kecelakan saat latihan [!!]

The Secret of her

 

Jam 4 aku sampai di sana dan segera berganti pakaian. Aku kendarai motor yang sudah disetel oleh montir terpercaya, in guk oppa. Tapi jalannya sepertinya sedikit licin, karena itu aku terpeleset dan jatuh terseret dari motorku. Tim medis segera mengangkut aku. Setelah diperiksa untungnya Cuma kesleo dan ada memar dibeberapa tempat.

“hana, apanya yang salah?” Tanya in guk oppa khawatir.

“coba oppa periksa jalannya, dibelokan kelima. Ada yang aneh disana.” Jawabku.

Tim langsung dengan sigap meluncur ke lokasi dan aku langsung di bawa pulang oleh manager. Dengan bantuan in guk oppa aku di gendong masuk ke mobil. Sesampainya aku dirumah, sudah ada eonnie Hyosung menunggu di depan rumah dengan cemas. Manager kim menggendongku untuk membawaku masuk ke dalam rumah, dan meletakkanku di atas kasur kamarku. Eonnie mengekor dibelkang dengan membawa peralatan yang ada di dalam mobil. Dengan sigap eonnie langsung mengambil kompres es batu dan meletakkannya di kakiku yang kesleo.

“neo gwenchanna?” Tanya eonnie khawatir.

“im ok eonnie.” Jawabku menenagkan eonnie.

“besok pagi tim medis akan kerumah, melihat keadaan kakimu. Jadi sekarang kita Cuma bisa mengompresnya. Dan jangan banyak gerak!” perintah manager.

“kalau perlu apa-apa, panggil eonnie atau oppa saja ya,” kata eonnie.

“eonnie, aku perlu… perlu…” kataku terbata-bata.

“apa hana? Cepat katakana.” Eonnie mulai panic.

“aku perlu…” lanjutku lagi.

“apa? Apa?” eonnie semakin penasaran.

“makan malam eonnie.” Jawabku mengakhiri teka-teki dimuka eonnie.

“kau ini!” eonnie mencubit hidungku.

“aww, kenapa sih orang-orang suka sekali mencubit hidungku?” omelku sambil mengelus-elus hidungku.

“karena hidungmu mancung. Ya sudah ini kamu kompres sendiri dulu ya. Eonnie buatkan makan malam untuk kita bertiga.” Kata eonnie yang kemudian keluar kamar.

Managerku kemudian masuk dan dengan muka penuh kekhawatiran menghampiri aku yang sedang duduk bersandar di kasur.

“are you ok?” tanyanya.

“im okay, really ok. Don’t worry.” Jawabku.

“im worried! How come you fell like that? You made me stop breathing.” Protesnya.

“im okay oppa. Really. In every practice you must’ve any accident, right? Thaksfully, it’s a small accident. I’ll be careful next time.” Kataku menenagkan managerku itu.

“promise me, don’t ever that careless again.” Katanya.

“I promise.” Kataku sambil tersenyum.

“kalian ini kalau sudah saling khawatir aja langsung menggunakan bahasa inggris.” Eonnie masuk membawa ramyeon sayur dan sosis.

“hehehe, waaaah baunya enak sekali eonnie.” Akupun langsung menyantap makanan itu dengan garangnya.

Eonnie dan oppa menungguku menyelesaikan makanku sambil membantu mengompres kakiku. Setelah aku selesai makan, eonnie mengambil peralatan makanku dan membawanya ke dapur. Manager kim menunggu ku hingga aku tertidur. Akupun terlelap malam itu.

Keesokan harinya tim medis datang untuk memeriksa apa ada yang membutuhkan perawatan lebih. Kaki kiriku membengkak dan harus mengurangi aktifitas. Jadi di hari minggu itu aku menghabiskan waktu hanya di atas kasur bercanda dengan eonnie dan manager. Mom bahkan menelfon setiap 5 jam sekali.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!