LBB22

Little Blue Bird
Please Subscribe to read the full chapter

Kyuhyun menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah. Dia tidak turun melainkan memandang rumah dari jendela mobil yang dia buka kacanya. Matanya menyiratkan kerinduan yang sangat. Dadanya bergemuruh. Dia ingin turun dan berlari masuk ke dalam. Menyapa semua orang dan memeluk mereka dengan erat.

 

Tapi menyadari dirinya tidak seperti dulu, dia jadi takut untuk turun dan melakukan hal yang dia bayangkan. Keluarganya akan kecewa melihat keadaannya sekarang. Dia kurus dan pucat. Mereka pasti akan cemas melihatnya dan menanyakan banyak hal. Selama ini dia mengabarkan hal-hal baik pada keluarganya yang lain itu. Dan dia selalu tertawa setiap kali menghubungi mereka.

 

Ponselnya bergetar. Kyuhyun mengambilnya dan menjawab panggilan masuk.

 

"Jeunnieeeeeeeeeee!!!! Kyunnieeeeeeeeeeeeee!!!"

 

Kyuhyun hampir melempar ponselnya mendengar sapaan, tepatnya teriakan seseorang yang sama sekali tidak berperiketelingaan, kalau ada istilah itu. Siapa lagi kalau bukan si tiang listrik bersuara petir. Belum juga dia menyapa, sudah berteriak lebih dulu. Benar-benar aneh.

 

"Kyu, aku benar-benar senang sekarang! Kau tahu aku ada dimana?"

 

Kyuhyun memutar matanya malas. "Kau bodoh atau apa! Bagaimana aku bisa tahu, Cwang pabbo!!" Kyuhyun balas bereriak. Tapi Changmin justru terbahak.

 

"Kau masih Jeunnie-ku, ternyata." Changmin terkekeh. Dia senang mendapat makian dari Jeun hee. "Bogoshipoyo Jeunnie."

 

Mata kyuhyun meredup. Changmin memanggilnya Jeun hee. Nama yang dia rindukan. Dia rindu dipanggil Jeun hee oleh orang-orang yang dia sayangi. "Nado." Kyuhyun mendengar suara mobil di belakang.

 

Mobil itu berjalan pelan. Orang didalam mobil tersebut mencoba melihat keluar. Heran melihat sebuah mobil terparkir didepan rumah sahabat orang tuanya. Tamukah? Atau penguntit? "Hyung, kau ada tamu hari ini?"

 

"Anniyo. Justru kamu tamunya, cwang."

 

Orang dipanggil Cwang masih menempelkan ponsel di telinganya, kembali menatap keluar. Saat mobil mereka bersisipan, matanya melebar melihat siapa orang yang ada didalam mobil. Dia bisa melihatnya dengan jelas karena kaca jendela itu terbuka.

 

Kyuhyun mengernyit mendengar Changmin berbicara dengan orang lain di seberang sana. Kemudian dia kembali menjauhkan ponselnya saat Changmin berteriak heboh menghentikan mobil.

 

"Hyung, berhenti!! Berhenti!!"

 

"Yak, Shim Changmin jangan berteriak di telingaku!!!"

 

Kyuhyun menatap ponselnya tidak percaya. Dia mengenal suara tadi. Bukan Changmin, yang satunya lagi. Bersamaan dengan itu sebuah mobil berhenti di depannya. Kyuhyun membelalakkan mata melihat siapa yang turun dari mobil tersebut. Kyuhyun bergegas memutar kunci akan pergi, namun Changmin lebih cepat. Dia berlari ke mobil Kyuhyun dan memasukkan sebagian tubuhnya ke dalam. Kyuhyun sampai bergeser takut terbentur kepala Changmin.

 

"KYUHYUN!!!" teriak Changmin memeluk sahabatnya.

 

Orang yang turun dari mobil setelah Changmin tertegun di tempat mendengar Changmin meneriakkan nama seseorang. Dia mengerjap. Melihat dari kaca depan. Changmin memeluk seseorang. Dia melangkah mendekat. Semakin dekat semakin lebar matanya terbuka, hingga batasnya.

 

"Jeun hee." gumamnya tidak percaya.

 

Changmin mengeluarkan kepalanya dan menarik pintu mobil Kyuhyun. Namun terkunci. "Yak, Jeun hee! Buka pintunya, ayo turun!!" teriaknya girang. Dia nampak bersemangat tidak menyadari wajah Jeun hee yang memucat melihat orang lain.

 

"Jonghyun hyung, bantu aku menyeretnya!! Anak ini lelet sekali!" seru dan gerutu Changmin membuka kunci pintu mobil dari dalam. Dia tidak sabar. Begitu pintu tidak terkunci dia segera menyeret Jeun hee keluar.

 

Changmin melompat-lompat senang seraya memeluk Kyuhyun yang masih mengambang. Antara terkejut dan tidak percaya. Saat sepenuhnya bisa menguasai diri, dia merasakan Changmin memeluknya dan tidak berhenti melompat.

 

"Hentikan, Changmin. Kau bisa mematahkan tulangku!" gerutu Kyuhyun.

 

Changmin berhenti. Senyumnya lebar.

 

"Kenapa kau ada disini?" tanya Kyuhyun. Dia bisa merasa kalau Jonghyun sedang menatapnya.

 

"Aku sedang liburan. Jadi aku pulang ke Korea."

 

"Maksudku kenapa kau malah kesini?"

 

Changmin manyun. "Aku tidak mengabarkan akan pulang, ternyata appa dan oemma sedang ke luar kota. Besok siang mereka baru pulang. Jadi aku menginap saja di rumah Jonghyun hyung. Aku berencana ke tempatmu nanti ternyata kau sudah ada disini! Kita memang berjodoh, Jeunnie! Ah, aku sangat merindukanmu." kembali Changmin memeluk Kyuhyun. "Aku ingin sering-sering menghubungimu, tapi kupikir kau pasti sibuk. Aku takut mengganggumu."

 

Kyuhyun tersenyum. Menepuk punggung Changmin meminta dilepaskan. Jonghyun berdehem meminta perhatian. Keduanya melihat ke arahnya.

 

"Masuklah, disini kurang nyaman." katanya lalu berbalik masuk ke mobilny

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yoyauli #1
Chapter 30: ini FF berhasil bikin nangis kejer. . . ngebayangin sosok kyuhyun yg genius menghadapi masalah perusahaan dan berusaha menyembunyikan sesaknya sakitnya ditengah kebencian orang2 yang justru sedang ia perjuangkan . . .

hal yang bikin endingnya miris adalah Kyuhyun pergi justru di pelukan Jonghyun
padahal aku ngarepnya di pergi dan di lepas sama orang2 yg selama ini menyiakannya

selamat jalan Kyuhyun selamat jalan Jeun Hee perjuanganmu tidak sia sia

#buat author ditunggu karya selanjutnya dari Kyuhyun yang dibuat menderita

^_^
dhiiniequeen #2
Chapter 30: whattttt its this?? ini endingnya??? seriously??? yampyunnnn di larang bikin death chara.. apalagi gantung gini, hiks
tp ak akuin ini daebakkkk.. nyentuh bgt, kehidupan kyu, jalan ceritanya semuanya ngena, meskipun ending tak sesuai harapan makasih bgt ud tulis story ini.. ditunggu sequel (klo ada) berharap kyu msh hidup haha n' story baru mu yaa..

anyeong papaiii :*
dhiiniequeen #3
Chapter 25: yaa emg harus seperti ini jalannya kyu, penyesalan emg di tempatin paling akhir kan? klo awal namanya pendaftaran hahaha netes air mata baca chap ini, emosi nya dpt bgt
dhiiniequeen #4
Chapter 23: greget kalo gak ninggalin jejak di chap ini, its hurt so much kyu.. omg!!!
kyu sampe drop bgtu dan dia ttp mikirin keluarganya yg acuh itu, good ngena bgt story nya, next read ya
dhiiniequeen #5
Chapter 20: sakit hati baca chap ini, hyung2 kyu bener2 tertutup smua matanya
dhiiniequeen #6
Chapter 18: ahh kyu hanya punya satu ginjal, ingat? dan dia kerja sekeras itu
dhiiniequeen #7
Chapter 18: ahh kyu hanya punya satu ginjal, ingat? dan dia kerja sekeras itu
dhiiniequeen #8
Chapter 15: ahh beruntungnya kyu punya keluarga lee yg berhati malaikat, apa kyu bakal kena gagal ginjal? kk asal nebak
dhiiniequeen #9
Chapter 7: ahhhh sorry chap sebelumnya gk ninggalin jejak, tak apakan comment nya loncat2 gini hihi
ak gemes bgt sama kedekatan kyu ama jong yampun manis bgt jong memperlakukan kyu, jd pgn di posisi kyu wakakak
dhiiniequeen #10
Chapter 7: ahhhh sorry chap sebelumnya gk ninggalin jejal, tak apakan comment nya loncat2 gini hihi
ak gemes bgt sama kedekatan kyu ama jong yampun manis bgt jong memperlakukan kyu, jd pgn di posisi kyu wakakak