Chapter 23

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

.................

.........

"Pergilah, kau masih punya 1 kesempatan untk meyakinkannya... " Seulong mengusap pipi Junho yg sudh basah olh airmata, perasaan bersalah mulai menjalari hatinya, bagaimana pun jg dia lah yg harus bertanggung jawab atas semua kesalahpahaman ini. 

​​​​​​Setelah Junho pergi untk menyusul Chansung, Seulong jg bergegas meninggalkan toko perhiasan itu bahkan tanpa membeli cincin yg td dia inginkan, sebelum membawa tubuh lebam nya keluar dri sana, tak lupa namja itu mengambil sesuatu yg tertinggal d atas etalase toko. 

Oke baiklah, skrng Seulong benar2 mengakui bahwa adik iparnya itu sangat menyeramkan jika sudh emosi, seharusnya dari awal dia tak perlu menguji Chansung separah ini, namun apa daya, mundur saat sudh berada d titik sejauh ini pun jelas akan berkahir sia2, maka tak ada pilihan lain selain melanjutkan rencana yg sudh dia susun dri awal. 

"Aakhhhhh... " Seulong meringis ngilu saat luka2 diwajah tanpannya tersiram air. 

Saat ini namja itu sedang berada d toilet mall, sekedar untk menenangkan diri dan membasuh wajahnya yg nyaris tak berbentuk akibat ulah Chansung. 

"Ckk~ kau harus membalas semua ini Hwang Chansung jelek... " Maki nya lg pd air mengalir d wastafel yg kini berwarna kemerahan. 

Dan di saat itu jg pintu salah 1 toilet terbuka. 

"Ommooo... Setaaannnnnnn... "

Seulong menatap sinis kearah org tak tau sopan santun yg baru saja menjerit histeris menyebutnya setan, namun seketika namja itu memutar bola matanya malas saat tau siapa pemilik suara itu. 

"Kurasa kau akan mendapat gelas cantik jika 1x kali lg menyebutku setan... " Ujarnya malas sambil kembali membasuh wajahnya. 

Namja yg memanggilnya setan td bergerak maju mendekat. "Ka-kau... Se-Seulong hyung? Oh god, kau benar2 Im Seulong? Huahahahahahha... "

Dgn tak berperasaannya namja sialan itu kini tertawa terbahak2 d dpn Seulong, seolah tak mempedulikan meski kini namja itu menatapnya dgn tatapan ingin membunuh. 

"Anni, wae? Kau habis ikut tawuran dimana hyung? Huahahahahahaha demi tuhan wajahmu jelek sekali hahahahahah... "

#DUUGHHHH

"KYAAAAAAAAAA..... " Suara tawa itu tiba2 berubah menjadi jeritan yg tak kalah berisiknya saat sepatu mahal yg d kenakan Seulong mendarat d tulang kering kakinya. 

"YAKKHHH... APPPOOOO... HUWEEEEEEE... " Kini korban tendangan bebas itu melompat2 menahan nyeri menikmati sleding-an dri Seulong.

"Salah mu sendiri pendek, siapa yg menyuruhmu tertawa seperti td eoh? Setelah menyebutku setan kemudian kau tertawa, aahh demi tuhan sepertinya kau terlahir sama seperti pohon pisang, memiliki Jantung tp tak memiliki hati... "

"Pppffttthhh.... " Bukannya berfikir, namja yg dipanggil pendek itu justru menahan tawa lagi. "Ne ne ne, mianhe... Sebenarnya apa yg terjadi padamu hyung?... " Kini wajahnya berubah berempati (meski masih terlihat ingin mengejek), bhakksss.. 

"Jgn tanyakan padaku, karena kau bisa mendapat jawabannya dari sahabat sialanmu yg bernama Hwang Chansung itu... "

"Mwooo? Chansung hyung?... " Tanya Jackson kaget. 

Ya, itu adalah Jackson, namja itu baru saja keluar dari salah 1 bilik toilet dan tanpa sengaja melihat Seulong yg tengah membersihkan lukanya d wastafel. 

"Anni wae? A-apa hubungannya dgn Chansung hyung?..." Tanya ny heran. "Oh my god, jgn katakan kalau----------"

"Ya, sahabat berhidung besar mu yg membuatku jd seperti ini... " Jawab Seulong singkat. 

"Tapi knp? Apa yg membuat beruang itu menghajarmu? Apa jangan2 kau ketahuan?... " Tabak Jackson seenaknya. 

"Yaahhhhh seperti itulah ..." Desah Seulong sambil memegang sudut bibirnya yg pecah dgn lebam keunguan. 

Kini Jackson yg menghembuskan nafas berat sambil memijat pelipisnya. "Bagaimana bisa?..." Tanya nya lg. 

"Yahh singkat cerita td dia melihat ku dan Nuneo d toko perhiasan saat kami ingin membeli cincin untk Jo Kwon pacarku, kau tau? Aku sengaja mengajak Nuneo karena sepertinya ukuran jari mereka sama, dan ketika aku memakaikan cincin itu pd nya, saat itulah namja bodoh itu muncul dan langsung menghajarku.. "

"Dan kau tak melawan? Tak mencoba menjelaskan?... "

Seulong menatap Jackson sekilas.  "Ku rasa kau tau pasti sifat sahabatmu itu, yahh ku akui dia sangat menyeramkan jika sedang emosi dan akal sehatnya mendadak tak berfungsi, jgn kan untk menjelaskan, bahkan dia jg tak memberi kesempatan pd Junho untuk mengatakan yg sebenarnya... "

"Ckk~ aku kan sudh memperingatkanmu, jgn main2 dgn Chansung hyung, dia memegang sabuk hitam Taekwondo jika kau lupa... " Ujar Jackson mengingatkan.  "Dan setidaknya kau masih beruntung karena masih bisa berjalan normal skrng, karena jika Chansung hyung benar2 kesetanan, bisa ku jamin minimal 3 tulang rusukmu pasti patah siang ini... " 

Seulong sedikit bergidig ngeri mendengarnya. "Yah, bahkan jurus Wushu yg ku pelajari sama skali tak berguna jika dibanding emosi Chansung yg menggila... "

Jackson mengembuskan nafas pelan. "Lalu dimana dia skrng? Seharusnya Chansung hyung ada janji untk makan siang bersama ku, skaligus aku ingin menceritakan semua tentangmu pd nya, tp sayang, sepertinya semua itu terlambat... "

"Mwooo?? Jadi Chansung datang kemari karena ada janji dgn mu?... "

Jackson mengangguk lemah.  "Kau fikir namja sekelas Chansung hyung mau berjalan sendirian d mall tanpa tujuan hah?... ".

"Dan apa maksud mu kau ingin menceritakan semua tentang ku padanya ?..." 

"Chansung hyung memintaku mencari semua informasi tentangmu, karena kemarin dia melihat kau bersama Junho hyung di cafe, dan sejak kemarin juga Chansung hyung sudh menahan emosi sebenarnya... "

"APAAAA?? Dia melihatku bersama Junho kemarin?... "

"Bahkan dia jg melihat saat kau mengusap wajah Junho hyung dgn lembut... "

"Oh my god.. ." Seulong kini meremas rambutnya dgn frustasi. "Pantas saja dia semarah itu... " Nampaknya namja bertubuh tinggi itu mulai menyadari sesuatu

"Eoh, dan gara2 itu lah kemarin aku ingin menemui Taecyeon hyung, sekedar untk mencari tau tentangmu, namun secara kebetulan kau ada disana... "

"Aahh, sepertinya aku mengkhawatirkan Nuneo skrng, apa di bisa menjelaskan semuanya pd Chansung?... " Seulong mulai mengkhawatirkan adik sepupunya itu. 

"Heemhh, jika sedang dikuasai emosi, biasanya Chansung hyung tdk akan menerima penjelasan dlm bentuk apapun... " Gumam Jackson lirih.  "Maafkan kelakuannya yg sudh membuatmu seperti ini hyung... " Jackson berujar miris melihat keadaan Seulong yg sangat memprihatinkan. 

"Gwenchana, aku baik2 saja, dan kurasa sahabatmu itu sudh melakukan tugasnya dgn baik.. "

Kening Jackson mengerut tak mengerti. "Maksudmu?..."

"Ya, skrng aku benar2 yakin bahwa Chansung sangat mencintai Nuneo, dan semua yg dilakukan nya hari ini adalah untk mempertahankan apa yg dia miliki... ". Seulong menjeda kalimatnya.  "Namun aku jg kecewa karena dia memutuskan sesuatu tanpa mendengarkan penjelasan org lain terlebih dahulu... ".

"Itu karena dia menganggap Junho hyung selingkuh dibelakangnya, dan Chansung hyung sangat membenci org yg membagi hati, karena itu mengingatka pd sosok ibu kandungnya yg dlu jg selingkuh dibelakang mr. Hwang... "

Mendengar kata2 Jackson, Seulong seperti tersadar akan 1 hal. 

"Jack... Kita kerumah Chansung skrng... "

Kemudian dgn susah payah namja itu bergerak menuju Mansion Hwang, tubuhnya serasa patah mematah, tp demi mengkhawatirkan kondisi Junho, namja itu tetap memaksakan diri untk berjalan, untungnya ada Jackson yg membantu. 

...........................

................

"Aku khawatir dgn keadaan Junho hyung... " Ujar Jackson saat mereka dlm perjalanan ke Mansiolon Hwang. 

Namun Seulong tetap bungkam, namja bertubuh jangkung itu menjadikan jalanan sbg pusat tatapannya skrng. 

Mengkhawatirkan keadaan Junho jelas memenuhi benak Seulong skrng, mengingat td saja Chansung nyaris membunuhnya, Seulong tak bisa membayangkan bagaimana jika Chansung memukul Junho seperti itu, bukankah org yg kalap mata bisa saja khilaf bahkan pd org yg dia sayangi sekalipun. 

Aarrggghhh, Seulong meremas rambutnya dgn keras. "Bisa kah kau lebih cepat Jack?... " Ujar nya tak sabaran

Untungnya Jackson termasuk tipe org yg tak banyak tanya jika dlm kondisi seperti ini, jadilah namja itu fokus pd jalanan memacu mobilnya dgn cepat kearah Mansion Hwang. 

#CEKIIITTTTTT

Jackson menginjak rem dgn dalam saat mereka tiba d pelataran parkir besar itu, dan sedetik kemudian Seulong segera membuka pintu. 

"Hyung hyung tunggu dlu... Kau mau kemana eoh?... " Cegah Jackson sambil menahan tangan Seulong. 

"Tentu saja kedalam untk melihat keadaan Junho, bodoh... "

"Ckk~ yg bodoh itu aku atau kau sebenarnya eoh? Kau mau ke dalam? Mau membuat Chansung hyung semakin emosi iya? Bukankah td sudh ku katakan Chansung hyung bukan tipe org yg mau mendengarkan penjelasan org lain ketika dia sedang dikuasai amarah...."

Ah benar juga, nampaknya Seulong melupakan fakta itu. 

"Lalu, apa yg harus aku lakukan skrng? Diam dan membiarkan Junho mati d tangan Chansung?... "

Jackson menghembuskan nafas berat sambil mengurut pelipisnya.  "Kurasa Chansung hyung tak kan semudah itu melupakan siapa Junho hyung baginya, jd tenang saja, dia takkan menyakiti Junho hyung, tp jika kau yg menampakkan diri d dlm sana, jgn salahkan aku jika setelah ini kau harus menelpon ambulance atau memesan tanah kuburan... "

#BRAAKKKKK

Seulong kembali menghempaskan tubuhnya d kursi mobil, sedangkan Jackson hanya menatap namja yg penuh luka itu dgn khawatir. 

"Kau tunggu disini, biar aku yg masuk... " Ujar Jackson memutuskan. 

"Arraseo... Jika namja sialan itu tdk mau mendengar penjelasan Junho, maka suruh Junho menemuiku disini, aku akan membawanya pulang ke kediaman keluarga Lee... "

Setelah mengangguk mengerti, Jackson segera turun dari mobil dan berlari masuk ke Mansion mewah itu. 

Dan benar seperti dugaan Jackson sebelumnya, saat dia baru masuk k dlm mansion langsung terdengar suara teriakan Chansung, tp tunggu dlu, itu bukan teriakan marah, melainkan lebih seperti suara org yg ketakutan. 

Dan mata Jackson menangkap sosok Junho yg baru saja menuruni tangga dgn bersimbah airmata. 

"Junho hyung, kau baik? dimana Chansung hyung?..." Tanya Jackson dgn nafas yg terengah2.

Junho tak menjawab, tp jika melihat dia yg baru saja turun dri lantai atas maka bisa d tebak pasti Chansung ada disana. 

"Apa dia masih salah faham? Dia tak mau mendengar penjelasanmu?... " Tebak Jackson seolah sudh bisa membaca keadaan. 

Dan junho hanya mengangguk lemah, membiarkan airmatanya mengalir begitu saja. 

"Kalau begitu biarkan dia sendiri dlu hyung, lebih baik kau pulang bersama Seulong hyung skrng, dia menunggu d mobilku yg berada diparkiran, pergilah... "

"A-apa? Ka-kau?... "

"Ya, aku sudh tau semuanya, pergilah, biar aku yg menemani Chansung hyung... " Ujar Jackson. 

Setelah Junho mengangguk, namja berdarah Cina itu membimbingnya berjalan ke arah mobil yg tengah terparkir dimana Seulong sudh menunggunya disana.

"Selamat tinggal Channie, hikkzzz... "

Airmata sudh mewakili bagaimana perasaan Junho saat ini, hancur, remuk, tp juga ada rasa kecewa karena Chansung tak memberinya kesempatan untk menjelaskan, setipis itukah kepercayaan Chansung padanya? Tak tau kah dia kalau Junho sangat mencintainya? 

Saat sudh tiba d dpn mobil Jackson tiba2 pintu mobil itu terbuka dan menampilkan sosok Seulong yg berjalan tertatih sambil memegangi perutnya. 

"Nuneo, Nuneo kau baik?... " Seulong segera menghambur kearah Junho, memeluk adik sepupunya itu dgn segenap ke khawatiran, Junho yg benar2 merasa dirinya hancur kini hanya bisa membalas pelukan Seulong dan menangis hebat disana. 

"Hikkkkzzzz... Hyunngggg.... ".

Hati Seulong semakin merasa tersakiti, karena secara tdk langsung dialah yg menyebabkan Junho mengalami hal seperti ini. 

"Dia marah padamu? Dia tak mau mendengarkan penjelasanmu?... "

Junho hanya mampu mengangguk d sela2 tangisnya yg terbungkam. 

"Lalu, apa dia menyakitimu? Dia memukulmu?..." Seulong sedikit menjauhkan diri dan memeriksa tubuh Junho, memastikan bahwa namja itu baik2 saja tanpa luka lebam. 

"Anni, hikkkzzzz... Tp dia mengusirku, dia tdk mau memaafkanku hyunggg hikkzzz... Huweeeee?? Bagaimana iniiiiii hikkzzz... " Tangis Junho dgn pilu. 

"Aku mengerti, skrng lebih baik kita pulang, maafkan aku karena kau harus mengalami kejadian seburuk ini Nuneo, tp percayalah, jika dia memang menyayangimu, maka dia akan segera menyesali keputusannya dan mencarimu kembali... " Ujar Seulong sambil mengusap wajah Junho yg basah. 

"Tapi jika tidak?... "

Seulong kali ini menggeleng, "Kau tau dia sangat mencintaimu kan? Jika dia mau mendengar penjelasan dri org2 terdekatnya, sudh pasti dia akan mencarimu dan menyadari bahwa semua ini hanyalah kesakahfahaman... "

Junho kembali mengangguk.

"Sudh jgn menangis lg, kajja kita pulang... " Seulong membimbing Junho untk masuk k mobil Jackson, kemudian membawa namja itu melaju meninggalkan parkiran mansion merah itu. 

......................

............

 .....

"KU BILANG PERGIIIII... ATAU KAU AKAN MATI DITANGANKU SIANG INI... "

"PERGIIIIIIIIIIII.... "

Harapan Jackson untk menjelaskan semuanya pd Chansung nampaknya harus berakhir nihil, pasalnya jgn kan untk bicara, bahkan mendekat pd Chansung pun dia sama skali tak bisa. 

