⭐First skinship

Backstreet with Idol

"Apa?! Jadi ada seseorang yang melukai hyuna ?!" 

Hyunseung yang tengah memasak makan malam untuk dirinya juga sang adik merasa sangat terkejut mendengar cerita naeun tentang apa yang terjadi pada hyuna beberapa jam yang lalu 


"Tapi aku tak habis fikif oppa , bagaimana mereka mengetahui kau dekat dengan hyuna ?" 

"Apa kau belum melihat artikel tentang diriku hari ini ?" 

"Artikel ? Tentang oppa ?" 

Hyunseung mengangguk kecil, naeun membulatkan kedua matanya 

"Oppa ! Api api !!" Teriak naeun karena hyunseung lupa menaruh sarung tangannya didekat kompor tepatnya sangat dekat dengan apinya membuat sarung tangan berbahan kain itu terbakar

"Omo omo omo !" Dengan panik hyunseung berlari ke arah kulkas untuk mengambil air 

Namun belum sempat ia memadamkan api dengan botol besar ditangannya naeun sudah terlebih dulu memadamkan apinya dengan air di wastafel yang jelas jaraknya lebih dekat dari kompor kecil itu 

Keduanya menghembuskan nafas lega hingga akhirnya hyunseung hanya tersenyum malu saat naun menatapnya tajam 

"Oppa !! Kau nyaris membuat apartemen ini kebarakan !!"

"Ne.. Mianhae, naeun-ah" 

Naeun hanya membuang nafasnya kasar sambil tetap menatap tajam pada sang kaka yang sedari dulu memiliki sifat sangat ceroboh


Setelah memakan makan malamnya bersama naeun , hyunseung segera masuk kedalam kamarnya dengan terburu-buru membuat naeun sendiri merasa heran 

"Oppa ada apa ?" 

"Tidak apa-apa habiskan saja makan malammu"

Tanpa mengatakan apa pun lagi hyunseung masuk kedalam kamarnya lalu mengambil ponselnya 

Entah mengapa mendadak jemari lentiknya terasa kaku , ia ingin menghubungi seseorang namun rasanya ia tak mampu melakukannya 

 

Ayolah hyunseung ! Hubungi saja dia ! Kau harus meminta maaf padanya ! Jangan lemah seperti ini ! Jangan menjadi seorang pengecut jang hyunseung ! , Ucapnya dalam hati menguatkan dirinya sendiri 

 

Hyunseung mondar-mandir didalam kamarnya dengan memegangi ponselnya semakin erat digenggamannya 

"Astaga ! Kenapa sesulit ini hanya untuk menghubunginya!" Umpatnya kesal 

Setelah berfikir cukup lama akhirnya hyunseung berhasil meyakinkan dirinya jika ia bisa melakukannya , hyunseung menekankan jempolnya pada layar ponsel dan menghubungi seseorang 

Terdengar suara nada sambung yang cukup lama ia sudah berfikir pasti gadis itu sudah tak mau lagi bicara dengannya , tapi ternyata ia salah , hyunseung terkejut sendiri saat terdengar suara lembut dari yeoja yang dinantinya 

 


*

"Yoboseo ?" 

"Hyuna ?" 

"Ne oppa" 

Hyunseung merasa sedikit lega mendengar suara hyuna yang sepertinya terlihat baik-baik saja 

"Oppa .. Baik-baik saja ?" Tanya hyuna yang malah menanyakan hal yang seharusnya hyunseung tanyakan 

"Ah ne.. Aku.. Aku .." 

Argh ! Kenapa lidahku terasa kelu seperti ini, aku menjadi salah tingkah, ayolah cepat kendalikan dirimu Jang Hyunseung ! 

"Oppa ada apa ?" 

"Tidak hyuna , aku ingin meminta maaf aku sudah dengar dari naeun apa yang terjadi padamu" 

"Aah itu, tidak apa-apa oppa aku mengerti jika ada fansmu yang tak menyukai kau berteman denganku" 

Hyunseung merasa aneh pada perasaannya sendiri saat hyuna mengatakan 'berteman' apakah diam-diam hyunseung menginginkan lebih ? 

"Apa kau sudah membaca artikelnya ?" Tanya hyunseung 

"Sudah" 

Hyunseung lagi-lagi merasa takjub dengan ketenangan hyuna 

"Kau .. Tidak apa-apa dengan pemberitaan itu hyuna ?" 

Hyuna tertawa kecil disebrang sana 
"Itu kan hanya buatan netizen aku sama sekali tak masalah oppa selama mereka tak terus menggangguku aku akan baik-baik saja" 

"Syukurlah , aku merasa lega jika kau tidak marah hyuna" 

"Ne oppa" 

Lagi-lagi hyunseung merasa canggung dan kehabisan topik , awalnya ia yakin bisa berbicara banyak dengan hyuna karena rasa khawatirnya itu tapi tak disangka respon hyuna malah begitu santai dan tenang 

"Kau dimana sekarang ?" 

"Na ? Aku sedang dirumah"

Belum hyunseung menjawab tiba-tiba saja hyuna menanyakan hal yang akan hyunseung ucapkan 

"Wae oppa ? Oppa akan kemari?" 

"Ne, jika boleh ?" 

"Kemari saja oppa, halmi pasti akan senang" 

Hyunseung tersenyum simpul mendengar hyuna menyambutnya 

"Aku akan sampai sekitar lima belas menit" 

"Ne.." 


*


Setelah panggilan terputus hyunseung segera mungkin mengganti pakaiannya dan merapihkan rambut blondenya yang sedikit berantakan 

Naeun yang tengah duduk disofa dengan laptopnya menatap oppanya sudah bersiap dengan pakaian hangatnya 

"Oppa ? Kau akan pergi ? Kau bilang tak ada jadwal malam ini"

"Ah ne , aku.. Aku akan menemui hyuna sebentar" 

Mata naeun melebar dengan kedua alisnya yang terangkat

"Menemui hyuna ?" 

Hyunseung tersenyum simpul lalu tanpa basa basi lagi ia mengambil kunci mobilnya dan pergi begitu saja 

"Omo , jangan-jangan hyunseung oppa benar-benar menyukai hyuna" 

naeun tersenyum kecil 

"Baguslah , akan baik jika hyuna yang menjadi kekasih hyunseung oppa" 

 


🌙🌙🌙

 


Mendengar suara mobil didepan gerbang rumahnya hyuna yang tengah bersantai dengan menaikkan sebelah kakinya ke atas lutut kakinya yang lain di sofa langsung melompat dan mengintip dari balik jendela 


"Apakah itu dia ?" 


Hyuna terkejut saat sang nenek tiba-tiba sudah berdiri di belakangnya ikut mengintip

"Sejak kapan halmi disini ?!" 

"Sejak kau mengintip, babo cepatlah buka pintunya bukannya malah mengintip disini !" 

Hyuna akhirnya membuka pintu rumahnya dan segera berlari kecil membukakan gerbang rumahnya agar mobil hyunseung bisa masuk 

Hyunseung turun dari dalam mobil dengan senyum canggungnya 

"Oppa masuklah" 

"Ne.." 

Keduanya terlihat sangat canggung dan berjalan masuk kedalam rumah , tanpa mereka sadari ada seseorang yang ternyata mengawasi mereka dari kejauhan bahkan mengambil gambar mereka 


"Omona , kau sudah tiba masuklah nak apa kau sudah makan ?" Sambut halmi dengan raut cerianya 

Hyunseung merasa senang halmi menyambutnya dengan sangat baik 

"Sudah halmeoni, kamsahamnida" 

"Aaah kenapa kau sudah makan ? Tapi tak apa , karena halmi sudah memasak kau harus tetap makan malam bersama kami" 

Hyunseung melirik hyuna yang berdiri disamping halmi seakan mengatakan pada hyunseung terima saja tawarannya jika menolak halmi tentu tak akan menyerah memaksa hyunseung untuk memakan masakannya 

"Baiklah halmeoni" jawab hyunseung yang langsung disambut senyum sumbringah dari halmi 

Dengan gesitnya halmi memberikan beberapa menu masakannya diatas piring hyunseung yang nampak terlihat sudah penuh itu tapi hyunseung tak bisa menolak melihat betapa bersemangatnya sang nenek 

"Nah.. Kau harus makan yang banyak , jangan terlalu kurus kau juga harus makan banyak agar tak mudah sakit kau kan pasti akan sangat kelelahan oleh jadwalmu sebagai idol" ucap halmi 

"Ne halmeoni , kamsahmanida"

Hyuna menatap piring hyunseung yang nampak begitu penuh ia tersenyum kaku merasa tak enak pada hyunseung 

Makan malam pun selesai hyunseung tak mampu menghabiskan makanannya dan beruntungnya halmi mengerti itu 

"Yasudah kalian mengobrol saja dulu ne halmi akan kedapur dan tidur besok pagi halmi harus pergi ke busan sangat pagi" 

"Ne halmeoni, sekali lagi terimakasih untuk makan malamnya" ucap hyunseung 

"Tentu nak, yasudah kalian mengobrol saja dulu halmi masuk ne.." 


Tinggalah hyuna dan hyunseung yang berada di meja makan 

"Oppa , mau kedepan ?" 

"Ne" 


Hyuna dan hyunseung duduk di kursi halaman depan dengan secangkir lemon hangat di tangan masing-masing 


"Oppa kenapa tidak kemari bersama naeun?" 

Hyunseung yang tengah meneguk lemon hangatnya tertegun 

"Maaf hyuna .. Tapi aku tidak tau jika kau berfikir aku akan mengajak naeun" 

"Aah tidak tidak , aku juga berfikir oppa akan kemari sendiri , aku hanya bertanya , lagi pula rasanya masih sangat aneh rumahku kedatangan seorang idol seperti oppa" 

"Apa .. Kau senang ?" 

Hyuna mengangguk cepat dengan senyum lebarnya 

"Jinjja ?" Tanya hyunseung , hyuna kembali mengangguk 

"Gomawo oppa" 

"Untuk apa ?" 

"Karena sudah mengkhawatirkanku, sebenarnya aku baik-baik saja" 

Hyunseung tersenyum simpul 
"Aku merasa tak enak padamu karena perbutan fansku , kau jadi terluka, aku berjanji hal itu tak akan terulang lagi" 

Hyuna tertawa kecil 
"Memangnya apa yang bisa oppa lakukan ? Oppa tidak bisa menjagaku selama dua puluh empat jam kan" 

Hyunseung terdiam seakan tengah memikirkan sesuatu 

"Tapi.. Apa pun itu aku akan berusaha menjagamu" 

Entah  perasan apa apa yang hyuna rasakan tapi rasanya perasaannya menghangat mendengar kalimat yang terlontar dari mulut hyunseung yang terlihat seperti selalu akan menjaganya 

"Kau tidak perlu melakukannya oppa" 

"Hm ? Wae ?" 

"Ani.. Aku hanya tidak mau merepotkanmu" 

Hyuna kembali tersenyum lebar 

"Aku akan baik-baik saja jangan cemaskan aku" lanjutnya

Hyunseung membalas senyuman manis hyuna 

"Baiklah" 

"Malam ini dingin sekali" gumam hyuna dengan menyatukan kedua telapak tangannya di gelas berisi lemon hangat itu 

"Ah.. Gelasnya sudah tidak hangat" ucapnya lagi

Deg ! Seakan jantungnya berhenti berdetak , hyunseung tiba-tiba saja menggenggam sebelah tangan hyuna 

"Sudah hangat ?" Tanya hyunseung 

Hyuna masih diam untuk sesaat , tapi kemudian ia mengangguk kecil dan tersenyum 

"Ne.." Jawabnya 

Hyunseung tersenyum entah dorongan darimana tiba-tiba saja ia berfikir untuk menggenggam telapak tangan hyuna yang begitu lembut , ah .. Dia sangat menyukai ini

Keduanya hanya saling berbalas tatapan lalu sesekali keduanya tersenyum malu dan malam itu terasa begitu berbeda bagi keduanya , sepertinya hyunseung benar-benar sudah jatuh cinta, bagaimana dengan hyuna?

 


🌙🌙🌙

 


Setelah selesai dengan jadwal kuliah mereka sesuai janji bora ia akan meneraktir pizza kedua temannya jika tugas akhirnya diterima dengan nilai yang baik , dan ternyata tak hanya bora melainkan naeun pun mendapat nilai yang baik 

Mereka bertiga hendak pergi kesuatu restoran yang menyediakan menu berbagai macam pizza , dengan canda tawa mereka berjalan menuju mobil hyuna alangkah terkejutnya mereka melihat keadaan mobil hyuna 


"Yatuhan ! Apa yang terjadi dengan mobilmu naya ?!" Ucap bora 


Hyuna bora dan naeun mendekati mobil hyuna diatasnya banyak sekali sampah-sampah dan dedaunan yang terlihat sengaja dijatuhkan dimobil hyuna juga terdapat sebuah tulisan tangan diatas kertas 

'Sudah ku katakan jauhi Jang Hyunseung , pelacur ! Jika tidak aku bisa berbuat lebih ! Aku memiliki banyak teman dan mereka juga tak menyukaimu kami bisa bertindak lebih dari ini' 


Bora dan naeun membulatkan kedua matanya setelah membaca isi tulisan itu 

Bora merobek kertas itu dengan kesalnya 

"Tidak bisakah mereka berhenti ?! Kenapa mereka seperti ini ! Naya kau laporkan saja mereka ke polisi" ucap bora 

"Yatuhan , aku harus memberitahukan ini pada hyunseung oppa" ujar naeun yang hendak menghubungi hyunseung dengan ponselnya namun hyuna segera mencegahnya 

"Tidak perlu, kejadian kemarin saja sudah membuat hyunseung oppa cemas , tidak apa .. Bisakah kalian membantuku membersihkan sampah-sampah ini dari mobilku ?" 

"Yatuhan kim hyuna ! Aku benar-benar tak mengerti dengan isi kepalamu , bagaimana kau bisa bersabar seperti ini ?" 

"Sudahlah bora , lagi pula mereka tak menghancurkan mobilku , hanya sampah-sampah , sudah ayo bantu aku" 

Bora melirik naeun yang juga masih diam mereka hanya bisa menggelengkan kepala melihat kesabaran hyuna , baiklah tak ada pilihan lain jika sang sahabat yang meminta akhirnya mereka membantu hyuna menyingkirkan sampah-sampah itu dari atas atap mobil hyuna 

Naeun tertegun saat menyadari mereka juga mengempeskan ban mobil hyuna 

"Oh?! Hyuna, lihatlah.. Sepertinya mereka tak hanya mengubur mobilmu dengan sampah tapi juga mereka mengempeskan ban mobilmu" ujar naeun 

Hyuna dan bora langsung memeriksanya , hyuna memejamkan matanya dengan menghirup udara sebanyak-banyaknya agar emosinya tak tersulut 

"Benarkan ?! Sudah kukatan ini keterlaluan , laporkan saja ke polisi" ucap bora 

Jika seperti ini terus .. Apa mereka akan berbuat lebih? Bagaimana jika sampai mereka benar-benar melakukannya ? Tidak , mereka pasti tak akan berbuat hal lebih ,aku yakin tidak akan terjadi apa-apa , lagi pula hyunseung oppa begitu baik padaku aku tak akan menjauhinya hanya karena alasan ini , ya.. Aku akan bertahan

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!