Chapter 1

SWEET MEMORY EVER

.........

Disuatu ruang kelas nampak sangat riuh kebetulan tdk ada guru yg masuk, ya, karena ini memang bukan saatnya mereka untk belajar lg, karena mereka tinggal menunggu jadwal kelulusan, dimeja bangian tengan nampak seorang namja yg sedang sedang sibuk berkutat dgn bukunya, apalagi kalau bukan sedang menulis lirik lagu, namanya adalah Kim Minjun. 

Dan dibelakangnya, ada 2 org namja yg serupa tak tak sama (?) aarghhh... Bagaimana untk menggambarkan kelakuan 2 org yg super absurd ini, sama2 bermata sipit, berkulit putih, dgn tinggi badan dan wajah yg juga nyaris sama, dan jgn lupakan 1 hal, mulut nyinyir nya yg juga pasti sama, sebut saja nama mereka Lee Junho & Jang Wooyoung. 

#BUGHHHH!!! 

Terdengar suara buku tebal yg dilempar tepat diatas meja sikembar. 

"Asiihhh Jinchaaaaaaaaa... Mwoya igheeeeee?? Kau mau membuat jantungku lepas eoh???... " Junho menjerit kearah pelaku.

Ya, didepan pintu sudh berdiri 3 org namja dgn julukan Trio Giant, mengingat postur tubuh mereka yg dari radius 2 meter saja sudh bisa terlihat (hiperbola #Plaaakk #abaikan), 1 namja dgn lobang hidung nya yg nodong sebut saja namanya Mawar #plaakkk okehh baiklah.. namanya Hwang Chansung, 1 lg namja yg otaknya tdk sebesar badannya bernama Ok Taecyeon, dan 1 lg namja keturunan Thailand dgn mata yg indah dan alis tebalnya bernama Nichkhun. 

Ketiga namja ini hidupnya seakan tdk bisa tenang dikelas sebelah jika dlm 1 hari saja tdk membuat kerusuhan dikelas ini.

"Bukankah dosen kalian tdk dtng? Knp masih disini? Tdk mau makan eoh???... " Tanya Taec sambil mendekat kearah mereka, dia mengambil Posisi duduk di sebelah Minjun, mengabaikan jeritan Junho td. 

"Kalian ini.. Kalau makan datangnya kekantin, bukan kesini... " bls Minjun. 

"Eemmhh Uyongiiieeee... Aku lapaarrrr.. Kau tdk mau menemaniku makan, eumm??... " Ckk, begini lah Nichkhun jika sudh ada maunya, maka bisa d pastikan seorg Uyong tdk akan bisa menolak keinginan namja Thailand tsb. 

"Hhhmmmm... Ayo kita kekantin... " Lihatlah, Uyong akn bertingkah seperti kerbau yg dicolok Hidungnya (?) jika sudh berhubungan dgn Nichkhun, apapun itu.... " Ayo Junho-ahh, Minjun Hyung... Kita kekantin bersama..." ajak Uyong. 

"Shireoo... Aku sedang fokus dgn lirik lagu ini Uyongie... " jawab Minjun

"Apa lirik itu bisa mengganjal perutmu?? Kajja... Jgn banyak protes, kita makan dlu. " Taec langsung menutup buku d depan minjun dan mengajaknya kekantin, 

"Yaakkhh... Kalian melupakan aku eoh???.." Teriak Junho yg merasa diabaikan.

"Ayo cepat jalan, atau mau bibirmu kubungkam dgn lolipop ini??.. " Ucap Chansung santai sambil menunjukkan permen lolipop berbentuk kaki (?) yg sedang dia emut. Maka dgn langkah kesalnya Junho melangkah sambil menghentak2an kakinya sebal.

