Episode 18 -- HHUUAAAAA

All About Us
Please Subscribe to read the full chapter

“Dek, kenapa?” Woohyun kuatir melihat Sunggyu terengah-engah di dapur. Yang dipanggil mendongak, sekelebat perasaan ragu mewarnai wajahnya.

Melepaskan belanjaan, Sunggyu menerjang Woohyun. Memeluknya erat seperti koala. Woohyun yang kehilangan keseimbangan bersandar pada teralis tangga, dua tangannya menangkup paha Sunggyu, takut pasangannya itu jatuh.

“A-ada apa? Adek kenapa?” Woohyun mulai panik. Sunggyu terus menggeleng, membenamkan wajahnya keceruk leher Woohyun, menghirup aroma sabun yang menenangkan perasaan gundahnya. Woohyun sendiri mulai berjalan ke sofa, duduk disana sambil mengusap punggung Sunggyu lembut.

“Adek, kalau ada masalah, cerita saja. Jangan begini. Aku kuatir dek.”

Menjauhkan wajahnya, Sunggyu menegakkan tubuh. Ia cemberut, kerutan panik menghiasi dahi mulusnya. “Kakak kok nggak bilang di minimarket depan ada Jingu?”

“Eh? Apa?” Woohyun bengong.

“Barusan aku ke minimarket depan kompleks kita, soalnya garam di rumah habis. Disana aku ketemu Jingu, katanya dia kerja sambilan disana terus rumahnya dekat situ.” Sunggyu kembali memeluk Woohyun erat. Yang dipeluk? Jantungnya jungkir balik antara kaget Sunggyu ngeliat Jingu sama kaget Sunggyu peluk.

“E…eh, dek, gak apa kok. Gak usah begini.” Biar begitu, lengan Woohyun melingkar erat di pinggang kekasih. Dasar modus. “Aku gak kasih tau soalnya gak mau adek tau. Dia teman adek, nanti kalau adek lebih sering ketemu dia gimana? Aku cemburu, dek.”

“Heh?”

Canggung, keduanya saling mengalihkan wajah. Merah menjalari masing-masing pipi. Sunggyu berdehem, ia melirik Woohyun sebentar lalu kembali hadap samping.

“Eem, kak, bulan madu itu kita berangkatnya kapan?” tanya Sunggyu memecah kecanggungan.

Woohyun menyandarkan dagunya ke bahu Sunggyu. Hidung mancungnya menggelitik telinga si imut.

“Beberapa hari setelah libur musim panasmu dimulai, mungkin? Aku harus mengajukan cuti ke restoran. Kita juga harus berpamitan dulu ke bapak-ibu dan ayah-bunda.”

Sunggyu merinding, guys. Suara Woohyun begitu dekat dengan telinganya. Belum lagi napas hangat suaminya itu membuat pikiran kotor Sunggyu melayang kemana-mana.

“U…uh… kak?” Sunggyu tercekat. Woohyun mengendus ceruk lehernya kemudian menempelkan bibir basahnya disana. Sunggyu sudah gemetaran saja, berpikir malam ini mereka akan melakukan malam pertama sebagai pengantin baru.

“Dek…”

“Ya?” suara Sunggyu serak. Kerongkongannya kering. Woohyun? Pemuda itu sendiri sudah tidak tahu harus apa.

“Setelah ini bagaimana? Aku cium adek? Terus peluk? Astaga, kemana semua ilmu kamasutra yang kupelajari kemarin?”

Tik…

Tik…

Tik…

Tik…

Jam terus berdetak. Dua insan itu membatu, tak bergerak walau seuprit. Dengan sisa keberanian Sunggyu yang menguap entah kemana, dia menjauhkan tubuh, menangkup pipi Woohyun yang merah menyala, sama persis dengan kondisinya sekarang.

Woohyun menggigit bibir bawahnya gugup. Kaitan lengannya semakin erat, membuat tubuh Sunggyu menempel sempurna dengan posturnya. Ditatapnya dalam manik coklat tersayangnya. Napas keduanya mulai memburu walau belum memulai apapun. Sunggyu perlahan mendekatkan wajah, matanya setengah menutup, begitu pula Woohyun.

Biasanya, dalam kondisi ini, pasti ada yang mengganggu. Entah itu orang mengetuk pintu, masakan hangus, telepon berbunyi, bahkan hidung yang terantuk. Kali ini, kejadian klise itu terulang.

Bel pintu berbunyi kencang. Membuat Sunggyu terlonjak kaget hingga hidung mereka yang sama-sama mancung itu terbentur. Sambil meringis dan mengusap hidungnya yang perih, Sunggyu beranjak membuka pintu. Mengipasi lehernya yang terasa cukup panas. Woohyun menenggelamkan wajah dilengan, berguling frustasi di sofa karena ciuman pertamanya gagal total.

“Ya, siapa--” Sunggyu melongo, memperhatikan sosok di depan pintu rumahnya bingung.

**^^**^^**

Sunggyu dan Woohyun saling sikut. Keduanya berdiri rapat didepan konter dapur, melempar pandang bingung pada pria paruh baya yang mengunyah ganas nasi goreng buatan Woohyun.

“Sunggyu, apa disini ada soju? Ayah harus minum,” pria paruh baya itu, Ayah, celingukan mencari minuman. Sunggyu meringis.

“Ayah kok minum? Ada masalah?”

Takkk!!

Sunggyu dan Woohyun terlonjak saat sendok yang ayah pegang berbenturan keras dengan meja makan. Ayah komat-kamit sebelum minum air putih di depannya.

“Kakakmu itu, Sunggyu. Astaga, aku bisa sakit kepala dengan kelakuannya!” gerutu ayah. “Ayah tidak pernah mengajarkan kalian sebagai pemain. Ayah tidak pernah mengajarkan kalian untuk menipu. Bunda selalu mengawasi kalian dengan baik. Bagaimana bisa kakakmu berbuat seperti itu, Sunggyu?”

Sunggyu kembali melirik Woohyun. Ia mengernyitkan sedikit alis, memberi isyarat kakak-paham? pada pasangannya itu. Woohyun membalas dengan kedikan bahu.

“Kenapa, yah? Kak Sung Ah ada masalah?” Sunggyu mendekat takut-takut. Ayah menghela napas, mengibaskan tangan agar Woohyun dan Sunggyu duduk di depannya.

“Kakakmu itu, tadi pagi ayah melihatnya bersama temanmu, si Minseok itu. Mereka jalan gandengan tangan. Ayah pikir mereka pacaranlah. Eh, sore tadi dia malah diantar cowok pakai mobil. Ayah tanya, katanya calon pacar kakakmu.” Ayah meremas sendok kuat. “Ternyata kakakmu menggantung perasaan dua orang itu. Astaga, bagaimana bisa dia berbuat seperti itu?”

Sunggyu dan Woohyun melongo. Sung Ah yang itu, menggantungkan perasaan orang lain? Woah.

“Harusnya jika dia suka Minseok, dia pacaran saja dengannya. Anak itu seusiamu, masih banyak yang bisa dicarinya daripada mengekori kakakmu kemana-mana. Temannya yang lain itu cukup mapan, tapi ap

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YasuharaNiwa #1
Jarang bngt nemu fanfic infinite yg b. Indonesia. Thank you thank you
akitou
#2
Chapter 21: Perasaan susah bangat mereka mau kisseu aja..... Bang uyon kita melihat bintangny sambil bakar jagung yokkk....
akitou
#3
Chapter 20: Pendek ato panjang yg penting author senang..... Saya pembaca yg sabar kok... (pdhl suka nuntut cpt update) >_<
Yuerim #4
Chapter 20: Sampai lupa gimana alur ceritanya. Thankyou sudah ingetin kalau cerita ini masih eksis. Dan thankyou juga sudah update cerita. Makin bikin penasaran aja ceritanya.
kaisoo_meanie #5
Chapter 20: Pengennya update cepet tapi panjanggggg
irenewijaya06 #6
Chapter 19: Thankyou kak udah update ?? selalu nungguin inii dan setia nunggu perkembangan hubungan woogyu aaaaaa.. ayoo cepet honeymoon ?
kaisoo_meanie #7
Chapter 19: Makasih udah di lanjut, aku nungguin lanjutannya lagiii, kepoo
akitou
#8
Chapter 19: Title hhuawa..... Bikin salah paham kirain bakal ada sesuatu.... Ayah membuyarkan suasana
gari_chan #9
Chapter 18: Woohyun sungguh selow tetap selow, walau di gosipin bodo amat, gyu ikutin woohyun tuh suami mu patut di contoh