Episode 11 -- Drabble (?)

All About Us
Please Subscribe to read the full chapter

Malam Pertama

Berbicara pengantin baru, rata-rata yang ditanyakan ialah, 'Nanti malam berapa ronde?'

Like, seriously. Memangnya tamu-tamu semua berpikir, setelah lelah begitu sangatnya menghadiri resepsi pernikahan, berdiri menyambut tamu ratusan yang memberikan selamat, berjalan ke sana-sini untuk menyenangkan undangan, pengantin akan langsung lepas kendali begitu malam tiba? Menghabiskan malam itu untuk kegiatan suami-istri--atau suami-suami dalam kasus Woohyun dan Sunggyu--meskipun kaki lelah, punggung berdenyut dan lengan serasa akan runtuh? Dasar tidak laku, ckckck....

Jadi, wajar jika baik Woohyun maupun Sunggyu tidak menyinggung kegiatan ranjang sama sekali. Huh, jangankan kegiatan ranjang. Ciuman saja belum berani.

"Kak, biar aku yang masukkan. Kakak mandi saja duluan." Sunggyu menghentikan Woohyun yang sibuk mengatur kotak-kotak kimchi ke dalam kulkas.

"Tak apa, dek. Kamu mandilah duluan. Lagipula aku lebih tahu dapur daripada adek, 'kan."

"Tapi--"

Mendapat tatapan tajam, Sunggyu akhirnya mengalah. Melangkah pelan, Sunggyu menaiki undak demi undak. Begitu sampai lantai dua, ia berlari secepat dan seringan mungkin. Begitu sampai di kamar, Sunggyu langsung mencari handuk dan piama, kemudian terburu-buru mandi. Menggosok setiap jengkal kulit dari keringat. Berharap tubuhnya akan wangi karena malam ini, Sunggyu akan tidur bersama Woohyun di ranjang yang sama. Berbeda dengan dua kejadian sebelumnya, sekarang mereka bisa berpelukan saat tidur. Penting bagi Sunggyu untuk tidak bau badan.

Setelah dirasa bersih dan wangi, Sunggyu mengeringkan tubuh. Memakai piama, ia keluar kamar sambil mengeringkan rambut. Ototnya yang tegang dan lelah menjadi rileks oleh sentuhan air panas. Mandi memang buat segalanya lebih baik.

"Oh, adek sudah selesai mandi?"

Woohyun bertanya sambil lalu. Sunggyu segera menarik tangan yang tadinya terselip untuk menggaruk punggung. Sensasi rileksnya menguap.

"Sudah, kak." jawaban singkatnya hanya dibalas senyum tipis oleh Woohyun. Setelah pintu kamar mandi tertutup, Sunggyu tergolek di lantai, meratapi ketidak-seksiannya barusan. 'Kemana perginya imejku~?' ratap Sunggyu pilu.

 

Dibalik kamar mandi....

Woohyun menghidupkan kran air. Sedikit terkejut dengan suhu air, ia kemudian menghirup napas dalam. Sambil menggosok tubuh dengan sabun, pikirannya melayang pada kejadian beberapa saat lalu. Kulit punggung Sunggyu yang putih mulus berputar-putar dikepalanya, menggoda Woohyun dengan sayap kecil mengepak.

'Jangan berani berdiri. Jika kamu berdiri, aku akan tidur disini malam ini.' peringat Woohyun pada organ vital yang mulai aktif.

 


Napas Sunggyu tercekat saat Woohyun keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit pinggang. Matanya jelalatan mengikuti rintik air yang jatuh dari rambut Woohyun. Menelusuri tulang selangka, dada dan otot perutnya yang menggoda. Perasaan bangga diiringi malu menyelimutinya. Bangga, karena lelaki nyaris sempurnya ini merupakan miliknya. Malu karena... kalian tahulah kenapa.

"Ehem."

Sunggyu tersentak. Tak sadar ia sudah melamun. Woohyun sekarang berdiri disebelah tempat tidur, dengan celana pendek dan baju kaos. "Ayo tidur, dek."

Mengikuti kalimat suaminya--ceilah--Sunggyu lantas mematikan lampu utama. Berbaring kaku disisi kanan ranjang, Sunggyu tak hentinya bergerak gelisah. Kenapa rasanya ada yang lupa?

"Dek, ayo tidur. Jangan menggeliat terus." tegur Woohyun. Suaranya terdengar lelah. Siapa juga yang tidak lelah jika menghadapi yang ia rasakan sejak pagi tadi.

"Pintu depan sudah dikunci, kak? Kompor bagaimana? Lampu bawah?"

"Sudah semua. Kompor bahkan tidak hidup sejak kita tiba. Ayo tidur." Woohyun langsung terlelap setelah menjawab kegelisahan Sunggyu. Sunggyu sendiri masih bergerak tak menentu. Mencari posisi nyaman untuk tidur.

"Argh!!"

"Ups! Maaf kak! Seriusan, aku tidak sengaja!" tangan Sunggyu bergerak kesana-sini, ingin meringankan rasa sakit Woohyun yang tulang keringnya tak sengaja ia tendang.

Membuka mata, Woohyun melirik Sunggyu kesal. Mahasiswa musik itu meneguk ludah gugup, merasa bersalah sudah mengganggu. Menghembuskan napas, Woohyun menarik Sunggyu, menghasilkan teriakan takut.

"Tidurlah dengan nyaman. Aku bersumpah, sekali lagi kamu bergerak tidak menentu dan menyentuhku di tempat lain seperti sebelum ini, dek, aku akan memberikanmu pelajaran."

Tubuh tegang Sunggyu perlahan rileks. Menikmati pelukan hangat Woohyun, Sunggyu mulai terbang ke pulau mimpi, walau masih bingung dengan maksud kalimat Woohyun.

Jika saja Sunggyu tahu bahwa malam kedua mereka tidur di kasur bersama ia kembali menyentuh daerah pribadi Woohyun, yang menyebabkannya berendam air dingin ditengah malam, tentu Sunggyu paham maksud 'pelajaran' itu.

 

 

Pak RT

"Rumahnya yang ini, kak?" Sunggyu celingukan. Mencari bel untuk dipencet melihat konfirmasi Woohyun.

"Oh, nak Woohyun?" Woohyun dan Sunggyu berbalik. Pria paruh baya yang menyandang cangkul dibahu tersenyum ramah pada mereka.

"Pak Jungyeop. Saya kesini mau mengantarkah surat nikah,"

"Wah, sudah menikah rupanya? Maaf saya tidak sempat hadir. Jadi ini pasangan nak Woohyun?"

Tersenyum lebar, Woohyun mengangguk. Sunggyu hanya berdiri canggung. Heran dengan penampilan bapak itu. Mengapa orang dengan jas bagus sepertinya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
YasuharaNiwa #1
Jarang bngt nemu fanfic infinite yg b. Indonesia. Thank you thank you
akitou
#2
Chapter 21: Perasaan susah bangat mereka mau kisseu aja..... Bang uyon kita melihat bintangny sambil bakar jagung yokkk....
akitou
#3
Chapter 20: Pendek ato panjang yg penting author senang..... Saya pembaca yg sabar kok... (pdhl suka nuntut cpt update) >_<
Yuerim #4
Chapter 20: Sampai lupa gimana alur ceritanya. Thankyou sudah ingetin kalau cerita ini masih eksis. Dan thankyou juga sudah update cerita. Makin bikin penasaran aja ceritanya.
kaisoo_meanie #5
Chapter 20: Pengennya update cepet tapi panjanggggg
irenewijaya06 #6
Chapter 19: Thankyou kak udah update ?? selalu nungguin inii dan setia nunggu perkembangan hubungan woogyu aaaaaa.. ayoo cepet honeymoon ?
kaisoo_meanie #7
Chapter 19: Makasih udah di lanjut, aku nungguin lanjutannya lagiii, kepoo
akitou
#8
Chapter 19: Title hhuawa..... Bikin salah paham kirain bakal ada sesuatu.... Ayah membuyarkan suasana
gari_chan #9
Chapter 18: Woohyun sungguh selow tetap selow, walau di gosipin bodo amat, gyu ikutin woohyun tuh suami mu patut di contoh