Chapter 3

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

..............

........

#BRAKKKKHHH!!! 

"Demi tuhaaannnn Hwang Chansung, knp akhir2 ini kau selalu mengawali hari dgn wajah seperti itu eoh???... ".

Jackson yg sedang duduk santai sambil membaca buku pelajaran tiba2 tersentak saat Chansung yg baru saja tiba d kelas langsung melempar tas keatas meja. 

Tp Chansung hanya memasang wajah datar, dgn tampang tanpa dosa namja itu malah duduk langsung d tempatnya. 

"It's oke, aku akui mood mu memang sedang buruk hyung, tp sepertinya tak pernah sampai separah ini, jd bisa ceritakan apa yg sebenarnya terjadi?.. "

Chansung menghembuskan nafasnya dgn kasar namun tetap terlihat elegan. "Kau tau Jack? DIA baru saja mengumpankan dirinya untk menjadi sarapan bumper mobil ku... "

"Mwoo?? Ma-maksudmu?... "

"Junho, dia berdiri dijalan masuk ke pelataran parkir, aku sudh brapa kali membunyikan klakson ke arahnya, tp dia sama skali tak menggubris, bahkan saat aku menginjak pedal gas dgn kencang dia nyaris dihempas indah olh mobilku jika saja Uyong sunbae tak berada disana... "

"What the???? Oh my god, memangnya apa yg dia lakukan? Dia melamun sampai tak mendengar suara klaksonmu?... " Tanya Jackson histeris. 

"Itulah yg membuatku kesal, disana dia sedang menatap Taecyeon sunbae bersama kekasihnya, dan karena hal bodoh itu dia hampir celaka di tanganku, bukankah itu konyol?.... "

Oh, sedikit banyak Jackson mengerti kalau sahabatnya ini sedang dilingkupi amarah, ah tidak tidak, dilingkupi cemburu mungkin lebih tepatnya. 

"Heemmhh, maksudmu Minjun sunbae?... " dan Chansung mengangguk. "Kalau begitu knp kau tak skalian menabraknya hyung??... "

Mata Chansung membola sempurna akibat kata2 Jackson yg seenak jidatnya. "Lalu menurutmu apa untungnya melenyapkan anak bebek dgn 1 sentuhan? Bukankah lebih baik jika sedikit bermain2 dlu dgn nya?... "

Kening Jackson mengkerut memikirkan makna kata2 Chansung. 

"Dan kau tau apa yg lebih seru dari itu? Ternyata bebek kecil itu benar2 menyukai Nya.... " Seringai yg tak dpt d terjemahkan tercetak d bibir Chansung. 

"Me-mencintai NYA? Siapa? Jgn bilang kalau----"

"Ya, Lee Junho menyukai Ok Taecyeon... "

Jackson bergidig ngeri, bukan karena fakta yg barusan dia dengar, tp rasa takut itu muncul saat melihat sebuah pensil yg kini patah menjadi 2 bagian d genggaman Chansung. 

"Ka-kau cemburu hyung?... "

"TIDAK... "

"Bukankah kau menyukainya?..."

"Belum dlm konteks yg sebenarnya... "

"Kalau begitu knp kau marah seperti ini?... "

"Itu karena Junho akan dijodohkan denganku, dan kau tau? Aku paling tdk suka jika mainanku disentuh org lain.. "

"Dan itu artinya kau benar cemburu bodoh, knp usah skali untk mengakuinya... "

#BRAAAKKKK!!! Chansung menghempaskan pensil itu d hadapan Jackson. Dia menatap namja itu sekilas kemudian dia menumpukan kepalanya d atas meja. 

Selalu seperti itu bahkan sampai jam pelajaran pertama d mulai, Chansung sangat jarang mengikuti materi dgn serius, bahkan dia kebanyakan mengubur wajahnya d atas meja seperti ini, tp Tuhan ntah menciptakan otak Chansung dari berlian murni sejenis apa, hingga namja itu selalu mendapatkan nilai sempurna dan selalu menduduki peringkat pertama d kelasnya. 

Chansung nyaris tanpa kekurangan, nyaris tanpa cela. 

...........

.......

"Kau sungguh tak apa2 Nuneo?... ".

"Dia tak bertindak kurang ajar padamu kan?..."

"Apa dia menyakitimu?... "

"Ada bagian tubuhmu yg terluka karenanya?... "

"Katakan Nuneo... ".

"Nuneo.... "

"ARRGGHHHHH!! Bisakah kalian diam eoh? Sudh ku katakan aku baik2 sajaaaaaaaaaaa... " Junho berteriak jengkel karena sejak dari pelajaran pertama d mulai hingga jam istirahat makan siang skrng Taecyeon dan Uyong terus mengulang pertanyaan yg sama. 

Tentang apa yg dia lakukan bersama Chansung td pagi, Junho sudh berkali2 mengatakan bahwa tak ada hal penting yg mereka bahas, tp sahabat2nya yg menyebalkan ini mendadak bersikap seperti agen FBI yg mencari informasi sedetail mungkin. 

"Ckk~ tp aku tdk yakin Nuneo, kalau memang kalian tdk membahas apa2 lalu knp td kau hampir telat masuk k kelas eoh?... " Tambah Uyong sambil menyuap es krimnya. 

"I-itu, itu karena dia bertanya cukup detail tentang club dance... " Jawab Junho gugup, sungguh dia bukanlah pembohong yg handal, dan sepasang mata kini tengah memicing jeli kearahnya. 

"Kau berbohong?..."

#DEG!! Taecyeon selalu mengerti tentang Junho bahkan lebih dari dia sendiri. 

"A-anni, memangnya aku harus berbohong tentang apa?... " Bantah Junho berusaha menyembunyikan wajahnya. 

"Hemmhh, lalu apa dia ada membicarakan hal lain lagi?.. ".

Junho mengerutkan alisnya, haruskah dia berkata jujur tentang ungkapan Cinta Chansung padanya td? 

Dilain sisi Taecyeon menatap penuh selidik padanya, bukan karena mencurigai hal yg aneh2, hanya saja Taecyeon penasaran apa Chansung sudh mengakui secara jelas bahwa dia lah yg akan d jodohkan dgn Junho.

"Nuneo??.. "

Saat Taecyeon menyentuh tangannya detik itu jg Junho tersadar dari lamunannya. 

"Ahh ne.. ."

"Knp diam? Apa Chansung ada mengatakan hal lain lagi?... "

Junho memejamkan matanya sambil menarik nafas dgn dalam. "I-iya... "

#DEG!! Tubuh Taecyeon menegang, mungkinkah? 

"Dia mengatakan bahwa ingin mengantarku pulang hari ini... "

"MWOOOOO??? ..." Teriak Taecyeon dan Uyong bersamaan. 

"Anni, wae? Knp bisa dia menawarkan diri untk mengantarmu pulang?... " Tanya Uyong shock. 

"Molla..."

"Lalu? Ada hal lain lagi?... "

"Anni... "

Jika melihat gelagat Junho, jelas Taecyeon tau bahwa sahabatnya itu berkata jujur, Taecyeon masih terdiam, diam bukan karena terkejut mendengar pengakuan itu, tp lebih kepada diam karena perasaan lega menyelimutinya saat tau Chansung belum mengakui identitasnya. 

"Lalu kau setuju untk pulang dgn nya?... " Tanya Uyong lg. 

"Ntahlah, aku masih belum menjawab Uyongie... " desah Junho. 

"Ku rasa tdk apa2 kalau kau pulang dgn nya, bukankah dia memiliki mobil yg mewah?? Aahhh bahkan cicak-cicak di dinding jg tau kalau Chansung berasal dari keluarga yg kaya Raya... " Ujar Uyong dgn polosnya. 

Emosi Taecyeon tersulut. "Tidak boleh, aku tak mengizinkanmu untk pulangnya dgn nya, kurasa mobilku masih muat kalau harus mengantar kalian kerumah masing2 seperti biasa...." Geram Taecyeon.

Junho kembali menatap Taecyeon dgn tajam, terkadang sifat over protektif Taecyeon melebihi seorg pacar yg sedang cemburu. 

"Heemhh baiklah, aku jg tak berniat untk pulang dgn nya... " 

"Ckk~ kau ini payah sekali Nuneo... " celetuk Uyong sambil menyuap es krim nya besar2.

Saat mereka sedang asik makan, tiba2 perhatian Taecyeon tertuju pd namja yg sedang berdiri d sudut ruang kantin, dia tampak kesulitan membawa nampan makanan dan 2 gelas minuman ditangan kirinya, pemandangan itu membuat hati Taecyeon tergelitik untk membantunya. 

"Ahhh kalian lanjutkan makannya ya, aku ada urusan sebentar... "

Belum sempat junho dan Uyong bertanya, Taecyeon sudh melesat pergi dari sana, dan saat ekor mata mereka mengikuti arah namja itui.

Disitu lah merka d suguhkan pemandangan yg bisa dikatakan cukup romantis, karena disana Taecyeon sedang membantu seseorg untk membawa makanan, dan itu adalah

"Minjun sunbae... " Ucap Uyong lembut, "Huwaahahhh lihat itu Nuneo, sejak kapan sahabat kita jd segentle itu?... " Uyong menatap mereka dgn mata berbinar, seolah sedang menonton drama percintaan d staisun TV kesayangannya .

Mungkin romantis d mata Uyong, tp teleihat lebay d mata Junho, alhasil namja itu hanya berdecih sekilas. 

"Waeeeeee?? Knp ekspresi mu begitu eoh???.. " Tanya Uyong saat mendapati raut masam d wajah Junho. 

"Romantis apanya Uyongie? Itu malah lebay kau tau?... ".

Uyong memperhatikan Junho dgn seksama, "Kau cemburu?... "

#UHUUKKK!!! Junho tersedak ayam goreng yg sedang dia kunyah. 

"Yakkhh Uyongie, apa kau gila? Cemburu apa maksudmu eoh?... "

"Aiishh jincha, walaupun aku gila, setidaknya aku tdk buta untuk melihat bagaimana ekspresimu itu... " Ujar Uyong yg berhasil membuat Junho tesentak. 

"Lalu karena alasan apa aku harus cemburu?... "

"Karena kau mencintainya, memangnya apalagi? Meski bibirmu berkata tidak, tp matamu itu tak bisa berbohong.. " Uyong menunjuk wajah Junho dgn sendok es krimnya. 

"Ma-maksudmu? Memangnya apa yg salah dgn mataku?... "

"Ckk~ aku ini sudh berabad2 berada diantara kalian berdua, jd aku sudh bisa merasakan apa yg dihati kalian, kau tau? Perhatian Taecyeon hyung padaku dan padamu itu jauh berbeda Nuneo, terlalu aneh jika kau tak menyadari itu selama ini... "

Junho nyaris saja menyemburkan air yg ada d dlm mulutnya, bagaimana Uyong bisa..... 

"Bukankah sebaiknya kau mengakui perasaanmu pd Taecyeon hyung?...".

"Anni,aku tak menyukainya seperti Uyongie... "

"Kau iya Nuneo... "

"Aku tidak... "

"Tidak salah lagi?... "

".........."

"Wae? Knp diam?..."

Junho menatap Uyong dgn sebal, "Pokoknya aku tdk menyukai Taecyeon hyung, titik... "

"Ya ya ya, terus saja berbohong, yg jelas tingkah lakumu itu terlihat jelas bahwa kau cemburu melihat dia bersama Minjun hyung..."

"Aiisshh jinchaaaa...."

Emosi Junho semakin tersulut saat diujung sana dia melihat Taecyeon sedang tertawa bersama Minjun, Junho benci itu, dia benci saat Taecyeon tertawa karena org lain selain dirinya. 

"Aku mau ke toilet sebentar... "

Junho segera berlari meninggalkan Uyong, dia sama skali belum kuat melihat Taecyeon bersama org lain. Bukankah dulu Taecyeon selalu bilang bahwa dia menyukai wajah imut Junho yg seperti anak bebek? Lalu bagaimana mungkin skrng Taecyeon menjalin Cinta dgn seseorg yg wajahnya mirip induk panda?

Membayangkannya saja sudh membuat Junho sesak, bayang2 akan takut kehilangan Taecyeon semakin menghantuinya, katakanlah sedikit berlebihan jika Junho menganggap Taecyeon adalah separuh dari nafasnya, tp faktanya lebih dri 15th ini junho selalu berada d bawah perlindungan Taecyeon, selalu mendapat kasih sayang dari Taecyeon secara utuh, lalu bukankah sesuatu yg wajar jika dia takut semua itu hilang jika Taecyeon sudh memiliki kekasih? 

"Tidak mungkin, hikkzzzz... ".

Junho mencengkram erat dada kirinya berusaha menekan detak jantungnya yg berpacu kencang seolah akan meledak. 

"Hikkkzzzz, tidak bolehhhhh.... ".

Bagian dada kiri seragam Junho sedekit kusut akibat cengkramannya, sementara tangan kanannya berpegang erat pd pinggiran wastafel. 

Junho sangat takut kehilangan Taecyeon, karena Junho mengalami trauma saat ayahnya yg berprofesi sbg pilot meninggal dlm sebuah kecelakaan penerbangan saat dia masih duduk d kelas 6 sekolah dasar, dan saat itulah Junho mulai menggantungkan hidupnya pd Taecyeon. 

See? Bukankah bisa dimaklumi kalau Junho jd setakut ini? Bukankah akan sangat menakutkan jika satu2nya namja yg berarti didalam hidupnya kembali pergi? 

"Tenang Lee Junho tenang, kau akan baik2 saja hikkkzzzz.... "

Trauma dan ketakutan terus mengusai dirinya, Junho memejamkan mata sambil menghembuskan nafas perlahan, seolah ingin mengatur detak jantung nya yg bertalu-talu. 

Disaat merasa sedikit lebih baik, dia mengangkat wajahnya, tp tiba2 jantung Junho kembali berpacu cepat karena saat membuka mata dia malah menemukan wajah Chansung yg terpantul dari cermin dihadapannya. 

Namja itu, knp dia muncul disaat yg tdk tepat seperti ini? Wajah yg sarat akan keangkuhan itu tengah menatapnya sambil menyilangkan tangan d dpn dada, dan saat mata mereka bertemu pandang, Chansung terlihat berjalan mendekat kearahnya. 

Dan sekali lg diingatkan, dunia ini d kendalikan sepenuhnya olh tuhan, meski Junho sudh mengambil ancang2 untk pergi, jika tuhan menghendaki dia agar bertatap mata dgn Chansung, maka itulah yg terjadi, tangan besar Chansung kini sudh menahan lengan mungil Junho, mengunci namja itu agar tak pergi darinya. 

"Le-lepaskan aku... " cicit Junho dgn wajah yg tertunduk. 

"Kau menangis, sunbae?..." Tangan Chansung terulur untk mengangkat dagu Junho, tp sayangnya namja yg tengah tersulut emosi itu segera menepisnya.

"Bukan urusanmu... ".

Tapi Chansung tetaplah Chansung dgn sejuta tindakan yg tak bisa terbaca. 

Saat Junho menepis tangannya, maka dgn sekali hentakan Chansung menarik tubuh Junho dan mendekapnya erat. 

Chansung dpt merasakan tubuh namja mungil itu menegang didalam pelukannya, Junho berusaha berontak, ya tentu saja. 

"Lepaskan akuuuuu.... " sekuat tenaga Junho mendorong tubuh Chansung, namun tubuh tegap itu tak bergeming sedikitpun dan malah semakin mengeratkan pelukannya. 

"Lepaskan aku Hwang Chansuuuunnngggg... " Junho memukuli tubuhChansungg, dan namja itu hanya diam, tangannya bergerak kebelakang kepala Junho, menekan agar wajah namja itu tenggelam didalam pelukannya. 

"Hikkkzzzz aku mohon lepaskan akuuuuuuu... "

"Tidak sampai tangisanmu reda... ".

Tolong ingatkan Junho bahwa Chansung sejenis raja yg bisa melakukan apapun sekendak hatinya, lalu namja semungil Junho yg laksana pion2 lemah tak bisa berkutik untk melawan. 

Menyadari bahwa melawan Chansung hanya akan membuang2 waktu, maka Junho memilih mengalah, membiarkan tubuh lemahnya didekap hangat olh namja itu, terlihat menakutkan memang, tp junho berani bersumpah bahwa aroma maskulin yg menguar dari tubuh Chansung bagai aroma theraphy yg menenangkan, ditambah lg dgn tangan2 kekarnya yg kini mengusap pundak Junho dgn lembut. 

"Uljima.... " nafas hangat Chansung menyapu Indra pendengaran Junho, membuatnya mencengkram erat bagian belakang jas seragam Chansung dgn erat, seolah berpegangan agar tubuhnya tak jatuh merosot. 

"Hikkkzzzz... "

Bukannya berhenti, Junho malah menumpahkan semua rasa takut dan sedihnya didlm pelukan Chansung, ya, akan terdengar sangat munafik jika Junho mengatakan bahwa dia baik2 saja, semesta alam pun tau bahwa tubuh lemah itu kini butuh ditopang, butuh bersandar pd sesuatu yg bisa membuatnya lupa akan rasa sakit. 

"Jika tangisan itu bisa membuatmu lega, maka aku akan membiarkan bajuku basah karena airmatamu... "

Salah, jelas ada yg salah disini, seharusnya Junho memeluk Uyong atau ibunya jika bersedih, bukan malah memeluk namja asing yg berstatus adik kelas yg bahkan baru dikenalnya beberapa hari ini, tp ntah atas dasar apa Junho seolah bisa menemukan ketenangannya disana.

Pelukan itu tetap terasa hangat setelah beberapa saat Junho meredam tangisannya disana, setelah merasa lumayan tenang, Junho sedikit menjauhkan tubuhnya dari Chansung.

"Sudh lebih baik, eum?..." Tangan besar Chansung menangkup pipi Junho dan menyeka sisa airmatanya. 

Junho hanya bisa mengangguk lemah. 

"Bukankah sudh ku katakan jgn lihat apapun yg bisa membuatmu sakit hati, agar kau tak seperti ini... " Oke untk skrng junho akui bahwa Chansung terlihat jauh lebih dewasa darinya. 

#BRAAKKKK!!! 

"Astaga kau disini rupanya Nuneo??... "

Keduanya sontak terkejut saat pintu toilet dibuka dgn kasar, tp yg lebih mengejutkan lg saat melihat siapa yg melakukan hal itu. 

"Oh god kau knp? Kau menangis??..." Taecyeon segera menarik bahu Junho untk menghadap kearahnya. "Kau knp Nuneo? Knp menangis?... "

Junho hanya bisa menunduk, harus menjawab apa skrng? 

"KAUUUU... "

Junho terkisap saa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk