Chapter 16

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

.................

.......

Dunia Junho hancur, jika ada yg mengatakan selalu ada pelangi setelah hujan, maka yg didapatkan Junho adalah badai setelah hujan, bagaimana semuanya menjadi lebih menyakitkan setelah org tuanya meninggal, ditengah kesendiriannya kini Junho harus menanggung beban sakit yg dia sendiri tak mengerti mengapa bisa terjadi padanya.

Jika ada yg pepatah yg menyebut apa yg kau tanam maka itu jg yg akan kau tuai, skali lg itu meleset bagi Junho, dia menanamkan Cinta dan kasih sayang tanpa batas untk Chansung, tp knp yg dia tuai malah rasa sakit? 

Kaki panjang Junho berjalan menerobos dinginnya malam, dia tak mengenakan mantel hangat, hanya sebuah piyama tidur berwarna gelap, sebuah sendal rumah yg tipis, disertai sebuah koper besar d tangannya. 

Seolah dunia ikut menangis, kini langit mulai meneteskan air secara perlahan hingga sedikit membasahi tubuh malang itu, tp Junho tak peduli, kakinya terus melangkah tanpa ampun, fikirannya terbang melayang ntah kemana, meski kini kakinya masih mengijak tanah tak tentu arah. 

"Appa hikkzzz..... "Namja itu mulai bergumam lirih. "Hikkkzzzz eommaaa... " Tak terperi, itulah yg dia rasa saat ini. 

Sesungguhnya org yg paling tau cara menyakitimu adalah org terdekatmu sendiri, untuk kali ini pepatah itu benar bagi Junho, Chansung yg merupakan org terdekatanya adalah org yg paling berpotensi untk membuatnya tersakiti.

See? Begitu kejamnya sesuatu tak kasat mata yg sering disebut takdir? 

Airmata seolah tak bisa mewakili apa yg Junho rasa, namja itu terus berjalan menyusuri gelapnya malam, tak tau harus kemana, dan tak tau harus bagaimana, hingga akhirnya dia tiba d pinggiran sungai Han, melihat jembatan yg berdiri kokoh membentang d kedua sungai, maka secara naluri Junho naik keatas sana. 

Dan saat ini namja itu sudh berdiri dipinggir jembatan dgn kedua tangan yg terlentang, membuatnya harus terhuyung karena hembusan angin dan rintik hujan. 

'Alasanku untuk hidup sudh tak ada'

Dia memejamkan mata hingga membuat air yg sejak td menggenang d pelupuk matanya menetes semakin deras, seolah menggambarkan hatinya yg tak lg berbentuk. 

'Tak ada gunanya hidup dlm sebuah tipuan, tak ada yg benar2 menyayangiku selain appa dan eomma'

Namja itu kembali membuka mata, menurunkan kedua tangannya yg terbentang, menghirup udara sebanyak mungkin yg bisa d tampung olh paru2nya. 

'Aku akan slalu mengingatmu, membayangkan bagaimana kau memperlakukanku dgn penuh Cinta slama ini, meski itu--------------------- hanyalah kebohongan'

'Knp kau menyerang titik terlemahku? Knp kau mengusik hatiku jika hanya berniat mempermainkannya? Kenapa?'

'Aku membenci diriku, karena pada akhirnya aku tetap tak bisa menghilangkan mu dari otakku, tak perduli seberapa dalam luka yg telah kau torehkan'

'Hingga akhirnya aku akan mengubur perasaan itu, bersama dengan jasadku, tp ketahuilah,  aku mencintaimu---------------- Hwang Chansung'

Perlahan tp pasti, salah satu kaki Junho mulai naik kepembatas jembatan, meski gugup, tp itu adalah pilihan terbaik menurutnya, pergi meninggalkan dunia fana yg membuai dgn semua fatamorgana tak berperasaan ini. 

Junho muak, Junho lelah dgn semua tipu muslihat. 

"Eeomma, appa, jemput aku..." mata Junho tertutup setelah dia menangkap bayang2 terakhir dunia untk disimpan d memorinya. 

"Selamat tinggal--------"

#SREETTT

#BRUUGHHHH

"AAKKHH... AWWUUH..... "

Junho merasakan sekujur tubuhnya sakit, tp sakit karena menghantam aspal, bukan karena tercebur ke dalam sungai. Knp bisa? 

Junho merasa ada seseorg yg menarik tubuhnya,  kini lehernya memutar kilat menoleh ke belakang, dan saat itulah matanya membola.

"KAUUUU??... "

..................

........

 

"Dengarkan aku... Kita belum pernah menandatangani perjanjian pernikahan, dan itu artinya pernikahan ini tidak sah secara hukum, maka dari itu aku rasa kita tak perlu repot2 mengurus surat perceraian, karena mulai skrng cukup anggap kita tidak pernah bertemu, dan kita--------------------- tidak saling mengenal.... "

#BRUUGHHHHHH

Tubuh Chansung jatuh merosot ke lantai yg dingin seiring dgn bantingan pintu, dan sosok Junho yg menghilang dibaliknya dgn membawa sebuah koper besar melangkah meninggalkan Mansion mewah itu. 

Tidak, tolong katakan bahwa ini semua hanyalah mimpi buruk, siapapun tolong bangunkan Chansung. 

Selama beberapa saat namja itu terhenyak dgn sejuta kejadian yg melintas seperti kilatan cahaya, terlalu cepat, bahkan Chansung belum menyiapkan diri untk itu. 

Ketika kecamuk fikiran kembali membawanya kealam sadar, detik itu jg Chansung teringat pd sosok yg baru saja melangkah meninggalkannya, oh tidak, bahkan diluar sedang rintik, knp Junho nekat menerobosnya? 

Chansung segera melesat ke lantai bawah untk menyusul sang kekasih, tp sialnya, saat kakinya selangkah menginjak teras rumah, beberapa lengan kekar langsung menghentikan aksinya. 

"Maaf tuan muda, nyonya besar melarang anda keluar... "

Chansung mendelik kesal kearah beberapa pengawal berseragam hitam yg mencekal tangannya.

"Apa2an kalian hah? Lepaskan akuuu... "

Tubuh besar Chansung berontak dari genggaman bodyguard ibunya. 

"Maaf tuan muda, kami tidak bisa... "

"Ku bilang lepas.... " skali lagi, Chansung menggunakan segala jurus Taekwondo yg dia ketahui untk meloloskan diri, namun jelas percuma, karena para bodyguard bertubuh atletis itu bukan tandingannya. 

"Bawa dia ke kamar skrng... "

Hingga sebuah suara menginterupsi mereka, Chansung melihat Mrs. Van sudh berdiri dibelakangnya dgn kedua tangan yg terlipat d dpn dada. 

"APA YG KAU LAKULAN HAH?.... "

"Seharusnya mommy yg bertanya, apa yg ingin kau lakukan? Keluar ditengah tuhan rintik seperti ini? Kau mau jatuh sakit eoh?.... 

"Ciihhhh... " Chansung berdecih meremehkan. "Jgn berlagak perhatian dgn ku, kau tau sendiri jika ini sedang hujan rintik, lalu bagaimana dgn Junho yg sedang berada d luar sana hah?? TIDAKKAH KAU MENGKHAWATIRKAN NYA???.... "  teriak Chansung. 

"Itu pilihannya, dia sendiri yg memilih untk menuruti ego dan tak mau mendengar penjelasanmu, iya kan?.... ".

Chansung kembali mengeram mendengar penuturan ibunya. 

"ITU SEMUA KARENA KAU... " Lagi, Chansung berteriak lantang. 

"Jika dia mencintaimu, seharusnya dia mempertimbangkan bukti Cinta mu slama ini, bukannya meninggalkanmu begitu saja hanya karena,1 hal yg dia fikir salah... "

Chansung semakin meradang melihat bagaimana ibu tirinya menganggap semua ini begitu remeh, dan apa itu barusan? Dia malah menyalahkan Junho? Demi tuhan... 

"Junho manusia biasa, sudh sewajarnya dia merasa kecewa dan berhenti berjuang dgn ku.... "

"Bahkan aku rela meninggalkan keluarga di Italia hanya untk memperjuangkan kau dan ayahmu, meski sampai detik ini aku masih tak bisa mendapatkan hati kalian, lalu wajarkah aku untk merasa kecewa? Bukankah aku jg manusia biasa?.... "

#DEG!! Tubuh tegang Chansung tiba2 melemah, seiring dgn kalimat mrs. Van yg membuatnya tak berkutik, aarrghh... Chansung akan selalu lemah jika melihat wanita cantik tp kejam ini sedang memasang wajah bersedih seperti saat ini. 

"I-itu.. ."

"Berhenti berkata tentang Cinta jika kau sendiri tak mau berkorban hati untk nya... " Mrs. Van berbalik membelakangi Chansung. "Bawa dia masuk ke kamar dan pastikan jgn sampai dia keluar... "

Setelah 1 instruksi yg setara dgn titah para dewa, otomatis para bodyguard yg tengah memegang Chansung segera menyeretnya ke kamar, mengunci secara paksa namja itu d dlm kamar besarnya, tak peduli bagaimanapun Chansung memaki dan mengumpat kearah meraka. 

"Jaga dia dgn baik, jgn sampai keluar dri kamar, tapi pastikan kalian tidak menyakitinya, karena aku tak ingin anakku terluka, faham?.... ".

Setelah 3 org bodygoard tsb mengangguk faham, barulah mrs. Van melangkah kearah kamarnya sendiri. 

Sedangkan Chansung? Namja itu benar2 tak bisa berkutik, terkurung d dlm kamar jelas membuatnya tak bisa melakukan apapun, kamarnya terletak d lantai 2, maka akan bunuh diri jika dia nekat melompat dari jendela, belum lagi beberapa pion bodyguard pribadi Mrs. Van kini jg sedang berjaga d bawah pintu jendela kamarnya. 

Fiixx nilah yg dinamakan terkunci dlm sangkar emas

"Aaarrrghhhhhh...."

"KELUARKAN AKUUUUU.... "

Chansung membanting beberapa barang2 disekitarnya, bahkan tangannya juga sudh trasa ngilu karena sejak td menggedor pintu kamar agar d keluarkan, namun semuanya berakhir sia2.

Kini Chansung berusaha memutar otak untk sebuah ide, dan saat itu jg dia menyambar handphone yg terletak d atas meja nakas, namja itu beberapa kali mencoba menghubungi nmr Junho tp tentu saja tak mungkin diangkat.

Maka Chansung teringat akan suatu hal........ 

"Bergerak sekarang, semuanya sudh dimulai, temukan dia dan pastikan keadaannya baik2 saja... "

Chansung menulis pesan ntah kepada siapa, yg jelas dia mengirimkan sebuah screenshoot yg menunjukkan dimana lokasi Junho sedang berada saat ini. Tepi sungai Han. 

.......................

.............

.....

2 buah mobil dari arah berlawanan segera meluncur membelah keheningan kota Seoul yg dihiasi hujan rintik, beberapa saat yg lalu keduanya baru saja menerima pesan dgn nada memerintah dari sahabat baik mereka, Hwang Chansung. 

Tujuan keduanya sama, adalah tepi sungai Han, dan ketika mereka melintas d atas jembatan, sontak mereka menatap hororr kearah tepi jembatan besar ini, karena mereka melihat seorg namja yg masih terbalut piyama tengah merentangkan tangannya pasrah dan condong kearah sungai, saat itulah mereka menginjak pedal rem secara bersamaan. 

"Selamat tinggal---"

#SREETTTTTT

#BRUGGHHHH

"AKKHHHH.... AAWWUHHH..... "

Tiba2 tubuh itu terhempas keaspal setelah salah 1 dri kedua org td menariknya dgn keras. 

"KAUUUUU..... Ja-Jackson.... " suara tergagap terdengar dari namja yg baru saja diselamatkan .

"APA YG KAU LAKUKAN DISANA HYUNG? KAU MAU APA HAH?.... " 

Seolah melupakan status umur diantara mereka, kini Jackson membentak Junho dgn keras, tentu saja, seandainya td dia telat beberapa detik, mungkin saat ini tubuh Junho sudh lenyap dbawa arus. 

"A-aku... Aku.... "

#DRAPDRAPDRAP

Kini ada sapasang kaki lainnya mendekat kearah mereka. 

"NUNEO... NUNEO KAU BAIK2 SAJA? BAGAIMANA KEADAANMU? ADA YG TERLUKA? ADA YG SAKIT?...." itu adalah Taecyeon, skrng namja dgn raut wajah sejuta khawatir segera memeriksa keadaan tubuh Junho dgn teliti, memperhatikan jgn sampai ada goresan sekecil apapun disana. 

"Nuneo, kau baik??... " Suara Taec melemah seiring dgn matanya yg menatap wajah Junho yg terlihat sepeti mayat hidup, wajah yg basah ntah karena airmata atau karena rintik hujan, yg jela terlihat bagaimana hancurnya sahabat tercintanya ini. 

"Hyu-Hyuuunngg... Hikkzzzzz.... " Isak Junho kembali terdengar saat menatap Taecyeon. 

"Ne, aku disini nuneo, apa yg akan kau lakukan td eoh? Kau mau mengakhiri semuanya?... " Taecyeon menggenggam tangan Junho yg menggigil kedinginan. 

"Hyung A-aku. Hikkzzzz... Aku.... "

"Taec hyung, sebaiknya kau bawa Junho hyung pergi dari sini dlu, dia bisa mati kedinginan.... " Jackson melepaskan jaket berbahan kulit miliknya kemudian menyelimutkan ke tubuh Junho. "Aku harus pergi hyung, untk mengecek situasi disana... "

Taecyeon mengangguk setuju, kemudian setelah itu dia membimbing Junho masuk k dlm mobilnya setelah memastikan mobil jackson sudh bergerak pergi.

"Knp kau ada disini hyung?..." Tanya Junho saat Taecyeon sudh duduk d balik kemudi. 

Namja itu kemudian menatap wajah Junho. "Aku akan ada dimanapun kau membutuhkan bantuan ku Nunoe... "

"Apa skrng kau sedang berusaha terlihat baik dihadapanku? Apa kau jg sedang menyembunyikan tujuan tertentu?... "

#DEG!!! Tubuh Taecyeon tersentak kaget, apa maksudnya? 

"Jika memang iya, maka aku akan turun skrng... " Junho sudh menarik knop pintu mobil, tp dgn cepat Taecyeon menahannya. 

"Jika aku memang berniat menyembunyikan maksud jahat padamu, maka kurasa tak harus membutuhkan waktu puluhan tahun untk tumbuh bersamamu, bukankah itu hanya membuang2 waktuku?.... "

Junho menatap Taecyeon dgn nanar, ada kekosongan dimata itu, dan Taecyeon benci melihatnya. 

"Aku tak meminta kau untk percaya padaku, tp atas janjiku untk menjagamu pd paman dan bibi Lee dlu, bisakah setidaknya kau membiarkan ku menopangmu? Karena aku menyayangimu.... " 

Junho muak akan kata2 manis, karena semuanya akan selalu berujung pahit.

"Jika org yg berkata menyayangiku pada akhirnya pergi, lalu haruskah aku percaya lg dgn cinta dan kasih sayang?..."

#DEG!!! Lidah Taecyeon membeku, ntahlah,  yg jelas trauma terlihat nyata d mata sipit Junho. 

"Jgn hanya percaya pd apa yg kau lihat, terkadang ada sejuta hal yg tersembunyi dibelakangnya, yg justru akan merubah haluan fikiranmu jika nanti kau tau.... " Taecyeon bergumam tanpa menatap Junho, kemudian dgn perlahan mobil mereka bergerak menjauh dari sungai Han. 

......................

 ..........

Jackson memiliki keahlian khusus yg setara dgn para hackers profesional dibidangnya, dan ada kalanya jg namja keturunan Cina itu bertidak layaknya Agen FBI yg bisa memata2i siapapun yg menjadi targetnya, slama ini Jackson tak pernah salah dlm menyelesaikan kasus, tp untuk kali ini, ada sedikit keanehan yg sulit dipecahkannya. 

Masalah transferan misterius, Jackson sudh meretas akses pemilik rekening dari Bank Swiss yg mengirim, tapi anehnya, rekening pengirim jg tertera atas nama Lee Junho. 

Tunggu dulu, Lee Junho?? Bagaimana bisa? Jelas Junho sama skali tak pernah memiliki tabungan d Swiss, tp knp datanya bisa masuk kesana? Siapa yg menggunakan nama dan data pribadi Junho untk membuka rekening tabungan d luar negri seperti ini? 

"Aarrghh ini gawat, jika memang datanya atas nama Lee Junho, aku rasa Junho hyung akan terkena kasus nantinya.... " Jackson lagi2 menggeram frustasi.

Saat ini dia tengah berada d dpn Mansion mewah Chansung, td dia berniat masuk, tp Chansung melarangnya, mengingat bagaimana Mrs. Van tengah emosi malam ini, jelas akan mempersulit akses Jackson untk bertamu dgn nya. 

Sedangkan Chansung sendiri, dia sedang berdiri d dpn jendela kamarnya sambil menatap lurus ke sebuah mobil yg sedang terparkir di bawah lampu jalan, meski kaca mobil tsb gelap, tp Chansung tau dgn pasti sosok yg berada d dlm nya. 

Jackson, namja yg tengah berbicara melalui telpon dgn nya, Chansung ikut terkejut mendengar data yg baru saja d beri tahu Jackson, bahaya apa lagi yg sedang mengincar Junho jika memang bank itu ayas namanya? 

"Kau sudh mengecek apa pembuatan rekening itu ada hubungannya dgn ibuku?.... "

Di otak Chansung, Mrs. Van satu2nya tersangka dibalik semua ini, mengingat bagaimana wanita itu tak pernah tanggung2 dgn rencana liciknya. 

"Aku sudh memastikan hyung, tp nama Mrs. Van atau marga keluarganya yg lain tak ada 1 pun yg memiliki tabungan d Swiss, apalagi d bank yg sama, dan jika d cek dari pasport miliknya, seumur hidup Mrs. Van belum pernah skalipun melakukan penerbangan ke Swiss.... "

"Aarrghh demi tuhaannn.... " Chansung ikut meremas rambutnya karena frustasi, "Tapi bukan berarti dia tak terlibat jack, kau tau pasti bagaimana relasi ibuku, bisa saja dia meminta org lain untk membuka tabungan disana kan?.... "

Awalnya Jackson jg berfikir seperti itu, tapi jika dilihat dari tahun tabungan tsb dibuka, jelas ini bukan ulah mrs. Van, tp Jackson jg masih belum yakin akan analisanya. 

"Ini bisa saja pengalihan issue hyung, disaat kita hanya fokus pd Mrs. Van, kita jd mengabaikan org lain yg mungkin saja sama2 berniat untk menguasai harta Junho hyung, jd ada baiknya kita membagi konsentrasi..."

Apa? Org lain? Tapi siapa? Jelas Junho dan keluarganya tak pernah memiliki musuh selama ini. 

"Kau belum tidur Channie?..... "

Chansung tersentak kaget saat tiba2 pintu kamarnya terbuka dan suara Mrs. Van menyapa gendang telinganya, maka secara refleks Chansung menutup tirai jendela dan mematikan sambungan telponnya untk mengurangi curiga.

"Apa kau fikir aku bisa tidur disituasi seperti ini?... " bls Chansung dingin. 

Mrs. Van mendekat kearahnya dgn keuda tangan terlipat d dpn dada, sebuah senyum jg mengembang d bibirnya.

"Sebegitu cintakah kau padanya?... " 

"Tak usah kau tanya, kau sudh tau pasti jawabannya... " jawab Chansung seolah mengerti arah pertanyaan Mrs. Van. 

"Oh lihatlah, bagaimana anakku yg selama ini lucu dan lembut, kini terlihat menakutkan hanya karena sesuatu yg bernama Cinta... " Ejek Mrs. Van

Tp kemudian Chansung ikut tersenyum. "Dan lihatlah juga bagaimana mommy ku yg slama ini selalu bersikap penuh kasih sayang kini menjelma menjadi pembunuh yg memberikan hanya karena sesuatu yg bernama harta, mana yg lebih menakutkan?... "

#DEG!!! Kata2 Chansung bagai tamparan tak kasat mata bagi mrs. Van, membuat wanita cantik itu menggeram hebat bagai harimau yg dicabut taringnya. 

"Mommy rasa bukan pilihan yg bagus untk berdebat dgnmu saat ini... ".

"Aku jg tak ingin membuang tenaga untk itu... " balas Chansung tak kalah sengit. 

Mrs. Van menghela nafas, mencoba mengatur emosinya yg terpancing karena ulah anak kecilnya ini.

"Baiklah, mommy kemari hanya ingin meminta surat yg tadi ditanda tangani Junho... "

"Mwoooo???.... " Chansung terbelalak tak percaya. 

"Ya, surat perlaihan kuasa atas segala aset dan saham keluarganya, surat yg sudh d tanda tangani Junho td adalah hal yg paling penting saat ini.... "

Alis Chansung terangkat sebelah, jelas memperlihatkan bahwa dia tdk suka dgn apa yg baru saja d katakan Mrs. Van. 

"Tapi ku rasa surat itu takkan berguna untukmu, karena-----------"

"Biar mommy yg mengurus semuanya, kau tinggal duduk manis saja sayang, maka semua itu akan segera berpindah atas namamu, jd kemarikan suratnya.... "

"Tapi--------".

"Jangan membantah, ketahuilah bahwa melukaimu a

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk