terlalu ketat penjagaannya dan Yongso mengenal baik semua penjaganya. Yongso tidak tahu di ruangan mana pertemuan itu akan dilakukan jadi dia menangkap salah seorang pelayan yang membawa hidangan untuk pertemuan tersebut. Dia sudah seperti ninja saja.

“Y-Yongso-ojousama!” seru pelayan itu mengenali Yongso.

“Ssst, pelankan suaramu. Sekarang katakan dimana pertemuan perjodohannya Toki diadakan,” perintah Yongso.

“I-itu...” kata pelayan itu gagap.

“Sudah katakan saja!” seru Heechul berbisik.

“P-pertemuan itu diadakan di ruangan ‘Tsuki’(bulan) dekat kolam permata,” jawab pelayan itu pada akhirnya takut dengan pelototan yang diberikan oleh Yongso, Heechul, dan Kangin. “O-ojou-sama, para pemuda ini siapa?”

“Ah, mereka teman-temanku dan Toki,” jawab Yongso. “Oh ya, lawan perjodohannya siapa?” tanya Yongso lagi.

“Uuh, tuan muda dari keluarga Todou, Kaoru-sama,” jawab pelayan itu lagi.

“Gawat, sudah mulai kelas berat...” gumam Yongso. Ia lalu bergegas pergi ke ruang tempat pertemuan itu akan dilakukan disusul oleh rombongan pemuda siap tawuran.

 Sebelum mereka menerobos penjagaan ketat di depan pintu ruangan itu Hankyung bertanya kepada Yongso, “Yongso-ya, kakek buyut yang akan kita temui itu memangnya mengerti bahasa Korea?”

“Beliau itu multi-language dan native speaker kayak Toki kok. Kau bicara pakai bahasa Mandarin juga beliau akan mengerti,” jawab Yongso. Ia mengawasi penjagaan di sekitar pintu masuk. Para penjaga itu jelas-jelas bisa bela diri dan akan sulit karena ia tidak tahu apakah para member Super Junior bisa menghadapi dua orang kekar itu atau tidak. “Begitu hitungan ketiga, kita langsung menyerbu kedua penjaga. Siap?” Kelimabelas pemuda dorky itu mengangguk. “Satu... dua... TIGA!!”

Serentak mereka semua menyerbu kedua penjaga yang tidak bersiaga. Mereka saling bekerja sama menjatuhkan kedua penjaga itu dan menerebos pintu masuk. Dengan kerennya mereka mendobrak pintu seperti pahlawan kesiangan (-_-).

+              +              +

Toki duduk bersimpuh dengan anggun seperti seorang putri bangsawan. Di hadapannya ada salah satu calon yang dipilihkan oleh Gaisofu. Pria yang terlihat elit itu Kaoru Todou, usia 25 tahun, dia penerus keluarga Todou di masa depan, dia juga adalah alumnus Imperial Academy Tokyo. Toki pernah mendengar rumor tentang orang ini di sekolahnya dulu, tapi ia tidak terlalu tertarik dan sekarang ia menyesali ketidaktertarikannya itu. Kalau saja ia tahu karakter pria di depannya ia pasti sudah bisa dengan mudah menghadapi orang yang sama sekali tidak menghiraukan sekitarnya ini. Dari tadi Toki hanya mendengar bualan pria itu dan hampir bosan karenanya. Sudah jelas kalau orang ini akan ‘out’ walaupun Soutaki-sama cukup menyukainya.

Tiba-tiba pria itu mengajaknya bicara, “Toki-san, kudengar kau akan ikut dalam penelitian X disorder yang saat ini sedang dibicarakan oleh orang-orang.”

“Ah, hai. Sebenarnya sudah dari sejak saya kuliah kedokteran saya ikut dan terlibat dalam penelitian tersebut,” sahut Toki sambil memberikan senyum kecil sebagai fans service. Tapi ternyata salah juga memberinya sebuah senyuman karena pria itu semakin menjadi bicaranya. Dalam hati kecilnya Toki berharap akan ada hal heboh yang datang dan menghempaskan pria bermulut besar ini ke luar angkasa.

Harapannya terkabul karena tiba-tiba pintu geser itu terbuka dan menampilkan sosok-sosok yang tidak disangka-sangka dengan gaya heroic. Tiga orang di ruangan itu sangat terkejut. Di pintu masuk Yongso dan para member Super Junior berdiri dengan kerennya.

“Hentikan perjodohan ini!” seru Yongso.

“Kami tidak akan menyerahkan Toki kepada siapapun!” tambah Leeteuk. Ia dengan Ryeowook langsung menghampiri Toki.

“S-siapa kalian? D-dan mau apa kalian tiba-tiba masuk kemari?” kata Kaoru ketakutan. “Penjaga!!” serunya.

“Haa! Penjaga ikan terimu itu telah kami habisi. Sekarang tidak ada yang bisa menolongmu, Todou-san!” kata Yongso dengan nada sarkatis. Ia memakai bahasa Jepang jadi member Super Junior pun tidak mengerti apa yang ia bicarakan.

“Kok kayaknya aku merasa sedang dibicarakan ya?” bisik Eunhyuk kepada soulmate-nya si Donghae. Ia langsung sensitif tiap ikan teri disebut dengan bahasa apapun.

“Kalian benar-benar musibah...” desah Toki sweatdropped.

Kaoru langsung kabur karena merasa takut ketika Kangin, Kibum, Yesung, dan Siwon memandangnya dalam-dalam dan membunyikan tulang-tulang tangan mereka. Gaya boleh elit tapi ternyata seorang pengecut.

“Song Yongso!” seru kepala keluarga Kuzuryu, Soutaki Kuzuryu. Yongso langsung terdiam begitu mendengar suara beliau. Beliau adalah orang yang paling disegani di keluarga besar mereka jadi jelas saja Yongso takut sama beliau. “Apa maksud semua kekacauan ini dan siapa pemuda-pemuda ini?” tanya beliau meminta jawaban yang jelas.

“Uuh,  itu...” gumam Yongso bingung harus menjelaskan bagaimana. Ia lupa kalau beliau adalah killer di keluarga ini juga!

“Sou-jiisama, mereka teman-temanku. Maafkanlah mereka...” sela Toki melindungi teman-temannya yang sudah seperti mangsa di hadapan singa yang marah.

“Teman-temanmu?” tanya Soutaki mengangkat sebelah alisnya sambil menunjuk ke arah para cowok yang tegang ditatapi dengan mata tajam.

“Hai. Mereka tidak ada maksud buruk jauh-jauh datang dari Seoul kemari...” jawab Toki sambil mengangguk. Lalu ia menoleh ke arah Yongso dan para pemuda Super Junior itu dan mendesiskan kata-kata racun, “Sebaiknya kalian persiapkan diri kalian untuk menjelaskan semua ini kepadaku nanti.”

Akhirnya mereka berpindah ruangan ke ruang tamu tidak jauh dari ruang pertemuan. Soutaki duduk di tengah menghadap ke arah para member Super Junior dan Yongso yang duduk bersimpuh dan merasa sangat tegang. Toki duduk di sebelah Soutaki tetap tenang walaupun sebenarnya di dalam hatinya ia bertanya-tanya buat apa para pembuat onar itu datang? Di antara para cowok itu tidak ada yang berani bertatap muka dengan Soutaki. Sekarang mereka tahu dari mana Toki mendapatkan warisan aura pembunuhnya.

Tiba-tiba Hankyung maju dan berlutut di hadapan Soutaki. Orang-orang yang ada di ruangan itu terkesiap dan tegang karena sepertinya Hankyung seperti akan mengajak perang. Tapi ketika Hankyung berbicara, benar-benar tidak dapat disangka kata-kata itu akan keluar dari mulut pemuda itu.

“Zengzufu, izinkan saya menikahi Toki,” kata Hankyung dengan posisi berlutut di depan Soutaki.

Kali ini Hankyung benar-benar mengejutkan semua orang di ruangan itu, terutama Toki yang terkait dalam hal ini. Hankyung tampak serius dan tidak main-main. Soutaki melihat ke arah mata Hankyung dan bisa tahu keseriusan pemuda itu. Tapi beliau merasa familiar dengan pemuda Cina di hadapannya, seperti pernah bertemu dengannya, tapi dimana? Tiba-tiba sebuah ingatan terlintas dalam kepala beliau.

“Kau putranya Xiaoyun bukan?” tanya Soutaki kepada Hankyung.

Hankyung terkejut karena nama ibunya disebut. Siapa orang tua ini sampai mengetahui nama ibunya? Hankyung memperhatikan kakek tua yang tampak seperti pria paruh baya di hadapannya. Barulah ia ingat siapa beliau.

“Tuan Soutaki!” seru Hankyung dengan mata lebar dan mulut terbuka lebar.

“Sudah kuduga kau adalah putranya Xiaoyun!” seru Soutaki tampak senang. Ia menepuk pundak Hankyung dengan bangganya.

Toki dan Yongso memandang aneh ke arah kedua orang yang sedang saling bercengkerama. Toki tidak mengerti dengan hal tersebut. Rasanya aneh sekali melihat kedua orang itu dengan akrab berbicara, ini bagaikan mimpi buruk bagi Toki. Dan lagi apa maksudnya dengan menikahi dirinya?

“K, kalian saling kenal?” tanya Yongso dengan tampang bodohnya. “Gaisofu~!” lalu berubah jadi aegyo.

“Oh, dia putra teman kakek di Cina, kemarin waktu Imlek kakek dikenalkan dengannya,” jelas Soutaki tersenyum lebar.

“Kau bercanda...” gumam Toki merasa lemas. Hari ini terlalu banyak hal yang mengejutkannya dan lagi hari ini ia merasa tidak enak badan.

“Hyung, jelaskan ada apa ini!” rengek Ryeowook pusing dengan segala situasi yang rumit seperti sekarang.

“Ryeowookie... aku akan menjelaskannya nanti padamu,” sahut Yongso lalu menghela nafas.

“Lalu...” kata Soutaki tiba-tiba, “tadi kau bilang kau mau menikahi Toki? Kalian saling kenal? Kalian pacaran?”

“Sou-jiisama!” seru Toki menarik kakek buyutnya itu. “We don’t have any relationship like you thought. We’re just a friend. Nothing more!”

“So desuka?”

“Hai.”

“Tuan Soutaki, saya serius ingin menikahi Toki,” sela Hankyung.

“Geng!” protes Toki. Padahal tadi kakek buyutnya sudah hampir mau melepaskan masalah itu tapi Hankyung malah makin memperparahnya.

Soutaki berhadapan dengan Hankyung dan dengan wajah serius beliau bertanya, “Kau benar-benar mau menikahinya? Apakah kau serius?”

“Ya...” jawab Hankyung dengan yakin dan percaya diri.

“Apakah kau mencintainya?” tanya Soutaki lagi.

Kali ini orang-orang malah kembali jadi tegang lagi. Mereka menanti-nantikan jawaban Hankyung untuk pertanyaan Soutaki.

Dan jawaban Hankyung adalah, “Ya, aku mencintainya.”

Deg! Jantung Toki berdegup sangat kencang. Jawaban Hankyung membuatnya berpikir kalau ia tidak pantas untuk dicintai pemuda itu. ‘Bukankah dia punya orang yang disukai?’ batin Toki merasa gundah. Ia memang menyukai Hankyung tapi kalau soal cinta ia sama sekali belum siap apalagi menikah dengannya. Ia tidak ingin membuat Hankyung sedih juga. Sekarang yang menjadi masalahnya adalah ia tidak tahu sampai kapan ia bisa berdiri dan tetap bernafas di dunia ini.

Yongso dan para member Super Junior sudah pada tahu kalau Hankyung sangat menyukai Toki. Mereka menyadarinya dari cara Hankyung memperlakukan dan caranya memandang Toki. Jelas sekali kalau pemuda itu jatuh cinta pada Toki. Kadang-kadang mereka gregetan karena Hankyung tidak pernah maju untuk menyatakan perasaannya. Tapi kali ini mereka bisa lega karena Hankyung sekarang sepertinya sudah lebih berani untuk mengutarakan perasaannya, mereka seperti orang tua yang bangga dengan anaknya yang sudah bisa naik sepeda.

Lalu Soutaki berkata, “Kalau kau yang menjadi pasangannya saya tidak perlu khawatir lagi... Tapi apakah kau tahu kalau Toki—...” sebelum beliau selesai bicara Toki menyelanya.

“Sou-sama! Aku belum dan tidak akan memberitahu mereka. Sebaiknya Sou-sama tidak mengatakannya atau aku tidak akan menerima apa yang Sou-sama ingin wariskan kepadaku,” ancam Toki sekarang jadi tampak lebih menakutkan dari pada kakek buyutnya. Ia merasa detak jantungnya berdetak dengan cepat akan tetapi makin lama makin melambat dari yang seharusnya.

Soutaki tahu kalau cicitnya itu benar-benar serius dengan ucapannya. Toki tidak pernah menolak permintaan beliau. Tapi tetap saja ia ingin Toki menikah dengan Hankyung. Mungkin saat ini Hankyung adalah kandidat terbaik yang ada. Akan tetapi beliau pun tahu kalau Toki punya beban yang berat bila harus menikah dengan orang yang menjadi temannya. Tapi tetap saja keegoisan beliau memenangkannya.

“Baik, baik. Kakek tidak akan memberitahu rahasiamu tapi apakah kau mau menerima Han Geng?” tanya Soutaki.

“A-aku...” ucap Toki ragu-ragu. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

Hankyung dapat melihat keraguan Toki dan ia pun tidak ingin memaksakannya. “Kau tidak perlu menjawabnya sekarang. Aku akan menunggu...”