.......................

..............

......

Liburan sekolah sudh hampir usai, beberapa org sahabat dekat itu kini sudh berada d kota Seoul semua. 

Dan disinilah mereka skrng, sedang berada d kantin sekolah berbasis Internasional, Chansung, Junho, Taecyeon, Minjun, Nichkhun, Uyong, Jackson dan jg Jaebum. 

What?? Tunggu dlu, Jaebum? Anni wae? Knp namja itu bisa berada d sekolah ini? 

Jika melihat namja itu sejak td selalu bersama Jackson, maka tdk usah ditanya, pasti Jaebum berada disini ada hubungannya dgn namja berdarah Cina itu. 

Beberapa hari yg lalu Jackson datang dan merengek langsung pada keluarga Jaebum di Daegu agar mereka mengizinkan Jaebum untk pindah ke Seoul, hal simpel yg terjadi hanya karena Jaebum pernah keceplosan mengatakan jika dia berniat melanjutkan study d Seoul, dgn alasan itulah hidup Jaebum jd tak tenang karena selalu d ganggu olh Jackson. 

Dgn segala tipu muslihat Jackson, akhirnya keluarga Jaebum mengizinkan anak mereka untk melanjutkan study ny d Seoul. 

Heol, jgn tanya bagaimana sumringahnya wajah Jackson saat ini, sejak td namja itu terus duduk d samping Jaebum dgn cengar cengir kuda andalannya. 

"Ckk~ kau sangat menyeramkan dgn senyuman yg terlihat seperti boneka Chucky itu, Jack... " 

Chansung menatap Jackson dgn tatapan malas, namun Jackson hanya mengedikkan bahunya cuek. 

Dan sejak td pula Uyong berjalan mondar mandir seperti setrikaan rusak dibelakang Jackson dan Jaebum, namja itu jg berkomat kamit tak karuan sambil mengusap dagunya seolah tengah memikirkan sesuatu yg berat. 

"Baiklah Uyongie sayang, kami mulai pusing melihat kau seperti itu, kemarilah, duduk disini.. " Nichkhun berniat menghentikan aktifitas kekasih tercintanya. 

"Diam Khunnie, aku sedang menganalisa motif dibalik kejadian mengapa Jaebum menjadikan alien menyebalkan ini sbg kekasihnya... "

Jackson memutar bola matanya dgn malas, ckk~ jd itu alasan dri td Uyong terus2an menatapnya dgn menyebalkan. 

"Aku mencintainya, dan dia mencintai ku, lalu dhuaarrr... kami jadi sepasang kekasih dan dia setuju pindah ke sekolah ini, simpel kan?... " jawab Jackson seenak isi perutnya yg justru membuat Uyong semakin melotot tajam. 

"Simpel kepalamu, iya simpel jika d lihat dri sudut pandangmu, tp disudut mata org lain jelas kalian terlihat aneh, anni, maksud ku Jaebum yg aneh... "

Lagi, Uyong mengeluarkan argumen absurd nya yg semakin membuat jackson semakin dongkol. 

"Dan menurutmu, apa tdk terlihat aneh ketika se-onggok namja yg manja seperti mu menjadi kekasih ketua OSIS?... "

Jackson balas menyindir, tp sayangnya malah Uyong mendorong kepalanya dri arah belakang. 

"Jadi kau apakan Jaebum sebenarnya?... " 

Dan sejak td Jaebum hanya diam, membuat Jackson menyikut perut namja itu dgn keras. 

#UHUKKK!!! 

Jaebum tersedak nasi yg tengah dia kunyah, namja berkepribadian sangat bertolak belakang dgn Jackson itu sejak td hanya diam. 

"Heii pendek, apa yg kau lakukan pada Jaebum eoh?..." Ujar Minjun sambil melotot ketika melihat Jaebum tersedak akibat sikutan Jackson. 

"Jaebum-ahh... Kau baik2 saja kan? Kau sehat? Dan tak ada unsur paksaan kan yg dilakukan Jackson padamu? Oh god... " kini Taecyeon ikut bermain drama dgn akting gilanya sambil menatap Jaebum dgn khawatir. 

"Anni, aku baik2 saja hyung... " Jawab namja berwajah dingin itu singkat, kemudian dia kembali fokus pd makanannya. 

"Jadi Jaebum-ah, tolong beri alasan dan jawaban lugas bila perlu gunakan majas, mengapa kau bisa menerima Cinta Jackson?... " Cecar si polos Uyong tanpa ampun. 

Namun lagi2 Jaebum hanya diam, mungkin lebih tepatnya dia masih bingung harus memberi jawaban apa, karena sampai detik ini dia sendiri tdk tau knp bisa tejebak dlm cinta Jackson. 

"Aarrghh demi tuhan ini horror, knp aku harus menjadi kakak ipar si pendek berotot ini eoh? Aaiishh jincha... " Taecyeon mengusak rambutnya frustasi. 

"Asal kau tau, aku jg belum bisa menerimamu menjadi kakak ipar ku, bodoh... ".

PLETAAKKKK!!! Sebuah sumpit sukses mendarat d hidung Jackson, membuat si empunya tubuh mengerang terkejut. 

"Yakhh Junho hyung, apa yg kau lakukan eoh?..x" Yes, Junho adalah pelaku pelemparan sumpit itu td. 

"Dasar tdk sopan, kau lupa bahwa ini sekolah eoh? Kau mau senior2 yg lain menghukummu karena berani bicara seperti itu pd Taec hyung?..." Junho mencecar Jackson selayaknya seorg ibu yg tengah memarahi anaknya. "Lagi pula apa kalian sudh yakin akan menjadi pendamping hidup Jaebum ataupun Minjun hyung nantinya?.."

"TENTU.. ." Jawab Jackson dan Taecyeon berbarengan. Dan hal itu semakin membuat Junho menatap mereka dgn jengkel. 

"Aarrghhh terserah kalian saja, yg pasti aku berdoa semoga jalan kalian lancar2 saja, jgn sampai mengalami hal seperti yg terjadi pd hubunganku dan Channie.. "

Hening, semua mendadak diam saat mendengar petuah Junho, bahkan Chansung yg tengah mengunyah banana cake kesukaannya kini mendadak menatap sang kekasih hati. 

"Ne, aku rasa itu benar, tp percayalah jika kalian mampu melewatinya, maka cinta itu akan berkembang semakin dalam... " kini tangan2 besar Chansung mengusap kepala Junho dgn sayang. 

Tapi tiba2.....

#PLAAKKK, Junho menepis tangan Chansung dan menatap namja itu dgn garang. 

Chansung melototkan matanya galak kearah namja yg tengah terkejut disampingnya ini. 

"Kau gila Channie? Sudh ku bilang jika di lokasi sekolah kau harus tetap memperlakukanku sbg sunbae mu, knp kau mengusap kepala ku seperti td eoh?... "

O'ow, Chansung lupa akan hal itu, oh ayolah, apa salahnya dgn status Chansung yg berada 1 tingkat d bawah Junho? Bukankah kalau diranjang justru Junho yg mendesah d bawahnya? #plaakkk

"Ne ne ne, mianhe sunbae... " Chansung sedikit membungkuk kan tubuhnya memberi hormat pd Junho, yg sontak membuat mereka yg berada disana jd tertawa. 

"Seandainya kau bersikap seperti itu dri awal d dpn Seulong hyung, kurasa dia tak akan menguji mu sampai sejauh kemarin?... "

Arrrghhhh Jackson kembali mengungkit kenangan buruk skaligus kenangan paling memalukan bagi Chansung, beruntung saja Seulong sudh kembali ke Cina saat ini, setelah perseteruan mereka kemarin, Seulong memutuskan untk kembali ke Cina guna mengurus keperluan untk kelulusannya. 

Tp tak lupa sebelum pergi namja menyebalkan itu menceramahi Chansung, Taecyeon bahkan Jackson, agar ke-3 namja itu bisa menjaga Junho dgn baik, ckk~ bukankah tanpa diminta mereka pasti melakukan hal itu?

Sejenis posesiv yg over dosis (?) 

"Channie hyung, kajja kita ke kelas... " tiba2 Jaebum berusara, kini namja itu berada d kelas yg sama dgn Chansung dan Jackson. 

"Jaebum-ahh huweeeeee... Knp kau hanya mengajak Chansung hyung? Bukanah kau jg sekelas dgn ku?... " protes Jackson tak terima kala org yg sudh dia anggap 'kekasih' itu lebih memilih mengajak Chansung tanpa menawarinya jg. 

"Ckk~ itu kau tau kalau kita satu kelas, jd mengapa harus menunggu diajak jg eoh?... " Oh ayolah, apa benar kedua org ini tengah merajut asmara? Knp Jaebum masih terlihat sangat cuek pd nya? 

Mendengar jawaban tak memuaskan dri Jaebum, Jackson memilih diam d tempat dan kembali memakan es krim dgn memajukan bibirnya lucu, ya katakan lah jika namja itu tengah merajuk. 

Ntah knp dgn ekspresi seperti itu Jackson terlihat sangat menggemaskan, persis seperti (ekheemmm) uke.

"Jack... " panggil Nichkhun. 

"Wae?... " Jawab nya galak, bahkan dia lupa bahwa yg memanggilnya barusan adalah ketua OSIS kls 3.

"Seingatku kau ingin menjadi Seme kan? bukan Uke?... "

Kali ini Jackson mengangkat wajahnya menatap Nichkhun.  "Lalu?... "

"Apa menurutmu ada Seme yg merajuk seperti anak kecil persis dgn apa yg baru saja kau lakukan?... "

#UHUKKKK!!!

Yeahh, untung saja Minjun yg duduk d hadapan Jackson segera ditarik kepelukan Taecyeon, karena jika tidak, bisa dipastikan sosok kesayangan Taecyeon itu akan terkena semburan es krim dari mulut Jackson. 

"Yakkhhh dasar jorookkkk.. ." teriak Minjun tak terima. 

"Ckk~ dasar uke jadi-jadian... " Omel Taecyeon sambil menatap Jackson dgn malas. 

#UHUUKKK

Jackson berniat protes, oh ayolah, otot2 nya yg kekar ini mau diapakan jika dia menjadi uke? Namun sayangnya, es krim yg dia kunyah masih tersangkut d tenggorokan hingga membuat wajah namja itu memerah karena terus2an tersedak. 

#PUK

#PUK

#PUK

Tanpa di duga kini tangan2 lembut Jaebum menepuk pundak Jackson untk menghentikan acara tersedaknya, dan tentu saja hal itu membuat semua mata tertuju pd namja berwajah dingin itu. 

"Ku rasa akan sangat lucu jika bsok muncul berita ada siswa yg meninggal hanya karena tersedak es krim.. " Ujarnya dgn wajah datar, tp tangannya masih setia menepuk2 pundak Jackson. 

Sementara otak Jackson mendadak jetlag karena tingkah manis Jaebum padanya. 

"Sudh lebih baik? Sepertinya kau sudh bisa berjalan ke kelas... " dgn langkah perlahan Jaebum mulai menjauhkan diri dari sana, tak lupa terlebih dahulu dia berpamitan pada yg lainnya. 

"Tapi kau tak mengajak ku ke kelas dari td Jaebum-aahhhh... " arrgghhh, bahkan sepertinya kelakuan Jackson lebih kekanakan dibanding yeoja2 centil pd umumnya. 

"Ku rasa otakmu cukup cerdas untk memahami sebuah maksud yg tak terucap... " Ujar Jaebum masih dgn melangkah dan bicara tanpa melihat kearah Jackson. 

Tapi tidak, karena kenyataannya Jackson masih terdiam d kursi dan menatap punggung jaebum yg mulai menjauhinya. 

Hingga tiba2 Jaebum menghentikan langkah saat dia merasa tak ada org yg berjalan mengikutinya, kemudian namja itu berbalik badan untk kembali menatap mereka. 

"Oh ya, aku meninggalkan headset ku disana, tolong bawakan ke kelas, sekarang... "

Kemudian dia kembali berjalan cuek keluar dri kantin, meninggalkan Jackson yg kini tengah menggenggam headset Jaebum yg terletak d tempat duduknya td. 

"Demi tuhan Wang Jacksonnnn... Cepat susul dia... " Minjun yg geram melihat tingkah Jackson akhirnya angkat bicara.  "Apa kau pernah melihat Jaebum mengutarakan maksudnya secara terang2an, eoh? Kau masih tak menyadari kode dari nya?... "

Kening Jackson mengerut lucu.  "Anni, kode apa? Memangnya aku badan intelejen negara yg harus memecahkan kode?... "

"Dia ingin kau menyusulnya se-ka-rang jiga, bodoohhhhh.... "

Okefiixx, teriakan Minjun kali ini berhasil, karena seperti baru menyadari suatu hal, Jackson segera bangkit dari kursinya tak lupa membawa serta headset Jaebum sambil berlari menuju namja itu. 

"Ckk~ kurasa mulai besok Jackson harus memakai rok mini ke sekolah... " Ujar Uyong dgn polos yg sontak membuat mereka tertawa. 

"Dan aku tdk mengerti mengapa Jaebum bisa jatuh hati padanya... " tambah Minjun masohdgn nada kesalnya. 

"Apa Jaebum benar2 mencintainya hyung?... " Tanya Junho. 

"Heemhh ntahlah, tp yg jelas, Jaebum tak kan mungkin setuju untk pindah ke Seoul jika Jackson bukan org spesial baginya... "

Ah benar juga, melihat kepribadian Jaebum yg seperti itu, tentu hal yg tak mungkin ketika dia melakukan suatu hal tanpa alasan yg jelas, tapi benarkah semua karena Jackson? Ckk~ mengapa org yg sangat menyebalkan seperti Jakcosn bisa mendapatkan hati seorang Im Jaebum? Hanya tuhan yg tau #bhakksss

"Oh ya Nuneo, sepertinya nanti sore aku akan pulang terlambat, karena harus latihan Taekwondo dlu... " ujar Chansung tiba2 bersuara. 

"Ahh benar juga, aku jg akan pulang terlambat Minjunnie, karena harus latihan basket... " Kini Taecyeon yg bersuara sambil menatap Minjun disampingnya. 

"Heemhh tak apa2, karena ini sudh semester akhir,  kls 3 mulai dpt jam pelajaran tambahan, jd aku dan Khunnie jg ada kelas lagi setelah jam pulang sekolah... "

Okefiixx, ketika ke-4 namja itu ada schedule masing2, itu artinya hanya Junho dan Uyong yg akan pulang tepat waktu hari ini. 

"Gwenchana, aku bisa pulang sendiri... " Jawab Junho. 

"Emmhh kita pulang bersama saja nanti Nuneo, temani aku ke toko buku, ne ne ne???.. " si polos Jang Wooyoung mulai mengeluarkan aegyo nya. 

"Ne... " jawab Junho setuju. 

"Baiklah kalau begitu, yg jelas kalian harus hati2 nanti... " Ujar Chansung sambil menatap Junho dgn lembut. 

"Dan kau jg Uyongie, jgn lupa beri kabar padaku... "

"Siap komandan... "

Kemudian mereka tertawa riang mendengar jawaban Uyong. 

...........................

...................

.........

Dan disinilah mereka sekarang, Junho dan Uyong sedang berada d sebuah toko buku yg biasa mereka kunjungi, mengingat para kekasih dan sahabat mereka memiliki kesibukan masing2, kedua org yg terlihatsl seperti saudara kembar ini memilih memanjakan mata d toko buku. 

Junho sedang melihat beberapa komik detective conan kesukaannya, sedangkan Uyong? Oh ayolah, namja mungil itu tengah mengendap2 d bagian bawah rak buku, what? Memang ya apa yg dia lakukan?

Ckk~ kurasa kalian tdk lupa dgn kebiasaan buruk Uyong yg suka membaca secara diam2 komik yg sudah d buka bungkusnya.

Ya ya yaaa... Tp setidaknya Junho tak se-kriminal itu, hingga kini Junho perlahan menyusuri rak2 buku lainnya sedikit menjauhi Uyong, dan ketika menemukan komik donal duck kesukaan Uyong, Junho berniat memberi tahu namja itu, tp disaat yg bersamaan justru dia tak sengaja menabrak seseorang. 

#BRUUGHHH

Seseorang tsb sukses jatuh terjembab d lantai, tp Junho malah diam tak sedikitpun berusaha membantunya, knp? 

