Oh Man -_____-"

The Secret of her

 

“hanaaaaaaaaaa!!! Bangun!!!!” teriak managerku dari meja makan.

Mau tidak mau akupun bangun dan itu masih jam setengah 8 pagi. Sudah ada manager, eonnie, dan sarapan menunggu di meja makan.

“apa sih kim, kau ini berisik sekali.” Protesku sambil mengacak-acak rambutku.

“ini, mom telfon. Dan panggil aku oppa!” sahutnya sambil menyodorkan handphonenya ke aku, aku segera menyambernya dengan girang.

“mommy? Is it really mommy?” tanyaku tidak percaya pagi-pagi sudah ditelfon mom.

“yes, honey. Its mom. How are you? I miss you.” jawab mom diakhiri dengan nada sedih.

“I miss you too mom. Im so sorry I cant go home when holiday. But I promise you I will go home for this semester’s holiday.” Kataku disambut anggukan manager, dan itu artinya liburan ini aku bisa pulang.

“really? Oooh im so happy to hear that.” Sahut mom girang.

Aku pun berbincang dengan mom lamaaaaa sekali mungkin sekitar satu jam sampai eonnie dan manager selesai sarapan. Akhirnya mom mengakhiri telfon karena kirei, adik perempuanku, memanggil.

“khamsahamida kim jung soo opaaaaaaa.” Kataku sambil tersenyum manis ke manager.

“sepertinya aku memang harus membelikanmu handphone.” Komennya.

“belikan saja chagi, kasihan kan ibunya jadi tidak bisa menelfonnya setiap hari.” Eonnie mendukung.

“ya sudah cepat mandi sana, habis itu kita ke toko handphone, arraseo?” kata manager kim, aku hanya mengangguk karena sedang melahap roti bakan stroberi favoritku bikinan eonnie.

Aku segera menghabiskan sarapnku dan beranjak mandi. Kemudian aku berganti pakaian hem kotak-kotak kecil-kecil lengan panjang dengan celana jeans ¾ dan sneakers. Kemudian aku mengikuti arah mobil yang dikendarai manager dan eonnie dengan motorku. Kamipun tiba di toko handphone langganan eonnie sepertinya.

“kamu mau yang mana hana?” Tanya eonnie, aku membolak-balik catalog tentang model handphone terbaru.

“molla eonnie, modelnya banyak, aku bingung. Eonnie saja yang pilihkan.” Jawabku nyerah.

“ya sudah yang ini saja ya, ini model yang lagi popular, banyak artis yang pakai.” Eonniepun memilihkan.

“nah, ini nomermu.” Manager menyodorkan sim card dan kotaknya.

Oleh penjualnya langsung dipasangkan simcardnya dan handphoneku pun siap untuk dipakai. Aku baru beli bukan karena aku gaptek, tapi manager kim lebih memilih untuk menghandle dan menghindari penelfon gelap yang bisa mengganggu aku. Sedangkan aku hanya bisa menggunakan social networking dari macbookku.

“ini, sudah aku masukkan nomer eonnie dan oppa.” Eonnie menyodorkan handphoneku yang sudah siap saji itu.

“oke, thank you.” jawabku sambil tersenyum manis.

“ingat, jangan dipakai sembarangan. Awas kalau tagihannya sampai bengkak.” Manager kim mewanti-wanti.

“teman saja aku nggak punya, memangnya aku mau menelfon siapa? Kau ini.” Balasku jengkel.

“oiya sih. Lupa.” Sahut manager cuek.

“sudah ya, aku ke kampus duluan.” Pamitku dan langsung menghilang dengan Horse menuju kampus.

Sesampainya aku dikampus, aku segera menuju perpustakaan. Sesuai dugaan, perpustakaan selalu sepi walaupun banyak anak. Aku mengambil tempat yang tidak terlihat oleh penjaga dan mulai meletakkan kepalaku dimeja dan menyambut alam mimpi. Lumayan lama aku terbawa kealam mimpi kemudian aku terusik karena terasa seperti ada yang menunjuk-nunjuk hidungku. Ternyata itu juniorku.

“mwoya?” tanyaku sambil mengucek-ucek mata.

“ehm, maaf sunbae, tapi sunbae dicari oleh professor lee di ruangannya.” Kata namja itu takut-takut.

“ok, thanks.” Sahutku kemudian bangun dan beranjak menuju ruang dosen.

Akupun segera menuju ruangan prof. Lee. Sambil berjalan, aku melihat jam dinding ternyata aku sudah tertidur satu jam. Sesampainya aku diruangan prof. Lee ternyata dia Cuma bilang kalau pingin tiket nnton balapanku gratis. Dasar professor yang satu ini. Akupun menjanjikan satu jika tiketnya sudah ada ditanganku. Dan aku segera menuju kelas thermodynamics. Di kelas, aku catat semua penjelasan yang keluar dari mulut dosenku, walaupun aku tidak paham satu katapun. Akhirnya kelas selesai jam 2 siang dan aku segera menuju kantin, karena perutku keroncongan setengah mati. Baru aku mau memakan ramyeon pesananku, tiba-tiba ada namja yang buru-buru berlari ke arahku.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!