Chapter 11

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

.........

#BRAAAKKKKH!!! 

Chansung membuka pintu Mansion mewahnya dgn kasar, beberapa bodyguard dan pelayan segera berbaris untk menyambut kedatangan tuan muda mereka.

Chansung jelas terlihat dalam mood yg buruk jika dinilai dari penampilannya yg acak2an, namja itu bahkan masih mengenakan setelan texudo ny td pagi meski bagian atasnya sudh d ganti dgn jas hitam sbg tanda berkabung atas meniggalnya org tua Junho. 

Dan ini sudh larut malam, wajar jika Chansung tak melihat org tua nya d ruang santai, maka dgn lengkah besar namja itu segera naik k lantai atas, menuju kamar Mrs. Van dan ayahnya. 

Saat tangan Chansung terulur untk mengetuk pintu, secara tiba2 pintu kamar besar itu sudh terbuka terlebih dahulu. 

"Heii, anak mommy baru pulang?..." Mrs. Van dgn balutan piyama mahalnya tersenyum manis kearah Chansung, dan ntah mengapa Chansung muak melihatnya. "Dimana Junho? Apa kau membawanya kemari juga?... "

"Tidak... "

"Lalu? Apa dia d apartemen mu? Oh ayolah sayang, mommy ingin dia tinggal disini, mommy ingin----"

"Tidak akan, aku takkan pernh membawanya kemari... " Geram Chansung dgn tertahan. 

Mrs. Van cukup pintar untk menyadari bahwa anak tirinya tersayang ini sedang dlm keadaan emosi. 

"Wae? Kau sepertinya sedang marah pd mommy?............Kemari... " Mrs. Van menarik tubuh besar Chansung kedalam pelukannya. 

Inilah yg membuat Chansung tak bisa berkutik, dari kecil dia sudh tumbuh dlm kasih sayang mrs. Van yg tanpa cela, bahkan Chansung berani bersumpah bahwa wanita ini menyayanginya seperti kasih syg ibu kandung, Mrs. Van tak pernah menyakitinya, Mrs. Van selalu menghujaninya dgn materi ataupun kasih sayang. 

Dan atas nama kasih syg itulah Mrs. Van menjadi buta, dia jadi serakah untk mengusai seluruh harta kekayaan Junho, dgn alasan Mrs. Van tak ingin Chansung hidup dlm kesulitan lg nantinya, pdhal Chansung tau pasti bahwa kekayaan mereka skrng takkan habis untk 7 keturunan.

"Kau pasti lelah setelah seharian ini kan? Skrng istirahatlah, tenangkan dirimu... " Mrs. Van melepas pelukannya dan membelai wajah Chansung sekilas. 

Tp Chansung tetap menatap yeoja itu dgn tajam. "Dimana appa?... " dari td Chansung tak melihat sosok ayahnya d dlm kamar. 

"Jam 7 td appa mu sudh terbang kembali ke Jepang, tentu perusahaan disana tak bisa d tinggalkan dlm waktu yg lama kan?.... "

Chansung menghembuskan nafasnya dgn keras, skrng menemui ayahnya sudh sesulit bertemu dgn presiden, org yg dicintainya itu selalu sibuk dgn pekerjaannya, bahkan Chansung belum bicara dgn nya tp dia sudh kembali ke Jepang. 

"Istiharatlah... Besok kita sama2 akan menjemput Junho dan membawanya kemari... "

#DEG!!! Membawa Junho kemari katanya? Tidak mungkin. 

"Anni, biarkan dia dirumahnya... "

Kening Mrs. Van mengerut menatap wajah sang ank. "Wae chagi? Bukankah dia sudh menikah dgn mu? Seharusnya kalian tinggal dibawah atap yg sama kan? Agar kau bisa memperhatikan dan menyayanginya dan agar----- "

"Agar kau bisa membunuhnya jg begitu?..." Demi tuhan ntah dpt keberanian dari mana hingga Chansung berani menjawab kata2 ibunya seperti itu.

Mrs. Van shock, tentu saja, jelas terlihat d wajahnya kalau wanita itu terkisap dgn pertanyaan Chansung. 

Tp memang dasar wanita itu selevel dgn aktris papan atas, maka dgn cepat dia bisa mengendalikan ekspresinya jd setenang mungkin. 

"Apa kata2 itu yg kau pelajari setelah mommy susah2 mendatangkan guru private dari Italia untk mengajarimu etika? Kau berani berkata sekasar itu pada mommy mu sendiri?... "

Arrrgghhh, lagi-lagi Chansung serasa tertampar karena kata2 sang ibu. 

"Hentikan ini skrng, mom..." Desah Chansung akhirnya melunak.

"Apanya yg harus d hentikan, eum? Justru semuanya baru d mulai chagi, tinggal 1 langkah lagi maka rencana kita akan berhasil... "

"Tapi kau salah sasaran karena sudah membunuh bibi Lee... "

"Itu karena kau yg terlebih dahulu menyalahi aturan, sudh ku ingatkan dari awal agar tak melibatkan perasaan dlm hal ini kan? Jika saja dari awal kau membiarkan ku membuat Junho tak berdaya d hari pernikahan kalian, maka aku tak perlu repot untk menyingkirkan ibunya, tp apa yg kau lakukan? Kau membuatku kesulitan karena menyimpan Junho dlm proteksimu, maka tak ada pilihan lain selain menyingkirkan ibunya bukan? jadi jika ada yg harus d salahkan dlm hal ini, seharusnya kau menyalahkan dirimu sendiri baby, bukan mommy..."

"TIDAAKKKK, AKU TDK TAU APAPUN DAN AKU TAK INGIN MEMBUNUH SIAPAPUN... "

Teriak Chansung dgn penuh emosi, kesabarannya benar2 habis melihat tingkah laku ibunya. 

"Tapi tujuan awal kita---"

"Aku menyesal telah setuju dgn ide gila ini, dan aku tak ingin menjadi pembunuh hanya karena harta.. "

"Apa itu artinya kau benar2 mencintai Junho???... "

#DEG!!! Chansung bungkam untuk pertanyaan yg 1 ini, dia harus menjawab apa? Menjawab iya ataupun tidak tetap saja akan membuat junho dlm bahaya, lalu? 

"Aku tak apa itu cinta, dan kau sendiri yg mengatakan bahwa Cinta hanya akan membuatku sakit..." Hati Chansung benar2 lemah jika sudh berurusan dgn sebuh perasaan.

"Ya, Cinta hanya akan menyakitimu chagi, seperti saat dlu eomma mu pergi meninggalkan kau dan ayahmu hanya demi harta, maka dari itu harta berkuasa diatas segalanya, jd kau harus mendapatkan harta Junho, bukan hatinya... " 

Kata2 Mrs. Van sangat menyakiti hati dan telinga Chansung, namja itu paling sensitif jika sudh membahas masa lalu ibu kandungnya yg meninggalkannya tanpa perasaan. 

"Tapi appaku menikahimu karena Cinta... "

"Dan juga karena harta tentunya... "

#DEG!! Chansung menatap Mrs. Van yg kini menyeringai kearahnya. 

"Appa mu menikahiku tanpa cinta, dia menikah dgn ku hanya untk memperbaiki kehidupan kalian, aku sama skali tak bisa menyentuh hatinya, itulah mengapa sampai skrng kami tak memiliki anak selain dirimu.. " Mrs. Van menjeda kata2 nya, dia menatap Chansung dgn tatapan penuh luka.

"Tp aku tak mempermasalahkan itu, karena dulu aku berfikir kau lah yg akan menyayangiku, aku berharap kau bisa mencintaiku seperti ibu kandungmu, tp sepertinya harapanku akan pupus, karena faktanya skrng kau malah lebih mencintai Junho dibanding aku mommy mu... "

Tatapan itu, tatapan terluka, tatapan yg tak pernah Chansung lihat sebelumnya, dan pengakuan macam apa ini? Benarkah kalau slama ini ayahnya tak pernah mencintai wanita cantik ini? Oh tuhan, Chansung sama skali tak pernah berfikir kearah sana, jd ini alasan knp ayahnya lebih fokus di Jepang dari pd tinggal d Korea bersama mereka?. 

"Mo-mommy... " Hati Chansung mulai d gelayuti perasaan bersalah. 

"Jadi jgn pernah percaya dgn yg namanya cinta Hwang Chansung, tak ada cinta d dunia ini, karena dia akan kalah dgn yg namanya harta, kau bisa hidup tanpa cinta, tp kau takkan bisa hidup tanpa harta... "

"Tidak mom, aku rasa kau salah untk yg 1 itu, aku menyayangimu, aku mencintaimu, dan itu semua bukan karena harta..."

"Hahahahahaha... " Mrs. Van tertawa lebar. "Apa aku harus percaya itu?... "

"Tentu..."

"Kalau kau mencintaiku, maka lepaskan Junho, ikuti aturan permainan kita dari awal, skali lg ku ingatkan jgn memeprsulit semuanya dgn sesuatu tak kasat mata yg bernama perasaan... "

"Maaf aku tak bisa.. " Bibir Chansung seolah refleks menjawab. 

"See? Itu yg kau sebut menyayangiku? Dgn membantah kata2ku??... "

"Karena aku menyayangi dirimu yg dlu, bukan kau yg sbg pembunuh seperti saat ini... "

#PLAAKKKKK!!! Sebuah tamparan sukses mendarat d pipi Chansung. 

Namja itu terkisap, untk pertama kali dlm hidupnya mrs. Van memperlakukannya dgn kasar. 

"Perhatikan kalimatmu, dan berhenti membantahku Hwang Chansung... ". Mrs. Van menggeram kesal. 

"Jika faktanya aku memang mencintai Junho, maka maafkan aku jika nanti aku akan berdiri diseberangmu, karena aku tak mungkin mendukungmu sbg pembunuh... "

#PLAAKKKK!!! Sebuah tamparan kembali mendarat d pipi Chansung, membuat sudut bibirnya robek dan berdarah, dia benar2 sudh membuat Mrs. Van murka. 

"Ku pastikan saat itu jg ayahmu yg akan menerima imbas dari semuanya... "

"Mwoooo?? Ma-maksudmu??.... "

"Aku akan menarik segala aset dan fasilitas yg selama ini dikelolah ayahmu, kau tau? Semua perusahaan yg dia pegang masih atas namaku, maka jika aku menaik semuanya, kalian akan kembali hidup susah seperti dulu, apa kau sanggup? Dan jika menghitung umur ayahmu, maka dia takkan semudah itu untk mencari pekerjaan baru, dan dgn akses ku, aku bisa memblockir nama ayahmu agar tak ada 1 pun perusahaan lain yg menerimanya bekerja, bahkan mungkin aku jg akan melakukan itu untkmu, agar kau tau bagaimana rasanya hidup tanpa harta... "

#BRUGHH!!! Tubuh Chansung bersender lemah di dinding kamar. tungkai kakinya melunak seperti jelly, bayang2 wajah ayahnya melintas begitu saja, tidak, Chansung tak mungkin membuat ayahnya kembali merasakan hidup yg sulit seperti dulu, demi tuhan... Apa dia harus benar2 mengikuti permainan ibu tirinya ini? 

"Jangan pasang tampang shock sperti itu sayang, karena mommy benci melihatnya... " Mrs. Van mendekat untk membantu tubuh Chansung berdiri. "Skrng istirhatalah... "

Wanita itu membawa Chansung masuk ke kamar yg lebih sering kosong tanpa penghuni karena Chansung yg lebih memilih tinggal d apartemennya. 

Setelah sampai d kamar, Mrs. Van mendudukkan Chansung d atas kasur, kemudian wanita itu mengambil kotak P3K dan mengeluarkan cotton buds dan gel, lalu menorehkannya pd luka d sudut bibir Chansung. 

Chansung meringis, airmatanya jg mengalir, tp bukan hanya karena perih akibat luka itu, tp lebih pada batin nya yg menjerit dan terluka atas semua beban yg dia derita. 

"Tahan sedikit, akan lebih sakit jika tak d obati... " Mrs. Van kembali melunak seperti sosok ibu yg selama ini Chansung kenal. 

Chansung tak memiliki kekuatan untk melawan, dia lebih memilih diam dan menutup kedua matanya dgn lengan. 

"Nah sudh selesai, skrng istirahatlah... " Mrs. Van mengusap rambut Chansung pelan sebelum dia pergi meninggalkan kamar itu.

Seperginya sang ibu, Chansung menangis keras d dlm kamarnya, tangisan pilu yg bisa membuat siapapun teriris mendengarnya, knp takdir mempermainkannya dgn begitu kejam? Chansung sungguh tak sanggup menanggung semua beban ini. 

............

........

Suasana sekolah sedikit berbeda skrng, Junho sama skali belum masuk sekolah, namja itu masih memilih untk menenangkan diri, saat ini Nichkhun dan Minjun sedang mendengarkan guru yg menerangkan pelajaran d papan tulis. 

Tapi perhatiannya malah tertuju pd lapangan sepak bola yg dia lihat dari jendela, ya, tempat duduk Nichkhun dan Minjun berada d pinggir jendela, maka dari itu keduanya bisa melihat pemandangan dri lantai 4.

Dan disana, ada sosok yg mencuri perhatian Nichkhun, sosok yg sedang asik bermain bola kaki, tp knp gerakannya malah terlihat seperti org yg alergi terhadap bola? dia akan mengejar saat bola itu jauh, tp dia akan menciut ketakutan saat bola berada d dekatnya, hahahahhahaha... Bukankah itu lucu? 

Tanpa disadari Nichkhun dari td hanya senyum2 sendiri melihat Uyong dibawah sana, ya... Sosok lucu yg dri td mengganggu konsentrasinya. 

"Khunnie, demi tuhan... Apa aku harus mematahkan lehermu agar kepalamu berhenti menoleh kesamping, eoh? Papan tulis berada d dpn bukan d bawah sana??... "

Minjun berbisik sambil menahan kesal melihat kelakuan Nichkhun, its oke untk orang yg memiliki otak secerdas Nichkhun tentu tak perlu terlalu fokus pd apa yg d terangkan guru karena dia pasti akan tetap mengerti, tp bukan berarti dia bisa terus2an menatap ke lapangan sepak bola seperti itu kan? 

Tapi lagi lagi Nichkhun mengabaikannya, namja itu malah tersenyum lebar hingga terpaksa Minjun ikut melirik pd apa yg dilihat Nichkhun dibawah sana, dan disana, ditengah lapangan nampak Uyong dgn seragam olahraganya tengah menggiring bola kearah gawang lawan. 

"Yakkhhh sedikit lagi Uyongiee.... "

Minjun terkisap mendengar celotehan Nichkhun, mata Minjun beralih menatap lurus kedepan kelas sambil berusaha menghentikan gerakan Nichkhun, tapi sia-sia. 

"Sedikit lagi bolanya akan masuk ke gawang... "

"Yakkkk sedikit lagiiii.... "

"Sedikit.... "

"Yakkhhhh!! Yakkhh yakkhhhh.... Gooooooollllllll.... " Nichkhun meloncat girang hingga akhirnya. 

"EKHEMMM....... NICHKHUN-SSI.... "

#DEG!!! Gerakan Nichkhun terhenti, o'ow apa yg baru saja dia lakukan eoh? Oh god kau dlm masalah besar Khunnie, lihatlah skrng seisi kelas menatap namja itu dgn horror, dan jgn lupakan Park Seonsaeng yg kini menatapnya dgn kesal.

"Aahh apa pertandingannya seru? Kurasa skrng kau jg bisa mengulang apa yg td aku jelaskan d dpn... " Park seonsaengnim mengulurkan spidol kearahnya. "Atau kau mau turun lg ke kls 2 dan bergabung dgn para juniormu itu?..."

Nichkhun tersenyum kecut, wajahnya merona saat seisi kelas menatapnya dgn tawa yg tertahan. 

"Knp kau tak mengingatkanku hyung???... " Bisik nichkhun lirih pd Minjun. 

"Tak mengingatkan matamu, dasar.... " bls Minjun cuek tanpa rasa prihatin sedikitpun. 

Dan dgn percaya dirinya yg over dosis Nichkhun maju ke dpn kelas untk mengulang apa yg td d jelaskan Park Seonsaeng. 

1 detik... 

5 detik.... 

15 detik.... 

Tubuh Nichkhun malah membeku d dpn sana. 

'Oh tuhan, ini kan rumus baru yg semalam aku pelajari dan tak mengerti, aku baru berniat menanyakannya pd Park Seonsaeng hari ini' Gumam Nichkhun dlm hati dgn perasaan malu setengah mati. 

"Bagaimana Nichkhun-ssi?... "

Mati sudah, Nichkhun berbalik menatap Park Seonsaeng dan mengangkat kedua tangannya tanda menyerah, yg sontak langsung mendapat tawa menggelegar dari seisi kelas. 

"Baiklah kalau begitu, nampaknya toilet dilantai bawah belum d bersihkan olh para cleaning service, mungkin kau harus membantunya nanti... "

Fiiiixxx Anjlok sudah harga diri Nichkhun ke lantai dasar,  bhaaakkksss... 

............

.......

"Huachiiimmmm.... " 

Taecyeon mengeluarkan saputangan dri saku celananya saat melihat Uyong bersin ntah sudh yg keberapa kalinya. 

"Kau flu lagi Uyongie... Memangnya kemarin kau makan es krim brapa banyak eoh???... " 

Uyong adalah pencinta es krim, tp fisik namja itu lemah thd suhu dingin, itulah yg membuat Taecyeon geram, karena Uyong slalu saja seperti itu, tak mendengarkan nasehat org lain agar berhenti makan es krim dan akhirnya dia akan terserang flu. 

"Anni, aku tak makan es krim apapun, ini pasti karena ada yg membicarakan ku... "

"Aiisshh jinchaa.. .itu mitos kau tau?... "

Keduanya pun tertawa terbahak2, mereka sedang menuju toilet untk mengganti seragam, tp pemandangan aneh menyapa saat pertama kali mereka menginjakkan kaki d toilet. 

"Minjunniiieeeeeeee... " Taecyeon menjerit histeris melihat Minjun yg tengah memegang sapu ditangannya. "Wae wae wae? Apa yg kau lakukan disini eoh?... "

"Khunnieee... " kini gantian Uyong yg shock melihat Nichkhun d sudut ruangan sambil memegang alat pel. "Hahahahahahaha.... Demi apapun astagaaaaa, jgn katakan kalau kalian sedang kena hukuman lagi hahahahaha... " dgn kurang ajarnya Uyong malah menertawakan mereka. 

"Diiiiiaaaammmm... " Teriak Minjun jengkel. "Dimana sopan santun kalian eoh? Knp menertawakan sunbae kalian seperti itu?... "

Taecyeon masih terkikik geli, tp dia menyadari bahwa wajah sang kekasih mulai merah ntah karena marah atau karena malu. 

"Baiklah baiklah... Jd bisa kau jelaskan chagi apa yg membuatmu dpt hukuman seperti ini?.... "

Minjun menghembuskan nafasnya pelan, kemudian menujuk Nichkhun yg masih terdiam. "Karena ada org yg ingin ikut kalian main sepak bola, dan dgn pintarnya dia menjerit histeris ala supporter pertandingan d

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk