Chapter 32

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

.............................

..................

.........

#BRAKKKKKK

Terdengar suara pintu ruang operasi terbuka, menampilkan sosok dokter dgn balutan seragam biru khas org yg baru selesai melakukan tindak operasi. 

"Bagaimana keadaannya dok?... "

"Operasi berjalan lancar, pelurunya sudh d keluarkan, beruntunglah peluru tsb hanya merobek otot tanpa melukai organ2 yg lain, dan trimakasih karena kau sudh membawanya kemari disaat yg tepat, karena jika tidak, nyawa nya tak kan bisa diselamatkan karena kehabisan darah... "

#FIUHHH

Nampak Minjun menghela nafas lega sambil mengusap keningnya yg sejak td berkeringat dingin. 

Beberapa saat yg lalu Minjun melesat cepat dri rumah Junho menuju rumah sakit untk menyelamatkan Jackson, namja yg tertembak olh Jaebum itu bahkan sudh kehilangan kesadaran akibat banyaknya darah yg ia keluarkan. 

Dan detik itu jg Jackson segera d bawa keruang operasi untk menyelamatkan nyawanya, operasi yg berlangsung cukup lama itu membuat Minjun serasa berada d ujung tanduk, namja bermata panda itu sangat takut jika terjadi apa2 dgn Jackson, dan setelah sang dokter memberi kabar bahwa operasi berjalan dgn lancar, saat itulah ia baru bisa bernafas lega. 

"Emhh, apa anda saudaranya?... "

Kembali terdengar suara sang dokter membuyarkan lamunan Minjun. 

"I-itu, eemmmhh ne, saya kakak nya... " Jawab Minjun dgn ragu, pantaskah dia mengaku sbg seorang kakak atas apa yg sudh dia lakukan? 

"Baiklah kalau begitu, sebentar lg pasien akan dipindahkan ke ruang perawatan... " Ujar Sang Dokter sambil tersenyum untk menenangkan Minjun. 

"Ne, terimakasih... "

.........................

Selang beberapa menit kemudian Jackson sudh d pindahkan keruang perawatan VVIP, namja itu masih belum sadar dari efek obat bius saat operasi. 

Minjun dgn sabar menjaganya meski kini detak jantungnya masih bertalu tak karuan, Jackson selamat bukan berarti dia bisa bebas dari segala tuduhan, bagaimanapun jg dia dan jaebum lah yg menyebabkan masalah besar ini terjadi, apalagi saat ini sahabat2 nya yg lain sudh tau tentang semua itu, terlebih lg Taecyeon?? Aahh membayangkan wajah marah Taecyeon saja sudh membuat Minjun bergidig. 

"Euummhh... "

Ditengah lamunannya Minjun terkisap saat mendengar suara erangan pelan, dan didepan tempat duduknya saat ini Minjun melihat Jackson mulai perlahan siuman, tangan namja itu bergerak perlahan diiringi dgn keningnya yg bertaut menahan nyeri. 

Dgn secepat kilat Minjun berlari menghampiri ranjang pasien dimana Jackosn dengan terbaring. 

"Jack, kau sudh sadar?..."

"Eeunghhh..."

"Jack ayo buka matamu, ini aku...."  Minjun panik saat Jackson terus mengerang tanpa merespon pertanyaannya. 

"Dokteerrrr.... Dokter tolong dokterrrrrrr.... "

Merasa Jackson dlm keadaan berbahaya, Minjun segera berlari keluar untk meminta bantuan pd dokter dan perawat yg tengah berjaga. 

"Dokteeeerrrrrrrr.. .."

Tak lama setelah suara jeritan Minjun menggema, beberapa org dokter dan perawat segera berlarian masuk ke ruangan tsb. 

Minjum harap2 cemas saat mereka memeriksa Jackson, panik, khawatir, semuanya bercampur menjadi satu. 

"Bagaimana dok??... " Minjun segera mendekat saat melihat Jackson selesai diperiksa. "Apa terjadi sesuatu??... "

Tp sang dokter justru tersenyum, "Tidak, dia baik2 saja, itu reaksi normal karena efek obat biusnya sudh habis, seiring dgn kesadarannya yg mulai pulih, rasa sakit bekas luka operasinya jg akan terasa... "

"Haaahhhhhh.. ." Minjun menghembuskan nafas lega. 

"Tenang saja, sebentar lg dia akan segera sadar... "

"Ne, trimakasih dok..."

Selepas kepergian dokter, Minjun segera menghampiri Jackson yg sedikit demi sedikit mulai membuka mata. 

Perasaan bersalah itu kembali menusuk Minjun, si ceria Jackson yg selama ini selalu bertingkah konyol kini justru terbaring tak berdaya dgn keadaan yg masih pucat. 

"Ja-Jack, ka-kau baik?... "

Jackson sontak melihat kearah Minjun dgn tatapan nanar yg menunjukkan sejuta makna tersirat dimatanya. 

Minjun yg menyadari hal itu segera mengalihkan perhatian Jackson. 

"Emmhh, ka-kau sedang berada d rumah sakit skrng, dan baru selesai operasi... "

Kening Jackson mengerut, namja itu terlihat ingin berbicara, namun selang oksigen yg terpasang menghambat gerakannya. 

"Jackson-ahh, a-aku.... "

#BRAAKKKK

"JANGAN SENTUH DIAAAAAAAAA..... "

#DEG!! 

Ucapan Minjun segera terputus seiring dgn terbukanya pintu ruangan dan suara menyalak lantang penuh amarah yg menakutkan. 

Oh tidak, disana, tepat didepan pintu masuk, terlihat sosok Taecyeon yg tengah menatap Minjun dgn garang, jgn lupakan dada namja bertubuh tegap itu tengah naik turun dgn cepat menandakan ia tengah menggeram emosi. 

Nyali Minjun ciut, tanpa sadar kaki namja itu beringsut mundur seiring dgn langkah Taecyeon yg mulai masuk ke dlm ruangan. 

"Kau, apa yg kau lakukan disini, hah??... " 

Perasaaan bersalah dan takut kini bercampur meruntuhkan pertahanan Minjun, dia tak tau bagaimana caranya Taecyeon bisa muncul diruangan ini, namun 1 yg Minjun tau, bahwa Taecyeon tengah marah besar atas semua kesalahan yg dia lakukan. 

"Mau kau apakan dia?... " Mata Taecyeon bergulir kearah Jackson yg masih terbaring lemah d ranjang.  "Bahkan dia masih dlm keadaan setengah sadar dan kau ingin melakukan sesuatu lg padanya, IYA???.... "

Minjun menutup matanya saat suara bentakan itu meluncur dri bibir Taecyeon. 

"Ku rasa kau benar2 tak punya hati, ciihh.... "

Tidak, ada yg salah disini, Minjun tak sedikitpun berniat mencelakai Jackson, oh tau kah Taecyeon bahwa..... 

"Kau merasa sudh berjasa karena telah membawa Jackson kemari untk menyelamatkannya?... " Minjun membuka mata dan menatap Taecyeon perlahan, namja bertubuh kekar itu sudh berjarak beberapa langkah darinya.   "Tapi sayangnya itu semua tak berguna Kim Minjun-ssi, karena bagiku, kau dan adik sepupumu itu tetaplah seorang pembunuh berdarah dingin yg menakutkan, sekali penghianat maka tetap penghianat, jd apapun yg kau lakukan untk mendapat kata maaf dari kami, itu semua takkan berguna... "

#DEG!! 

Mata Minjun memanas akibat kalimat yg jauh dari kata berprikemanusiaan itu, Taecyeon menatapnya dgn penuh kebencian, mata yg selama ini selalu menatapnya dgn penuh kasih sayang, kini berubah menakutkan layaknya elang yg siap memangsa lawannya. 

"Jadi-----" Taecyeon maju semakin mendekat hingga jarak mereka hanya tersisa beberapa inchi.  "----- Silahkan keluar dari ruangan ini sekarang ju-ga.... "

Bahkan deru nafas Taecyeon hangat menyapu wajah Minjun, tak bisa lebih dari ini, karena dgn tak tau malunya kini airmata Minjun sudh menetes membasahi wajahnya. 

"Ta-Taecyeon-ahh,, a-aku... "

"Cihhh, seberapa banyakpun airmata yg kau umbar, itu semua takkan berguna... "

Gagal, Minjun tak pernah melihat Taecyeon marah sebelumnya, selama ini yg dia tau Taecyeon termasuk kekasih yg selalu menuruti apa katanya, dan Minjun tak bisa memprediksikan seberapa menyeramkan sosok Ok Taecyeon jika sudh d kuasai emosi. 

"Keluar sekarang..... " Tangan kanan Taecyeon menujuk lurus kearah pintu. 

"Taec, ku mohon dengarkan dulu penjelasanku, a-aku...."

"Tak perlu, aku tak mau tau dan tak perlu tau, lebih baik segera enyah dari tempat ini skrng juga... "

Taecyeon bahkan membuang wajah untk menghindari tatapan mata minjun. 

"Maafkan aku, hikkzz... "

Menyadari betapa besar kesalahannya, Minjun tak memiliki keberanian untk berdebat dgn Taecyeon, dan tak ada kalimat lain yg bisa di pilih selain mengucap kata maaf dan berharap Taecyeon bisa menerima itu semua. 

Taecyeon menggeram, namja itu menghembuskan nafas dgn berat. 

"Keluar... "  1 kalimat yg sukses meremuk kan perasan Minjun.  "Aku bisa memaafkan kesalahan apapun, tp tdk dgn penghianatan... "

Harga mati, prinsip hidup yg di pegang Teguh olh Taecyeon sudh menjawab apa Minjun layak dimaafkan atau tidak. 

"Ya, aku tau itu hikkzzz... " Dgn masih berlinang airmata Minjun memberanikan diri untk buka suara.  "Aku tau seberapa besar kesalahan yg sudh ku lakukan, dan mungkin tak akan ada tempat yg layak lg untkku... "

"Tentu saja, setelah semua yg sudh kau lakukan, ku rasa kau tak berhak lg untk mendapatkan tempat disekitar kami... "

"Ya, bahkm aku sangat iri dgn Jaebum, setelah kejadian ini mungkin Jaebum bisa melanjutkan cita2 nya untk menjadi detektif, karena dia memiliki kekuatan hati untk membuktikan bahwa keyakinannya tak bisa digoyahkan olh sebuah perasaan, tapi aku?? Bahkan aku tak bisa harus tunduk pd perasaanku padamu, jgn kan untk menembak org yg dicintai seperti yg dilakukan Jaebum, bahkan untk menyentuh dan menyakitimu sedikitpun aku tak mampu, Aku kalah, dan kenyataan itu tetap tak bisa mengembalikan kepercayaan mu padaku, seberapa sering pun aku mengatakan bahwa aku mencintaimu, 1 kesalahan fatal membuatmu takkan pernah mempercayai itu... "

#DEG!!! 

Sebuah pengakuan yg menghantam nurani Taecyeon hingga keyakinannya mulai porak poranda, benarkah semua yg dikatakan Minjun? Benarkan Minjun mencintainya sampai seperti itu? 

"Kau tak pernah tau bagaimana perasaanku Taecyeon-aah, kau fikir bagaimana rasanya saat harus melakukan sesuatu yg diluar keinginanmu? Bagaimana saat aku harus membenci Junho dan tetap menjalankan perintah Mrs. Kang meski dlm hatiku sangat ingin merangkul dan menyayanginya seperti yg kau katakan, tapi itu semua percuma, karena hanya aku yg bisa mengerti sakit itu... "

Lagi, sebuah pengakuan menyakitkan yg Taecyeon dengar. 

"Hentikan semua omong kosongmu, karena itu tak kan mengubah apapun, lebih baik segera pergi dari sini, karena jika tidak, aku akan melaporkan mu dan Jaebum ke polisi atas semua aksi kriminal yg kalian lakukan... "

#DEG!!! 

Tubuh Minjun membeku, kalimat Taecyeon benar2 diluar dugaan. 

"Jadi selagi aku masih bicara baik2, ku sarankan kau untk segera angkat kaki... "

Final, Minjun tak lg berkutik saat Taecyeon menyeretnya dgn kasar kearah pintu keluar. 

"Dan jgn pernah muncul lg dihadapanku... "

#BRAAKKKK

Tubuh Minjun menghilang seiring dgn pintu yg ditutup dgn keras olh Taecyeon, seolah menulikan telinganya dari suara tangis Minjun, Taecyeon benar2 meninggalkan namja itu diluar. 

Tp sedetik kemudian tubuh Taecyeon nyaris terpental kedepan saat pintu ruangan tiba2 di dobrak dari luar dgn keras. 

"APA YANG KAU----------"

Awalnya Taecyeon berniat menghajar org yg dgn lancangnya mendobrak pintu karena dia kira itu adalah Minjun, namun sayangnya, sang pelaku bukanlah Minjun melainkan Jaebum. 

Apa?? Jaebum? Tunggu dulu, mengapa namja itu bisa berada disini? 

Tatapan Jaebum dan Taecyeon beradu seolah menampakkan kilatan api tak kasat mata, dan terlihat Jaebum kini tengah menggandeng tangan Minjun disebelahnya, juga ada sosok Nichkhun, dan Suzy dibelakang mereka. 

"Apa yg kau lakukan? Haruskah bertingkah sekasar itu padanya??... "

Jaebum menatap Taecyeon dgn nyalang, entah pergi kemana Jaebum yg selama ini terlihat innocent dan dingin, karena yg terlihat skrng adalah Jaebum dgn wajah menyerahkannya melihat Minjun yg diperlakukan tak baik olh Taecyeon. 

"Ahh aku ada disini juga rupanya, ckk~ sempurna... " Taecyeon bertepuk tangan sambil menatap sadis paman dan sepupu itu.  "Sepertinya akan menarik jika aku menghubungi polisi untk menangkap kalian skrng... "

"Taec, apa maksudmu??... " Nichkhun yg berdiri d belakang Jaebum segera menyela. 

"Wae Khunnie? Bukankah mereka terlibat aksi kriminal yg sangat menyeramkan? Dan KAU... " Taecyeon mengarahkan jari telunjuknya tepat d wajah Jaebum.  "Kau yg sudh membuat Jackson nyaris kehilangan nyawa dgn tangan kotor mu itu... "

Jaebum memejamkan mata, semua yg dikatakan Taecyeon adalah fakta yg tak bisa d tepis, apalagi saat ini dgn sudut matanya Jaebum bisa melihat sosok Jackson yg terbaring lemah sambil memperhatikan pertengkaran mereka. 

"Lalu berani2nya kau muncul diruangan ini berlagak ingin menyelamatkan paman kecilmu ini yg kau anggap ku perlakukan dgn kasar, lalu dgn kalimat apa aku harus menjelaskan atas apa yg sudh kau lakukan pd Jackson, HAH??... "

Emosi Taecyeon benar2 tak pandang bulu, bahkan Nichkhun yg berada d tengah2 mereka pun tak bisa berbuat banyak. 

"Kalian harus mempertanggung jawabkan ini semua... " Taecyeon berniat mengeluarkan handphone dari saku celananya. 

"Tunggu dulu... " Sebelum akhirnya suara seorang yeoja menghentikan itu semua.  "Kau ingin melaporkan kami pd polisi? Silahkan, tp bisa ku jamin bukan hanya kami yg akan tertangkap, tapi kalian semua juga akan kena... "

"Mwooooo???..."  Nichkhun tersentak kaget saat yeoja yg dri td berdiri disampingnya kini mengeluarkan suara. "A-apa maksudmu Suzy-ahh??... "

Ya, yeoja itu adalah Suzy, dan saat ini dia tengah menyeringai menatap Taecyeon. 

"Kau tau oppa? Kalian semua akan terlibat karena memiliki senjata api untk ukuran anak dibawah umur, bahkan itu artinya Jackson oppa yg baru selesai operasipun akan meringkuk didalm penjara karena hal itu? bukankah dia dalang dari semua pemberontakan kalian? Dia yg sudh menyiapkan semua pistol itu untk kalian, aku benar bukan?... "

#DEG!!!

Senjata api, Taecyeon bahkan nyaris melupakan hal itu, bagaimana dgn jelas Jackson memerintahkannya untk selalu waspada malam ini, dan namja itu jg yg menyiapkan semua bekal senjata mereka. 

"Ka-kau, berani2nya kau mengancamku.... " Taecyeon menggeram tertahan atas ancaman Suzy. 

"No, ini semua bukan ancaman, tp sejenis negosiasi yg aku yakin akan sama2 menguntungkan kita, aku akui memang kami bersalah karena berada d pihak Mrs. Kang, tp setidaknya kehadiran kami disini sudh membuktikan bahwa kami skrng berada d pihak kalian... "

"Hahahahahah... " Taecyeon tertawa keras.  "Memihak kami? Jika kalian mengatakan itu sejak dlu mungkin aku akan perccaya, tp setelah semua kekacauan yg terjadi malam ini, bahkan secuil hati ku pun tak lg berniat mempercayaimu... "

Bagaikan kertas yg sudh d remuk, dia takkan pernah kembali rapi seperti semula, dan begitulah kondisi hati Taecyeon saat ini. 

Tanpa mereka sadari kini Jaebum sudh melangkah mendekat kearah Jackson, namja yg tengah terbaring lemah itu menatapnya dgn pandangan yg tak bisa dijelaskan. 

#SRAAKKKK

#DUUGHHH

"Apa yg ingin kau lakukan hah??... " 

Namun langkah Jaebum terhenti kala tangannya di cekal keras olh Taecyeon dan tubuhnya dilempar kearah sofa ruangan.

"Jangan coba2 mendekatinya, dan jangan----"

"Stop, kau terlalu berlebihan Ok Taecyeon-ssi... " Tanpa diduga Jaebum segera bangkit dan mensejajarkan diri dgn Taecyeon, bahkan garis rahang namja itu mengeras atas perlakuan yg dia terima.  "Kau berlebihan, kau fikir apa yg akan ku lakukan hah? Aku hanya ingin melihat kondisinya, setidaknya untk jd tolak ukur seberapa berhasil tembakanku mengenai sasaran... "

#DEG!!! 

Kalimat ringan namun menimbulkan efek berat pd sosok yg tengah terbaring lemah diatas ranjang, Jackson yg kesadarannya belum pulih sempurna kini kembali terpukul atas kalimat Jaebum. 

"Kau fikir aku akan meminta maaf padanya? Ohhh kau salah tuan, karena aku takkan pernah mengeluarkan kata maaf, karena itu adalah larangan keras untk seorang detektif, jadi hentikan aksi besar kepala mu itu, cobalah untk sadar diri siapa kalian sebenarnya, kau menganggap aku dan Minjun hyung tak layak dicinta? Lalu apa kau layak untk hal itu?..." Gemeretak gigi Jaebum dipadu dgn alisnya yg terangkat sebelah benar2 memancing emosi Taecyeon. 

"KAUUUU------"

"Uhuuukkkkk.... Arrgghhh ...."

Taecyeon yg sudh mengangkat kepalan tangannya untk menghajar Jaebum tiba2 berhenti saat sebuah suara erangan terdengar. 

"Aaarrrggghhh... "

"Ja-Jack, Jackson-ahh... "

Dan itu adalah suara jackson, namja yg sejak td memperhatikan perdebatan mereka kini mengerang hebat sambil memegang dada nya yg baru selesai di operasi. 

"Wae wae wae?? Kau knp Jack??.. "

"Sa-sakiittt hyung, aarrghhh... "

"Khunnie, segera panggilkan dokter ..." 

Taecyeon mendadak panik, Nichkhun yg berniat keluar ruangan untk memanggil dokter tiba2 terhenti saat melihat siapa yg baru saja muncul didepan pintu. 

"KHUNNIEEEEE... INI GAWAT KHUNNIIEEE, AYO IKUT AKUUU... "

"Mwooo?? Ada apa Uyongie??... "

Ya, sosok Uyong tiba2 muncul, sejak td namja itu pergi ke toilet, tp tiba2 dia datang dgn wajah panik yg memucat. 

"TA-TAEC HYUUNNGGGGG... I-INI GAWAT hikkkzzzz... "

Taecyeon mengerutkan alisnya. "Wae?? Apa yg gawat Uyongie? Apa yg terjadi??... "

"Ta-tadi saat keluar dari toilet aku melewati ruang UGD, da-dan ada korban kecelakaan yg mobilnya meledak dijalan, aku melihat ada Nuneo yg baru saja d turunkan dari ambulance... "

"APAAAAAAAAAAA?????... "

Suara teriakan Taecyeon dan Nichkhun memecah keheningan. 

"Jangan katakan kalau-----"

"I-iya hikkzzz... Nuneo dan Channie kecelakaan, tp salah  perawat disana mengatakan bahwa org yg mengendarai mobil tak bisa diselamatkan saat mobil itu meledak... "

#DHUUAARRRRRR

"TIDAK MUNGKIIIIINNNN.... "

Secara refleks Suzy menjerit sambil menutup mulutnya, dan pd detik selanjutnya yeoja cantik itu berlari keluar ruangan untk menuju UGD seperti yg dikatakan Uyong barusan. 

"Urus mereka, aku akan menjaganya disini... "

"A-apa?... "

"Kau tuli?? Ku bilang segera urus mereka di UGD, aku akan menjaga Jackson disini... "

Taecyeon yg masih membatu tiba2 didorong keluar ruangan olh Jaebum, dan setelah itu Jaebum melesat keruang tim medis untk memanggil dokter agar memeriksa kondisi Jackson. 

..............................

....................

.......

(6 Bulan kemudian) 

Langkah kaki Junho perlahan menyusuri sebuah lorong rumah sakit terbesar d kota Seoul, langkah yg lemah, tak berdaya, yg disertai dgn hati remuk tak terarah. 

Sekuntum bunga Mawar putih kini ia dekap dgn erat didadanya, lorong rumah sakit ini seolah menjadi rumah kedua bagi Junho, bahkan para perawat dan dokter yg bertugas disana sudh menjadi teman akrabnya, mengingat seberapa sering dia datang kemari, jgn tanya untuk apa, tentu saja untk sosok yg sangat dia cintai.

"Nuneooooooooo... "

Langkah Junho terhenti, dia segera berbalik ke belakang dan menemukan sosok yg td memanggilnya, sosok bertubuh tegap dgn senyum menawan yg nyaris dia temui tiap hari, kini sosok tsb tengah melambai sambil berlari kecil kearahnya. 

"Taec hyung.... "

"Haahhhh... " Namja tsb adalah Taecyeon, kini dia sedikit terengah2 saat sudh berhasil berdiri d dpn Junho.  "Knp kau keras kepala sekali Nuneo, bukankah td sudh ku bilang tunggu aku selesai latihan basket dlu baru kita kesini... "

Junho tersenyum simpul.  "Minhe hyung, terlalu merindukannya, jd tak sabar untk datang kemari... "

"Merindukannya bagaimana? Bahkan kau baru datang kemari 2 hari yg lalu... "

"Ntah lah hyung, rasanya hatiku tak tenang bahkan jika 1 hari saja tak melihat wajah yg sangat berarti dlm hidupku itu.... "

Kini raut kesedihan tercetak jelas d wajah Junho, dan Taecyeon tak suka itu.  "Arra, kajja kita segera kesana... "

Kemudian Taecyeon membimbing Junho untk berjalan menuju ruangan khusus yg terletak pd bagian paling belakang rumah sakit besar ini. 

.

(MUMIFICATIONS ROOM) 

Junho mengembuskan nafas berat ketika sudh berdiri d dpn ruangan tsb, matanya mulai berkaca tanpa aba2, bahkan Junho harus menengadah keatas agar airmata itu tak tumpah mengalir d kedua belah pipinya. 

"Uljimma... " Taecyeon mengusap pundak mungil junho dgn lembut.  "Masuk lah, aku akan menunggu disini... "

Junho mengangguk, dan setelah dirasa sanggup, ia perlahan membuka ruangan tsb. 

#CEKLEEKKK

Dingin, dan bau khas pengawet itulah yg pertama kali menyapa indera penciuman Junho saat menginjakkan kaki d ruangan ini. 

Disana pula tersusun beberapa peti dgn tulisan nama yg berbeda2, langkah pendek Junho mendekat ke salah 1 peti yg berada d sudut ruangan yg memang diminta khusus olh Junho, dan matanya segera menatap sosok yg berperan sangat penting dlm hidupnya, sosok yg bahkan rela memberikan segalanya untk Junho. 

Wajah itu, wajah yg masih terlihat Indah dgn hidung bangir dan bibir tebalnya yg begitu mempesona, bahkan tak ada yg berubah sedikitpun dgn dia yg masih hidup dlu, sosok yg tengah menggengga

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk