Chapter 29 (FINAL)

SWEET MEMORY EVER

.......

Akhirnya tiba saat dimana hari itu adalah hari yg paling ditakuti Junho, yaitu hari pertunangannya Chansung dan Jo Kwon, dan hari itu jg sejak pagi Seulong dan Mark sudh berada di Apartemen Junho, mereka disana sengaja untk menemani dan menenangkan Junho, tp meski begitu dari td Junho tetap terlihat gelisah mondar mandir tak karuan d Apartemennya. 

Melihat hal itu, Seulong akhirnya memutuskan untk mengajak Junho keluar, ke sebuah kedai es krim yg baru buka, dan kebetulan disana ada es krim semangka yg sangat Junho senangi, dan jg tanya dgn Mark, sejak pertama datang anak itu sudh tak terhitung berapa kali berdecak kagum dgn rasa es krim yg dia nikmati, perhatian Junho sedikit teralihkan skrng, dia tak terlalu memikirkan Chansung lg, dan saat Junho sedang permisi ke toilet, Mark membuka hp nya, kebetulan dia masih berteman d akun SNS nya dgn Chansung, dan tiba2 mata Mark membulat dgn bibir yg dia tutup dgn tangan.

"Ommoyya, mwoya igheee??.. " teriak Mark dgn suara yg terbungkam, dan Seulong yg berada d sebelahnya sontak menoleh kearah layar hp Mark. 

Disana terlihat postingan fto terbaru di akun BBM Chansung, yg memperlihatkan bagaimana dia tersenyum dgn Jo Kwon disebelahnya yg sedang menggenggam bunga, bisa dipastikan fto tsb diambil disaat acara pertunangan mereka td. Maka dgn cepat kilat Seulong jg memeriksa akun Instagram Chansung, tp disana blum ada postingan apa2, bahkan fto Chansung bersama Junho pun masih terpajang disana belum ada 1 pun yg d hapus.

"Aiishhh apa2an ini, knp Chansung hyung jd alay seperti ini??.. " teriak Mark lg.

"Maksudmu???.. " tanya Seulong tak mengerti, kemudian Mark menyodorkan hp nya ke Seulong, dan terlihat Chansung beberapa kali mengganti status BBM nya, dan yg trakhir adalah "AKHIRNYA AKU BISA MEMILIKIMU JUGA"

HOEEKKKK!!! Terdengar suara muntah yg dibuat2 olh Seulong "Aiisshhh jinchaaaaaa, namja itu benar2 keparat, cihh... "

"Itu bukan tulisan Chansung, itu ketikan org lain... " tiba2 Junho bersuara dari blakang mereka, yg tentu saja mengagetkan 2 org itu. Mark dgn cepat langsung menyembunyikan hp nya. 

"Hyung, sejak kapan kau disana?... " tanya Mark gugup. 

"Sejak kalian bilang bahwa Chansung alay, kalian kan sudh lama mengenalnya, seharusnya kalian sudh tau mana yg memang ketikan Chansung mana yg bukan, aku saja hanya dgn skali liat bisa tau bahwa itu bukan ketikan Chansung... " ujar Junho santai sambil kembali k tmpat duduknya.

Mark kemudain melihat ulang postingan tsb "Aah, benar jg hyung, setau ku Chansung hyung itu paling jarang update status, kadang sminggu cuma 1x, tp ini dlm waktu 5 menit dia sudh 5x ganti status BBM, hemmmhh mencurigakan... " ujar Mark sambil mengusap dagunya. 

"Itu tulisan Jo Kwon... " celetuk Seulong tiba2 "Aku baru saja memeriksa akun instagram Chansung, blum ada yg berubah dri postingannya, tp fto yg dijadikan fto profil di bbm Chansung itu baru saja d update d instagram Jo Kwon, dan captionnya sama, jd bisa d pastikan itu adalah ulah Jo Kwon... " Junho kembali menganggukkan kepalanya, bagaimanapun jg dia sudh curiga dari awal kalau itu memang ulah Jo Kwon. 

"Ckk dasar namja lebay, knp semuanya harus d update, ku perhatikan org yg bernama Jo Kwon itu sangat kekanakan,tdk ada dewasanya sama sekali... " gerutu Mark. 

"Apalagi tujuannya kalau bukan untk menyakiti Junho..." jawab Seulong santai smabil mrlirik ke arah Junho yg kini terlihat kembali murung. 

"Heemmhh, dari td banyak skali pesan yg masuk k hp ku, semua teman2 ku bertanya mengapa Chansung jd nya menikah dgn Jo Kwon, bukan dgn ku, aku tdk tau harus menjawab apa... " ujar Junho sendu. 

"Itu wajar saja, karena memang semuanya terjadi begitu cepat bahkan kurang dri 1 bulan, kau sabar saja hyung, jgn dibls pertanyaan2 seperti itu dari pd membuatmu pusing... " mereka kembali menatap wajah Junho.

"Kemarikan hp mu... " ujar Seulong tiba2, Junho menatap Seulong dgn curiga sebelum memberikan hp nya. 

Seulong nampak mengutak ngatik hp Junho sebentar, "Nah, mulai skrng kau aman, karena semua akun SNS mu sudh ku log out, dan untk beberapa waktu ke depan, jgn skali2 kau mencoba untk membuka akun SNS mu apapun itu, karena aku yakin akan banyak postingan2 yg menyakitkan matamu nanti, dan aku tdk mau melihatmu lebih bersedih dari ini, kau faham??.. " saat ini Seulong bersikap benar2 seperti seorg kakak yg melindungi adiknya, dia benar2 tdk mau Junho terluka lebih dalam. Dan Mark jg mengangguk menyetujui ide Seulong. 

Junho mengangguk, "Akan ku usahkaan hyung, agar aku tdk melihat apapun... "

"Ne, dan untk akhir bulan ini bagaimana kalau kita liburan kepantai, bukankah ada long weekend, aku rasa itu akan jd hal yg bagus kalau dlm 3 hari kita bersantai sejenak d pulau yg indah sambil menikmati suasana pantai, kalian mau???.. "

Wajah Mark terlihat berbinar "Ke Pantai? Akhir bukan ini hyung? Huwaaaaa akuu mau aku mauuuu... " teriaknya girang. 

"Bagaimana Junho-ahh, kau jg mau kan??.. " tanya Seulong memastikan.

Junho tersenyum lembut sambil menatap Seulong, "Gomawo hyung, aku tdk tau harus membalas kebaikanmu dgn apa, dan ntah apa jadinya aku kalau seandainya saat ini kalian tdk ada disampingku, dan aku tentu saja mau pergi ke pantai, aku tau tujuanmu mengajak ku berlibur ke pulau itu karena kau ingin menjauhkan aku dri keramaian kan? Bukankah akhir bulan ini adalah hari pernikahan Chansung dan Jo Kwon? Apa tebakan ku benar?... "

Mark yg baru tersadar dgn fakta itu kini ikut2an menatap Seulong.. "Heemmhh, aku mengerti perasaanmu Junho-ah, tp aku tdk bisa melakukan apapun untk membantumu, maka ku fikir satu2nya cara yg bisa ku lakukan adalah melindungimu dgn cara seperti ini, aku hanya bisa mengalihkan perhatianmu agar kau tak memikirkan hal itu dihari pernikahan mereka nanti... " 

Senyum mengembang diwajah Junho, dia tau bahwa didunia ini setidaknya dia masih memiliki sahabat2 yg sangat mengerti akan keadaannya, yg siap pasang badan untk melindunginya. 

"Wokeehh, kita akan bersenang2 akhir bulan nanti, okeeeeee??.. " teriak Junho tiba2 yg disusul tawa membahana dri Mark dan Seulong. 

...........

Lain yg dialami Junho, maka lain pula yg kini dirasa olh Uyong, Sampai detik ini Siwon sama sekali belum pernah memberi kabar padanya, dan namja itu sama sekali tdk bisa d hubungi, harapan Uyong untk menunggu Siwon perlahan mulai goyah, dia takut hal yg sama terulang kembali seperti dulu Nichkhun meninggalkannya dgn semua janji2 manis, Nichkhun yg dikenalnya sudh bertahun2 saja sanggup meninggalkannya,apalagi Siwon yg baru dia kenal dlm hitungan bulan. 

Uyong masih bergelut malas dibawah selimutnya, suatu rutinitas yg biasa dia lakukan dihari minggu, jika dia sedang malas maka terkadang Uyong tdk akan bangun bahkan sampai seharian penuh, dan biasanya jika sudh seperti itu Minjun lah yg akan masuk k apartemennya untk mebangunkan Uyong atau sekedar mengingatkannya untk mandi dan makan. Karena Minjun benar2 sudh hafal dgn sikap pemalas dan manja Uyong, maka dia tdk pernah mempermasalahkan itu, ntah apa jd nya Uyong di Jepang tanpa Minjun, meski dsini banyak keluarganya, namun Uyong tetap memilih tinggal sendirian d apartemennya. 

Dan sepertinya hal itu pula yg terjadi dgn Uyong hari ini, jam sudh menunjukkan pukul 1 siang tp dia masih enggan bangun, suhu kamar dibuat sedingin mungkin agar dia bisa nyaman tidur tak peduli diluar sana matahari sudh setinggi apa, bahkan kepalanya jg ikut masuk k dlm selimut, beberapa kali dia terbangun dan mengecek handphone nya, disana terlihat beberapa kali panggilan tak terjawab dari Minjun, maka bisa dipastikan sebentar lg Minjun akan dtng ke apartemennya.

Dan disaat itu jg terdengar bunyi pintu kamarnya terbuka, ada seseorg yg masuk, dan Uyong sudh tau siapa pelakunya, jd dia tetap tenang dibawah selimut dgn mata yg setengah sadar, hingga dia merasakan kasurnya bergerak dan menandakan ada beban yg bertambah, dan kini seseorg itu menarik selimut yg menutupi kepalanya dgn pelan.

"Wae hyung... Aku masih mengantuk jgn ganggu aku.... " ujarnya dgn suara yg serak khas org yg masih setengah sadar. 

Tapi org yg dia anggap Minjun itu tetap menggoyangkan bahu Uyong untk membuatnya bangun, dan dia jg beberapa kali menepuk2 pipi Uyong. 

"Aiishh hyung aku msih mengantuk, 5 menit lg aku bangun, aku janji... " ujar Uyong malas sambil berbalik membelakangi org tsb, dia kembali menarik selimutnya dan memejamkan mata. 

Dan saat itu jg Uyong merasakan org tsb ikut berbaring d sebelahnya, ikut masuk k dlm selimut dan tangannya terulur melingkari pinggang Uyong, memeluknya erat dari belakang, Uyong masih berusaha mengabaikan tangan itu, karena dia berfikir bukan hal yg aneh jika Minjun memeluknya seperti ini karena memang selama ini mereka sudh sangat dekat. Tp semakin lama pelukan itu semakin erat hingga kini Uyong ikut menggenggam tangan tsb, dan ada sesuatu yg aneh. 

"Hyung, kau sudh memakai kemeja lengan panjang seperti ini memangnya kau mau kemana eoh??... " tanya Uyong saat tangannya menyentuh ujung kemeja ditangan yg dia genggam, tp org tsb hanya menggelengkan kepalanya. 

Dan dgn cueknya Uyong kembali memejamkan matanya, saat dia kembali akan terlelap, tiba2 dia merasakan org yg memeluknya kini menenggelamkan wajah di ceruk leher Uyong, mencium bau lehernya dgn seduktif, Uyong merasa geli hingga bulu kuduknya berdiri, tidak, Minjun tdk pernah melakukan hal ini. Uyong yg kaget dgn cepat menjauhkan tubuhnya, tp sialnya tenaga org tsb lebih kuat, hingga kini justru Uyong bersandar sepenuhnya di dada bidang org itu. 

"Si-siapa kau??.. " teriak Uyong gugup, Uyong terus memberontak, suasana kamar yg gelap membuatnya tak bisa melihat siapa org itu, kini tubuh Uyong ditindih sempurna dgn kedua tangan yg terkunci disebelah kepalanya, jantung Uyong berdebar kencang, bagaimana mungkin ada org yg bisa menyusup masuk k kamarnya?

"Aku merindukanmu baby??.. " suara org tsb terdengar berat, keras dan kasar tp jg familiar di telinganya,  dan Uyong semakin bergidig ketakutan. 

"Si-siapa kau?? Knp kau bisa masuk k kamarku? Lepaskan akuuuu, apa mau mu hah??.. " teriak Uyong semakin panik.

"Aku menginginkammu skrng, tak lebih... " 

"A-apa maksudmu? Aku tdk mengenalmu, lepaskan akuuuuuuu... Hikkzzz" Tangan Uyong semakin kuat dicengkram, hingga kini dia meringis kesakitan, dan disaat yg bersamaaan Uyong merasakan bibirnya disentuh dgn kasar, Uyong terkisap, apa org ini ingin memperkosanya?? 

"Heemphh... " teriakan Uyong tertahan karena bibirnya terus d cium paksa, dia menggelengkan kepalanya dgn keras hingga tautan bibir itu terlepas "Lepaskan akuuu hikkkzzzz, siapapun tolong akuuuuuuuuuuu.... " tapi justru kini bibirnya kembali dilumat dgn kasar, bahkan kini org tsb mulai turun menciumi rahangnya, Uyong kembali terkisap, airmatanya mulai menetes "Siwon-aaahhhhh tolong akuuuuuuu hikkkzzzzzz.... " ntah apa yg ada d otak Uyong saat ini, disaat dia ketakutan justru nama Siwon yg dia sebut.

Dan dgn tiba2 org tsb melepaskan cumbuannya, "Siwon? Mengapa kau menyebut namanya? Bukankah namja itu sudh meninggalkanmu ke Korea skrng?.. " tanya org tsb dgn suara beratnya yg terdengar menakutkan. 

"Tidakkk, Siwon tdk meninggalkanku, dia akan kembali hiikkkzz, dia akan kembali untkku, karena dia mencintaiku..." teriak Uyong kencang, dia masih tdk bisa melihat apapun disuasana remang seperti ini. Tp dia tau pasti wajah org tsb tepat berada didepan wajahnya karena nafas nya menerpa wajah Uyong

"Dia mencintaimu, tp kau tdk mencintainya... " ucap org itu lg, dan ntah knp hati Uyong merasa tdk suka mendengar kata2 itu. 

"Diam kau, kau tau apa memangnya hah? Siapa yg bilang aku tdk mencintainya? Aku sangat mencintainya, dan aku akan menunggu dia kembali pd ku, tak peduli seberapa lama pun itu... " teriak Uyong lantang mengakui perasaannya. Dan tiba2 cengkraman dikedua tangan Uyong melonggar, maka dia segera melepaskan tangannya dan meraih tombol lampu tidur disamping meja nakas, dan detik itu jg, dgn sinar lampu tidur yg temaram dia bisa melihat wajah siapa yg berada dihadapannya saat ini. 

"Si-Siwon-ahhhh...." ujar Uyong tak percaya melihat namja tampan didepannya ini. 

Ya, ternyata org itu adalah Siwon, skrng Siwon berada dihadapan Uyong, Uyong masih menatapnya tak percaya, dia menyentuh wajah Siwon dgn gugup. 

"A-apa ini benar2 kau? La-lalu knp kau menakutiku seperti td hikkkzzzzz... "

Siwon segera menggenggam tangan Uyong yg berada d pipinya, dia menciumi tangan Uyong dgn lembut "Maafkan aku, apa td aku terlalu kasar? Apa aku menyakiti tanganmu, eum???... " airmata Uyong kembali menetes, ternyata benar2 Siwon yg skrng berada d hadapannya. 

"A-anni, aku tdk apa2, ta-tapi knp kau bisa ada disini? Bukankah seharusnya kau berada d Korea?.. " Siwon dgn cepat menarik Uyong kepelukannya, dia memeluk Uyong dgn erat.

"Aku merindukanmu Uyongie, aku tdk sanggup berada jauh darimu, makanya aku kembali kesini, d aku hanya ingin memberi kejutan untkmu, ku fikir kau bisa langsung tau bahwa itu adalah aku, tp trnyata kau malah berontak seperti td, makanya jd timbul ide jahil untk menakut2i mu, tp aku sangat senang, setidaknya aku mendengar langsung pengakuan dari bibirmu bahwa kau mencintaiku, trimakasih Uyongie, aku sangat bahagia mendengarnya, aku sempat khawatir kau tdk akan menungguku dan berpaling pd namja lain... " tutur Siwon panjang lebar sambil sesekali mencium pucuk kepala Uyong.

Uyong segera menjauhkan tubuhnya "Tapi kau benar2 membuatku takut, aku fikir benar2 ada org yg ingin memperkosaku... " gerutu Uyong dgn mempoutkan bibirnya lucu. 

"Hahahahahah, mungkin aku memang ingin melakukan itu, tp sayangnya aku takkan mengambil sesuatu sebelum kau resmi menjadi milikku..." goda Siwon. 

"Aiishh jincha, kau menyebalkan sekaliiiiii... "

"Wae?? Knp kau terlihat kesal? Sepertinya td kau benar2 mengharapkan aku memperkosamu iya? Hahhahahaha.. " Goda Siwon. 

"Aiishh do. Hemmphhh..." belum sempat Uyong melayangkan aksi protesnya, kini Siwon kembali menyatukan bibir mereka, tapi kali ini dgn penuh perasaan sayang, dia mencium Uyong dgn lembut, menyalurkan rindu mereka yg sudh lama tdk bertemu, Uyong kembali memejamkan matanya, menyandarkan kepalanya d headbed, perlahan tangannya melingkar dileher Siwon, dan disaat yg bersamaan Siwon menyelipkan tangannya dipundak dan dibawah lutut Uyong, kemudian dgn sekali gerakan kini Uyong sudh berada didalam gendongannya. "Kyaaaaa.... Apa yg kau lakukan??.. " teriak Uyong kaget

"Baiklah Mr.Jang Wooyoung, skrng saatnya mandi oke... " Siwon menggendong tubuh Uyong ke kamar mandi. "Nah skrng kau mandi dulu, stelah itu kita makan, ini sudh hampir jam 2 siang, aku yakin kau pasti belum makan dari pagi, aku sudh membawakan beberapa makanan untkmu, kita makan setelah ini, ne... " ujar Siwon sambil melepaskan Uyong dari gendongannya setelah dikamar mandi. 

"Tapi aku masih merindukanmu... " protes Uyong.

"Nado, tp aku kasihan dri td perutmu berbunyi terus hahahajaha... " ujar Siwon sambil tertawa, Uyong kembali mempoutkan bibirnya, kemudian dia mengusir Siwon dri kamar mandi. 

.....

Setelah mandi, Uyong segera menyusul Siwon, tp ternyata namja itu sedang duduk d depan TV, dan Uyong jg melihat banyak makanan disana, matanya langsung tertuju dgn mangkuk besar yg berisi ayam goreng.

"Kau sudh selesai mandi Chagiya?? Sini.... " Siwon menarik tangan Uyong untk duduk dipangkuannya. "Kau lapar, euum? Aku membelikan ayam goreng kesukaanmu... " ujarnya sambil memeluk pinggang Uyong dan menyandarkan dagunya dibahu Uyong

Uyong langsung mengambil potongan ayam goreng dan menyantapnya dgn lahap, "Kau tdk ikut makan?.. " tanya nya kemudian

"Anni, karena aku sudh ikut kenyang saat melihatmu makan, dan aku jg hanya lapar akan kasih sayangmu, aku sangat merindukanmu... " ujar Siwon sambil meletakkan wajahnya diceruk leher Uyong, Uyong membiarkan hal itu dan tetap fokus dgn ayam gorengnya. 

"Heemhh skrng ceritakan, knp kau bisa tiba2 kembali ke Korea? Bukankah seharusnya kau 3 Bulan disana, dan ini blum sampai 1 Bulan kau sudh kembali? .. " tanya Uyong sambil memutar sedikit badannya menghadap Siwon. 

"Heemmhh, aku merindukanmu, itulah alasan knp aku kembali... " jawab Siwon santai. 

"Ckk, itu tdk masuk d akal, lalu bagaimana dgn tugas2 mu disana? Bukankah kau harus banyak belajar tentang perusahaanmu dulu?... ".

"Ne, aku akan kembali menyiapkan diri setelah kau resmi menjadi milikku, aku akan kembali fokus ke perusahaan setelah kita menikah... "

"Aiishhh jincha, jgn bercanda, itu masih sangat lama..." Uyong memukul dada Siwon dgn pelan.

"Tidak akan lama lg Chagiya, karena aku kesini untk memberitahumu bahwa aku akan menikahimu secepatnya, bulan ini jg... "

"MWOOOOOOO???.. " Uyong berteriak d atas pangkuan Siwon, membuat namja itu tertawa terbahak2 melihat reaksi polos Uyong.

"Aku serius Uyongie, aku akan menikahimu, aku sudh membicarakan itu dgn keluargaku, dan bahkan aku sudh menemui org tuamu di Korea tanpa kau ketahui, dan mereka jg sudh menyetujui niatku.."

"WHAATTTT??.. " Uyong kembali kaget untk ke-2x nya. 

"Ne, dan kuharap kau tdk menolak permintaanku, aku sangat mencintaimu, aku tdk mau berpisah darimu, maka dari itu ku mohon, jadilah pendampingku Jang Wooyoung, will you marry me??.. "

Uyong mengerjapkan matanya beberapa kali, dia mencari kebohongan dimata Siwon, tp sialnya, hanya ketulusan yg terpancar dri mata namja itu.

"Ka-kau... " 

Sebelum Uyong menyelesaikan kalimatnya, Siwon segera mencium bibir Uyong sekilas, "Jawab aku Uyongie, sumpah demi apapun jantungku skrng mau meledak rasanya, dan kalau sampai kau menolakku, mungkin aku akan terjun bebas dari apartemen ini skrng... "

Uyong tdk menjawab, tp dia menangkup kedua belah pipi Siwon, dan perlahan mencium namja itu dgn lembut, Siwon yg kaget langsung berusaha mengimbangi permainan Uyong, mereka memejamkan mata, Siwon kembali menarik tubuh Uyong untk mendekat kearahnya. Ciuman mereka berakhir saat Siwon merasakan ada cairan asin menyapa bibirnya. 

"Kau menangis Uyongie? Wae?? Apa aku menyakitimu, eoh?? Apa tanganmu masih sakit karena ulah ku td??.." Siwon memeriksa tangan Uyong kembali, tp namja itu hanya tersenyum, dan kini dia menempelkan keningnya pd Siwon .

"Gomawo Siwon-ahh, aku tdk menyangka bahwa kau benar2 akan menepati janjimu untk menikahiku, pdhal aku hanyalah namja biasa, yg bahkan sangat tak sebanding dgn mu yg memiliki segalanya... "

"Husssttt, aku tak membutuhkan yg apapun, karena yg aku butuhkan hanyalah hatimu, dan apa ini berarti kau mau menikah dgn ku??... " Uyong menganggukkan kepalanya, dan detik itu jg Siwon menarik Uyong kembali ke pelukannya, memeluk namja itu dgn erat, sungguh ini lah yg sangat dia harapkan, bisa memiliki Uyong seutuhnya, membahagiakan namja itu hingga dia terlupa bahwa dlu Nichkhun pernah menghancurkannya.

"Kajja, kita harus bersiap2 setelah ini, karena skrng kedua org tua ku jg sudh berada d Jepang, mereka ingin bertemu dgn mu, lalu setelah itu kita akn kembali ke Korea dan mengurus pernikahan kita... "

Uyong membulatkan matanya tak percaya, "Lalu bagaimana dgn kuliahku?.. " 

"Kita akan kembali ksini setelah menikah nanti, aku jg akan memegang salah satu perusahaan ayahku yg di Jepang, agar kita tetap bisa disini dan melanjutkan kuliah... "

"Jinchaaa???... "

"Neeee... " kemudian Uyong kembali memeluk Siwon dgn erat, ini lah kebahagiaan yg dari dulu dia impikan, akhirnya bisa bertemu dgn seseorg yg benar2 mencintainya. 

..........

Dan dilain sisi, semakin mendekati hari pernikahan Chansung dan Jo Kwon, Chansung tetap brusaha mencari tau kabar Junho, tp sayangnya Junho menghilang tanpa jejak d semua akun sosmednya, Chansung mencoba mencari info dari Mark, Seulong, Minjun ataupun Uyong, tp sayangnya org2 tsb tetap merahasiakan keberadaan Junho, dan bsok adalah hari pernikahan mereka, Junho skrng sedang berlibur ke suatu pantai bersama Seulong dan Mark, mereka benar2 melindungi Junho, membuat namja itu melupakan bahwa hari ini adalah hari yg paling menyakitkan dlm hidupnya,

Ikhlas, pasrah, itulah yg dirasakan olh Junho, manusia hanya bisa berkehendak, tp tuhan lah yg menentukan segalanya, dan cukup sbg pelajaran bahwa cinta itu tak selalu harus saling memiliki, karena cinta adalah bagaimana kau ikut bahagia saat dia jg bahagia, meski itu bukan dgn mu, cinta memang harus d perjuangkan, tp ingat, jika kau merasa itu terlalu sulit dan menyakitkan, berarti itu bukanlah cinta untkmu, lepaskanlah, ada kalanya kau harus melindungi diri sendiri dari rasa sakit, 

Karena cinta yg dipaksakan akan membuatmu serasa menggenggam bara api, akan membakarmu jika dilanjutkan, tp akan meninggalkan luka jika d lepaskan, tp 1 yg harus kau tau, luka akan sembuh dgn sendirinya, percayalah, manusia sudh memiliki garis takdirnya masing2, tak terkecuali dgn jodoh, jodoh yg sudh d takdirkan untkmu tetap akan menjadi milikmu, telinggal bagaimana cara kau mendapatkannya, dgn cara halal atau haram, dan jika kau merasa sakit karenanya, jgn lawan rasa sakitmu, biarkan dia tetap ada, karena waktu adalah satu2nya obat terbaik untk menyembuhkan rasa sakit. 

Lalu bagaimana dgn kelanjutan nasib Junho? Apa dia bisa melupakan Chansung? TIDAK, apa dia MEMBENCI CHANSUNG? TIDAK, yg dilakukan Junho adalah berdamai dgn hatinya sendiri, menguatkan diri bahwa semuanya akan baik2 saja, Lalu apakah skrng Junho sudah menemukan pengganti Chansung? BELUM, bukan Junho tdk bisa moveon dari Chansung, tp 1 yg harus kau ketahui, YANG PALING SULIT ITU BUKANLAH MELUPAKAN, TAPI BAGIAN TERSULIT ADALAH MENATA KEMBALI APA YG PERNAH HANCUR DIMASA LALU. 

Jadi pesan dari saya, jgn pernah bermain2 dgn hati seseorang, karena kau tidak akan pernah tau seberapa dalam TRAUMA yg akan kau tinggalkan, dan trauma itu akan menghambat dia untk melangkah.

.......

1 tahun kemudian Junho menyelesaikan kuliahnya d Jepang dan kembali ke Seoul, dan kembali ke tempat2 dimana dlu mereka sering menghabiskan waktu bersama,  tp 1 harapan Junho, jgn sampai dia bertemu lg dgn Chansung atau keluarganya, dan sampai detik ini jg Jo Kwon terus menyakiti Junho dgn cara halus, dgn semua postingan2 yg menyindir Junho, bahkan d sebuah fto pernikahan mereka, Jo Kwon dgn sengaja mengetag akun Junho disana,  gila bukan? Ya, namanya jg org yg pernah mengalami gangguan kejiwaan, jelas akan melakukan hal hal yg aneh

.......

Dan percaya atau tidak, Author berada di posisi Junho, hikkzzz,,,, menulis FF ini sama saja membuka luka lama, dan semua kejahatan keluarga Chansung tdk semuanya diceritakan di FF ini, perlu kalian ketahui bahwa keluarga Chansung jauh lebih jahat dari yg saya tulis disini, mungkin mereka tdk layak d sebut manusia. 

*********

KISS, SALAM MANJA DARI AUTHOR, SAMPAI BERTEMU D FF LAINNYA. 

AUTHOR AKAN KEMBALI MENGGARAP FF TERBARU, nantikan ya 😘 BYE. 

.

END 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?