Weekend

Heal Our Flashback

Jihoon membawa nampan yang berisi teh hangat untuk tamunya itu. Chan yang masih bermain dengan Tein maupun Eun kemudian berjalan menuju ke wastafel terdekat untuk mencuci tangannya. Anak kecil itu kemudian berjalan kembali dan sudah melihat teh hangat untuknya maupun kue kering rasa cokelat kesukaannya.

“Ada kue kering!” pekik Chan kegirangan dan Seungcheol tersenyum melihat sepupunya.

“Jihoon hyung, bolehkah aku memakannya?” tanya Chan dengan nada sedikit memelas. Jihoon hanya tersenyum melihat kelakuannya, “Makanlah Chan.”

“Terima kasih hyung!” jawab Chan dan kemudian membawa beberapa potongan kue kering itu.

“Tein-ah, kau mau?” tanya Chan dan anjing itu megonggong kegirangan. Jihoon yang panik segera mendekati Chan yang akan menyodorkan kue kering itu.

“Chan-ah.”

“Ya hyung?” tanya pria itu polos dan Jihoon menghela napas pendek mendegarnya.

“Bagi anjing, cokelat itu adalah racun Chan-ah.”

“Benarkah?” tanya Chan lagi dan pria itu menatap anjing Pomsky yang sudah menunggu jatah bagiannya itu.

“Maaf, kau tidak dapat memakan ini Tein-ah,” gumam Chan.

Jihoon kemudian berjalan perlahan kembali ke sofa itu dengan Seungcheol yang masih memandanginya. Pria mungil kemudian duduk, kembali menyamankan dirinya dan mengawasi Chan yang bermain dengan kedua anjing itu.

“Jihoon,” panggil Seungcheol dan pria mungil itu menatapnya.

“Ya?”

“Apa yang tidak boleh diberikan kepada anjing?” tanya Seungcheol dan pria mungil itu tersenyum mendengarnya.

“Cokelat, bawang bombai, anggur dan tulang. Selain itu terdapat didalam buku panduan yang kumiliki. Aku akan memberikannya kepada sunbae nanti,” jawab Jihoon.

“Hyung maksudmu,” ralat Seungcheol dan itu membuat Jihoon sedikit salah tingkah. Namun, tidak lama kemudian atensi mereka berdua tertuju kepada Seungkwan yang keluar dari kamarnya.

“Jihoon hyung, aku mau pergi ke tempat Seokmin hyung dulu,” pamit Seungkwan dan Jihoon menganggukan kepalanya.

“Hati-hati dijalan Seungkwan-ah,” pesan Jihoon dan Seungkwan hanya melambaikan tangannya saat mau keluar dari ruang apartment itu.

“Sun― maksudku Seungcheol hyung?” panggil Jihoon dan pria tampan itu hanya menatap makhluk mungil itu.

Seungcheol tersenyum mendengar panggilan itu dan kemudian tatapannya terfokus kepada Jihoon, “Ya?”

“… bisakah kau menceritakan apa yang terjadi kepadamu sehingga kau memiliki phobia itu?” perlahan Jihoon mengungkapkan apa yang membuatnya penasaran.

Seungcheol terdiam dan itu membuat Jihoon panik mendengarnya, “Jika hyung tidak ingin mengatakannya itu tidak masalah.”

“… dulu aku diserang anjing saat aku mau menolong temanku. Itu sekitar sepuluh tahun yang lalu dan aku ingat saat itu aku diserang oleh anjing yang berukuran besar. Anjing itu mungkin tidak melukai temanku tetapi dulu aku diserang hingga jatuh pingsan,” jelas Seungcheol panjang lebar dan Jihoon mendengarkannya dengan diam.

“Saat aku terbangun dari pingsan itu, aku selalu gelisah jika ada anjing. Aku tidak tau kalau aku mengalami apa yang disebut cynophobia hingga aku berumur 17 tahun dan aku bingung bagaimana cara untuk mengatasinya.”

“Seungcheol hyung, kau pasti dapat menyembuhkan phobia itu,” ucap Jihoon setelah mendengar cerita panjang itu.

“Jihoon-ah,” dan mereka berdua saling menatap satu sama lain.

“Terima kasih,” lanjutnya dan pria mungil itu tersenyum mendengarnya.

Keheningan menyelimuti mereka setelah itu dan tidak lama kemudian Jihoon berjalan mendekati Chan yang sampai sekarang belum juga bosan bermain dengan mereka. Jihoon duduk didekat sana dan kemudian memanggil Eun. Tentu saja anak anjing Alaskan Malamute itu dengan segera berjalan mendekati Jihoon dan kemudian menempatkan dirinya di pangkuan Jihoon.

Jihoon memutar kepalanya dan mengayunkan tangannya untuk memanggil Seungcheol mendekatinya. Pria itu menunjuk dirinya sendiri dan bertanya, “Aku?”

Jihoon hanya menganggukan kepalanya dan kemudian Seungcheol mendekatinya, mengambil posisi disebelahnya dan duduk. Jihoon hanya sibuk bermain-main dengan telinga Eun dan sesekali bermain dengan kaki depannya. Makhluk itu juga hanya menikmati perlakuan Jihoon dan kemudian pria itu menatap Seungcheol dengan tatapan yang sulit diartikan oleh pria tampan itu.

Jihoon dengan cepat mengangkat tubuh Eun dan kemudian menyodorkannya ke Seungcheol. Pria itu menatapnya keheranan dan kemudian bertanya, “Kenapa?”

“Gendonglah,” perintah Jihoon dan Seungcheol kemudian menjauh dari posisi awalnya.

Jihoon hanya menatap Seungcheol lalu mencoba bangkit dengan Eun di gendongannya, mendekati pria itu dan Seungcheol berusaha menghindar. Jihoon berjalan dan Seungcheol mencoba semakin menjauh dari sosok pria mungil itu. Pada akhirnya Jihoon kesal dan kemudian menurunkan Eun, dirinya berjalan mendekati Seungcheol dengan derap kaki yang cepat. Hingga dia tidak menyadari kakinya tersandung oleh kakinya sendiri saat dia berada didekat sofa tempat Seungcheol kembali duduk. Pria tampan itu hanya berusaha menangkap sosok mungil itu dan kemudian terlentang diatas sofa itu dengan pemilik apartment itu berada diatasnya.

“… ugh.”

“Kau tidak apa-apa Jihoon-ah?” tanya Seungcheol sedikit khawatir dan pria mungil itu menggelengkan kepalanya pelan, atensinya masih tertuju ke Seungcheol yang berada dibawahnya.

Jihoon ingin bangkit namun kedua lengannya ditahan oleh Seungcheol. Pria berambut hitam itu hanya memandangi Jihoon dan mencoba memastikan apa yang dirasakannya itu. Bentuknya seperti apa dan bagaimana reaksinya. Jika orang mengatakan jatuh cinta itu membuat debaran jantung berlebihan, itu memang benar. Tetapi Seungcheol kurang yakin dengan hal itu, dia merasakan debaran itu tetapi dia tidak tau apakah itu jatuh cinta seperti kebanyakan orang lainnya.

Smartphone di saku Jihoon berbunyi nyaring, menandakan bahwa seseorang mengirimkannya pesan. Dengan cepat Jihoon membuka isi pesan itu dan membacanya.

 

From : Seokmin

Bagaimana dengan kencan hari minggumu hyung? Kalian tidak melakukan hal yang aneh bukan?

 

Dengan cepat Jihoon membalasnya.

 

To : Seokmin

Diamlah atau kuhajar nanti saat bertemu denganmu /wink/

 

“Dari siapa?” tanya Seungcheol mendadak.

“Seokmin, pemilik pet shop yang kita kunjungi,” gumam Jihoon pelan kemudian Eun mengonggong setelah mengikutinya sejak tadi.

“Eun-ah, Seungcheol hyung akan menjadi pemilik barumu. Jangan nakal dan jadilah anak yang baik,” ucap Jihoon ke Eun yang hanya memandangi kesekelilingnya.

“Seungcheol hyung, kau benar-benar tidak ingin mencobanya?”

“Aku― baiklah.”

Seungcheol mengulurkan tangannya kembali dan dengan sedikit ketakutan dia menyentuh bulu Eun yang masih wangi itu. Jihoon memerhatikannya dan kemudian mengambil kaki depan Eun dan menepuknya ke telapak tangan Seungcheol.

Cheers!”

Jihoon kemudian tertawa kecil melihat apa yang sudah dilakukan oleh dirinya sendiri. Seungcheol juga lama kelamaan tersenyum melihat Jihoon.

“Maaf sudah memaksamu. Kupikir karena kau akan merawatnya aku ingin membuatmu lebih nyaman.”

Wajah menyesal sedikit tergambar di wajah Jihoon dan dia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak apa-apa dan maaf juga untuk merepotkanmu hari ini.”

“Ngomong-ngomong Jihoon?”

“Hmm?” Seungcheol refleks memeluknya yang masih bermain dengan Eun. Tidak begitu erat namun membuat Jihoon merasakan kehangatan yang menyenangkan.

Seungcheol dengan segera melepaskannya kemudian memandangi wajah Jihoon yang syok dengan seksama. Dia segera beranjak dan kemudian mengatakan ke Chan bahwa mereka sudah harus pulang. Chan mendengarnya lalu melihat Tein sekilas dengan Eun yang berada di lengan Jihoon.

“Hyung terima kasih untuk hari ini dan untuk Eun,” ucap Chan dan Jihoon tersenyum mendengarnya.

“Tidak masalah Chan-ah. Kau dapat meminta bantuanku kalau ada masalah,” jawabnya. Kemudian Chan dan Seungcheol sendiri berjalan meninggalkan apartment Jihoon dan hanya tersisa Tein dengan dirinya.

“Hei… kau tidak akan merindukan Eun?” tanya Jihoon ke Tein.

 


 

Jihoon akan beranjak tidur setelah kegiatan khususnya hari ini. Seungkwan sendiri belum pulang dan dia pasti akan sedikit kecewa jika mendengar Eun sudah diadopsi oleh Seungcheol esok harinya. Saat dia ingin tidur ada pesan yang membuatnya tersenyum.

 

From : Choi Seungcheol sunbae

[Image received]

Chan dan Eun bermain seharian ini tanpa henti. Mereka sepertinya tidak akan tidur malam ini. Ngomong-ngomong Eun nyaman-nyaman saja dirumah kami.

Di foto itu terdapat Seungcheol yang mengambil foto itu bersama dengan wajahnya dan mereka berdua yang sedang bermain dengan boneka milik Chan.

 

To : Choi Seungcheol sunbae

Baguslah kalau begitu /smile/ kuharap Eun dapat nyaman bersama dengan kalian, begitu pula dengan hyung.

 

Tidak lama kemudian terdapat balasan dari sosok pria itu.

 

From : Choi Seungcheol sunbae

Kuharap lebih cepat lebih baik aku dapat mengatasinya Hoon-ah. Ini sudah malam tidurlah. Good night, Hoon-ie.

 

Jihoon tersenyum membaca pesan itu lalu kemudian membalasnya ‘Good night too’ dan mengganti nama kontak Seungcheol menjadi ‘Seungcheol hyung’. Di malam itu, keduanya tersenyum dan kemudian tertidur setelah ucapan malam hari yang manis itu.

 


 

Well, ini terlalu fluffy dan aku selalu tidak tahan untuk membuat yang fluffy. Maafkan aku karena Jihan belum muncul juga. Ngomong-ngomong kalau mau nyari author cek aja ditwitter @authorscoupstu dan mungkin kalian akan lucu ngelihat ada author yang update fanfic saat ujian lol hahaha. Anyway, See you~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sseundalkhom
#1
Chapter 26: YA AMPUN TOLONG UPDATE, SEUNGCHEOL AYO BANGUN CHEOL ARGGGGHHHHH
mongiemong
#2
Chapter 25: I think we don't have as much active readers on aff anymore as we used to. the tag isn't as active that's why there's less feedback.

kaget juga tadi pas liat fic ini di update. finally last chapter 1 lagi yaa.. after all the pain and sadness jihoon uda rasa huhu. makasi tetep ngelanjutin fic nya walau udah setahun. this fic deserves an ending for our jicheol ^^
lakeofwisdom
#3
Chapter 24: GANTUNGNYA MANTEP YAAAAA HMMM
Balalala1717 #4
Chapter 22: JIHOOONNYA OMOOOOO ngambek tapi pengen disayang sayang gitu yaa
leejihoon92
#5
Ff kaporit memang ini hehhh....
Balalala1717 #6
Chapter 21: Waaah mind blown mih si mingyu ternyataaaa
lakeofwisdom
#7
Chapter 21: udahlah mingyu kasih tau aja :((
Balalala1717 #8
Chapter 20: LAAAAH JADI SEUNGCHEOL..... ?!!!