Part III

The Tale of Fairytale

Chapter 03: Drunken Night, Fear Her For Your Safety! Little Thing of The Past

Tidak ada yang lebih menyenangkan dari menikmati dumplings atau kue bola beserta dim sum dengan arak atau bir setelah bekerja keras. Itulah yang dirasakan oleh manajer Ilsan ketika menikmati makanan dan minuman yang telah disebutkan tadi. Ia dan Toki pergi ke tempat makan yang menyediakan dumplings, setelah Toki merajuk karena tidak dapat berkonsentrasi menulis lagu barunya di hotel. Mereka memilih tempat yang tidak terlalu ramai pada saat malam-malam seperti saat ini. Tapi Toki langsung memandang heran ke arah manajernya setelah melihat restoran itu dipenuhi dengan foto-foto Hankyung dari Super Junior(para fansnya Hankyung pasti tahu itu toko punya siapa…). Tapi Ilsan hanya mengangkat bahu dan mengambil tempat duduk di paling pojok. Mereka disambut dengan ramah oleh pemiliknya.

Tidak akan ada yang sadar kalau Toki seorang selebritis ternama karena penampilannya sekarang jauh dari penampilan seorang seleb. Ia memakai kacamata dan bando dengan telinga kucing. Dia terlihat seperti seorang maniak.

Toki kembali sibuk di depan laptop yang juga ia bawa bersamanya, menulis lirik lagu sambil mendengarkan instrument musik lagunya dari earphones yang tersambung dengan laptop. Ilsan yang memesankan makanan dan minuman untuk Toki, ia tahu dibalik sifatnya yang seperti anak-anak itu Toki adalah workholic. Itupun bila pekerjaannya sama sekali belum kelar. Sementara manajer Ilsan dengan bahagianya minum bir, Toki dengan gilanya mengetik seperti sedang kesetanan. Atau mungkin lebih tepatnya seperti penulis dikejar deadline. Bahkan gadis itu tidak sadar ketika segerombol orang menghampiri meja mereka (jelas saja, volume-nya hampir max gimana dia mau sadar?).

 

Ketujuh member Super Junior-M memutuskan untuk nongkrong(ceileh, bahasa gue…) di kedai alias restoran dumplings milik ibunya Hankyung. Dan begitu sampai di sana mereka melihat Ilsan dan Toki yang duduk di pojokan. Toki tampak sibuk sedangkan Ilsan terlihat santai dan rileks. Siwon dan Donghae sebagai orang yang ramah dan sosialis pergi menghampiri meja tersebut untuk menyapa kedua orang di pojokan ini. Diikuti oleh Ryeowook, Kyuhyun, Zhou Mi, Henry, dan Hankyung yang baru saja selesai menyapa ibunya.

“Ilsan hyung?” sapa Siwon sambil menepuk pundak pria yang lebih tua darinya itu.

Ilsan menoleh ke belakangnya untuk melihat siapa yang telah memanggilnya. Lalu senyuman ramah tertempel di wajahnya. “Oh, Siwon-ssi dan member Super Junior-M yang lain juga! Apa yang kalian lakukan di sini tanpa manajer kalian?” tanyanya.

“Ini restoran milik ibuku, hyung. Seharusnya kami yang menanyakan hal itu kepada kalian,” jawab Hankyung melirik ke arah Toki yang masih sibuk sendiri dan tidak menyadari kehadiran mereka.

“Oh, benarkah? Kami kemari karena Toki katanya tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya di hotel, jadi kami pilih tempat ini walau sebenarnya aku heran bagaimana bisa sebuah toko memasang begitu banyak foto artis, tapi hal itu sudah terjawab sekarang….” jelas Ilsan sambil tersenyum.

“Lalu apa yang sedang dilakukan oleh Toki?” tanya Donghae sambil menunjuk ke arah Toki yang masih mengetik seperti sedang kerasukan.

“Menulis lagu untuk single barunya,” jawab Ilsan sambil memakan makanannya.

Donghae yang penasaran berjalan mendekati Toki dan duduk di kursi di sebelah gadis itu. Tapi Toki tidak bereaksi apa-apa, tetap sibuk dengan laptopnya. Sementara Ryeowook dan Kyuhyun sudah berada di belakang Toki lagi. Donghae mencolek-colek Toki untuk meminta perhatiannya tapi gadis itu hanya menggeram dan membuat Donghae takut dan berlindung di belakang Siwon.

Posisi Donghae langsung digantikan oleh Hankyung. Dengan senyum jahilnya ia mencopot sebelah earphone yang tercantol di kuping gadis itu. Hal yang dilakukan oleh Hankyung berikutnya benar-benar tidak disangka-sangka. Hankyung meniup telinga Toki. (Iseng amat sih ini orang… -_-“)

Toki bukannya menjerit atau apa akan tetapi malah langsung terjungkal setelah melompat kaget(malang banget nasibnya…). Barulah ia menyadari kehadiran para member SJ-M ketika mereka tertawa terbahak-bahak, terutama Siwon, Donghae, dan Hankyung.

“Yaa, jangan terlalu terpaku terhadap pekerjaanmu atau jadinya akan seperti ini,” ujar manajer Ilsan sambil menahan tawanya.

Toki melotot ke arah Ilsan dan menggumamkan kata-kata rutukan yang entah dalam bahasa apa. Lalu ia dibantu berdiri oleh Ryeowook dan Kyuhyun yang berada di belakangnya. Kemudian ia melotot ke arah Hankyung yang langsung diam membeku karena Toki tidak menahan dirinya lagi. “You… I will get it back to you and you’ll regret it,” desisnya penuh dengan racun. (ular?atau teko?)

“Toki, lepaskan dia. Kau telah membekukannya,” kata Ilsan, “remember your promise, little girl.

Setelah Toki berkedip beberapa kali lalu mendelik ke arah Ilsan. “Akan kuberitahu calon istrimu tentang isi laptopmu,” ancam Toki.

“Hoo~, jadi kau mengancamku?” balas Ilsan.

“Toki-ssi, Ilsan hyung, tenanglah, saat ini kita berada di tempat umum,” kata Siwon sebagai pecinta damai berusaha melerai keduanya.

Toki menghela nafas, melepaskan segala kekesalannya ke udara. Ia lalu melepaskan kacamatanya dan meletakkannya di atas laptop. Lalu ia menutup mata kirinya sambil mencari-cari sesuatu di dalam tas pinggangnya. Kemudian ia mengeluarkan sebuah tempat contact lens dan botol kecil. Tanpa mengucapkan apa-apa Toki berjalan menuju wastafel untuk membetulkan letak colored soft lens mata kirinya yang bergeser karena terjatuh tadi.

Dan ketika ia kembali, delapan cowok itu(termasuk Ilsan…) telah saling berbaur dan saling mengobrol. Toki hanya bisa menghela nafas dan duduk di tempatnya semula, di paling ujung, kembali melanjutkan pekerjaannya yang hampir selesai. Donghae yang duduk di sebelah Toki lagi setelah pulih dari ketakutannya mengambil bando bertelinga kucing yang ada di atas kepalanya Toki. Cewek satu ini cuek saja dan terus mengetik. Sementara itu Donghae, Ryeowook, Henry, Kyuhyun, dan Siwon bernarsis ria dengan bando kucing tersebut dengan Zhou Mi yang memotret mereka.

Hankyung yang duduk berseberangan dengan Toki mengajak bicara gadis itu, “Kau juga makanlah,” sambil mendorong sebuah piring penuh dengan makanan.

Toki kembali menghela nafas dan mengambil sumpitnya. Sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada ia mengatakan, “Itadakimasu,” sebelum mengambil sepotong makanan. Tapi sumpitnya Ilsan menghentikan gerakan Toki. “What are you doing? Move it,” perintahnya.

“Kalau kau ingin alergimu kambuh lagi dan masuk rumah sakit sih tidak apa-apa,” kata Ilsan menarik kembali sumpitnya.

Is it a pork?” tanya Toki.

“Mworago? Pok?” balas tanya Donghae yang salah dengar.

“Maksudnya daging babi, Donghae hyung,” jelas Henry yang jago berbahasa Inggris.

“Kalau begitu makanlah yang ini,” kata Hankyung menukar makanan bermasalah(bagi Toki) tersebut dengan makanan lain yang tidak mengandung daging babi.

“Thanks…” ucap Toki mulai makan.

“Sepertinya Hankyung hyung dan Toki-ssi terlihat seperti pasangan suami istri. Hankyung hyung sebagai istrinya dan Toki-ssi sebagai suaminya,” cibir Zhou Mi. Mendengar hal itu yang lain tertawa terkecuali Hankyung yang terdiam dengan wajah memerah dan Toki yang berwajah kosong.

“You, ‘Seasoning’… thank you for making it funny,” kata Toki dengan sarkatis walau ia tersenyum manis dengan aura gelap dan berat di sekitarnya.

Zhou Mi langsung merinding. Begitu juga dengan Donghae dan Ryeowook yang sensitif sama yang begituan. Ilsan sempat tertawa kecil ketika mendengar ‘nickname’ Zhou Mi. Ia tahu kalau nickname tersebut berasal dari pelesetan nama Zhou Mi menjadi sebutan bumbu dalam bahasa Jepang, yaitu Chomiryo. (-_-“)

“Yaa, tidak sepatutnya kau membuat nickname aneh-aneh terhadap juniormu,” tegur Ilsan. Tapi delikan mata Toki mampu membuatnya tutup mulut.

Tidak lama kemudian perasaan tidak enak tersebut hilang begitu mereka sudah minum-minum. Hanya Toki yang tidak ikut minum dan malah bermain Starcraft dari laptopnya begitu pekerjaannya beres. Tapi ia cepat bosan karena terlalu sering menang. Dan pada akhirnya kedelapan ‘bocah’ itu berakhir mabuk dan tertidur. Bahkan hingga Siwon yang religius dan taat beragama itu juga tumbang setelah dipaksa minum oleh Ilsan.

Toki berbicara kepada ibunya Hankyung yang ia tahu dari pembicaraan para ‘bocah’ tersebut saat sedang minum-minum. Dan ia menitip orang-orang mabuk ini kepada beliau sebelum pergi dan membayar seluruh tagihannya. Toki kembali sendirian ke hotel dan istirahat untuk besok.

 

+             +             +

 

Keesokan paginya di Seoul, di kediaman keluarga Song. Yongso masih tampak bahagia saat sarapan bersama keluarganya. Hyesun merasa aneh dengan tingkah laku kakaknya dan berharap kalau kakaknya itu tidak membenturkan dirinya di suatu tempat. Ayah dan ibunya hanya saling berpandangan dan hanya mengangkat bahu. Mereka berdua tahu saja kalau putri mereka sedang jatuh cinta, toh mereka juga mengalami masa muda.

“Apa yang akan kau lakukan hari ini, nak?” tanya Ibu kepada putri sulungnya.

“Hm, aku belum mempunyai rencana apa-apa…” jawab Yongso.

“Bagaimana kalau kau bekerja di perusahaan appa? Dengan kemampuanmu tidak akan sulit,” kata Ayahnya.

“Appa, aku tidak ingin dimanja… Lagipula Lorry ajeossi sudah menawarkan pekerjaan lamaku di LME dan aku akan mulai bekerja musim gugur ini,” ujar Yongso sambil tersenyum ceria.

Tiba-tiba Hyesun menjerit, “Aah!! Aku hampir telat!!” Lalu ia berbalik ke arah kakaknya dan melakukan aegyo terhadap kakak perempuannya sendiri, “Eonni~, antarkan aku dong~.”

“Lho? Bukannya kau lebih senang jalan kaki?” sindir Yongso tidak terpengaruh dengan serangan aegyo adiknya.

“Tapi Donghae oppa dan Kyuhyun oppa masih ada di Cina~,” rengek Hyesun.

“Aish, anak ini… mereka baru akan kembali minggu depan bersama Toki-ah, masa aku harus mengantarmu ke sekolah selama seminggu sih?” protes Yongso.

“Ayolah, eonni!” rengek Hyesun semakin menjadi.

“Antarkan saja, Yongso-ah. Besok appa akan menyiapkan supir untuk Hyesun-ah,” kata Ayah mereka.

“Baiklah…” desah Yongso merasa kalah.

Akhirnya Yongso mengantarkan adiknya ke sekolah dengan mobil Audi R8 miliknya yang merupakan hadiah kelulusan dari ayahnya. Tapi Yongso lebih menyukai transportasi umum dari pada mobil pribadi.

Dan Hyesun ini mentang-mentang SIM kakaknya baru saja jadi langsung minta diantarkan dengan mobil baru. Hyesun sekali…

“Eonni, ada pesan masuk tuh!” kata Hyesun ketika ponsel Yongso berbunyi dan berkelap-kelip.

“Bacakan, Hyesun-ah. Aku ‘kan sedang menyetir,” suruhnya.

Hyesun mengambil ponsel kakaknya dan membaca pesan yang masuk, “Dari Siyong eonni…”

 

Hari ini pekerjaan cepat selesai, aku akan segera pulang untuk mendengar hasil ‘date’-mu kemarin^^. Uwoooo~ manajer dan para member SJ-M pada bau alkohol~! xO Mereka memang ‘edan’ minum-minum semalaman hingga tumbang, payahnya… xD lol. Oh ya, member SJ akan ikut dalam pembuatan MV remake ‘Lost Children’ versi Korea lho~! Tidak hanya mereka sih tapi juga artis Korea yang lainnya. :D Oh ya, temui aku di kantor LME besok lusa ya~ Aku tidak bisa mampir ke rumahmu karena aku akan dikarantina di studio hu..hu..hu… T^T G2g… see ya later. Love ya, cousin! —Toki

 

“Wow, ternyata rumor yang beredar di Internet itu benar! Super Junior akan bekerja sama dengan Siyong eonni!” seru Hyesun.

“Mwo? Di Internet sudah beredar rumor seperti itu?” respon Yongso agak sedikit terkejut.

“Iya, sejak SM Entertainment mengungkapkannya para netter pada membicarakannya. Ada respon positif dan ada juga respon negatif. Tapi yang paling mengerikannya sekarang para anti-fans juga menargetkan Siyong eonni selain Hankyung oppa,” jelas Hyesun.

“Bagaimana dengan LME, Hyesun-ah?” tanya Yongso.

“Tidak ada konfirmasi, jadi kupikir itu hanya rumor biasa,” jawab Hyesun.

“Sudah kuduga, perusahaan mereka menarik perhatian publik dengan keberhasilannya bisa bekerja sama dengan artis papan atasnya LME,” gumam Yongso. Kedua tangannya menggenggam setiran dengan erat hingga kepalan tangannya menjadi putih.

 

+             +             +

 

Sementara itu siang hari di Cina, tepatnya di bandara. Para member Super Junior-M dan manajer Ilsan masih menderita rasa sakit bekas mabuk mereka semalam. Para member SJ-M pun ditegur oleh manajer mereka. Toki tidak bisa lebih puas lagi dari saat ketika ia melihat para member SJ-M seperti anak sekolah yang sedang dimarahi oleh guru(manajer) mereka.

“Toki, minta obat dong,” pinta manajer Ilsan.

“Kau ini… siapa suruh minum-minum sampai mabuk begitu ,” gerutu Toki sambil memberikan aspirin kepada manajernya.

“Mau bagaimana lagi… mumpung ada teman minum,” sahut pria itu sambil meneguk dua butir aspirin. “Oh ya, begitu sampai di Seoul, kau pulanglah dan ambil baju ganti dan segala macam perlengkapan yang kau butuhkan karena rekaman akan dimulai nanti malam. Produser Kim Sang dan Louis sudah tiba di sana sejak kemarin. Lalu besoknya kau harus tampil bersama grupmu, 7Oceans(baca: Seven Oceans) di M! Countdown untuk perilisan lagu baru kalian.”

“Aku tahu… lagu ‘No Other’ ‘kan? Aku, Louis, dan El sampai dikurung hanya untuk menulis lagunya. Dan sekarang aku akan kembali dikarantina sampai syuting MV ‘Lost Children’ pada pertengahan Juli ini,” sahut Toki mulai merasa bosan. Efek dari kata-katanya Ilsan mulai habis dan ia akan kembali menjadi Toki yang mengkhawatirkan. “Aku harap ada yang bisa re-record lagu itu tanpa membuang inti lagu itu,” tambahnya.

“Jangan lupa kau juga ada janji check up di rumah sakit milik keluargamu cabang Seoul,” peringat Ilsan. Ia harus berkali-kali mengingatkan sesuatu untuk Toki karena sepertinya gadis itu selalu melupakan hal-hal penting untuk dirinya sendiri.

“Tapi aku tidak sakit, kau lihat sendiri ‘kan aku sudah lama tidak kambuh lagi,” protes Toki membenci ide untuk ke rumah sakit melakukan check up.

“Hanya untuk jaga-jaga. Atau aku akan memberitahu Yongso-ssi agar dia membawamu ke rumah sakit?”

No, thank you. I’ll do it alone,” jawab Toki langsung dan tegas.

 

+             +             +

 

Beberapa hari kemudian Yongso jadi semakin sering pergi jalan-jalan dan saling teleponan dengan Eunhyuk. Dan hubungan mereka semakin berkembang menjadi sesuatu yang lebih romantis walau belum sampai pada tahap pacaran.

Tapi yang paling aneh bagi Yongso adalah sepupunya sama sekali tidak menghubunginya setelah pertemuan mereka empat hari yang lalu. Ketika ia tanyakan kepada Naomi, salah satu member cewek 7Oceans, katanya Toki sedang kembali dikurung bersama member 7Oceans yang lain dan tim rekaman mereka di studio lantai 4 seperti biasa. Tapi ketika hari berubah menjadi seminggu Yongso jadi semakin khawatir dan pada saat hari libur ia mengajak Eunhyuk yang menyeret Hankyung juga untuk mengunjungi Toki di LME.

Ketika sampai di sana mereka bertiga melihat Toki di lobby ketika gadis itu sedang mengobrol dengan dua orang pria.

“Toki!” panggil Yongso.

Gadis yang dipanggil langsung berbalik begitu mendengar suara sepupunya yang sangat ia kenal. “Oh, Yongso-ah. Eh? Kau bersama Eunhyukkie dan Hankyung-ssi…” katanya.

“Yaa!! Bagaimana bisa kau tidak menghubungiku selama seminggu!?” bentak Yongso merasa kesal sekaligus lega.

Just wait a minute, okay? I still have some conversations with this people,” kata Toki berusaha menenangkan Yongso.

Barulah Yongso sadar siapa orang-orang yang tadi sedang mengobrol dengan Toki. “Ogata-ssi! Dicky!” seru Yongso terkejut tapi suaranya terdengar senang. “Tapi kenapa mereka berdua ada di sini?” tanyanya.

“Mereka datang kemari untuk pembuatan MV ‘Lost Children’. Ah, Hankyung-ssi, Eunhyukkie, biar kuperkenalkan kalian pada dua orang ini. Pria yang berwajah baby-face ini adalah produser film dan sutradara Hiroaki Ogata dan pria bertubuh raksasa ini adalah kepala Editor Film and Graphics, Dicky Paker, kalian cukup memanggilnya Dicky-babo,” kata Toki sambil memperkenalkan dua orang ‘penting’ dan ‘hebat’ dalam dunia perfilman.

“Hey!” protes Dicky saat mendengar nama panggilannya.

Hiroaki, , meet two of Super Junior’s members, Han Geng and Eunhyuk,” kata Toki melanjutkan perkenalan tersebut dan tidak menghiraukan Dicky yang protes.

Nice to meet you,” sapa Hiroaki Ogata, sutradara muda yang baru berusia 27 tahun. Dia terkenal baik hati dan ramah. Film-film buatannya selalu mendapatkan penghargaan.

Hey, boys. Nice to meet ya!” sapa Dicky atau dengan riangnya.

N, nice to meet you too,” jawab Hankyung dan Eunhyuk dengan broken English.

“Kalau begitu sampai besok lusa ya, Toki-san,” kata Hiroaki tersenyum. Ia tidak terlalu bisa berbahasa Korea sehingga ia hanya menggunakan bahasa Jepang mumpung ada yang ahli bahasa asing.

Right, day after tomorrow. And we have a deal…” sahut Toki tersenyum sinis.

“Aku mengerti… Ayo, … Jaa ne,” kata Hiroaki lalu menyeret pergi.

Toki menghela nafas panjang sebelum ia bertanya kepada tiga orang yang tidak disangka-sangka ini, “Lalu kenapa kalian bertiga datang kemari?”

“Aish, kau ini sudah seminggu tidak menghubungiku! Aku khawatir tahu!” bentak Yongso.

Really?” tanya Toki mengangkat sebelah alisnya. Lalu ia mengecek tanggal di ponselnya. “Oh, kau benar. Sudah seminggu berlalu. Aku pun tidak sadar karena dikarantina terus di studio.”

“K, karantina?” kata Eunhyuk tidak percaya.

“Kau gila…” tambah Hankyung.

“Tapi setelah rekaman terakhir ini aku sudah bebas dan diliburkan. Bagaimana kalau setelah ini kita main ke Lotte World? Aku yang traktir deh…” ajak Toki yang ingin pergi main setelah dikurung saat musim panas.

“Mau! Mau!” seru Yongso dan Eunhyuk seperti anak kecil.

“Tapi kalian harus menunggu rekamanku selesai selama satu jam. Tidak masalahkan?” tanya Toki.

“Tidak masalah~,” jawab Eunhyuk sambil merangkul Yongso.

“Yaa, kalau ketahuan manajer mampuslah kita, Eunhyukkie,” sela Hankyung.

“B, benar juga,” kata Eunhyuk langsung bermuram durja.

“Biar aku yang bertanggung jawab, kita tunjukan siapa ‘superior’ di sini,” kata Toki dengan senyum sinis dan mengerikan membuat tiga orang yang lainnya merinding.

 

Kemudian mereka ke studio di lantai 4, lantainya proyek rekaman Toki atau Toki’s Project. Dan dipakai juga sebagai ruang rekaman 7Oceans untuk sementara. Di dalam sudah ada Kim Sang, produser rekaman; lalu Louis Veiniebel , co-producer dan composer yang berambut hitam dan bermata biru, dia adalah komposer tetapnya Toki’s Project; lalu lima orang member 7Oceans selain Toki: Cerberus alias Kero sang leader, El, Rusty, Asuka, dan Naomi. Sebenarnya masih ada satu orang lagi tapi dia absen karena studinya.

“Annyeong~! Kita bertemu lagi~!” seru Naomi dengan cerianya sambil melambaikan tangan.

“Yo, Yongso! Kemana saja kau?” sapa Louis tersenyum nyengir.

“Baik, Louis. Sama sekali tidak ada kerjaan sampai musim gugur nanti,” sahut Yongso yang mengerti bahasanya Louis kalau menyapa.

“Yongso-chan~!” seru Asuka sambil meluncurkan dirinya ke arah Yongso dan memeluk gadis itu erat. Sementara di sisi lain Eunhyuk langsung tegang dan dalam hati ia merasa cemburu.

Toki yang menyadarinya hanya tertawa kecil. “C’mon Asuka, Rusty, El. Let’s begin our hymmnos recording…” katanya sambil melepaskan Asuka dari Yongso dan menyeretnya ke dalam ruang rekaman. Rusty dan El mengikuti di belakang.

“Hey, Yongso, apakah kau mau memainkan bagian piano pada saat premium concert-nya Toki bulan Agustus nanti? Aku harus memainkan bagian biolanya sih,” tawar Louis dengan sebatang pocky di mulutnya.

“Lagu apa?” tanya Yongso, “kalau ‘Stories’ atau ‘Innocent Days’ aku tidak bisa, tekniknya terlalu sulit.”

“Bukan, tapi lagu kesukaanmu kok… ‘Fields of Hope’ dan ‘A Perfect Dream’…” jawab Louis dengan tiga batang pocky di mulutnya.

“Benarkah!? Aku mau!” seru Yongso merasa senang.

“Kalau begitu sudah dipastikan Yongso yang ambil bagian piano, hyung,” kata Louis kepada Kim Sang.

“Ya,” sahut Kim Sang mengangguk, “Yongso-ssi, datanglah kemari untuk latihan saat kau bisa. Louis akan melatihmu.”

“Baik!” seru Yongso.

“Oi, kami sudah siap nih!” kata Asuka dari dalam ruang rekaman.

Keempat orang itu membentuk sebuah formasi. Dengan Toki berada di ujung kiri siap dengan headphones-nya, begitu juga dengan yang lain.

“Oke, recording Hymmnos song ‘Sonwe Sphilar Sarla Sol’. Asuka, focus on high octave,” kata Kim Sang sambil mulai memutar instrument musik.

Ketika suara ketiga cowok itu menyatu menjadi sebuah harmoni, suara merdu dan beroktaf tinggi milik Toki merespon harmoni tersebut dan melebur menjadi satu harmoni . Ketika mulai memasuki bagian lirik, suara Toki meredam suara berat ketiga cowok tersebut dan membentuk sebuah harmoni baru.

Yongso yang terpana tanpa sadar mengucapkan, “Bird Calls…”

“Yup, inilah Bird Calls, sinkronisasi hati mereka yang menjadi suara lalu harmoni. Yang menemukan teknik ini adalah Louis dan Toki untuk menciptakan Hymmnos bersama Akira Tsuchiya. Sebuah lagu yang berasal dari hati penyanyinya…” jelas Cerberus yang bersandar di sofa.

Begitu satu lagu selesai, dilanjutkan dengan lagu lain yang menjadi solonya Toki. Yongso dan Eunhyuk memutuskan untuk keluar dari ruangan meninggalkan Hankyung yang masih terpana.

Di luar keduanya duduk di sebuah bangku. Yongso menyandarkan kepalanya di pundak Eunhyuk dan pemuda tersebut hanya merangkulnya atau lebih tepatnya memeluknya seperti biasa. Tanpa bertukar sepatah katapun mereka saling mengerti. Perasaan keduanya sama-sama berkecamuk setelah mendengarkan nyanyian yang memilukan hati.

Lalu Eunhyuk teringat sesuatu. “Yongso-ah, waktu itu di telepon katanya kau ingin memperlihatkan sesuatu kepadaku,” katanya.

“Benar juga,” sahut Yongso baru mengingatnya kembali. Ia lalu mengambil buku agendanya dari dalam tas dan membuka halaman yang terlipat untuk menahan sesuatu, sebuah foto.

“Sebuah foto?” tanya Eunhyuk heran.

“Lihat baik-baik,” perintah Yongso pelan. “Ini adalah foto kelulusan Toki dari CUN sekitar 7-8 tahun yang lalu. Yang ini Toki dan di sebelah kanannya adalah Louis sunbae, mereka teman kuliah. Tapi aku ingin kau melihat orang ini,” lanjutnya sambil menunjuk ke gambar seorang pemuda yang berada di samping Toki juga.

“Bukankah ini Hankyung hyung?” tanya Eunhyuk.

“Benarkah?” tanya Yongso tidak percaya.

“Iya, Hankyung hyung seperti ini waktu aku pertama kali bertemu dengannya,” jawab Eunhyuk.

Ekspresi muka Yongso berubah ceria. Ia langsung memeluk Eunhyuk erat. “Terima kasih, Eunhyuk oppa!” Tapi kesenangannya tidak berlangsung lama. “Tunggu, kalau begitu cinta pertamanya Toki adalah Hankyung-ssi…” tukasnya.

“Apa maksudmu?” tanya Eunhyuk bingung.

“Lihat ini,” kata Yongso sambil membalik foto tersebut.

Di balik foto tersebut terdapat tulisan tangan Toki, dalam beberapa bahasa. Bahasa pertama, kalimat pertama bertuliskan:

Qui sont dans le côté droit est mon partenaire et qui sont dans le côté gauche est mon premier amour.

 

“Apa artinya?’ tanya Eunhyuk tidak mengerti satu katapun.

“Ini bahasa Perancis, oppa. Artinya, ‘yang berada di sebelah kananku adalah partnerku dan yang berada di sisi kiriku adalah cinta pertamaku.’ Di bawahnya ada lanjutannya tapi ditulis dalam bahasa Jerman dan aku tidak tahu bahasa Jerman…” kata Yongso menjelaskan.

“Sebenarnya Toki itu menguasai berapa bahasa sih?” gumam Eunhyuk sweatdropped.

“Kalau paragraf terakhir dengan bahasa Inggris, jadi aku mengerti…” kata Yongso.

 

If my parents won’t give my pieces heart back, then he’s the last person who holds my important feelings that called ‘Love’ to repair my shattered heart to be one piece again. If I lose my memories, the word that he often told me will bring it back. Even if I forget about him, but my heart will always remember him. The one I love very much, and will last forever. Thank you for loving me even in just a short time. I’m happy. You’re my precious memory. Thank you…

 

Setelah Yongso menjelaskan artinya, mata Eunhyuk sampai berkaca-kaca. Pemuda ini memang mudah terharu dan menangis.

“Tapi seharusnya Hankyung hyung ingat dengan Toki,” kata Eunhyuk tiba-tiba.

“Itu tidak mungkin, oppa. Lagipula waktu itu wajah Toki lebih kekanak-kanakan, seperti baru berusia 7 tahun saja…” bantah Yongso, “dulu wajahku juga seperti itu.”

“Akan kutanyakan padanya nanti,” kata Eunhyuk dengan senyum khasnya. Ia tidak pernah kehabisan ide.

“Tapi jangan menyebutkan nama Toki, karena saat itu dia dipanggil ‘shigan’ atau ‘shin’.”

“Kenapa begitu?” tanya Eunhyuk kembali dibuat bingung.

“Aku tidak tahu, tapi katanya dulu dia dipanggil begitu…”

“Shigan? Maksudnya ‘waktu’(sigan)?”

“Mworago?”

“Aku dengar dari Sungmin hyung kalau namanya Toki memiliki huruf hanja ‘si’(waktu) tapi katanya kalau di Jepang cara bacanya ada dua cara berbeda,” jelas Eunhyuk.

“Tidak heran nama Koreanya adalah ‘Si’yong…” gumam Yongso.

“Jadi, permainan baru kita adalah main detektif-detektifan menyelidiki hubungan antara Hankyung hyung dan Toki? Kedengarannya menarik,” kata Eunhyuk tersenyum nyengir.

Yongso memandangi Eunhyuk sebentar lalu memanggilnya, “Eunhyuk oppa, mendekatlah sebentar.” Eunhyuk menurut saja dan… Cup! Yongso kembali mengecup pipi Eunhyuk sebagai rasa terima kasihnya. Warna pink menghiasi kedua pipinya. “Gomawo…” ucapnya.

 

Tiba-tiba Naomi, Asuka, dan Rusty keluar dari ruang studio sambil tertawa. Yang paling besar tertawanya adalah Asuka yang bisa terdengar hingga sampai ke lantai dasar. Lalu disusul oleh Cerberus dan El yang keluar sambil tersenyam-senyum sendiri. Lalu Kim Sang yang tetap tenang. Kemudian Louis yang keluar sambil merangkul Hankyung dengan akrabnya. Dan terakhir Toki dengan wajah blank tapi mulutnya membisikkan bahasa alien.

Don’t have home to come back… But there is someone who cares… A home for us to come back… We’re the lost children~,” nyanyi Naomi, Asuka, dan Rusty seperti orang mabuk.

“Aigoo, kapan kalian dewasanya? Ck, ck,” ucap Kim Sang menggelengkan kepalanya.

“Kapan-kapan~,” jawab ketiganya sambil tersenyum nyengir.

“Oh! Eunhyukkie~!” seru Naomi berlari ke arah Yongso dan Eunhyuk.

Sebelum Naomi bisa menerjang Eunhyuk—Yongso telah mencegahnya. Dengan bahasa Jepang ia berkata, “Dia milikku, Naomi. Jangan kau coba-coba untuk mendekatinya,” dengan penuh racun di setiap katanya.

Naomi pun cemberut dan merajuk, tapi kemudian berubah menjadi ekspresi isengnya. Ini tidak baik. “Oohh~ Yongso punya pacar~! Nii-san, dengar, Yongso-chan punya pacar~!” seru Naomi dalam bahasa Jepang. Ia mengerti betul situasi Yongso saat ini dan dia sangat mendukung Yongso.

Rusty, kakaknya Naomi langsung tertawa bersama soulmate-nya, Asuka. Mereka memang jago dan benar-benar bisa membaca situasi yang tidak terucapkan. Cerberus dan El pun ikut tertawa juga setelah mengerti maksud Naomi.

Dengan isengnya Cerberus berkata, “Yongso-chan, gambatte ne? Serang saja langsung saat sedang tidak ada penjagaan! Hajar terus sampai dapat!” tentu saja dengan bahasa Jepang yang tidak dimengerti oleh Eunhyuk, keberuntungan untuk Yongso.

“Yaa!! Kero-kero, kau merusak pikiran suciku!” jerit Yongso sambil melempar sebuah botol air yang entah ia dapat dari mana dan tertuju ke arah Cerberus. Tapi dengan mudahnya Cerberus menghindarinya, sayang sekali. “Cih!” rutuknya.

You can’t hit me!” seru Cerberus dengan bangganya.

You let your guard down, Ken,” kata Toki sambil menendang pantat Cerberus yang bernama asli Ken L. Belrhoase. Ia menendang dari belakang hingga pemuda itu tersungkur ke lantai dengan tidak indahnya.

“Nice!!” seru Yongso, Naomi, Rusty, Asuka, El, dan Louis sambil mengacungkan kedua ibu jari mereka. Mereka tampak senang sekali ketika Toki menendang Cerberus hingga cowok jangkung itu tumbang. Benar-benar kelompok yang aneh, orang-orang LME ini , mungkin ketularan anehnya Predir LME kali ya?

Tapi pengalaman pertama Hankyung dan Eunhyuk ke LME menjadi pengalaman yang tidak terlupakan dan membuat tertawa. Thanks to Toki for kicking Cerberus’s .

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...