LBB28
Little Blue Bird"Tidak Kyu. Itu percuma. Jantung Kibum juga tidak akan bertahan." kata Hyukjae.
"Aku juga akan mendonorkan jantungku."
Semua kembali tercengang. Jonghyun menghentakkan tangan Kyuhyun tidak percaya. Tidak, dia hanya tidak terima dengan hal ini. Bukankah Kyuhyun sudah berjanji pendonoran ginjal dulu adalah hal terakhir yang akan dilakukannya untuk Kibum. Tapi kenapa sekarang dia berusaha melanggar janji itu? Bukan hanya hatinya tapi juga jantungnya akan diberikannya kepada Kibum?
"Kau berniat mati, hah?!" teriak Jonghyun marah. "Apa yang akan tersisa jika kau memberikan semua untuknya?!!" air mata Jonghyun mengalir. Dia sudah tidak tahan lagi. Eomma bahkan sudah sesenggukan sejak keputusannya yang pertama.
Semua mengatakan padanya untuk tidak melakukannya. Hyukjae hyung, Leeteuk hyung, Sungmin hyung dan appa Park juga mengatakan hal yang sama. Jangan mendonor untuk Kibum lagi. Leeteuk bahkan mengatakan penyesalan dan meminta maaf padanya. Dia tidak mengerti, dengan dia mendonor Kibum akan selamat. Kibum akan kembali pada mereka. Apa yang perlu disedihkan? Apa yang membuat mereka keberatan menerima keputusannya? Apa keluarganya sekarang menyayanginya? Apa sekarang mereka memperlakukannya sebagai anak dan saudara? Benarkah begitu? Mereka juga akan sedih jika dia terluka dan sakit?
Menyadari semua ketulusan itu ada didalam mata mereka, Kyuhyun tersenyum lembut. Dia juga diperhatikan, rupanya. Dia juga disayangi sekarang. Entah apa yang terjadi. Dia hanya tahu sekarang dia dicintai oleh mereka. Dia sangat lega, senang dan tenang dalam hatinya. Rasanya seperti melayang, sangat ringan. Dia tidak keberatan sama sekali memberikan apa yang dimilikinya untuk Kibum. Kibum adalah sebagian dari dirinya sendiri. Dia akan sangat senang jika saudaranya selamat dan bisa hidup dengan baik. Keputusannya telah bulat. Dia tidak akan mundur.
"Jong hyung." panggil Kyuhyun balik meremas tangan Jonghyun. Jonghyun tidak menyahut dan tidak melihat ke arahnya. Dia tengah menangis. Begitu juga dengan appa dan eomma Lee. Kyuhyun mencoba berdiri. Dia berhasil berdiri namun hal mengerikan kembali terjadi di hadapan mereka. Tidak lebih dari dua detik Kyuhyun jatuh dengan darah mengalir dari dua lubang hidungnya. Semua orang berteriak dan menghambur padanya. Mengguncang dirinya. Dia mendengar suara tangisan dan namanya diserukan, namun matanya semakin berat dan dia dilanda kantuk yang hebat. Kemudian semuanya hitam dan gelap.
--------------------
Eomma Lee semakin tidak bisa menahan tangisnya. Dia meraung dipelukan appa Lee yang wajahnya berlelehan air mata. Appa Park nampak syok, mematung dan tidak bisa berkata apa-apa, menangis dalam diam. Usai Dokter Choi menjelaskan apa yang terjadi pada Kyuhyun semua orang nampak menjadi kacau dan berantakan. Hyukjae jatuh terduduk dengan air mata mengalir deras. Leeteuk yang sebelumnya sudah tahupun tidak bisa menahan isakan, namun berusaha kuat dan menghampirinya untuk menguatkannya.
"Hyung, ini bohong kan?" Hyukjae menatap Leeteuk meminta kepastian.
Leeteuk tidak menjawab dan memeluk Hyukjae. Tangis Hyukjae pecah. Penyesalan bergumul dihatinya. Penyesalan yang sangat besar.
Sungmin yang tak kalah syok mencoba menguatkan diri, memapah appanya yang nampak akan jatuh. Mendudukkannya dan ikut duduk. Dia sendiri merasa lemas setelah mendengar penjelasan sang dokter. Air matanya sudah mengalir tidak terbendung lagi.
"Hukuman seperti apa ini?" kata appa Park tanpa tenaga.
Jonghyun menatap mereka dengan perasaan bercampur aduk. Marah, cemas, sakit, syok dan bingung. Semua orang meneteskan air mata. Begitu juga dirinya. Dia tidak terlalu terkejut, melihat bagaimana kondisi Kyuhyun dia tahu ada yang tidak beres dengan adiknya. Hanya dia tidak sangka kenyataan jauh lebih menyakitkan dari bayangannya selama ini.
Dokter mengatakan hanya dua orang yang boleh melihat Kyuhyun, itupun tidak boleh lama. Namun semua orang sangat terpukul hingga tidak sanggup menunjukkan wajahnya di depan Kyuhyun. Hanya Jonghyun yang sanggup untuk masuk ke kamar rawat adiknya. Air matanya kembali mengalir saat melihat Kyuhyun. Kyuhyun berbaring disebuah ranjang dengan selang infus di lengan kirinya. Jonghyun buru-buru mengeringkan wajahnya dengan lengannya. Dia berjalan mendekat, menarik kursi dan mendudukinya. Memandangi waj
Comments