Part I

The Tale of Fairytale

Chapter 01: The First Meet

Di kediaman keluarga Song, Toki datang berkunjung setelah Yongso memanggilnya untuk mampir. Untuk sementara Toki masih tinggal di hotel dan baru akan pindah ke apartemennya minggu depan. Dengan bosannya sambil melakukan pedicure pada kuku-kuku kakinya Toki mendengarkan cerita Yongso tentang kejadian tempo hari ketika gadis itu sedang dalam perjalanan pulang.

“Duh, kau ini mendengarkan tidak sih, Toki-ah!?” dumel Yongso begitu melihat tampang bosannya Toki.

“Aa, aku mendengarkan kok,” sahut Toki sambil memeriksa kuku-kukunya, “Jadi intinya kau meledak-ledak di depan, ah bukan, lebih tepatnya meledak-ledak kepada pemuda yang tak dikenal yang telah menabrakmu?”

“Ya, anak muda sekarang benar-benar deh!” gerutu Yongso.

“Memangnya kau sudah tua?” tanya Toki sweatdropped. “Palingan sebenarnya kau sedang bernostalgia lalu menabrak pemuda ini. Orang itu sudah meminta maaf hingga membantumu berdiri, tapi kau terlalu sibuk merutuki aku sebagai penyebab yang kau katakan kutukanku kepadamu. Karena pantatmu sakit lalu kau marah-marah kepada pemuda innocent ini dan meninggalkannya begitu saja,” terka Toki menceritakan ulang cerita Yongso dengan direka ulang menurut sifatnya Yongso yang Toki ketahui.

Yongso hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Toki. Dalam hati ia berkata, ‘Apa mungkin kejadian yang sebenarnya seperti itu ya?’

Setelah memandangi Yongso yang sedang berdebat dengan hatinya Toki mendesah pelan, “Sudah kuduga, kau ini benar-benar troublemaker, Yongso-ah.”

“Urgh, lupakan! Sekarang ceritakan tentang pekerjaanmu selama dua hari ini! Ini giliranmu!” seru Yongso mengganti topik pembicaraan atau lebih tepatnya menghindari sindiran dari Toki yang ia yakin pasti akan keluar tidak lama lagi.

“Giliranku? Sejak kapan?” tanya Toki pura-pura bodoh. Tapi pelototan Yongso membuat Toki mendesah kalah, “Tidak ada yang spesial. Minggu depan aku ada kerjaan di M-net Summer di Main Stage dengan grup K-Pop boysband…”

“Hee? Siapa yang beruntung bisa sepanggung denganmu, Toki-ah?” tanya Yongso mulai tertarik dan tersenyum nyengir dari kuping ke kuping.

“Memang grup boysband dari Korea yang kau tahu siapa saja?” balas tanya Toki.

Sambil bertopang dagu dengan gaya berpikirnya Yongso menjawab, “Hm, entahlah. Dari kecil aku hanya tahu H.O.T. lalu Dong Bang Shin Ki dan Big Bang yang pernah bekerja sama denganmu. Oh, dan juga dengan SS501 yang anggotanya lucu-lucu itu. Kalau grup aku hanya tahu mereka saja…”

“Humm~ kali ini juniornya H.O.T. dan Tohoshinki, mereka dari perusahaan yang sama,” kata Toki sambil menyenandungkan lagunya yang menjadi lagu game yang sering ia kerjakan saat berada di Jepang.

“Siapa? Beritahu aku, Toki-ah~!” rengek Yongso sambil mengguncang-guncang badan Toki.

“Aku tidak tahu tentang mereka tapi kata manajer nama grupnya adalah ‘Super Junior’. Kau tahu tentang mereka?” tanya Toki merasa pusing dengan guncangan terhadap kepalanya yang merupakan ‘sesuatu’.

“Uh, tidak… tapi sepertinya adikku mengetahuinya… karena kemarin kudengar dia akan ke acara M-net Summer ini untuk melihat grup bernama Super Junior saat dia sedang teleponan dengan temannya,” jawab Yongso. “Tapi benar-benar deh… Super Junior? Kalau begitu kau adalah Super Senior!!!” guraunya tertawa sendiri dengan lelucon garingnya.

Toki memandangi Yongso dengan mata azurenya itu membuat Yongso membeku di tempat. Ia tahu kalau kedua mata azure Toki mampu menghipnotis siapa saja yang menatapnya bila Toki memang mau. Yongso pernah beberapa kali melakukan kontak mata dengan Toki yang sedang tidak dalam ‘penjagaan’ batin untuk menahan kekuatan hipnotis matanya dan dirinya tidak bisa bergerak sampai pada akhirnya Toki melepaskan kontak mata tersebut. Tapi para penggemar Toki adalah murni penggemar tanpa trik apapun dan untuk menahan kekuatan hipnotisnya itu biasanya Toki memakai sunglasses yang menutupi hampir setengah wajahnya saat sedang on stage.

“Kau harus datang Yongso-ah, temani aku karena di sana tidak ada satupun yang kukenal…” ujar Toki dengan wajah serius yang jarang-jarang ia berwajah serius.

“Uh, okay. Lagipula aku masih mempunyai hutang padamu,” sahut Yongso pasrah saja karena ia tahu tidak ada gunanya menolak Toki yang sedang serius karena pada akhirnya kau akan dipaksa olehnya.

Tiba-tiba pintu kamar Yongso terbuka menampilkan adik Yongso yang berdiri di pintu. Cewek paling nyebelin buat Toki, Song Hyesun. Dengan gelagatnya yang bak seorang putri raja menyibak rambut panjangnya ke belakang hasil dari treatment ke salon tiap minggu. Maklum kedua bersaudari ini putri pengusaha, tapi Yongso lebih sederhana dari pada adiknya.

“Oh, ternyata ada Siyong eonni, kukira siapa,” kata Hyesun diselingi cekikikan seperti fansgirl pada umumnya. Ia selalu memanggil Toki dengan nama Koreanya.

Setelah memutar bola matanya Toki barulah menyapanya dengan senyum artis sejuta dollar, “Hello Hyesun, nice to see you too…” yang bersinar menyilaukan bukan karena gigi putihnya karena saat itu Toki sedang mingkem!!!

“Ya!! Tidak bisakah kau mengetuk pintu sebelum mendobrak masuk!?” bentak Yongso kesal.

“Yongso eonni, tadi kudengar kau mau datang ke acara M-net Summer?” tanya Hyesun.

Dengan ketus Yongso menjawab, “Ya, lalu kenapa?”

“Tidakah eonni tahu kalau salah satu grup K-Pop yang paling terkenal di Korea tinggal di sekitar sini!? Kadang-kadang aku bisa berpapasan dengan mereka saat akan berangkat ke sekolah~,” jelas Hyesun dengan mata berbinar yang Yongso hampir saja muntah karenanya dan bisa mengotori baju Toki yang saat itu sedang duduk di sebelahnya.

“Ugh, terserah kau, Hyesun-ah… Aku tidak tertarik dengan idola…” desah Yongso merasa lelah dengan tingkah laku adiknya yang maniak idola.

“Eh? Kalau begitu kau membenciku?” tanya Toki tiba-tiba dengan mata bernanar.

Sambil menampar keningnya Yongso berdumel, “Duh! Aku lupa kalau kau juga merupakan artis idola, Toki-ah. Baiklah, terkecuali kau aku tidak suka dengan artis idola yang lain.”

“Hey, itu berarti kau juga membenci rekan-rekanku yang sesama artis LME,” sela Toki cemberut.

Yongso semakin merasa bersalah apalagi setelah diserang dengan puppy eyes-nya Toki. “Baik, baiklah… kecuali kau dan seluruh artis LME aku tidak suka dengan artis idola yang lain,” desahnya.

Sambil tersenyum penuh kemenangan Toki memeluk Yongso. “Yeah! Yongso is my number two fans~!” serunya sudah berubah ceria lagi. Dasar, ternyata dia hanya berakting saja…

“Kalian berdua benar-benar aneh,” komentar Hyesun masih berdiri di pintu.

“Oh, kau masih ada di sini? Cepatlah pergi dan kerjakan tugas sekolahmu,” kata Yongso sambil mengusir Hyesun dengan gerakan tangannya yang ‘hush-hush’.

“Pantas saja Yongso eonni tidak punya pacar, pacarannya saja sama Siyong eonni melulu sih,” celoteh Hyesun.

“Bocah ini… Yaa!!!” gertak Yongso sementara Hyesun sudah melarikan diri dari terkaman kakaknya.

Sambil tertawa Toki berkata, “Hahaha… Sudah pengangguran, menjomblo pula.”

“Inikan gara-gara kamu juga… Kau sendiri juga tidak punya pacar,” balas Yongso tidak mau kalah.

“Kalau aku punya pacar artinya skandal dong?” sahut Toki yang sudah kembali menjadi dirinya yang selalu cuek dan tenang. Ia bertingkah seperti tadi hanya untuk mengusir Hyesun saja. “Kan tidak lucu kalau aku dikejar-kejar oleh paparazzi hingga ke toilet-toilet segala,” celetuknya.

“Hoho~ tidak bisa melupakan cinta pertamakah?” goda Yongso sambil menaik-turunkan alisnya yang sempurna.

“Mungkin aku lebih takut dicintai dari pada mencintai,” respon gadis azure itu sambil tersenyum sedih.

 

+             +             +

 

Minggu depannya Yongso benar-benar datang ke acara M-net Summer. Toki hanya tersenyum puas karena ada yang menemaninya untuk menghabiskan waktu saat menunggu gilirannya. Yongso sudah merasakan firasat buruk begitu menginjakkan kaki ke ruang gantinya Toki. Ia diantarkan oleh manajernya Toki yang sudah tahu kebiasaan artisnya yang suka memanggil sepupunya untuk menemaninya menghabiskan waktu.

“Toki, aku akan pergi menelepon di luar. Kau tunggulah produser di sini, oke?” perintah manajernya Toki yang ternyata masih lumayan muda.

“Yessire~,” sahut Toki sambil meminum susu segar dan memakan chocopie yang dibawakan oleh Yongso.

“Yongso-ssi, tolong awasi dia ya,” pinta manajer sambil menunjuk ke arah Toki.

“Serahkan saja kepadaku, Ilsan-ssi,” sahut Yongso tersenyum cerah melupakan firasat buruknya.

Kemudian manajer Ilsan pergi meninggalkan kedua gadis yang langsung melakukan girl’s talks begitu tidak ada cowok di ruangan. Tapi tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu. Toki beranjak berdiri untuk membukakan pintu setelah merelakan diri untuk lepas dari snack yang sedang dimakannya.  Ketika pintu terbuka produser bersama dengan gerombolan cowok di belakangnya sedang berdiri di depan pintu.

“Yes?” sapa Toki sudah auto-pilot menggunakan bahasa Inggris.

Tapi produser itu berbicara dalam bahasa Korea. Walaupun Toki mengerti isi pembicaraan tersebut tapi ia malah melakukan hal yang sudah bisa diduga oleh Yongso.

“Hey Yongso, can you translate it for me, please?” pintanya sambil tersenyum nyengir.

Yongso hanya bisa menghela nafas dengan keisengan sepupunya itu. Lalu ia berdiri di antara Toki dan produser bertugas menjadi penerjemah dadakan.

“Saya ingin mengenalkan grup yang sepanggung dengan Kyra Lv Toki-ssi,” kata produser yang langsung diterjemahkan oleh Yongso. Dan Toki hanya mengangguk. “Mereka grup Super Junior. Dari yang paling tua dan leader-nya Leeteuk, Heechul, Hankyung, Yesung, Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan Kyuhyun.”

“Mohon bantuannya…” kata Leeteuk, “ulineun syupeo juni—!”

“O—eyyoo!” seru anggota yang lain dengan gaya khas mereka membuat Yongso dan Toki terkejut.

“Nice to meet you guys,” sapa Toki tersenyum sambil merangkul Yongso yang entah kenapa masih belum kembali normal dan ada apa dengan jarinya yang menunjuk ke arah Super Junior, bukan, lebih tepatnya ke salah satu membernya. “What’s wrong?” tanya Toki kepada Yongso.

“Kau… Kau pemuda brengsek yang menabrakku!!” seru Yongso sambil terus menunjuk ke arah salah satu member yang juga sama-sama menunjuk ke arah Yongso.

Toki melihat ke arah siapa yang ditunjuk oleh Yongso tapi hanya bisa bertanya-tanya karena yang ditunjuk adalah pemuda yang menurutnya terlalu ‘innocent’ untuk dijahili, yaitu Eunhyuk.

“Kau agassi yang langsung pergi begitu saja!” seru Eunhyuk. Sambil menghela nafas Toki berbalik ke arah produser. “Mr. Producer, can you leave the fifteen of us alone? I think there is something we have to sort out,” katanya tersenyum ramah.

“Uh, okay. You only have thirty minutes. And you know, all the members of Super Junior is your fans. Good luck!” kata produser lalu meninggalkan Toki yang masih tercengang dengan informasi yang baru didapatnya.

“Kenapa pemuda brengsek sepertimu bisa ada di sini!?” seu Yongso masih belum berhenti juga ribut dengan Eunhyuk.

“Yongso, your language…” kata Toki sweatdropped, tapi ia lupa kalau sepupunya itu kalau sudah emosi tidak mengerti bahasa lain. Ia mendesah, “Yongso-ah, bahasamu…” dengan bahasa Korea yang lancar dan intonasi yang tepat, membuat para member Super Junior terkejut ketika ia berbicara dengan bahasa Korea, “bahasamu kasar sekali…”

Tiba-tiba terdengar suara tamparan. Yup, Yongso menampar Eunhyuk dan meninggalkan bekas cetakan merah berbentuk tangannya di pipi kiri pemuda tersebut. Eunhyuk yang malang…

“Yongso!” seru Toki sambil berdiri di depan Yongso dan menahan kedua tangan gadis itu. “Tatap mataku!” serunya lagi.

Otomatis Yongso menatap mata azure milik Toki dan langsung diam berdiri, membeku di tempat. Yongso merasa kalau tatapan mata Toki menembus dirinya dan membaca isi pikiran dan hatinya. Tapi tatapan matanya yang menghipnotis itu juga menenangkan Yongso.

“Toki… apa yang telah kulakukan?” tanya Yongso masih terbelenggu dalam sihirnya Toki sehingga ia tidak dapat bergerak.

Lalu Toki melepaskan kedua tangan Yongso dan ketika ia menutup matanya barulah sepupunya itu bisa bergerak lagi. Setelah menarik nafas dan membuka matanya yang terlihat lembut namun menyimpan banyak misteri Toki mendudukan Yongso ke sebuah kursi dan memberinya sebotol air mineral yang langsung diteguk oleh sepupunya itu. Lalu ia menoleh ke arah para member Suju yang masih syok dengan seluruh kejadian tersebut dan membungkuk ke arah mereka.

“Maaf karena kalian harus mengalami hal yang tidak enak. Eunhyuk-ssi, maafkan atas perbuatan Yongso kepadamu,” ucapnya meminta maaf atas nama sepupunya.

“T, tidak apa-apa… Aduh!” jerit Eunhyuk sambil menyentuh pipinya yang memar karena tamparannya Yongso.

Tidak heran karena Yongso itu ‘kan sabuk hitam,’ kata Toki dalam hati. Lalu ia mengeluarkan ice pack dari dalam tasnya dan memberikannya kepada Eunhyuk. “Kompres pipimu dengan itu,” perintah Toki, “setelah itu aku akan memperbaiki make up-mu untuk menutupi bekasnya,” sambungnya sambil mengeluarkan tas berisi peralatan kosmetik.

“… maafkan aku,” ucap Yongso sambil menatap lurus ke arah Eunhyuk dengan mata bernanar membuat jantung pemuda tersebut berdegup kencang.

Sambil tersenyum meyakinkan dan melegakan kepada Yongso—Eunhyuk berkata, “Tidak apa-apa… Kita hanya saling berselisih paham… Aduh!”

“Jangan bergerak,” perintah Toki sambil mengaplikasikan foundation dan concealer barulah dilapisi bedak ke wajah malangnya Eunhyuk. “Geez, another victim of Yongso’s malignancy~,” desahnya.

 

+             +             +

 

M-net Summer Music Festival minggu ini benar-benar ramai, terutama di Main Stage yang dipakai oleh grup Super Junior dan Kyra Lv Toki. Pertunjukkan di Main Stage diawali dengan penampilan pembuka dari dari Super Junior dengan lagu ‘Don’t Don’ dan ‘A Man In Love’. Dilanjutkan dengan penampilan Toki dengan lagu up beat ‘In The Quiet Night C.E. 73’ dan ‘Emotions’ yang keduanya merupakan versi remix bahasa Inggrisnya.

Seakan-akan panggung semakin memanas bersama dengan para penontonnya ketiga member Super Junior: Leeteuk, Yesung, dan Eunhyuk membawakan lagunya DJ Doc ‘Run to you’ ditambah kolaborasi Toki menyanyikan lagu ‘You and I’, single Korea pertamanya dengan anggota Suju Eunhyuk dan Shindong sebagai rapper serta Yesung dan Kyuhyun sebagai back chorus yang seharusnya diisi oleh artis LME.

Lagunya pun semakin romantis dengan Super Junior menyanyikan ‘You’re My Endless Love’ dan ‘One Love’ oleh unit sub-group Super Junior K.R.Y. featuring Eunhyuk.

Entah sengaja atau bukan tapi tensinya kembali naik lagi setelah Toki menyanyikan ‘Pursuing My True Self’ lalu kembali menurun saat dilanjutkan dengan ‘Mirror Mirror’.

Performa terakhir Toki di Main Stage dilakukan bersama dengan Super Junior dengan menyanyikan single-nya Toki yang terkenal dari waktu ke waktu, ‘Lost Children’. Terakhir Super Junior menyanyikan lagu ‘Marry U’ sebagai penutupnya.

 

+             +             +

 

Selama satu minggu setelah M-net Summer Toki sering meminta Yongso untuk menemaninya setiap ada music performance yang entah kenapa selalu ada Super Junior di lokasi. Entah ini hukuman dari Tuhan atau hukuman dari Toki karena telah sembarang menampar orang. Toki bilang kalau dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu.

Tapi karena satu minggu hukuman itu Yongso menjadi dekat dengan pemuda yang ditamparnya, yup, si Eunhyuk. Bila ia sedang berduaan dengan Toki dan tiba-tiba Eunhyuk, Donghae, Sungmin, Siwon, dan Ryeowook muncul, biasanya sepupunya itu akan mengajak atau lebih tepatnya ‘menyeret’ keempat cowok selain Eunhyuk untuk mendengarkan curhat atau lebih tepatnya lagi rencana ‘Mak Comblang’(pakai bahasa Indonesia nih…) antara Yongso dengan Eunhyuk. Niatnya sih awalnya untuk bikin Yongso merasa bersalah tapi malah jadi keterusan.

Suatu hari nih ceritanya Yongso sedang curhat dengan Eunhyuk di pojokan ruang gantinya Toki(weiss, ngapain aja tuh, bu!?). Sementara si pengguna ruangan sedang mengajari anggota Suju yang lain di waktu luangnya tentang pelajaran dari kuliah masing-masing seperti Sungmin dalam Film Musical, Donghae dalam Performance Arts, Ryeowook dalam Theater Arts, dan Kyuhyun dalam Post Modern Music. Bahkan ia mengajari Siwon teori dalam Physical Education yang ia ketahui dan berhubungan dengan ilmu medis alias kedokteran.

“Jadi kau itu sebenarnya sudah lulus dari universitas?” tanya Eunhyuk.

“Ya, aku lulusan Februari kemarin,” jawab Yongso mengangguk.

“Tapi kau masih muda, baru berusia 20 tahun!” seru Eunhyuk tidak percaya.

“Yang benar 19 tahun, Eunhyuk-ssi,” koreksi gadis itu tapi kemudian ia cekikikan ketika melihat reaksi Eunhyuk yang benar-benar lucu, “Itu hal biasa di zaman seperti ini… Aku masih termasuk normal dibandingkan dengan Toki… hihihi…”

“Toki-ssi?” tanya Eunhyuk bingung.

“Tidak ada banyak yang tahu sih… Saat kau masih duduk di bangku SD, Toki sudah tamat pendidikan dasar dan kuliah sedangkan aku baru mau tamat SD. Lalu ketika yang lain sibuk ujian masuk universitas dia lulus kuliah kedokteran setelah menyambar tiga jurusan sebelumnya. Kudengar sih dia masih sibuk menulis tesis dan lagi katanya izin prakteknya diundur,” jelas Yongso, “kurasa ada hubungannya dengan kecelakaan tahun lalu…”

“Dia jenius ya? Kau pun juga sama…” desah Eunhyuk merasa seperti sedang berbicara dengan seorang profesor kalkulus.

“Bukan, Toki itu profesor gila~ hehe…” kekeh Yongso membuat Eunhyuk ikut tertawa. Tanpa sepengetahuan mereka Toki yang berada di ruangan lain sedang bersin-bersin. “Uh, tapi bakal bosan nih tidak ada Toki nanti sampai bulan Juli…” gerutunya.

“Kenapa? Bukankah Toki-ssi sedang melakukan promosi di sini?”

“Dia akan ke Cina untuk mengikuti endorsement. Bukankah sub-group kalian di Cina juga mendapatkannya?” tanya Yongso dengan wajah cemberut yang lucu membuat Eunhyuk entah kenapa(mungkin kutukan dari Toki lagi, hehe…) menjadi GEMAS melihatnya. “Yang berhubungan dengan sol sepatu deh kalau tidak salah…(padahal ‘Semir’ Endorsement =_=),” dumelnya.

“Jadi intinya kau merasa kesepian selama tidak ada Toki-ssi di musim panas ini…” ujar Eunhyuk mengambil sebuah kesimpulan yang memang tepat. Tapi Yongso malah melotot ke arahnya. “Tidakkah kau mempunyai teman sekolah atau semacamnya?” tanyanya.

“Keluargaku pindah rumah begitu aku lulus SMA jadi tidak ada seorangpun yang kukenal begitu kembali ke Seoul…” jawab Yongso tetap dengan wajah cemberutnya.

Lalu Eunhyuk terdiam, tampak seperti sedang memikirkan sesuatu yang serius. Yongso tidak berani untuk mengganggunya dan memilih untuk diam, jemarinya bermain dengan ujung blusnya.

“Kalau begitu kau bisa pergi main denganku ‘kan? Rumahmu juga berada di daerah Chungdam-dong ‘kan?” tanya Eunhyuk dengan wajah polos yang membuat Yongso semakin merasa bersalah dan deg-degan.

“Mworago? Iya, betul…” jawab Yongso dengan wajah memerah seperti buah ceri.

“Tempat tinggal kita ‘kan dekat jadi kita bisa pergi main bersama saat aku sedang tidak ada jadwal pekerjaan. Kau tidak punya rencana lain ‘kan?” ajak Eunhyuk mengeluarkan sebuah ide yang tidak disangka-sangka bahkan oleh rekan-rekannya!

“T, tidak, aku tidak punya rencana lain selama musim panas,” jawab Yongso masih setengah terkejut dengan ajakan Eunhyuk dan herannya kenapa ia malah jadi gagap?

“Kalau begitu aku akan menghubungimu nanti, janji?” kata Eunhyuk yang terlihat ceria ketika mengulurkan jari kelingkingnya. Ia ceria karena akhirnya ia mempunyai rencana saat hari liburnya di musim panas tanpa soulmate sejatinya, Donghae yang harus ke Cina.

“Um, ya, janji…” sahut Yongso sambil malu-malu kucing menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Eunhyuk sebagai tanda perjanjian.

 

+             +             +

 

Ketika pekerjaan hari itu sudah selesai Yongso pulang duluan karena ditelepon oleh ibunya, meninggalkan Toki di tengah pekerjaannya yang masih menumpuk karena setelah itu ia masih harus ke gedung kantor LME. Saat Toki berada di LME, ia menerima SMS di ponsel touchscreen miliknya dengan chasing berwarna putih. Manajernya heran ketika melihat Toki dengan serius menatap layar ponselnya.

“Ada apa, Toki?” tanya manajer Ilsan.

“Aku mendapatkan text messages…” jawabnya monoton, “dari Eunhyuk Super Junior, eh, tunggu kapan aku memberikan nomorku???”

“Memang apa katanya?” tanya manajer Ilsan lagi.

Setelah membaca isi SMS tersebut Toki tersenyum menyeringai membuat manajernya sendiri merinding, bergidik ketakutan. “Hehe… hanya konfirmasi kalau ‘Mak Comblang’ Mission berjalan dengan lancar,” jawabnya diselingi dengan tawa kecilnya yang gelap dan terdengar mengerikan.

 

Toki-ssi, bolehkah aku meminta nomor telepon Song Yongso? —Eunhyuk

Tentu saja boleh, Eunhyukkie. Asal kau jaga dia baik-baik saja. Here’s her number: 821501xxxxxx. Have a nice day kekekekekk~ —Toki

 

“Toki, senyummu mengerikan,” kata manajer Ilsan merinding ketakutan dengan senyum jahatnya Toki itu.

Ekspresi wajah Toki langsung berubah lagi menjadi ceria. “Hehe.. sekarang aku ingat kapan aku memberikan nomorku pada Eunhyuk Super Junior, ternyata saat gladi resik aku tukaran nomor dengan seluruh member Super Junior,” katanya tersenyum manis sambil tertawa kecil yang membuat manajer Ilsan semakin parah merindingnya.

“Kau ini… ingat besok sore jangan sampai telat ke bandara,” peringat manajer Ilsan memberanikan dirinya.

“Yessire~,” sahut Toki dengan sifatnya yang selalu santai itu.

“Dan jangan buat masalah,” tambah manajer Ilsan sudah berani kembali karena senyuman mengerikannya Toki sudah hilang lagi.

“Gyabooo~ aku sudah tahu hal ituuu~,” dumel Toki merajuk. Toki merasa kalau selama kepergiannya nanti akan terjadi hal seru. Toki tidak sabar untuk segera menyelesaikan pekerjaannya dan mengorek hal seru tersebut yang ia sudah bisa mengira-ngira hal apa yang akan terjadi nanti.

“Sepertinya ini hukuman dari Tuhan dan juga berkah untukmu, Yongso-ah,” gumam Toki tidak kepada siapapun.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...