Chapter 9

SWEET MEMORY EVER

Anyeong readers tersayang, maaf baru bisa update hari ini, karena 3 hari yg lalu author sibuk dgn konser 6nights nya 2PM, sibuk update dan streaming langsung, jd FF nya dipending dan baru bisa d up skrng. 

Untuk yg mau lihat cuplikan2 konsernya 2PM silahkan follow instagram @hottest2pm.id ya...

Happy reading, 

WARNING : TYPO BERTEBARAN.

.........

Pertengkaran terus dan terus saja terjadi diantara Chansung dan Jo Kwon. Ntah Chansung yg salah atau Jo Kwon yg salah, atau mungkin lebih tepatnya memang mereka berdua sama2 salah, yg jelas siapapun itu, Junho lah yg selalu menjadi tokoh utama dri drama percintaan tsb tanpa disadari. 

Hari ini Junho ada jadwal latihan kembali di kampus Konkuk mengingat waktu final battle dance tinggal beberapa hari lagi, tidak ingin memperkeruh suasana, Junho memutuskan untk datang kesana secara diam2 tanpa memberitahu Chansung, Junho mulai membiasakan bergerak sendiri tanpa melibatkan Chansung lg. 

Junho sengaja mematikan handphonenya agar bisa latihan dgn tenang, dan skrng waktu sudh menunjukkan pukul 9 malam, Junho bermaksud pulang mengingat bsok dia masih harus latihan lagi, tp ketika keluar pintu, dia dikagetkan dgn kehadiran sosok yg justru dihindarinya seharian ini.

"Cha-Channie..."

"Knp tdk memberitahuku kalau hari ini akan latihan lg disini??... " Tanya Chansung dgn nada dingin sambil melipat kedua tangannya d don dada. 

"Itu.. Emmhh.. A-aku takut kau sedang ada kelas, makanya aku tdk mau mengganggu... " Bohong Junho

"Oh ya? Lalu knp handphonemu tdk bisa d hubungi?... "

"Oh batre ku lowbat..." 

Chansung menarik nafas panjang, kemudian dia maju mendekati Junho "Kau tdk bohong kan Nuneo??... Kau tdk sedang menghindariku kan??... " tanya Chansung sambil memegang kedua bahu Junho. 

"An-anni, untk apa aku berbohong dan menghindarimu, lalu bagaimana kau bisa tau aku disini?? ... "

"Molla, saat handphone mu tdk bisa d hubungi, kaki ku tergerak dgn sendirinya untk melangkah ksini, dan trnyata memang kau sedang berada disini, kau sudh selesaikan? Kajja kita pulang... " Chansung langsung menarik tangan junho

"Tunggu dulu, aku bisa pulang sendiri, jd kau tak perlu mengantarku... "

"Andwe, kita pulang bersama, ini sudh malam, dan aku tau kau jg pasti  blum makan, jd kita cari makan dlu, arrasso??..." Chansung berjalan didepan sambil menggandeng tangan Junho. 

Junho semakin bingung, disaat dia berusaha menghindari Chansung tp knp anak ini muncul seenaknya saja d depannya, apa tujuan tuhan sebenarnya atas hubungan mereka? 

Junho mengikuti langkah Chansung yg berjalan didepan sambil menggandengnya... "Channie, biarkan aku pulang sendiri, ku mohon, aku lelah, aku bosan selalu jd penyebab msalah antara kau dan Jo Kwon, jd aku rasa, lebih baik kita jaga jarak mulai skrng... " Junho mengucapkan semua isi hatinya dlm 1 tarikan nafas, dan itu sukses membuat Chansung menghentikan langkah dan berbalik menatapnya. 

"Mwoo?..."

"Aku tau semua, aku tau bahwa hubungan kalian selalu terkena msalah karena kehadiranku, maka dari itu kumohon menjauhlah dariku Channie, jgn temui aku dan jgn mengganggu ku lg... " Junho tertunduk. 

"Nuneo, dengarkan aku... Walaupun malam ini kita pulang bersama Jo Kwon tdk akan tau, dia tau nya aku sedang mengerjakan tugas d rumah, jd semuanya akn baik2 saja..."

"Tidak, aku tdk mau, kau lihat? Kau bahkan selalu berbohong pd Jo Kwon karena ku... " Junho mundur menjauhi Chansung

"Nuneo dengarkan dlu penjelasanku, aku tdk bermaksud membohonginya .."

"Lalu apaaaa?? Apa eoh?? Kau selalu pergi secara diam2 dgn ku, dan itu membuat aku benar2 trlihat jahat Channie, aku tdk mau cap org ke-3 melekat pd ku..."

"Kau bukan org ke-3 diantara aku dan Jo Kwon, heii kau ingat? Sebelum aku mengenal Jo Kwon, aku sudh lebih dlu bersamamu Nuneo, sebenarnya yg org ke-3 itu dia yg hadir diantara kita, bukan kau... "

Mata Junho membulat tak percaya mendengar penuturan Chansung, apa ini? Chansung sedang mabuk kah?

"Ma-maksudmu??... "

Sepertinya Chansung baru menyadari kata2nya, ntah itu memang refleks karena dia keceplosan atau memang dri hati, ntah lah. 

"Eemmhh... Itu.. Itu maksudku... Maksudku tak seharusnya dia cemburu pd mu yg memang sudh lama menjadi sahabatku... " Chansung bicara terbata2... " Dan juga sikap trlalu posesiv ny membuatku gerah, aku tdk tahan, kalau ada apa2 aku harus pamit dlu padanya, memangnya aku ini anak TK... " gerutu Chansung. 

Junho hanya terdiam, tdk tau harus bicara apa... "Sudh jgn banyak protes, ayo kita pulang skrng, kalaupun nanti dia marah lg, aku yg akan bertanggung jawab, dan 1 hal yg harus kau tau, aku tdk akan membiarkan Jo Kwon menyentuhmu atau menyakitimu secara langsung, aku berjanji jg bahwa dia tdk akan bertemu atau berhubungan dgnmu secara langsung, aku akan melindungimu Nuneo, aku janji..."

Dan itulah faktanya, manusia hanya bisa merencanakan tp Tuhan yg menentukan, sekuat apapun keinginan Junho untk menjauhi Chansung, nyata nya Tuhan masih menginginkan mereka untk bersama. 

.........

Mungkin memang benar Chansung bisa menjaga agar Jo Kwon tdk menemui Junho atau melabrak Junho, tp sepertinya Chansung tdk bisa menjaga dirinya sendiri untk tdk menyakiti Junho, ya, Chansung dtng dgn 1 paket lengkap, rasa bahagia dan jg rasa sakit, Junho mungkin bisa bahagia dgn segala perhatian dan kasih syg Chansung pd nya yg bahkan lbih dari seorg kekasih, tp di 1 sisi lain, Chansung tetaplah milik Jo Kwon, dan Chansung tanpa sadar menyakiti Junho dgn semua status SNS atau pun pict yg sering memperlihatkan betapa dekatnya dia dgn Jo Kwon, Junho berusaha menutup mata dari semua itu, tp tetap, rasa sakit itu menggelitik d lubuk hatinya. 

Waktu final battle dance Howon Univ dan konkuk Univ tinggal 2 hari lg, dan jgn tanya bagaimana persiapan Junho untk acara itu, dia semakin giat berlatih, 

Gerakan dancenya terhenti karena dari td handphone nya trus berbunyi.

"Aiiishhh jincha, knp lama skali mengangkat tlpn ny?? Kau sedang apa eoh?..." Teriak seseorg diseberang tlpn

"Wae Channie... Aku sedang latihan... " Jawab Junho kesal mendengar teriakan Chansung. 

"Ahh mianhe, aku kira kau kemana, oh ya aku mau minta tolong padamu, bisa???... " 

"Eum, minta tolong apa?... "

"Aku minta tolong kau tau tempat2 bagus untk liburan di Ilsan?? Akhir pekan ini aku dan keluarga akan berlibur disana... "

Junho yg memang asli berasal dari Ilsan tentu mengetahui tempat2 yg bagus untk dijadikan destinasi liburan, Junho memberitahu semua info yg d butuhkan Chansung.

"Tumben skali Mr. Dan Mrs. Hwang mengajak liburan Channie? Apa mereka sedang tdk bekerja??.. " Tanya Junho heran. 

"Emmhh itu... Sebenarnya.. Emmhh... " 

Junho mengangkap keraguan dari suara Chansung diseberang sana... "Sebenarnya apa Channie? Wae??... "

"Emmhh... Sebenarnya yg mengusulkan untk liburan ini Jo Kwon, yaaahh... Kau tau sendiri Jo Kwon jg sudh akrab dgn kedua org tua ku, jd kmrin Jo Kwon minta untk liburan bersama sbg syarat agar dia memaafkan ku... "

DHUUAARR!!! Petir menyambar tepat d relung hati Junho, jika dari awal dia tau bahwa Jo Kwon yg meminta liburan ini, Junho tdk akan seantusias td untk menceritakan tempat yg bagus di Ilsan untk destinasi liburan. Sakit, ya... Hati Junho kembali merasakan sakit, apalagi saat dia tahu Jo Lwon sudh dekat dgn keluarga Chansung. 

"Nuneo... Hallooww Nuneo... Kau masih disana? Nuneo... "

"Ah ne Channie, aku masih mendengarmu... " Junho tersadar dari lamunannya.

"Ne... Gomawo atas informasimu Nuneo... " Ntah Chansung tdk memiliki otak atau memang hatinya yg sudh tdk berfungsi untk memikirkan perasaan junho saat ini. 

"Ah Channie tunggu dulu... Kalian akan berangkat bersama dan tinggal bersama jg???... " Tanya Junho penasaran. 

"Hemmhh Jo Kwon bilang dia memiliki teman d Ilsan, hanya saja temannya tdk trlalu faham wilayah sana karena dia jg baru tinggal di Ilsan, jd nanti Jo Kwon akan tinggal d runah temannya... "

"Ahh begitu, lalu kapan kalian berangkat??.. "

"Mungkin bsok sore Nuneo... "

DEG!! Besok sore? Apa artinya Chansung tdk akan menghadiri acara battle dance nya? Mulut Junho sudh menganga untuk memberitahu tp lagi2 dia harus mengalahkan egonya, bisa, Junho bisa bergerak sendiri tanpa Chansung. 

...........

Chansung bersama keluarganya & Jo Kwon sudh berangkat liburan, dan seperti biasanya Chansung selalu memberi kabar & Junho mengetahui apapun yg dilakukan Chansung, ntah Chansung berniat hanya memberi kabar atau memang Chansung lupa akan perasaan Junho, yg jelas itu semua sukses mengacaukan konsentrasi Junho untk menghadapi final battle dance ny, 

Skrng Junho sudh berada d auditorium kampus Konkuk, baru selesai dgn pertandingan tahap awal battle dance nya, dia ditemani olh Khunwoo dan Taeckay, teman2nya Memberi dukungan dgn semangat agar dia bisa menang, tp justru hati Junho miris melihat 2 pasang temannya disana tp justru Chansung tdk ada. 

"Junho knp? Knp dance ny begitu?? Dia tdk terlihat bersemangat sama sekali... Aiishh jinchaa.. Kampus kami bisa kalah kalau bgini caranya... " Gumam Taec yg sma2 berasal dari Univ yg sama dgn Junho. 

"Aku rasa ada yg salah dengannya, ayo kita ksana... " ajak Minjun pada yg lainnya. 

Mereka mendekati Junho yg sedang duduk di lantai bawah, dia baru saja menyelesaikan battle dance untk hari pertama ini, tapi sialnya, nilai Junho jauh dibawah nilai dancer dari Konkuk Univ, karena Junho sempat melakukan berapa kesalahan fatal yg mengurangi nilainya. 

"Nuneo.. Kau knp???.... " Tanya Uyong sambil mengelus pundak Junho

"Kau sakit???.. " Tanya Nichkhun menambahi. 

"Anni.... " Junho menggeleng pelan.

"Ayolah Nuneoo... Setau ku kmrin kau latihan tdk seperti ini, tp knp hari ini kau seperti kehilangan semangat???... " Tanya Taec 

"Hhhmmmm... Mungkin aku hanya lelah saja Hyung... "

"Kau bukan lelah, hanya saja fikiranmu tdk ada disini, makanya jd seperti ini... " Potong Minjun, 

Junho tersentak, dia menatap Minjun... "Tdk usah berbohong, aku tau apa yg ada d fikiranmu, bukankah kehadiran kami semua dsini tdk ada ada artinya dibanding dgn sosok Chansung???.. "

DEG!!! Ucapan Minjun tepat kena sasaran, Junho menunduk, sesungguhnya memang itu yg mengganggu fikirannya dari tadi. 

"Ommooyyyaaaa... Apa aku harus menelpon Channie skrng, tunggu sebentar... "

"Andwee.... Hajimmmaa Uyongie... " Junho menghentikan garakan Uyong. 

"Wae?? Bukankah kau merindukan Channie yg sedang liburan? Aku akan menelponnya untukmu.. " jawab Uyong polos. 

"Oh tuhan Chagiyaaa... Bukan itu maksudnya... " Nichkhun menepuk jidatnya melihat kelakuan Uyong

"Sudahlah, lbih baik kita pulang skrng, ku harap penampilanmu bsok bisa lbih baik dari hari ini Junho-ahh, ingat, bsok adalah penentuan, dan kau harus melakukan yg terbaik untuk dance kali ini... " Ucap Taec. 

.........

Malam harinya Junho sedang dikamarnya setekah dia menghafal beberapa gerakan yg akan digunakannya bsok untuk mendapatkan nilai yg terbaik, bagaimanapun jg Junho harus memenangkan kompetisi ini. 

Saat membuka SNS nya, yg pertama kali menarik perhatian Junho adalah status SNS teman2 nya yg trlihat mencurigakan.

Taec : "Ternyata... "

Minjun : "Untuk apa berbohong kalau akhirnya akan ketahuan juga... "

Nichkhun : "Sedikit mengecewakan... "

Uyong : "Suka lihat kebersamaan kalian, eumhh... Jd pingin liburan jugaaaa, uhuukkk #colek Khunnie... " #tidak lupa ada emot senyumnya.

Alis Junho bertaut, dia tdk mengerti apa yg dimaksud olh teman2nya ini, sampai akhirnya dia melihat sebuah fto yg diunggah olh sepupunya Chansung yg kebetulan dikenal baik olh Junho, fto tsb menampilkan Chansung yg trlihat sedang bersama Jo Kwon disebuh ruangan yg trlihat seperti sebuah kamar hotel. 

Jantung Junho berdetak tak karuan, apa ini? Chansung berada d hotel yg sama dgn Jo Kwon? Knp bisa? Bukankah Jo Kwon bilang akan menginap d rumah temannya di Ilsan? Dan ini sudh hampir jam 10 malam, apa mereka akan tidur bersama?? 

Junho menghubungi Minjun, Taec dan Nichkhun untuk mempertanyakan hal tsb, tp ke-3 temannya ini tdk mau memberi info apapun, karena mreka tdk mau konsentrasi Junho akan kembali buyar untk final battle dance nya bsok. Lagi2 dan lagi, hanya si polos Uyong yg bisa dijadikan tempat bertanya, dan seperti dugaannya, Uyong menceritakan semuanya tanpa ada yg terlewatkan sedikitpun. Ntah sebuah keberuntungan atau justru kesialan Junho mrmiliki sahabat sepolos Uyong. 

..............

At Ilsan. 

Chansung baru saja kembali ke kamarnya setelah dia mengantar Jo Kwon ke kamar sebelah kanan, sedangkan kedua org tuanya berada dikamar ssbelah kiri, posisi kamar Chansung berada ditengah2, Ya, mereka menginap dihotel yg sama. 

Saat membuka handphonenya, Chansung dikagetkan dgn beberapa panggilan tak terjawab dri Junho, ya, Chansung seharian ini tdk dpt menghubungi Junho karena hp anak itu selalu tdk aktif. 

"Hallo Nuneo, maaf td tidak bisa mengangkat tlpon mu, aku ada sedikit urusan, kau kemana.... "

"Urusan apa? Bukankah ini sudh sangat malam, urusan apa yg membuatmu bahkan tdk bisa mengangkat tlp ku?... " Potong Junho menyela kata2 Chansung. 

"Ah anni, hanya sedikit... "

"Sedikit apa? Jelaskan padaku... "

"Heiii Nuneo.. Kau knp? Kau marah pdaku? Knp nada bicaramu ketus sekali malam ini?... " Tanya Chansung heran. 

