gara-gara fans DW

The Secret of her

 

Baru aku mau memakan ramyeon pesananku, tiba-tiba ada namja yang buru-buru berlari ke arahku.

“ah, hana! Help me!” kata dongwoon tiba-tiba.

“dongwoon ah? Kenapa bisa disini?” tanyaku bingung 100%.

“aku dikejar-kejar gerombolan gadis yang ganas-ganas. Aku takut. Antarkan aku pulang.” Jawabnya dengan muka ketakutan.

“tapi kan aku belum makan ramyeon kuuuuuuu” teriakku karena dongwoon sudah menarikku pergi dari kantin dan sembunyi di balik gudang.

Terlihat banyak yeoja-yeoja yang meneriakkan nama dongwoon. Mereka bukan dari jurusan seni, karena jika mereka anak jurusan seni pasti sudah terbiasa melihat artis.

“memangnya kenapa mereka bisa mengejar-ngejar?” tanyaku sambil berbisik.

“aku tadinya memang mau menemuimu, jadi aku jalan dari jurusanku, eh malah dikejar-kejar sma mereka.” Jawabnya sambil terengah-engah dan pasang tampang muka sedih.

“ada perlu apa?” tanyaku lagi.

“antarkan aku pulang ke dorm.” Jawabnya sambil tersenyum lebar.

“memangnya tidak ada yang jemput? Atau mobil?” tanyaku heran.

“kata manager, hyung-hyungku sedang dihukum karena mereka semua kesiangan berangkat latihan, jadi aku disuruh pulang naik taxi.” Jelasnya.

“ya sudah, naik taxi saja.” Kataku cuek.

“temenin ya,” pintanya dengan puppy eyes.

“jauh-jauh ke jurusanku Cuma minta temenin naik taxi???” tanyaku keheranan.

“hehehhe, sekalian main sih.” Jawabnya cengengesan.

“kayaknya yeoja-yeoja itu sudah hilang. Ayo aku anter kamu pulang.” Ajakku.

Kemudian kami dengan cepat langsung menuju parkiran dan seketika dongwoon kaget ketika melihat aku memasang helm half-face dengan kaca hitam. Aku menyodorkan helm half-face punya temanku yang aku pinjam.

“hoi, malah bengong. Mau pulang nggak?” kataku yang sepertinya membuyarkan kekagetan dongwoon.

“eh i-i-iya.” Jawabnya.

Kemudian aku menunggangi Horse dan meminta dongwoon untuk naik. Dongwoon naik dengan hati-hati, sedangkan aku hanya menahan tawa karena mukanya konyol banget. Setelah dia naik, aku langsung memacu Horse menuju ke alamat yang dongwoon kasih tau. Sesampainya di depan dormnya, dongwoon langsung turun dan melepaskan helmnya.

“han-han-hana, gomawo,” katanya terbata-bata dengan muka yang masih bengong kaget.

“eh, ini semua ada bayarannya. Nggak gratis.” Jawabku.

“hah? Apa bayarannya?” tanyanya heran.

“emmm, gimana kalau kasih aku satu kaosmu untuk eonnie ku.” Jawabku.

“ah eonniemu yang BEAUTY itu?” tanyanya balik.

“ne. gimana?” kataku.

“tunggu sebentar ya, aku ambilkan dulu. Eh, apa kamu mau naik saja? Dari pada nunggu diluar.” Tawarnya.

“nggak usah, aku tunggu disini aja,” jawabku, yang kemudian dongwoon masuk dan naik kea rah dormnya.

Sekitar 10 menit aku menunggu dongwoon di atas motorku. Akhirnya orang yang aku tunggu-tunggupun datang.

“ini,” katanya sambil menyerahkan kaos bergambar chibi personil BEAST.

“gomawo,” akupun berterima kasih.

Dan ketika akan mengenakan helm, ada mobil yang mengangkut anak-anak BEAST dan segera mereka turun dari mobil itu. aku melihat ada yoseob yang turun setelah 3 personil lainnya turun. Dan disusul oleh personil terakhir yang aku temui di restaurant waktu itu. aku langsung pasang tampang pura-pura tidak terjadi apa.

“wah, hana. Kenapa bisa ada disini?” sapa yoseob oppa.

“ah, aku mengantarkan dongwoon, oppa. Dia tadi dikejar-kejar yeoja di kampus.” Jawabku sambil mengangguk memberikan salam ke personil lainnya. Dan personil yang keluar terakhir tadi melihatku dengan muka seperti orang mengingat-ingat sesuatu.

“ah oppa, aku pamit pulang ya,” pamitku sambil naik ke atas motor.

“waaaaaaah,” semua personil meluncurkan kata itu seketika ketika aku menaiki Horse dan memacunya ke jalanan.

Akupun segera meluncur ke rumah dan ingin segera memamerkan apa yang aku dapat ke eonnie.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!