Chapter 29

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

........................

...............

......

Waktu sudh menunjukkan pukul 8 malam dan Jackson baru tiba d rumah, namja itu berjalan gontai memasuki kamar besarnya. 

Jackson menghempaskan diri d atas tempat tidur sambil memijat pelipisnya pelan, nampaknya ada sesuatu berat yg bergelayut d benaknya. 

'Jangan sampai nama mu masuk dlm daftar yg harus kami musnah kan' 

'Jadikan ini peringatan pertama dan terakhir'

'Karena jika kau mengulanginya, maka selanjutnya kau takkan bisa lepas tanpa ada luka robek'

'Mengerti? '

'dan yg paling parah, kami akan mendeportasi mu kembali ke China atau kau akan kehilangan nyawamu anak muda'

"Aaarrrggghhh.... "

Tiba2 Jackson berteriak sambil bangkit dri posisi tidurnya. 

"Apa ini eoh? Berani2nya mereka mengancamku... "

Sekedar info, seharusnya Jackson sudh berada d rumah sejak 1 jam yg lalu, setelah menyelesaikan aksinya bersama Uyong untk melindungi Chansung dan Junho, namja itu segera melajukan mobilnya menuju jalan pulang. 

Namun sial, tak jauh dari lokasi sekolah tiba2 Jackson tersentak kaget saat tiba2 bumper bagian dpn mobilnya menabrak seseorang, pdahal dia yakin sejak td tak melihat apapun, maka dgn segenap perasaan khawatir, Jackson segera turun untk melihat korban yg baru saja dia tabrak. 

Tapi secara tak terduga, saat Jackson ingin membantu org tsb, tiba2 muncul serombongan org lainnya dri sudut jalan. 

Merasa masuk dlm sebuah jebakan, Jackson akhirnya tersadar bahwa ini memang perangkap yg sudh d siapkan untk nya. 

Singkat kata, org2 tsb memojokkan Jackson dan mengancamnya untuk tdk ikut campur dlm urusan yg ntah tentang hal apa, bahkan tanpa penjelasan terlebih dahulu org2 tsb langsung meninggalkannya setelah melontarkan kalimat yg bernada mengancam. 

"Siapa mereka sebenarnya hah?... "

Lagi, Jackson mengerang frustasi sambil meremas rambutnya sendiri. 

#KLIK!! 

"Aiishh jincha... "

Jackson tersentak bukan kepalang saat tiba2 lampu kamarnya menyala, tunggu dlu, seingat Jackson tak ada org yg berani masuk ke kamarnya tanpa izin, sekalipun itu para pelayan d rumahnya. 

Lalu siapa yg berani melakukan ini? Jangan katakan kalau itu........ 

"Ja-Jaebum..."

Yah, nama Jaebum yg terlintas d benak Jackson nampaknya benar2 hadir disini skrng, karena Jackson bisa melihat dgn jelas namja berwajah dingin itu tengah bersandar d dinding yg berdekatan dgn stopkontak lampu kamar. 

"A-apa yg kau lakukan disini?... " Tanya Jackson gagap. 

Kemudian terdengar Jaebum menghela nafasnya dgn berat. 

"Seharusnya aku yg bertanya seperti itu, apa yg kau lakukan dri td sampai2 tidak menyadari ku yg sudah duduk d sofa bahkan sejak beberapa menit sebelum kau pulang... ".  Ujar Jaebum sambil melangkah mendekat kearah Jackson. 

Jackson membulatkan menatap sosok Jaebum. "Mwoo?? Kau sudh ada disini sejak td?... "

Dan Jaebum hanya mengangguk tetap memasang aura dingin mengintimidasi andalannya. 

"Apa yg sedang kau fikirkan? Dan knp jam seperti ini kau baru pulang?... " Jaebum cukup pintar untk menangkap gelagat aneh Jackson. 

"Emhhh, anni... Aku emhhh aku.... "

"Masih bermain2 dgn Suzy? Masih melibatkan diri untk mencari tau tentangnya?... "

Ya, jelas tebakan Jaebum tepat sasaran, karena sejak kemarin Jackson sudh membicarakan kecurigaannya tentang Suzy, namun Jaebum tak menanggapi hal itu dgn serius. 

"Benarkan??... " Tebak Jaebum lagi, bahkan skrng dia sudh berdiri d hadapan Jackson dgn aura dinginnya yg mengintimidasi. 

"Jaebum-ahh..."

"Eumm, wae?... " 

Jaebum memperhatikan setiap perubahan ekspresi Jackson. 

Jackson menatapnya dan terlihat sedikit bingung, membuat Jaebum semakin curiga. 

"Emhh, ba-bagaimana kalau seandainya aku di deportasi kembali China?..."

"MWOOOOOO?? ..." Jaebum tersentak bukan kepalang, apa katanya? Di deportasi??  "Wae?? Knp bertanya seperti itu? Ada masalah dgn kewarganegaraan mu? Setau ku kau sudh terdaftar resmi di Korea, knp harus d deportasi?... " Cecar Jaebum heran. 

"Anni, aku kan hanya berkata seandainya... " Ujar Jackson kembali ke mood santainya. 

Sejujurnya Jackson mengkhawatirkan ancaman org2 yg ditemuinya td, dan d deportasi tentu bukanlah ancaman ringan, atau parahnya lg Jackson bisa kehilangan nyawanya juga. 

"Apa yg membuatmu berfikir seperti itu? Tak adakah hal lain yg bisa kau andaikan?... "

Kali ini Jackson tak bisa menahan tawanya melihat ekspresi Jaebum. 

"Wae? Kau takut kehilanganku? Kau takut aku pergi?... "

#GUBRAAKKKK!!

Nampaknya Jaebum salah memilih kalimat, lihatlah skrng Jackson sedang menaik turunkan alisnya dgn jahil sambil tersenyum menyebalkan. 

"Tentu saja tidak... " 

"Benarkah? Kalau begitu tdk apa2 jika aku benar2 di deportasi?... "

"Jelas... "

"Aahhh kau mengecewakan ku Jaebum-ahh, ku fikir kau akan sedih jika ku tinggal... "

Heol ayolah, kali ini Jaebum memutar matanya malas mendengar kalimat besar kepala level Jackson seperti ini. 

"Jangan berfikiran bodoh, kurasa level otakmu berada d atas itu, dan jika memang harus d deportasi, pasti kau akan meloloskan diri dgn cara apapun... " Jaebum menatap Jackson dgn seduktif.  "Kajja kita makan, aku lapar... " Tanpa basa basi Jaebum segera menarik tangan Jackson dri tempat tidur.

"Jae.. Tunggu dulu... " Jackson menghentikan langkahnya yg sontak membuat langkah Jaebum jg berhenti. 

Jaebum kemudian menoleh kearah Jackson. 

"Aku serius, jika aku d deportasi bagaimana? Atau jika aku terbunuh bagaimana?... "

#DEG!!! 

Genggaman tangan Jaebum mengerat seketika mendengar kalimat itu. 

"Apa maksudmu?? Siapa yg ingin membunuhmu hah?... " Rahang Jaebum mengeras, semakin menampakkan bagaimana wajah dinginnya yg menyeramkan. 

"CEPAT KATAKAN APA MAKSUDMUUUUU... "

Jackson tersentak karena ini pertama kali Jaebum membentaknya. 

"Eemhhh, bukan apa2, kajja kita ke dapur, kau lapar kan?..."

"JAWAB AKU WANG JACKSON... "

Tidak mungkin, jika sudh mengeluarkan sebuah kalimat, jelas Jaebum akan memperjelas hal itu sampai tuntas. 

Jackson bergidig ngilu saat genggaman lembut jaebum ditangannya kini berubah jd cengkraman menyakitkan. 

"Emmhh i-itu... "

"Ini pasti ada hubungannya dgn Suzy... "

#DHUARRRRR

Kali ini Jackson memilih menghembuskan nafasnya dgn frustasi, memang tak akan mudah mengelabui otak pintar Jaebum. 

"Ya... " Akhirnya Jackson mengakui dgn frustasi. 

