Part V

The Tale of Fairytale

Chapter 05: Confession, Big Event Planning

Minggu kedua bulan Agustus, setelah Premium Concert-nya Toki. Eunhyuk memutuskan untuk menyatakan perasaannya kepada pujaan hatinya, Song Yongso. Untuk itu ia meminta bantuan Toki, meminta pendapat gadis itu bagaimana ia harus menyatakan perasaannya. Tapi Toki angkat tangan karena ia tidak tahu hal-hal yang berbau romantisme. Tapi ada satu hal yang Toki tahu tentang sifat romantisnya Yongso.

“Dia ingin seorang cowok menyatakan perasaan kepadanya dengan bermain piano untuknya dan memberikan sebuket bunga untuknya,” kata Toki ketika ia sedang melakukan pertemuan rahasia dengan Eunhyuk, Donghae, dan Leeteuk.

“Hal-hal yang selalu dimimpikan oleh seluruh wanita,” kata Leeteuk.

“Sejak kecil Yongso menyukai hal-hal romantis, tapi yang paling penting adalah kau menunjukkan perasaanmu padanya secara jelas,” tambah Toki, “Yongso sangat menyukai piano dan dia paling senang ketika seseorang memainkan lagu untuknya…”

“Aku akan melakukannya,” kata Eunhyuk dengan keyakinan yang sangat besar dalam dirinya.

“Mwo?!” reaksi tiga orang lainnya terkejut.

“Toki, beritahu dan ajari aku lagu kesukaan Yongso,” pinta Eunhyuk dengan puppy eyes.

Toki mendesah, “Bukannya aku tidak mau, tapi aku harus menyelesaikan Project baruku. Bagaimana kalau Teukie oppa yang mengajarimu? Aku akan memberikan music score-nya dan kau latihan dengan Teukie oppa.”

Usul Toki langsung diterima, “Ide bagus. Leeteuk hyung, maukah kau mengajari dongsaeng-mu ini?” tanya Eunhyuk kembali dengan puppy eyes.

“Serahkan kepada Master Leeteuk~!” seru Leeteuk sambil menepuk dadanya.

“Donghae, kau bantu aku sesuatu,” kata Toki.

“Bantu apa, Toki-ah?” tanya Donghae. Lalu Toki berbisik di telinga Donghae. Kemudian Donghae tersenyum nyengir sambil berseru, “Ide bagus, Toki-ah! Aku pasti akan membantumu!”

“Apa yang kalian bicarakan?” tanya Eunhyuk curiga.

“Rahasia,” jawab Donghae dan Toki sambil melakukan secret handshake.

“Yaa! Seharusnya kalian memberitahu eomma Teukie juga!” rengek Leeteuk.

“Nanti saja Teukie hyung, kau tidak pernah bisa menjaga rahasia,” ujar Donghae.

 

+             +             +

 

Jadilah rencana ‘Confessing’ dengan melibatkan seluruh member Suju termasuk Zhou Mi dan Henry. Mereka hanya mempunyai waktu seminggu, karena saat itu ‘target’ sedang pergi ke Tokyo, Jepang untuk menemui paman anehnya itu. Sementara Toki dengan Donghae dan Siwon sering pergi bersama saat jadwal mereka sudah selesai. Eunhyuk masih bingung apa yang dilakukan oleh ketiga orang itu malam-malam.

Manajer mereka agak curiga dengan tindak-tanduk mereka. Tapi manajer Ilsan membantu rencana tersebut dengan menjaga rahasia. Ia hanya mengatakan kepada manajer Super Junior kalau mereka sedang berlatih membuat lagu baru dengan Toki sebagai pelatihnya. Ini juga menjadi salah satu hal yang harus dilakukan bila bekerja sama dengan artis LME.

 

Paginya di hari ‘H’ saat hari Minggu Toki datang berkunjung ke dorm Super Junior sambil membawa tas berisi pakaian. Ia langsung menyuruh semua cowok itu untuk bersiap-siap. Kali ini bertukarlah posisi ‘eomma’ dari Leeteuk menjadi Toki. Toki meminta bantuan Donghae dan Siwon untuk mengantarkan yang lain ke lokasi tujuan sesuai dengan yang sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan matang sementara ia akan menjemput Yongso di bandara.

Lalu kelimabelas cowok itu berangkat menuju lokasi. Dan lokasi rencana ‘Confessing’ ini adalah gedung teater musikal yang suka dipakai sebagai tempat resital oleh para pemain musik klasik. Panggungnya benar-benar telah didekorasi total oleh tiga penyihir malam itu. Di tengah panggung sudah ada sebuah grand piano putih.

“Berapa lama lagi waktunya sampai target tiba, Siwonnie?” tanya Leeteuk.

“Kurasa satu setengah sampai dua jam lagi, hyung,” jawab Siwon.

“Tapi Siwonnie, mengingat ‘transpoter’ yang mengantar Yongso-ah adalah ‘mad driver’ kurasa satu jam saja sudah cukup,” sela Donghae yang sudah merasakan disetiri oleh Toki selama seminggu penuh. Pengalaman yang cukup mengerikan.

“Benar juga,” sahut Siwon langsung nemplok pada Leeteuk. Dasar human skinship…

 

+             +             +

 

Benar saja satu jam kemudian Toki sudah menghubungi mereka lagi, memberitahu mereka kalau target sudah berada di depan pintu masuk gedung lagi. Yongso merasa heran dan curiga karena tiba-tiba Toki mengajaknya ke gedung teater untuk menghadiri resital piano. Sejak kapan Toki jadi suka menghadiri resital orang lain selain resitalnya Louis?

Tapi baginya teater ini terlalu sepi untuk mempunyai jadwal sebuah resital. Toki menyuruh Yongso untuk pergi duluan ke pintu masuk central. Lalu Yongso pergi saja ke sana dan masuk lewat pintu masuk central. Tapi setelah dua langkah masuk ke dalam ruangan teater yang gelap, pintu teater yang tadinya terbuka tiba-tiba tertutup dan membuat ruangan itu gelap gulita.

Tiba-tiba lampu di atas panggung menyala dan menyorot sebuah piano putih. Dan ada seseorang di sana memainkan piano tersebut(bukan Teukie ataupun Minnie yang main di belakang panggung lho~). Melodi yang sangat Yongso kenal. Lalu orang itu juga bernyanyi. Menyanyikan ‘Right Here Waiting’ dari Richard Marx.

Oceans apart day after day

And I slowly go insane

I hear your voice on the line

But it doesn’t stop the pain

Yongso berjalan mendekat untuk melihat siapa yang bermain piano dan menyanyikan lagu kesukaannya ini. Betapa terkejutnya dia ketika melihat beloved Eunhyuk yang main dan bernyanyi.

If I see you next to never

How can we say forever

 

Wherever you go

Whatever you do

I will be right here waiting for you

Whatever it takes

Or how my heart breaks

I will be right here waiting for you

Setelah selesai satu verse itu Eunhyuk berhenti bermain. Yongso sudah naik ke atas panggung lagi. Lalu Eunhyuk berdiri sambil memegang sebuket bunga mawar merah dan putih.

“Song Yongso,” katanya, “kupersembahkan lagu dan bunga ini untuk mewakili perasaanku padamu… Be my girlfriend, please?

Terkejut bercampur senang Yongso berjalan ke arah piano putih itu dan mulai memainkan sebuah lagu dan menyanyikannya. Walau suaranya tidak bisa setinggi dan sehalus sepupunya, tapi saudara tetap saja saudara—sama-sama mempunyai suara yang indah. Ia menyanyikan lagunya Whitney Houston yang berjudul Always Love You.

If I should stay, I would only be in your way

So I’ll go, but I know

I’ll think of you every step of the way

And I will always love you

I will always love you

You, my darling you

“Yongso…” ucap Eunhyuk, “jawabanmu…”

Yongso berlari dan memeluk Eunhyuk. Sambil tersenyum ia menjawab pernyataan cintanya Eunhyuk dengan sebuah kecupan di bibir. Itu sebuah jawaban yang cukup mengejutkan. Tidak ada yang menyangka kalau Yongso cukup berani juga.

“Oppa, saranghae…” ucap Yongso dan dibalas dengan ciuman lain dari Eunhyuk.

“Yongso-ah, saranghae…” ucap Eunhyuk di tengah ciuman tersebut.

Tidak lama kemudian ciuman itu berakhir. Lalu dengan polosnya Yongso bertanya, “Apakah sekarang aku adalah pacarmu, oppa?”

Sambil tersenyum dan memeluk gadis manis di depannya, Eunhyuk menjawab, “Tentu saja.”

Tiba-tiba suara tepukan tangan dan teriakan serta siulan terdengar dari arah pintu masuk. Di sana berdiri para ‘biang kerok’ rencana ‘Confessing’ ini yang berakhir sukses. Toki memegang sebuah kamera polaroid(SLR) di tangannya, padahal sebenarnya di tas pinggangnya masih ada video camera yang tadi dipakai untuk merekam seluruh moment berharga tersebut. Mungkin ia akan menghadiahkannya kepada mereka saat hubungan mereka berlanjut lebih jauh.

“Chukhahae~!” seru mereka.

Yongso terlalu malu untuk bertatapan muka dengan mereka jadi ia menutupi wajahnya dalam dekapan Eunhyuk. Kalau dilihat dari jauh kelimabelas orang yang sedang berjalan menghampiri kedua orang di atas panggung seperti sekelompok gangster yang mendapatkan sepasang mangsa(wkwkwk…). Ini gara-gara posisi Yongso sih, mereka jadi terlihat seperti orang jahat.

Ketika melihat warna buket bunga yang sedang dipegang oleh Yongso, tiba-tiba Toki bernyanyi-nyanyi tidak jelas, “Indonesia~ Tanah air betaaaa~ pusaka abadi nan jayaaa~.” Lalu ia menoleh ke arah Donghae, “Yaa, Lee Donghae, kenapa kau malah memilih warna buket bunganya merah-putih!? Apalagi posisinya seperti bendera nasional Indonesia!” serunya. Silahkah bayangkan sendiri bagaimana bentuk buket bunganya.

“Bukan aku yang memilihnya tapi Eunhyukkie sendiri yang memilihnya,” kata Donghae kembali bersembunyi di belakang Siwon.

“Oh, ya sudah…” kata Toki langsung kembali tenang.

“Tapi artinya bagus sekali, bunga ini…” kata Yongso sambil mencium harum bunga tersebut.

I know, that’s why I’m not angry anymore,” sahut Toki sambil duduk di salah satu kursi penonton.

“Artinya aku mencintaimu dan cinta sejati…” ucap Yongso tersenyum manis, “Aku tidak tahu kalau Eunhyuk oppa tahu bahasa bunga.”

“Kalau begitu berikutnya adalah kencan pertama ‘kan?” kata Kibum tiba-tiba yang duduk di belakang kursi yang diduduki oleh Toki.

“Benar, setelah ini kalian pasti akan pergi kencan ‘kan!?” seru member yang lainnya menyudutkan pasangan yang baru jadian itu.

Heechul dan Kyuhyun malah ikut duduk bersama Kibum dan Toki yang sedang asyik memotret penyudutan pasangan ‘lovey-dovey’ tersebut. Lalu Hankyung dan Zhou Mi juga ikut duduk karena sudah lelah, pengecualian untuk mereka yang hyperactive.

“Mana mungkin kencan sekarang, toh sebentar lagi kalian akan disuruh packing oleh manajer kalian,” gumam Toki sambil melihat jam tangannya dan menghitung mundur.

Tiba-tiba ponsel milik Leeteuk berdering. Leeteuk menjawab telepon itu sebentar lalu mengakhirinya dengan cepat. “Kita harus segera pulang untuk beres-beres,” katanya, “manajer hyung bilang kita harus bersiap-siap untuk berangkat ke Pulau Jeju hari ini…”

“Tuh ‘kan…” kata Toki.

“Toki-ah, kau mengetahui sesuatu ya?” tanya Yongso.

“Yongso-ah, kau ke Jepang ‘kan untuk mengurus sesuatu…” jawab Toki.

“Oh! Benar juga! Ulang tahun LME!” seru Yongso baru teringat.

“Yaa, masa karena terlalu bahagianya sampai lupa tugas sendiri sih…” gumam Toki sweatdropped.

“Yaa! Ini semua rencanamu ‘kan!?” bentak Yongso menuduh sepupunya sebagai mastermind dari semua ini.

“Bukanlah, aku hanya membantunya saja kok,” sahut Toki. “Kau harus cepat pulang, Yongso-ah… Ibumu terus-terusan meneleponku nih…”

“Ah, aku lupa,” kata Yongso tertunduk kepalanya karena ia sudah harus berpisah dengan kekasih barunya.

“Eunhyukkie~, kau antarkan dia pulang ke rumahnya ya,” kata Toki sambil menunjuk ke arah Yongso yang sedang menggumam-gumamkan sesuatu.

“Kau mau kemana?” tanya Hankyung.

“Tidak seperti kalian, aku masih harus bekerja hari ini,” kata Toki dengan helaan nafas yang panjang seperti nenek-nenek.

“B, baiklah..” sahut Eunhyuk.

 

+             +             +

 

Keesokan harinya di Pulau Jeju, Yongso merasa bosan sejak kemarin malam karena sepupunya baru akan tiba hari ini dan pacar barunya terlalu sibuk melakukan briefing bersama rekan-rekan seperusahaannya.

Ulang tahun LME cabang Korea Selatan yang kesepuluh ini dirayakan di Pulau Jeju dengan mengundang banyak perusahaan rekaman, agensi, dan entertaiment company ke Pulau Jeju untuk menghadiri pesta sekaligus liburan dari Predir LME di hotel dan resort termewah di Pulau Jeju milik Company Group yang memiliki LME. Mereka mengundang para artis dari perusahaan-perusahaan tersebut beserta para trainee-nya. Apalagi mereka mengadakan pelatihan khusus untuk para trainee yang berminat untuk dilatih oleh para pelatih profesional terkenal yang selalu mengajari bakal citra artis-artis terkenal dari LME seperti Toki, 7Oceans, DJ Totto, dan para pemeran film Lost Children dan Tsukigomori ~Dark Moon~ yang pada era ini sedang menjajah dunia perfilman Hollywood dan drama Asia. Tidak hanya penampilan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan dan bakat yang tinggi mampu menghasilkan kualitas seorang artis yang bagus. Bahkan ada acara seminar untuk para manajernya bagaimana cara menghadapi artis-artis saat ini. Sedangkan para CEO berusaha mendapatkan kerja sama dengan perusahaan LME yang sedang membuka lowongan kerja sama. Presdir Lorry terlalu aneh dan juga terlalu baik untuk mengadakan acara semacam ini.

Triing~! Yongso mendapatkan SMS dari Toki,

 

Capeeeek~ manajer sadis… baru selesai rekaman sampai pagi. Terus langsung naik private jet bareng Louis dan Totto yang berisik… Akhirnya sampai juga di Jeju Island, tapi panaaaas~!!! Oh ya, aku bawa Arthur dan Chain juga lho ^^~ —Toki

 

“Mwo? Dia bawa dua peliharaannya juga!?” seru Yongso yang sedang berjalan menuju lobby hotel.

 

Dua jam kemudian tibalah Toki di hotel milik Kuzuryu Group Co. . Seperti biasa ia dikawal oleh para MIB dan ditambah dua bodyguard berbulu. Ketika pintu limousine terbuka, para wartawan sudah siap untuk mengambil foto seleb satu ini, tapi ternyata yang keluar adalah dua ekor anjing besar berjenis Collie dan Siberian Husky. Barulah Toki keluar sambil memegang tali kekang yang terpasang pada kedua anjing tersebut. Ia memakai sunglasses berwarna shade navy blue, ia tahu saja kalau wartawan akan muncul :D .

Yang spesial dari hotel ini adalah mengizinkan tamu untuk membawa hewan peliharaan dan ada servis khusus untuk mereka yang membawa hewan peliharaan.

Yongso sudah menunggu dari tadi di lobby hotel, duduk di sofa lounge. Ketika melihat Toki bersama kedua peliharaannya ia langsung berkomentar, “Yaa, kau seperti Paris Hilton yang suka membawa peliharaan kecilnya, bedanya peliharaanmu ini terlalu besar. Kenapa tidak sekalian bawa Doberman saja?”

“Mau bagaimana lagi, aku tidak mungkin meninggalkan mereka lagi di villa,” sahut Toki sambil duduk di sofa yang kosong. “Chain, Arthur, sit down,” perintahnya pada dua anjing pintar tersebut.

“Toki-ah~”

What?

“Dia terlalu sibuk~ bahkan kami hanya bisa saling berkirim pesan saja!” rengek Yongso.

“Besok juga masih bisa, masih ada waktu seminggu ini ‘kan…” sahut Toki sambil menyayangi anjing Collie bernama Chain itu. Sedangkan Siberian Husky bernama Arthur hanya menguap setelah mendengar rengekan Yongso, benar-benar mirip sama majikannya. “Oh, sepertinya tidak perlu menunggu besok…” sambungnya ketika melihat segerombol cowok datang dari arah lorong meeting rooms.

“Mworago yo?” tanya Yongso tidak mengerti.

“Tuh…” jawab Toki sambil menunjuk ke arah belakangnya Yongso dengan memanyunkan bibirnya.

Yongso kemudian berbalik untuk melihat apa yang tadi ditunjuk oleh Toki. Tiba-tiba wajahnya berubah menjadi ceria seperti ekspresi wajah pengantin baru. Di seberang sana ada para member Super Junior ditambah dua member SJ-M. Eunhyuk yang melihat Yongso langsung berjalan ke arah kedua gadis yang sedang bersantai di lounge. Member yang lain pun mengikuti di belakang.

“Yongso-ah~!” seru Eunhyuk datang-datang langsung memeluk pacarnya.

Ketika para member Suju sudah berada di sekitar kedua gadis itu mereka dikejutkan dengan lolongan Arthur dan Chain yang seperti serigala. Begitu sadar ada dua ekor anjing besar, Ryeowook langsung bersembunyi di belakang Shindong. Kedua anjing besar itu malah penasaran dengan Ryeowook dan mendekati pemuda yang paling pendek tersebut.

“Naege gakkai oji ma(jangan mendekatiku)!!” jerit Ryeowook histeris dengan suaranya yang naik beberapa oktaf. Ia kali ini bersembunyi di belakang Siwon sang ‘Human Wall’. Kedua anjing itu malah mengira kalau Ryeowook mengajak mereka bermain.

Toki langsung menarik tali kekang kedua anjing itu dan berkata, “Chain, Arthur, lay down…” Kedua anjing itu langsung berbaring tapi mata mereka tetap tertuju pada Ryeowook.

“Aish, sudah kubilang kalau pilih peliharaan itu yang kecilan,” ujar Yongso.

“Tapi kalau anjing kecil aku tidak terlalu tahu bagaimana cara memeliharanya, sedangkan kalau kucing itu gampang stress,” kata Toki dengan wajah merengut.

“Toki-ah, bolehkah aku mengelus mereka?” tanya Donghae dengan puppy eyes yang sama seperti yang dilakukan oleh sahabatnya, Eunhyuk.

“Boleh kok,” jawab Toki tersenyum.

Akhirnya Donghae, Henry, dan Kangin malah bermain-main dengan kedua anjing yang langsung bermanja-manja kepada mereka. Sementara yang lain sibuk membicarakan rencana mereka hari ini.

“Ke hutan?” usul Shindong.

“Baru hari pertama sudah ke hutan?” sahut Toki sambil mengangkat sebelah alisnya.

“Ke laut?” usul Zhou Mi.

“Tidak, tubuhku belum terbentuk sama sekali~,” kata Leeteuk.

“Yaa, siapa yang peduli, Teukie oppa?” kata Toki dengan nada sarkatis dan senyum sinis tersungging di bibirnya.

“Jadinya laut?” tanya Kibum.

“Tapi kulitku nanti jadi hitam,” kata Heechul sambil menyentuh kulit wajahnya.

“Narsis!!” seru Yongso dan Toki secara bersamaan. (chemistry? Destiny!)

“Kalau begitu diputuskan kita ke pantai…” kata Hankyung mencuekkan tangis dan protes dari Leeteuk dan Heechul. Sebagai keputusan yang tertua ketiga mereka semua setuju.

“Yaa, Toki-ah, kau punya lotion UV? Sunblock?” tanya Heechul.

“Ada sih… Chulie oppa mau pakai?” sahut Toki.

“Aish, tentu saja! Aku tidak mau kulitku gosong~!”

“Kalau begitu setengah jam lagi kita kumpul di kolam renang outdoor, oke?” kata Yongso.

“Memangnya lautnya dekat ya, Yongso-ah?” tanya Eunhyuk.

“Sangat dekat, jalan kaki juga sampai. Dari kolam renang outdoor, jalan kaki 5-10 menit juga sampai di pantai kok, oppa,” jawab Yongso.

Private beach pula…” tambah Toki sambil terkekeh.

“Mworago? ?” tanya Heechul yang salah dengar. Kuping atau ketel sih?

“Maksudnya pantai, Heechul hyung,” koreksi Henry.

Kalau begitu ayo kita siap-siap!” seru Yongso sambil melompat berdiri. Sepertinya peran Leeteuk diambil lagi.

“Go go go!!!” seru mereka bersemangat.

Chotto…(sebentar),” kata Toki yang menerima SMS. Dari manajer Ilsan. Tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah menjadi merengut dan bosan. “Hooray… no job for today,” ujarnya sarkatis, “not until tomorrow… Don’t waste any second, let’s go~.”

Lalu mereka bubar, kembali ke resort masing-masing untuk bersiap-siap bermain di pantai. Yongso satu resort dengan adiknya yang juga datang kemari setelah Presdir Lorry mengundang seluruh anggota keluarga besarnya. Tapi yang mampu hadir hanya Yongso, Toki, Hyesun, dan seorang lagi sepupu dekatnya Toki. Untung saat ini Hyesun sedang bersama sekretaris Presdir LME, kalau tidak bisa ribut minta diajaklah dia.

Sementara Toki mendapatkan resort untuk sendiri dan dua ekor makhluk berbulu kesayangannya. Toh, nanti juga Yongso akan mampir kemari untuk menghindar dari adiknya. Dan para member Suju mendapat tiga resort untuk berbagi dengan lima belas orang. Sementara manajer mereka menempati kamar di gedung hotel.

 

+             +             +

 

Setengah jam kemudian mereka berkumpul dan pergi menuju pantai. Donghae dan Henry memimpin di depan sambil membawa Chain dan Arthur. Para cowok hanya memakai t-shirt atau tank top dan celana pantai yang pendek serta sandal jepit. Sedangkan yang cewek, untuk Yongso ia memakai t-shirt longgar dengan bikini di dalamnya dan hot pants. Dan untuk Toki ia hanya mengenakan tank top putih dengan tali bikininya terikat di belakang lehernya dan hot pants juga. Keduanya memakai sandal jepit anyaman jerami. Dan Toki juga membawa tas pinggang dan sebuah tas berbentuk kotak.

Di pesisir pantai sudah disediakan kursi pantai, lapangan voli, payung pantai, tikar, bola, pelampung, papan selancar, bahkan hingga jet ski. Dengan riangnya Yongso, Eunhyuk, Donghae, Leeteuk, Kangin, Sungmin, Ryeowook, dan Henry berlari-lari ke arah laut. Sementara Toki, Heechul, Hankyung, Yesung, Shindong, Siwon, Kibum, Kyuhyun, dan Zhou Mi tetap slow dan my pace.

Angin sepoi-sepoi menyejukkan cuaca panas hari ini. Grup hyperactive sudah bermain voli pantai lagi, sementara grup my pace sedang mengoleskan lotion ke badan Heechul. Tidak hanya Heechul saja kok Yesung, Kibum, dan Kyuhyun juga pakai. Pada takut kulit putihnya gosong jadi hitam sih. Akhirnya Siwon, Zhou Mi, Hankyung, dan Kyuhyun juga ikut bergabung dalam permainan voli pantai tersebut. Toki, Yesung, Shindong, dan Kibum mengubur Heechul dalam pasir. Malahan Toki memerintahkan kedua anjingnya untuk menggali lubang yang besar untuk mengubur Heechul.

Karena olahraga bukan hal favoritnya Yongso dan Ryeowook mereka berhenti bermain dan malah membuat istana pasir di dekat Heechul yang terkubur.

R.I.P. Rest in peace, the narcisst demon king, Kim Heechul,” ucap Toki sambil menuliskan yang ia ucapkan di atas gundukan pasir kuburannya Heechul.

Sambil membuat sebuah benteng Yongso bernyanyi-nyanyi, “Di istana tinggalah seorang raja dan permaisurinya~.”

“Bernama Eunhyuk dan Yongso~,” tambah Ryeowook yang sedang membuat pagar benteng.

“Yaa, kenapa malah kau ubah liriknya?” protes Yongso. Ia menuangkan pasir ke atas kepala Ryeowook.

Ryeowook langsung berlagak menangis dan lari ke arah Toki sambil menjerit, “Toki eomma!! Ahjumma menuangkan pasir kepadaku~!”

Berlagak sebagai ibunya Ryeowook—Toki menepuk-tepuk kepala Ryeowook sambil membersihkan pasir yang ada di kepalanya. “Aigoo, aigoo… Siapa yang berani membuat anakku yang manis ini menangis!?” serunya.

“Yaa, sejak kapan kau menjadi eomma bayi segede ini!?” balas Yongso sambil menunjuk ke arah Toki dan Ryeowook.

“Eomma, ahjumma itu sangat menakutkan,” kata Ryeowook bertingkah seperti anak kecil. Di belakang Yesung, Shindong, Kibum, dan Heechul hampir mati tertawa karenanya.

“Dimana Yesung-i harabeoji?” tanya Toki.

“Kenapa peranku jadi kakek-kakek?” tanya Yesung. Lalu ia mengarah ke Shindong dan berbicara kepadanya, “Chagiya, kita dipanggil…”

“Omou… uri Ryeowookie!” seru Shindong ikut berperan sebagai nenek.

“Toki-ah, berikan sebuah peran untukku dan Kibummie juga,” kata Heechul yang masih terkubur.

“Kalian jadi nenek dan kakek, mau?” tawar Toki.

“Aku jadi salah satu anakmu saja deh,” kata Kibum bergabung dengan Ryeowook.

“Yongso-ah, panggil suamimu kemari,” kata Heechul.

“Siapa yang suami—!?” bentak Yongso.

“Omou… Heechul halmeoni! Kenapa halmeoni terkubur seperti ini?” kata Ryeowook.

“Mendekatlah kemari, tudung merah,” kata Heechul, “Halmeoni ini melihatmu…”

“Yaa! Kenapa ceritanya berubah jadi ‘The Little Red Riding Hood’?” sela Toki lalu duduk di atas kuburannya Heechul dan diikuti oleh Yongso. Toki di bagian dada dan Yongso di bagian perut.

“Yaa! Kalian berdua berat tahu!” bentak Heechul yang tertindih, terutama di bagian perut(wkwkwk).

“Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya Eunhyuk yang sudah selesai main lagi.

Yongso hanya cekikikan dan Toki yang menjawab, “Membunuh serigala berbulu musang.” Tawanya Yongso kembali meledak.

“Hankyung! Cepat tolong aku! Singkirkan dua nenek sihir ini!” seru Heechul.

Yongso sudah menyingkir dan berdiri di samping Eunhyuk lagi dengan seyum terpasang di wajahnya. Tapi Toki tetap duduk di atas Heechul sampai akhirnya Hankyung mengangkatnya dan memanggul tubuhnya di pundak. Yongso langsung cekikikan lagi bersama dengan Eunhyuk yang berkekeh ria ketika Toki meronta-ronta di pundak Hankyung.

Let me go!” teriak Toki sambil meronta-ronta. Tapi kedua kakinya ditahan sehingga ia tidak bisa melakukan flip dan melepaskan diri.

“Rasanya semakin panas ya…” kata Yongso sambil mengipaskan tangannya. “Eunhyuk oppa, bagaimana kalau kita naik jet ski?”

“Kau ingin naik itu?” tanya Eunhyuk.

“Yup, lebih baik cari angin,” jawab Yongso sambil melakukan pemanasan ringan.

“Yongso-ah~, aku tidak tanggung jawab kalau kau terlempar karena badan mungilmu itu ya~,” kata Toki yang masih dipanggul dan sudah pasrah saja dengan keadaannya saat ini.

“Katakan hal itu pada dirimu sendiri, Toki-ah,” sahut Yongso bersama Eunhyuk berjalan ke arah jet ski yang diparkirkan begitu saja.

Setelah keduanya pergi berski hanya tinggal tiga buah jet ski lagi karena Eunhyuk dan Yongso hanya menggunakan satu jet ski. Yup, mereka berdua boncengan. Sementara orang yang masih ada di pantai pada gelekek. Sungmin dengan sebuah binocular mengamati pasangan yang sedang dekat-dekatan di atas jet ski nun jauh di sana.

“Letnan Sungmin, bagaimana keadaan kedua target?” tanya Leeteuk.

Lalu Sungmin memberi hormat kepada Leeteuk dan melapor, “Lapor Komandan, kedua target saat ini sedang berpelukan dan…” Sungmin tidak berani melanjutkan kalimatnya.

“Dan apa lagi, Letnan?” tanya Komandan Leeteuk.

“M, mereka… K,kiss…” jawab Sungmin gagap.(malu dia! Wkwkwk)

“Mwo? Biar kulihat!” seru Kangin sambil merebut binocular yang sedang dipegang oleh Sungmin. Ketika ia melihat pemandangan jauh di sana melewati lensa mulutnya langsung terbuka lebar.

…” gumam Toki yang bisa melihat jarak jauh karena matanya 7.0.

“Hyung, tidak baik mengintip,” kata Siwon sweatdropped. Seperti biasa dia yang paling baik dan religius.

Di ujung sana yang sedang berjetski, saling dekat-dekat dan Yongso memeluk Eunhyuk dari belakang. Ketika jet ski tersebut menerjang ombak besar Yongso terlempar karena goncangannya. Gadis itu tercebur ke laut dan tidak bisa berenang karena tiba-tiba kakinya kram. Tenggelamlah sudah si Yongso satu ini.

“Yongso-ah!” jerit Eunhyuk panik.

Di pesisir pantai para ‘’ serdadu dan komandannya memandang dengan horror setelah Kangin memberitahu mereka kalau Yongso tenggelam. Toki yang masih dipanggul oleh Hankyung langsung panik.

Put me down!” seru Toki, “Yongso!”

Pada saat itu juga Hankyung menurunkan Toki—dan gadis itu segera berlari menuju jet ski yang lain diikuti oleh Siwon. Keduanya naik jet ski yang berbeda dan mengendarainya ke arah tempat Yongso tenggelam. Tapi di sana hanya tinggal jet ski yang tadi dinaiki oleh Eunhyuk dan Yongso. Lantas kemana si Eunhyuk?

“Kemana mereka?” tanya Siwon.

“Siwonnie, mereka ada di dalam air…” kata Toki yang mampu melihat jelas ke dalam air karena kemampuan penglihatan matanya.

Di dalam laut dengan kedalaman entah berapa meter Eunhyuk menyelam dan meraih tangan Yongso yang sudah tidak sadarkan diri lagi. Lalu ia berenang ke atas ke permukaan laut, setelah ia memberikan oksigen mouth-to-mouth kepada Yongso(bayangkan sendiri! ;D). Tapi ketika ia hampir mencapai permukaan nafasnya tercekat dan ia hampir tenggelam kalau bukan karena sebuah tangan yang menariknya ke permukaan.

Dari atas Siwon menarik Eunhyuk yang hampir ke permukaan dan membawa dua orang yang hampir tenggelam ini ke atas jet skinya. Lalu Toki menarik Yongso ke atas jet skinya dan memeriksa kondisi gadis itu.

“Eunhyukkie, gwaechanha?” tanya Siwon kepada Eunhyuk yang sedang terbatuk-batuk.

“Oo, Yongso-ah?” tanya Eunhyuk malah menanyakan sweetheart-nya.

“Dia bersama Toki-ssi…” jawab Siwon, “bagaimana kalian berdua bisa tenggelam?” tanyanya.

“Aku menyelam untuk menyelamatkannya…uhuk…tapi nafasku keburu habis sebelum mencapai permukaan.”

“Kalian naik bertiga dengan Yongso, sementara aku akan membawa jet ski ini,” kata Toki sambil menunjuk ke arah jet ski yang tadi dipakai oleh pasangan lovey-dovey ini. Ia menyerahkan Yongso kepada Eunhyuk. “Siwonnie, gunakan safety key.”

“Oke,” sahut Siwon melakukan apa yang disuruh.

“Eunhyukkie, tadahkan kepala Yongso di pundakmu. Sesekali beri dia pernafasan buatan. Jantungnya masih berdetak jadi kurasa tidak ada masalah…” perintah Toki sambil mengaitkan jet skinya.

Eunhyuk mendudukan Yongso di antaranya dan Siwon lalu meletakkan kepala gadis itu di pundak dekat pangkal lehernya. Sebelum mereka kembali Toki menyuntikkan sesuatu ke leher Yongso yang berasal dari dalam tas pinggangnya. Eunhyuk dan Siwon memperhatikannya ketika Toki menyuntikkan tabung lonjong dengan jarum ke leher Yongso dan memasukkan seluruh cairan bening kebiru-biruan yang menjadi isi tabung tersebut.

Lalu mereka kembali ke pesisir pantai. Eunhyuk membopong Yongso dan membaringkan gadis itu di atas kursi pantai. Toki menyuruh Eunhyuk untuk kembali melakukan pernafasan buatan. Para cowok yang lain memandang dengan terpana dan takjub ketika Eunhyuk ‘mencium’ Yongso untuk melakukan pernafasan buatan. Lalu air keluar dari mulut gadis itu dan ia pun terbatuk-batuk.

“Yongso-ah!” seru Eunhyuk sambil memeluk pujaan hatinya, “syukurlah… aku panik sekali tadi…” katanya diikuti dengan helaan nafas lega.

“Oppa…” ucap Yongso lemah, “…gomawo…”

“Seharusnya kau katakan hal itu kepada Siwon dan Toki,” kata Eunhyuk.

No,” sela Toki, “seharusnya aku yang berterima kasih, terima kasih karena kau telah menyelamatkan sepupuku, Eunhyuk.”

“Sudah menjadi kewajibanku untuk melindunginya sejak kau memberikan kepercayaanmu kepadaku, Toki,” sahut Eunhyuk.

Now, now…” kata Toki sambil mengambil sesuatu di tas pinggangnya. Tabung lonjong suntikan itu. “setelah aku menyuntikkan ini kepadamu, Eunhyukkie, kau tidak boleh banyak bergerak selama setengah jam.”

“Yaa, apa yang akan kau suntikkan kepadaku? Tadi kau juga menyuntik Yongso dengan benda itu,” tanya Eunhyuk curiga.

“Benarkah itu, oppa?” tanya Yongso. ‘Bagaimana Toki bisa memiliki RO2ALL? Aku tahu dia seorang dokter… tapi kudengar dari appa kalau cairan itu hanya dimiliki oleh peneliti di laboratorium Kuzuryu di Tokyo! Bahkan dia mempunyai dua tabung!’ batinnya.

It’s just an Oxygen antidote, idiot. Just lay beside her,” jawab Toki sambil memutar bola matanya dan memerintahkan Eunhyuk dengan matanya.

Eunhyuk menurut saja dan berbaring di kursi pantai di sebelah kursi pantai yang ditempati oleh Yongso. Ia tidak ingin mati sekarang, ia masih belum menikah dan mempunyai anak dengan Yongso! ‘Eh? Dengan Yongso? Hm, dia sangat sesuai dalam gambaran keluargaku,’ batin Eunhyuk.

Sementara Eunhyuk sedang bermimpi di siang bolong—Toki menyuntiknya tanpa peringatan apapun. Eunhyuk menjerit keras hampir menulikan orang-orang di sekitarnya. Yongso meremas tangan kekasihnya yang ia genggam untuk meredakan rasa sakit tersebut.

“Memangnya kau anak kecil apa? Teriakanmu hampir membuatku tuli,” gerutu Toki.

“Toki-ah, b, bagaimana kau mendapatkannya?” tanya Yongso penasaran.

“Yaa, kau istirahat saja atau aku akan menguburmu di sini bersama Eunhyukkie,” sahut Toki sambil melepaskan tali kekangnya Arthur dan Chain. “Go, chase that boy!” serunya.

Arthur dan Chain langsung berlari ke arah mangsanya, yaitu Ryeowook sedangkan pemuda malang ini mencoba untuk berlari. Tapi sayangnya dia langsung diterjang jatuh ke atas pasir oleh kedua makhluk berbulu ini.

Dan tanpa disadari Yongso dan Eunhyuk telah tertidur lagi karena pengaruh obat yang diberikan oleh Dr. Toki. Keduanya tertidur dengan tangan masih saling menggenggam. Toki menyuruh anggota Suju yang lain untuk berdiri di sekitar pasangan ini dan ia akan memotretnya. Bertambahlah satu lagi kenangan buruk dan manis untuk dihadiahkan kepada keduanya nanti.

 

+             +             +

 

“Pak Presdir, ini catatan kesehatan nona selama delapan bulan terakhir,” kata seorang pria sekretaris presiden direktur di hadapannya.

“Apakah kau sudah memeriksanya?” tanya pria tua yang terlihat lebih muda dari usia sebenarnya.

“Di sini dikatakan kalau semuanya normal untuk penderita X disorder.”

“Bagaimana dengan fasilitas X disorder di Korea Selatan?”

“Sudah diperbaharui.”

“Bagus… katakan kepada Lorry kalau aku tidak bisa datang…”

“Baik, kalau begitu saya permisi dahulu,” kata sekretaris itu lalu pergi meninggalkan presdir sendirian bersama pikirannya.

Pria itu memandang langit dari jendela dan mendesah, “Kakek harap kau tidak memaksakan diri, Toki.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...