LBB23

Little Blue Bird
Please Subscribe to read the full chapter

Jonghyun menatap makanannya tanpa nafsu. Beberapa kali dia menghela nafas. Membuat Changmin yang duduk satu meja dengannya memperhatikan. Dia tahu Jonghyun sedang memikirkan Kyuhyun. Itu juga yang dia pikirkan. Setelah acara tangis-tangisan kemarin, Kyuhyun akhirnya ikut menangis meminta Jonghyun mengerti keputusannya yang tidak bisa pulang, Kyuhyun kembali pergi padahal Jonghyun ingin sekali dia menginap. Semalaman mereka tidak bisa tidur karena memikirkan keadaan Kyuhyun alias Jeun hee.

 

Changmin menghela nafas cukup keras menyadarkan Jonghyun. Jonghyun melihat makanan masih utuh, dan piring Changmin yang masih bersih.

 

"Makanlah Changmin-ah."

 

Changmin nampak lesu. "Hyung makanlah. Kalau hyung makan aku juga akan makan." kata Changmin.

 

Jonghyun menatap makanan yang dia pesan untuk sarapan mereka. Dia mengambil beberapa dan menaruhnya di piring. Saat hendak makan, dia kembali meletakkan sendoknya. "Aku tidak sanggup Changmin. Bagaimana aku bisa makan, nafsu makanku tidak ada sama sekali."

 

"Heum." Changmin mengangguk mengatakan dia juga sama. "Apa Kyuhyun baik-baik saja? Aku sangat cemas melihatnya seperti itu."

 

Jonghyun menggeleng. Meninggalkan meja makan, begitu pula dengan Changmin. Changmin ke atas bermain game dan Jonghyun pergi ke kantor. Makanan masih berada di atas meja tidak ada yang berniat menyentuhnya.

 

--------------------

 

Kyuhyun menatap Leeteuk dan Hyukjae yang datang ke ruangannya. Hyukjae duduk dengan gelisah. Leeteuk terlihat cemas juga, tapi tetap tenang.

 

"Aku sudah tahu." kata Kyuhyun memulai pembicaraan. Kedua hyungnya menatapnya heran. Mereka berfikir dari mana dia tahu? Mereka belum melaporkannya. Kyuhyun menyandar di kursinya. "Selesaikan dengan cara kaliyan. Cari solusinya. Produksi akan ditunda sampai bahan bakunya tersedia."

 

"Tapi bagaimana? Uangnya sudah terpakai!" Hyukjae merasa tidak ada solusi.

 

"Hyung memintaku mencairkan dana? Itu tidak mungkin, tidak ada dana. Semua sudah dialokasikan untuk hal lain." tolak Kyuhyun dengan datar.

 

Mata Hyukjae menajam kali ini. Dia merasa Kyuhyun sengaja. Dia kesal dan ingin marah. Tapi dia sadar dia salah. Dia memang ceroboh dan mudah percaya. Dia menatap Leeteuk. Namun Leeteuk hanya menggeleng.

 

"Daripada hanya duduk disini, coba pikirkan solusinya. Dua hari, atau kita akan gagal produksi dan mengalami kerugian."

 

"Kangin-ssi. Apa kita tidak bisa mendapatkan bahan darinya?"

 

Kyuhyun menatap tajam Hyukjae. Leeteuk berdecak pelan. Dia berbisik pada Hyukjae. "Kangin-ssi tidak memiliki bahan yang kita butuhkan. Ini tidak ditanam disana."

 

Hyukjae merutuki diri sendiri mengingat hal itu. Kyuhyun mendengus. Dia memejamkan mata saat rasa sakit itu datang menyerang kepalanya.

 

"Gweanchana?" tanya Leeteuk melihat Kyuhyun seperti kesakitan dan memegangi kepalanya. Kyuhyun tidak menjawab. Rasa sakit membuatnya tidak bisa bicara. Dia mencoba bertahan. Leeteuk dan Hyukjae saling tatap. Tidak tahu apa yang terjadi. Kyuhyun merundukkan kepala di atas meja, menyangganya dengan kedua tangan.

 

Tangan Hyukjae terulur spontan namun buru-buru dia menariknya kembali. Leeteuk menatap Hyukjae yang terlihat cemas dan bingung.

 

"Keluar." Kyuhyun mengeluarkan perintahnya. Meski terdengar berat dan bersusah payah. "Minta pada sekeretarisku, daftar pemasok bahan baku produksi. Pikirkan apa yang bisa kaliyan lakukan dengan itu."

 

M

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yoyauli #1
Chapter 30: ini FF berhasil bikin nangis kejer. . . ngebayangin sosok kyuhyun yg genius menghadapi masalah perusahaan dan berusaha menyembunyikan sesaknya sakitnya ditengah kebencian orang2 yang justru sedang ia perjuangkan . . .

hal yang bikin endingnya miris adalah Kyuhyun pergi justru di pelukan Jonghyun
padahal aku ngarepnya di pergi dan di lepas sama orang2 yg selama ini menyiakannya

selamat jalan Kyuhyun selamat jalan Jeun Hee perjuanganmu tidak sia sia

#buat author ditunggu karya selanjutnya dari Kyuhyun yang dibuat menderita

^_^
dhiiniequeen #2
Chapter 30: whattttt its this?? ini endingnya??? seriously??? yampyunnnn di larang bikin death chara.. apalagi gantung gini, hiks
tp ak akuin ini daebakkkk.. nyentuh bgt, kehidupan kyu, jalan ceritanya semuanya ngena, meskipun ending tak sesuai harapan makasih bgt ud tulis story ini.. ditunggu sequel (klo ada) berharap kyu msh hidup haha n' story baru mu yaa..

anyeong papaiii :*
dhiiniequeen #3
Chapter 25: yaa emg harus seperti ini jalannya kyu, penyesalan emg di tempatin paling akhir kan? klo awal namanya pendaftaran hahaha netes air mata baca chap ini, emosi nya dpt bgt
dhiiniequeen #4
Chapter 23: greget kalo gak ninggalin jejak di chap ini, its hurt so much kyu.. omg!!!
kyu sampe drop bgtu dan dia ttp mikirin keluarganya yg acuh itu, good ngena bgt story nya, next read ya
dhiiniequeen #5
Chapter 20: sakit hati baca chap ini, hyung2 kyu bener2 tertutup smua matanya
dhiiniequeen #6
Chapter 18: ahh kyu hanya punya satu ginjal, ingat? dan dia kerja sekeras itu
dhiiniequeen #7
Chapter 18: ahh kyu hanya punya satu ginjal, ingat? dan dia kerja sekeras itu
dhiiniequeen #8
Chapter 15: ahh beruntungnya kyu punya keluarga lee yg berhati malaikat, apa kyu bakal kena gagal ginjal? kk asal nebak
dhiiniequeen #9
Chapter 7: ahhhh sorry chap sebelumnya gk ninggalin jejak, tak apakan comment nya loncat2 gini hihi
ak gemes bgt sama kedekatan kyu ama jong yampun manis bgt jong memperlakukan kyu, jd pgn di posisi kyu wakakak
dhiiniequeen #10
Chapter 7: ahhhh sorry chap sebelumnya gk ninggalin jejal, tak apakan comment nya loncat2 gini hihi
ak gemes bgt sama kedekatan kyu ama jong yampun manis bgt jong memperlakukan kyu, jd pgn di posisi kyu wakakak