Wajah Jaebum berubah semakin menakutkan, rahang nya gemeretak menujukkan betapa besar emosinya saat ini. 

"Sebenarnya kau sadar atau tidak dgn resiko dri hal yg kau lakukan skrng? Jika aku tak salah tebak, kau pasti diancam olh Mrs. Kang atau org suruhannya kan? Kau pasti ketahuan dgn segala rencanayg sudh kau susun itu?... "

Dan lagi2 Jackson hanya bisa mengangguk pasrah. 

"Sebenarnya apa yg terjadi? Apa benar Suzy ada niat buruk pd mereka?... " 

Jackson mengangkat wajahnya untk menatap Jaebum, dan benar saja matanya kini mulai berkaca2 dgn raut wajah takut yg paling Jaebum benci. 

Akhirnya Jaebum mencengkram rambutnya dgn keras sambil menghembuskan nafas berat. 

"Jika kau sudh tau seperti itu, lalu knp kau masih melibatkan diri d dlm nya Jack?.. "

"Mereka ingin menyakiti Chansung hyung, Jae... Lalu apa kau fikir aku akan diam saja begitu?... "

"Bukan Chansung hyung, tp Junho hyung yg menjadi target mereka, iya kan?..." bantah Jaebum cepat. 

Jackson sedikit terkejut dan menatap Jaebum penuh selidik. "Bagaimana kau bisa tau? Seperti nya aku belum menceritakan hal itu padamu... "

Jaebum memutar matanya malas.  "Org paling bodoh d dunia ini jg pasti tau jika seorg ibu kandung tak kan mungkin menyakiti anak ny sendiri, Mrs. Kang tak mungkin menyakiti Chansung hyung... "

Ckk~ ayolah Jack, knp insting mu tak sampai kearah sana eoh? 

"Heemhh... " Jackson mendengus sekilas.  "Chansung hyung atau junho hyung bagi ku tetap sama saja, aku tak akan tinggal diam saat mereka tersakiti... "

"Dengan membahayakan dirimu seperti ini??... "

Jackson jelas melihat ada raut tak suka d wajah Jaebum.

"Aku tak tau jika mereka menyadari kehadiranku, dan ancaan dri mereka td benar2 diluar prediksi, aku sama sakali tak menyiapkan rencana untk itu... ". Lagi2 Jackson mengenal nafas dgn berat.  "Lalu menurutmu sebaiknya aku melakukan apa skrng?... "

Jaebum memutar tubuhnya untk mentapa Jackson dgn seduktif.  "Berhenti mengkhawatirkan mereka, dan jgn libatkan dirimu dlm msalah yg cukup pelik ini, ku rasa itu jalan satu2nya jika kau ingin hidupmu aman... "

Mata Jackson membola sempurna mendengar kalimat Jaebum, tidak tidak, bukan kalimat itu yg ingin dia dengar. 

"Kau gila Jae? Itu artinya kau ingin aku beridam diri bahkan saat nyawa mereka terancam?... " pekik nya histeris. 

"Karena jika kau terus seprti ini, kau hanya kana mati konyol ditangan mereka, ingat Jack, kita ini hanya muris kls 1 SHS, kau fikir kita bisa apa untk melawan mereka hah?... " Emosi Jaebum nyaris tersulut melihat namja dihadapannya ini seolah tak menyadari bahaya apa yg tengah mengincarnya. 

Jackson kemudian tersenyum miring.  "Aku tak peduli, aku akan tetap bertahan d posisi ini meski sebesar apapun bahaya diluar sana, karena setidaknya aku masih memiliki hati untk tdk membiarkan sahabat2 ku berada dlm bahaya..."  Pungkasnya dgn tegas. 

Jaebum benar2 tak habis fikir dgn sikap keras kepala Jackson, sebenarnya apa yg ada d otak namja ini eoh? Knp dia seolah tak memiliki rasa takut. 

"Jack... Bisa kah kau mendengarkan ku kali ini... " Melawan emosi Jackson jelas bukan pilihan yg tepat, maka dari itu Jaebum memilih menahan amarahnya.  "Aku mengkhawatirkan mu, aku takut terjadi apa2 dgn mu, apa yg bisa aku lakukan saat mereka benar2 mendeportasimu kembali ke Cina? Atau apa yg akan terjadi pd ku jika mereka benar2 membunuhmu?... "

#DEG!! 

Tubuh Jackson menegang, emosinya yg td menggebu kini musnah saat melihat wajah penuh kekhawatiran dri Jaebum. 

"Jika kau ingin melindungi Chansung hyung dan Junho hyung dri bahaya, maka bisa kah kau fahami jika saat ini aku yg ingin melindungimu? Aku tak suka kau berada dlm bahaya, tp apa yg bisa aku lakukan? Aku tak pandai bela diri seperti mu, dan aku jg tak memiliki keberanian yg besar untk melawan mereka... "

Lagi, rentetan kalimat panjang mengguyur sukma Jackson yg tegang, seolah menghanyutkan ketakutan yg td dia rasakan, oh ini kah rasanya Cinta? 

Jackson kemudian tersenyum tulus, dia meraih tangan Jaebum ke dlm genggamannya. 

"Gwenchana... Aku akan baik2 saja Jae... "

"Tapi-----------"

"Husstttttt... Jgn khawatirkan keadaan ku, everything is gonna be ok... Asal kau selalu ada d dekatku.. " Sebuah senyuman terukir Indah d bibir Jackson, sengaja dia pasang untk meluluhkan ketakutan Jaebum. 

"Maaf tak bisa melindungimu... " Ujar Jaebum sambil tertunduk lemah. 

"Aku akan baik2 saja sbg bukti bahwa aku tak butuh perlindungan mu, jd jgn khawatirkan itu... "

Baiklah, anggap ini adalah sisi keras kepala Jackson yg smaa sekali tak terbantahkan, membuat Jaebum hanya bisa menghela nafas. 

"Baiklah kalau begitu, yg pastinya kau harus selalu waspada... "

"Tentu saja..." Jawab Jackson girang.  "Oh ya, knp kau bisa ada disini? Kau belum pulang kerumah?... "

"Aku sudh pulang td, tp ada Taec hyung dirumah, dan sepertinya dia sedang bertengkar dgn Minjun hyung, maka dari itu aku memilih pergi kesini... "

"Oh ya? Mereka bertengkar kenapa?..." Tanya Jackson kaget. 

"Molla... Aku jg belum tau pasti... Tp 1 hal yg pasti, aku sangat lapar saat ini, jd bisakah kita makan malam?... "

"Huahahahahhaha... " Jackson tertawa melihat Jaebum dgn sejuta aura dinginnya kini justru merengek kelaparan, "arra, arra... Kajja kita kedapur... "

Jackson kemudian menggandeng tangan Jaebum kearah dapur, dan Jaebum hanya bisa menatap punggung namja itu dgn tatapan yg tak bisa d jelaskan. 

.................................

.......................

...........

Setelah kejadian d sekolah kemarin sore, Junho dan Chansung izin hari ini tdk bisa masuk sekolah dikarenakan sakit, ah mungkin lebih tepatnya junho yg sakit, dan Chansung hanya ikut2an bolos sekolah dgn alasan ingin menjaga Junho d rumah. 

Well, siang ini Uyong sedang berada dikantin bersama Nichkhun dan Taecyeon, mereka bertiga sedang menikmati jam istirahat. 

"Heii Minjunnie, ayo duduk disini... " ditengah acara makan mareka tiba2 Nichkhun bersuara, dan ternyata ada Minjun yg baru saja masuk ke knatin. 

Ke-3 pasang mata itu kemudian menoleh kearah Minjun, dan saat itulah wajah Minjun berubah pucat ketika manik matanya beradu pandang dgn Taecyeon.

Oh tidak, kejadian kemarin saat Taecyeon memutuskan hubungan mereka benar2 masih segar diingatan, bahkan Minjun masih bisa melihat dgn jelas bagaimana raut kebencian itu tercetak d wajah Taecyeon. 

"Eemhh an-anni, aku hanya ingin memesan minum saja khunnie, setelah itu kembali ke kelas... " Ujar Minjun gugup, padahal Taecyeon hanya menatapnya sekilas, setelah itu kembali melanjutkan makannya. 

"Ahh begitu... " Ujar nichkhun menganggukkan kepalanya, karena dia sudh tau alasan Minjun tak ingin bergabung dgn mereka. 

"Ne, aku permisi... " Minjun kemudian pergi untk memesan minumannya. 

"Emhh wae? Knp Minjun hyung tak ingin duduk disini?... " Tanya Uyong dgn polos. 

"Jgn pura2 bingung, ku rasa kau sudh tau jawabannya.. " Celetuk Nichkhun sambil melirik kearah Taecyeon.

"Aahh ku fikir sdh ada gencatan senjata... " Jawab Uyong seenaknya. 

Tapi sayang, Taecyeon sama skali tak tertarik dgn bahasan mereka, namja itu sejak td hanya diam fokus dgn hidnagan dihadapannya. 

"Oh ya Taec hyung, nanti sore kita ke rumah nuneo ya, aku ingin membesuk nya... " Lagi2 Uyong berusaha menarik perhatian Taecyeon. 

"Ne... " Namun dia harus puas dgn 1 jawaban singkat. 

#BRUGHHHH

"Ahhh... Maafkan aku... "

Tatapan Uyong, Nichkhun dan Taecyeon segera tertuju kearah sumber suara, dan disaat itulah mereka melihat Minjun dlm keadaan basah. 

"Maaf, maafkan aku, aku benar2 tak sengaja... "

Terlihat jg seseorang tengah meminta maaf padanya, jika dilihat seperti ini nampaknya minuman yg td d pesan Minjun tak sengaja membasahi seragamnya karena ada seseorang yg menabraknya. 

"Minjunnie... Kau tak apa2?.." Nichkhun segera mendekat kearah minjun saat melihat namja itu tengah panik membersihkan segaramnya.  "Kau, knp bisa jadi seperti ini? Apa kau tak berhati2 eoh?... " Nichkhun menatap garang pd pelaku yg menabrak Minjun. 

"Mianhe, td aku benar2 tak sengaja, nampaknya dia jg sedang melamun jd dia jg tak melihatku... " elak org yg td menabrak Minjun. 

"Sudh tau kau yg menabraknya masih saja mau menyalahkan Minjunnie eoh?... "

"Khunnie sudah... Aku tak apa2..." Minjun segera menengahi perdebatan mereka. 

"Kau basah hyung, ini pakai ini saja untk membersihkan bajumu... "

Uyong yg ntah kapan berada d antara mereka tiba2 bersuara, namja itu jg mengulurkan sebuah saputangan kearah Minjun. 

Minjun yg menerima perlakukan tsb hanya menatap Uyong dgn tak percaya, bukankah seharusnya Uyong tengah marah pd nya saat ini? 

"Emhh ti-tidak usah, a-aku---------"

"Sudh pakai saja, kau bisa masuk angin jika baju mu basah seperti hyung, ini.... " Si polos Uyong tetaplah sosok baik hati yg tak bisa melihat org terdekatnya kesulitan.  "Khunnie, kau bawa minjun hyung ke kelas skrng, bantu dia membersihkan diri... "

"Mwoooo???..." Nichkhun dan Minjun sama2 berteriak kaget mendengar kalimat Uyong. 

"An-anni, tidak perlu Uyongie, aku bisa sendirian, lagi pula kalian-------------"

"Aku bisa kembali ke kelas bersama Taec hyung, jgn khawatir... "

Minjun benar2 dibuat terperangah tak percaya atas sikap Uyong, bagaimana mungkin? 

"Tapi Uyongie knp kau membiarkan khunnie bersama ku? Bukankah seharusnya kau sedang marah pd ku saat ini?... " Akhirnya hal yg sejak td mengganggu benak Minjun bisa dia ucapkan juga. 

"Marah?... " Uyong nampak mengerjap2kan matanya dgn lucu.  "Wae? Knp aku harus marah pd mu hyung?..." Lagi, Uyong kembali ke mode polosnya. 

"Bukankah kemarin kau melihatku dan Khunnie-----"

"Aahh itu... Knp aku harus marah karena itu? Ku rasa itu hal yg wajar karena kalian sudh bersahabat sejak lama, bahkan sebelum aku hadir d hidup Khunnie... " 

Minjun tertegun.  "Dan kau tak cemburu?... "

"Cemburu itu manusiawi hyung, tergantung bagaimana kita mengendalikannya, karena jika tidak cemburu itu akan terus membesar dan merusak semuanya..."

#DEG!!!

Hati Minjun serasa d pukul palu tak kasat mata, kalimat sederhana yg mampu membuatnya malu dan tersadar akan suatu hal, kini mata Minjun bergulir pd sosok Taecyeon yg masih nampak tenang d meja makan, namja itu sama skali tak terlihat mengkhawatirkan Minjun, bahkan berniat untk tau keadaannya pun tidak, sebesar itu kah kebenciannya? 

"Didunia ini ada yg namanya mantan pacar hyung, tp tak kan pernah ada yg namanya mantan sahabat, jd aku hanya percaya bahwa hati khunnie hanya untk ku, maka aku akan membiarkan siapapun untk berada d dekatnya, aku tak ingin membuang tenaga untk cemburu tak beralasan.. "

#PRANGGG!! Terdengar bunyi pecah dibalik kepingan hati Taecyeon, ntah disengaja atau tidak, tp yg jelas kalimat Uyong benar2 menamparnya dgn sadis. 

"A-aku... Aku hikkzzzz... "

Seutas senyum menakutkan tersungging di bibir Uyong, ntah untk hal apa, yg jelas kini matanya menatap tajam pd Minjun. 

"Kajja Khunnie, bawa Minjun hyung ke kelas, aku jg akan kembali ke kelas bersama Taec hyung... "

Setelah mengatakan kalimat itu Uyong segera melangkah menjauhi mereka, dan beberapa detik selanjutnya dia menggandeng tangan Taecyeon dan berjalan keluar dari kantin, meninggalkan Minjun dan Nichkhun yg tengah terpaku disana. 

...........................

..................

.......

Chansung tak masuk sekolah, hal itu jg berakibat pd Suzy yg akhirnya harus duduk sendirian d kelas. 

"Suzy-ahh, kau ingin ke kantin?... " Jaebum bertanya pd Suzy saat jam istirahat, meski pertanyaan tsb d tujukan untk Suzy, Tp Jaebum tak menyadari ada org lain yg kini menatapnya dgn tajam dri arah belakang. 

"Kajja, kita  pergi skrng.." Tiba2 muncul Jackson dan meraih lengan Jaebum untk mengajaknya pergi. 

"Baiklah aku ikut..."  Tanpa d duga Suzy setuju untk pergi bersama mereka. 

Dan skrng ke-3 nya sedang berada dikantin menikmati makanan, Jackson tetap menajamkan pandangannya. 

"Hemmhh, Chansung oppa sakit apa memangnya? Knp dia tak masuk sekolah?... " Suzy membuka obrolan saat yg lainnya masih fokus makan. 

"Mungkin dia sedang ada urusan... " jawab Jaebum tenang. 

"Oh ya, oppa sudah dengar berita baru?..." perubahan wajah Suzy yg menjadi serius sepertinya mulai menarik perhatian Jackson. 

Namja yg sejak td hanya diam sambil sesekali mempehatikan Suzy itu kini terlihat bersemangat. 

"Berita apa memangnya?..." 

Suzy balik menatap Jackson dgn senyum manisnya.  "Eemhh td aku dengar ada berapa murid berbisik bahwa d sekolahan kita ada 2 org yg sudh menikah, dan katanya mereka dri tingkat yg berbeda... "

#UHUUKKKKK!!! 

Jaebum dan Jackson sama2 tersedak makanan yg tengah mereka kunyah, wajah keduanya berubah pucat, terlebih lg Jackson, kini namja itu nampak beku tak bergerak. 

"Eemhh, kau yakin tak salah dengar?... " Tanya Jaebum memastikan.

"Anni, aku yakin tak salah oppa, karena berita itu sudh tersebar sampai ke pihak guru dan kepala sekolah... "

"MWOOOOOOO???... "Jackson tak bisa lagi menyembunyikan keterkejutannya, bahkan namja itu menjerit histeris tanpa bisa terbendung.  "Ka-kau serius?? Be-beritanya sudh terdengar ke pihak guru?.. "

Kening Suzy mendadak berkerut, senyum d wajahnya jg menghilang dan berganti dgn raut yg lebih pd tanda tanya.  

"Wae oppa? Memang nya kau tau siapa org nya?... "

O'ow, Jaebum segera menginjak kaki Jackson yg tak bisa menyembunyikan keterkejutannya itu, nampaknya Jackson baru tersadar jika reaksi yg dia keluarkan bisa menimbulkan kecurigaan. 

"Emhh anni, aku malah baru mendengar berita itu darimu..." beruntunglah Jackson bisa berakting untk menutupi kecurigaan. 

"Aku jg penasaran siapa org nya, bukankah sudh jelas peraturan disekolah tdk memperbolehkan siswanya menikah terlebih dahulu? Ku rasa mereka akan d keluarkan dri sekolah jika nanti ketahuan... "

#DEG!!! 

Wajah Jackson kembali terlihat menegang, akankah org yg dimaksud adalah Junho dan Chansung? Dan jika memang iya, bagaimana mungkin pernikahan mereka bisa diketahui org lain? Bukankah selama ini mereka selalu menutupinya mati2an? 

"Siapapun itu kurasa bukan urusan kita, tak ada guna mencari tahu, lebih baik fokus dgn prestasi d sekolah... "

Oke baiklah, jawaban Jackson terdengar sedikit demokratis, namun tetap terselip makna yg tak tersirat disana. 

.........................

..............

......

Hari ke-3.

Junho dan Chansung sudh 2 hari tak masuk sekolah, dan dihari ke-3 ini nampaknya kondisi Junho sudh lebih membaik, jam masih menujukkan pukul 6 pagi, namun ntah kenapa mata Chansung tak mau lg terpejam sejak td, alhasil saat ini dia hanya menatap wajah Junho yg berada d dlm pelukannya, namja itu td malam terlelap dgn menggunakan tangan Chansung sbg bantalnya. 

"Siapa yg ingin menyakiti org sebaik dirimu sayang?... " ujar Chansung setelah mendaratkan ciuman lembut d kening Junho, dan namja yg terlelap itu sama skali tak terganggu. 

Chansung menyibak rambut yg menutupi kening Junho.  "Selama ada aku, aku takkan membiarkan siapapun menyentuhmu... "

Sejak kejadian beberapa hari yg lalu, sampai saat ini Chansung belum bisa menyimpulkan siapa org2 yg berniat menculik Junho itu, Chansung sudh menganalisa satu persatu org2 yg kemungkinan menjadi tersangka, namun tetap saja Chansung tak bisa menemukan siapa org yg bisa dia jadikan tersangka, karena sejak dlu Junho dan keluarganya sama sekali tak memiliki musuh. 

Terlebih lg Junho yg sama skali tak mau bercerita tentang kejadian itu, Junho seolah mengunci rapat agar Chansung tak mencurigainya, walau kenyataannya Chansung tetap saja memikirkan hal itu. 

"Channieeee... "

Chansung tersentak kala tangan2 halus Junho kini sudh membelai pipinya. 

"Eum, kau sudh bangun baby??.." Chansung mengambil tangan Junho yg bertengger dipipinya, kemudian mencium jari2 itu dgn lembut. 

"Kau sedang memikirkan apa diwaktu sepagi ini?..." 

Chansung terkekeh kala mendengar suara Junho yg serak ciri khas org yg baru bangun tidur. 

"Anni, aku hanya berfikir dlu aku pernah berbuat kebaikan apa sehingga aku bisa sangat beruntung memilikimu... " Chansung semakin mengeratkan pelukannya, merengkuh Junho semakin kencang dlm dekapannya. 

"Eunghh... Dan aku jg ntah bermimpi apa td malam sampai2 pagi buta begini aku harus sesak nafas karena pelukanmu... "

"Huahahhahhaa..." Chansung tertawa keras

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk