Aku dan manager segera meluncur ke sirkuit untuk latihan, dan beruntung uniie sedang sibuk dikantornya.

“hana, cepat ganti bajumu, motormu sudah disiapkan in guk di luar.” Perintah manager kim, dan aku hanya menurut saja bagaikan tersihir.

Sesi latihan hari itu penuh kewaspadaan, karena ban yang digunakan baru serta ada percobaan mesin baru. Jika aku salah menyetirnya bisa-bisa terjadi kecelakaan fatal. Dan untungnya itu tidak sampai terjadi pada sesi latihan kali ini.

“oppa, ini bannya nggak enak, licin. Pakai yang biasanya saja. Bisa-bisa aku jatuh pas lomba besok.” Komenku ke in guk oppa.

“arasseo. Mesinnya gimana?” tanyanya.

“better. I like this one.” Jawabku. In guk oppa sibuk mencatat apa saja komentarku.

“oppa, apa tiketnya sudah keluar?” tanyaku sedikit berbisik ke in guk oppa.

“sudah mungkin, nanti aku tanyakan eunhae. Memangnya kenapa?” balas in guk oppa ikutan berbisik.

“dosenku minta satu.” Aku berbisik lagi.

“aaaaah, ara ara. Oke, nanti aku kabari kamu lagi.” Jawabnya.

“eh oppa, nomermu berapa? Aku sudah punya handphone sekarang loh.” Tanyaku yang diikuti pamer handphone baru ke in guk oppa.

Akhirnya kami bertukar nomer handphone sebelum akhirnya manager kim memergokiku sedang berbisik-bisik dengan in guk oppa. Akupun segera berganti pakaian dan menuju mobil dimana managerku yang killer sudah nangkring. Kamipun menuju ke kantor perusahaan yang akan membuat CF. sesampainya disana, aku dan manager langsung menuju ruang meeting yang ditunjukkan oleh yeoja sekretaris cantik. Kamipun menunggu didalam ditemani oleh orang yang bertanggung jawab pada CF itu dan ada seorang sutradara CF yang sudah familiar olehku.

“ah hana, tunggu sebentar lagi ya. Katanya mereka sudah didekat sini kok.” Kata ahjushi itu.

“ah ne.” balasku.

Kamipun menunggu 15 menit sampai akhirnya pintu ruangan meeting terbuka dan masuklah orang-orang yang sudah ditunggu dari tadi. Ternyata itu Dongwoon, managernya dan KIKWANG!. Setelah menyapa semua orang diruangan itu, dongwoon langsung menatapku kaget, tapi aku hanya menutupi mukaku dengan tablet PCnya manager kim. Dongwoon pun mengambil tempat duduk disebelahku dan kikwang disampingnya. Rapat membicarakan CF pun dimulai.

“pssst.” Dongwoon memanggilku dengan berbisik ditengah-tengah pembicaraan.

“what?” balasku sama berbisiknya.

“kenapa kau bisa ada disini?” tanyanya.

“sedang fitness!” jawabku pendek.

“serius!” dongwoon mulai jengkel.

“aku mengantarkan oppaku.” Kataku sambil menunjuk manager kim.

“dongwoon, hana. Sepertinya kalian sudah saling kenal.” Tiba-tiba pak sutradara mengagetkan aku dan dongwoon yang langsung menoleh bersamaan.

“ah nee. Ahaha.” Jawabku dengan senyum dipaksakan.

“kenapa dia bisa ada disini, sutradara?” Tanya dongwoon langsung ke sutradara.

“loh, dia itu pasanganmu di CF. sedangkan kikwang dengan eunso.” Jawab sutradara.

“kenapa bisa dia?” tanyanya lagi dengan muka bingung setengah mati.

“memangnya kenapa? Jangan salah sangka loh. Dia sudah mengiklani 40 CF dan dia ini model freelance yang paling tenar dikalangan sutradara. Bahkan ada 5 CF dari jepang juga.” Jelas sutradara lagi. Dongwoon dan kikwang langsung kaget.

“kenapa kau tidak bilang?” tuntut dongwoon ke aku.

“memangnya kalau aku bilang, kamu mau belikan aku makan??” balasku.

“kau ini makanan saja pikiranmu!” sahut dongwoon sambil menjitak kepalaku. Semua orang diruangan meeting itu tertawa melihat tingkah kita berdua.

Meetingpun selesai dan akupun pamit untuk undur diri lebih cepat. Sebenarnya mereka semua mau makan malam bersama tapi aku lebih memilih langsung pulang karena tugasku sedang banyak. Didalam mobil, manager kim diam saja seperti menahan amarah.