Namja yg tengah dikuasai emosi terlihat sangat menyeramkan, bahkan dri td dia sama skali tak membuka pintu kamar saat Jackson datang untk menemuinya. 

"Kau memilih untk bermain dgn fikiranmu sendiri hyung? itu hanya akan semakin menyakitimu... " Ujar Jackson pelan sama skali tak berani meninggikan suaranya. 

"SUDH KU KATAKAN SEJAK TADI, JIKA AKU SUDH SIAP UNTK MENDENGAR SEMUANYA MAKA AKU AKAN MENGHUBUNGI, TP TIDAK UNTK SAAT INI, JD KU MOHON PERGILAH, AKU TAK INGIN DIGANGGU... "

#BRAAKKKK

Kembali terdengar suara bantingan benda dri dlm kamar, ntah apa yg dilakukan Chansung di dlm sana, yg jelas Jackson tak berani untk melanggar kata2 namja itu. 

Maka pd akhirnya dia memilih untk pergi, mengganggu Chansung saat ini sama saja dgn menyerahkan nyawa nya, setidaknya jackson tak ingin mati sia2 sebelum menikahi Jaebum #plaakkk. 

.............................

..................

........

Seperti yg dia katakan sebelumnya, Chansung benar2 menyendiri dari lingkungan sekitar, bahkan namja itu mematikan ponsel dan semua akses dunia luar untk menghubunginya, dgn alasan ingin fokus mempelajari perusahaan, akhirnya Chansung bisa melakukan aksinya dgn mulus tanpa kecurigaan Mr. Hwang ataupun Mrs. Van yg tengah berada d Jepang sana. 

Keseharian Chansung diisi dgn berangkat ke kantor pd pagi hari, dan pulang saat sudh hampir jam 12 malam, dgn jam kerja yg seperti itu, jelas terasa sangat berlebihan untuk ukuran anak kls 1 SHS, tp tak ush d tanya apa alasan dia melakukan itu, karena sudh pasti untk menghindari masalah yg kini tengah menggerogoti hatinya secara perlahan. 

Sudh menginjak hari ke-3, dan Chansung belum ada etikad baik untk membuka diri, bahkan Jackson ataupun Taecyeon sudh beberapa kali ingin menemui namja itu d kantor, tp tetap saja Chansung tak mau untk bertemu mereka, well... Terserahmu saja mau bagaimana Hwang Chansung. 

....................

Keadaan tak kalah menyedihkannya kini juga terjadi pd Junho, namja bermata sipit itu sudh hampir 3 hari tak keluar dri kamarnya, bahkan untk makanpun dia enggan, alhasil yg terjadi saat ini adalah daya imun yg menurun hingga membuatnya demam tinggi. 

"Ckk~ ayo makan dlu Nuneo, kau akan semakin sakit kalau seperti ini... "

Td Seulong, dan saat ini Taecyeon yg tengah membujuk namja malang itu untk makan, namun tetap saja nihil, Junho tetap bergulung dibalik selimut, tak lupa tangannya jg terus2an menggenggam handphone, seperti tengah menunggu seseorg untk menghubunginya. 

"Bagaimana? Dia masih tak mau makan jg?... " Tanya Seulong ketika Taecyeon keluar dri kamar dgn membawa mangkuk bubur yg masih terisi penuh. 

"Ne hyung.. ." Jawab Taecyeon singkat d sertai dgn erangan frustasi.

"Apa benar2 harus membawa Chansung sialan itu kemari agar dia mau makan eoh?... " 

"Ckk~ Fikirkan caranya Im Seulong, ini semua karena ulahmu juga jika kau lupa... " Hardik Taecyeon ikut2an kasel karena niat jahil Seulong harus berakhir sefatal ini, apalagi posisinya Chansung sama skali tak bisa d temui.

Semakin lama beban fikiran yg terlalu banyak membuat tubuh Junho nyaris menyerah, namja itu hampir saja pingsan jika tidak segera dibawa ke rumah sakit. 

Dan disinilah mereka skrng, tengah konsultasi dgn seorg dokter penyakit dalam, Junho di diagnosa terkena maagh akut karena kurangnya asupan makanan dlm beberapa hari ini, seharusnya dia d rawat dirumah sakit untk masa pemulihan, namun namja keras kepala itu menolak, dia lebih memilih untk rawat jalan, alasan yg simpel mengingat namja itu tak suka bau rumah sakit. 