"Ckk~ ternyata benar2 kau... " Ujar Junho malas sambil melipat kedua tangannya d dpn dada. "Tak bisa kah kau muncul dgn cara yg sedikit elit ahjumma? Aahh anni anni, maksudku Mrs. Kang yg ter-hor-mat... ".

Apa? Mrs. Kang? Bagaimana mungkin? 

Melihat Junho dgn sikap baik hatinya selama ini, jelas akan sangat aneh ketika dia tak sedikitpun merasa bersalah saat sudh membuat seseorang terjatuh seperti td, tp ternyata itu semua tak berlaku untk Mrs. Kang. 

Karena yg terjadi saat ini Junho menatap wanita yg tengah berusaha bangun dari lantai itu dgn tatapan dingin. 

"Sejak pertama masuk kemari aku sudh merasakan aura mencekam, dan benar saja, kau penyebabnya..."  Mungkin ajaran Seulong membuat Junho jd sedikit berani thd sosok ibu kandung Chansung ini. 

"Kauuu, berani2nya kau melakukan hal ini padaku, dimana etika mu hah?... " Mrs. Kang geram, tentu saja, perlakuan Junho jelas membuatnya terkejut, yg dia ketahui selama ini Junho akan selalu takut jika bertemu dgn nya, tp knp kali ini terasa berbeda? 

Mrs. Kang tak sengaja melihat Junho & Uyong masuk ke toko buku ini, dan jelas tak menyianyiakan kesempatan wanita itu jg segera menyusul mereka, tak lupa dia mengenakan masker untk menyembunyikan identitasnya terlebih dahulu. 

"Ya ya ya, kau bicara tentang etika, tp kau sendiri berbicara dgn org lain dgn menggunakan masker seperti itu, lalu siapa yg tak mempunyai etika sebenarnya?... " Bls Junho tak kalah sini. 

Mrs. Kang semakin menggeram tertahan. "Tutup mulutmu, jika kemarin kau berhasil melarikan diri dariku, jgn berharap kali ini kau bisa lolos lagi.. " Mrs. Kang maju mendekat kearah Junho, membuat namja itu mudur perlahan.  "Skrng tanda tangani surat ini, cepat... "

Mrs. Kang kembali menyodorkan surat pemindahan kuasa yg dulu nyaris di tanda tangani Junho saat berada d rumah sakit. 

"Ti-tidak mau, aku tidak akan pernah menyerahkan harta ku padamu... " Tak dapat d pungkiri, sekuat apapun Junho ingin melawan, namun perasaan takut itu tetap ada. 

"Kalau begitu kau benar2 ingin melihatku menghancurkan Chansung dan keluarganya, iya?... "

Lagi, hati Junho kembali goyah jika sudh menyebut nama Chansung. 

"Lakukan saja jika kau sanggup... " Oh god, apakah itu pilihan kalimat yg benar Lee Junho? 

Dibalik maskernya Junho bisa melihat Mrs kang menyeringai kala sebelah alisnya terangkat lebih tinggi. 

"Kau fikir apa yg membuatku tak sanggup untk melakukan itu?... "

Junho memejamkan mata sejenak.  "Karena dia darah dagingmu, dan setau ku, seekor singa yg buas sekalopun tak kan pernah memangsa anaknya sendiri.. "

"Oh ya? Dia anak ku? Tp kau lupa dia dibesarkan olh siapa?.... " Mrs. Kang semakin menatapnya sinis. "Secara tidak langsung ikatan antara kami sudh terputus ketika dia memanggil wanita lain dgn sebutan eomma... "

DEG!!!

Bagaimana mungkin Mrs. Kang mengatakan hal ini? Junho mendadak panik. 

"Dan aku bersumpah akan menghancurkan keluarga itu jika kau------"

"NUNEOOOOOOOOO, AKU MENEMUKAN INIIIII.... "

Tiba2 suara teriakan cempreng Uyong memecah suasana, namja berwajah polos itu datang mendekat dgn membawa sebuah buku kearah Junho. 

"Nuneo lihat, bukankah ini buku yg dicari Khunnie hyung untk tes masuk universitas??... "

Polos, lugu, itulah kata yg tepat untk menggambarkan sosok seorang Jang Wooyoung, namja itu datang dgn sumringah tanpa sedikitpun menyadari keringat dingin yg mulai membasahi kening Junho. 

