Part XIII

The Tale of Fairytale

Chapter 13: The Festival Is Here!

Festival sekolah, masa muda yang kreatif. Hal yang disukai oleh si tiga serangkai. Ketiganya yang paling bersemangat. Yongso hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah teman-teman sepermainannya.

“Yaa, kalian bertiga bikin malu saja…” kata Yongso.

“Tapi sudah 10 tahun lebih sejak festival sekolah terakhirku~,” rengek Louis.

“Oh, ayolah~ kalian bertiga masih ada pekerjaan tahu!” seru Yongso sambil menarik kerah baju Louis dan menyeretnya agar ikut bersamanya.

“Gyaboooo~,” erang Toki mengikuti dengan Totto di sampingnya.

Di tengah udara dingin yang mulai melanda dan pohon-pohon berdaun merah mereka berempat menikmati festival sekolah elit ini. Dimulai dari tingkat SD hingga mahasiswa universitas semuanya berpartisipasi memeriahkan festival. Berbagai macam stand dan kios berjajar di lingkungan akademi. Mereka berempat pergi menuju sebuah ruangan di gedung SMA yang dijadikan ruang ganti untuk aksi panggung. Mereka janjian untuk bertemu dengan para member Super Junior di sana.

Para siswa-siswi dan mahasiswa-mahasiswi akademi yang menjadi panitia berkeliaran di sekitar ruangan itu. Terutama perempuan. Tidak perlu ditanyakan lagi mereka sedang melihat siapa, Louis sudah ribut dengan hal itu.

“Ternyata popularitas Super Junior pun sampai ke Imperial Academy. Nee, Toki-chan?” kata Louis sambil merangkul Toki seperti sahabat.

“Padahal kukira hanya Hyesun yang merupakan fans mereka di sini,” sahut Toki sambil mengemut permen lolipop yang ia dapat saat perjalanan kemari.

“Yaa! Jangan menjelek-jelekan namaku!” protes Hyesun yang merupakan salah satu panitia, “Siyong eonni, setidaknya Super Junior oppa lebih terkenal dari eonni di sekolah ini.”

Oh really?” tanya Toki dengan senyum sinisnya.

“Yaa, kau kenapa malah menantangnya seperti itu? Kau tahu sendiri kalau kau tidak bisa mengalahkannya, Hyesun-ah,” bisik Yongso kepada adiknya.

“Eonni, ketenaran Super Junior pasti akan mengalahkannya!” balas Hyesun berbisik.

“Kalian berdua dari tadi berbisik-bisik apa?” tanya Eunhyuk menghampiri pacarnya.

“Bukan apa-apa kok, Oppa!” jawab Yongso memaksakan diri untuk tersenyum. Ia tahu kalau sepupunya yang hari ini agak sinting itu pasti akan mencoba sesuatu yang aneh.

“Tapi Yongso-ah~ penampilan kalian berempat terlihat tidak biasa hari ini… Terutama kau…” kata Eunhyuk sweatdropped.

Memang benar kalau kalau keempat orang itu tidak berpenampilan seperti biasanya yang selalu terlihat santai. Penampilan Yongso menjurus ke arah kogal, dengan rambut panjang ikalnya dicat cokelat muda seperti yang dilakukan oleh Louis beberapa hari ini. Pakaiannya hanya terdiri dari kamisol putih bercorak hibiscus dengan cardigan hijau muda, rok jeans mini dan stocking hitam, ditambah mantel panjang berwarna krem dan sepatu boot panjang sebetis berwarna krem juga yang berhak rendah. Ditambah tas bermerek ‘Gucci’ asli. Akesesoris yang dipakainya lebih banyak dari biasanya, gelang-gelang perak di kedua tangannya, anting-anting bulat, kalung dengan bandul bunga teratai, dan korsase bunga mawar pada tasnya. Benar-benar seperti kogal bukan?

Di sisi lain Totto memakai kemeja yang kancingnya tidak terkancing semua dan jaket jeans hitam sama seperti celananya. Yang tergantung keychain seperti ‘to tem pol’, sepatu sneakers retro, aksesoris dari perak dimulai dari kalung, gelang, cincin, dan keychain. Dia juga memakai sarung tangan fingerless pada tangan kirinya. Di dekat tulang selangka pundak kanannya kalau diperhatikan baik-baik terdapat sebuah tattoo. Hari ini Totto berubah total dari gentleman menjadi preman.

Lalu Louis yang memakai baju neck turtle dan celana jeans yang agak ketat. Ia hanya memakai kalung salib di lehernya dan sebuah cincin. Baju lengan panjangnya itu lumayan unik karena pada lengan kanannya terdapat tulisan-tulisan grafitti. Dan tumben-tumbennya Louis memakai kacamata baca padahal matanya ‘kan belum rusak sama sekali.

Dan yang terakhir Toki yang memakai setelan berkerah tinggi dengan potongan v-neck yang panjang hingga bawah dadanya dan di dalamnya ia masih memakai tank top putih. Bawahannya ia memakai celana jeans navy blue dan sepatu dengan style sporty bersol lumayan tinggi membuatnya tingginya sama dengan Sungmin. Ia memakai kalung yang biasanya ia pakai sebagai aksesoris  dan sunglasses shades gray yang hampir menutupi setengah wajahnya. Rambut dark blue yang panjang layer belakangnya sudah melebihi tengkuk lehernya ia biarkan jatuh menjuntai membingkai wajahnya.

Yongso langsung bersemu merah begitu sadar dengan maksud pacarnya. Lalu ia berkata, “A, ada alasannya aku berpenampilan seperti ini…”

“Tapi rambutmu bagus juga dicat cokelat seperti ini. Jadi tambah manis,” puji Eunhyuk dengan senyum memabukan.

“Ah, terima kasih…” gumam Yongso malu-malu.

“Hoi, hoi, sekarang bukan waktunya untuk pacaran…” kata Toki tiba-tiba muncul dari belakang mereka seperti hantu.

“Toki!!” seru Yongso dengan wajah horror, terkejut, dan ketakutan. Menyusahkan juga ternyata kalau mempunyai sepupu yang selalu tidak terasa hawa keberadaannya seperti setan.

“Ya, ya~ hentikan keisenganmu itu dan mari kita berburu ke klub dance di sini,” kata Louis memukul kepala Toki dengan buku pamflet festival.

“Louis oppa, klub dance baru akan tampil dan mengadakan kompetisi nanti siang jadi tidak ada di ruangannya,” sela Hyesun.

Aww, too bad~,” kata Totto.

Tiba-tiba salah satu panitia masuk dengan panik dan berseru, “Gawat! MC untuk pertunjukan Super Junior tiba-tiba terluka dan tidak bisa ke panggung lagi!”

“Eh? Lalu bagaimana dengan acara spesialnya?” tanya ketua panitia panggung.

“Kalau soal hal itu bagaimana kalau Louis hyung yang menggantikannya?” usul Kyuhyun. Dasar si Evil Magnae satu ini.

“Kyuhyun-ah, kenapa kau mempunyai ide seperti itu?” tanya Leeteuk.

“Ah, itu karena waktu Midnight Party waktu itu Louis hyung lihai sekali saat menjadi MC,” jawab Kyuhyun.

“Oi, oi! Aku ini musisi bukan MC!” protes Louis. “Totto, Toki-chan~ bantu aku dong~!”

“Louis,” panggil Toki dengan dingin, “lakukan.”

“Toki-chan~!” rengek Louis seperti anak kecil.

“Kok aku jadi kasihan melihat Louis hyung, ya?” kata Eunhyuk.

“Biarkan saja, ini sudah menjadi makanan sehari-harinya tiga orang itu,” sahut Yongso.

Akhirnya Louis pasrah menjadi MC dengan syarat Toki dan Totto harus menuruti satu permintaannya. Totto, Toki, dan Yongso pergi menonton dari dekat panggung. Tidak disangka ternyata ada reporter yang meliput festival sekolah ini.

Panggung yang besar dan dengan desain profesional itu masih terlalu luas bahkan untuk member Super Junior. Hari ini yang tampil adalah grup Super Junior beserta sub-group-nya: Super Junior K.R.Y., Super Junior T, Super Junior Happy, dan Super Junior M. Para pengunjung dan para pelajar akademi ini tampak senang dan sangat menyambut penampilan Super Junior. Para cewek histeris ketika Eunhyuk melakukan gerakan goodbye kiss dan membentuk hati dengan tangannya ke arah penonton saat lagu ‘One Love’ dengan Suju K.R.Y.. Sebenarnya ia mau menunjukkannya untuk kekasih tercinta si Song Yongso satu ini.

Mereka membawakan lagu ‘Twins’, ‘U’, ‘Don’t Don’, ‘One Love’, ‘Rokkugo’, ‘Me’, ‘Pajama Party’, dan ‘Mirror’. Ketika diminta ‘encour’ mereka menyanyikan lagu ‘Marry U’. Para penonton puas dengan body service yang dilakukan oleh keempat lead dancers: Hankyung, Shindong, Eunhyuk, dan Donghae. Full service.

 

+             +             +

 

Selesai pertunjukan itu para member Suju termasuk Zhou Mi dan Henry berganti baju di ruang ganti dengan pakaian yang lebih kasual. Mereka berniat menikmati festival terebut. Apalagi katanya akan ada pertunjukan drama di gedung teater akademi. Tapi sebelumnya mereka akan pergi ke gedung olahraga SMA atas ajakan Louis.

“Rumah hantu?” kata Heechul ketika membaca pamflet yang diberikan oleh Louis sambil berjalan lewat gedung SMA.

“Biasanya gedung olahraga adalah tempat yang angker di siang maupun malam hari. Apalagi akademi ini hampir berusia 100 tahun,” kata Louis tersenyum nyengir. Di belakangnya, Toki langsung berubah tegang. “Di sekolah-sekolah biasanya ada cerita tujuh keanehan sekolah ‘kan?”

“Benar, sekolahku dulu juga mempunyainya,” jawab Shindong.

“Akademi ini tidak jauh berbeda dari sekolah lainnya. Mereka mempunyai 7 keanehan tersendiri. Salah satunya di setiap gedung olahraga,” lanjut Louis dengan suara menyeramkan pada kalimat terakhir.

“Ah, aku tahu. Tapi bukan tentang keanehan di gedung olahraga melainkan keanehan di lantai 4,” kata Yongso.

“Seperti apa keanehannya?” tanya Yesung penasaran. Yang lain pun gregetan untuk mendengarnya.

“Ini keanehan ketiga, setiap antara jam 4 lewat 44 menit sore sampai jam 7 lewat 7 menit, ketika kau melihat ke arah jendela di lantai 4 tepat di bawah menara jam kau akan melihat seseorang sedang bersandar di jendela. Orang itu akan tersenyum padamu dan bila kau balas tersenyum orang itu akan menjatuhkan dirinya dan terbang mendekatimu hanya dengan tubuh bagian atasnya saja,” cerita Yongso membuat para penakut di geng Suju bergidik ketakutan. “Temanku pernah mencobanya di gedung SMP dan katanya dia melihatnya.”

“Yaa, jangan cerita yang seram-seram dong!” seru Heechul.

“Mungkin yang paling seru adalah keanehan kedua yaitu di toilet,” kata Totto tersenyum sinis tidak menghiraukan rengekan Heechul. Tiba-tiba ia merasakan cubitan pada punggung tangannya. Padahal di sebelahnya hanya ada Toki yang sedang sibuk dengan ponsel dan takoyaki yang entah kapan dibelinya.

“Oh, tapi bukankah keanehan kedua dibagi menjadi empat lagi?” tanya Louis.

“Hyung berdua sepertinya tahu banyak soal yang beginian,” kata Siwon. Eunhyuk dan Sungmin langsung mengangguk-angguk setuju.

“Lalu keanehan apa saja yang ada di toilet?” tanya Zhou Mi malah makin nafsu untuk mengetahuinya.

“Pertama di toilet wanita, ini tentang Hanako… menurut legendanya Hanako akan muncul di toilet paling ujung, dia akan menyeret siapa saja yang ditemuinya ke dunianya. Lalu orang itu akan ditemukan di toilet paling ujung dengan darah pada bajunya seperti sedang mengenakan rompi darah,” cerita Louis dengan suara yang dibuat seram.

“Kalau Hanako sudah sering ‘kan?” kata Sungmin.

“Lalu yang kedua di toilet laki-laki,” ujar Louis.

“Tunggu dulu, hyung!” seru Donghae, “Jangan ceritakan sebelum aku ke toilet!”

“Kalau begitu dilewat saja ke keanehan sekolah yang pertama,” kata Yongso penasaran. Dia tidak pernah mendengar seluruh legenda 7 keanehan sekolah.

“Yang pertama ada di koridor, versi Jepangnya selalu terjadi terhadap murid baru atau anak kelas 1 yang baru saja masuk SD, SMP, SMA, atau Universitas tingkat 1. Ketika kau berjalan di koridor lantai 4, 8, dan 12 kau akan mendengar suara langkah kaki di belakangmu, tapi kau tidak dapat melihat ke belakangmu. Pertamanya terdengar empat langkah lalu berhenti dan berlanjut lagi menjadi enam langkah, lalu empat langkah lagi, dan terakhir sembilan langkah. Akan berulang terus sampai murid itu turun ke lantai 1. Begitu di lantai 1 jumlah suara langkah kakinya akan berubah menjadi tiga langkah, lalu empat langkah, lalu tujuh langkah, dan terakhir enam langkah hingga kau melewati gerbang sekolah,” cerita Louis. Anggap saja dia ensiklopedia arwah berjalan.

“4 langkah, 6 langkah, kembali 4 langkah lagi, lalu 9 langkah. Terakhir 3 langkah, 4 langkah, 7 langkah, dan 6 langkah… Apa maksudnya?” kata Kibum, “Apakah berhubungan dengan matematika?”

“Bukan, maksudnya ‘salam kenal’ dan ‘selamat tinggal’ saja kok,” sela Toki sambil iseng menarik-narik jaketnya Hankyung.

“Apa maksudmu, Toki-ah?” tanya Leeteuk.

“Langkah-langkah pertama urutannya 4, 6, 4, dan 9. Angka-angka itu kalau dibaca menjadi ‘yonroshiku’ atau artinya ‘yoroshiku’ yang artinya salam kenal. Lalu langkah-langkah kedua urutannya 3, 4, 7, dan 6 kalau dibaca menjadi ‘sanyonnaroku’ atau ‘sayonara’ yang artinya selamat tinggal atau sampai jumpa,” jelas Toki sekarang malah iseng main tarik tambang dengan jaket tersebut dengan pemiliknya.

“Yaa, Toki! Jaketku nanti melar!” seru Hankyung.

“Hee? Ternyata kau mengetahuinya juga, Toki-chan,” kata Totto sambil menepuk kepala Toki seperti ke peliharaan.

“Eh!? Aku baru tahu hal itu!” seru Louis.

“Aho-baka(bodoh/idiot),” ujar Toki yang sekarang malah rebutan takoyaki terakhir dengan Hankyung.

“Hii, hantunya mengajak kenalan,” kata Henry.

“Tapi karena hal itu anak-anak kelas 1 tidak pernah ditempatkan di lantai 4, 8, dan 12. Tapi kenapa kalian berdua tahu rahasianya, Toki—Totto?” tanya Louis.

“Bukankah dulu kau suka mengirimi pocket bell-ku dengan angka-angka itu? 4649 untuk meminta bantuan, 9141000 untuk memanggil, dan 3476 untuk perpisahan,” jawab Toki setelah kalah rebutan takoyaki.

“Berarti tinggal empat keanehan lagi,” kata Kyuhyun.

“Sisanya terlalu berlebihan,” gumam Toki.

“Keanehan keempat terjadi di ruang musik, ruang kesenian, dan ruang studio tari. Di ruang musik akan terdengar suara klub musik latihan akan tetapi saat dilihat tidak ada siapapun di sana.”

“Bukan dari speaker?” tanya Ryeowook.

“Tidak ada yang bisa melakukannya karena sekolah sudah sepi. Dan lagi klub siaran selalu ditutup setelah bel. Katanya yang mendengarkan latihan itu hingga nada terakhir keesokannya akan meninggal,” jawab Louis.

“Bagaimana dengan yang di ruang kesenian?” tanya Kangin.

“Itu ada dua, yang pertama lukisan murid-murid yang pernah juara biasanya dalam semalam suka dicat menjadi putih atau hitam sedangkan lukisan yang tidak juara akan dicat merah seperti nilai merah pada ujian. Lalu yang kedua, patung-patung di ruang kesenian akan bergerak dan berbicara pada orang yang bisa melihat dan mendengar mereka. Sebenarnya keanehan yang satu ini cukup menyenangkan menurutku…” kata Louis.

“Lalu yang di studio tari?” tanya Eunhyuk.

“Ada bayangan di belakangmu atau menempel pada orang yang menari denganmu,” jawab Louis, “yah, yang satu ini sih hampir di setiap studio tari juga punya~.”

“Oh, di studio juga pernah ‘kan waktu latihan?” kata Kangin berniat untuk menakuti Donghae.

“Ah, hyung! Jangan kau katakan!” seru Donghae.

“Berikutnya keanehan kelima,” ujar Yongso, “ah, tapi keanehan kelima ada di gedung olahraga… Mungkin lebih baik langsung ke keanehan keenam….”

“Hm, keanehan keenam terjadi di ruang kesehatan di gedung SMP dan SMA. Saat kau berbaring di sana sendirian, entah sejak kapan ada orang lain yang berbaring di ranjang paling ujung. Bayangan hitam itu akan mengikuti gerakanmu seperti bayanganmu sendiri dan kau akan mendengar suara tawa padahal tidak ada yang tertawa. Kebanyakan anak yang mengalaminya sakitnya semakin parah,” kata Totto yang bercerita, “Keanehan kelima tentang orang-orang yang terkurung lalu menghilang meninggalkan salah satu barangnya di gedung olahraga.”

“Berarti yang terakhir keanehan ketujuh,” kata Hankyung.

“Hankyung-ssi, tidak ada yang tahu tentang keanehan ketujuh dan tidak ada yang pernah mendengar ceritanya. Karena yang mendengarnya pasti akan mati dalam usia muda,” sela Toki memandang lurus ke depan, “bila cerita tujuh keanehan sudah lengkap didengar atau diketahui, tidak ada yang pernah menyampaikan cerita ketujuh dalam kondisi normal atau hidup…”

“Eh!? Tapi aku sudah mendengar 6 cerita!” seru Donghae.

“Toki-chan… kenapa kau bisa tahu desas-desus cerita ketujuh? Aku saja belum tahu sama sekali,” tanya Louis heran.

“Ya, kita baru mendapatkan 6 cerita sampai sejauh ini,” sambung Totto.

“Jangan-jangan kau sudah pernah mendengar cerita keanehan ketujuh ya, Toki?” tanya Heechul.

“Tapi dari mana?” tanya Yongso.

“Aku mendengarnya dari Sou gaisofu-sama, eh? Atau apa sebelumnya dari Okaa-san?” kata Toki mencoba mengingat-ingat ingatannya yang samar-samar. “Tapi keanehan ketujuh itu hanya takhayul, sampai sekarang tidak terjadi apa-apa pada kakekku. Dulu cerita itu hanya untuk menakut-nakuti saja. Walau katanya yang menceritakan keanehan ketujuh itu kepada orang lain akan selamat.”

“Serius nih?” tanya Louis.

“Serius,” jawab Toki sambil tertawa.

“Jadi apa isi keanehan ketujuh?” tanya Zhou Mi tetap penasaran walaupun tahu dengan konsekuensinya.

“Patung pendiri sekolah setiap malam berjongkok untuk buang air,” jawab Toki langsung cekikikan.

Kontan mereka langsung tertawa terbahak-bahak setelah membayangkannya dengan daya imajinasi mereka.

 

Tibalah mereka di gedung olahraga SMA. Antriannya lumayan panjang karena jarang-jarang ada rumah hantu sebesar ini. Segedung olahraga booo. Mereka malah hom pim pah untuk menentukan kelompoknya.

“Khusus buat, ahem, pasangan yang lagi kasmaran, ahem, boleh cuma berduaan,” kata Louis sambil berdehem-dehem tidak jelas. Dasar si makhluk idiot satu ini… (-_-‘)

“Kayaknya Louis punya rencana aneh lagi deh,” bisik Totto kepada para Suju Boys.

“Benar nih tidak apa-apa?” tanya Eunhyuk kepada Louis. Ia mencium sesuatu yang tidak beres, “sepertinya aku mencium sesuatu yang memancing?”

“Aigoo, masa parfumku menggodamu sih?” kata Louis sambil menciumi bau bajunya. “No problem~ tapi urutan terakhir ya?”

“Iya, iya,” sahut Yongso.

“Ayo, To~ kita masuk duluan~,” ajak Louis menyeret Totto bersamanya.

“Tunggu, Lou!” seru Toki kelihatan panik.

“Aku tunggu di dalam, Toki-chan!” seru Louis menghilang di balik tirai hitam bersama dengan Totto.

Kemudian diikuti oleh Leeteuk, Zhou Mi, Kangin, Shindong, Heechul, Kibum, dan Ryeowook yang dibawa paksa oleh Leeteuk. Baru semenit berlalu jeritan pertama terdengar lagi.

“Bukankah itu jeritannya Heechul hyung?” tanya Henry yang paling muda di sana. Yongso dan Toki masih lebih tua beberapa bulan darinya.

Lalu jeritan kedua terdengar.

“Kali ini Leeteuk hyung,” ujar Sungmin, “benarkah di dalam aman?”

“Ayolah, tidak akan terlalu buruk ini,” kata Hankyung sambil mendorong Toki agar masuk duluan diikuti dengan Yesung yang dari tadi penasaran.

“Ayo, Donghae hyung,” kata Henry sambil menarik Donghae. Di belakangnya Siwon dan Sungmin mengikuti.

“Bye bye~! Kita bertemu lagi di pintu keluar~!” seru Kyuhyun mengikuti para hyung-nya masuk ke dalam, menyisakan Eunhyuk dan Yongso yang akan masuk dua menit kemudian.

“Sepertinya aku melupakan sesuatu,” ujar Yongso sama sekali tidak takut. Dari tadi ia hanya terkejut saja karena tiba-tiba selalu ada sesuatu yang muncul.

“Melupakan sesuatu?” tanya Eunhyuk sambil mencari jalan yang benar karena rumah hantu ini benar-benar seperti labirin.

Tiba-tiba terdengar suara jeritan high pitch dan jeritan lain yang lebih rendah. Jeritan tersebut sampai terdengar ke luar.

“Aaaaahh!! Oji-chan!!!”

“Andwae! Gakkai gaji maseyo(jangan mendekat)!”

Sementara itu bersama dengan Louis yang dengan bodohnya malah menakuti hantu-hantunya. Pemuda itu baru menyadari sesuatu ketika mendengar jeritan tersebut.

“Hahaha, si Donghae pasti ketakutan!” tawa Kangin ketika mendengar jeritan yang kedua.

“Bukankah itu suara Toki ya? Yang punya suara setinggi itu sampai bisa bikin tuli di kelompok lain ‘kan hanya dia,” tanya Totto.

“Ah, aku lupa…” kata Louis tiba-tiba, “Toki itukan paling benci dengan tempat seperti ini…”

“Geez, ini salahmu, Lou. Aku akan mencari Toki, kalian duluan saja,” kata Totto kembali ke jalan yang sebelumnya.

“Jadi… kita jalankan rencana itu?” tanya Kibum.

“Tentu saja~,” jawab Louis.

Ketika Eunhyuk dan Yongso hampir sampai di pintu keluar ada sesuatu yang mengganggu mereka. Entah kenapa perasaan keduanya dari tadi sudah tidak enak. Tiba-tiba Yongso merasa merinding ketika ada yang basah-basah menyentuh lehernya.

“Oppa, tadi kau menyentuh leherku ya?” tanya Yongso.

“Tidak, apakah tadi kau yang menyentuh pundakku?” kata Eunhyuk malah balas bertanya.

“Bukan aku…” jawab Yongso tiba-tiba merasa takut.

Lalu gadis itu berbalik untuk melihat ke belakangnya. Di belakangnya ada bola api yang menyala, rambut basah yang menggantung di kegelapan dan muka orang yang sobek.

“Ukh, kyaaaaaaaaaaaaaaaaa!!” jerit Yongso berlari ke arah pintu keluar meninggalkan Eunhyuk sendirian.

Lalu terdengar suara tawa maniak dari belakang setan rambut basah itu.

“Huahahahahahaha~!!”

“Hyung, tawamu terlalu besar…”

“Heechul hyung, Zhou Mi….” kata Eunhyuk tidak menyangka.

“Hahaha, Louis kerjamu bagus sekali!” puji Heechul di sela-sela tawanya.

Wanita rambut basah itu melepas topeng dan wignya dan menampilkan wajah asli Louis yang tersenyum nyengir. Kibum dan Kangin muncul di belakang sambil membawa lentera bola api dan konyaku juga ikut tertawa.

“Yaa, kalian bekerja sama untuk menakuti kami!?” seru Eunhyuk.

“Miyan, ini semua rencana Leeteukie,” kata Louis mengkambinghitamkan si tua Leeteuk.

“Bisakah kita keluar sekarang? Perasaanku sudah tidak enak…” kata Shindong.

Lalu mereka pun keluar secepatnya dan menghadapi Yongso yang marah karena tertipu. Gadis itu menghajar Louis dan Leeteuk yang menjadi dalangnya. (biang kerok… kekekekkk.)

“Dimana Totto oppa?” tanya Yongso menyadari ketidakhadiran ‘oppa’ kesayangannya.

“Lho? Bukankah seharusnya grup kedua sudah keluar?” tanya Louis bingung.

“Ah, iya sih… tapi baru Sungmin dan Siwon…” jawab Yongso.

“Totto-ssi menyusul grup kedua. Kalau begitu mereka terpisah-pisah dong?” kata Leeteuk.

Speak of the devil… Tiba-tiba Totto keluar dari pintu keluar yang sama. Dari tampang lesunya sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi.

“Sudah terjadi…” desahnya, “Toki lari dan keluar lewat pintu yang lain… Dia menghajar semua hantu yang menghalanginya…”

“Lalu yang lainnya?” tanya Ryeowook.

“Yah~ mereka juga lari mengikuti Toki. Kalau tidak salah kembali ke gedung sekolah,” jawab Totto, “kurasa mereka akan berhenti di pintu masuk…”

“Waeyo?” tanya Yongso.

“Lihat saja.”

Mereka pun kembali ke gedung sekolah. Setelah berjalan tidak jauh dari pintu masuk mereka menemukan Toki, Hankyung, Yesung, Sungmin, Donghae, Siwon, Kyuhyun, dan Henry. Ketujuh pemuda itu terpana memandangi foto-foto murid-murid di Imperial Academy yang berprestasi dari seluruh dunia. Ternyata mereka tiba di gedung yang menjadi museum sejarah sekolah ini dan prestasinya. Toki di sisi lain menyentuh keningnya dan entah menggumamkan apa.

Yongso melihat fotonya juga dipajang sebagai wakil yang lulus dengan nilai tertinggi Nasional dan di Saint Agnes Imperial Academy Seoul angkatan tahun 2004. Ia malu setengah mati ketika anak-anak Suju itu melihat fotonya.

Magic!!” seru Heechul.

Kali ini Toki yang ‘menggaplok’ Heechul. Hitung-hitung balas dendam. “Magic dari langit?” sindirnya.

“Peraih Juara I Kompetisi ‘Lady of Imperial’, Juara I ‘Accountation and Bussines Management’, Peringkat Kedelapan Ujian Internasional dan Peringkat Pertama Ujian St. Agnes Imperial Academy Seoul tahun 2004, serta dianuegerahi tahta ‘Earth Queen’ dan ‘Queen of Agnes’ di Imperial Academy Seoul,” kata Siwon membaca keterangan yang ada di bawah foto.

“Atau sebutannya ‘Yeongwa’…” tambah Toki, “di sini Yongso banyak penggemarnya lho. Dia dipuja-puja bagaikan ratu yang sebenarnya.”

“Toki, Totto oppa, dan Louis lebih parah lagi. Toki peringkat pertama Ujian Internasional dan memecahkan rekor, Totto oppa peringkat kedua, dan Louis peringkat ketiga. Kalau di sini mereka disebut-sebut sebagai ‘Emperor’ dan ‘Empress’-nya Imperial Academy…” jelas Yongso sweatdropped memikirkan ketiga orang yang lebih mirip mutan daripada manusia.

Siwon lalu juga membaca keterangan milik tiga orang itu, “Peraih Juara I Concour Cantona Paris kategori Piano dan Peringkat Ketiga Ujian Internasional, Louis Saint Lair Veiniebel, the Knight Emperor…

“Aduh, aku jadi malu~,” kata Louis cengengesan.

“Peraih Grand Prix Concour Wina for Violin, International Music Awards for Best Composition, Peringkat Kedua Ujian Internasional, Tobari Tojo, the Emperor of Sky…

“Oh, kurasa nama itu sudah tidak akan kudengar lagi,” kata Totto, “Peraih Juara I Concour Wina for violin dan Concour Cantona for violin, Penghargaan Khusus dari UNICEF dan WHO, Peringkat Pertama dan Pemecah Rekor Ujian Internasional, Toki Kuzuryu, the Empress of Universe…

“Haha, jadi malu kalau dibaca keras-keras begitu,” kata Toki cengengesan kayak Louis. “Di sini Yongso banyak penggemarnya jadi kau hati-hati saja, Eun-hyuk-ssi~.”

Wajah Yongso langsung merah padam dan mengejar-ngejar Toki hingga ke gedung teater di daerah kampusnya. Tapi ketika melihat judul pertunjukan drama musikal tersebut Toki tidak bisa menahan tawanya. Yongso tahu apa penyebab sepupunya itu tertawa, penyebabnya adalah pengarang drama musikal itu. Song Hyesun. Ditambah nama Louis…

“Apa maksudnya ini?” gumam Yongso.

“Kau tidak tahu? Drama ‘Bak Cinderella yang ditulis oleh Lou dulu dia pinjamkan kepada Hyesun…” jelas Toki masih gelekek.

“Oh! Namaku disebut!” seru Heechul begitu mendengar kata ‘Cinderella’.

“Yok, ayo, kita masuk~!” seru Leeteuk kehilangan pikiran normalnya karena terlalu sering bergaul dengan si Louis.

Mereka pun berbondong-bondong masuk ke gedung teater dan duduk di lantai dua untuk menonton drama musikal tersebut.

Drama tersebut bukan drama biasa. Mungkin lebih tepatnya alur ceritanya yang tidak biasa. Tokoh Cinderella tampak suram memakai pakaian hitam, kakak tirinya malah menjadi pemalu dan sangat baik, ibu tiri dan kakak tiri yang satu lagi sih masih tetap galak. Tapi Cinderella yang satu ini terlalu santai. Yang jadi ibu perinya adalah laki-laki yang mengabulkan segala permintaan anehnya Cinderella.  Seperti ingin makan prasmanan dan membereskan tugas yang diberikan ibu tiri.

Tibalah bagian pesta dansa untuk mencari pasangan Sang Pangeran. Pesta dansa Cinderella yang seharusnya romantis menjadi kacau, Cinderella dan Pangeran yang pada awalnya berdansa berakhir dengan memperebutkan kakak tirinya yang baik. Akhirnya Cinderella hitam dan kakak tirinya hidup bahagia dengan Sang Pangeran sebagai pesuruh mereka. Namanya juga ‘Bak Cinderella’.

Pada member Super Junior itu tidak dapat berhenti tertawa saat menonton drama tersebut. Yongso saja sampai meminta Toki untuk mencubitnya karena tidak dapat berhenti tertawa.

Setelah itu mereka pergi ke café yang ada di gedung SMA. Tapi ternyata mereka menemukan stand yang meminjamkan kostum cosplay dan kostum pengantin.

“Nee, bagaimana kalau kalian memakai wedding costume?” tanya Toki kepada pasangan Lovely-dovey. Ia sedang melihat-lihat kostum-kostum yang telah disediakan.

“Yaa, kenapa tiba-tiba—,” protes Yongso yang langsung diputus oleh Toki.

“Kumohon setelah ini aku tidak dapat melihat kalian dalam waktu yang lama. Nee?” rengek Toki dengan puppy eyes.

“Tapi…” kata Yongso merasa tidak yakin.

Pada akhirnya keduanya memakai kostum pengantin setelah Leeteuk dan Heechul, dua orang ‘old boys’ ini ribut memaksa mereka untuk memakainya. Eunhyuk telah diancam macam-macam oleh Toki untuk memakai kostum pengantin. Para pengurus stand berbaik hati mau membantu mereka.

Keempatbelas member Suju yang lain juga ikut cosplay. Leeteuk cosplay menjadi Tuxedo bertopeng dari serial Sailor Moon sambil bawa-bawa bunga mawar kemana-mana. Lalu Heechul yang cosplay menjadi Kenshin si Batosai dari serial Samurai X. Hankyung cosplay menjadi mayat yang suka lompat-lompat yang suka ada di film-film, ini Heechul yang merekomendasikan. Yesung cosplay menjadi Conan Edogawa dari serial Detective Conan. Kangin cosplay menjadi Superman yang memakai celana dalam merah di luar.  Shindong cosplay menjadi Uncle Jam dari seri ‘Anpanman’. Sungmin memakai kostum cosplay Miroku dari serial Inuyasha. Donghae memakai kostum cosplay Sanji dari One Piece lengkap dengan alis melingkarnya. Siwon cosplay menjadi Cloud Strife dari Final Fantasy VII. Ryeowook cosplay menjadi Harry Potter lengkap dengan lukanya. Kibum dipaksa cosplay menjadi pendeta dan membawa-bawa Kitab Injil. Kyuhyun tadinya mau cosplay jadi Necromancer akan tetapi ditolak oleh teman-temannya dan malah berubah menjadi Kaito Kid dari serial Detective Conan. Zhou Mi cosplay menjadi butler mengikuti Sebastian Michaelis dari serial Kurosuji alias Black Butler. Dan yang terakhir Henry malah cosplay menjadi Nobita dari serial Doraemon.

Oh My God! It’s so funny~!” seru Toki tertawa. Ia lalu memotret tiap orang dengan kameranya.

“Toki, sepertinya kau benar-benar menikmatinya,” kata Eunhyuk yang memakai tuxedo putih menunggu pasangannya selesai didandani.

Nah~, she always loves cosplay,” tambah Louis yang cosplay menjadi Juliet dari cerita Romeo dan Juliet. Yup, dia tidak segan-segan cosplay menjadi wanita.

A lot…” tambah Totto yang ternyata cosplay menjadi Romeo pasangan Juliet-Louis.

“Pengantin perempuannya sudah selesai!” kata murid yang mendandani.

Ketika Yongso muncul dari balik tirai mereka semua terpana dengan mulut yang terbuka lebar seperti ikan koi. Bagaikan melihat bidadari turun dari kahyangan (Wekz!? O_o’). Yongso tampak cantik dan bersinar.

“Yongso, kau tampak—bhuah!” kata Eunhyuk dipotong oleh Toki.

“Yongso-chan kawaii~!” seru Toki menyingkirkan Eunhyuk yang menghalanginya.

“A, arigato…” kata Yongso dengan wajah memerah. Lalu ia melihat ke arah teman-temannya yang cosplay-nya pada heboh sendiri. “Kalian juga tampak tidak biasa,” komentarnya. Ketika ia melihat Eunhyuk, ia hampir pingsan di sana. ‘Kyaaa~! Oppa keren~!’ jeritnya dalam hati.

Oh, oh, only for you~,” Toki bersenandung sambil menyiapkan kameranya. “Ayo kita foto~! Yongso-ah dan Eunhyukie dulu ber-du-a-an~.”

Leeteuk dan Louis membuat Eunhyuk dan Yongso duduk berdekatan. Wajah keduanya merah padam sambil tersenyum. Toki memotret keduanya beberapa kali dan barulah ia menyuruh para cosplayer itu untuk berdiri berjajar agar ia bisa memotret mereka bersama-sama.

Say cheese~!” seru Toki mengambil posisi.

Cheese~!” seru mereka berpose macam-macam dan pastinya pada narsis.

Setelah itu Yongso malah berubah cosplay menjadi Sailor Moon dan Eunhyuk berubah menjadi Luffy dari One Piece. Juliet-Louis dan Romeo-Totto memainkan adegan cinta terlarang itu. Juliet sering sekali mengibaskan rambut panjangnya yang diikat dan berjalan legak-legok.

Setelah puas cosplay mereka mencari makanan. Tiga serangkai itu menghilang ketika Yongso dan para anggota Suju sedang makan.

Ternyata ketiganya pergi ke tempat panggung pertunjukan klub dance. Toki secara iseng mengikuti kompetisi dance battle itu. Wajahnya tertutupi dengan sunglasses-nya jadi tidak ada yang sadar ada seleb yang ikut kompetisi itu. Tapi begitu identitasnya ketahuan, suasananya menjadi chaotic. Apalagi setelah itu Toki malah menyeret-nyeret Yongso yang langsung seperti disembah oleh para murid akademi. Sayangnya setelah itu Toki malah dikawal ke ruang direktur karena menyebabkan kekacauan, para fansnya berbondong-bondong mengerumuninya seperti semut mengerumuni gula. Tapi killer smile gadis itu mampu membuat orang-orang bermimpi indah.

Hari yang menyenangkan ditutup dengan pertunjukan kembang api. Eunhyuk dan Yongso yang menonton kembang api terpisah dari kelompoknya berbagi rasa sayang mereka lewat sebuah ciuman. Ah, benar-benar hari yang menyenangkan…

 

~Hit on the Spot~

Sehari sebelum festival Yongso membawa masakannya ke studio 4 untuk bocah-bocah yang kelaparan setelah melakukan latihan spartan. Totto sangat sadis dan Yongso tahu kalau pemuda itu tidak pernah berbelas kasih dalam hal yang namanya latihan. Yongso belajar hal itu dari pengalamannya saat latihan bela diri dengan Totto. Anak-anak Super Junior itu sudah seperti mayat hidup. Yongso merasa kasihan melihat mereka.

Ketika melihat makanan yang dibawa Yongso mereka langsung berebut mendapatkan bagian mereka. Seperti hewan buas yang kelaparan.

“Apa yang sebenarnya kalian lakukan selama dua hari ini?” tanya Yongso mengangkat sebelah alisnya dan tangan menyilang di dada.

“Kau tidak perlu khawatir, hanya latihan mental saja kok,” jawab Louis tampak senang. Apa yang telah membuatnya senang begitu? Tapi setiap saat Louis memang selalu terlihat senang.

“Latihan mental?” gumam Yongso, “buatku lebih mirip latihan spartan…”

Lalu Eunhyuk tercinta memanggil gadis itu(haha, author lebay ih…), “Yongso honey, ini kau yang membuatnya?” tanyanya sambil menunjuk semua masakan yang dibawa Yongso.

“Tentu saja aku yang membuatnya, memang kau pikir Hyesun? Kalau adikku itu yang membuatnya pasti kalian akan langsung tidak sadarkan diri karena memakan masakannya,” celoteh Yongso.

Tiba-tiba ada suara gelekek tawa dari antara Louis dan Hankyung, atau mungkin lebih tepatnya dari belakang mereka. Di sana Toki sedang tiduran di atas sofa dengan kepala tertutup bantal.

“Omona, Toki! Yaa! Sejak kapan kau ada di sana?!” seru Yongso kaget.

Tapi gadis itu terus tertawa seperti orang gila. “Kalian cepat habiskan makanan kalian sebelum Faye datang kemari…”

“MWO!?” seru para bocah dorky itu. Mereka cepat-cepat menghabiskan makanan mereka seperti orang rakus.

“Faye benar-benar akan datang kemari?” tanya Yongso tidak percaya.

Oh, that genius will come to pick her,” jawab Louis sambil menunjuk ke arah Toki yang masih tiduran tapi kali ini bantalnya sudah hilang diambil oleh Hankyung.

Tiba-tiba Leeteuk menghampiri Yongso dan pegang-pegang tangan gadis itu, “Yongso-ya, ini makanan terenak yang pernah kumakan…” dengan nada menggoda. Lalu leader satu ini langsung digaplok oleh Heechul dan Eunhyuk. Dasar playboy

 

Setelah mereka selesai makan datanglah ‘angin topan’ yang telah diantisipasi oleh mereka. Faye datang dengan senyum ramah. Para member Super Junior sudah dalam keadaan siaga satu. Ketika Faye mendekati Yongso untuk menyapa gadis itu keadaan menjadi tegang karena pemuda itu bermaksud mencium punggung tangan Yongso sebagai pengganti salam biasa. Untungnya sebelum bibir Faye menyentuh kulit putih mulus itu Eunhyuk menarik Yongso untuk duduk di sofa dan Louis menyergap Faye dan memberinya kecupan di pipi(Eww, menjijikan…).

Ugh, Louis, stop it!” jerit Faye.

“Faye-chan, bilang saja kau kangen padaku,” kata Louis mengelus-elus pipi Faye dengan pipinya.

Toki yang terbangun karena suara berisik menggeram kesal seperti raja hutan yang diganggu tidurnya. Hankyung yang berada di dekatnya sampai tersentak kaget. Louis yang mendengarnya langsung menghentikan siksaannya terhadap Faye.

“Gomenasai(maafkan aku), gomenasai… kembalilah ke alammu…” gumam Louis sambil menangkupkan kedua tangannya seperti sedang berdoa.

“Toki?” panggil Hankyung.

“Kalian berdua sih berisik, Toki-nya jadi bangun tuh,” kata Totto sweatdropped, “aku tidak ikutan lho, kalian berdua tahu sendiri kalau dia selalu bad mood saat baru bangun tidur…”

Badan Toki yang tadinya menghadap tembok berbalik dan memelototi orang-orangyang ada di hadapannya. Ia tidak menahan diri lagi sehingga yang bertatapan mata dengannya akan diam membeku.

“To, Toki?” ujar Yongso tak dapat bergerak.

Mata Toki beberapa kali berkedip melepaskan belenggu sihir itu lalu menoleh ke arah Hankyung. Dengan agak mengantuk ia malah bertanya, “Ini hari apa?”

Gubraakk!

“Toki-chan~!!” erang Louis langsung merasa lemas setelah ketegangan selama beberapa detik itu.

“Ini hari Sabtu, Toki,” jawab Hankyung.

“Gawat, aku telat!” seru Toki sambil bangun dari posisi berbaringnya. Akan tetapi kakinya yang panjang malah menghantam kepala Hankyung. Malangnya nasib si pemuda Cina satu ini. “Uwaaa, miyanhae, Hankyung oppa!!” serunya panik langsung berada di samping Hankyung lagi.

“Kasihan Hankyung hyung, tenaganya Toki itukan sudah kayak tenaga gorila,” gumam Eunhyuk.

“Komentar dari pengalaman ya, oppa?” tanya Yongso dengan polosnya.

“Begitulah,” jawab Eunhyuk menyentuh pipinya yang masih agak-agak sakit dari bekas tamparan beberapa hari yang lalu. Hal itu sudah membuatnya trauma. Mungkin lebih baik ia tidak membuat Yongso marah, sedih, ataupun terluka atau dia akan mendapat gamparan yang lebih parah.

Setelah itu Toki pergi menyeret Faye bersamanya sebelum pemuda itu dapat menyentuh Yongso lagi. Kalau perlu dibius sekalian. Para member Super Junior mengantar kepergian Faye dengan sukacita. Dasar para bocah norak ini…

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...