the race, the fact, and the love

The Secret of her

 

Keesokan paginya, aku langsung bangun dan mempersiapkan diri untuk pergi ke sirkuit. Aku juga harus mempersiapkan mentalku. Aku tidak boleh kalah karena berita ini. Pagi itu aku melihat muka kim oppa cerah sekali seperti dia mendapatkan berlian 1 ton. Seketika moodku langsung menaik tajam begitu ada sms yang masuk bertubi-tubi.

From : B2ST Gikwang

                Gwenchanni?? Hana hwaiting!! Aku akan berada di barisan paling depan! ^^

 

From : B2ST Dongwoon

                Hana, kalau kau kalah, aku tidak akan mau berteman lagi denganmu!!! Hwaiting! Kata seobi hyung kalau kau kalah dia tidak akan mengajakmu wisata kuliner. Kata junhyung hyung dan seungi hyung kalau kau menang dia tidak akan menjahilimu lagi, dan kata dujun hyung kalau kau menang akan dijadikan pacar olehnya.

 

From : EONNIE HYOSUNG

                Hana-ah, maaf ya, semalam aku takut sekali masuk ke rumah kalian. Tapi hari ini eonnie akan datang dan menyemangatimu paling keras. Bibimbap menunggumu ^^

 

From : JMOMMY J

                Honey, kim have told me all. Don’t worry, I’m ok. Be safe for race today. I’m always pray for you. love you XOXO

 

From : BFF Gongchan

                Hana-ssi, ini serius aku dan youngmin pergi ke sirkuit? Kau akan menemui kami disana kan?

 

From : F(x) sulli

                Eonnie, jam berapa aku harus berangkat???? Hwaiting ^^

Sembari dalam perjalanan menuju sirkuit, aku membalas pesan mereka satu persatu.

 

To : B2ST Gikwang

                Gomawo oppa ^^ jangan lupa, aku yang nomer 9 ya ^^

 

To : B2ST Dongwoon

                Memangnya temanku hanya kau saja??????

                Bilang ke seobi oppa kalau aku akan menang dan dia harus mentraktir aku keliling seoul.

Bilang ke dua orang bodoh itu kalau aku yang menang aku akan balas dendam!!!

Bilang ke dujun oppa kalau aku menang aku mau ngedate nonton bioskop dengannya ^^

 

To : EONNIE HYOSUNG

                Bibimbaaaaaaapppppppp, tunggu akuuuuu ^^

 

To : JMOMMY J

                Sorry mom for make you worried. I’ll wrap it up ^^ pray for me. XOXO kirei XOXO

 

To : BFF Gongchan

                Cepat berangkat sekarang atau aku cincang kalian !!!!

 

To : F(x) sulli

                Berangkat sekarang !! awas kalau telat !!!

 

Tidak terasa akhirnya sampai juga di sirkuit. Sudah banyak reporter yang menunggu ternyata, tetapi aku masih menggunakan maskerku. Akupun segera masuk dan mengganti pakaianku. Semua kru melihatku cemas. Aku tau mereka pasti sudah melihat berita itu. tapi aku berusaha untuk meyakinkan mereka kalau aku baik-baik saja. Bahkan yunji, pembalap satu tim denganku yang sudah tau identitasku sampai terlihat cemas ke arahku.

“kau tidak apa-apa?” Tanya yunji.

“aku tidak apa-apa oppa. Aku akan membuka semuanya ketika konferensi pers nanti. Wish me luck.” Jawabku dengan tersenyum.

Akhirnya semua pembalap sudah siap diatas motornya. Kami menunggu di nomer urut sesuai dengan hasil dari sesi latihan. Aku berada di urutan ketiga, sedangkan yunji di urutan kedua. Kemudian tanda kami untuk melakukan warm up lap pun dimulai. Setelah melakukan satu putaran warm up lap,kami segera bersiap di tempat kami semula. Aku melihat kea rah tribun sudah ada BEAST di urutan depan, ada Hyosung eonnie, jageyong eonnie, sulli dan amber, serta gongchan dan youngmin yang duduk sebelah dongwoon.

Tembakan tanda dimulainya pertandinganpun mengema dan aku segera melajukan motorku. Aku mencoba sebaik mungkin. Aku berusaha untuk tidak memikirkan berita itu. aku selalu membayangkan wajah mom yang tersenyum riang melihat kemenanganku. Aku tidak ingin mengecewakan siapa-siapa. Aku ingin menang, karena ini adalah pilihan hidupku. Putaran lap pun semakin berkurang satu demi satu. Aku dan yunji berusaha menyalip brian, pembalap dari tim Yamaha. Kami berdua berusaha memepet brian dan memperpendek jarak. Akhirnya pada lap ke 13 dari 22 lap, brian berhasil tersusul oleh ku. Sekarang aku yang memimpin dan yunji berada dibelakangku, serta brian di urutan ketiga. Aku dan yunji berusaha memperpanjang jarak kami dengan brian dan juga pembalap lainnya di belakang brian. Jumlah lappun terus berkurang, sampai sekarang aku sudah berada di lap kelima. Aku mendengar teriakan penyemangat dari BEAST, sulli dan amber. Semangatku semakin membara mendengar mereka menyorakkan namaku. Sialnya pada lap itu yunji terpeleset dan jatuh terseret sehingga dia tidak bisa melanjutkan pertandingan, sepertinya tulang kakinya patah. Brianpun segera menyusul dan mengganti tempat yunji. Aku mengumpat dalam hati, tapi aku tidak bisa terus-terusan panic. Aku harus menang. Aku terus memacu motorku lebih cepat dan ketika sudah berada di lap terakhir aku saling menyalip dengan brian. Teriakan-teriak yang menyebut namaku sudah semakin mendekat, ini berarti checkpoint dan garis finishnya sudah semakin dekat. Aku semakin terpacu untuk meraih garis finish itu lebih dulu. Brian sempat menyalipku pada tikungan terakhir dan aku segera menaikkan kecepatanku ketika tikungan itu berubah menjadi trek lurus dan akhirnya brian tertinggal, akupun keluar sebagai pemenangnya setelah melewati petugas pengibar bendera yang seperti papan catur itu. sorak soarai penontonpun langsung membahana. Seketika akupun langsung membawa bendera amerika dan mengkonfoinya memutar beberapa lap.

Akhirnya semua pembalappun berhenti di pit masing-masing. Semua tim memelukku dan mengangkatku dan aku masih mengibarkan bendera korea dan amerika. Aku segera berlari menuju yunji yang tergolek di dalam mobil ambulance dan memeluknya girang. Yunji meringis menahas sakit dan juga girang. Setelah itu tibalah saatnya penerimaan trophy. Aku segera melepas helmku dan memakai maskerku, kemudian menaiki podium nomer 1. Setelah pemberian trophy ke pemenang kedua dan ketiga, gadis-gadis cantik segera memberikan kami sampagne. Tiba-tiba ada Gikwang di atas panggung.

“oppa?? Kenapa bisa diatas sini?” tanyaku bingung.

“hana-ah, mungkin ini bukan saat yang tepat, tapi ….” Kemudian gikwang mengeluarkan kotak abu-abu dan membukanya, terlihat kalung bertuliskan Gikwang’s tetapi dalam huruf korea.

“would you be my love?” Tanya gikwang sambil berlutut di depanku sambil menampilkan kalung dalam kotak itu.

“terima! Terima! Terima! Terima!” teriak semua audience yang sudah berkumppul didepan podium itu, termasuk member BEAST, sulli, amber, gongchan, dan youngmin.

Aku menatap gikwang dengan senyuman haru. Kemudian aku mengangguk senang. Dan sorak soraipun semakin meriah. Gikwang langsung memakaikan kalungnya dileherku dan memelukku saat itu juga.

“gomawo oppa. Hidupku terasa lengkap sekarang.” Kataku sambil menatap smiley eyenya.

Tiba-tiba brian dan eun jae, pemenang ketiga, penyemburkan sampagnenya ke arahku dan gikwang. Dongwoonpun mengambil alih sampagneku dan menyemburkannya ke arahku. Kemudian sampagne-sampagne itu di siramkan ke penonton dan mereka berteriak senang. Setelah itu aku segera menuju ruangan untuk konferensi pers.

Di ruangan itu sudah banyak reporter pada barisan depan dan juga ada banyak pendukungku di barisan belakang. Sedangkan BEAST, gongchan, youngmin, sulli, amber, dan Hyosung eonnie menunggu di balik ruangan. Aku pun duduk di meja yang sudah di sediakan, didampingi dengan kim oppa selaku managerku dan juga ketua tim Honda.

“selamat ya miss Pattisson!! Atau hana?” seorang reporter yeoja mengawali wawancara.

“bagaimana kalau saya memperkenalkan diri lagi saja? Anyeonghasseo, hana pattisson imnida, khamsahamnida.” kataku sembari membuka maskerku dan tersenyum hangat.

“oiya, saya ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada rekan-rekan reporter semuanya yang sudah mau bersabar untuk mengetahui identitas asli saya. Dan juga untuk semua pihak yang sudah menyemangati saya dan juga yang sudah mendoakan yang terbaik untuk saya dan tim, saya ucapkan beribu-ribu terima kasih. Tanpa kalian semua saya tidak akan bisa seperti ini dan saya tidak akan bisa meraih trophy juara umum untuk yang kedua kalinya.” Sambungku.

“kemudian bagaimana dengan berita yang baru saja dan sedang hangat-hangatnya diberitakan? Bagaimana tanggapan anda?” Tanya seorang reporter namja.

“terima kasih untuk reporter yang sudah membuka identitas asli saya. Karena itu membuat saya sadar bahwa cepat atau lambat semua orang harus tau yang sebenarnya.” Jawabku tenang sambil tersenyum.

“memangnya mengapa anda sampai harus bersembunyi dibalik masker Pikachu itu?” Tanya seorang reporter yeoja yang sepertinya masih pemula itu penuh selidik.

“saya sudah melewati perjalanan hidup yang berat hingga sampai bisa seperti sekarang. Saya harus menyamar ketika berangkat kuliah, saya harus memisahkan kedua nama saya. Saya lakukan itu semua karena mom saya yang sekarang berada di amerika.” Jawabku mantap sambil menggenggam tangan kim oppa rapat-rapat untuk menghilangkan nervousku.

“memangnya apa hubungannya dengan ibu anda?”

“awal mulanya dulu dad adalah seorang pembalap di amerika. Juara 8 musim berturut-turut, sampai akhirnya pada musin ke Sembilan di pertandingan ketiga, dad mengalami kecelakaan yang menyebabkan koma selama tiga hari. Kemudian dad meninggal dan mom sangat terpukul dengan kepergian dad, she’s so desperate. Bahkan paparazzi masih saja menganggu kehidupan kami sampai mom sempat phobia sekali ketika akan keluar rumah. beruntung oppa dan aku berhasil membantu mom melewati masa berat itu.” kataku sambil menggenggam lengan kim oppa.

“loh ? bukannya dia manager anda? Memangnya apa hubungan sebenarnya anda dengan manager anda?” Tanya reporter itu berbondong-bondong.

“dad dulu mempunyai manager, manager dad itu ayah dari kim oppa. Kemudian pada musim ke tujuh pertandingan dad, appa dari kim oppa meninggal karena serangan jantung. Karena kim oppa hanya tinggal berdua dengan appanya jadi dad mengangkat kim oppa sebagai anak, berarti kim oppa itu my old brother.” Jawabku tenang.

“kemudian bagaimana ceritanya anda bisa terjun kedunia yang sama dengan ayah anda?” Tanya seorang yeoja muda itu lagi.

“setelah dad koma tiga hari, di hari keempat dad sempat sadar dan berbisik di telingaku. Dad bilang kalau dia tidak memaksaku untuk menjadi apa yang dad ingin karena aku anak satu-satunya. Dad ingin aku menjadi apa yang aku cita-citakan, yang saat itu adalah saya ingin menjadi rock star.” Jawabku kemudian terkekeh sambil mengingat cita-cita bodohku.

“dad bilang tapi kalau aku ingin menjadi seorang pembalap, aku harus menjalani seluruh prosesnya dengan sepenuh hati dan tidak boleh setengah-setengah. Dan dad juga berpesan ke oppa untuk menjagaku dan mom karena oppa adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarga kami sekarang dan dad tidak pernah menyesal sudah mengangkatnya anak.” Sambungku, kim oppa terlihat berkaca-kaca sambil menunduk.

“lalu anda pindah ke korea dan menjadi pembalap disini? Kenapa tidak membawa ibu anda ke korea juga?” Tanya reporter lainnya.

“ada tawaran menjadi pembalap kelas 500cc di korea ketika karir balapku sedang naik daun saat itu, kemudian saya putuskan untuk mengambilnya dan pindah ke korea. Mom 7 tahun lalu sudah menikah lagi dengan seorang pemilik sponsor ketika saya dulu masih menjadi pembalap di amerika. Namanya lee chang sun. dia kewarga negaraan korea tetapi sudah lama tinggal di korea, bahkan mungkin bahasa koreaku lebih bagus dari pada lee appa.” Jawabku sambil tertawa kecil.

“dan aku juga mempunyai little sister, namanya kirei. Umurnya baru 5 tahun.” Sambungku.

“wah berarti keluarga anda keluarga antar Negara dong.” Sahut reporter yeoja yang membuka wawancara tadi.

“yaaa bisa di bilang begitu. Dad orang amerika asli, mom jepang, kim oppa korea-amerika, lee appa korea, dan kirei jepang-korea.” Kataku sambil tertawa renyah, akhirnya kim oppa ikut tertawa juga.

“wah beruntung sekali. Lalu setelah ini apa rencana anda? Apa akan berlibur bersama kekasih baru misalnya?” goda reporter namja yang langsung disambut sorakan dari audience.

“ahahahahaha, bisa saja. Tapi libur semester ini saya dan kim oppa akan pulang ke amerika untuk melangsungkan pernikahan kim oppa dengan Hyosung eonnie disana. Mungkin saya akan mengajak gikwang oppa serta gongchan dan youngmin.” Jawabku, terlihat muka kim oppa bersemu merah ketika aku membicarakan pernikahannya.

“wah manager anda sudah akan menikah? Cukhae! Tapi gongchan dan youngmin itu siapa?”

“mereka berdua sahabat baik saya.” Kemudian statement inipun mengakhiri sesi konferensi pers itu.

Tiba-tiba gikwang masuk ke ruangan konferensi dan membawakan sebuket bunga mawar merah. Akupun kaget. Aku tau gikwang menungguku di belakang ruangan tapi tidak akan menyangka kalau dia akan masuk ruangan dan membawakanku sebuket bunga mawar merah.

“saengil cukhae hana pattisson, my beautiful lady.” Katanya kemudian menciumku mesra didepan banyak orang.

Seketika terdengar sorak dan siulan genit dari para audience dan reporter pun sibuk mengambil gambar kami yang sedang berciuman itu.

“I almost forget that today is my birthday. Gomawo chagiya.” Aku tersenyum menatap gikwang.


Sepertinya tidak ada hari yang indah selain hari itu. setelah itu, ketika libur semester tiba kim oppa dan Hyosung eonnie pun melangsungkan pernikahan mereka di amerika. Aku membawa semua member BEAST, gongchan, dan youngmin untuk sekalian berlibur disana. Sepertinya cerita tidak terduga masih akan terus mendatangi kehidupanku yang indah ini

_________________________________________________________________________________________________________________________

thanks for reading <3

don't forget to leave ur comments below :*

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!