"Bagaimana menurutmu? Apa aku perlu membeli ini untk Khunnie hyung?... "

Lagi,  Junho bisa melihat bagaimana Mrs. Kang tengah menatapnya dgn geram, oow... 

"Ahh n-ne, kurasa kau harus membelinya... " Jawab Junho gugup, matanya tetap menatap kearah Mrs kang dgn waspada. 

"Yeah baiklah kalau begitu.. " Dgn wajah cerianya Uyong seperti menganggap Mrs. Kang sbg sosok tak kasat mata, namja itu melewatinya begitu saja dgn sangat cuek. 

Junho membuang nafas lega, begitu jg dgn Mrs. Kang, yeoja itu kembali menatap Junho dgn sadis. 

"Dan ini kesempatan terkahirmu untuk-----------"

"TAPI NUNEO.... " #GUBRAAKK!!! Sosok Uyong kembali muncul dihadapan mereka. "Aku jg melihat buku kisi2 untk kelulusan SMA, Apa aku jg harus membeli itu untk Khunnie hyung?... ".

Demi kerang ajaibnya spongebob, Uyong sama sekali tak menyadari jika kini Mrs. Kang sudh menatapnya dgn amat menyeramkan, Junho sampai bergidig ngeri takut jika Uyong masuk dlm sasaran Mrs. Kang. 

"Ne Uyongie, kurasa lebih baik kau beli semuanya... " Ujar Junho agar Uyong segera menjauh dari sana. 

"Benarkah?.." Uyong nampak memutar bola matanya seolah tengah memecahkan rumus yg sulit.  "Ckk~ Tapi nuneo, aku tak membawa uang cash sebanyak itu, sementara kau tau sendiri jika aku ingin membeli komik dan buku lainnya, bisakah----"

"Ne ne ne, aku akan membayarnya nanti... " jawab Junho secepat kilat. 

"Jinchaa? Aahhh gomawoooo... " Wajah Uyong berubah sumringah, kemudian dgn langkah girang dia berniat melangkahkan kaki dari sana. 

Tapi untk kali ini, Uyong nampaknya mulai menyadari kehadiran makhluk lain diantara mereka. 

Kakinya kini berhenti tepat d samping Mrs kang, membuat jantung Junho berpacu waspada karena takut akan hal yg bisa saja terjadi, namja itu sudh mengambil ancang2 untk melindungi Uyong. 

Tapi tiba-tiba... 

"Ahjumma... Sepertinya kau akan cepat tua jika slalu menekuk alismu seperti itu.. "

#GUBRAAKKK!!! 

Kalimat macam apa itu Jang Wooyoung?? Oh demi tuhan, saat ini Uyong tngah memperhatikan dgn seksama kening Mrs kang yg tak tertutup masker. 

"Sepertinya kau cantik, tp keningmu akan berkerut jika kau terus2an memasang ekspresi seperi itu.. "

Lagi, si polos Uyong sama sekali tak menyadari siapa yg kini tengah dia kritik penampilannya. 

"Nuneo, apa dia kenalanmu?..."

#DEG!! Kini tubuh Junho menegang, harus menjawab apa skrng? 

"Ahh aku punya ini.. " tiba2 Uyong mengambil sesuatu dari tas ny.  "Ahjumma, ini ada masker anti kerutan milik ibuku, kau bisa memakai nya, ini kuberikan padamu... "

Mati sudah, jika Junho tak ingat siapa yg berdiri dihadapannya saat ini, sudh bisa dipastikan bahwa dia akan tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah terkejut Mrs. Kang atas ulah Uyong. 

Wanita itu kini tengah menatap Uyong dgn sorot mata seperti org blank.

"Ckk~ tdk perlu sungkan ahjumma, ambil lah.. " Bahkan Uyong menarik tangan yeoja itu untk meletakkan masker yg td dia tawarkan pd genggaman Mrs kang. 

"Nah, skrng ahjumma sudh bisa pulang... "

What? Pulang katanya? 

"Ahjumma pasti sedang bertanya pd sahabat ku ini tentang perawatan kulit kan? Dia tdk t