Chapter 15

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

...................

.........

Selagi Mrs. Van di Jepang, maka hari itu jg Chansung langsung membawa Junho pindah ke Mansionnya, bahkan sahabat2nya juga ikut membantu, ah mungkin lebih tepatnya bukan membantu, karena makhluk2 itu justru membuat kekacauan dgn kekaguman mreka pd Mansion mewah ini. 

Dan setelah menyusun rapi semua barang2nya, Junho tengah berada d kamar besar Chansung yg kemarin dia lihat, namja itu ingin segera membersihkan diri dan istirahat mengingat ini sudh cukup malam dan bsok pagi mereka harus sekolah.

Sedangkan Chansung? Dia masih berada d lantai bawah setelah mengantar sahabat2nya pulang, ahh tapi tunggu dulu, sepertinya Chansung sedang menelpon seseorg di kursi ruang tamu. 

"Aku sudh menuruti semua keinginanmu, jd bisa kau beri balasan yg setimpal?... "

Jika dilihat dari ekspresi dan gestur tubuhnya, sepertinya Chansung sedang membicarakan sesuatu yg serius. 

"Pastikan appa dlm keadaan baik2 saja skrng... " namja itu mendelik tajam dgn pandangan lurus kedepan, ntah untk siapa tatapan itu dia tujukan. 

"Hahahahahaahhaa... " Terdengar tawa dari seberang sana. "Apa harus mengancam sperti ini dlu agar kau mau menuruti keinginan mommy? Knp tak kau lakukan dri dlu eum?... "

Chansung menggeram, namja itu tengah bicara dgn ibu tirinya yg skrng sedang berada d Jepang untk mengurus ayahnya yg terkena serangan jantung. 

"Dan ku pastikan aku akan menghancurkan semua rencanamu jika sesuatu terjadi pada appa ku... "

Lagi, kembali terdengar kekehan mencibir dari seberang telpon. "Jika dari awal kau membiarkan semuanya berjalan lancar, maka mommy tak perlu repot2 melakukan semua ini,,, tenanglah, appamu akan baik2 saja, asal kau membiarkan Junho berada dlm genggamanku... "

#DEG!!! Tubuh Chansung menegang seketika, inilah yg dia takutkan, bagai memakan buah simalakama, apapun yg dia lakukan skrng tetap akan membuat org yg dia sayangi berada dlm bahaya, ntah itu appa nya atau justru Junho. 

"Ya sudh sebaiknya kau istirahat chagi, ini sudh malam dan bsok pagi kau harus sekolah, kita bicarakan semuanya jika mommy sudh kembali ke Seoul... " suara Mrs. Van kembali membuyarkan lamunan Chansung. 

"Pastikan dlu appa dlm keadaan baik2 saja jika kau ingin pulang kemari... ".

"Oh sepertinya kau masih sangat marah dgn mommy mu ini eoh? Knp dri td kau slalu menggunakan kata2 yg sedikit kasar? Tak berniat menaggilku mommy lagi?.... "

Cihh, memanggil mommy katanya? Bahkan mengakui dia sbg ibu tiripun Chansung tak sudi untk saat ini, mengingat bagaimana yeoja cantik berhati iblis itu memporak-porandakan hidup Chansung hanya dalam hitungan hari. 

"Aku harus segera istirahat seperti yg kau katakan tadi, slamat malam... "

#PIP

Chansung memutus sambungan tlpn karena mulai muak dgn semua kata2 dari wanita sialan itu.

Maka dgn langkah lesu dia berjalan kelantai atas, menuju kamarnya dan Junho berada. 

.............

Saat baru membuka pintu kamar, matanya segera menangkap pemandangan menyegarkan saat melihat Junho baru saja selesai mandi dan tengah berganti piyama. 

"Aiisss bisakah kau ketuk pintu dlu sebelum masuk hah?... " namja yg sedang terkejut itu tiba2 menutup bagian atas tubuhnya dgn handuk lg karena blum sempat mengenakan baju tidur. 

Dan sialnya, Chansung malah tersenyum sambil berjalan mendekat, seolah mengabaikan ekspresi marah dari namja mungil d hadapannya ini. 

