Page 22

Backstreet with Idol

Polisi dan ambulance pun tiba , junhyung masih menindih tubuh joy dengan lutut kakinya dan menahan kedua tangan joy dengan kuat ke belakang 


"Lepaskan aku !!! Hyunseung !!! Tolong aku !!!" Ucap joy yang mulai menangis histeris dan meronta untuk dilepaskan 

"Aishhh jinjja bisa diam tidak ?! Aku lelah ! Dan jangan membuatku semakin mengeluarkan tenaga sebelum kemari aku belum mengisi perutku!" Gerutu junhyung 


Hyunseung tampak begitu marah ia menatap joy dengan amarahnya saat melihat keadaan hyuna yang tak sadarkan diri dengan luka dibagian perutnya , hyunseung membuka jaketnya dan menutupi bagian depan tubuh hyuna yang terekspos karena pakaiannya yang sobek 

Hyunseung memastikan hyuna merasa hangat ia memeluknya erat lalu mencium keningnya dan menidurkannya diatas sofa lalu berjalan kearah joy 

"Hyunseung ! Tolong aku ! Dia menyakiti tanganku ! Ahh sakit sekali!" 

Hyunseung hanya menatap joy dengan tatapan dingin dan menusuknya ia benar-benar benci dan muak pada wanita ini yang sudah menyakiti kekasihnya 

"Kau memang pantas mendapatkannya , kau sudah beraninya menyakiti kekasihku" ucap hyunseung dengan menekankan 'kekasih' 

Joy yang tengah menangis terdiam mendengar ucapan hyunseung dan tak kalah menatap tajam 

"Apa kau bilang ?! Siapa yang kau panggil kekasih ?! Kau dan hyuna sudah tidak ada hubungan apa pun !! Hahaha hyuna sudah membencimu ! Dia tak mau lagi bersamamu ! Sudahlah cintai saja aku ! Cintai aku yang sangat mencintaimu jang hyunseung !!!! Aku rela melakukan apa pun demi dirimu !!" 

"Aku tidak akan pernah mencintai wanita jahanam sepertimu !!!"Bentak hyunseung dengan suaranya yang begitu memekikkan telinga membuat joy bahkan junhyung terdiam melihat kemarahan hyunseung 

"Kau sudah menyakiti kekasihku , kau merusak hubunganku , kau mengusik kebahagiaanku, kau pantas mendapat semua kesakitan ini, dan akan kupastikan kau tak akan pernah mendapat cinta dariku sedikit pun dan kau.. Akan dipenjara selama-lamanya" 

Joy kembali menangis dan memberontak saat polisi mengambil alih dirinya dari junhyung 

"Tidak !! Lepaskan aku! Aku tidak bersalah !!! Aku hanya ingin cintanya apa aku salah ?! Lepaskan !! Hyunseung !! Tolong aku !" 

"Bawa dia , dan pastikan dia dipenjara dalam waktu yang sangat lama" 

"Baik tuan" 

Pihak rumah sakit segera membawa hyuna dan bora kedalam ambulance dan menuju rumah sakit 

 


🌙🌙🌙

 


Berita joy sebagai sasaeng jang hyunseung yang sudah tertangkap polisi pun menyebar dengan sangat cepat bahkan keadaan hyuna dan bora yang terluka pun tak lupa menjadi bahan pemberitaan dan perbincangan para netizen 

Ceo shin pun mendengar berita itu , disisi lain karena pemberitaan itu aset perusahaannya melesat menaik karena menjadi sorotan banyak media dan juga comeback beast yang semakin melesat karena adanya pemberitaan ini namun disisi lain ia merasa dirugikan karena masalah ini membuat banyak pihak berfikir jika ia tak bisa menjaga anak asuhannya dengan baik hingga hal kriminal seperti ini bisa terjadi walaupun sebenarnya ini bukanlah sepenuhnya tugasnya 

Para penggemar pun bahkan sudah mulai menyetujui bahkan mendukung hubungan mereka namun tetap hyuna dan hyunseung memutuskan untuk tak mempublishnya pada publik tentang hubungan mereka 

 


🌙🌙🌙

 


"Apa keadaannya sudah membaik ?" Tanya bora 

Naeun yang tertidur dengan posisi menelungkup disamping hyuna terbangun saat mendengar suara bora 

"Bora ?? Kau sudah sadar , syukurlah apa kau sudah meras lebih baik ?" 

"Ne sebenarnya aku belum boleh bangun dari tempat tidur tapi aku sangat mencemaskan keadaan hyuna makannya aku memaksa suster untuk mengantarku kemari"

"Dokter bilang keadaannya sudah membaik lukanya tak terlalu dalam tak ada luka yang terlalu serius hyuna pingsan karena kelelahan" 

"Aku bersyukur kita semua selamat , karena joy sangat jahat aku tak menyangka selama ini aku berteman dengan wanita seperti itu" 

"Yasudahlah lupakan saja yang penting sekarang joy sudah tertangkap itu artinya kita semua aman khususnya hyuna , tak akan ada lagi yang akan menerornya"

"Ne kau benar" 

"Tapi bora .. Aku benar-benar minta maaf karena telah menuduhmu sebagai sasaeng itu, aku sangat menyesal"

"Aniya.. Wajar jika kau berfikir seperti itu karena aku menghilang begitu saja padahal joylah yang menculikku" 

"Tapi kenapa saat itu kau membungkus boneka tanpa kepala seperti itu? Kau juga tiba-tiba pergi" 

"Joy yang menyuruhku , aku sama sekali tak berfikir yang macam-macam padanya karena aku sudah cukup lama mengenalnya dia wanita yang lugu, baik dan tak banyak bicara , dia meminta tolong padaku untuk membelikan sebuah boneka namun aku harus memutus kepalanya awalnya aku sendiri bingung mengapa dia ingin aku memutus kepalanya , tapi dia hanya bilang jika ia ingin memberi kejutan pada temannya yang sangat penakut dihari ulangtahunnya dan memintaku untuk membungkuskan boneka itu"

"Lalu kenapa kau kabur saat melihatku ?" 

"Karena joy yang meminta , dia bilang jangan sampai ada yang melihat khsusnya kau dan hyuna , dia bilang jika kalian mengenal seseorang yang akan dia berikan boneka ini makannya dia memintaku untuk merahasiakannya, aku hanya berniat membantunya"

"Cih.. Dia benar-benar licik dia sudah merencanakan semuanya dengan sangat rapih , dia mencoba menjadikanmu kambing hitamnya seakan kaulah yang bersalah" 

"Ne.. Aku sedih ternyata joy yang kukenal tak sebaik yang kutau" 

"Lalu bagaimana dengan neneknya hyuna ? Apa sudah ada yang memberitahu keadaan hyuna padanya ?" Tanya bora 

"Belum.. Aku tak tau nomor telfonnya" 

Terdengar suara pintu terbuka dimana hyunseung dan jintaek hendak melihat keadaan hyuna 

"Bagaimana keadaan hyuna ?" Tanya hyunseung 

"Dia sedang tidur dokter bilang tak ada luka yang serius, hanya hyuna kelelahan makannya dia tak sadarkan diri" 

"Syukurlah" 

"Eum.. Naeun bagaimana jika kau kekamar rawatku ?" Ucap bora yang ingin membiarkan hyunseung bersama hyuna berdua 

"Baiklah , kajja oppa" ucap naeun pada jintaek 

Naeun mendorong kursi roda bora dan membiarkan hyunseung bersama hyuna

Hyunseung mengambil kursi dan duduk disamping hyuna ia memegang sebelah tangannya dengan sangat lembut 

"Hyuna.. Oppa disini" 

Hyuna masih tak juga bangun mungkin obat bius yang membuatnya sangat terlelap 

Hyunseung tak bisa mengalihkan tatapannya dari wajah tenang hyuna 

Hingga akhirnya perlahan hyuna membuka matanya lalu melirik hyunseung yang ada disampingnya 

"Oppa.." Suaranya terdengar parau 

Hyunseung tersenyum lebar dan mencium punggung tangan hyuna lalu keningnya dengan semangat 

"Hyuna , syukurlah.. Bagaimana keadaanmu ?" 

