Chapter 6

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

............

Hari ini Taecyeon gusar, seharusnya dia sedang senang karena hubungannya dgn Minjun sudh membaik, tp yg terjadi justru sebaliknya, karena salah 1 sahabatnya siapa lg kalau bukan Junho, hari ini tak masuk sekolah, bahkan Taecyeon sudh nampak seperti org kesetanan dari td berusaha menghubungi Junho namun tak kunjung ada jawaban. 

"iiisshhh Taec hyung, bisa kah kau tenang eoh?? Kau merusak lukisan ayamku... " Geram Uyong karena dari td Taecyeon terus saja menggusal gelisah d sampingnya. 

"Tenang? Tenang bagaimana Uyongie?? Nuneo dri td tak bisa d hubungi, knp kau malah asik dgn ayam berwajah bebekmu itu eoh??... "

Uyong menghela nafas, dia meletakkan kembali pensil yg dia gunakan untk menggambar ayam yg malah terlihat seperti bebek menurut Taecyeon td. 

"Hyung, Nuneo itu sudh besar, knp harus mengkhawatirkannya seperti itu eoh? Mungkin dia ada urusan makanya tdk masuk... "

"Eoh, dan kurasa kau lah yg tdk pernah bertumbuh besar.. " Gumam Taecyeon sebal. 

"Ckk~ kau menuduhku kecil hyung?? Mau lihat???... " Tiba2 Uyong berdiri d hadapan Taecyeon dan memegang celananya

"Yakkhhhhhh!!! Wae??? Kau mau apa eoh??? ...."

"Kau bilang aku tak bertambah besar, jadi kau harus melihat kalau----"

#PLETAAKKKK!!! Taecyeon melempar pensil kejidat Uyong. 

"Sejak kapan Otak mu jd mesum Uyongie? Aiisshh jincha, ini pasti pengaruh ketua OSIS itu... "

#PLETAKKK!!! Kini pensil itu balik menghantam kening Taecyeon. 

"Memangnya apa yg ada d fikiranmu Ok Taecyeon? Kau kira aku mau apa?..."

"Kau, dan pose berdirimu sambil memegang celana seperti itu, kau fikir aku tidak tau kau mau apa?... " Tunjuk Taecyeon pd Uyong yg menurutnya melakukan pose ambigu (?)

"Dasar Ok Yadong, aku mau mengeluarkan dompetku dari saku celana..." Tiba2 Uyong mengeluarkan sesuatu dari dompetnya. "Lihat itu, aku sudh besar hyung, aku sudh memiliki kartu tanda penduduk, kau tau??? Itu jg artinya mulai skrng aku sudh bebas mengemudikan mobilku... " Ujar Uyong dgn bangga, sedangkan Taecyeon hanya melongo melihat kelakuan Uyong yg diluar dugaannya. 

"Eoh baguslah kalau begitu, jd mobilmu tak kan jamuran d garasi lagi... " Ujar Taecyeon setengah mencibir, meski d dlm hatinya dia khawatir jika skrng si ceroboh Jang Wooyong akan mengendarai mobilnya sendiri. 

"Heemmhh, dari pd kau gelisah seperti org sembelit begitu, lebih baik nanti pulang sekolah kita kerumah nya saja... "

"Aaaaahhhhh benar jg.. Tumben sekali kau pintar Uyongieeee... " Taecyeon langsung sumringah dan memeluk Uyong. 

"Aku diam tp berfikir Hyung, memangnya kau yg hanya panik saja dari td, ckk~..." Dgn tidak sopannya Uyong melepaskan pelukan Taecyeon lalu kmbali fokus od gambar absurdnya. 

.............

 ........

Hingga akhirnya jam pulang yg d tunggu2 tiba, Taecyeon segera menarik tangan Uyong menuju parkiran. 

"Taecyeon-ahhh... "

Tiba2 langkah Taecyeon terhenti mendengar namanya d sebut, saat dia menoleh kebelakang, disanalah dia melihat Minjun, ya 'Minjun-nya' sedang berjalan dgn Nichkhun.

"Kau mau kemana? Knp Buru2 sekali?... "

#DEG!!! Taecyeon lupa akan 1 hal, td pagi dia berjanji akan mengantar Minjun pulang, lalu bagaimana skrng?? Bukankah dia harus mencari tau tentang Junho?

"Mi-Minjunnie, eemhh a-aku..."