"Oh ya? Kau menuduhku marah?? Tau kah kau apa yg membuatku marah???... "

"......." Hening, Chansung terdiam, sepertinya kekhawatirannya menjadi nyata skng. 

"Jawab aku Hwang Chansung, apakah kau tdk merasa berbohong akan suatu hal padaku??... " Lama menunggu jawaban tp Chansung tetap diam membisu, tolong diibgatkan kembali bahwa Junho bukanlah namja dgn stok kesabaran yg banyak, untuk menunggu waktu beberapa detik yg trbuang kerena sikap diam Chansung bukanlah sesuatu yg bisa dia lakukan. 

"Oke baiklah, jika kau tdk mau menjawab, maka biarkan aku yg menjelaskan, katakan dimana Jo Kwon skrng? Apa dia jd bermalam dirumah temannya?... "

DEG!!! Lidah Chansung kelu, membohongin Junho bukanlah suatu perkara yg mudah, Junho selalu tau membaca isi hatinya bahkan lebih dri dirinya sendiri, 

"Di-dia... Diaa.... "

"DIA DIMANA???... " bentak Junho. 

"Dia ada disini Nuneo, dihotel yg sama dgn ku... "

Terdengar hembusan nafas Junho secara kasar diseberang tlpn, membuat Chansung bergidig ngeri.. 

"Nuneo... Dengarkan penjelasanku dlu... Di-dia terpaksa tinggal dihotel yg sama dgn ku karena dia bilang temannya tdk bisa d hubungi... "

Ntah knp insting Junho mengatakan ada suatu keanehan disini, ntah Jo Keon berbohong atau apapun itu, yg jelas Junho tdk terima mendengar Chansung dan Jo Kwon berada ditempat yg sama, tapi apa hak Junho? Bukankah Jo Kwon memang kekasih Chansung? Lalu knp Chansung seperti ketakutan saat Junho mengetahui hal itu? 

"Nuneoo... Nuneo maafkan aku, a-aku sebenarnya sudh mau memberitahumu dri td siang, tp handphone mu tdk bisa d hubungi... Maafkan aku... "

"Ah tdk apa2, sepertinya ku yg trlalu berlebihan, seharusnya aku tdk mempermasalahkan ini, memang kalian sepasang kekasih kan? Hahahahah maafkan aku... " Junho memaksakan diri untk tertawa setelah dia sadar atas apa yg dia lakukan. 

"Tidak apa2 Nuneo, aku justru senang kau bertanya seperti ini, lalu... Kau drimana seharian ini tdk memberi kabar? Knp hp mu tdk aktif?... "

"Ah sudh dlu ya Channie, aku mau istirahat untk persiapan bsok, bhayy... " Junho memutuskan tlpn tanpa menunggu jawaban Chansung.

"Aaiiisshhhh... Apa2an dia? Knp langsung mnutup tlpn tanpa menjawab pertanyaanku?...." gerutu Chansung, Dia bermaksud menelpon balik, tp tiba2 ada panggilan masuk dri Taec. 

"Yakkkk Hwang Chansung... " Kuping Chansung langsung berdengung mendengar teriakan dari seberang sana 

"Aiiishhh Jinchaaaaaa... Tak bisa kah kau tdk berteriak seperti itu hah tikus Boston??.." Oceh Chansung jengkel.

"Hahahhaaha... Kau mau ku tendang hah maknae yg ketuaan?? Mungkin kau lupa dgn yg namanya kualat, berani2nya berkata seperti itu pd hyungmu... "

Chansung memutar matanya bosan... "Lalu? Tumben sekali kau menelponku hyung? Ada apa??..."

"Heemmhhh... Apa benar kau liburan kali ini mengajak Jo Kwon?...."

"Mungkin lebih tepatnya Jo Kwon yg minta diajak liburan bersama keluargaku..."

"Dan kau setuju??..."

"Yaaa mau bagaimana lagi, dia marah dgn ku karena aku ketauan menjemput Junho pulang latihan dance beberapa malam yg lalu..." Adu Chansung. 

"Emmhhhh... Lalu apa kau ingat kapan Junho akan final battle dance??... "

DEG!!! Chansung melupakan suatu hal yg sangat penting, final battle dance Junho, bukankah itu hari ini? Lalu knp skrng dia malah sedang liburan dsini?

"Hyungg... A-aku lupa... "

"Ne ne nee... Besok sekalian namamu sendiri kau lupakan Hwang Chansung Pabbo... Segara pulang karena kau merusak komsentrasi Junho, kau tau? Nilai Junho jauh berada dibawah rata2, dan kalau sampai dia kalah, aku bersumpah aku akan mencolok lobang hidungmu yg besar itu, faham???.. "

Chansung langsung memutuskan sambungan tlpn dgn tidak sopannya, dia segera berlari ke kamar sebelah menemui Jo Kwon. 

"Wae Chansung-ie??.." Tanya Jo Kwon heran ketika melihat Chansung menerobos ke kamarnya. 

"Emmhh Kwonie... Aku mau bicara, emmhh besok... "

"Besok knp Chansung-ie??.. " Tanya Jo Kwon penasaran. 

"Besok pagi kita pulang ke Seoul ya.... "

"Mwoooo?? pulang?...." Tanyo Jo Kwon kaget. 

"Ne... Seharian ini kan kita sudh keliling, jd sepertinya bsok sudh tdk msalah kalau kita pulang..."

"Anni... Wae?? Kita seharusnya liburan 2 hari, lalu knp bsok kau sudh mau pulang???.. "

""Emmhh... Aku ada urusan penting Kwonie... Jd aku harus pulang k Seoul secepatnya... "

"Urusan apa?? Aku tdk mau pulang, aku masih mau liburan... " Rajuk Jo Kwon. 

"Emmhhh tp aku tdk bisa Kwonnie, atau begini saja, bagaimana kalau kau tetap melanjutkan liburan dsini bersama ayah dan ibu ku, tp aku pulang ke Seoul, aku tdk bisa melanjutkan liburan kita, ku mohon.... "

"Kau gilaaaa Chansung-ie? Kau mau pulang sementara kau dsini bersama org tua mu saja? Ada urusan apa sebenarnya hah??... " Suara Jo Kwon mulai meninggi.

"Aku... Aku harus menghadiri battle dance antar kampus kita Kwonnie... Ku mohon mengerti... " Junho mendekati Jo Kwon untk menenangkannya.

"Oh, jd ini karena Junho lagi, iya??..." Tanya Jo Kwon sadis. 

"Ne... " Chansung menjawab dgn pelan dan menunduk. 

"Chansung-ie... Kapan aku bisa menang melawan Junho? Bahkan aku sudh membawamu liburan disini tp hatimu masih tertinggal saja di Seoul, knp Chansung-ie knp???... " Teriak Jo Kwon frustasi. 

"Kwonnie bukan begitu maksud ku, kau tdk harus melawan Junho, karena kalian berbeda dimataku... "

"Apanya yg berbeda?? Oohhhh aku tau skrng, Perbedaan yg paling terasa adalah kau yg rela melakukan apapun demi dia, bahkan menyampingkan aku... " Ucap Jo Kwon dgn tatapan sinis dan menyilangkan tangannya didepan dada

"Kwonnie hentikan, aku sudh lelah selalu dan selalu membahas ini denganmu, harus berapa kali jg ku jelaskan bahwa kau dan Junho selamanya tdk akan berada diposisi yg sama didalam hatiku... "

"Aku tau... Aku tau itu, dan skrng aku semakin sadar, bahwa aku dan Junho memang berbeda dihatimu, sebenarnya apa bagusnya dia dibanding aku hah? Apaaaa??? Bahkan aku lebih tampan darinya dan aku jg lebih kaya darinya, iya kan???? .. " Teriakan Jo Kwon sukses memancing emosi Chansung. 

"Demi tuhan jaga kata2mu Kwonnie, aku tdk mau kau membandingkan dirimu dan Junho..." Chansung menggeram menahan emosi.

"Tapi kau yg memaksakan aku untk membandingkan diri dgn dia, aku tdk mengerti apa hebatnya dia dibanding aku? Apa kurangnya akuuu??... "

"Hentikan Kwonnie, cukup... Aku tdk mau membahas itu lagi... "

"Kalau begitu tinggalkan Junho, jauhi dia, hilangkan dia dari hati dan hidupmu... " Teriak Jo Kwon lagi.

"Itu konyol Kwonnie, aku tdk bisa melakukan itu, kau bisa meminta appaun untk ku lakukan, asal jgn memintaku untk meninggalkan Junho, karena sampai kapanpun aku tdk bisa melakukan itu... " Teriak Chansung dgn suara yg sama tingginya, Chansung berjalan keluar dari kamar Jo Kwon. 

"Baiklah kalau begitu, kita cukupkan sampai disini, kita akhiri semuanya skrng... " Teriak Jo Kwon, Chansung menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Jo Kwon.

"Apa maksudmu Kwonnie??... " Tanya Chansung.

"Kita hentikan skrng, kita akhiri hubungan ini, ku rasa ini lebih baik... "

DHUAARRRR!!! Serasa dunia runtuh seketika, Jo Kwon menginginkan hubungan ini berakhir, Lalu dia harus bagaimana skrng? 

"Kwonnie... Apa Ma-maksudmu??... " tanya Chansung gugup. 

"Jgn pura2 tdk mengerti Chansung-ie, aku tdk bisa bertahan lebih jauh lg, aku tdk sanggup lg, kita akhiri skrng, karena setelah sejauh ini aku menyadari, hatimu memang masih milik Junho, karena disetiap waktumu hanyalah Junho yg selalu kau fikirkan, jd ku rasa lebih baik kau kembali padanya, biar aku yg mengalah... "

"Kwonnie... A-akuu..."

"Sudahlah Chansung-ie, aku tau kau tdk akan mengakhiri semua ini dluan, jd biarlah aku yg mengakhiri skrng, aku lelah selalu tersakiti..."

"Ka-kau yakin???... " Bodoh, benarkah otak Chansung sudh tdk berfungsi?? Seharusnya dia menahan keinginan Jo Kwon untk mengakhiri hubungan mereka, tp knp Chansung justru merasa lega dan biasa saja seolah memang hal ini sudh lama dinantinya. 

"Ne, aku yakin, skrng tinggakkan kamar ini, aku mau istirahat..." Usir Jo Kwon. 

"Kwonnie... Kwonnie maafkan aku, maafkan aku sudh menyakitimu selama ini, jika memang menurutmu ini yg terbaik, maka aku akan menyetujuinya agar kau tak lg tersakiti, skali lg maafkan aku... "

Sakit, itu lah yg dirasa olh Jo Kwon, bagaimana pun jg dia sangat menyayangi Chansung, tp melihat Chansung yg tak pernah bisa lepas dari Junho, Jo Kwon memutuskan untk mengalah, dan rasa sakit itu menjadi berkali lipat saat dia melihat Chansung tak berniat sedikitpun mempertahankan hubungan mereka. 

Tak dapat dipungkiri, ada rasa lega dan ada pula rasa sakit membayangi Chansung, dia takut jgn2 perasaannya pd Junho selama ini slaah, dia jg khawatir akankah Junho mau menerimanya kembali setelah semua ini terjadi, lalu Jo Kwon? Bagaimana keadaan hati Jo Kwon setelah merelakan dia bersama Junho? Benarkah Jo Kwon rela melakukan semua ini?? Ntahlah, yg jelas duni Chansung benar2 jungkir balik saat ini

.

TBC

.

.

Sedikit menjawab masukan2 dari Readers :

1. Knp moment Khunwoo / Taeckay tdk diperbanyak? Karena FF ini adalah kisah nyata dari pengalaman pribadi seseorg, jd konflik yg ditonjolkan hanya yg menjadi pemeran utama, karena jika Khunwoo/Taeckay scene ny d perbanyak jg, maka dikhawatirkan fokus ke problem Channuneo akan berkurang, jd author dsini fokus k konflik yg d alami Channuneo, sedangkan Khunwoo dan Taeckay sbg pemanis, mereka jg mengalami konflik, tp tidak sebesar Channuneo. 

.

Terimakasih untk semua saran dan masukannya, bagi yg bisa diterima dan do remix d FF ini maka saran kalian akan dimasukkan okh author, 

Skali lg, komen kritik dan saran kalian sangatlah ditunggu olh author, KOMENMU SEMANGATKU

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?