"Aku sudah membaik" jawab hyuna dengan senyumnya yang terlihat begitu lemah 

"Oppa , kenapa kau disini?" 

"Aku ingin menjagamu, apa kau masih tak mau melihatku ?" 

Hyuna tersenyum tipis 
"Aniya, aku senang oppa menjagaku"

"Hyuna , aku juga ingin menjelaskan jika aku dan solar .." 

Belum sempat hyunseung melanjutkan ucapannya terdengar pintu terbuka dan muncullah seorang wanita dengan tubuh kecil wajah imut rambut hitam panjang dengan mengenakan sepatu dengan hak cukup tinggi memasuki ruang rawat itu

Hyuna mengernyit tak suka dengan kehadiran wanita itu 

"Kenapa dia kemari oppa?" Tanya hyuna 

"Hyuna , aku tau kau begitu marah padaku , aku kemari untuk menjengukmu juga meminta maaf, kubawakan buah dan bunga untukmu" 

Hyuna masih terlihat kesal dan tak suka dengan kehadiran wanita ini 

"Hyuna , aku dan solar tak ada hubungan apa pun" jelas hyunseung 

"Tapi .." 

"Aku tau hyuna , aku salah karena telah berusaha memisahkanmu dengan hyunseung , tapi itu semua tidak benar aku dan hyunseung memang tak ada hubungan apa pun selain berteman , aku.. Terpaksa melakukan itu karena agensiku yang meminta , demi drama kami aku tau ini terdengar begitu jahat tapi itulah yang terjadi dan aku sangat menyesal , sekali lagi terimalah maafku" solar membungkukkan tubuhnya sampai hyuna menjawabnya 

Hyuna sempat terdiam lalu menatap hyunseung 

"Yang dikatakannya benar hyuna , aku dan dia tak ada hubungan apa pun" 

"Baiklah , aku memaafkanmu" 

Solar yang masih membungkuk menegapkan tubuhnya dengan senyum lebar lalu berjalan ke arah hyuna dan memeluknya 

"Gomawo hyuna" 

"Ne.." 


Hyuna memutuskan untuk dirawat dirumah karena ia merasa tak suka dengan suasana rumah sakit , halmi belum mengetahui keadaan hyuna tak ada yang memberitahunya karena hyuna sendiri yang meminta 

Hyunseung mengantar hyuna sampai kerumahnya dan membiarkan naeun untuk menjaga hyuna dirumahnya sampai keadaan hyuna benar-benar pulih 

"Oppa apa kau tak ada jadwal apa-apa hari ini?" Tanya naeun 

"Tidak ada , nanti malam aku hanya latihan bersama member , besok kami mulai kembali disibukan dengan promisi kami , ada apa naeun?" 

"Baguslah oppa bisa menjaga hyuna hari ini kan? Aku harus pergi kekampus , banyak sekali tugasku aku harus segera menyelesaikannya sebentar lagi kan aku dan hyuna akan ujian kelulusan" 

"Aku ikut naeun" ucap hyuna 

"Aniyo ! Kau tak boleh pergi kemana pun" jawab naeun 

"Tapi aku juga harus menyelesaikan tugas-tugasku" 

"Tenanglah aku akan membawakan tugas-tugasmu nanti kemari dan aku pasti akan membantumu" 

"Hyuna jangan khawatir mungkin adikku ini tak sepintar dirimu tapi dia pasti bisa membantumu" 

Naeun membulatkan kedua matanya 
"Oppa ! Ish" 

 


_05.00pm ksl_


Hyunseung masih tetap bersama ponselnya menemani hyuna yang tertidur lelap diranjangnya 

Hyunseung melirik hyuna yang terlelap lalu tersenyum tipis melihat wajah tenang hyuna , namun ia mulai merasa bosan , hyunseung berdiri dari duduknya dan berjalan mengelilingi kamar hyuna tak sengaja ia melihat sebuah buku berwarna cokelat muda yang ia yakini adalah sebuah buku harian milik hyuna 

Dorongan dari dirinya begitu besar untuk membuka buku itu ia ingin sekali mengetahui apa yang selama ini hyuna tulis dibuku hariannya ia hanya ingin mengetahui apakah namanya ada didalam sana 

Hyunseung merasakan 'tekanan batin' yang begitu menyebalkan dikedua sisinya begitu berisik disisi kanannya mengatakan jika ia jangan membukanya itu tidak sopan dan tidak baik melihat rahasia orang tanpa izin dan sisi lainnya terus mendorong untuk melihat dan membaca buku itu , hingga pada akhirnya sisi jahat selalu menjadi pemenang , hyunseung mulai membaca satu persatu tulisan itu awalnya tak ada yang begitu menarik perhatiannya ia hanya tersenyum tipis membaca tulisan-tulisan hyuna namun saat ia membuka halaman selanjutnya ia terdiam dengan kening berkerut 

Ia membaca tulisan hyuna , sepertinya hyuna begitu sedih saat menulis tulisan itu ia mengatakan jika ia begitu merindukan ibu dan ayahnya ia ingin hidup bersama dengan kedua orangtuanya seperti teman-temannya walaupun ia sangat bahagia dan bersyukur hidup bersama neneknya yang begitu menyayangi dan mengerti dirinya , disitu pun dituliskan jika kedua orangtua hyuna tak hanya berpisah namun keduanya tak mau mengakui keberadaan hyuna yang hyuna sendiri tak tau alasannya karena sang nenek tak juga mau menjawab pertanyaannya yang sudah berada didalam kepalanya selama bertahun-tahun itu tapi ia merasa bahagia karena saat ini ia telah menemukan cintanya ia sangat mencintai pria itu walaupun belum lama mereka bertemu dan saling mengenal bahkan hyuna bisa dengan mudah melupakan cinta lamanya pada ilhoon , ya , pria beruntung itu adalah jang hyunseung 

Hyunseung tersenyum lebar membaca tulisan itu jantungnya berdegup cepat , namun saat ia kembali membuka halaman selanjutnya keningnya kembali berkerut 


'Aku rasa aku telah salah, aku rasa aku terlalu cepat membuka hatiku pada hyunseung oppa , seharusnya dari awal aku harus tetap menahan perasaanku bagaimana pun juga dia adalah seorang idol besar dia tampan dan memiliki segalanya , aku tak pantas bersamanya kan ? hyunseung oppa .. Kenapa kau lakukan ini padaku ?wae ?! Kenapa bisa dengan mudahnya kau membuka hatiku lalu kau merusaknya , rasanya aku ingin menarikmu kejalanan yang ramai lalu mengatakan pada semua orang khususnya pada penggilamu itu jika kau adalah milikku ! Hanya milikku ! Jika aku bertemu lagi denganmu aku akan menamparmu lalu mendorongmu dari ketinggian ! Aku kecewa padamu oppa!'


Hyunseung kembali tersenyum simpul lalu menutup buku itu dan melirik hyuna yang masih terlelap 


Hyuna bermimpi jika hyunseung ternyata benar-benar sudah menjadi mikik solar bahkan mereka menikah dihadapan hyuna walaupun solar sudah meminta maaf dan menjelaskan semuanya entah mengapa hyuna memimpikan hal itu , ia menangis didalam mimpinya hatinya begitu sakit namun ia terbangun ketika merasakan seseorang membelai lembut pipinya 

Perlahan hyuna membuka matanya dan melihat hyunseung berada disampingnya tengah menatapnya 

"Oppa" 

"Kenapa kau menangis ?" 

"Na ?" Hyuna baru menyadari jika dirinya menangis 

"Kau bermimpi ?"

Hyuna mengangguk lemah 

"Apa yang kau mimpikan sampai menangis seperti ini?"

"Aku.. Ani, aku tak bermimpi apa pun" jawab hyuna yang merasa geli untuk menjabarkan mimpinya pada hyunseung menurutnya itu terlalu konyol dan memalukan 

Hyunseung mengerutkan keningnya saat hyuna tak jadi menceritakan mimpinya 

"Kau mimpi apa ?" 

"Tidak jadi" 

"Apanya yang tidak jadi ? Katakan mimpimu" 

"Shireo" 

"Wae ??? Kau tadi sudah akan mengatakannya kenapa tidak jadi ?!" 

"Kenapa oppa memaksa ?!" 

"Karena aku sangat penasaran, palli!" 

"Shireo!" 

"Yah!" 

"Wae ?! Mwo?! Oppa marah padaku eoh?!" 

Hyunseung tertegun lalu menatap lembut pada hyuna 

"Ani , mianhae" suara hyunseung melembut 

"Kau masih kecewa padaku?" 

Hyuna mengerutkan keningnya 
"Kenapa menanyakan itu ?oppa.. Kau membaca buku harianku ?!" 

"Itu.. Aku.." 

Hyuna segera bangun dan duduk melihat buku hariannya yang masih berada di atas meja belajarnya 

"Kau membacanya kan?" Tanya hyuna dengan tatapan penuh curiga 

"Eum.. Ne , mianhae" 

"Yah oppa !!! Wae ?!!"

"Aniya.. Aku hanya penasaran .." 

"Tapi kau tau itu tidak sopan !!" 

"Ne jeosseonghamnida" 

Hyuna terdiam merasa kasihan pada hyunseung karena telah memarahinya 

"Kau masih kecewa padaku ?" Tanya hyunseung lagi 

"Ne" 

"Jinjja ?" 

"Eum" 

"Bagaimana caranya agar menghilanhkan rasa kecewamu?" 

"Eum.. Kembali seperti dulu" 

"Seperti dulu ? Seperti apa ?" 

"Mencoba kembali membuka hatiku" 

"Jinjja ? Hatimu tertutup sekarang untukku?" 

"Sedikit" 

"Baiklah aku akan melakukannya" 

"Bagaimana?" Tanya hyuna 

"Hyuna saranghae" hyunseung mendekat kearah hyuna dengan wajah mesumnya membuat hyuna melotot dan terkejut ia menjauh dari hyunseung dan tertawa geli 

"Oppa !! Hajima !!" 

"Wae wae ? Saranghae kim hyuna" 

"Oppa !!!" Protes hyuna karena hyunseung terus mendekat ke arahnya dan bahkan duduk disamping hyuna diatas ranjang 

"Baiklah baik .. Oppa hentikan kau menakutkan" 

"Jinjja ?" 

"Oh!" 

"illuwa.." Hyunseung tak henti menggoda hyuna ia menarik tubuh hyuna semakin merapat padanya dan memeluknya erat 

"Saranghae hyuna" 

Hyuna tak bisa memungkiri perasaannya jika ia merasa perasaannya menghangat dengan pengakuan hyunseung kedua tangannya membalas memeluk pinggang hyunseung 


Hyuna mendongakan kepalanya hingga tatapan mereka bertemu , hyunseung menundukan wajahnya dan mengecup bibir hyuna dengan lembut dan semakin menuntut 

Keadaan rumah yang lagi-lagi begitu sepi ditambah perasaan keduanya yang menggebu ingin memiliki satu sama lain membuat keduanya khususnya hyunseung tak mampu menahan gairahnya ditambah hyuna yang membalas ciuman hyunseung membuat fikiran warasnya menghilang begitu saja 


Setelah bertemu dengan seonsaengnim dan mendapat tugas ia segera pulang kembali kerumah hyuna , naeun merasa heran karena keadaan rumah yang begitu gelap 

"Sudah malam kenapa mereka tak menyalakan lampu luar ?" 

Saat naeun memasuki rumah keadaan begitu hening 

"Kemana mereka ? Apa hyuna masih tidur ? Hyunseung oppa ?" Panggil naeun 

Naeun membuka pintu kamar hyuna , kedua matanya kali ini benar-benar membulat seperti akan keluar dari rongga matanya 

"Yah ! Apa yang kalian lakukan ?!!kalian sudah gila?!" 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!