Ya, itu lah segelintir gambaran bagaimana gilanya persahabatan 6 org ini, tiada hari tanpa kata bertengkar, letak kelas mereka yg terpisah bukanlah penghalang, karena mereka bisa sesuka hantinya masuk k kls mana saja, Lee Junho, namja dgn perangai yg jutek ini mempunyai sikap yg paling keras d antara yg lain, tp itu semua tdk berlaku saat dia berhadapan dgn Chansung, dia hanya bisa d tundukkan olh seorg Hwang Chansung bahkan hanya dgn tatapan mata saja. Sedangkan Minjun, namja yg sangat perasa ini hanya akan menurunkan ego nya jika sudh berhubungan dgn Taec, berbeda dgn Uyong & Nichkhun yg memang selalu terlihat romantis dimanapun dan kapanpun, jika kalian menganggap bahwa mereka ini adalah 3 couple disekolah itu, maka kalian salah, karena yg resmi sbg pasangan adalah Nichkhun & Wooyoung yg sudh berpacaran sejak masuk k kampus ini sedangkan ChanNuneo dan TaecKay?? Ahhhh sudahlah lebih baik jgn dibahas. Hahhahaha (evil laugh) 

.............

Junho, Uyong dan Minjun sudh seperti 3 senyawa yg sama2 terikat, jika kau berurusan dgn salah satu d antara mereka sudh pasti kau akan berhadapan dgn 2 org yg lainnya, dan mereka bertiga bagaikan gugus kembar sebuah bintang yg terikat langsung dgn Chansung, Nichkhun dan Taecyeon, oke.. Singkat kata, jika kau menganggu salah 1 diantara mereka, maka bersiaplah 5 org yg lainnya akan menghitung mundur waktu kematianmu.

Apa itu hoax? Mari kita lihat saat dulu ada yg membully Junho sekolah saat dia menjadi ketua kelas, maka bisa dilihat keesokan harinya para pembully tsb sudh berjalan pincang dtng kesekolah, jgn tanya kenapa, karena mereka dipukuli sopir bus, Lah apa hubungannya?? Ya, begitulah ke 6 org ini, mereka tdk akan turun tangan secara langsung untk membuat perhitingan thd org lain, kecuali jika benar2 menginjak harga diri mreka. 

Lee Junho adalah pribadi yang luar biasa. Dia luar biasa percaya diri. Luar biasa dalam bertingkah. Dan luar biasa berubah-ubah, dan jgn lupakan bahwa dia jg luar biasa dlm mencari masalah karena mulut nyinyir dan tampang juteknya. 

Tapi Kalian tidak bisa menyebutnya sebagai pemuda labil dengan hormon yang melompat-lompat. Bukan juga seorang remaja tujuh belas tahun yang mendambakan kehidupan drama yang penuh kejutan. Sesungguhnya dia hanyalah namja polos yg selalu bereaksi spontan tanpa memikirkan efek dri yg dia lakukan, ntahlah, mungkin Junho terlahir tanpa ada saringan diotaknya, atau mingkin saringan itu tertinggal bersama ari-ari (?) nya dulu,  molla, dan inilah yg membedakannya dri Minjun dan Uyong. 

Bukan hanya terkenal dikalangan sesama siswa, bahkan d kalangan guru pun nama Lee Junho bukanlah sesuatu yg aneh lg, pernah suatu ketika, dia tertidur dikelas.

"Lee junho...“ panggil park jinyoung songsaengnim pada murid ‘terbaiknya ‘ itu, tapi ternyata panggilan lembut park songsaengnim tidak lantas membuat junho bangun dari tidur berkepanjangannya itu meski sudh brapa kali d senggol olh Uyong. 

“LEE JUNHO !!!!” ucap park songsaengnim dengan volume yang tertinggi seraya melemparkan penghapus papan tulis kearah kepala junho

#PLETAKKKK !!!
Penghapus itu mendarat dengan sempurna di kepala Junho, mungkin karena park songsaengnim itu juga pernah jadi atlet basket hingga dia bisa membidik kepala Junho dengan tepat

“ahh … siapa yang menggagguku ?!” Tanya junho mengangkat kepalanya dan memandang Uyong teman sebangkunya yang langsung menunjuk kearah depan dengan matanya. Perlahan Junho mengarahkan pandagan matanya kearah depan dan menemukan park songsaengnim yang menggeram di depan sana

“kerjakan soal di papan tulis ini … cepat !!!!” perintah park songsaengnim tegas

“ne “ ujar junho dengan mata yang masih memerah khas orang bangun tidur dan wajah yang sedikit acak2n bahkan mata junho malah terlihat ¾ masih menutup, atau mungkin mata Junho memang tdk ada sejak lahir, arghh.. Mari abaikan...

Junho berdiri dengan mengambil cermin yang tengah di pegang oleh Minjun yg berada 1 bangku didepan mejanya dan Uyong, Junho seraya berjalan kearah papan tulis dan berkaca memandangi wajahnya merapihkan sedikit rambutnya dan juga mengusap sudut matanya

"YACH !!! APA YANG KAU LAKUKAN ?!! CEPAT KERJAKAN !!!” titah park songsaengnim makin emosi dan berteriak

"Ne …” jawab junho lagi singkat dan memberikan cermin itu pada park songsaengnim... ”bisa anda pegang sebentar … atau kembalikan pada Minjun Hyung? … aku kan harus mengerjakan soalnya …” ujar junho polos dan tanpa beban, inilah mengapa Junho disebut tdk memiliki saringan diotak dan dibibirnya.

Dan bodohnya lg Park songsaengnim yang seolah terhipnotis malah mengambil cermin itu dan berjalan kearah Minjun namun tiga langkah kakinya dia baru tersadar jika junho itu itu membodohinya
“YACHH LEE JUNHO !!!!” pekik park songsaengnim dan memukul kepala bagian belakang junho yang tengah mengerjakan soal tadi hingga terbentur papan tulis .

“aww...." junho meringis memegangi kepalanya dan kembali meneruskan untuk mengerjakan soal itu. Park songsaengnim terus memandang Junho yang tengah mengerjakan soal di depannya dengan lancar bebas hambatan bagai jalan tol walau terkadang disela2 menulis Junho malah menguap dgn kamfretnya. 

"aku sudah selsai !” ujar junho dan kembali duduk di kursinya

"ini …” ucap park songsaengnim selalu ternganga dengan apa yang junho lakukan , junho yang bahkan hampir tidak pernah mengerjakan tugas dan juga yang selalu bertingkah macam2 dan juga tidur di kelas tapi dia selalu mendapatkan nilai yang baik dalam ujian. dan bahkan dia sendiri yang memandang junho mengawasi selama waktu ujian penuh hingga dia yakin jika junho tidak menyontek , dan lagi seperti saat ini junho bisa mengerjakan soal yang dia berikan dengan benar. Itulah alasan mengapa Junho selalu terkenal dikalangan siswa lain ataupun guru2nya. (sekilas info yg unfaedah hahahhah..)

........

"Yakkkhhhh.. Channie winnie bitty... " Panggil Junho pd Chansung disaat mereka baru keluar dari kelas

Sungguh bukan panggilan yg menyenangkan, jika tdk memanggil dgn nama itu, maka Junho akan memanggilnya dgn nama Chanana banana pabbo, dan banyak lg yg lainnya, Chansung bersumpah jika org lain yg memanggilnya dgn nama itu, mungkin Chansung akan mematahkan lehernya saat itu juga. 

"Aku pulang bersamamu ya, Minjun hyung td sudh pulang bersama Taec hyung, mereka mau ke toko alat musik, sedangkan Uyong dia sudh pergi bersama Khunnie hyung, lalu bagaimana akuuuhhhh?? Kalau aku diculik bagaimana?? Oouucchhh bukankah muka ku ini sangat kiyott untk dijadikan sasaran penculikan?? Eothokeeee, eoh, eoh, eoh???... " Junho membuat tampang ketakutan yg sangat d buat2 dgn mengedip2kan matanya.

Junho adalah drama, drama adalah Junho, yaa... Diingatkan kembali bahwa hanya Chansung yg bisa mengendalikan sifat Junho yg eheemmm (sedikit) gila. 

"Ouuchhh kau akan diculikkkk?? Eothokeee.. Aku sangat khawatir Nuneoooo..." Mwoya?? Malah Chansung ikut2an gila skrng, "Tp aku Khawatir akan keselamatan kuping org yg menculikmu... Yaakkhh Lee Junho kau fikir siapa yg berani menculik namja dgn mulut nyinyir seperti pinguin mu itu eoh??.. " Chansung berjalan meninggalkan Junho yg masih menampakkan wajah sok polosnya. 

"Eiiiii buktinya telingamu baik2 saja selama ini bersamaku... "

"Itu jg karena aku menyumpal telingaku dgn kulit pisang, kau tau??... " 

"Hhmmppphh... Ahahahahaha... Ahahahahahah... " Junho tertawa sambil memegangi perutnya "Dasar Chanana Banana pabbo... " Ucap Junho sambil berlari kearah parkiran mendahului Junho. Sesekali dia menoleh dsn menunjukkan muka menyebalkannya itu. 

Demi Neptunus, Jika membunuh org itu tidak melanggar hukum, mungkin Chansung sudh melempar Junho ke Segitiga bermuda skrng.

Seperti itulah pertengkaran yg selalu terjadi diantara mereka, tp ntah mengapa Chansung menyukai kedekatan itu, bahkan bisa dikatakan nyaman saat dia bersama Junho, karena d satu sisi, Junho bisa sangat dewasa jika dijadikan tempat curhat dan meminta solusi,  sikap Junho sangat fleksibel, ya... Se fleksibel karet yg direndam didalam minyak tanah. #plaakkkk

.

.

END OR NEXT NIH???

yokkk tinggalkan jejak d kolom komen. 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
nhmelody #1
Chapter 32: Waaah.. Daebak author-nim.. Ni FF yg paling bnyak menguras air mata. Dri chapter 3 ampechapter akhir' sungguh mengobrak abrik perasaan saya. Seperti membuka luka lama. Kenapa rasa sakit itu muncul kembali stlh baca FF ini?? . aaah No comment yg jelas tisu dah berhamburan dimana".
hydeemd #2
Chapter 32: Kak, org yg diperankan Chanie, really, he was such a filthy jerk, sorry to say hehehe. Agak mirip sama yg prnah gw alami sih, gw smpet benci banget ama itu manusia satu kluarga sama aja, hahaha tp mungkin agak beda sih, gw tidak seinnocent dan sebaik Junho di sini, I was guilty too a little bit. Si Khun juga ampun deh, are people like those two really alive in this world??? They'll ruin the universe, jinjja, hahahaha. Anyway, you did a great job since you could write it all over again despite your scars, gila banget. Keren. Ditunggu FF selanjutnya, and hope you'll find your own happiness someday!
ayudaantariksa #3
Semangatt lanjut authornim
santa_aritonang #4
Chapter 32: Like it. Krn sbnrnya kita ga bisa memaksa takdir. Suka sama jalan ceritanya. Masing2 pny cerita cinta. Berkarya trus author... ditunggu cerita selanjutnya...
niLynnelle
#5
Rada ng gantung sihh... Tpi gpp... Dimklumi krna ini kisah nyata.... Jiwa penasaran aku terenggut semua buat ff yg stu ini...
Now,, saat nya nimbrung di ff slnjutnya..
Ganbate eon buat ff barunya.. Sequel dri why yahh... Okehhsipplaahh...
akreema #6
Chapter 32: First of all, aku menunggu hingga akhir kalimat mu tentang FF ini. Sejak konflik chanuneo ini dimulakan, aku yakin yang cerita ini pasti akan terkait dengan dirimu. Tahniah untuk jalan ceritanya yang jelas dan bisa membuatku sering ternanti sambungannya. Juga sekalung tahniah kerana author berjaya membuktikan bahawa cinta itu terkadang harus melepaskan daripada terus memaksa. Dan melepaskan juga bukan bermakna membenci tapi tulus untuk melihat dia bahagia. Apa pun, tetap terus berjalan dan tersenyum pada masa lalu yang membuatmu terus kuat untuk berkata tidak pada kesakitan.

*Kerana aku juga pernah belajar melepaskan, memaksa diri melupakan hingga akhirnya yang ada hanyalah sebuah hati dan jiwa yang mati. Tidak mampu menyayangi yang lain kerana bimbang terluka dan meluka :)

Adiós ~ Annyeong
Tiya26 #7
Chapter 32: Astaga endingnya ngegantung bgt eon
Amaliaambar
#8
Chapter 32: Agak kecewa sih sama endingnya tp gwenchana eon... aku siap menunggu FF baru mu hwaiting!!!!
Khayra1989
#9
Chapter 32: Daebak!! Author hwaiting!!!
Ok_adel27 #10
Chapter 31: Khunnie ga ada kabarnya lagi?