manajerku cemburu :p

The Secret of her

 

. Didalam mobil, manager kim diam saja seperti menahan amarah.

“kim, kau kenapa?” tanyaku takut-takut melihat mimic mukanya yang garang.

“itu tadi yang namanya dongwoon?” tanyanya balik tapi masih menatap kedepan dengan pandangan yang ingin mencincang orang.

“I-I-iya. Memangnya kenapa?” tanyaku lagi, mungkin sebentar lagi aku akan kencing dicelana saking takutnya.

“gara-gara anak itu seharian tadi Hyosung selalu membicarakan BEAST dan dia. Memang apa bagusnya dia dibandingkan aku? Ya walaupun Cuma beda status saja, dia artis dan aku manager. Tapi aku jauh lebih baik dari pada dia. Menurutmu aku lebih disemua bidang kan dari pada dia?” rentet omelannya dan seketika dia menghentikan mobil dipinggir jalan. Aku menahan tawaku.

“pfft pfft, huakakakakkakakkakakakakka.” Akhirnya tawaku meledak.

“kau ini, aku sedang kesal malah ditertawakan!!” manager semakin kesal.

“kau cemburu kim?” godaku.

“cemburu? Pada siapa? Anak kecil itu? yang benar saja!” elaknya.

“terus, kenapa mengomel tentang dongwoon? Dan juga eonnie?” tanyaku dengan evil smirk.

“engh, engh, ya, ya aku sebal saja karena setelah kau berangkat kekampus tadi dia terus-terusan membicarakan anak itu.” jawabnya manyun.

“ya sudah, sekarang kita pulang.” Ajakku untuk mendinginkan hati managerku yang sedang panas membara itu.

Sesampainya kami dirumah, manager langsung tiduran disofa, menyalakan tivi sambil memainkan tabletnya. Sedangkan aku, aku diam-diam menelfon eonnie untuk datang ke rumah sambil meminta untuk membawakan makanan yang banyak. Eonnie pun setuju.

“kim, aku mengerjakan tugas disini ya?” tanyaku ke managerku.

“terserah.” Balasnya ketus sambil masih memainkan tabletnya.

“tumben kamu nggak marah aku panggil kim?” omelku sendiri sambil menata buku-buku yang siap bertempur denganku.

“terserah.” Balasnya lagi.

Aku sudah membatin dari tadi kenapa eonnie lama sekali datangnya. Selain perutku sudah demo, si kim juga muka sadisnya tidak hilang dan itu membuatku takut. Tetapi penantianku terbayar sudah, setelah menunggu satu jam, akhirnya eonnie datang membawa makan malam.

“wah, eonnie datang !!!! horeeee.” Teriakku girang yang langsung menyambar kantong plastic yang dibawa eonnie.

“aku bawakan kalian makan malam, kalian sudah makan?” Tanya eonnie sambil langsung duduk disamping manager kim yang sudah duduk sekarang dan acuh terhadap kedatangan eonnie.

“sudah, kenyang sekali.” Sahut kim ketus. Eonnie bengong saking bingungnya.

“yang benar? Kok tadi hana telfon bilang kalau kalian belum makan malam?” Tanya eonnie lagi.

Manager langsung menatapku yang sedang dimeja makan dengan pandangan membunuh. Aku langsung mengalihkan pandanganku ke tiga box makan malam yang di bawa eonnie.

“ini punyamu kim.” Kataku sambil menyodorkan kotak makan untuk manager, dia menyambarnya ganas.

“ini punya eonnie.” Aku menyodorkan kotak makan eonnie, kemudian aku duduk di karpet bawah sambil menonton televisi.

“kau kenapa chagiya? Mukamu kusut sekali sejak aku datang tadi.” Tanya eonnie sedih ke calon suaminya.

“ani.” Jawab manager singkat.

“dia cemburu padamu eonnie, karena eonnie tadi pagi terus saja membicarakan dongwoon setelah aku menelfon dongwoon tadi pagi. Iya kan kim?” sahutku sambil dengan cuek makan.

BUKK.

“awww, sakit bodoh! Kau ini!” pantatku ditendang manager dari belakang.

“aaaah, arasseo.” Komen eonnie sambil manggut-manggut.

Aku langsung pindah ke kamar sambil membawa makanku, minum, dan buku-bukuku. Aku mengungsi dari pada melihat pertengkaran rumah tangga, bisa-bisa aku yang jadi korban. Setelah sampai di kamar aku segera melahap makan malamku yang tertunda. Sempat terdengar percekcokan mereka yang justru terdengar seperti drama-drama di tivi. Akupun menutup pendengaranku dengan memasang headphone dan memainkan playlist paramore di macbook ku. Lambat laun tugas yang diberikan dosen fisikakupun sudah aku selesaikan. Tidak terasa sudah jam 1 malam. Akupun segera tidur untuk menyegarkan kembali ingatanku esok pagi.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
LS35879
#1
Chapter 1: bagus cerita nya!! hebat kamu!!