"Mengetuk pintu? Kau lupa ini kamarku?... "

Ahh benar juga, dia pemilik kamar ini Lee Junho, knp kau memperlakukannya seperti itu? 

Junho lalu menekuk wajahnya karena kesal.

"Kemarin kan aku sudh minta kamar pribadi untk ku sendiri, tp kau memaksa aku untk berada d kamar ini, lalu bagaimana aku harus menjaga privacy jika kau sendiri hilir mudik d disini?... "

Kalimat Junho justru membuat Chansung tersenyum geli. Apa katanya? Menjaga privacy? 

"Memangnya privacy apa yg harus d jaga bagi kedua org yg sudh menikah eum?... " Chansung mendekat dan menarik bethrobe yg Junho gunakan untk menutup tubuh, kemudian dia melemparkan kesembarang arah. "Aku sudh melihat semua bagian tubuhmu, hanya saja aku belum sempat menikmatinya, apa aku harus meminta jatahku skrng?... "

#DEG!!

Junho beringsut mundur perlahan melihat seringai menakutkan d wajah Chansung, ah tidak tidak, mungkin lebih tepatnya seringai mesum. 

"Ja-jangan macam2, kau mau apa eoh?... " Junho berteriak lantang tp dgn gugup yg ketara. 

"Tidak macam2, cukup 1 macam saja sayang... "

Aarrghhh ingin rasanya Junho mengutuk lidah Chansung yg begitu mudah mengeluarkan kalimat yg bisa membuat dia merona seketika. 

"Hahahhaha... See? Bahkan wajah merahmu seperti ini adalah hal terindah yg pernah kulihat... " Chansung maju hingga jaraknya tinggal beberapa inchi lagi dari Junho yg sudh terpojok d pinggiran ranjang. 

Chansung berusaha mengikis jarak d antara mereka, sumpah demi apapun tubuh putih mulus Junho sangat menggoda untk dia sentuh saat ini. 

"An-anni... " Junho mendorong dada Chansung yg ingin segera memeluknya. "Ki-kita harus sekolah besok, da-dan aku tak ingin mengacau semuanya dgn keadaan susah berjalan karena malam ini... "

"HAHAHAHAHAHAH.... " Kali ini Chansung tak bisa menahan tawa lebarnya, namja itu benar2 dibuat terbahak2 olh pengakuan polos Junho. 

"Baiklah baiklah...Sepertinya aku harus mengalah lagi malam ini... " tangan2 besar Chansung kemudian mengusap lembut pipi Junho. "Aku akan menunggu sampai kau siap sayang... ".

Junho akhirnya bernafas lega, tp tetap saja dia kembali gugup saat tiba2 Chansung mendekatkan wajah kearahnya, ahh untk yg 1 ini akan sangat keterlaluan jika Junho menolaknya juga, maka dgn pasti namja itu memejamkan mata saat bibir Chansung tinggal berjarak beberapa inchi darinya. 

Hingga akhirnya.. #CUP

Mata Junho sontak membuka saat merasakan sebuah ciuman bukan mendarat dibibirnya, tp justru bibir Chansung mendarat d salah satu bagian lehernya, leher? oh tuhan tau kah Chansung bahwa ciuman itu membuat tubuh Junho bagai disengat aliran listrik ribuan Volt? Aarrgghhh... 

Dan seolah tau akan terkejutnya Junho, namja itu kembali tersenyum lembut. 

"Wae? Knp terkejut, eum? ku hanya ingin memastikan sabun mandi apa yg kau gunakan, karena bisa saja kau salah dan malah menggunakan shampo untk--------- aawwwuhhhhh..."

Tiba2 kalimat Chansung berubah menjadi sebuah jeritan ketika jari2 lentik Junho mendarat d telinganya dan menarik benda itundgn kiat.

"Aakkhh appo nuneo appooooo...."

"Kau fikir aku anak kecil yg tdk bisa membedakan sabun mandi dan shampoo eoh?.... "

Junho berteriak lantang atas alasan Chansung yg sama skali tak masuk d akal.

"Akkhh ne ne ne...Maafkan aku, tp lepaskan dlu ini sakit Nuneo... ".

Kemudian dgn wajah memberengut lucu Junho melepaskan tangannya dan menatap namja itu dgn garang.

"Kau semakin Indah jika sedang marah, bye... "

#CUP. 

Junho kembali harus kecolongan sebuah ciuman dibibirnya saat hal itu dilakukan Chansung sebelum dia berlari cepat kearah kamar mandi, karena namja itu sudh memperhitungkan bahwa Junho akan mengamuk kembali atas apa yg dia lakukan. 

Dan berakhir lah dgn umpatan2 kesal dari Junho meski namja yg sudh masuk ke kamar mandi itu tak bisa mendengarnya. 

............

Dan butuh waktu hampir 1 jam bagi Chansung untk mandi, karena namja itu harus meredam hati dan fikirannya yg bergejolak d bawah guyuran shower yg dingin, ntahlah, Chansung tak tau harus melakukan apa skrng, yg jelas dia akn berusaha melindungi kedua org yg dia sayang meski belum terfikirkan bagaimana caranya. 

Setelah d rasa cukup untk membuat mood nya kembali baik, Chansung melangkah keluar kamar mandi dgn fikiran yg sedikit lebih fresh, apalagi saat melihat pemandangan yg akhir2 ini selalu ditangkap olh mata bulatnya, disana, matanya melihat sosok Junho sudh terlelap dgn bergelung dibawah selimut tebal, namja itu meringkuk dgn memeluk bantal guling dgn nyaman.

Kaki panjang Chansung berjalan mendekat kearah org yg telah menjungkir balikkan dunianya dgn tiba2, mengubah pola fikirnya tentang hidup, atau bahkan mengusik hatinya yg selama ini ia kunci rapat dari sesuatu yg bernama cinta. 

Junho hadir dgn sejuta kepolosannya, dgn sejuta sifat jutek dan keras kepalanya, hingga membuat Chansung harus mengalah untk pertama kali dlm hidupnya.

"Maafkan aku sudh membawamu dlm lingkaran setan ini Nuneo.... "

Tangan Chansung terukur menyibak dan membelai rambut yg jatuh d atas kening Junho. 

"Aku akan bertanggung jawab, aku akan melindungimu, aku tak akan membiarkan siapapun menyakitimu, meski nyawaku sbg gantinya.... ".

Mata Chansung memanas seiring dgn hatinya yg ingin berteriak tak sanggup untk menghadapi ini semua sendirian, bahkan jika bisa, Chansung ingin memilih untk kembali ke dalam rahim ibunya, satu2nya tempat yg dirasa aman dan bisa melindunginya dari semua rasa sakit dunia, tp memikirkan kata 'ibu kandung'  pun sudh membuat hati Chansung kembali tercubit nyeri, mengingat bagaimana wanita itu meninggalkannya hanya demi harta. 

.................

.........

Udara pagi kembali menyapa seseorang yg sedang terlelap d atas ranjang besarnya, siapa lagi kalau bukan Hwang Chansung, td malam namja itu bisa tertidur lelap setelah bergelut dgn semua kepanikan dan beban fikirannya.

Chansung perlahan meraba sisi sebalah tempat tidurnya, dan hanya kekosongan yg dia dapatkan, lalu dimana Junho? Seingatnya td malam namja itu tidur dlm pelukannya, maka dgn refleks Chansung membuka mata memperhatikan sekitar, dan benar saja Junho tak ada disana.

Aarrghhh.... Bangun dlm keadaan sendiri tanpa Junho disampingnya merupakan hal yg paling Chansung benci skrng, mengingat bagaimana setiap pagi dia menemukan wajah damai Junho yg masih terlelap, dan setiap pagi jg dia lan mengawali hari dgn mencuri ciuman dari kening atau bibir namja itu, dan ini pertama kalinya dia terbangun sendirian setelah mereka memutuskan untk tinggal bersama. 

Chansung dgn sigat menendang selimut kemudian dia melangkah kearah luar kamar, dan dapur adalah tujuan utamanya skrng. 

"Apa pelayan disini kurang banyak sehingga kau harus berkutat di dapur dlm waktu sepagi ini? ..." Ujar Chansung ketika menemukan Junho yg masih terbalut piyama sedang menghadap mesin pemanggang hoti didapur, benar sesuai tebakannya kan? 

Dan namja yg ditatap segera memberikan senyum manisnya melihat seseorg dgn muka bantal sedang berdiri d dpn pintu dapur. 

"Kau sudh bangun? Ini masih terlalu pagi... " Ujar Junho sambil mendekat kearah Chansung, ini masih jam 6, sedangkan sekolah mereka msuk jam 8, biasanya Chansung akan bangun skitar jam 7.

"Aku terbangun karena kedinginan, dan menyebalkannya lg tak ada yg bisa aku peluk, guling ku melarikan diri ntah kemana diwaktu sepagi ini, setelah td malam dia jg meninggalkanku tidur terlebih dahulu jg.. "

Junho terkekeh melihat reaksi Chansung, ya memang salahnya td meninggalkan namja yg masih tertidur itu, tp niatnya hanya ingin menyiapkan sarapan, tak salah bukan? 

"Aku hanya menyiapkan sarapan untukmu... "

"Tapi aku tak perlu sarapan Nuneo, kau tau itu... " Chansung memberengut manja dgn Junho yg skrng sudh berdiri dihadapannya. 

"Tapi aku butuh sarapan, dan aku ingin kau menemaniku... "

Chansung kemudian melirik k arah meja makan yg sudh tersedia 2 gelas susu, pisang dan buah2an lainnya, juga ada beberapa roti yg sudh d siapkan Junho disana. 

"Apa sarapannya sudh siap?.... " 

"Eum... Kau mau kita sarapan skrng?... " Tanya Junho memastikan, dan Chansung mengangguk. 

Maka dgn senyum yg terkembang Junho menarik tangan Chansung kearah meja makan. Setalah namja itu duduk d salah 1 kursi, Junho berniat duduk d sebelahnya, tp tangan Chansung dgn cepat menahan pinggang Junho dan membawa tubuh itu duduk diatas pangkuannya. 

"Huweeeee?? Apa yg kau lakukan eoh? Kita harus sarapan... " Teriak Junho tak terima karena skrng dia d paksa duduk d atas pangkuan Chansung, belum lg namja itu masih menggusal dibelakang pundaknya. 

"Aku tak mau sarapan, jd aku hanya akan menemanimu saja, jd skrng makanlah... "

Aarrrghh Chansung masih saja keras kepala, tapi Junho tak kehabisan akal, maka dia melingkarkan salah 1 tangannya d leher Chansung, kemudian mengambil roti dan menggigitnya, lalu menyodorkan roti tsb kearah Chansung. 

"Makanlah sedikit saja... "

Chansung terkejut tentu saja, bagaimana mungkin dia yg sejujurnya masih mengantuk malah d paksa makan, alhasil namja itu menggelengkan kepalanya dan kembali menggusal d pundak Junho. 

"Aaahh demi apapun kau sungguh seperti bayi Channie, bagaimana kalau seisi sekolah tau akan sifatmu ini, ckk~………"

"Tak semua bisa melihatku seperti ini Nuneo, dan org lain jg tak akan tau kecuali jika kau yg meyebarkan aib ku... " Gumam Chansung lg. 

Junho terkekeh. "Bahkan kau sama menyebalkannya dgn Taec hyung kalau dipaksa makan... "

"Anni, aku berbeda dgn nya... "

"Berbeda apa? Kalian itu sama saja, tak mau mengalah bahkan untk suatu hal sekecil sarapan... "

"Aku berbeda dgn nya Nuneo... "

"Kalian sama... "

"Berbeda... "

"Pokoknya sama, sama2 tak mau-------"

"Arraseo mana rotinya, sini aku makan... " Chansung kemudian mengambil roti dari tangan Junho dan memakannya dgn sekali gigitan dgn besar. "See? Aku sudh memakannya, jd jgn samakan lg aku dgn makhluk itu... "

Hahahahah Junho terasa lebar mendengarnya, bagaimana mungkin 2 org yg katanya sudh akur tp malah enggan untk disamakan, yahh tp setidaknya karena hal itu juga Junho bisa memaksa Chansung untk sarapan bersama, kekanakan bukan?? Ckk~

.................

..........

……

"Ahh ternyata kau masih hidup hyung... "

Sebuah pertanyaan yg terlontar dari bibir Jackson sangat menyebalkan ditelinga Taecyeon. 

"Eoh, kau berharap aku mati?? Kalaupun iya, maka kau yg pertama kali aku cekik ketika aku menjadi hantu... " balas Taecyeon dgn tak kalah menyebalkannya. 

Membuat Chansung dan Nichkhun yg berada d tengah2 mereka mendesah geram, ya... Saat ini jam istirahat makan siang, dan merek berada d atap sekolah, karena mendadak Chansung mengajak rapat penting disana (?) #plaaakkk

"Jadi ada apa sebenarnya Channie?... " Tanya Nichkhun karena sejak td dia memperhatikan wajah Chansung yg selalu melamun. 

"Aku khawatir pada kondisi appa d Jepang, tp aku lebih khawatir pd kondisi Junho yg skrng tinggal d Mansion... " ujar namja itu membuka suara.

"Tapi kurasa Mrs. Van takkan membunuh keduanya jika dia belum mendapatkn apa yg dia mau... " Taecyeon berargumen. 

"Lalu maksudmu jika semua harta Junho yg dia incar sudh didapatkan, maka dia akan menghabisi appa dan Junho begitu?... " Chansung sedikit sensi mendengar kata2 Chansung yg dia lontarkan seenaknya. 

"Jika melihat dari tujuan awalnya, sepertinya iya... " Lagi, Taecyeon menjawab tanpa beban, seolah kalimat yg dia keluarkan bukanlah suatu yg menyeramkan. 

"Tapi apa kalian yakin ini semua adalah ulah mrs. Van? Bukankah kita tak memiliki bukti?... " O'ow, Jackson mulai menganalisa situasi. 

"Lalu bukti seperti apa yg kau butuhkan untk menangkap basah pelaku? Pdhal kronologi kejadiannya sudh jelas menggambarkan siapa terdakwa sebenarnya... "

"Eoh, lagi pula sore itu aku sedikit berdebat dgn Mrs. Van, hingga akhirnya sebuah mobil menghantam bagian belakang mobilku saat baru saja keluar dri rumah Junho, sepertinya itu memang org suruhan Mrs. Van... " tambah Taecyeon seolah merecall kejadian kecelakaannya kemarin. 

"Emhh tp bukankah org yg menabrakmu mengaku bahwa dia tak mengenal Mrs. Van? Dan bahkan dia mengakui kalau tak sebagai menabrakmu karena sedang mengangkat tlpn saat mengemudi?.... " ujar Jackson lagi. 

"Lalu apa kau fikir ada maling yg mau mengaku? Lantas apa gunanya polisi dan penjara kalau memang iya?.... " Cecar Chansung tajam seolah tak suka dgn pendapat Jackson. 

"Lalu apa rencanamu selanjutnya channie? Apa sebaiknya kau memberitahu rahasia ini pd Nuneo? Setidaknya dia bisa menjaga diri saat tak bersamamu... " Ujar Nichkhun menengahi. 

"Heemhh kurasa belum untk saat ini hyung, meski aku belum menceritakan detailnya, tp sedikit banyak Nuneo sudh tau bahwa dia harus waspada, aku sudh memperingatkannya... "

Kini ke-4 namja itu mendesah pelan, membayangkan strategi apa yg harus mereka susun untk menghadapi rencana Mrs. Van. 

"Aku sedang menyelidiki sesuatu hyung, ku harap ini bisa menjadi petunjuk untk menangkap basah mrs. Van... " Ungkap Jackson dgn wajah seriusnya. 

Dan sekarang semua mata tertuju pd namja keturunan Cina itu. 

"Emhh, aku percaya kan semuanya padamu, selidiki sampai sedetail mungkin, aku mengandalkanmu... "

Jackson terlihat sangat serius saat ini, sejujurnya dia sudh menelusuri semua kejadian yg akhir2 ini berlangsung disekitar Junho dan Chansung, tp ada kejanggalan yg dia temukan, meski tak yakin, tp Jackson berharap apa yg dia fikirkan itu salah. 

"Tp untk menyelidiki keadaan Mr. Hwang di Jepang aku rasa untk saat ini belum bisa Hyung, karena jika ingin tau sesuatu setidaknya aku harus terbang ke Jepang juga, dan jelas itu tak bisa dilakukan skrng karena akan sangat mencurigakan... "

Ini jg yg menjadi fikiran Jackson, dia sama skali tak memiliki relasi atau kenalan yg bisa d ajak untk menelusuri keadaan Mr. Hwang di Jepang, karena Jackson banyak teman di Cina saja. 

"Aku tau, aku jg akan mencari tau secepatnya, tugas mu cukup menelusuri apa yg terjadi disini, dan jgn lepaskan Nuneo dari pengawasan mu... "

"Aku tau pasti bagaimana tugasku hyung.... " meski tak terlihat, sebenarnya jackson slalu berada d sekitar Junho, ntah itu d lingkungan sekolah atau d rumah, Jackson jg memiliki mata2 untk mengintai semuanya. 

.....................

.........

Sementara itu d kantin, Junho, Uyong dan minjun sedang duduk bersama untk makan siang, setelah para kekasih mereka td sempat pamit mengerjakan tugas d perpustakaan, oh tak tau kah mereka bahwa ke-4 org itu justru sedang berada d atap sekolah? 

"Bagaimana rasanya tinggal d Mansion Hwang? Apa ada masalah yg kau hadapi Nuneo?... " Tanya Minjun pd Junho yg sedang menikmati jus semangka kesukaannya, sedangkan Uyong tentu saja sedang bergelut dgn mangkuk es krimnya. 

"Anni, semuanya baik2 saja hyung tak ada yg berbeda, lagi pula mommy sedang berada d Jepang, jd rasanya sama saja hanya ada aku dan Channie seperti d rumahku kemarin.... " Jawab Junho cuek. 

"Kapan Mrs. Van pulang?..."

"Ntah lah, mungkin setelah kondisi appa stabil baru dia kembali ke Seoul... "

"Dan kurasa kau harus hati2 saat dia sudh kembali nanti Nuneo, karena yeoja itu berbahaya untk mu... "

#UHUKKKKK!!!

Minjun tersedak jus yg tengah d minumnya, aarrghh bagaimana mungkin Uyong mengatakan hal seperti itu pd Junho? 

"Berbahaya? Maksudmu apa Uyongie? Knp mommy berbahaya untukku?.... "

"Ckk~ itu karena ada yg mengancam nyawamu, aku sendiri tak tau siapa... "

"MWOOOOOOOO???...."

Aarrrghhhh.... Ingin rasanya Minjun menjitak kepala Uyong saat ini jg, bagaimana mungkin kepolosan namja itu makin hari semakin parah? 

"Maksudmu apa Uyongie? Nyawaku terancam? Tapi siapa? Apa hubungannya dgn mommy?.... " Junho tentu saja d serang panik mendengar kalimat itu. 

"Aahhh an-ni Nuneo...." Minjun dgn cepat menyela untk mengambil alih pembicaraan. "Sepertinya Uyong salah bicara, maksudnya kau harus berhati2 mulai sekarang, apalagi kau sudh tinggal d Mansion Hwang, bukankah itu artinya kedudukanmu sbg menantu keluarga kaya raya itu jelas terlihat, dan bisa saja relasi bisnis mereka jd mengincarmu, Atau mungkin ada yg tak terima atas pernikahanmu dgn Channie, bisa saja kan?... "

Minjun berdoa dalam hati semoga Junho tak memperpanjang pertanyaan. Dia menatap was-was kearah namja yg terkenal berotak kritis itu. 

"Tapi knp? Knp harus aku yg d

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk