Chapeter 10

vicious circle
Please Subscribe to read the full chapter

(CHAP 9 EMANG GX ADA YA, JADI DARI CHAP 8 LANGSUNG KE CHAP 10, KARENA CHAP 9 KEMAREN CUMA PENGUMUMAN, DAN UDAH GUE HAPUS, SO..JGN BINGUNG YA)

.............

Tolong kembali diingat bahwa Chansung adalah penguasa yg bisa memanipulasi segalanya, dan meminta izin pada Mrs. Lee bukanlah hal yg sulit ketika Chansung ingin membawa Junho ke apartemennya. 

Dan disinilah Junho berada, kembali tinggal d apartemen mewah Chansung dikamar utama yg dulu pernah d tempatinya. 

Junho bagai terkurung didalam sangkar emas, Chansung tak memberinya akses untuk keluar dari apartemen sedikitpun, bahkan tak mengizinkannya untk pergi ke sekolah, sementara Chansung sendiri masih bebas mau kemanapun dia pergi, bukankah ini tak adil?? Dan pernikahan mereka jg akan berlangsung 3 hari lg, segala sesuatunya sudh d siapkan olh Mrs. Lee dan Mrs. Vancouver.

..........

.......

Chansung sendiri sedang berada d kamar yg terletak d sebelah kamar Junho, namja itu terlihat sedang menerima telpon dari seseorang. 

"Aku tak bermaksud apa2, bukankah hal yg wajar jika aku ingin membawa calon pendamping hidupku untk selalu berada dlm jangkauanku?.... "

Terdengar suara tawa yg mengerikan dari seberang sana. "Kau sendiri yg bilang bahwa mommy mu ini adalah org yg hebat dlm urusan akting, jd jgn fikir aku tidak tau apapun yg kau rencanakan Hwang Chansung... "

#DEG!!! Dari awal Chansung sudh menduga bahwa hal ini pasti terjadi, ibu tirinya itu pasti bisa bergerak segesit Agen FBI untk mencari tau apa yg dia mau. 

Chansung mendesah panjang. "Tapi mom, knp harus skrng? Sementara pernikahan kami saja masih beberapa hari lagi.... "

"Justru karena tinggal beberapa hari lagi semuanya harus berjalan sesuai rencana, kau harus membuatnya tak berdaya dihari itu nanti, jgn mempersulit gerakku, ingat, ini semua ku lakukan untk mu juga... "

"TAPI TIDAK DGN MENCELAKAI NYA.... "

Nafas Chansung terengah, emosinya tersulut, dari awal Mrs. Vancouver memang sudh berniat menyingkirkan Junho dgn alasan yg tak masuk d akal menurut Chansung, untk kebahagiaannya? Yg benar saja, apa dia bisa bahagia d atas penderitaan org lain?

 "Apa kau baru saja membentak mommy, sayang?... "

AAARRGHHH!!! Mungkin Chansung mewarisi kemampuan akting ibu tirinya itu, lihatlah skrng bagaimana pintarnya wanita itu membolak balikkan emosi Chansung. 

"Mianhe, mom..."

Kembali terdengar suara terkekeh dari seberang sana. "Baiklah, ingat pesanku, koreksi kembali tujuan awal kita, jika akhirnya kau menyadari bahwa kau melakukan kesalahan karena sudh melibatkan perasaan didalamnya, maka singkirkan perasaan itu, sebelum aku yg turun tangan langsung..... "

Chansung tau dgn pasti bahwa ibu irinya ini tak pernah main2 dgn yg namanya ancaman, maka dari itu tak ada yg bisa dia lakukan kecuali patuh. 

"Ne, arrasso... "

"Baiklah kalau begitu, persiapkan dirimu untk pernikahan itu nanti, mommy menyayangimu chagi.... "

Chansung menghembuskan nafasnya dgn berat saat sambungan tlpn sudh terputus, dia meremas rambutnya dgn kencang, ada yg salah disini, seharusnya dari awal memang dia tak ush menyetujui perjodohan ini, dari awal dia tak boleh menganggap Junho sbg mainan, lihatlah skrng... Chansung justru terlihat seperti anak kecil yg ketakutan jika makanannya di ambil atau d rusak olh org lain, benarkah sudh ada perasaan yg berkuasa disini? 

Ditengah rasa frustasinya, tiba2 Chansung mendengar suara bel berbunyi, dan beberapa saat kemudian terdengar suara pintu dibuka dan Junho yg mengucapkan terimakasih, siapa? Dgn cepat Chansung berlari keluar kamar. 

"Siapa?... " Dia segera bertanya saat mendapati Junho sudh kembali menutup pintu dgn sebuah kotak d tangannya, Chansung sama skali tak bisa melihat siapa yg dtng td. "Apa itu?.... "

Junho yg wajahnya masih sedikit kesal hanya menatap Chansung sekilas.

"Ada yg mengantarkan ayam goreng untkku, apa kau yg memesan ini?... " Junho menyodorkan kotak ayam goreng itu padanya. 

Dan kening Chansung mengerut seketika, ayam goreng? Siapa yg mengirim makanan itu ke apartemennya? Bahkan hanya org2 tertentu yg tau kalau dia tinggal disini, dan apa2an itu? Knp langsung tertulis nama Junho d kotak ayam gorengnya? Siapa yg tau kalau ada Junho disini? 

Maka dgn secepat kilat Chansung merampas ayam goreng itu dari tangan Junho. 

"Jangan dimakan... " Chansung melempar bungkusan itu kedlm kotak sampah. 

"Yaakkhhhhh waeeeee?? Knp dibuang eoh??? Aiishh jincha... " Junho ingin bergerak untk menyelamatkan ayam goreng itu, tp Chansung segera menahan tangannya. 

"Di kulkas banyak bahan makanan, kau bisa memasak apapun yg kau mau... "

Junho menatapnya dgn kilat amarah. "Kau lupa kalau aku tidak bsia memasak hah?..."

"Tp bukan berarti kau harus memakan ayam goreng itu kan? Kita saja tdk tau siapa yg mengirimnya untukmu, bagaimana kalau disana ada racun?... "

Detik itu jg gerakan tangan Junho terhenti. "Ra-racun?... "

Chansung menghembuskan nafasnya pelan menyadari kepolosan Junho. "Dengarkan aku, aku sama skali tak memesan ayam goreng untukmu, dan jg bukankah mencurigakan jika ada org yg tau kau berada disini? Karena ini apartemenku, bukankah seharusnya makanan itu d kirim untkku? Tp knp malah tertulis namamu? Bukankah itu aneh?..."

Lagi dan lagi Junho tak menyadari ada sesuatu yg selalu mengintainya. 

"La-lalu siapa?..."

"Ntahlah, tp yg jelas kau harus waspada, jgn sembarangan membuka pintu dan menerima tamu seperti tadi, apalagi saat aku tak berada disini... "

Junho menangkap raut kekhawatiran diwajah Chansung. 

"Jangan keluar apartemen dan jgn lakukan apapun diluar sana sebelum hari pernikahan kita tiba, kau mengerti?... "

"Anni, aku tdk mengerti... " Junho mundur beberapa langkah dari hadapan Chansung. "Aku sama skali tak mengerti apa yg terjadi sebenarnya, knp seolah ada yg mengancam nyawaku... "

"Bukan seolah tapi memang iya... "

"Tapi siapa? Dan knp kau harus melindungiku?...."

Junho kesal, Junho meradang, tentu saja, karena Chansung sama skali tak memberikan jawaban memuaskan untk alasan dibalik perlakuannya, terkadang Chansung terasa benar2 mencintainya, tp ada kalanya Chansung jg terlihat seperti org lain yg bisa saja mengancam nyawanya. 

"Apa kau tak bosan menanyakan hal yg sama?... "

"Itu karena kau tak memberiku jawaban, kau selalu menghadirkan teka teki baru tanpa menjelaskan apapun, bahkan kau mengurungku disini seperti tawanan dgn alasan yg tak ku mengerti, jika memang aku dlm bahaya lantas knp kau masih bisa berkeliaran bebas? Dan jika memang kau tak mencintaiku lalu knp kau tak membiarkanku mati terbunuh d luar sana tanpa harus melindungiku???..."

#DEG!!! Kalimat panjang lebar Junho seperti Palu tak kasat mata yg mengantam jantung Chansung dgn keras, Junho tak tau apapun, dan memang dia tak boleh mengetahui apapun. 

"Jangan fikirkan hal yg membuatmu pusing.. "

"Kau lah penyebab rasa pusing itu, lepaskan aku Channie, jgn libatkan dirimu dlm masalah yg kelak akan menimpaku, biarkan aku menghadapinya sendiri... "

Mata Chansung membulat tak percaya mendengar perkataan Junho, 'Tidak sayang, kau tak tau seberapa bahayanya dunia luar untukmu'.

Chansung ingin merengkuh tubuh junho dlm pelukannya, ingin mengatakan bahwa semuanya baik2 saja asal dia slalu berada dlm pengawasan Chansung, tp tentu dia tak bisa melakukan itu, hati Chansung sakit melihat Junho yg skrng kembali menjaga jarak darinya. 

"Kau tak mencintaiku kan? Kalau begitu batalkan pernikahan kita sebelum waktunya tiba... "

"TIDAK MUNGKIN...." 

Batalkan katanya? Apa Junho gila? Pernikahan yg tinggal menghitung hati jelas tak semudah itu untk dibatalkan. 

"Wae??... " Junho mengangkat wajahnya untk bertemu dgn manik mata Chansung. "Kita hanya akan saling menyakiti jika pernikahan itu terjadi, lupakan tentang keinginan ayahku, dia sudh tak ada, jd tak kan masalah jika perjodohan ini dibatalkan, kau tak perlu melibatkan dirimu terlalu jauh, dan maaf sudh membuatmu terpaksa untk pura2 mencintaiku selama ini................ Tp setidaknya kau berhasil..... "

Chansung menatap Junho tak mengerti, "Berhasil? Maksudmu?.... "

Junho tersenyum dan menatapnya lembut. "Kau ingin aku menghapus perasaanku pd Taec hyung kan? Kau berhasil Channie, kau sudh mengalihkan hatiku, tp sepertinya hati itu kini berpindah pd tempat yg justru lebih menyakitkan.. "

Kalimat macam apa ini? Knp sangat sulit d cerna olh otak cerdas Chansung? 

"Kau tau?... " Junho maju selangkah kearah Chansung. "Kau hadir dan memaksa masuk kedalam hidupku, kau bertindak semau mu merusak pertahanan hatiku, kau seolah memanipulasi semuanya agar duniaku hanya terporos padamu, kemudian kau hadir sbg sosok tunanganku, kau mengikatku dgn paksa, dan ku akui.................. Kau sudh merubah haluan hatiku... "

#Apa itu artinya? 

"Kau hadir memberiku rasanya nyaman lebih dari kehadiran Taec hyung selama ini, pada akhirnya aku menyadari bahwa kini aku berada d suatu tempat yg akan menghadirkan rasa sakit yg lebih besar lagi, jika kau ingin mengetahui bagaimana perasaanku, maka akan ku katakan bahwa aku................ Mencintaimu, Hwang Chansung.... "

#DHUUAAARRR!!! Serasa angin semilir menerpa hati Chansung, tp setelah itu hadir badai yg memporak porandakan semuanya. 

Sesakit inikah yg namanya takdir? Chansung melihat mata Junho mulai memerah menahan tangis. 

"Aku tdk tau sejak kapan perasaan itu ada, mungkin kau benar kalau selama ini aku hanya fokus pd Taec hyung, dan ketika kau hadir membawa sesuatu yg baru, saat itulah perasaan itu hadir, tapi jgn khawatir, karena aku akan menghapus perasaan itu, beri aku sedikit rasa sakit, maka aku akan dgn mudah menghilangkan perasaanku padamu... "

#DEG!!! Chansung membeku.

Chansung menggeram tertahan. "Ya, memang itu yg seharusnya kau lakukan, karena sampai kapanpun jgn pernah salah artikan perhatianku padamu, karena aku........... takkan pernah mencintaimu.. "

Demi tuhan tubuh Junho rasanya ingin remuk skrng, seharusnya dari awal Junho tak membiarkan Chansung mengusik hatinya, airmata Junho mulai tak terbendung, dia berbalik dan berjalan menuju kamarnya dgn tertatih, membawa hatinya yg remuk redam.

Dan Chansung berani bertaruh bahwa namja itu sedang menangis skrng, tp tubuh Chansung seolah membeku ditempat, kakinya tak bisa bergerak, ingin rasanya dia berlari mengejar Junho, memeluk namja itu dan mengatakan hal yg sebenarnya, tp saat itu jg bayang2 wajah ibu tirinya melintas, membuat Chansung ciut untk alasan yg tak bisa d jelaskan. 

..............

.......

Hari sabtu, itu artinya pernikahan Chansung dan Junho akan dilangsungkan besok, skrng Junho sudh berada d hotel milik keluarga Hwang dimana acara pernikahan mereka akan belangsung, sedangkan Chansung masih berada d luar untk mengambil setelan Texudo yg akan mereka kenakan d hari spesial besok.

Chansung tak membatalkan pernikahan mereka sesuai yg diminta Junho, ntah apa alasannya, sikap Chansung sendiri kini berubah dingin pada Junho meski namja itu masih memperhatikannya seperti biasa. 

Skrng Junho sedang berguling2 bosan dikamarnya, dia ingin keluar, tp Chansung sudh mewanti2nya agar tdk meninggalkan kamar, dri pd membuat Chansung marah, maka lebih baik Junho patuh meski nalurinya ingin berontak. 

Ditengah kegiatan bermalas2annya, tiba2 handphone Junho berbunyi, dan seutas senyum menggiasi bibir Junho saat melihat anma yg tertera d layar handphone nya. 

"Taec hyuuunnnggg.... " Pekik Junho histeris pd org diseberang sana yg tak lain adalah Taecyeon. 

"Aiishh jincha, kau itu sudh mau menikah, knp masih merengek seperti ajak kecil begitu eoh???... " celoteh Taecyeon. 

Junho memajukan bibirnya lucu. "Bukankah kau sendiri yg bilang kalau sampai kapanpun aku akan tetap menjadi adik kecil mu???... ".

Taecyeon terdengar menghela nafasnya pelan. "Ne ne ne, arasso... Kau dimana Nuneo? Masih d apartemen Chansung? Aku ingin bertemu dgn mu sebelum acara spesialmu besok... "

"Ahh anni, aku sudh berada d hotel dari td siang... "

"Aahh aku lupa kalau calon suami sialanmu itu sungguh kaya raya, kau berada d hotel Hwang kan?... "

Junho sedikit terkekeh pelan. "Ne, aku disini hyung... "

"Baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu, kita rayakan malam terakhirmu melajang okeee.... "

"Andwee... Tidak bisa hyung... "

"Mwoo??... " Taecyeon tersentak ketika Junho menolak tawarannya, biasanya namja ituakan slalu menyetujui. "Jadi kau tdk mau bertemu dgn ku?... "

"Anni, bukan seperti itu, hanya saja aku tdk bisa keluar dari hotel, Chansung tdk menyuruhku pergi kemana2..."

"Aiiishh dasar namja sialan, bahkan dia sudh memanipulasimu sebelum kalian msmgikat janji d altar..." Junho sedikit terkekekh mendengar Taecyeon yg mendengus sebal. "Baiklah kalau begitu, aku akan langsung ke hotel, kurasa tak akan jd masalah jika kita bicara d restaurant hotel kan??.... "

Benar juga, bukanlah suatu kesalahan jika Junho hanya keluar ke restaurant yg terletak d bagian paling atas hotel mewah ini, maka dgn cepat Junho bersiap2 sebelum Taecyeon tiba disana. 

..............

 .......

Akhirnya, kedua namja itu bisa bertemu dan tertawa bersama melepas rindu masing2, bagaimanapun jg Junho seperti menemukan dunianya sendiri jika sudh berada d dekat Taecyeon.

"Apa kita masih bisa seperti ini jika kau sudh menikah nanti Nuneo?.. " Tanya Taecyeon sambil menggenggam tangan Junho penuh kasih sayang, penuh ke khawatirkan, sangat terasa bahwa namja itu belum siap jika Junho akan menyandang marga Hwang d dpn namanya. 

"Tentu saja hyung, aku akan tetap menjadi Nuneo yg kalian kenal... "

"Heemmhh, mungkin kau iya, tp melihat bagaimana menyebalkannya namja yg akan menjadi suami mu kelak, kurasa aku takkan bebas untk bertemu dgn mu lagi... " Junho tertawa melihat wajah frustasi Taecyeon. 

"Nuneo,,, berjanjilah bahwa kau akan bahagia dgn pernikahan itu, karena jika tidak, aku akan memaksamu keluar dri kehidupan keluarga Hwang, dan jika kau tak bahagia, ingatlah slalu ada aku yg akan siap membahagiakanmu dgn cara apapun, aku takkan membiarkan org lain menyakitimu, dari kecil aku tak pernah sedikitpun melukai atau menyakitimu, maka aku takkan diam jika ada org yg seenak hati menyakitimu nanti, maka berjanjilah untk slalu memberitahuku apapun yg terjadi... ".

"Kau tau aku slalau melakukan itu hyung.... " Junho menggenggam erat tangan Taecyeon, dia melihat bagaimana namja disampingnya ini begitu mengkhawatirkannya. 

"Tapi ku rasa mulai ada rahasia saat kau mengenal Chansung, kau terlihat menutupi sesuatu dariku... "

#DEG!!! Junho sedikit tersentak, jujur saja Junho sangat ingin menceritakan semuanya pd Taecyeon, tp itu jelas takkan mungkin. 

"Aku baik2 saja hyung, selama kau ada d dekatku... "

"Heiii aku slalu ada d hatimu Nuneo, bukan hanya d dekatmu... ".

Taecyeon memasang muka merajuk yg d buat2, dan sukses membuat Junho tertawa. 

"Aku sangat menyayangimu Nuneo... "

"Aku tau... " Junho menatap mata Taecyeon yg nampak berkaca2.

"Aku tak menyangka kalau pd akhirnya akan melepasmu pd namja bermuka datar itu... " tangan Taecyeon terulur untk mengusap kepala Junho. "Bolehkah aku memelukmu untk yg terakhir kalinya sebelum besok statusmu berubah?... "

Taecyeon merentangkan kedua tangannya, dan dgn penuh haru Junho menghambur kearah namja yg skalu berada disisinya sejak kecil itu. Namja yg pernah menguasai hatinya sebelum Chansung hadir d tengah2 kehidupannya. 

"Aku menyayangimu Nuneo, maka dari itu berbahagialah... "

Airmata Junho menetes saat merasakan Taecyeon mengusap belakang kepalanya dgn lembut, sedih yg Junho rasakan adalah seperti dia akan kehilangan seorang kakak, bukan seperti kehilangan org yg dia cintai seperti dulu saat dia tau bahwa Taecyeon sudh berpacaran dgn Minjun, dan dari sanalah Junho menyimpulkan bahwa hatinya benar2 sudh berpindah pd Chansung, pd tempat yg salah. 

"Aku jg menyayangimu hyung... " Junho menenggelamkan wajahnya d balik dada Taecyein. 

"BAIKLAH, SUDAH SELESAI PELUKAN MESRA NYA??.... "

#DEG!!! Junho segera melepaskan diri dari pelukan Taecyeon saat mendegar suara itu, matanya langsung mencari sumber suara yg sangat d kenalnya, suara yg penuh penekanan emosi, dan disana, di depan pintu masuk restaurant Junho melihat Chansung dan Jackson sedang berdiri dgn kedua tangan yg bersilang d dpn dada, jgn lupakan aura marah dan tatapan membunuh yg terpatri diwajahnya. 

"Cha-Channie... " Junho tercekat saat Chansung berjalan mendekat kearahnya. 

"Apa peringatanku masih kurang jelas Lee Junho? Mengapa kau mengabaikannya?... "

#BRUGHHH!!! Taecyeon mendorong tubuh Chansung dgn keras. 

"Jgn coba2 memarahinya d dpn ku, kalau kau mau marah, maka salahkan aku, aku yg mengajaknya untk kesini, karena dia sudh menjelaskan bahwa dia tak bisa keluar dari hotel ini karenamu, lalu apa salahnya bila hanya sebatas restaurant? ini masih berada d dlm bangunan hotel yg sama.... "

Taecyeon jelas tak terima melihat Chansung yg akan memarahi Junho dihadapannya. 

"Kau tak tau apa2 Ok Taecyeon-ssi, jd jgn ikut campur... " Chansung dgn cepat menarik tangan Junho, berniat membawa namja itu kembali ke kamarnya. 

Taecyeon berusaha mengejar, tp disana sudh ada Jackson yg menahannya, sejujurnya Taecyeon bingung, apa yg membuat Chansung menjadi sangat over protektif, apa salahnya dgn makan malam d restaurant? Ini kan masih berada dlm bangunan hotel yg sama. 

..............

......

Chansung marah tentu saja, dari td namja itu mencengkram tangan Junho dgn erat, bahkan saat di dalam lift pun dia sama skali tak melepaskan Junho, Junho menciut saat menyadari bahwa Chansung sedang marah besar padanya.

Saat tiba d kamar, Chansung segera melempar tubuh Junho kearah ranjang yg dipastikan takkan menimbulkan rasa sakit mengingat bagaimana empuknya kasur hotel itu.

"Kenapa kau selalu membantah kata2 ku LEE JUNHOOOOO???... " Chansung seperti srigala mengaum, namja itu mengungkung Junho dibawah tubuhnya. "Apa susahnya menuruti kata2ku HAH??... "

Junho memejamkan mata saat melihat Chansung yg sedang setengah menindihnya kini terlihat penuh amarah, sebesar itu kah kesalahannya? 

"Aku hanya ke restaurant Channie, apa salahnya? Aku tak melangkahkan kaki keluar dari bangunan hotel ini???... " Cicit Junho ketakutan. 

"Tapi tetap saja kau membantah kata2ku, bukankah aku sudh mengatakan JANGAN KELUAR DARI KAMAR, tp knp kau malah ke restaurant tanpa Jackson menemanimu? Apa agar kau bisa berpelukan dgn Taecyeon seperti td HAH?? Kau harus d hukum Lee Junho, kau harus menerima akibat dari perbuatanmu malam ini....".

Oh tidak, Junho tak menyadari hal itu, kemarahan Chansung bukan hanya karena peringatannya yg di abaikan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tina0608
#1
Chapter 32: I need tissu????


Huweeeeee. .
Tina0608
#2
Chapter 30: Buset,lu gabungin moment channuneo anuan ma moment action. . .wahhhhhh,speechless gw(jd pengn kxk mereja)plak. . .
Daebak,hayoooooo bkin lagi ff baru,gw tgu. . .
Smga saran gw lu terima. . .
Yg td salah post,kxkx salah buka chap wktu mw post komen soal jaebum n jackson. . .






Please coba saran gw yeeessss,tntang jackson,jinyong n yugyeom. . .
Love u bulur. . .:*
Tina0608
#3
Chapter 21: Kyaaaaaaaa,gw suka ma jackson jaebum ship. . .
Saran dong,tar lu klo bkin ff lg,angkat cerita mereka jg dong,klu perlu bkn certa cinta segitiga antara jackson jinyoung ma yogyoum. . .
Seru deh kxkx
S bambam jdiin sepupu khuni yg datang dr thailand. . .
Buat jahilin yg lain,kan bambam ma jackson biang rusuh. . .
Wkkkkkkkkk,ngeri mak permintaan gw yak. . .
Tp tolong d pikirkn y bebs saran gw,thank utk ff lu. . .
Ff lu daebak. . .
Nursandy8 #4
Chapter 34: Daebak..
Ff nya bgus bgt kak..
Klau ff nya di film kan, seru tuh kyak nya.. ??
??Semangat unk buat ff baru nya, kak..
Ditunggu loh ?
Tina0608
#5
Chapter 18: Gw ngebayangin,ne ff klu d angkat jd drakor,maka yg jadi pemeran mrs. Van itu cocokx yg jadi ibux lee min ho d the heirs. . .
Cocok bgt ma karakter ahjuma cantik yg itu. . .
Sifatx mirip bgt (bagi gw) sama emakx min ho. . .
S Tan ya ?
cnnisleal
#6
Chapter 34: Dua2nya oke siih author-nim yg penting ceritanya dilanjut ^^
Tina0608
#7
Chapter 8: Bulur thanks info cara memperbesar hurufx ya. . . :*
Chitha_raharjoe
#8
Chapter 34: Cuuss bkin cerita baru thooorr.....
Nursandy8 #9
Chapter 5: Bagus banget cerita nya,, ❤❤
Tina0608
#10
Chapter 4: Uuuuhhhhh,chansung. . .
U make me melted. . .
Huwaaaaa,mw dong cwo kxk lu 1. . .#plak. . .
G lama d cerai bpak alea. . .
Wkkkkkkkkkkk