Part IV

The Tale of Fairytale

Chapter 04: Double Date, Loved, First Kiss, Lost Children

Di lantai dasar LME, Toki yang sudah puas melampiaskan bad mood-nya terhadap Cerberus akhirnya bergerak juga untuk mengambil mobilnya di parkiran. Sementara Yongso, Eunhyuk, dan Hankyung menunggu di lobby. Ketika di jalan mobil Lamborghini Estoque keluaran terbaru milik Toki tersebut yang ia beli dengan uang hasil keringatnya sendiri, menarik perhatian orang-orang di jalan. Setelah segala paksaan dan ancaman dari Yongso, Hankyung duduk di depan menemani Toki yang duduk di driver seat. Sementara Eunhyuk dan Yongso duduk di belakang.

“Yaa, kenapa kau mengganti mobilmu?” tanya Yongso kepada Toki.

“Mobilku yang biasanya kupakai ada di bengkel gara-gara kemarin manajer Ilsan dan Asuka menabrakkannya. Jadi aku minta orang di villanya kakek untuk mengantarkan mobilku yang ini,” jelas Toki.

“Baiklah, asalkan kau tidak menjadi gila seperti waktu di Rainbow Bridge! Di sini ada dua orang tanpa pengalaman disetiri olehmu lho!” seru Yongso.

“Di sini mana bisa, lagipula terlalu ramai,” sahut Toki.

“Aish, ternyata aku hanya bisa berdoa saja,” dumel Yongso.

 

Lalu sampailah mereka di Lotte World, tempat yang paling diinginkan oleh ketiga seleb ini untuk bersenang-senang tapi tidak pernah sempat. Walaupun Toki dan Hankyung tenang-tenang saja, tapi tidak untuk Yongso dan Eunhyuk yang sudah over-excited. Mereka mendiskusikan permainan apa yang akan mereka pilih.

Entah kenapa awal dari taman bermain selalu identik dengan roller coaster. Mereka menaiki French Revolution, roller coaster di Lotte World. Keempatnya berteriak histeris. Tapi Hankyung yang duduk di sebelah Toki(paksaan dari Yongso lagi…) malah mendengar suara ‘tawa maniak’ dari sebelahnya. Tapi ketika permainan tersebut berakhir tawa maniak tersebut juga tak terdengar lagi. Ketika Hankyung melirik ke arah Toki—gadis itu tampak tenang-tenang saja. Aneh…

Sementara saat Yongso dan Eunhyuk menaiki roller coaster keduanya sama-sama menjerit histeris dan saling berpegangan tangan. Tidak disangka juga Yongso yang keras kepala dan gampang meledak ini bisa histeris seperti itu. Walaupun permainan sudah berakhir tapi genggaman tangan mereka tidak pernah lepas. Keduanya terus berpegangan tangan saat sedang berjalan mencari permainan lain yang akan mereka coba berikutnya.

Berikutnya mereka menaiki The Conquistador atau kapal perompak (di Dufan disebutnya Kora-kora…). Kali ini Toki yang memilih tempat duduknya yang berada di paling belakang dan yang paling terasa tekanannya saat turun. Tadinya Yongso tidak mau, tapi kata-kata tantangan saja sudah cukup untuk membuatnya setuju.

Permainan lain yang mereka coba adalah Gyro Swing dan Gyro Drop(semacam Tornado dan Histeria…). Yongso dan Eunhyuk terlalu bersemangat hingga membabat habis permainan adrenalin seperti permainan-permainan tadi. Ketiga orang dari kelompok mereka menjerit ketika menaiki Gyro Drop kecuali Toki yang hanya diam saja, menutup rapat matanya, dan pucat.

“Toki, kau terlihat pucat…” kata Hankyung ketika melihat Toki yang berjalan terhuyung-huyung.

Yongso yang dari tadi bersemangat dan ceria malah menampar keningnya. “Aku lupa kalau dia takut ketinggian yang semacam permainan tadi…” gumamnya. “Toki-ah, kau baik-baik saja?”

“Aa, aku baik-baik saja,” jawab Toki. Berdiri saja dia sudah linglung hampir ambruk. “Kalian pergi main saja, aku akan istirahat dulu…”

“Benar nih kau tidak apa-apa ditinggal sendiri?” tanya Yongso khawatir.

“Aku akan menemaninya, kalian berdua pergi main saja,” sela Hankyung sambil membantu Toki untuk berdiri tegak.

“Kalau begitu kami pergi dulu~! Ayo, oppa!” seru Yongso sambil menarik tangan Eunhyuk. Mereka siap untuk ronde kedua.

Sementara Hankyung dan Toki pergi ke tempat makan yang disebut ‘The Great Wall’ untuk istirahat. Toki masih berjalan seperti orang mabuk sehingga Hankyung harus memapahnya agar ia bisa berjalan lurus dan tidak menabrak tiang.

 

Eunhyuk mengajak Yongso untuk naik Bungee Drop yang tidak beda-beda amat dari Gyro Drop. Pada ronde kedua ini mereka mencoba hampir seluruh permainan di Lotte World. Terlalu menikmati hingga lupa dengan dua orang teman yang mereka tinggalkan.

Karena cuacanya sangat panas Eunhyuk membeli dua ice cream untuk mereka berdua. Yongso dengan senang hati menerimanya. Karena melihat Yongso yang menikmati ice cream miliknya, Eunhyuk mencomot ice cream tersebut dan mendapatkan protes dari gadis itu.

“Eunhyuk oppa, kita kesana yuk!” ajak Yongso saat melihat kios souvenir.

Di kios tersebut ada berbagai macam souvenir dari gantungan kunci hingga t-shirt. Yongso tertarik dengan bando dengan tanduk setan. Ia memakaikannya ke Eunhyuk dan sebaliknya Eunhyuk memakaikan bando dengan lingkaran malaikat ke Yongso. Jadilah setan dengan malaikat sebagai tawanannya.

‘Devil’ Eunhyuk dan ‘Angel’ Yongso sangat menikmati waktu berdua mereka dan memutuskan untuk mencari Hankyung dan Toki karena hari sudah mulai gelap.

Saat di ‘The Great Wall’ setelah menemukan Hankyung dan Toki—Yongso dan Eunhyuk makan dulu karena setelah ini mereka akan menyaksikan Laser Show. Toki mengomentari benda baru yang ada di atas kepala keduanya dan mengatakan kalau seharusnya Yongso yang memakai tanduk setan dan Eunhyuk yang memakai lingkaran malaikat. Karena baginya Yongso lebih ‘evil’ dari pada Eunhyuk yang menurutnya ‘innocent’.

 

Malamnya ketika menonton Laser Show lagi-lagi mereka terpisah. Hal ini terlalu menyenangkan bagi Yongso karena ia bisa kembali berduaan dengan Eunhyuk. Tapi tidak menyenangkan untuk Toki yang harus terus bersama Hankyung. Ia masih merasa tidak nyaman bila berada di dekat pemuda Cina ini.

“Aku tidak tahu kalau kau ternyata kau kenal dengan Louis,” kata Toki tiba-tiba. Baginya sangat aneh melihat Louis akrab dengan Hankyung. Bukannya cemburu atau apa, tapi hanya merasa aneh dan janggal saja.

“Mworago?” tanya Hankyung kaget karena tiba-tiba diajak bicara. Ini pertama kalinya Toki mengajaknya bicara.

“Sejak kapan kau kenal dengan Louis?” tanya Toki. Seumur hidupnya Louis selalu bersamanya sebagai seorang sahabat dan kakak laki-laki. Mereka tidak terpisahkan bahkan saat Toki pindah ke Jepang, Louis pun ikut pindah. Semua teman Louis adalah temannya juga. Lalu kenapa ia tidak tahu mengenai Hankyung?

“Oh, aku mengenalnya ketika masih kuliah dari salah satu teman perempuannya. Aku di bagian dance dan Louis dari bagian musik. Kami lalu berteman walau hanya selama setahun sampai kelulusan. Aku tidak menyangka bisa bertemu dengannya lagi dan dia masih mengingatku…” jelas Hankyung tersenyum ketika mengingat masa-masa pertemanannya dengan Louis dulu. Tapi ada seseorang yang mengganggu pikirannya. Seseorang yang bisa dikatakan selalu berhubungan dengan Louis.

“Memangnya Lou pernah kuliah di Cina ya?” gumam Toki bertanya-tanya.

“Tapi aku pun tidak menyangka kalau Louis adalah komposer di LME dan juga temanmu,” kata Hankyung.

Toki tidak memandang ke arah lawan bicaranya tapi tetap membalasnya, “Aku dan Louis adalah teman masa kecil. Sejak kecil kami selalu bersama dan tidak terpisahkan. Jadi aku cukup kaget begitu tahu kalau kau dan Lou adalah teman.”

“Kalau dipikir-pikir kau mirip dengan teman perempuannya itu,” kata Hankyung.

“Teman perempuan? Maksudmu pacar?” tanya Toki.

“Bukan, tapi hanya teman biasa. Orangnya baik dan sangat ramah, dia selalu tersenyum manis kepadaku. Dia terlihat kuat tapi sebenarnya rapuh dan selalu berusaha keras,” jawab Hankyung dengan senyum kecil di wajahnya.

“Kau menyukainya?” tanya Toki sambil menebak-nebak.

“Benar, aku menyukainya sampai sekarang. Kuharap dia baik-baik saja dimanapun ia berada sekarang,” jawab Hankyung.

Tiba-tiba Toki merasakan rasa sakit pada dadanya. Toki tidak terlalu tahu emosi apa yang sedang ia rasakan saat ini. Amarah? Sedih? Kecewa? Ia tidak tahu selain perasaan tersebut membuatnya ingin berlari dan menangis. Sudah lama ia tidak merasakan perasaan sekompleks ini sejak ia dibawa oleh kakek buyutnya untuk tinggal di Jepang. Mimpi buruknya terlintas dalam pikirannya dan tanpa disadari olehnya setetes air mata jatuh menetes dari mata kirinya.

“Kurasa orang itu sangat beruntung bisa dicintai olehmu,” ucap Toki.

 

+             +             +

 

Di tempat lain dengan atmosfir lain pula, Eunhyuk dan Yongso sedang menikmati Laser Show. Sinar berwarna-warni tersebut membuat Yongso terkagum-kagum. Eunhyuk bukannya menonton pertunjukan akan tetapi ia malah memandangi Yongso. Merasa sedang dilihati Yongso menoleh ke arah Eunhyuk sambil berwajah heran.

“Apakah ada sesuatu di mukaku?” tanya Yongso.

Eunhyuk merasa malu karena tertangkap basah. Tapi untuk menutupinya ia malah tertawa kecil. Dengan tangannya yang besar ia menggoyangkannya di depan wajah Yongso. “Apakah pertunjukannya terlalu seru hingga aku tidak kelihatan?” sindirnya.

“Yaa, memangnya kau Invinsible Man?” balas Yongso sambil memukul pelan pundaknya Eunhyuk. “Habisnya aku tidak pernah kemari sih…”

“Tidak pernah sama sekali?”

Yongso mengangguk. “Ng, dari dulu aku terlalu sibuk belajar sehingga tidak pernah punya waktu untuk bermain seperti ini… Kesenanganku satu-satunya hanya bermain musik dan saat pertemuan keluarga. Tapi sekarang berbeda karena oppa selalu mengajakku pergi, aku tidak bisa lebih bahagia dari sekarang…” ujarnya sambil tersenyum manis. Bisa-bisa Eunhyuk kehilangan kontrol nih….

Eunhyuk merasa tidak tahan lagi. Setiap Yongso tersenyum manis seperti itu selalu membuatnya ingin menciumnya. Dan disinilah mereka, setelah saling berpandangan keduanya saling mendekat dan bibir mereka bertemu. Sebuah ciuman suci. Kemudian bibir mereka berpisah dan wajah keduanya menjadi merah padam.

A, apa yang telah terjadi? Kyaaaa~ yang tadi itukan ciuman pertamaku~!’ jerit Yongso dalam hati. Ia bisa merasakan wajahnya memanas dan ia bisa jatuh pingsan kapan saja karena terlalu kaget dan senang.

“Maaf…” ucap Eunhyuk malu-malu.

“T, tidak apa-apa…” sahut Yongso juga malau-malu. (lovey-dovey)

 

+             +             +

 

Ketika bareng-bareng berjalan ke parkiran Toki merasakan sesuatu yang aneh di antara Eunhyuk dan sepupunya(tidak heran, member 7Oceans selalu mudah menyadari situasi…). Dari sikap Yongso yang sesekali menyentuh bibirnya, Toki langsung mengerti apa yang telah terjadi. Bagaimanapun juga baik Yongso maupun Eunhyuk sama-sama terlalu ekspresif dan terlalu mudah ditebak.

Lalu Toki menarik Eunhyuk menjauh dari dua orang lainnya, merangkulnya seperti sahabat apalagi tinggi badan mereka tidak terlalu berbeda jauh. Setelah cukup jauh dari dua pasang telinga lainnya, Toki pun bertanya pada Eunhyuk dengan suara pelan, “Yaa, apa yang telah kau lakukan padanya?”

“… aku menciumnya…” jawab Eunhyuk.

What!?

“Aku sempat terbawa suasana dan…”

“Kita bicarakan hal ini lain kali. Eunhyukkie, aku tahu kalau kau menyukainya,” kata Toki sambil mendesah. Ia bingung apa yang akan ia lakukan terhadap dua orang yang sedang dimabuk asmara ini.

“Bagaimana kau mengetahuinya!? Aku ‘kan hanya menceritakannya kepada Donghae!”

“Perasaanmu itu mudah terbaca tahu. Cepat atau lambat yang lainnya juga akan menyadarinya.”

“Pantas saja tadi Leeteuk hyung tersenyum seperti itu!”

“Haa? Dia sudah mengetahuinya? Teliti juga dia…”

“Lalu apa yang harus kulakukan?” tanya Eunhyuk sambil melepaskan kacamata yang tadi ia pinjam dari Toki dan mengembalikannya kepada si pemilik.

Toki memakai kembali kacamata yang selalu ia pakai untuk menghindari kontak mata langsung. “Kita bicarakan hal ini nanti. Aku saja masih bingung apa yang akan kulakukan terhadapa ganggang bulat putih satu itu,” kata Toki sambil menunjuk ke belakang dengan ibu jarinya alias jempol.

“Yaa, dari dulu aku penasaran kenapa kau selalu bersikap berbeda terhadap Hankyung hyung. Semua member Super Junior pun bertanya-tanya,” ujar Eunhyuk.

“… kita teman ‘kan?” tanya Toki.

“Tentu saja!”

“Kalau begitu lebih baik kau diam karena Yongso pun tidak tahu hal ini…” kata Toki dengan dinginnya lalu berjalan ke arah mobilnya.

Perjalanan pulang sangat sepi. Tidak ada yang berani untuk memulai obrolan. Suasana dan aura di dalam bercampur aduk. Dari depan di kursi driver adalah aura gelap, di sampingnya aura biru yang tenang tapi kebingungan, di belakangnya aura ungu dan hijau yang tenteram tapi gugup, dan terakhir aura pink yang bahagia dan penuh romantisme.

Setelah mengantarkan dua member Suju ke dorm mereka, Toki berniat mengantarkan Yongso pulang ke rumahnya, tapi gadis itu tidak ingin pulang dan ingin menginap di apartemennya Toki. Rasanya Yongso ingin menuangkan perasaannya saat ini dalam girl talks yang suka mereka lakukan. Toki setuju saja walaupun sebenarnya ia merasa sangat lelah setelah dikurung di studio selama seminggu. Tapi untuk sementara ini lebih baik kalau dirinya memakai topeng yang cuek tapi selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang.

 

+             +             +

 

Hari pertama syuting re-make MV ‘Lost Children’ akan dilakukan hari ini di sebuah club. Yongso datang ke lokasi setelah Toki memohon-mohon agar dirinya datang. Dia tidak tahu kalau Toki merencanakan sesuatu.

MV ini adalah sebuah short film seperti MV ‘Lost Children’ versi lainnya. Lost Children pun sudah ada movie-nya yang berseri seperti Harry Potter dan Twilight Saga. Berkisah tentang anak-anak yang tidak dipedulikan oleh orang tua ataupun keluarganya, tidak mempunyai tempat untuk pulang hingga mereka berada di jalan yang salah. Tapi secercah harapan untuk hidup menjadi petualangan anak-anak itu. Movie dan MV arahan Sutradara Hiroaki Ogata itu telah mendapat berbagai macam penghargaan. Penulis ceritanya? Tentu saja Toki bersama dengan para sepupu dan teman-temannya.

Orang-orang dibalik layar yang ikut dalam pembuatan MV ini adalah para staf perfilman yang terkenal. Makanya banyak artis Korea yang mendaftarkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan MV ini. Siapa tahu mereka terpilih untuk ikut dalam film Lost Children seri selanjutnya. Apalagi film tersebut bertaraf Internasional dan termasuk film action Hollywood.

Artis-artis pemusik seperti Lee Hyori, Se7en, Rain, Kim Jeonghoon, K.Will, Gummy, Wheesung, Solbi, Brown Eyed Girls, Jewelry, Wonder Girls, Girl’s Generation, KARA, The Grace, Big Bang, Dong Bang Shin Ki, SS501, Super Junior, SHINee, Supernova, 2AM, 2PM, Kim Joon dari T-Max, dan bahkan Shinhwa mendaftarkan diri. Artis-artis yang sudah terpilih duluan barulah Kim Jeonghoon, Rain, Se7en, Lee Hyori, dan Kim Joon personil T-Max. Lalu Super Junior, SS501, dan 2PM terpilih. Tapi member 2PM pun tidak semuanya yang ikut, hanya Wooyoung, Nichkhun, Taecyeon, dan Jaebeom. Lalu Big Bang, SHINee, dan Solbi masuk ke dalam daftar. Pengumuman terakhir adalah Girl’s Generation, Wonder Girls, Brown Eyed Girls, dan KARA juga masuk ke dalam daftar.

Tapi ternyata Lee Hyori tidak dapat hadir karena suatu urusan. Dan anehnya tanpa panik sedikit pun mereka sudah menunjuk orang lain lagi untuk menggantikannya, yaitu Yongso. Barulah gadis itu sadar kalau semua hal ini telah direncanakan. Pencetus idenya siapa lagi kalau bukan Toki yang bekerja sama dengan . Yongso hanya bisa berharap ia tidak mendapatkan peran yang aneh-aneh. Tapi kali ini harapannya tidak dikabulkan. Ia malah mendapat peran sebagai salah satu Lost Children yang merupakan seductress atau mistress of seduction. Benar-benar berlawanan dari karakternya!

Dalam adegannya, Yongso harus menggoda beberapa cowok dan bertingkah sebagai Mistress harem tersebut(wkwk, seductive…). Dan anggota haremnya adalah Wooyoung(2PM), Taeyang(Big Bang), Eunhyuk(Suju), Jonghyun(SHINee), dan Hyungjoon(SS501). Setidaknya ada tiga orang yang ia kenal.

Begitu juga dengan TOP Big Bang yang berperan sebagai Master of Seduction alias Casanova. Anggota haremnya adalah Taeyeon, Yuri, Tiffany, dan Seohyun dari Girl’s Generation. Menurut Yongso peran TOP pas sekali walau ia tidak berani mengatakannya secara langsung.

Jungmin ‘SS501’ dan Yesung menjadi bartender. Kangin dan Shindong menjadi bodyguard private room. Rain sebagai bos mafia dan anggotanya: Leeteuk, Heechul, Daesung ‘Big Bang’, serta Minho dan Onew ‘SHINee’. Yongsaeng sebagai playboy dekat bar. Donghae, Taemin ‘SHINee’, dan Sooyoung ‘SNSD’ sebagai stage dancer.

Toki berperan sebagai boss drug dealers atau pengedar dengan Se7en sebagai tangan kanannya. G-Dragon juga sebagai drug dealer. Kim Hyunjoong dan Kim Kyujong dari SS501 beserta Taecyeon ‘2PM’ menjadi bodyguard ‘boss’ drug dealer. Dan Kim Jeonghoon sebagai informan mereka.

Sungmin, Ryeowook, Kyuhyun, Key, Solbi, Sunny, Jessica, Hyoyeon, member Brown Eyed Girls, KARA, dan Wonder Girls menjadi pengunjung club.

Police Force atau pasukan polisinya(SWAT) terdiri dari Kim Joon, Jaebeom, Nichkhun, Hankyung, Siwon, dan Kibum.

 

Yongso untuk pertama kalinya bertemu dengan pacarnya Kim Jeonghoon, namanya Han Kihyun atau Saveria Key Heynard atau lagi Ai Kazeno(banyak amat sih namanya…). Gadis cantik nan manis berusia 19 tahun ini adalah junior dan teman kuliahnya Toki saat kuliah kedokteran di Universitas Harvard, dan lulus dengan gelar M.D(Doctor of Medicine) dan M.S(Master of Surgery) di usia mudanya dan sudah mendapatkan izin praktek. Katanya dia akan menjadi salah satu pemain karena dulunya dia adalah seorang model waktu masih kecil.

Yongso dan Kihyun langsung akrab karena Kihyun mengatakan kalau Yongso berwajah lumayan, setelah dijelaskan oleh Toki kalau Kihyun jarang sekali mengatai atau berkomentar orang berwajah lumayan apalagi cantik. Yongso kalau sudah dipuji jadi begitu deh, melayang-layang terbang entah kemana.

“Yaa, ‘Konci’, bagaimana London?” tanya Toki kepada Kihyun dengan nickname hasil plesetan lagi.

“Yaa, tidak bisakah kau memanggilku dengan nama yang lebih normal lagi?” protes Kihyun. “Tidak ada yang spesial dari London, aku hanya mengunjungi orangtuaku…”

“Aku seniormu, bahkan lebih tua darimu tapi kau jarang berbicara formal kepadaku kecuali di depan Jeonghoon. Memangnya kau bermuka dua?” tukas Toki, “sepertinya mata Jeonghoon perlu kacamata untuk orang buta…”

Tiba-tiba Kihyun bersikap manis di depan Toki, “Eonni~,” dengan kemampuan aegyo-nya.

“Hentikan! Kau membuatku mual!” kata Toki berlagak ingin muntah, “tapi panggil aku sunbae, bagaimanapun juga aku adalah seniormu yang membantumu untuk lulus dari penjara bernama Universitas Harvard.”

“Aish, baiklah, sunbae..” kata Kihyun pasrah.

“Kalian akrab sekali, aku jadi iri,” sindir Yongso sambil merajuk.

“Yongso-ah, kalau kau mau, kau boleh mengambilnya,” sahut Toki lalu ia berjalan pergi karena dipanggil oleh sutradara.

Lalu Yongso dan Kihyun saling mengobrol sampai Jeonghoon memanggil Kihyun. Lalu Yongso dipanggil juga oleh sutradara Ogata. Di tempat Sutradara Ogata dan Toki berdiri juga seorang Eunhyuk, Donghae, Heechul, dan Hankyung. Keempat cowok itu sedang menunggu giliran syuting mereka. Eunhyuk dan Donghae memakai pakaian yang ‘seksi’ walau hanya kemeja dan celana panjang saja. Heechul memakai pakaian formal lengkap dan Hankyung memakai pakaian SWAT. Yongso sendiri hanya memakai minidress yang sangat ketat di tubuhnya dan sebuah high heels merah. Sedangkan Toki hanya memakai tank top putih dan celana jeans panjang ditambah sepatu sneakers dengan high heels membuatnya makin menjulang tinggi hampir menyamai tingginya Hankyung.

Panjang minidress hitam yang dikenakan oleh Yongso hanya sampai seperempat di atas lutut. Menunjukkan begitu banyak kulit hingga Eunhyuk hampir mimisan dan pingsan karena kekurangan darah. Rambutnya diikat dan dibuat ‘curly’.

“Omong-omong, siapa DJ Masternya?” tanya Yongso kepada Ogata dengan bantuan terjemahan dari Toki. Sekali-kali gantianlah…

“Sebentar lagi juga kalian akan tahu,” jawab Ogata sambil tersenyum seperti malaikat.

“Mwo?” sebelum Yongso sempat bertanya lebih jauh lagi seseorang dengan suara yang dalam dan seksi memanggilnya dan Toki.

“Hey, Yongso! Toki-chan~!” panggilnya.

Sebelum Yongso sempat bereaksi Toki sudah berlari duluan dan menghantam orang yang memanggilnya(ini anak kerjanya main hantam melulu ya?? Pengen jadi pegulat kali ya??). Terkejut dan senang Yongso berlari ke arah pemilik suara itu(tapi masih kalah cepat sama Toki karena perbedaan panjang kakinya… -_-“) dan memeluknya. Di sisi lain Eunhyuk kembali dibuat cemburu dengan aksi Yongso memeluk seorang pemuda ganteng, tinggi, dan perfect itu(yah, masa Hyukkie udah ngerasa minder sih?).

“Totto!” seru Yongso menyebutkan nama pemuda jangkung nan perfect itu.

Hey, what’s up?” kata Totto tersenyum nyengir sambil balas memeluk gadis mungil di depannya. Makin parahlah cemburunya Eunhyuk. Apalagi saat Yongso mencium pipi pemuda dalam pelukannya.

Toki sudah berdiri di samping Eunhyuk lagi dan berbisik kepadanya,” Tidak perlu cemburu, Totto itu sudah seperti kakak laki-laki bagi Yongso.”

“Benarkah?” tanya Eunhyuk tidak percaya.

Hey, I never lied to you…” kata Toki hanya cuek, “lagipula kalaupun lebih dari itu dia pasti sudah make out right here right now…

“Lalu laki-laki itu siapa, Toki-ah?” tanya Heechul sambil merangkul Hankyung.

“Dia Tobari Tojo, atau kalian mungkin lebih mengenalnya dengan nama ‘DJ Totto’,” jawab Toki dengan sikap cuek atau masa bodohnya dan malah main jongkok saja dan diikuti oleh Eunhyuk dan Donghae. Ketiganya memperhatikan interaksi antara Yongso dan Totto.

“Yaa, kau jangan bohong. Mana mungkin orang terkenal seperti DJ Totto ada di sini,” kata Heechul sama sekali tidak percaya.

“Duh, dia ‘kan salah satu pemeran film Lost Children dan salah satu composer Project milikku, Chulie oppa~. Percaya saja kenapa sih?” lirih Toki menggunakan sebutan ‘oppa’ karena sebelumnya Heechul pernah memintanya. “Tapi jangan kaget ya, orang-orang dari label LME itu agak-agak gimana gitu…”

Lalu Totto menghampiri kelimanya bersama Yongso dengan senyuman seorang gentleman. Yongso memperkenalkan keempat pemuda itu kepada Totto. Sementara Toki sudah berada di samping Ogata lagi dengan muka tanpa ekspresi.

Hal yang paling tidak terduga adalah ketika Totto berdiri di depan Heechul lalu berlutut di depannya dan meraih tangan pemuda tersebut. Lalu ia mengecup punggung tangannya Heechul sambil berkata, “Nice to meet you, pretty guys…”

“Kyaaaaaaaaaa~!!!” jerit Heechul sambil melompat kaget lalu berlari dan bersembunyi di balik punggung Hankyung.

Sementara Toki, Eunhyuk, dan Donghae sudah berguling-guling di lantai sambil tertawa terbahak-bahak. Mulut Yongso sampai terbuka lebar dan hampir membentur lantai.

Louis yang dari tadi hanya melihat saja tidak jauh dari tempat mereka langsung ke sana sambil tertawa. Ia lalu mengangkat Toki yang masih terus tertawa di lantai. “Nee, kau tidak menyapa Totto? Kalian sudah setengah tahun tidak bertemu,” tanya Louis pada Toki yang bersandar padanya agar bisa berdiri tegak sambil memegangi perutnya.

“Ha… ha… ha…, jeritannya Heechul oppa seperti cewek perawan,” kata Toki, gelak tawanya masih belum berhenti juga.

“Masa perawan sih? Bukannya perjaka?” sahut Louis dan malah membuat tawa Toki semakin menjadi.

“Yaa, kau hampir membuatnya mati tertawa,” kata Yongso sambil menunjuk ke arah Toki. “Totto juga sih, Heechul-sii itukan bukan cewek masa kau cium??”

“Hehe,” kekeh Totto sambil tersenyum nyengir. Benar-benar anggota keluarganya LME.

You guys, cut it out. We will begin the filming,” kata Ogata.

“Haiiiiiii~,” sahut Toki, Louis, dan Totto.

 

Syuting berjalan lancar dan club itu benar-benar sudah seperti harem saja. Untungnya yang berada di dekat Yongso adalah Eunhyuk dan Taeyang. Eunhyuk terlalu sayang terhadap Yongso untuk melakukan sesuatu kepadanya, sedangkan Taeyang terlalu takut terhadap sepupunya Yongso yang dari tadi memandanginya dengan mata tajam mengukir sebuah kalimat di punggungnya, ‘bila kau macam-macam terhadap sepupu kesayanganku, akan kupastikan kau tidak bisa punya anak di masa depan’. Hal itu sudah cukup menakutkan.

Tapi heran juga bagaimana Yongso bisa berakting seperti Mistress di haremnya. Apalagi saat ia dan Eunhyuk menari di atas dance floor dengan asyiknya. Sepertinya keduanya membawa perasaan pribadi, tapi bagaimanapun juga Sutradara Ogata cukup puas dengan hasilnya.

Berpindah ke adegan seluruh di ruangan private room tempat dimana Seductress, Drug Dealer, danMafia berkumpul. Dimulai dari dua bodyguard Kangin dan Shindong membukakan pintu menuju private room. Keenam mafia masuk ke dalam dan melakukan transaksi dengan ‘boss’ drug dealer yang dikelilingi oleh tiga bodyguard-nya dan di kedua sisinya ada kedua asistennya, Se7en dan G-Dragon.

Dari private room yang berada di lantai dua berpindah ke dance floor dan bar yang terletak di lantai dasar. DJ memutar lagu dan orang-orang pada menari mengikuti irama. Donghae, Kihyun, Taemin, dan Sooyoung sebagai stage dancer menari-nari dengan seksi dan menggairahkan(waduh..). Kihyun menarik perhatian salah satu kru Drug Dealer, The Informan dan keduanya menari bersama. Jungmin dan Yesung menyediakan minuman untuk siapa saja yang datang ke barnya. Dan di sana duduklah seorang Yongsaeng dengan dua orang member Brown Eyed Girls dalam dekapannya, tipikal seorang playboy.

Orang-orang yang berada di lantai dua kecuali para drug dealer pada turun ke bawah untuk ikut dalam pesta tersebut (pertanyaan: memangnya mafia suka ikut berdisko ria?). Kihyun yang sedang berjalan melewati haremnya TOP yang telah bertambah banyak dengan bergabungnya Sunny, Jessica, dan Hyoyeon—gadis itu berhenti lalu memandangi para wanita haremnya TOP.

Sambil tersenyum sinis Kihyun berkata, “Yaa, tutupi kaki kalian yang seperti paha ayam itu…”

Mendengar hal itu TOP, Yongso, Eunhyuk, Taeyang, Wooyoung, Hyungjoon, dan Jonghyun meledakkan tawa mereka. TOP sampai tertawa terpingkal-pingkal karena komentar yang dikatakan oleh Kihyun, sementara haremnya pada malu dan kesal.

Lalu DJ menghentikan musik dan ‘boss’ drug dealer muncul dari balkon lantai dua. Semua perhatian tertuju padanya, “Hari ini aku akan mentraktir kalian. Berpestalah sepuas kalian.”

Sorak-sorai dan siulan terdengar dan berlanjutlah pesta itu sampai pasukan SWAT menyerbu masuk secara tiba-tiba. Para pengunjung sama sekali tidak panik, mereka hanya berhenti melakukan apa yang sedang mereka lakukan saat itu. Pada saat itu juga para drug dealer turun ke bawah. TOP, Yongso, Jeonghoon, Jungmin, Yongsaeng, DJ Totto, Kihyun, dan boss mafia Rain ikut berkumpul bersama para drug dealer. Empat belas orang itu tampak tenang.

Kim Joon sebagai pemimpin pasukan mengumandangkan surat penangkapan, tapi sebelum ia selesai berbicara sebuah peluru telah menembus dadanya. Di depannya Toki memegang dua buah pistol di kedua tangannya. Wajah tanpa emosinya itu memberikan perasaan dingin di punggung semua orang yang ada di ruangan itu.

“Kami tidak mempunyai tempat untuk pulang bahkan orang yang peduli pada kami semua tidak ada dan hanya bisa membuang kami… Jadi untuk apa kami ditahan oleh kalian yang sebenarnya adalah sampah masyarakat itu sendiri?” ujar Toki sebelum kembali menembak salah satu anggota SWAT, kali ini Jaebeom yang kena.

Dengan itu empat belas orang Lost Children tersebut melawan pasukan SWAT dengan senjata yang mereka simpan. Dan orang-orang yang berada di klub itu lolos melarikan diri.

 

-Behind The Scenes-

Ketika Kihyun selesai bagian mengomentari haremnya TOP. Jessica menabrak Kihyun, tapi malah Jessica yang terjatuh karena Kihyun langsung menghindar. Sambil memandangi Jessica dari atas sampai bawah Kihyun lalu memasang muka jijik lalu membungkuk ke arah Jessica dan menahan dagu gadis di depannya.

Your face is much uglier than pig’s. Where did you repair it? I can see the old plastic bag on your face. I guess you need another surgery before meet your fans,” komentar Kihyun lalu ia tersenyum sinis ke arah Jessica. Lalu ia melihat ke arah anggota Girl’s Generation yang lain. “You girls need it too…” setelah mengatakannya Kihyun langsung pergi ke tempat kekasihnya berada. Meninggalkan kedelapan cewek yang malu, kesal, lalu marah-marah. Kihyun memang selalu blak-blakan bila sudah menyangkut kecantikan dan inner beauty. Tidak heran dia adalah seorang dokter bedah, ia bisa membedakan yang melakukan operasi plastik dan yang tidak. Tapi ia hanya bersikap seperti itu terhadap wanita saja.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teukchulshipper #1
Chapter 29: hey... new reader disini...
sebenernya ga new2 bgt si.. cz aq dah baca cerita kamu yang ini di situs lain.. tp ga bisa coment cz aq ga buat akun di sana...
sekedar ngasi tahu aja si... aq bisa ketagian baca ff ma suju cz baca ff kamu :) so, q harao kmu bakal lanjutin cerita ini...
fighting!!!!!!!!
eagle09
#2
wah thanx ya author-ssi, akhir'a updet juga! :)
yah itu bner" ga da cara lain ya buat nyembuhin toki? ada keajaiban dong yah.. yah.. author baik deh, bikin happy ending ya! ku tunggu lanjutan'a.. :))
eagle09
#3
hi, new reader here.. ceritanya seruuuu... :)
cepet update ya! oia toki bakal baik-baik ja kan ?!
gabpie #4
wwwwwwaaaaaaa update lagi....
itu seru banget tau...
toki, gws ya..
junior #5
wa~ kyraLv-san kenapa nggak ngasih cerita unikmu ke KKPK? atau k pink berry club? klau umurmu nggak melebihi.. aku janji deh kalau di muat dan di bukukan watashi janji bakal beli...!pokoknya your story is the best!!! (setiap hari aku baca sekitar 3 chapter loo) arigato gonzaimas! (kalau grammarku jelek gomen ne)
junior #6
waaa~ very good story..~
update trus ya~ seru beud...
si eunhyuk sama yongso di tambahin ya romantisnya? maaf kalau kamu dan yang lain tersinggung aku nggak ada maksud kok!

pokoknya, maybe your story you are the best!
gabpie #7
update dong ! lagi seru nih !! <br />
aku suka ceritanya ! <br />
hangeng sama toki unyu-unyu bgt deh ! <br />
mudah-mudahan eunhyuk sama yongso langgeng trs gak berantem ! AMIN<br />
update ya !
FannyHan #8
Hi KyraLv!<br />
Aku bru nemu ff ini beberapa hr yg lalu,<br />
and this is a GREAT story i ever read!<br />
Seriously, u'r a good writer, hehe.<br />
<br />
Jangan berhenti update ceritanya ya, karena aku ini fans berat'a Hankyung/Hangeng. susah banget nyari ffnya, dan jgn lama2 ya...<br />
Keep fighting okay! ^^
Primardya #9
Keren.Lucu.Cerita&gaya; penulisanx beda dgn ff lain.pdhl aq reader bru.tp lgsg suka.jgn lama2 y next part.x.lam kenal.annyeong...