Chapter 14

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

.................

........

CHAPTER TERPANJANG, KARENA 2 CHAP SAYA GABUNG JADI 1. 😎

.

.

Selama long weekend ini rumah Junho selalu ramai olh kehadiran sahabat2nya, membawa kebahagiaan tersendiri bagi Junho, setidaknya dia tak merasa seorang diri lagi skrng. 

Dan 1 point terpenting disini, sosok Hwang Chansung yg selalu ada disaat terakhir kali dia menutup mata, ataupun disaat pertama kali membuka mata, namja itu selalu ada, selalu memberi kecupan hangat d keningnya, dan seolah candu, hal itu menjadi bagian yg selalu Junho tunggu. 

Jatuh Cinta, inikah rasanya? 

Meski sekalipun Junho belum pernah membalas perlakuan atau kata2 Chansung, tp yg jelas perasaanya sudh bisa ditebak melalui mata sipitnya. 

"Hai sayang, kau sudh bangun?..."

Suara itu lagi, suara husky yg akhir2 ini sangat Junho sukai, suara berat khas org bangun tidur yg menyapa telinga disertai dgn bibir tebal yg mendarat d keningnya, jgn lupakan juga aroma maskulin yg menguar menusuk hidung Junho ketika sebuah dada bidang menjadi pemandangan pertama saat dia membuka mata, dan sebuah tangan yg kekar kini melingkar posesif d pinggang mungilnya. 

"Eeuummhh.... " Bukannya bangun Junho malah lebih dalam menenggelamkan wajahnya d ceruk leher Chansung, hingga hidungnya bersentuhan dgn jakun tegas namja itu. 

Lalu terdengar kekehan kecil dari Chansung. "Kau masih mengantuk?... "

"Eemhh...."

"Ya sudh kalau begitu lanjutkan istirahatmu ya, aku harus pergi... "

Pergi? Tunggu dulu, apa maksudnya? Chansung mau kemana? 

Junho sketika membuka mata dan menjauhkan diri dari pelukan Chansung, sangat jelas terlihat bahwa namja mungil itu tak suka dgn kalimat Chansung barusan. 

Dan seolah mengerti dgn raut wajah Junho, Chansung mengangkat tangannya untk membelai lembut wajah Junho. 

"Wae? Knp ekspresimu seperti itu, eum? Aku hanya akan pulang sebentar ke Mansion mengambil seragam sekolah dan buku pelajaran, kau lupa ini hari senin? Kita harus berangkat sekolah kan?... ".

Ah benar juga, kau terlalu berlebihan Lee Junho, setakut itukah kau ditinggalkan Chansung skrng?

Lalu Junho sedikit menghembuskan nafas lega. "Aku ikut... "

"Mwoo?? Ikut kemana?... "

"Tentu saja ikut ke mansion, bodoh... "

Lihatlah, Junho masih belum mau mengubah gaya bicaranya pd Chansung, namja itu masih saja menutupi diri dgn sifat juteknya. 

"Tapi ini masih terlalu pagi baby, ini malah jam 6, lebih baik aku sendiri saja yg ke Mansion ya, kau bersiap2 disini nanti aku jemput lagi... " 

"Andwe, shireo, pokoknya aku mau ikut... " Junho menatap Chansung kesal dgn wajah yg memberengut lucu. 

"Kalau begitu kau harus bersiap2 dari skrng, apa kau mau mandi di jam sepagi ini? Ini masih terlalu dingin dan----"

"Aku akan mandi air hangat skrng... " 

Sedetik berikutnya Chansung d buat melongo dgn Junho yg melompat dari kasur dan segera berlari kearah kamar mandi, oh ayolah... Ini masih jam 6 pagi, dan namja itu baru sembuh dari sakit, apa dia mau sakit lg eoh? 

Chansung hanya bisa menghembuskan nafas pelan, sejujurnya dia tak ingin Junho mengikutinya ke Mansion, bukan apa2, Chansung hanya yak ingin namja itu bertemu dgn ibu tirinya, tp Junho yg tak tau apapun sama skali tak menyadari kekhawatiran yg Chansung rasa. 

.............

Junho tak pernah main2 dgn keinginannya, disinilah dia skrng, sedang duduk sambil bersiul santai menatap keluar jendela mobil Chansung, bahkan namja itu hanya membutuhkan waktu kurang dri 1 jam untk mandi dan bersiap2 dgn seragam sekolah, alasannya hanya 1, dia ingin ikut Chansung ke Mansion, bahkan Junho jg melewatkan sarapan paginya dgn alasan buru2, hingga menjadi fikiran Chansung bagaimana cara mengisi perut kosong org yg dicintainya ini. 

"Oke, kau mau ikut masuk atau menunggu dimobil?... " Tanya Chansung saat mobil mewahnya telah terparkir d halaman luas Mansion Hwang. 

"Menurutmu?? Kau fikir aku barang belanjaan yg bisa kau tinggal2 sembarangan eoh??.... "

Sepertinya mulut cerewet Junho sudh jadi menu tersendiri d telinga Chansung, pada akhirnya namja itu akan terkekeh geli dgn segala bentuk kata2 Junho, kemudian memilih mengalah agar namja itu selalu menang atas keinginannya.

Oh tau kah kalian bahwa Chansung tak pernah melakukan hal seperti ini pd org lain sebelumnya? Justru slama ini Chansung slalu berjuang untk berada d posisi pemenang tanpa memperdulikan perasaan org sbg lawannya. 

"Baiklah, kajja kita masuk... "

Dgn tubuh atletisnya yg terbalut hodie hitam dan celana training senada, kini Chansung membawa Junho melangkah masuk ke kediaman keluarga Hwang, Junho yg sudh memakai seragam sekolahnya nampak begitu mungil dlm genggaman erat Chansung. 

"Aku datang... "

Sedetik kemudian para pekerja d Mansion itu segera berbaris menyambut kedatangan tuan muda meraka, dan beberapa pasang mata kini tertuju pd sosok yg berdiri d samping Chansung. 

"Jgn menatapnya seperti itu, kalian membuatnya risih, dia menantuku, jd perlakukan dia sama seperti kalian memperlakukan Channie... "

Sebuah suara mengintrupsi keadaan d ruang tamu, itu adalah suara mrs. Van, wanita yg selalu terlihat cantik di segala kondisi itu kini bangkit dari sofa yg dia duduki, kemudian berjalan mendekat kearah Chansung dan Junho, tak lupa baru saja dia mengenalkan siapa Junho sebenarnya, yg sukses membuat namja itu bersemu merah. 

"Hai chagi, akhirnya kalian pulang juga... "

Mrs. Van segera memeluk Chansung dgn erat, kemudian setelah itu dia bergantian memeluk Junho. 

"Bagaimana keadaanmu? Apa sudh lebih baik?..." tanya nya sambil menangkup kedua belah pipi Junho. 

"Ne... " Jawab Junho malu2.

Sejujurnya Junho suka dgn cara Mrs. Van memperlakukannya, tp ntah knp dia menangkap ekspresi yg berbada dari Chansung setiap kali dia berinteraksi dgn yeoja ini, ada apa sebenarnya? 

"Aahhh mommy sangat senang akhirnya kalian pulang dan mau tinggal disini, itu berarti------"

"Anni, td ku bilang aku 'datang' bukan aku 'pulang'.... Jd kami datang kemari hanya untk mengambil perlangkapan sekolahku, tp bukan untk tinggal disini... "

Senyum Indah mrs. Van segera berubah kecut sesaat mendengar kata2 Chansung, tatapan lembut nan sayang itu seketika berubah mengerikan. 

"Kami permisi... " Chansung segera menarik tangan Junho untk menjauh dari sana menuju kamarnya. 

Mrs. Van mendengus kesal dgn mengepalkan kedua tangannya, jelas wanita itu meradang atas apa yg baru saja d lakukan anak tirinya. 

..............

"Huwaahhhhhhhh... ."

Sesaat dia menginjakkan kaki dikamar Chansung, Junho tak henti2nya bergumam kagum sambil matanya yg memperhatikan sekeliling kamar yg sungguh memiliki luas yg berlebihan untuk d tempati 1 org. 

Chansung sendiri hanya tersenyum simpul melihat wajah polos Junho. 

"Jangan melihatnya seperti itu, kamar ini jg kamarmu skrng... "

Kalimat Chansung sukses menghentikan acara berkagum2 ria yg Junho lakukan, kini dia balik menatap Chansung dgn kerutan d dahi. 

"Maksudmu?... "

"Aahh sepertinya kau masih belum sadar akan statusmu skrng... " Chansung maju untk mendekat kearah Junho yg sedang menatap fto2 yg tertempel d dinding kamar. "Kau itu sudh menikah dgn ku, kau sudh menyandang marga Hwang d dpn namamu, dan itu artinya kau milikku, maka secara otomatis apa yg aku miliki jg milikmu, benarkan?... "

#BLUSSHHH!! Ayolah Lee Junho, knp sampai skrng kau masih selalu lemah atas kata2 maut yg dilemparkan Chansung, tak bisakah kau membiasakan diri atas rayuan suami mu ini? 

Junho buru2 mengalihkan pandangannya kearah lain, namja itu sendiri mengutuk dirinya yg begitu mudah melambung dgn kalimat sederhana dri Chansung, sedangkan yg lebih dominan kini tersenyum geli melihat semburat merah yg sukses dia torehkan d wajah bening itu. 

"Kau tunggu disini, aku mandi sebentar ya... "

#CUP

Belum sempat Junho menjawab tp namja sialan itu sudh berhasil mencuri ciuman kilat dari bibirnya, dan tentu saja hal itu membuat Junho membeku kaget, hingga akhirnya dia menyadari Chansung sudh tak ada d hadapannya, kini namja itu sudh menutup pintu kamar mandi sambil tak lupa mengerlingkan sebelah mata kearah Junho. 

Aarrgghh Junho harus segera memeriksakan diri ke dokter skrng, karena akhir2 ini nampaknya ada sedikit masalah dgn jantungnya yg selalu berdegub kencang saat berhadapan dgn Chansung. 

..............

Junho kembali pd kegiatan asiknya menatap beberapa foto besar yg terpajang d kamar ini, tapi alis Junho sedikit berkerut karena dari semua foto itu tak 1 pun dia mendapati Chansung memajang fto keluarga besarnya, bukankah seharusnya ada fto bersama ayahnya dan Mrs. Van yg terpasang disini? Sungguh aneh bukan?

Disaat Junho sedang sibuk dgn rasa bingungnya, tiba2 sebuah tangan menepuk pundaknya hingga membuat namja itu tersentak kaget. 

"Mo-mommy.... "

Mata Junho tiba2 bertatapan dgn wajah cantik Mrs. Van, ntah sejak kapan wanita ini masuk kesini. 

"Kau sedang apa?..." Sebuah senyum lembut yg dia dapat, namun ntah mengapa hatinya menyalakan alarm waspada. 

"Eemhh, aku sedang melihat2 koleksi foto2 Channie... "

Kini mata mrs. Van ikut menelusuri apa yg td d lihat Junho. 

"Channie dimana? Apa dia sedang mandi?.... "

"Ne.... " jawab Junho singkat. 

"Heemhh kalau begitu apa kau mau menemani mommy menyiapkan sarapan d dapur? Mommy rasa kau jg harus tau sarapan dan makanan apa saja yg d sukai Channie, bagaimana?... "

Ahhh benar juga, Junho bahkan belum mengetahui apapun tentang Chansung, meski sebaliknya namja itu sudh mengetahui semua tentang Junho bahkan sampai pd titik terdalamnya. 

"Baiklah.... " hingga akhirnya dgn sebuah anggukan Junho menerima tawaran itu, belajar sesuatu untk menyenangkan Chansung tentu bukanlah sesuatu yg salah kan? 

Kemudian skrng Mrs. Van menggandeng tangan Junho dan membawanya kearah dapur, dgn langkah malu Junho terpaksa mengikuti.

.................

Butuh waktu hampir setengah jam lebih agar Chansung selesai dgn acara mandi paginya, kini namja yg sudh tampak segar itu baru keluar dari kamar mandi, tapi beberapa saat kemudian dia teringat bahwa kamarnya nampak kosong, oh kemana kah namja mungil yg td bersamanya? 

Chansung mulai gelisah saat melihat pintu kamarnya terbuka lebar, maka dgn masih terbalut bathrobe namja itu berlari keluar kamar, dan hampir saja dia menabrak salah satu pelayannya. 

"Apa kau melihat Junho? Dimana dia? Apa dia ada dibawah?... " Tanya Chansung tanpa basa basi pd pelayan tsb. 

"Ne tuan, tuan Junho sedang berada d dapur bersama Nyonya besar skrng... "

#FIUUHH!!! Chansung menarik nafas lega, kemudian dia menyuruh pelayan tsb untk kembali bekerja, Chansung jg masuk ke kamar untk menyiapkan diri, tp pd langkah ketiga tiba2 gerakan namja itu terhenti.

Tunggu dlu, Junho didapur? Bersama ibunya?? Oh tuhan, itu bukan lah berita Bagus, justru seharusnya Chansung lebih khawatir skrng. 

Maka dgn gerakan cepat namja itu menyambar seragam sekolahnya, segera berganti pakayan dan dgn keadaan yg masih acak2an dia melesat turun ke bawah dimana Junho tengah berada bersama ibunya. 

Dan jantung Chansung nyaris lepas dari tempat saat dia melihat Junho yg tengah duduk d salah satu kursi meja makan, dgn Mrs. Van yg berdiri dibelakang namja itu sambil memegang sebuah pisau. 

"NUNEOOOOOOOOOOOOOOO........ "

..............

........

Mansion ini terlalu mewah, bahkan sebuah hotel bisa kalah jika d bandingkan dri segimanapun, mulut Junho tak henti2nya berdecak kagum atas pemandangan dapur yg baru saja dia lihat, meja pantri yg terlihat berkilau rapi, sebuah meja makan yg bahkan bisa menampung lebih dri 10 org, serta 2 buah lemari es yg jika dijejerkan mungkin seperti lemari pakaian ukuran Jumbo, hiperbola? Aahh ntahlah, yg jelas Junho tak bisa menemukan kata2 yg bisa menggambarkan dgn tepat apa yg didepan matanya saat ini. 

"Heeiii knp melamun?..." Junho tersentak saat sebuah tangan mengipas bagian dpn wajahnya. 

"Aahh mianhe.... " Junho tersenyum malu d hadapan ibu mertuanya. 

"Kajja kita siapkan sarapan, kau mau bubur atau roti, sayang?..." Kini mrs. Van sudh berjalan kearah meja pantri, menyiapkan roti dan mesin pemanggang disana. 

"Eemhhh sepertinya roti saja mom... "

"Baiklah, mommy akan menyiapkan roti, bisa tolong kau kupaskan buah untk Channie? Dia sebenarnya suka pisang, tp ada baiknya siapkan apel juga untk nya... "

Ahh Junho malah baru tau bahwa org yg sudh menikahinya itu adalah penggemar buah pisang. 

"Apa dia sangat menyukai pisang?... " Tanya Junho saat melirik bagaimana pisang jenis Cavendish tersusun diatas meja. 

"Eum, bahkan dia lebih rela tak makan nasi dari pada tak makan pisang... "

Junho membentuk pose ber 'Oh' ria mendengar penjelasan ibu mertuanya. Hingga dia terkekeh pelan mengingat namja yg menikahinya ternyata seperti monyet yg menyukai pisang. 

"Kau bahagia Junho-ah??.... " Kini mrs. Van kembali bertanya dan memutus khayalan Junho. 

"Ne.... "

"Kalau begitu mau kah kau tinggal disini bersama mommy? Lihatlah, rumah ini terasa semakin besar karena penghuninya sedikit, terkadang mommy merasa tak memiliki keluarga karena selalu sendiri... "

#DEG!!! 

Wajah penuh harap kini yg Junho lihat di dpn matanya, bagaimana yeoja cantik itu benar2 serius dgn apa yg dia keluhkan. 

Lalu bagaimana skrng? Haruskah Junho setuju untk pindah kerumah ini? 

"Eemhhh aku minta maaf untk itu mom, tapi------"

"Arraseo, mommy mengerti, tak perlu dipaksakan, tapi mommy tetap berharap kalian secepatnya tinggal disini... "

Mrs. Van membelai rambut Junho yg tengah duduk d salah satu kursi meja makan, kemudian dia menyerahkan alat pengupas buah pd Junho. 

"Ini, kau gunakan alat ini biar lebih gampang... " 

Setelahnya Mrs. Van kembali kearah meja pantri untk memanggang roti, tak buruk, tp tak bisa juga dikatakan bagus, kesan pertama bagi Junho d rumah ini lumayan menyenangkan, mengingat bagaimana Mrs. Van menerima kehadirannya dgn hangat, tp ntah kenapa hati Junho merasakan sesuatu yg berbeda disaat bersamaan, sejenis perasaan cemas. 

Ditengah asik dgn fikirannya, Junho menyadari bahwa alat pengupas buah otomatis yg dia pegang tak bisa digunakan dgn benar. 

"Mom, apa ada pisau kecil untk mengupas buah? Sepertinya alat ini sedikit bermasalah... " Ujar Junho. 

"Aahh tunggu sebentar.... " Mrs. Van kemudian mengambil salah satu pisau dapur yg tersusun ditempatnya. 

Di saat wanita itu ingin menyerahkan pisau kepada Junho yg tengah duduk membelakanginya, disaat itu lah sebuah suara teriakan menggema. 

"NUNEEEOOOOOOOOOOOOOOO.. ..."

Pd detik yg sama Mrs. Van dan Junho sama2 tersentak atas jeritan yg menggelegar, kemudian mereka sontak memandang kearah sumber suara.

Disana, di pintu masuk kearah dapur terlihat Chansung sedang berlari dgn tergesa2 kearahnya, penampilan namja itu masih berantakan, rambutnya masih basah, bahkan kancing seragamnya belum terpasang dgn benar.

Ada apa? Apa yg membuat namja itu terlihat sangat panik? 

"APA YG KAU LAKUKAN DISINI HAH??...."

Tiba2Junho merasa lengannya d sentak dgn keras olh Chansung, dan namja itu menatapnya dgn kilatan emosi yg besar. 

"Cha-Cahnnie.... wae? " cicit Junho

"SIAPA YG MENYURUHMU KELUAR DAIR KAMAR? KENAPA PERGI TANPA SEIZINKU?????..... "

Seolah tak mengabaikan Junho yg sedang ketakutan, Chansung terus saja meluapkan emosinya yg Junho sendiri tak tau karena apa. 

"Dia hanya kedapur Channie bukan keluar negri, apa perlu izin dgn mu?..."

Mrs. Van berusaha menengahi pertengkaran yg nyaris terjadi antara anak dan menantunya ini. 

"Tentu saja harus seizinku, karena tak ada yg bisa menjamin keselamatan Junho setelah selangkah dia menjauh dariku... "

Kini tatapan Chansung berganti pd ibunya yg sedang berdiri sambil memegang pisau, namja itu menaikkan sebelah alisnya dgn tatapan yg tak kalah tajam dri pisau yg pegang Mrs. Van. 

"Cha-Channie... " 

Oh sepertinya Chansung melupakan sosok namja yg sedang mencicit ketakutan dlm cengkramannya ini. 

"Ikut aku ke kamar skrng... "

Junho bahkan tak bisa berontak saat Chansung menariknya dgn kasar kearah kamar, dan namja itu jg tak sempat berpamitan pd Mrs. Van. 

Hanya dri sudut matanya Junho bisa melihat mrs. Van skrng tengah menatap kesal kearah mereka, bahkan yeoja itu gerlihat menggeram emosi dgn pisaunya, ada apa ini? Junho tak mengerti apapun disini? 

............

#BRAAKKKKHHH

Chansung membanting pintu kamar dgn keras saat mereka sudh kembali masuk ke ruang pribadinya, dia jg menghempaskan tangan Junho dgn keras hingga membuat namja itu terhuyung ke depan. 

"Lain kali jgn pernah menjauh dari pandanganku tanpa seizinku, kau mengerti?.... "

Jelas terlihat pancaran amarah dri mata namja itu, bahkan Junho berani bertaruh dia baru kali ini melihat Chansung dgn ekspresi menyeramkan seperti ini. 

"Apanya yg salah? Apa yg sebenarnya membuatmu marah? Apa salahnya kalau aku ke dapur hanya untk menyiapkanmu sarapan?.... "

"Salah tentu saja salah, karena itu membuatmu bahaya... "

"Bahaya apa? aku masih berada 1 atap bersamamu, tp mengapa kau khawatir seolah aku sedang berada d medang perang?... ".

Arrgghh Chansung menggeram mendengar bagaimana namja mungil ini membantahnya. 

"Bahkan kondisimu lebih bahaya dari itu?... "

"Bahaya yg seperti apa?... "

Oh ayolah, Chansung melupakan fakta bahwa Junho bukanlah tipe org yg bisa diatur untk sesuatu yg menurutnya tdk jelas, hingga berakhir dgn dia yg terdiam tanpa tau harus menjelaskan apa. 

"Wae? Knp diam? Skrng jelaskan bahaya apa yg sedang mengincarku? Bahkan aku disana bersama mommy mu, dia baik dan mau berbagi banyak hal tentangmu, lalu knp kau mengkhawatirkan seolah aku sedang bersama seorg pembunuh?.... "

#DEG!!! Tubuh Chansung menegang, tulang2nya serasa tak kuat menopang berat tubuhnya, pembunuh? Oh tau kah Junho kalau-----

"Dan bahkan skrng kau tak bisa memberi alasan knp aku harus mengkhawatirkan itu semua.... " Junho masih tetap melanjutkan kata2nya tak perduli bagaimana keadaan panik Chansung skrng. 

Hingga akhirnya namja itu menghembuskan nafas berat setelah beberapa saat. "Kau hanya tak mengerti Nuneo... "

"Apa? Apa yg tak ku mengerti?..... "

"Kau hanya tak tau saja.... "

"Apa yg aku tak tau Hwang Chansung apaaaa?? Kalau begitu beritahu aku skrng agar aku mengerti.... "

Junho skrng balik berteriak marah pd Chansung, jelas saja, memangnya siapa didunia ini yg mau d marahi atas suatu kesalahan yg dia sendiri tak tau itu apa, bahkan saat dia bertanya tak ada yg mau menjelaskan padanya.

Chansung terdiam, bingung harus menjelaskan ap pd org yg memiliki otak kritis seperti Junho, dan mengelabuinya jelas bukan pilihan yg benar. 

"Sudahlah jgn dibahas, aku akan bersiap2 agar kita bisa berangkat sekolah skrng... "

Chansung berusaha memutuskan pertengkaran, tp Junho jelas tak terima. 

"Ku bilang jelaskan semuanya padaku, knp kaualah menghindar???... " Dia bahkan nekat mengikuti Chansung yg kini berjalan kearah lemari pakaian. 

"Tak ada yg harus d jelaskan.... "

"Tapi aku----"

"Ku bilang tak ada yg harus d jelaskan Nuneo, jd diamlah... "

Junho sedikit tersentak akan nada dingin yg d lontarkan Chansung, tp dia tetap ingin menuntut semua penjelasan, mengapa sosok Mrs. Van menjadi target yg harus d jauhi Junho, karena namja mungil itu sudh berapa kali merasakan bahwa ada kekhawatiran yg sangat besar dri Chansung jika dia berin

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk