Chapter 6

SWEET MEMORY EVER

.......

Bagai menggenggam bara api, akan meninggalkan luka bila kau lepaskan, tp akan semakin sakit jika kau pertahankan, mungkin kata yg tepat untuk mewakili apa yg dirasa oleh Junho saat ini. 

Jika Ada penghargaan untk best actor, mungkin Chansung lah yg layak menjadi pemenang, ya, Chansung melakukan semuanya dgn baik, meski dikampusnya dia selalu bersama dgn Jo Kwon, tolong jgn lupakan bahwa Chansung selalu mengontrol Junho lewat handphone nya. 

'Kau sudah makan?'

'td pulang kuliah jam brapa?'

'Nuneo ayo bangun, ini sudh pagiiii.. '

'Kau kemana nuneo? Knp tdk mengangkat tlpnku?'

'Besok kau ada latihan dance ya? Bsok aku antar, jgn pergi sendirian'

'Kan sudh dibilang kau harus minum vitamin, knp masih bandel saja, aku kerumahmu nanti biar bisa merawatmu yg sedang sakit'

'PING!!! LEE JUNHO KAU DIMANA? KNP DARI TD SIANG TDK ADA KABAR? KAU MAU MEMBUATKU MATI KHAWATIR EOH? '

Ya, begitulah sederet pesan2 yg tiap hari selalu dan slalu dikirmkan Chansung dari membuka mata sampai menutup mata, siapapun yg berada diposisi Junho apakah kalian akan menyalahkan Junho bila perasaannya bila menghangat menerima semua perhatian itu? 

Hingga suatu hari, Junho dikirim olh pihak Howon Univ untk latihan battle dance dgn anak2 dari Konkuk Univ, tentu ini berita yg sangat membanggakan. Junho sudh memberi kabar kpd Chansung 3 hari sebelum acara tsb diadakan. 

"Jadi kapan acaranya dimulai?... " Tanya Chansung diseberang tlpn. 

"Besok siang Channie, tp aku masih sekedar berkenalan dan latihan dlu dgn anak2 kampusmu... "

"Ne... Besok aku akan menjemputmu.."

"Channie... Emmhh... Itu.... " siara Junho terbata2

"Itu apa Nuneo, Eumm?.. "

"Aku rasa kau harus memberitahu Jo Kwon kalau bsok aku akan ke Konkuk, aku tdk mau dia salah faham... "

"....." Hening

"Halloo... Channie... Kau masih disitu?? Halloo.. "

"Ah ne... Aku dengar Nuneo, emmhh... Baiklah nanti aku akan memberitahunya bahwa kau akan datang..."

"Ne... Aku tdk mau nanti ada apa2 karena kehadiranku disana... "

Bagaimanapun jg Junho memikirkan perasaan Jo Kwon, dia tdk mau menyakiti hati Namjachingu Chansung itu, lantas adakah yg memikirkan perasaan Junho?

........

Seharian saat persiapan battle dance itu Chansung full menemani Junho, dia sibuk mengantar Junho kesana kemari dan berkeliling kampusnya sekedar untk melihat2, Junho jg sempat ditemani olh Minjun , Uyong dan Nichkhun beberapa saat, tp tdk lama karena mereka ada kelas lg setelah itu, dan sekarang waktu sudh menunjukkan pukul 7 malam, mereka sedang berada di ruang latihan dance kampus Chansung. 

"Channie... Kau lelah? Kau pulang saja kalau lelah, aku masih ada beberapa latihan lg setelah ini..."

"Anni, aku tdk apa2, kan jarang jg kau datang ksini, jd sudh tugasku untk menemanimu... " 

"Tapiiiii... "

"Eiits no protes, aku tdk akan membiarkan mu sendirian, Konkuk ini luas, kalau nanti kau tersasar bagaimana?.. "

"Yakkhh Hwang Chansung... Kau fikir aku anak kecil eoh??... "

"Hahahahaha... Sudh jgn banyak protes, sana lanjutkan latihanmu, aku akan menunggumu sampai selesai.."

Junho kembali melanjutkan latihan dance nya sebelum mereka pulang malam ini, disaat waktu sudh menunjukkan pukul 9, Junho mengakhiri latihannya, dia melihat kesekeliling, dimana Chansung? Knp tdk ada? Junho melangkah keluar, dilihatnya Chansung sedang duduk d sebuah anak tangga kearah bawah, Junho memanggilnya berapa kali tp Chansung masih diam disana, karena penasaran Junho berjalan mendekati Chansung, terlihat Chansung sedang membalas Chat seseorg di handphonenya, siapa? 

"Kau seharian ini bahkan tdk memberi kabar pd ku... " Pesan dari seseorg di chat Chansung

"Kan kmren aku sudh bilang bahwa hari ini aku akan sibuk menemani Junho..."

"Tapi tdk sampai begini juga kan? Kau sama skali tdk memberi kabar padaku, kau bahkan lupa bahwa td sore kau ada janji menemaniku belanja.. " ditambah dgn emot kesal didepan tulisan itu, dan sepertinya Junho tau siapa org yg skrng sedang marah2 pd Chansung. 

"Mianhe, Kita bisa belanja lain waktu kan? Tp Junho dia hanya akn sesekali saja datang ksini, jd aku tdk bisa meninggalkannya sendirian.. " bls Chansung

"Bisa kah kau menjaga perasaanku sedikit? Aku ini siapamu memangnya hah? Knp kau memperlakukanku seperti ini?... "

Chansung menghembuskan nafas berat, kemudian mengetik "Mianhe.. " disertai dgn emot menangis. 

"Aku tdk butuh kata maafmu, aku benci pd mu..."

Chansung menggaruk kepala, dia hanya membaca pesan itu, tdk berniat membalasnya, kemudian dia berdiri dan berbalik kebelakang, sontak dia terlonjak kaget mendapati Junho yg sedang berdiri dibelakang nya. 

"Heiii knp disini? Sudh latihannya??... "

"Ne, sudh dari td, aku sudh berapa kali memanggilmu tp kau tdk mendengar, makanya aku kesini... "

"Ah mianhe... "

"Seharusnha aku yg minta maaf, gara2 aku sepertinya... "

"Aaiisshhh sudh jgn bahas apapun, ayo skrng kita pulang, kau sudh selesaikan? Tp kita cari makan malam dulu ya sebelum pulang kerumah... " Chansung menggandeng tangan Junho keruang dance lg untk bersiap2 pulang. 

Ya, Junho tdk bodoh, dia tau bahwa Jo Kwon sedang marah pd Chansung gara2 seharian ini Chansung bersama dgn nya, lalu apa yg harus dilakukan Junho skrng? 

......

Selama 2 hari Junho dtng ke Konkuk Univ untk berlatih dance sebelum acara final dimulai, dari td pagi Chansung jg menemaninya, tp sore ini dia d temani olh Minjun, karena Chansung sedang ada kelas. 

"Nuneo... Kemarin Chansung menemanimu sampai malam?.. "

"Ne hyung, kemarin aku latihan sampai jam 9 malam, tp sepertinya hari ini sampai sore saja..."

"Hheemmh baiklah... "

"Wae? Ada apa hyung?... " Junho menatap curiga od Minjun. 

"Heemhh, td malam Jo Kwon menelponku, dia bilang dia sedang marah pd Chansung karena seharian kemarin Chansung menghilang tak ada kabar... "

"Aku tau... "

"Hah? Kau tau darimana?..." Tanya Minjun kaget

"Saat mereka chat, aku tdk sengaja melihat, jd aku tau mereka sedang bertengkar... "

"Ya, dan sampai hari ini juga.. "

"Mwo?? Mereka bertengkar sampai hari ini? Knp bisa?? Chansung tdk minta maaf?.. " 

"Anni, dia sudh minta maaf tp Jo Kwon tetap tdk terima, dia merasa bahwa Chansung lebih mengutamakanmu, dan disisi lain Chansung jg kesal karena sifat Jo Kwon yg terlalu posesiv.... "

Junho tertunduk mendengarnya, "Fiuuhhh... Jd mereka masih bertengkar karena ku?... "

"Ne... Chansung tdk terima kalau Jo Kwon cemburu pd mu, karena dari awl hubungan mereka, Chansung memang sudh meminta Jo Kwon untk menerima kehadiranmu, tp sepertinya Jo Kown memang sedikit sensitif bila menyangkut hal yg berhubungan dgnmu, karena dia tau bagaimana hubungan kalian dlu, yaaahhh.. Aku rasa Jo Kwon hanya takut kehilangan saja..."

"Heeemmhh... Lalu aku harus bagaimana Hyung?... "

"Kau tenang saja, lama2 mereka pasti baikan lg... "

"Aku jd merasa tdk enak..." Junho tertunduk. 

"Heiiii ayolah, knp memasang wajah sedih begitu? Ini bukan salahmu, ku rasa memang Jo Kwon butuh waktu saja untk menerima kehadiranmu, karena tdk dpt dipungkiri Chansung memang mengutamakanmu, Chansung bilang dia tdk ingin menyakitimu seperti dulu waktu dia berusaha mengejar Jinwoon, makanya skrng Chansung jd lebih sayang pdmu, dia tdk mau menyakitimu lg...."

'Lebih sayang? Bukankah ini justru lebih menyakitkanku?' Junho bergumam. 

"Sudah jgn terlalu difikirkan,  oh ya,  lalu dimana Taec, knp dia tdk bersamamu?.. " Minjun mengalihkan pembicaraan saat melihat Junho hanya diam

"Taec hyung sedang sibuk dgn tugasnya, jd tdk bisa ikut ksini menemaniku, memangnya dia tdk memberi tau mu?... "

Minjun menggelengkan kepalanya, "Akhir2 ini kami tdk pernah komunikasi lg Nuneo, kecuali kalau kita sedang chat d grup..."

"Hah? Wae?... "

"Molla, aku jg tdk tau, apa Taec sudh memiliki kekasih d Howon?.. "

"Tidak, aku rasa tdk ada hyung... "

"Kalau memang ada jgn d tutup2i Nuneo, aku hanya sekedar ingin tau saja, kapan kira2 aku harus menghentikan perasaanku ini, karena jujur, aku tdk bisa sekuat dirimu... "

"Aku serius, setau ku Taec Hyung tdk sedang dekat dgn siapapun.. "

"Aku rindu masa2 kita SMA duku Nuneo, dimana kita masih sering pergi ber-4 kalau KhunWoo sedang tdk bisa bergabung dgn kita, aku rindu hubungan yg dulu..." Minjun menatap langit2 dan menerawang. 

#FLASHBACK. 

 

MinjunTaec, Junho dan Chansung sedang berada disebuah taman hiburan, hari minggu merupakan hari yg selalu mereka manfaatkan untk pergi bersama, kali ini pasangan KhunWoo tdk bisa ikut karena ada alasan lain. 

"Ayo kita naik ituuuuuuu..." Tunjuk Junho pd roller coaster didepan mereka. 

"Andweeeeeeeeee, shieroooo... Kau saja yg naik Nuneo, aku tdk mau... " Protes Minjun. 

"Aiishh wae?? Apa kau takut hyung?... "

"Ne.. Jelas saja aku takut, aku masih hidup kau tau?... "

"Ya sudh Nuneo, kau saja yg naik bersama Chansung ya, aku dan Minjun akan menunggu disini, ucap Taec. 

"Hheemmhh.. Yasudh ayo kita antri... " Chansung menarik tangan Junho pergi menjauh kearah antrian naik roller coaster tsb.

Sementara itu pasangan TaecKay berkeliling melihat2 wahana lainnya. 

"Minjunnie... Kau mau melihat2 itu?... " Tunjuk Taec pd sebuah toko yg menjual pernak pernik lucu, bando2 lucu jg banyak. 

"Ne.. Kajja... " Ucap Minjun semangat. 

Mereka memilih2 banyak jenis Bando disana, "Heiii aku rasa ini cocok untuk Taec... " Minjun memasangkan Bando berbentuk telinga kucing yg bisa menyala dan berwarna hijau. 

"Heeiiii ini lucu, sepertinya memang cocok untkku... Meeeaaawww....meeeooowwwww..." Taec menirukan suara kucing dan melompat2 dgn lucunya (?)

"Huahahahahsh... Dasar kucing hijauuuuu... " Minjun terkikik melihat kelakuan Taec, tiba2

"AWAASSSSS... " Taec menarik Minjun kearahnya, ternyata dari arah belakang ada anak kecil yg bermain mobil2an dan hampir menabrak Minjun. 

Setelah org tua ank tsb meminta maaf pd mereka, Taec beru melepaskan tangannya yg melingkar posesiv d pinggang Minjun, muka Minjun memerah saat beberapa waktu td dia didekap didada bidang Taec, "Minjunnie... Gwenchana?.."

Ne.. Gwenchana..." Minjun menjawab dgn wajah yg tertunduk.

"Heii... Knp kau jd gugup?... " Tanya Taec, dia mengangkat wajah Minjun agar menatap kearahnya.

"Anni,  A-aku hanya sekedar kaget saja..." bohong Minjun, tdk mungkin dia mengaku gugup karena d peluk olh Taec.

"Heemmhh yasudh ayo kita lihat2 lg yg lainnya, pegang tanganku, nanti kau bisa kenapa2 lg kalau jauh2 dariku ditempat seramai ini.... " Ajak Taec sambil menggandeng tangan Minjun, dan tanpa Taec sadari rona merah diwajah Minjun semakin menjadi.

Setelah beberapa saat, mereka kembali kearea roller coaster, mereka melihat Junho dan Chansung sedang duduk d sebuh kursi taman, setelah turun dari wahana ekstrim tsb, tolong jgn lupakan rambut lavender Junho yg acak2an dan tampangnya yg sedikit pucat efek dari wanaha itu. 

"Kalian darimana hyung? Knp lama sekali? .. " tanya Chansung. 

"Ahh td kita sedang melihat2 td disebelah sana, dan Minjun hampir tertabrak mobil2an yg melaju cukup kencang dan kehilangan kendali td... "

"Aahh lalu karena itu kalian harus bergandengan seperti skrng? Aku rasa disini tdk ada ada mobil2an..." Junho mengejek sambil melihat genggaman tangan 2 org yg didepannya ini. 

"Aiishh.. Mianhe... " Minjun sontak melepaskan genggaman tangannya. 

Junhopun tertawa terikik melihat muka kesal Minjun, ya, Junho memang tdk bisa membiarkan org lain bahagia, dia akan mengganggu nya dgn mulutnya yg tdk ada saringan itu. 

"Lalu kita mau kemana skrng? Apa kita pulang? Kurasa ini sudh cukup petang... " Ucap Chansung

"Ah boleh, tp apa kita tdk mau foto bersama dlu disini?.. " jawab Taec. 

"Yessss... Ide bagus..." Junho mengeluarkan handphonenya dan bersiap dgn pose selca mereka yg tdk seberapa absurd itu (?)

"Heemnhh aku rasa kita harus minta bantuan org lain agar bisa dpt fto background yg luas.. " Ucap Minjun

"Serahkan padaku... " Junho berjalan dgn PD nya menghampiri seseorg untuk minta tolong difotokan, sungguh tdk tau malu hahahahah... 

Setelah org tsb bersedia, mereka memulai lg untk berpose absurd selayaknya org alay lainnya #plaakkkk... Junho naik kursi dan pura2 minta gendong Chansung, Minjun yg menarik telinga Taec, Taec yg menampakkan senyum trpaksa dgn menunjukkan gigi2 besarnya. Atau pun Chansung yg memasang muka Pabbo nya. 

"Kalian pasangan yg sangat cocok.. " ucap org tsb setelah selesai memfoto mereka. 

"Ne?... " tanya Minjun kaget

""Eumh... Kalian terlihat seperti 2 pasangan yg sangat bahagia, semoga bisa bertahan selamanya.. " ucap org tsb kemudian pergi setelah mengembalikan handphone Junho, meninggalkan mereka ber-4 yg senyum2 sendiri disana. 

#FLASHBACK END

............

Junho sedang bersama dgn Taec skrng, Taec datang menemui Junho ke kelasnya. 

"Heiii bro, bagaimana latihanmu 2 hari kemarin? Lancar?.. " 

"Euummhh.. Aku tinggal mempersiapkan untk finalnya saja nanti..."

"Ahh bgitu, mianhe, kemarin aku ada tugas lain jd tidak bisa menemanimu..."

"Ne, gwenchana hyung, aku sudh ditemani Chansung dan yg lainnya.."

"Iya, sretidaknya itu membuatku sedikit lega karena banyak teman2 kita disana... "

"Hyung, ku dengar kau sudh jarang komunikasi dgn Minjun hyung, why??... "

Taec menarik nafas panjang... "Heemhh... Tidak apa2, hanya sedikit menjaga jarak saja..."

"Wae? Knp harus menjaga jarak? Ada masalah apa memangnya?... " Junho memperjelas, karena Taec trmasuk tipe org yg bisa bicara blak2an

"Heemmhh... Aku rasa dia memang sudh salah mengartikan hubungan kami selama ini... "

"Maksudmu?.. "

"Kamarin aku tak sengaja bertemu dgn ayah nya, dan ayahnya bertanya mengapa aku sudh jarang terlihat main kerumahnya, pdhal aku calon menantu mereka, kan aku terkejut mendengarnya Nuneo..."

"Mwoooo?? Calon menantu??... "

"Ne, bukankah itu berlebihan? Sejak kapan aku memiliki hubungan se-spesial itu dgn Minjun?.. "

"La-lalu bagaimana lg? Ayahnya berkata apa lg?... "

"Ne.. Ayhnya bilang kalau Minjun yg mengatakan kami sudh berpacaran, makanya ayahnya menganggap aku sudh calon menantu, aku rasa itu sudh keterlaluan Nuneo... Makanya aku harus segera menarik diri..."

Junho menganga, tak percaya apa yg baru saja dia dengar "Oh tuhan... Knp bisa seperti ini... " Junho mendesah frustasi.. "Lalu apa yg bisa ku bantu hyung? Atau aku jelaskan saja alasan ini sebenarnya pd Minjun hyung?... "

"Andwe, tidak ush, aku tdk mau menyakitinya, dia pasti akan sedih dan malu kalau dia tau, jd biarkan saja... "

"Hhmm... Hyung, sebenarnya perasaanmu pd Minjun hyung itu bagaimana? Apa kau menyayanginya? ..."

"Aku menyayanginya Nuneo, sangat menyayanginya, tp sbg sahabat, tdk untuk lebih...Aku tdk ingin memberikan harapan palsu pd nya, jgn sampai perasaan nya itu terlalu berlebihan pd ku, cukup seperti biasanya saja itu sudh membuat aku bahagia... "

"Harapan palsu?... "

"Ne... Seolah2 aku mencintainya tp nyatanya tidak.. "

DEG!!! Jantung Junho serasa berhenti berdetak, seperti ini jugakah yg dirasa Chansung pd nya?? Penjelasan panjang lebar dadinTaec tak lg d dengar olh Junho, karena dia fokus bergulat dgn fikirannya saja saat ini. 

........

........

Secuek apapun seorg Ok Taecyeon, dia masih memikirkan perkembangan persahabatan mereka, Taec sudh jarang berkumpul bersama mereka, tp dia selalu mengikuti hal apa saja yg sudh terjadi diantara teman2nya, dan hari ini dia sedang berada dirumah Chansung. 

"Channie... Bagaimana hubunganmu dgn Jo Kwon?... "

Chansung sedikit kaget saat Taec langsung bertanya tanpa memberi aba2 trlebih dahulu, "Hemmhh... Baik2 saja Hyung..."

"Lalu dgn Junho..? "

"Tidak ada msalah, semua berjalan seperti biasa... "

"Oh ya? Aku rasa itu menurutmu, tp tdk bagi Junho, Apa kau yakin bahwa Junho baik2 saja skrng??.. "

Chansung tercekat... "Maksud mu hyung?... "

"Jgn pasang tampang bodohmu itu Channie, kau sendiri tau bagaimana perasaan Junho padamu, lalu bagaimana bisa kau bilang dia baik2 saja saat mengetahui hbunganmu dgn Jo Kwon? Kau punya hati kan? Aku rasa otakmu jg masih bisa berfungsi... "

#BUUGGHH!!!  Kepala Chansung terasa d timpa karung pulah kilo mendengar kata2 Taec.

"Aku sudh menjelaskan semuanya pd Junho, dan dia bisa terima... "

"Mulutnya yg terima tp hatinya tidak... "

"Emmhh... Aku jg sudh berusaha memperlakukan mreka dgn adil, aku tdk akan menjauhi Junho seperti dlu saat aku mengejar Jinwoon... "

"Aahhh itu terdengar kau benar2 egois skrng, kau berusaha adil diantara sahabat dan kekasihmu, bukankah itu lucu?... " Taec tertawa mengejek, ntah knp sangat sakit dihati Chansung. 

"Lalu aku harus bagaimana hyung?... "

"Lepaskan Junho... "

"Tidak, Aku tdk mau, aku tdk akan pernah melakukan itu... "

"Kalau begitu lepaskan Jinwoon.. "

Mata Junho terbelalak, Lidahnya kelu, tdk tau harus menjawab apa lagi.

"1 hati hanya untk 1 cinta Channie, turunkan ego mu yg ingin memiliki mereka berdua secara bersamaan, itu hal yg mustahil, kau mungkin bahagia, tp kau jg menyakiti salah satu d antara mereka tanpa kau sadari, dan sudh pasti korbannya adalah Junho.. " 

"Ta-tapi dia terlihat baik2 saja hyung, dia jg tdk pernah protes..."

"Itu karena dia berusaha mati2an menutupi rasa sakitnya, yaaaaa ntah kau yg beruntung karena dicintai sedalam itu olh Junho, atau mungkin Junho yg sial karena berurusan dgn namja seegois dirimu.. "

Lagi2 dan lagi kata2 Taec tepat mengenai lubuk hati Chansung. 

"A-akuu..."

"Sudahlah, tak ush membela diri lagi, lepaskan salah 1 diantara mereka.."

"Tidak bisa hyung, aku tdk bisa, jika salah satu d antara mereka ada yg pergi dari ku, maka aku akan merasa ada yg kurang, aku menyayangi mereka berdua dgn cara yg berbeda, letak mereka tdk sama dihatiku, mereka punya porsinya masing2..."

"Oh t!!! Kau egois sekali Hwang Chansung, kalau kau bukan sahabatku, mungkin aku sudh mematahkan lehermu skrng. Dan andai saja aku bisa merebut hati Junho, itu sudh ku lakukan dari dulu, tp sayangnya, hati Junho sudh terkunci rapat hanya untukmu... "

Sakit, nyeri, kelu, itu lah yg Chansung rasakan skrng, ya, memang hanya Taec yg bisa terang2an mengungkapkan ketidak sukaannnya pd sikap Chansung. Tapi tetap saja, Chansung tdk mungkin melepaskan salah satu dri dua namja yg dicintainya itu. 

.........

Chansung menyadari bahwa dia menyayangi Junho lebih dari apapun, Junho yg selama ini selalu ada d sisinya, mengatur hidupnya, menutupi semua kekurangannya, kalian tau? Bahkan keuangan Chansung jg diatur olh Junho, Junho memegang ATM dan Credit Card Chansung, bahkan jadwal kuliah Chansungpun Junho ikut memegang, karena Chansung sangat teledor, bahkan lupa dgn jadwal kuliahnya sendiri, Pertanyaannya? Knp Chansung mempercayakan itu semua pd Junho bukan Jo Kwon?  Ntah lah, Junho memang selalu mewarnai hari2nya, hanya Junho, Junho dan Junho. 

Tapi disisi lain dia jg membutuhkan Jo Kwon, Jo Kwon yg lebih dewasa darinya, yg bisa membimbingnya dgn lembut, sifat Junho & Jo Kwon sangat bertolak belakang, karena itulah Chansung tdk bisa memilih d antara mereka berdua. Tolong siapapun yg mengetahui kata yg lebih tinggi dari 'egois' segera beritahu Chansung bahwa itulah dirinya yg sekarang. 

Natal tinggal berapa hari lagi, seperti biasanya setiap org pasti akan menyiapkan kado masing2, mengingat Natal tahun2 lalu selalu dilewati bersama, untk kali ini junho tdk berani berharap lebih, 

"Nuneooo... Nanti malam aku kerumahmu ya... " Teriak Chansung dari seberang tlpn 

"Mwooooooo?? Kau mau merayakan Natal d rumahku?... "

"Ne... Knp kau kaget? Kau tdk suka? Bukankah sudh biasa kita lakukan seperti tahun2 kmrin? Lalu kau minta kado apa dariku?... "

Junho menganga tak percaya, bagaimana mungkin Chansung akan merayakan natal bersamanya? Lalu Jo Kwon?? 

"Eemmhh... Aku... Aku tdk minta apapun, tp jika kau mau memberiku hadiah, aku akan menerima apapun yg kau beri... "

"Jinchaaa?? Aahhh itu tdk asik sama skali... "

"Anni, mengapa kau merayakan Natal d rumahku? Lalu bagaimana Jo Kwon? Ku fikir kau akan bersamanya... "

"Huussttt kau diam saja, aku bilang pd Jo Kwon bahwa akan merayakan Natal bersama keluargaku, jd dia tdk akan tau kalau aku bersamamu... "

Oh god apa ini? Apa skrng trlihat Junho menjadi perusak hubungan org? Menjadi org ke 3 diantara Chansung dan jo Kwon? 

"Yaakkhh.. Bagaimana nanti kalau dia tau eoh?? Aiishh kau ini... "

"Emmhh Nuneo sudh dulu ya.. Aku sedang di mall menemani Jo Kwon belanja, sepertinya dia sudh selesai, aku pamit dlu ya skaligus nanti mencari jadiah untukmu, bye.... " #plip... Chansung menutup tlpn. 

Ada yg salah, perasaan macam apa ini? Bukankah salah jika Chansung membohongi Jo Kwon hanya untk merayakan ultah bersamanya? Tp kenapa ada perasaan bahagia jg menjalar dihati Junho? 

...

...

...

TBC

.

Pliisss jgn jadi SIDER (SILENT READERS) harap tinggalkan komennya ya... 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?