"Tunggu dulu, knp kalian hanya berdua?? Mana Junho??... "

Pertanyaan Nichkhun akhirnya membuyarkan suasana. 

"Nuneo tdk masuk sekolah tanpa kabar hari ini Khunnie, dan dia jg tdk bisa dihubungi, jd kami harus mencarinya skrng... "

Uyong tetaplah Uyong dgn sikap polosnya yg HQQ, Taecyeon hanya bisa mendesah pelan, dia berharap Minjun tak akan kembali cemburu karena hal ini. 

"Eemhh i-itu benar Minjunnie, ma-maaf karena sepertinya sore ini aku tidak bisa mengantarmu pulang, karena aku harus---"

"Aku ikut.... " minjun memotong kalimat Taecyeon sebelum namja itu menyelesaikannya. "Aku ikut mencari Junho, apa boleh??... "

Taecyeon menatap Minjun tak percaya, apa dia tak salah dengar? Ikut mencari Junho? Benarkah? 

"Aku juga ikut ya... " kini Nichkhun yg bicara. 

Kedua namja itu nampak tersenyum tulus, awalnya Taecyeon sempat meragukan mereka, tp saat melihat kejujuran d dlm mata sunbae2 nya itu, akhirnya meluluhkan hati Taecyeon. 

"Baiklah kalau begitu, kajja... "

Taecyeon tersenyum senang, bukankah lebih baik jika skrng org2 terkedatnya mulai membuka diri untk junho? 

Hingga tiba2.....

#BRUGGHHHH!!!

Seseorang menabrak tubuh Taecyeon hingga namja itu limbung ke samping. 

"YAAKKHHHH!!!.. " Teriak Taecyeon spontan "KAU... "

"Ahhh mianhe sunbae, maaf aku tdk sengaja... "

Itu Jackson, namja yg duduk d kls 1 itu tanpa sengaja menabrak Taecyeon karena dia sedang terburu2.

"Kau tdk apa2 Jack??.."

"Oh ayolah Uyongie, yg ditabraknya itu aku, knp kau malah mengkhawatirkan namja pendek ini eoh??... " Gerutu Taecyeon. 

"Ckk~ tentu aku mengkhawatirkan dia, jika ada Lamborghini yg menabrak truck peti kemas, tentu yg harus d khawatirkan adalah Lamborghini itukan karena menabrak sesuatu yg jauh lebih besar darinya???... "

#GUBRAAKKKKKK!!! Apa katanya?? Lamborghini dan Peti kemas?? Perumpamaan darimana itu?? Oh tuhan JANG WOOYOUUUNNNGGG.... 

Nichkhun dan Minjun sontak tertawa mendengar kalimat polos nan menyakitkan yg mengalun Indah dari bibir Uyong. 

"Dasar menyebalkan.... "  Taecyeon kini menatap Jackson dgn tajam. "Apa yg membuatmu harus terburu2 seperti itu eoh? Apa kucingmu d rumah sedang melahirkan??... "

Ingin rasanya Jackson menghadiahi jitakan maut d kepala Taecyeon, tp itu tdk mungkin, bukan karena dia takut, tp karena tinggi mreka yg berbeda jauh wkwkwkwkwkwk. 

"Skali lg mianhe sunbae, a-aku sedang buru2, aku harus ke apartemen Chansung hyung, karena hari ini dia tdk mausk sekolah tanpa kabar... "

"MWOOOOOO???.." Seketika teriakan menggema d pelataran parkir itu. 

"A-apa katamu? Chansung hari ini jg tdk masuk?... " Ntah knp hati Taecyeon langsung merasakan sesuatu yg tdk beres, bagaimana mungkin 2 namja itu menghilang dari sekolah pd waktu yg bersamaan? 

"Ne, dia jg tak bisa d hubungi, maka dari itu aku akan ke apartemennya skrng... " Jawab Jackson sedikit terdengar panik. 

"Aku ikut ke apartemennya... "

"Yakhhh hyung, apa maksudmu eoh?? Kita harus mencari Nuneo, knp malah kau mau ikut ke apartemen Chansung?... " Protes Uyong saat mendengar kata2 Taecyeon. 

Minjun dan Nichkhun hanya bisa menatap Taecyeon dgn heran, ada apa dgn namja itu? Knp dia terlihat sangat panik? Dan disaat itulah hati Minjun mulai menyadari bahwa Junho memang takkan bisa d usir dari hati Taecyeon, lihatlah bagaimana paniknya namja itu skrng? 

"Taecyeon-ah, ada apa sebenarnya? Knp kau terlihat sangat panik?... " Tanya minjun halus sambil menatap Taecyeon cemas. 

"Eemhh i-itu... "

"Wae hyung? Ada apa sebenarnya??..." desak Uyong. 

"Nuneo tdk boleh bersama Chansung, dan mereka tdk boleh terlalu dekat... "

"Mwooo?? Lalu apa hubungannya? Junho tdk datang ke sekolah sama skali tak ada sangkut pautnya dgn Chansung yg jg kebetulan tdk masukkan?... " Tanya Nichkhun heran. 

Kini Taecyeon gantian menatap Jackson, ntah sejak kapan wajah namja itu memucat. "Jack, kau pasti mengerti apa yg aku maksud kan?... " dan dgn gugup namja itu mengangguk. 

Taecyeon kembali terdengar menghela nafasnya dgn keras.

"Wae?? Apa yg kalian bahas sebenarnya?? Knp Jackson tau tp aku yg sahabat dekatmu justru tidak?.." Protes Uyong kesal karena merasa ada yg mreka tutupi. 

"Apa karena mereka benar2 sepasang kekasih??..." Tebak Minjun. 

"Bukan hanya itu... " 

"Lalu?.. "

"Chansung hyung dan Junho sunbae sudh d jodohkan okh keluarga mreka... "

"MWOOOOOOO??? ..." Untk kedua kalinya teriakan menggema disana setelah mendengar info mengejutkan dari Jackson. 

"Ba-bagaimana mungkin??.. " Tanya Minjun sambil menutup mulutnya shock. 

"Ja-jadi, jadi org yg d jodohkan dgn nuneo selama ini adalah... "

"Ya, org itu adalah Chansung hyung, tapi seingatku hanya Chansung hyung yg mengetahui hal itu, sedangkan Junho sunbae sama skali belum tau... " Tambah Jackson menghentikan pertanyaan Uyong. 

"Oh god, its complicated... " ujar Nichkhun sambil mengusap tengkuknya. "Tpi bukankah hal itu wajar jika skrng ternyata Junho sedang bersama Chansung? Apa yg harus d khawatirkan?... " 

"Sayangnya perjodohan mreka tak seindah yg kau bayangkan hyung... " Jawab Taecyeon penuh penekanan, terlihat ada kekhawatiran besar dlm kata2nya. "Baiklah kalau begitu, Jack kau ke apartemen Chansung skrng, dan kami akan kerumah Nuneo, kabari aku jika kau menemukan sesuatu nantinya... "..

Setelah kalimat perpisahan itu, Mereka semua berlari kearah mobil untk meluncur ke tujuan masing2.

"Tunggu dlu... " Sergah Nichkhun tiba2, Taecyeon, Uyong dan Minjun seketika diam. "Emmhh kurasa ada baiknya Minjunnie ikut d mobil Taecyeon saja, dan Uyongie d mobilku, bagaimana?... "

"Wae?? Knp harus begitu?... " Tanya Uyon polos

Nichkhun terlihat kebingungan mencari alasan. "Emmhh bukankah mereka sepasang kekasih? Akan terasa lucu jika mreka berada d mobil terpisah dgn tujuan yg sama? Iya kan??... " Nichkhun mengeluarkan senyum kakunya

"Aahh kau benar Khunnie, baiklah kalau begitu, aku ikut d mobilmu, dan kau Minjun sunbae, silahkan pindah ke mobil Taecyeon hyung..." Ujar Uyong sambil mendorong tubuh Minjun dgn lucu. 

Taecyeon hanya bisa tersenyum melihat Minjun yg kini nampak kikuk d dekatnya. "Baiklah Prince Thailand yg terhormat, kurasa aku mengerti apa maksudmu yg sebenarnya, jd jgn rusak kepolosan sahabatku yg 1 itu, kau faham??... "

"Hahahahahahha..." Nichkhun tertawa lebar ternyata modusnya disadari jg olh Taecyeon, ya walaupun Uyong masih blum faham apa maksud yg Nichkhun tutupi. 

..............

........

Junho membuka mata dgn sebuah perasaan tak nyaman, dia mengeliat pelan merasakan tubuhnya yg pegal d setiap bagian, matanya perlahan terbuka, dan dimana ini? Junho mengerjap2kan matanya dgn lucu untk menangkap suasana ruangan tempat dia tertidur. 

Tidak, ada sesuatu yg salah disini, tempat ini asing, sama sekali belum pernah dilihatnya, lalu knp dia bisa berada disini?? Junho berusaha bangun dan menggakkan tubuhnya, dan saat itulah dia merasakan kepalanya kembali berdenyut hebat. 

"Kau sudh bangun??... "

1 suara yg membuat kesadaran Junho terkumpul sepenuhnya, suara itu...... 

Ya, disana, disofa yg terletak d sudut ruang kamar dia melihat seorg namja sedang duduk sambil memangku laptop, dan terlihat beberapa buku berserakan d sebelahnya, mata Junho membulat saat namja itu mulai melangkah mendekatinya. 

"Cha-chansung... "dalam temaramnya lampu kamar, Junho masih bisa melihat dgn jelas bahwa itu adalah siluet Chansung.

"Hemmh, akhirnya kau bangun juga.. " Chansung semakin dekat dgn ranjang dimana Junho tengah berbaring. "Bagaimana? Apa masih pusing?... " Junho terkisap saat suhu dingin dari tangan Chansung kini menempel di keningnya. "Ahh badanmu masih panas, tunggu sebentar aku akan kembali mengompres mu...."

"KAU, APA YG KAU LAKUKAN DISINI HAH???... " 1 teriakan Junho sukses menghentikan gerakan Chansung.

Namja itu kembali menatapnya. "Kau baru bangun Nuneo, dan suhu tubuhmu jg masih panas, tp bagaimana mungkin kau sudh memiliki kekuatan untuk berteriak senyaring itu???... " Tanya nya dgn tatapan lembut. 

"Jgn mengalihkan pembicaraan, katakan apa yg kau lakukan padaku? Knp aku berada disini? Ini dimana???... " Tanya Junho panik sambil mengedarkan pandangan dlm ruangan itu. 

"Kau berada d apartemenku... "

"Mwoooo?? Ba-bagaimana bisa??... " Junho terlihat semakin panik, berada d apartemen Chansung? Oh sepertinya ini bukan sesuatu yg Bagus. 

"Simpel saja, kau pingsan saat d restaurant dan aku membawamu kesini, ada yg salah??... "

Tentu saja salah, mata Junho memicing menatap tajam kearah Chansung. Otaknya kembali berputar pd kejadian yg bisa menyebabkan dia pingsan, ahhhhhh.... Sungguh, memikirkannya membuat kepala Junho kembali berdenyut. Perjodohan? Ya, kata itu yg pertama kali terlintas d otaknya, dan yg kedua adalah fakta bahwa yg berdiri d hadapannya ini adalah org yg anak menikah dgnnya kelak. 

Junho melihat kearah jendela, dan keadaan sudh gelap. "I-ini jam brapa? Brapa lama aku tertidur?... "

Chansung menatapnya cuek dgn tangan yg menyilang d dpn dada. "Ini jam 7 malam, dan kau nyaris tidur 24 jam... "

"Mwoooo??...." Jam 7 malam? 24 jam? Apa itu artinya Junho jg melewatkan sekolahnya hari ini? "A-aku mau pulang... " Junho membuka selimutnya, dan saat itulah matanya membulat melihat penampilannya skrng. 

Chansung memperhatikan gerak gerik Junho. "Wae?.... " Tanya Chansung dgn ekspresi datar. 

"Kau, a-apa yg sudh kau lakukan pd ku hah??... " Junho kembali menyalak dgn intonasi yg tinggi.

"Kurasa ekspresimu itu berlebihan Nuneo, aku hanya mengganti pakaianmu dgn piyama tidurku... "

Apa?? Berlebihan katanya? Wajar saja junho shock karena skrng tubuhnya terbalut piyama tidur berbahan sutera lembut, dan apa katanya td? Chansung yg mengganti piyamanya? Berarti Chansung sudh melihat tubuhnya? Aarrrghhhhhhhh. Junho mendengus kesal. 

"Stop.... " Ucap Chansung sambil meletakkan tangannya d bibir junho. "Kau ingin protes lg kan? Tenang saja, aku masih memiliki akal sehat untk tidak menidurimu sebelum waktunya nanti.... "

Kesabaran Junho benar2 d ambang batas, knp Chansung slalu bertindak semaunya? Dan knp jg Junho slalu tak memiliki kekuatan lebih melawan. 

"Aku mau pulang... " Junho segara bangun dan melangkah dgn tertatih karena tubuhnya seperti kaku dan mati rasa, mungkin karena terlalu lama tidur. 

"Pulang kemana, eum? Lebih baik kau istirahat dlu, aku akan membawakan makan malammu... " Chansung merangkul pundak junho yg skrng sedang berpegangan pd sudut meja nakas sambil menahan kepalanya. 

"Lepaskan aku... " Junho segera menepis tangan itu. "Tentu saja aku mau pulang kerumah... " desis Junho kesal. 

"Tidak ada yg bisa mengurusmu d rumah Nuneo, jd sebaiknya kau disini saja... "

Kening Junho berkerut mendengar kalimat Chansung, tidak ada org dirumah? 

"Apa maksudmu? Eo-eomma----"

"Bibi Lee terbang ke Jepang td siang, karena beberapa butiknya yg berada disana sedang mengalami masalah, jd dia menitipkanmu pd ku, barang2 yg kau perlukan selama disini jg sudh dibawa kemari, jd tak ada yg perlu kau khawatirkan... "

"Mwooooo???..." Ibu nya berada d Jepang? Heol, penderitaan Junho lengkap sudah, namja itu kembali menggeram tertahan. "Bermimpilah untk mengharapkanku tinggal disini, karena lebih baik aku tinggal sendirian d rumah dari pd berada d apartemenmu, karena d rumah masih ada yg bisa menjagaku, Uyongie dan-----"

"Taecyeon hyung? Kau ingin menyebut namanya kan?.... " raut wajah Chansung berubah mengeras skrng. "Ku rasa mulai skrng kau tak boleh terlalu sering bertemu dgn nya, karena aku...... Tak mengizinkan itu... "

Junho terkisap melihat Chansung yg kini berdiri dihadapannya dgn sebuah seringai menyeramkan. 

"Ciihh, kau fikir siapa dirimu?? Brani2nya melarangku... " balas Junho tak kalah sengit. 

Lalu dgn cepat Chansung meraih tangan kiri Junho. 

"Ini, lihat ini... " mata Junho mengikuti gerakan Chansung dan menatap jari tangannya, "Sejak cincin ini tersemat d tanganmu, itu artinya kau tak boleh membantahku lagi, karena aku............. Adalah tunanganmu... "

#DEG!!! Mata Junho membelalak tak percaya, jantungnya kembali berpacu tak normal, apa ini?? Cincin?? Cincin tunangan?? Sejak kapan??

"A-apa2an ini???... " Teriak Junho sambil menarik tangannya dri genggaman Chansung, Junho berniat melepaskan cincin sialan itu, tp sayang, tangannya sudh kembali d cengkram olh Chansung. 

"Jangan pernah berfikir kau bisa melepas itu seenak hatimu, tidak bisa Lee Junho, kau adalah milikku, dan kita akan menikah bulan depan... "

#DHUAAARRR Junho memejamkan matanya, berusaha mencerna baik2 kalimat Chansung, menikah? Bulan dpn? Sedangkan ini sudh hampir akhir bulan, apa itu artinya kurang dri 2 minggu lagi? 

"Ti-tidak mungkin... " Junho menggeleng pelan, matanya mulai memerah, bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi. "Kau pasti bercanda, ini tidak mungkin terjadi... " Junho segera menghempaskan tangan Chansung dan sedetik kemudian cincin itu sudh lepas dari jari manisnya. "Ini, aku kembalikan cincin ini padamu, dan aku ulangi sekali lagi, AKU TIDAK MAU MENIKAH DGN MU, DAN AKU TIDAK MENCINTAIMU, KAU MENGERTI???... "

Junho meletakkan cincin itu d atas meja nakas, dan dgn langkah terburu2 dia menuju pintu keluar kamar.

"Selangkah kau keluar dari apartemen ini, maka semua butik dan bisnis ibumu yg lain akan mengalami kebangkrutan, bukankah sudh cukup dgn 2 butik besar milik bibi Lee yg bermasalah d Jepang, kau ingin melihat yg lebih parah dari itu lagi??... "

#DEG!!! Seketika tubuh Junho membeku saat tangannya sudh berada d knop pintu, langkahnya terhenti, apa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk