Chapter 3

SWEET MEMORY EVER

Keesokan harinya Nichkhun, Uyong & Junho sedang duduk d cafe didepan sekolah mereka, mengingat skrng sudh tdk ada lg jadwal pelajaran yg harus mreka ikuti, tiba2 Minjun masuk dan bergabung. 

"Wae? Knp mukamu Hyung??.. " Tanya Nichkhun. 

"Anni, aku tdk apa2.."

"Eeeiiii ayolaahhh, mukamu itu seperti mangkuk es krim ku yg sudh kosong ini hyung, kusam dan hampa... " celetuk Uyong dgn muka polos nya, polos dan tak tahu diri terkadang memang beda tipis #plakk abaikan.

"Weo hyung?? Kau knp eoh??.. " tanya Junho

"Aku sedang kesal dgn Taec, Seharusnya kan dia dtng bersamaku kesini, tp malah skrng dia pergi dgn sepupunya yg masih kecil, jd aku harus dtng sendiri, dan ini ntah sudh keberapa kalinya dia terlambat cuma karena sepupunya, bukankah itu menyebalkan??... " 

"Ah namanya jg dgn sepupunya sendiri hyung, aku rasa tdk perlu kau permasalahkan... " Ucap Nichkhun. 

"Aiishhh tp tetap saja Khunnie, aku sudh mencoba menelponnya brapa kali tp selalu tdk d angkat, aku jg menghubunginya lewat whatsapp tp tdk d bls jg.. "

Kening Junho berkerut, 'Taec tdk membalas whatsapp dari Minjun?' Sedangkan dri td sampai skrng dia saling bertukar pesan dgn Taec, bahkan Junho jg tau Taec sedang berada dimana skrng. 

"Pinjam handphonemu Nuneo... " Ucap Minjun tiba2

Junho tersentak kaget, takut chatnya dgn Taec akan dibaca Minjun.. " U-untuk apa hyung??.. " 

"Aku mau menghubungi Taec dgn handphonemu, mungkin saja diangkat... " Minjun langsung mengambul hp Junho. 

Tepat setelat bunyi #Tuutt ke-3 panggilan Junho dijawab, tp Minjun tiba2 langsung memutuskan sambungan. 

"Hyung.. Knp dimatikan?? Bukankah itu sudh d angkat olh Taec hyung??.. " Tanya Uyong 

"Seperti yg aku duga, Taec memang berubah skrng, dia terlihat menjauhi ku, aku dri td mencoba menghubunginya tp tdk ada respon, tp baru skali aku tlpn pakai hp Junho langsung diangkat..." Minjun bergegas ingin meninggalkan cafe, tp langkahnya terhenti melihat Chansung dan Taec dipintu masuk cafe dan berjalan kearah mereka. 

"Heeiiiii... Aku rasa kau panjang umur Taec... " Sapa Nichkhun.

Taec mengambil posisi duduk disebelah Junho, pdhal kursi disebelah Minjun masih kosong, js terpaksa Chansung yg duduk d sebelah Minjun "Wae?? Ada memangnya?? Yakhh Lee Junho, knp kau memutuskan tlpn td eoh?? Pdhal kau yg menelpon dluan... " ucap taec

Junho terkisap, "Anni, yg menelponmu td Minjun hyung bukan Junho... " ceplos Uyong dgn polosnya.

"Mwo?? Minjun hyung? Lalu knp harus memakai hp Nuneo? Kau tdk ada pulsa kah hyung? ..." Rrrgggg... Si Chanana banana pabbo mengacaukan suasana. 

Taec ikut mengalihkan padangan nya k Minjun, "Wae?? Ada perlu dgn ku..? " Tanya Taec dingin. 

Gantian Minjun yg salah tingkah... "Anni, aku hanya ingin tau mengapa kau tdk mengangkat tlpn atau membalas pesanku, makanya aku mencoba menghubungimu pakai hp Junho... "

"Bukankah td sudh ku bilang aku ada urusan sebentar dgn sepupu ku?..."

"Lalu knp kau tdk mengangkat tlpn ku? Mengapa tlpn Junho yg kau angkat? ..."

"Karena aku tau kau akan marah2 seperti ini, tak perduli bagaimanapun aku menjelaskan, makanya aku tdk mengangkat tlpn mu..." Ucap Taec cuek tanpa memandang Minjun

Minjun memerah menahan marah, "Sudah ku bilang, aku tdk suka d atur2, dan kau tau itu, jd salahmu sendiri knp kau masih marah2 pdhal kau tau aku sedang bersama sepupuku, apa pantas Aku mengabaikan untk menjemput sepupu kecilku yg pulang dari TK hanya untk mengantarmu kesini? Bukankah kau sudh besar dan bisa berangkat sendiri?.."

#JLEB!!! Kata2 Taec memang benar tp ntah kenapa terasa menyakitkan d telinga. 

"A-aku... Aku permisi dluan... " Ucap Minjun gugup

"Ne.. Hati2 dijalan... " Bls Taec dgn cueknya, semua mata disana memperhatikan mereka, bagaimana mungkin seorg Taec membiarkan Minjun pergi dlm keadaan emosi seperti itu. 

"Taec hyung... Knp kau tdk mengejarnya??.. " Tanya Chansung. 

"Hhhmmm biarkan saja, nanti jg dia akan baik dgn sendirinya, biarkan dia berusaha menjinakkan ego ny itu.. Aku tdk suka d kekang, tp dia selalu saja melakukannya, seolh dia adalah pacarku..."

Mata Junho membulat mendengar kata2 Taecyeon, "Hyung... Knp kau bilang begitu? Bukankah kalian saling menyayangi?... " 

"Nah itu kau tau nuneo, tp sepertinya Minjun hyung tdk tau kalau aku menyayanginya, dia terus saja bertindak over protectif, kalau seandainya nnti aku punya pacar bagaimana??... "

#Uhuuukkkk... Junho tersedak Cappuccino yg baru saja dia seruput. 

"Nuneo.. Gwenchana??... " Tanya Uyong khawatir. 

"Ne... Aku tdk apa2, cappuccino ny sedikit panas..." Junho mengelak

"Makanya hati2 kalau minum, kau fikir kau mau atraksi debus, eoh??.. " Ucap Chansung sambil menyodorkan tissue ke arah Junho.

"Ah Taec hyung, maksud perkataanmu td apa? Biasanya slama ini kau tdk pernah protes kalau Minjun hyung mengekangmu?... "

"Itu lah yg mau ku ubah, walau kami sudh bersahabat sangat dekat, Tp bukan berarti kami pacaran seperti Khunnie hyung dan Uyong kan? Sampai2 harus bersikap over protektif seperti itu? Knp dia tdk mencontoh sikapmu Nuneo? Knp dia tdk menyamankan aku sama seperti kau menyamankan Chansung untk selalu berada disampingmu?? Iya kan??... "

Junho tertunduk malu mendengar kata2 Taec, See !!! Perlu kalian tau ketika si kucing hijau ini sedang bersikap waras, maka dia bisa lebih dewasa dri siapapun. 

"Ne... Aku tdk pernah terganggu olh sikap Nuneo, dia selalu ada disampingku, mensupport apapun yg aku lakukan, dia jg seperti rumah bagiku, disaat aku kelelahan diluar sana, aku pasti akan kembali pd nya... " Aiihhhh Chansung malah menambah rona merah d pipi Junho. 

"Nah itu..... " Taec menggebrak meja, "itu yg aku mau, aku mencari dirinya yg dulu waktu baru pertama kami berkenalan, dia yg selalu membuatku nyaman, bukan dia yg skrng, yg justru membuatku tdk betah karena perhatiannya yg mulai berlebihan itu... "

"Tapi setiap org punya sifat yg berbeda Taec... " Sela Nichkhun. 

"Iya aku tau, tp knp dia tdk bisa mencontoh sikap Junho yg selalu mendukung apapun yg Chansung lakukan, bahkan Junho jg mendukung saat Chansung sedang berusaha mendapatkan Jinwoon, tp knp Minjun tdk seperti itu???... "

Terdengar kepingan2 hati Junho retak didalam sana, dia menarik nafas panjang, huufftthhh... Ya, dia mendukung Chansung mendekati Jinwoon, tp tak seorg pun yg tau bagaimana kondisi hatinya yg sebenarnya. 

"Tapi itu kan Nuneo, jgn disamakan dgn Minjun hyung, bentuk mata mreka saja sudh berbeda... " #Plaakkkk lagi2 kepolosan Uyong mengusik suasana mereka

"Aku tau, tp aku hanya merindukan dirinya yg dlu..."

 ..................

Sedikit ada kekacauan didalam persahabatan mereka, intensitas mereka mulai jarang bertemu karena sudh tdk ada kegiatan sekolah lg, mreka hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan dan pengumuman untk tes d universitas yg mereka tuju. 

Dan itu jg berefek cukup parah, Minjun dan Taec tetap berhubungan meskipun mulai ada kecanggungan diantara mereka, sejalan dgn hubungan antara Chansung yg semakin sibuk dgn Jinwoon, hingga Junho benar2 diabaikan. Pagi ini Minjun menghunginya dan mengabarkan bahwa mereka akan nongkrong dicafe langganan mreka. 

"Jangan lupa datang jam 4 nanti Nuneo..." Ucap Minjun diseberang tlpn 

"Apa yg kain bisa ikutan hadir jg hyung??.. "

"Emmhh ne... Tapiiii... "

"Tapi apa hyung??.. " Tanya Junho penasaran.

"Tapi nanti ada Jinwoon jg yg ikut... "

#Fiuuhhhhh..  Junho menghela nafas berat, bagaimana mungkin dia akan ikut hadir disana sementara ada Jinwoon? Tdk mungkin dia dtng jika hanya ingin memberi asupan pemandangan buruk untk mata dan hatinya. 

"Nuneo.. Halloo Nuneo... Kau masih disana??... " terdengar suara memanggil dri seberang tlpn 

"Ah ne hyung... Eemmhh nanti aku usahakan datang, soalnya aku ada janji mau menemani eomma pergi ke dokter sore ini... " Bohong, ya Junho terpaksa berbohong. 

"Ne usahakan datang ya, hyung tunggu.... "

Ya, pada akhirnya Junho hanya bisa berjanji, karena dia benar2 tdk mengikuti kegiatan sahabat2 nya itu, dia benar2 menghindari untk bertemu dgn Chansung dan Jinwoon, bukan hanya kali ini, pernah suatu sore Junho terkejut saat melihat profil bbm Uyong yg menampakkan dia fto ber-4 bersama Nichkhun, Chansung dan Jinwoon sedang berada d ruang karoke, kapan?? Knp bisa? Junho bertanya pd Uyong, karena Uyong org yg sangat polos dia menceritakan semuanya tanpa memikirkan perasaan Junho, bahkan dia jg mengatakan bahwa Chansung & Jinwoon trlihat makin mesra akhir2 ini, Oh god... Cobaan macam apa ini? Knp Uyong dihadirkan sbg sahabatnya dgn semua kepolosannya itu? Tak cukup sampai disitu, dia kembali diajak untk jalan2 keluar kota dan jelas2 aja Jinwoon jg ikut serta, jgn tanya Junho akan ikut atau tidak, kalian sudh pasti tau jawabannya. 

Dan Chansung jg seperti hilang ditelan bumi, Chansung yg dulu seperti alarm rusak yg setiap jam, menit dan detik selalu menghubunginya untk sekdar bertanya dia sudh makan atau belum, dia sedang apa? dia sedang berada dimana? bersama siapa? Semalam berbuat apa? #plaaakkk (abaikan).... Kini Chansung sama sekali menghilang, bahkan sudh 3 hari ini tdk menghubungi Junho sama sekali. 

...........

Junho menatap malas layar TV diruang santainya, ya, mood nya yg buruk membuat semua tontonan terasa membosankan, hingga akhirnya ada suara yg mengejutkannya. 

#GUBRAKKKKK!!!! 

Chansung membuka pintu depan dgn keras dan langsung berlari kearah Junho. 

"Nuneooo... Hiikkzzz... Nuneoooooo... " Tulang Junho seakan remuk seketika saat dia merasakan Chansung menabrak dirinya dgn memeluknya dgn erat 

"Cha-Channie... Kau knp? Knp kau menangis??... "

"Hikkss.. Nuneooooo.. Huweeeeeee???... " Tangis Chansung semakin jadi. 

"Heeiiii ayolaahhhhh...  Tangismu itu tdk sesuai dgn besar badanmu eoh... Kau tdk malu?... " 

"Hikss....."

Tangis Chansung belum reda, Junho mengelus pundaknya dgn sabar, "Channie... Heiii... Kau knp eumh? Ayo ceritakan padaku... " akhirnya Chansung melepaskan pelukan mereka, Junho membawanya duduk d sofa.

"Nuneoo... Jinwoon.. Hiksss.. Jinwoon... Diaaa.. "

DEG!!! Junho memejamkan mata, ternyata benar Jinwoon yg membuat Chansung seperti ini, tp apa yg terjadi?? 

"Ada apa dgn Jinwoon?? Knp kau menangis seperti ini??... "

"Dia... Dia menolakku... Hiksss... Hati ku sakit Nuneoooooo... Hikksss... " Chansung menangis d pangkuan Junho

'Dia menolakmu? Dan kau menangis? Apa rasanya sakit Channie? Tp apa kau tau sakit itu belum seberapa dgn sakit yg aku rasa selama ini? Kau bahkan menghilang, dan kembali mencariku disaat kau tersakiti seperti ini? ' Junho bergumam dalam hati sambil membelai rambut Chansung dgn sayang. 

"Hatiku hancur nuneo... Hikss.. "

'Hatiku lebih hancur Channie'

"Aku sangat menyayangi dia... "

'Aku 10x lipat lebih menyayangimu'

Aku harus Bagaimana Nuneo?? Hiksss... "

Junho shdh tdk tahan lg melihat Chansung seperti ini... "Channie... Sini, lihat wajahku... "

Junho mengangkat kepala Chansung dari pangkuannya. Setelah wajah Chansung berada dihadapannya Junho menghapus airmata Chansung dgn lembut.... "Lihat aku Channie, tatap mataku, disini, aku selalu ada dsini untukmu, aku akan selalu bersamamu, saat ada yg menyakitimu diluar sana, kau kembali padaku, aku rumahmu, aku akan tetap menerimamu kembali dgn tangan terbuka... "

Tolong jgn tanya darimana Junho bisa mempunyai kekuatan untk berkata seperti itu, dia memang sakit saat melihat Chansung mengejar cinta Jinwoon, tapi knp rasanya 2x lipat lebih sakit saat dia melihat Chansung dgn keadaan terpuruk seperti ini? Bukankah seharusnya dia senang karena Jinwoon menolak Chansung? Itu artinya Chansung akan kembali padanya seperti dlu lg kan? Tapi Tidak, karena yg Junho tau, bahagia Chansung adalah bahagianya juga, bahkan Junho mengesampingkan rasa sakit dihatinya demi melihat Chansung bahagia. 

"Hikss Nuneo... Apa yg harus ku lakukan?... "

"Hussttt jgn bersedih lg ya..  Ada aku disini, jgn khawatir, perlahan kau pasti bisa melewati masa2 sakit hatimu ini... " Junho kembali menarik chansung kepelukannya.

"Tapi... Hikss.. Tapi aku sangat mencintai dia Nuneo ..."

#TESSS!!! Seberapa besarpun usaha Junho untk menundukkan hatinya, tetap hati itu terasa remuk saat mendengar Chansung mengaku mencintai org lain, 'Tak bisakah sedikit saja kau menyadari perasaan ku Channie??' Airmata Junho ikut menetes dgn sendirinya. 

Tiba2 Chansung melepaskan pelukannya, "Mau kah kau membantuku Nuneo??.. "

"Membantu apa?... "

"Mau kah kau pura2 menjadi kekasihku? Sementara waktu ini saja sampai luka hatiku terobati.. "

Junho menganga, dia serasa tdk percaya dgn apa yg dikatakan Chansung barusan. 

"Mwoo?? Ma-maksudmu??... "

"Ne... Pura2 lah menjadi kekasihku, bantu aku untk melupakan Jinwoon, sembuhkan rasa sakit hatiku Nuneo, ku mohon hikss... " Chansung menggenggam tangan Junho sambil tertunduk. 

'Knp hanya berpura2 Channie? Knp kau tdk sekalian memintaku untk benar2 menjadi kekasihmu? ' Gumam Junho

Junho kembali memperhatikan wajah Chansung yg tertunduk, yg benar2 berada dlm keadaan kacau skrng. 

"Baiklah Channie, aku akan berusaha membantumu..."

Oh tidak, perjanjian apa yg baru saja d setujui olh Junho? Tolong kalian ingat bahwa Junho adalah pribadi yg sekeras batu, tp semua itu tdk berlaku saat dia berhadapan dgn seorg Hwang Chansung.

Bagai menyorongkan kayu ke pusaran api, pd akhirnya akan hangus terbakar jg, bagai menolong anjing yg sedang terikat, akhirnya akan kena gigit jg, seperti itulah yg akhirnya dirasakan olh Junho, selama 1 minggu dia berperan sbg kekasih pura2 Chansung, dia mengambil alih untk mengurus segala kebutuhan Chansung, Chansung adalah pribadi yg sangat ceroboh, yg memang membutuhkan seseorg untk dpt menghendel nya, hingga akhirnya peran sbg kekasih pura2 itu benar2 membunuh Junho secara perlahan

"Nuneo... Aku ingin bicara sesuatu pd mu... " Ucap Chansung, dia mengajak Junho makan di cafe langganan mreka. 

Ntah memang Junho yg seorg ahli nujum, atau mungkin memang perasaannya yg peka, yg jelas Junho sudh merasakat firasat yg tdk enak disana. 

"Weo channie?... " Tanya Junho sambil menatap muka Chansung yg mulai ketakutan. 

"Nuneo.. Hhhmmm.. Aku... A-aku.. Aku rasa kita akhiri hari ini saja statusmu sbg pacar pura2ku, trimakasih karena selama beberapa hari ini kau sudh banyak membantuku, yaaa... Ku akui sedikit luka d hatiku terobati... "

Junho membeku d tempat, hal yg ditakutkannya benar2 terjadi, Junho sudh menebak bahwa Chansung akan mengatakan ini, tp ntah knp hatinya masih terasa kacau skrng. 

"Ah ne... Gwenchana... Kau tdk perlu segugup itu, aku tdk apa2, lagi pula memang dri awal ini hanya pura2 saja... Hahahahhah... " Junho memaksakan diri untk tertawa.

"Nuneooo... " Chansung menggenggam tangan Junho diatas meja, Junho terkisap kaget... "Maafkan aku... Selama 1 minggu ini aku berusaha mengalihkan perhatianku padamu, aku tdk buta Nuneo, aku tdk mati rasa, aku tau... Aku sadar bahwa selama ini kau sangat menyayangiku, kau sangat mencintaiku..."

DEG!!! jantung Junho berdetak cepat, bagaimana mungkin Chansung menyadari perasaannya selama ini? 

"Maka dari itu memintamu untk memperhatikanku secara lebih selama 1 minggu ini, sebenarnya bukan untk menyembuhkan luka hatiku karena Jinwoon, tapi... Tapi aku ingin menyadari bagaimana sebenarnya perasaanku padamu, dan akhirnya aku menyadari, bahwa... Emmhh... Bahwa perasaanku padamu hanya sebatas sahabat, tidak bisa lebih dari itu, karena saat aku mulai memperhatikanmu secara lebih, aku seperti melawan arus, hati kecilku seperti berontak, aku... Aku tdk bisa menyayangimu lbih dari ini... Maafkan aku... "

DHUAARRRR!!!! 

Serasa dunia terbelah 2 detik itu juga, hancur, remuk, sirna sudh semua harapan Junho. Airmata yg dari td ditahannya akhirnya tak terbendung lg. 

"Heeiii Nuneo... Ku mohon jgn menangis... Uljima... Nuneoooo... " Chansung mengangkat wajah Junho, menghapus airmatanya, tp apalah daya airmata itu justru mengalir lebih deras, hingga akhirnya Chansung membawa Junho untk bersandar didadanya. 

"Maafkan aku... Maafkan aku Nuneo, maafkan keegoisanku, kau boleh memaki ku, kau boleh memukulku, asal jgn membenciku, ku mohon nuneoo maafkan aku... "

"Hikss... " Tangis Junho makin menjadi... 

"Uljima... Ku mohon maafkan aku, aku tak ingin menyakitimu lebih dari ini Nuneo, makanya lebih baik ku katakan sekarang, tp ku mohon jgn membenciku, jgn menjauh dariku, karena aku tak bisa tanpamu disampingku Nuneo... Ku mohoonnn... " dekapan chansung semakin erat. 

'Lalu apa yg kau mau Hwang Chansung? Kau tdk dpt mencintaiku tp kau jg tak bisa melepau dari sisimu? Lalu aku harus bagaimana?' dada Junho terasa sangat sesak memikirkan nya. 

Junho melepaskan diri dari pelukan Chansung, "Ne... Gwenchana.. Aku tidak apa2 Channie... Tenang saja..." Suara Junho bergetar karena berbohong menutupi perasaannya, tp untunglah Chansung mengira getaran suara itu karena tangis.

"Jangan menangis lg, ku mohon maafkan aku, aku tdk bisa tanpamu disisiku, aku tdk bisa sehari saja tdk mendengar suaramu, ku mohon jgn pergi dariku, kumohon... "

"Ne... Aku akan selalu bersamamu... "

"Kau tdk berbohong? Kau mau berjanji untk terus bersamaku?.. "

"Ne.. Aku berjanji.. "

"Kau mau menganggap bahwa td aku tdk bicara apapun? Lupakan apapun yg telah aku katakan td, anggap kau tdk pernah mendengarnya, dan tetap jd Lee Junho yg periang seperti biasanya, ku mohon... "

"Ne Channie... "

"Ah gumawo Nuneooo... Gomawoooo... " Chansung kembali memeluknya, ya, Chansung memeluknya, tp tdk memeluk hatinya yg telah hancur berkeping2 saat ini, mampukah Junho bertahan untk selalu bersama Chansung???

.

.

.

TBC... 

Tinggalkan jejak d kolom Komen ya

.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?