BUSY SCHEDULE - 2

The Secret of her

 

“seungie oppa itu y!” semuanya langsung kaget menatapku, termasuk hyunseung oppa sendiri dan juga gikwang yang tadinya asik ber-PSP ria.

“seungie oppa kalau diam terlihat y. Auranya juga gitu, tapi kalau diam lho ya. Setelah itu kalau dia bicara rasanya pingin ngelempar bantal ke mukanya, habisnya nggak jelas apa yang dia bicarakan. Aura ynya langsung hilang seketika, hehehehe.” Semuanya langsung menertawakan hyunseung oppa, hyunseung oppa langsung manyun ke arahku.

“sudahlah seungie terima saja kenyataannya. Ahahahha” junhyung oppa menyahut lantas tertawa melihat ekspresi hyunseung oppa.

“hana-ssi ini bisa-bisa saja. Selanjutnya doojoon-ssi kalau begitu.” Kata reporter itu masih sambil terkekeh pelan.

“doojoon oppa ya? Heeemmmm.” Aku berpikir sebentar.

“sekali lihat BEAST pasti orang langsung tau kalau doojoon oppa itu leadernya. Dia terlihat dewasa, orangnya juga baik. Tapi sepertinya ada flirt deh dengan yoseob oppa.” Kataku sambil melirik nakal ke yoseob oppa.

“ahahahaha, kalau itu sih semua BEAUTY juga sudah tau hana kalau seobie itu pacarnya doojoon, ahahaha.” Sahut hyunseung oppa sambil tertawa.

“ya! Itukan Cuma di FF.” yoseob oppa menggunakan aegyeo jengkelnya sekarang.

“iya iya oppa, mianhe.” Sahutku sambil mencubit pipinya lagi.

“nah yang terakhir nih, gikwang-ssi. Bagaimana pendapat hana-ssi tentang gikwang-ssi?” kata reporter yang sekarang benar-benar menggunakan evil smirknya.

“engh? Gikwang oppa? Ehmmm, gikwang oppa orangnya baik, senyumnya lucu, dan sepertinya paling banyak disukai fans-fans yeoja.” Jawabku dengan polosnya.

“kau cemburu?” dongwoon bertanya penuh selidik, mukaku seketika langsung memerah.

“mwo? Kenapa harus cemburu? Kau ini.” Sahutku sambil menjitak dongwoon.

“aku juga banyak fans yeojanya tapi kenapa Cuma gikwang yang kamu sebut kalau banyak fans yeojanya? Itukan artinya kau cemburu karena dia banyak fans yeojanya. Hayoooo.” Goda hyunseung oppa.

“oppaaaaaa, anieo!!” aku mengelak, mukaku mungkin semakin memerah.

“kenapa mukamu merah?” yoseob oppa ikut menggodaku sekarang, balas dendam mungkin.

“mwo? Anni anni.” Akupun mengelak dan menyembunyikan mukaku dengan bantal, sedangkan yang lainnya sibuk menertawakanku atau semakin menjadi-jadi menggodaku.

“ya gikwang, kenapa diam? Kok berhenti main PSPnya? Lagi nguping kita-kita ya?” goda yoseob oppa, gikwang oppa langsung semakin memfokuskan matanya ke PSPnya, aku meliriknya sekilas dan aku lihat pipinya memerah.

“wah, berarti rumor yang ada di reality show kapan hari itu benar dong?” pancing reporter itu akhirnya menjurus ke reality show ketika ulang tahun youngmin itu.

“dongwoon-ah, ini salahmu!” aku mencubit lengan dongwoon sambil manyun.

“wae? Aku kan hanya membicarakan fakta. Katamu kita harus jujur sekarang.” Elak dongwoon sambil senyum jahat.

“kau tau hana, setiap hari gikwang selalu me…” yoseob oppa tidak bisa melanjutkan bicaranya karena gikwang oppa tiba-tiba membekap mulutnya dengan tangannya sambil memeluknya dari depan.

“wah gikwang-ssi, gesturemu semakin membuat kami curiga.” Sahut reporter.

“ah anni anni. Aku hanya menahan seobie untuk tidak bicara yang tidak benar.” Elak gikwang.

“setiap hari gikwang hyung menanyakanmu ke aku, sampai aku bosan dengan pertanyaanya hana-ah.” Dongwoon tiba-tiba buka suara, gikwang langsung mendelik kaget sedangkan yoseob oppa, junhyun oppa, dan hyunseung oppa menahan tawa.

“Tanya apa?” tanyaku polos ke dongwoon sambil menoleh ke gikwang terus ke dongwoon lagi.

“Tanya apa kamu sms aku atau tidak.” Jawabnya yang disambut pandangan memohon dari gikwang supaya dongwoon berhenti.

“dan juga Tanya apa kamu sudah punya namjachingu atau tidak.” Sambung dongwoon tiba-tiba.

Gikwang langsung menunduk lemas dan masiih memeluk yoseob oppa. Sekarang tangannya sudah lepas dari mulut yeseob oppa. Yeseob oppa langsung tertawa penuh kemenangan begitu juga junhyung oppa, hyunseung, dan dongwoon. Akupun semakin memerah mendengar pernyataan dongwoon. Beruntung akhirnya percakapan itu dipotong oleh asisten madam yang menyuruh dongwoon serta sulli menuju set.

Kamerapun mengikuti kami semua dalam sesi pemotretan. Mulai dari berdua-dua sesuai pasangan sampai kami semua berada dalam satu frame. Akhirnya pemotretan hari itu selesai sudah, tetapi besok masih harus melakukan satu sesi lagi, yaitu tema masquerade. Setelah membereskan perlengkapanku, akupun segera pamit dan menuju sirkuit untuk melihat persiapan pertandingan hari minggu besok.

“oppa, bagaimana motornya?” tanyaku ke in guk oppa.

“sudah beres. Semoga besok cuacanya mendukung dan tidak ada halangan apa-apa karena ini kan pertandingan terakhir musim ini.” Jawabnya.

“semoga saja. Kali ini harus menang!!” kataku sambil mengepal penuh semangat.

“iya iya. Maskermu kemana? Kok tumben tidak dipakai?” in guk oppa menatapku bingung.

Memang setiap di sirkuit aku selalu memakai masker demi menutupi identitasku sebenarnya. Walaupun setelah pertandingan aku langsung memakai maskerku. Seluruh kru timku sudah tau itu dan juga ada beberapa pembalap yang dekat denganku yang tau identitasku sebenarnya.

“ah iya oppa, ada di dalam tas. Toh aku juga Cuma sebentar saja kok disini.” Jawabku.

“reporter sedang banyak loh di sirkuit, kan ini musim terakhir. Jadi sebaiknya kamu selalu pakai hana.” In guk oppa mengingatkan.

“oh iya ya.” Jawabku langsung memasang maskerku.

Aku dan kim oppa langsung pulang setelah dirasa persiapan untuk hari minggu besok sudah lengkap. Sesampainya di rumah, aku langsung disambut masakan eonnie yang menggoyang lidah. Tanpa basa-basi aku langsung menyerbu meja makan untuk makan malam. Setelah kenyang, akupun langsung mandi dan kemudian tidur.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!