"Baiklah, kau tunggu disini sebentar, aku akan menebus obatnya... " Ujar Seulong saat sudh membimbing Junho untk duduk d lobby rumah sakit. 

Setelah itu Seulong segera berjalan kearah ruangan dimana untk menebus resep yg dia bawa. 

Junho memilih bungkam,namja dgn wajah yg sangat pucat itu menunduk sambil memainkan ponselnya, sedari td perutnya terus bergejolak mual karena asam lambung yg terus meningkat. 

"Hoeekkkssss...." Junho menahan mati2an rasa mualnya sambil menutup mulut menggunakan syal yg sedang dia pakai, oh ayolah, bahkan untk berjalan ke kamar mandi pun tubuhnya terasa sangat lemah. 

#PUK

Daat itulah tiba2 sebuah tangan menepuk pundaknya, membuat namja itu tersentak kaget seraya menoleh kearah belakang, tepat disaat itu juga matanya terbelalak lebar. 

"Kita bertemu lg menantuku tersayang... "

#DEG!!

Dia ada disini, wanita yg sangat dihindari Junho berada d hadapannya skrng, oh tidak, bagaimana ini? 

Mrs. Kang, soosk ibu kandung Chansung yg selalu membuatnya ketakutan, bahkan lebam d sudut bibirnya akibat tamparan wanita ini baru saja hilang beberapa hari yg lalu, tp knp dia bisa muncul lg? 

Tubuh Junho tentu menegang seketika. "Wae? Apa lagi yg ingin kau lakukan skrng?... " Tanya Junho ketus sarat akan rasa tak suka pd yeoja ini. 

Tapi Mrs. Kang hanya tersenyum.  "Keinginanku dari awal tak pernah berubah, aku hanya butuh hartamu untk menyelesaikan semua hutang2 perusahaanku... "

-Oh benar2 tak tau malu- batin Junho. 

"Jika aku tak mau?... " Jawab Junho d sisa2 tenaganya, keadaan ruang tunggu yg cukup sepi membuat namja itu nyaris tak bisa meminta bantuan pd siapapun. 

"Jika kau tak mau, maka aku terpaksa untk menemui Chansung dan meminta hartamu padanya... "

"MWOOOOO?? APA KAU GILAAAAAA?... " Teriak Junho histeris. 

"Wae? Dia anak ku kan? Apa yg salah jika aku ingin menemuinya?..."

Salah, tentu saja salah, mengingat bagaimana drop ny jiwa Chansung skrng, jelas bukan pilihan yg tepat untk membiarkannya bertemu dgn wanita yg akan menimbulkan segudang masalah ini. 

Tidak, Junho tak bisa membiarkan hal itu terjadi, dia harus melindungi Chansung, jgn sampai wanita ini membuat trauma namja yg dicintainya itu semakin buruk. 

"Lalu jika aku menuruti semua mau mu, apa kau akan membiarkan Chansung hidup tenang seperti selama ini?..."

"Mungkin... " Mrs. Kang sedikit menghembuskan nafas dgn pelan. "Itu pun jika kau tak berulah dgn mengingkari perjanjian kita... "

Perjanjian? Oh ayolah, bahkan Junho belum menyetujui apapun disini. 

"Baiklah kalau begitu, seberapa banyak yg kau butuhkan?... "

Oh tidak, bagaimana mungkin Junho melakukan sebuah negosiasi d tempat seperti ini? Belum lg ditengah keadaannya yg sedang sakit. 

"Tak banyak, hanya semua saham yg kau miliki di Hwang Corps... "

"APPPPPAAAAA???... " Kali ini Junho sama sekali tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, namja itu menjerit histeris mendengar permintaan gila Mrs. Kang. 

"Wae? Aaahhhh sepertinya kau jauh lebih mencintai uang2mu itu dri pd anak ku, iya? Ckk~ aku jd ragu apa kau benar2 menyayangi Chansung... "

#DEG!!

Emosi Junho memuncak saat mendengar Mrs. Kang meraguka

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk