Chapter 2

SWEET MEMORY EVER

WARNING : TYPO BERTEBARAN, EFEK PUASA, MALES REVIEW ULANG

.

Sambil menunggu pengumuman kelulusan mereka, mereka masih mempunyai banyak waktu luang, skaligus mempersiapkan untk masuk k universitas, dan hari ini, mereka semua sedang berkumpul d rumah Minjun untk pergi ke Waterpark bersama. 

"Dimana Channie??... " Tanya Junho kerena dia tdk melihat Chansung disana.

"Dia sedang menjemput temanku... " Jawab Minjun

"Temanmu? Nugu? Anni, knp Channie yg jemput?.. " Tanya Junho penasaran. 

"Emmhh... Temanku namanya Jinwoon, dan dia baru kenal dgn Chansung, kebetulan arah rumah mereka sama jd aku minta tolong Chansung untk menjemputnya.. "

"Aahhh begitu...."

Disofa sudh terlihat pasangan KhunWoo yg sedang sibuk saling melempar, melempar gombalan mesra maksudnya. Dan disudut paling ujung sofa ada jg Taec yg sedang tidur dsn sedikit eheemmm ngorok... 

"Honey... Aakkkkk... " terlihat Nichkhun sedang menyuapkan garpu yg sudh d balut dgn mie ke arah Uyong. 

"Aaaaahhhh kau menggangguku saja Khunnie... " Ya, Uyong masih sibuk dgn game d tabletnya. 

"Sini buatku saja aaakkkkkkk... " Junho berlari dari arah belakang sofa dan lompat ketengah2 mereka, #wwuuuzzzzzz

Tp sialnya, Nichkhun malah bergeser k samping, alhasil Junho sukses jatuh tersungkur ke lantai dgn posisi yg sangat tdk elit, dgn kaki yg berada diatas.

"Huahahahahaha....aahahahahah... Nuneooo gwenchaa??... " !! Lihat, Uyong & Nichkhun malah tertawa puas dulu baru membantu Junho untk bangun. 

"Dasar sialaannnnn... Kalian jahat skali padaku eoh, tidak bisakah sedikit prihatin??... " gerutu Junho. 

"Siapa suruh kau melompat seperti itu eoh?? Sudah tau ukuran booty mu diatas rata2, ya jelas berat kan?... " Jawab Nichkhun sesukanya. 

"Tunggu dulu, apa itu?? Itu mie??... " Tanya Junho menatap mie yg mereka makan d atas meja. 

"Bukaannn... Itu batako goreng... " Celetuk Uyong. 

#Plaakkkk, Junho memukul bagian belakang kepala Uyong

"Yaakkkhh... Appo... " ringis Uyong. 

"Salah sendiri akukan bertanya benar, malah dijawab begitu, lagi pula siapa pelaku yg memasak mie sampai mengembang seperti ini, arrghh aku kira itu pipa air saking mengembangnya..."

#Plaakkkkk... Skrng giliran Junho yg merasa ada yg memukul kepalanya, tak lain adalh Nichkhun tersangkanya. 

"Yakkhh Hyung, knp kau memukulku jg eoh??.. "

"Biar mulut nyinyirmu itu bisa diam, dasar tdk sopan, itu mie bukan pipa air, lagi pula Uyong itu Hyungmu, knp kau malah memukulnya bgitu, kau tidak apa2 chagiyaaaaa???... " tanya Nichkhun dari seberang kiri Junho, ya ya yaaa... Siapa suruh Junho jd tukang tapuk nyamuk diantara pasangan yg selalu romantis ini #plakkk 

Saat itu jg tiba2 Chansung dtng bersama seorg namja, dan mereka terlihat sudh sangat akrab, alis Junho mengkerut, 'siapa namja ini?? Aku baru melihatnya, hhmmm lumayan tampan jg, ahh tp masih lebih semok pantatku donx' Junho terkekeh dgn sendirinya dgn khayalan unfaedahnya. 

"Kau tdk lupa minum obatmu kan Nuneo??.. " Tanya Chansung yg ntah sejak kapan sudh berdiri didepan Junho

"Mwo? Obat? Obat apa?.. " Junho heran.

"Obat biar kau tdk senyum2 sendiri begitu..." Ucap Chansung sambil berlalu meninggalkan Junho

Watttaawwww ciyaaattttt deziinnnggg !!!!... Junho sudh memasang kuda2 untk menendang Chansung, tp semua musnah karena si ibu peri Minjun datang menengahi. Aarrghh.... 

"Haiiiii... Kalian sudh tiba?..." tanya Minjun serasa mendekati Jinwoon. "Jinwoon-aahhhh... Kenalkan ini teman2ku..." Ucap Minjun sambil menyuruh mereka berkenalan. 

Dan akhirnya mareka pergi ke waterpark, tolong jgn lupakan kehadiran si kucing hijau yg dari td tertidur, bahkan butuh usaha ekstra untk membangunkannya agar mereka bisa berangkat. 

"Ommoyaa... Eothokeeeeee... " teriak Taec dari arah kursi tengah yg kebetulan duduk disebelah Junho & Chansung. 

"Aiishhh... Suaramuu hyung, kau mau memecahkan gendang telingaku eoh??... " ucap Junho kesal. 

"Ada apa Taecyeon-ahhh?..." tanya Minjun khawatir dari arah kursi belakang, dia duduk bersama Jinwoon. 

"Lihat ini, aku harus bagaimana? Ommoya, eothokeeee?? Huweeeeeeee???... " Taec si king of drama memasang muka hampir menangis, ya cukup untk membuat Nichkhun yg sedang menyetir mobil & Uyong duduk d sebelahnya menoleh kebelakang. 

"Knp eoh???..." Tanya Nichkhun khawatir

"Lihat ini.. Hidungku, hidungku bertambah mancung karena ada jerawat dsini... Huweeeeeeeeee???..." 

Oh god pliiissssss... Cuma karena 1 jerawat, Taecyeon jd histeria mamamia sperti anak gadis yg akan dicabuli.

"Aarrgggg... Aku tidak lihat, aku sehat, aku waras, aku tdk dengar tuhaaannnn... " Ucap Chansung cuek sambil kembali memejamkan mata menikmati alunan musik d headsetnya yg sempat kalah kuat dibanding teriakan Taec. 

...........

Sesampainya di Water park, mereka ber-7 langsung bermain air, ber-7?? Ya itu artinya ganjil, brarti akan ada salah 1 tdk mempunyai pasangan nantinya. 

"Ayoo kita naik seluncuran itu... " Ajak Chansung pd Jinwoon

"Tapi aku takut Chansung-ahh... " Ucap Jinwon. 

"Eeiiii kan ada aku disini, aku akan menjagamu, jgn takut ya..."

Aarrghhh... 2 tanduk merah langsung muncul d atas kepala Junho, apa2an ini?? Dari td Junho merasa terabaikan karena Chansung lebih fokus dgn Jinwoon. Siapa Jinwoon sebenarnya? Mengapa Chansung sangat baik padanya? Atau jangan jangan.... 

"Channie winnie bitty... Aku jg mau naik seluncurannya..." Junho berusaha menarik perhatian

"Mwo?? Hahahahahah... Panggilan namamu lucu sekali Chansung-ah.." Jinwoon terkekeh mendengar panggilan Junho

"Aiishh sudahlah jgn dengarkan dia.. " Ucap Chansung sambil memberikan tatapan mematikan kearah Junho, tp Chansung lupa, bahwa Junho adlh manusia yg luar biasa selalu merasa tanpa dosa. 

"Tapi, aku mau naik itu jg Channie... " Junho menghentakkan kakinya karena kesal

Chansung menangkap raut kekesalan itu, "Ne.. Kau tunggu disini sebentar ya, aku akan menemanimu nanti setelah Jinwoon... " Ucap Chansung kemudian langsung pergi tanpa menunggu jawaban Junho. 

Dari jauh, pasangan Minjun dan Taec memperhatikan mereka. 

"Minjunie... Aku rasa akan ada perang dunia ke -2 setelah ini... " 

"Tidak mungkin... "

"Mwo?? Knp tdk mungkin?... "

"Perang dunia ke-2 sudh sejak dlu terjadi Taecyeon-ahh... Aiisshh kau ini... "

"Ah iya, aku lupa hahahah.. Tapi kau lihat bagaimana raut wajah Nuneo? Dia seperti pinguin yg diletakkan di gurun pasir, kepanasan... "

"Hhhmmm... Sudh lah abaikan saja... " ucap Minjun tenang. 

............

Keesokan harinya, mereka sedang berkumpul dikantin sekolah, mereka sedang mempersiapkan berkas2 untk masuk k University. 

"Chanana... Bagi foto2 kita tadi donx .." ucap Junho yg sudh lebih dulu mdnyelesaikan berkasnya. 

"Aku tdk punya fto2 nya Nuneo, coba tanya Minjun Hyung... "

"Hmmmhh.. Aku punya, tp masoh d kamera, blum semoat dipindahkan ke laptop atau handphone Nuneo, nanti malam ya aku kirim... " bls Minjun

"Hhhmm sepertinya td kita banyak foto memakai hp pacarmu itu Channie?... " Ya, ini lah point yg membuat Junho penasaran sebenarnya. 

"Pacar? Jinwoon maksudmu?..."

"Ne.. Memangnya siapa lagi..."

"Hahahahahah... Kau sangat lucu nuneo, dia bukan pacarku..." Hufftthhh... Akhirnya Junho bisa bernafas lega, tunggu dulu, knp harus bernafas lega? Memangnya apa urisannya dgn Junho kalau memang Jinwoon pacarnya Chansung?? Mungkinkah?? Ah sudahlah abikan saja. 

"Bukan pacarmu? Ahhhh aku kira memang ada something diantara kalian Channie, kalian cocok kok.... " Ucap Uyong sambil menulis tanpa mihat kearah mereka.

DEG!! 'Apa ini? Knp jantungku rasanya tdk enak mendengar kata2 itu' Gumam Junho dlm hati. 

Nkchkhun menangkap perubahan d wajah Junho..  "Aiishhh Uyongie, itu tdk mungkin kan Chansung menyukai Jinwoon, lagi pula... "

"Itu benar, aku memang menyukainya, tp aku rasa masih terlalu dini untk mengungkapkan perasaanku padanya, jadi aku masih menunggu waktu yg pas... " 

Semua mata tertuju pd Chansung, mereka kaget bukan kepalang mendengar pengakuan Chansung, dan sepertinya lain kali Chansung harus memilih waktu yg pas jika ingin mengatakan hal yg sesensitif itu, karena hanya dgn 1 kalimat itu bisa menghancurkan mood seorg Lee Junho hingga kelantai dasar. Ya, Junho membeku mendengar pengakuan spontan Chansung.

"Emmhh... Aku permisi duluan ya, berkas2 ku sudh selesai..." Junho bergegas bangun

"Ahh Nuneo aku ikut, aku jg sudh selesai... " Minjun berusaha menyusul Junho, ntah memang Chansung tdk tau atau memang tdk peka, dia terlihat biasa2 saja skrng, tp tdk dgn Taec dan Nichkhun, mereka menangkap maksud dari perubahan Junho. 

.........

"Nuneo... Aku mau bertanya sesuatu boleh??.. " Tanya Minjun.

"Hhmm.. Apa hyung?.... "

"Nuneo... Apaa... Apaa kau menyukai Channie??.." Tanya minjun perlahan. 

Junho melirik sejenak kearah Minjun, "Apa hyung menyukai Taec hyung???... "

"Mwo??... Yakkkhh... Knp malah jd bertanya tentangku dan Taec, eoh??.. "

"Hyung.... Bukankah kita berada d posisi yg sama? Jd apapun yg hyung rasa pd Taec hyung, maka itu jg yg terjadi antara aku dan Chansung... "

Minjun terdiam, ya, jika kalian ingin tau, hubungan mereka tak seindah yg kalian lihat, mereka ber 4 bagai tertahan tanpa ikatan, bagai terkurung tanpa jeruji, dan bagai saling mencintai tanpa ada yg memulai untk mengakui, Junho ataupun Minjun belum pernah mendengar pengakuan cinta dari Chansung ataupun Taec, meski keseharian mereka sudh selayaknya pasangan kekasih, tp bukankah ucapan secara nyata itu jg d butuhkan?? Tapi tidak, ke 4 org ini memilih menunjukkan rasa saling menyayangi lewat perbuatan, bukan kata2.

........

Akhir2 ini kedekatan Chansung & Junho mulai sedikit terasa berbeda, dimana Chansung memang sedikit banyak mulai membagi waktunya bersama Jinwoon. 

"Nuneoooooo... Nuneooo bulaatt, nuneooo nyinyir, nuneo bawel nuneo rewelllll... " Chansung dtng sambil bersenandung mengganggu Junho yg sedang membaca buku di perpustakaan. 

"Kau tau disini tdk boleh ribut? Kau mau kita d usir eoh??... "

"Eeiiii ayolah, kita baru bertemu dan kau sudh marah2 saja? Kau tdk merindukanku eoh?? Kau tau, satu hari tak bertemu dgn mu itu membuat dunia ku terasa sepi tanpa ada cuap2 dri mulutmu hahhahaha... " Chansung mengacak acak rambut junho gemas, sepertinya itu benar benar telah menjadi kebiasaan bila chansung berada disisi Junho.

Dan ntah knp perasaan Junho menghangat mendengar perkataan Chansung " salah sendiri, siapa suruh kau terlalu sibuk akhir2 ini?... "

"Ah ne, kmren aku menemani Jinwoon pergi,  jd aku tdk sempat ikut kumpul bersama yg lain... " Kehangatan dihati Junho mendadak sirna mendengarnya.

"Ya ya yaaa... Terserah kau sajalah... "

"Heiii... Kau knp? Kau tdk mungkin cemburukan pd Jinwoon?? "

DEG!!! Junho serasa kena skakmat. 

"Cemburu?? Hahahhahahaha... Apa yg harus aku cemburukan?? Dasar pisang... " Junho berusaha mengalihkan pembicaraan. 

"Bagussss... Memang seharusnya begitu, dan 1 lg, kau jg harus memndukung hbunganku dgn Jinwoon, bukankah sbg sahabat kau seharusnya ikut membantu?... "

SA-HA-BAT!!! Ya, mereka memang sudh bersahabat sangat lama, tp knp skrng Junho tdk suka dgn status itu? 

"Memangnya apa yg harus aku bantu? Itu kan urusan pribadimu... "

"Heemmhh aku takut Nuneo... " Chansung memegang tangan Junho yg sedang membalik2 buku dihadapannya,

Junho terkisap, biasanya dia santai saja saat bersentuhan dgn Chansung, tp ntah sejak kejadian ada Jinwoon diantara mereka, Junho merasa ada getaran aneh tiap kali bersentuhan dgn Chansung. 

"Ta-takut??... Kau takut knp??... "

"Bagaimana kalau Jinwoon menolak ku? Bagaimana kalau Jinwoon tdk mau menjadi kekasihku?... " 

Oh tuhan, tolong ingatkan Junho kalau skrng dia sedang berada d ruang perpustakaan, bukan diujung jurang, knp rasanya Chansung baru saja melemparkan dia k dasar jurang yg dalam, sakit, ya, itulah yg dia rasa skrng. 

Junho melepaskan tangannya dri genggaman Chansung "Kau ini, blum apa2 tp sudh pesimis dluan, bagaimana kau bisa berhasil, sudahlah... Aku duluan ya... " Junho beegegas ingin meninggalkan Chansung. Tp Chansung menarik tangannya untk duduk kembali. 

#Pletakkkk... Chansung menjitak kepalanya. 

"Kau ini, aku datang kesini ingin menemui mu, knp malah kau mau meninggalkan ku eoh??... "

"Heemmhhh... Okee okeee... Jika kau mau mendapatkan Jinwoon, maka kau harus berusaha sekuat tenaga, jgn takut bila dia menolakmu, kau tinggal berbalik ke belakang, karena aku akan selalu berada ditempat yg sama untk memelukmu dari luka hati itu.." Ntah jin apa yg merasuki Junho sehingga dia bisa mengeluarkan kata2 tsb. 

"Gomawooo Nuneooo gomawoooo... " Chansung menarik Junho ke pelukannya, "Aku yakin semuanya pasti baik2 saja karena kau slalu ada disampingku.." Chansung memeluknya erat, "Tapi tunggu dulu, sejak kapan kau bisa merangkai kata2 sebijak itu? Aahhh aku khawatir sebentar lg akan ada lampu d perpustakaan ini yg meledug hahahahahha... " Chansung tertawa renyah sambil memeluk Junho tanpa menyadari mata Junho yg mulai berkaca2 seakan ingin menangis.

Ya, setidaknya berada disamping Chansung sbg sahabatnya itu sedikit lebih baik, karena dia tetap bisa memeluk Chansung seperti ini, walaupun disaat yg sama dia merasa Chansung sedang menghunuskan pedang d lubuk hatinya. Sakit. 

Tanpa mereka sadari, ada 2 org yg memperhatikan mereka dari sudut perpustakaan. 

"Heemmhh..  Aku kasihan melihat Junho... " Desah Minjun. 

"Wae?? Kelihatannya Junho baik2 saja... " Ucap Taec bingung.

"Kau tdk akan faham apa yg dia rasakan Taec-ah, bayangkan bagaimana mungkin dia akan merelakan Chansung yg selama ini slalu bersamanya tiba2 ingin mengungkapkan cinta ke org lain?... "

Taec memutar bola matanya tanda sedang berfikir, "Tapi Junho jg tdk bisa egois, ingat, dia hanya sahabatnya Chansung, bukan berarti dia bisa mengatur siapa yg harus d sukai Chansung, aku jg tdk akan suka jika ada yg terlalu mengatur2 ku seperti itu..."

DEG!!!  Knp kata2 Taec seakan menusuk k jantung Minjun, 

"Kajja kita pergi... " Taec berjalan mendahului Minjun yg masih membeku ditempat. 

'Apa itu jg yg akan terjadi pd hubunga kita Taec-ah??.. ' Minjun bergumama dlm hati. 

.

.

.

.

.

TBC

.

Drama is began... 

Next Chap akan d up secepatnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?