Page 19

Backstreet with Idol

Tiba-tiba saja naeun menghilang hyunseung tak dapat menghubungi naeun ponselnya mati , akhirnya hyuna mencoba menghubungi joy 


"Oppa , joy bilang dia tak tau naeun dimana , apa kita lapor polisi saja ?" 

"Tapi.. Keamanan apartemen bilang jika naeun pergi bersama temannya saat kejadian itu, siapa temannya itu"

Hyuna membulatkan matanya seakan tengah teringat sesuatu 

"Bora , oppa jangan-jangan naeun bersama bora ?" 

"Bora ? Yasudah hubungi bora" 

"Tapi.. Oppa .." 

"Ada apa hyuna ?" 

"Sebenarnya aku naeun dan joy mencurigai bora adalah dalang yang selama ini menerorku" 

"Apa ? Kenapa kalin berfikir seperti itu ? Bukankah bora teman kalian ?" 

"Aku tau oppa.. Tapi hanya saja sifatnya akhir-akhir ini sangat mencurigakan dia juga tiba-tiba menghilang" 

"Berfikir positif saja , bora adalah teman kalian , aku yakin dia tak melakukan hal seperti itu"


Hyuna mengernyit 
"Kenapa oppa membelanya ? Oppa tau kan jika dia sangat menyukaimu" 

"Aku tidak membelanya aku hanya mengatakan agar kau jangan menuduhnya" 

"Sama saja kau mencoba membelanya padahal kau tidak tau apa-apa oppa" ucap hyuna dengan sedikit meninggi 


Hyunseung tertegun ia tak menyangka ucapannya malah menyakiti perasaan hyuna , hyunseung segera mereda dan meminta maaf dengan suaranya yang melembut 


"Aku juga minta maaf" gumam hyuna

"Yasudah ayo kita pergi dari sini dan segera temui naeun , aku sangat cemas aku takut dia ketakutan setelah kejadian ini" 

"Ne oppa" 

 


🌙🌙🌙

 


"Dimana jang hyunseung ?" Tanya jintaek menejer beast 

"Dia sedang pergi hyung" jawab doojoon 

"Pergi kemana ? Bersama siapa ? Kenapa tidak memberitahuku ? Sebentar lagi kalian akan ada rapat dengan ceo" 

"Sebentar hyung aku akan hubungi dia" ucap sang leader 

"Hyung dia dalam perjalanan kemari" ucap doojoon setelah menelfon hyunseung 

"Apa kalian tau hyunseung sebenarnya menjalin hubungan atau tidak dengan gadis bernama kim hyuna itu ?" Tanya sang menejer dan rautnya berubah menjadi lebih serius 

"Kami tau hyung , memangnya ada apa ?" Tanya gikwang 

"Begini kalian tau kan jika ceo shin sudah pernah memperingati hyunseung untuk tak menjalin hubungan dengan gadis itu"

"Memangnya kenapa hyung ? Eum.. Aku lupa untuk hal itu" jawab gikwang 

"Astaga apa yang salah dengan kalian ini eoh? Kalian kan duduk disana saat ceo shin mengatakan itu !" 

"Ah ne ! Aku ingat" ucap sang maknae yang langsung membuat para member menatap kearahnya 

"Ceo shin mengatakan jika hyunseung hyung menjalin hubungan dengan hyuna noona akan berbahaya bagi keduanya , bagi karir hyunseung hyung , beast , juga keamanan hyuna noona"

"Aaaaah .. Aku ingat, tapi hyung sebenarnya baru saja tadi hyunseung membawa hyuna kemari" jawab yoseob 

"Mworago?!!! Dia membawa gadis itu kemari ?!" 

"Ne" jawab mereka dengan raut bingungnya 

"Yatuhan! Kenapa dia bodoh sekali ?! Kenapa dia bisa mengambil resiko sebesar itu! Kalian tau jika fans kalian itu tak jarang diam didepan gedung apartemen hanya untuk menunggu kalian , menguntit kalian , dan sekarang namja blonde ( hyunseung ) itu malah membawa gadis itu kemari ?! Astaga habislah kita" 

Para member hanya saling berbalas tatapan seakan memikirkan hal yang sama dan saling bertanya bagaimana ini ? 


"Oppa kemana lagi kita harus mencari naeun ?" Tanya hyuna saat mereka sudah menanyakan pada pihak keamanan namun tak ada naeun disana 

"Entahlah.. Aku sangat khawatir , tapi hyuna .. Aku harus segera kembali ke gedung cube akan ada rapat bersama ceo , aku akan mengantarmu pulang , tak apa kan?" 

"Tak apa oppa, lagi pula halmi sudah pulang"


Hyunseung mengulurkan sebelah tangannya ia ingin berpegangan tangan dengan hyuna perasaannya tengah kalut fikirannya cemas tak karuan dan ia merasa berpegangan tangan dengan hyuna akan menghilangkan kekhawatirannya , dan benar saja saat hyuna menaruh tangannya diatas telapak tangan hyunseung perasaan hyunseung membaik fikirannya sedikit perlahan mulai tenang 

"Jangan cemas oppa , aku pasti akan membantumu" 

Hyunseung tersenyum tipis dan sekilas menatap hyuna yang duduk disampingnya lalu kembali menatap jalanan


Hyunseung sampai digedung cube setelah mengantar hyuna sampai kerumahnya , akhirnya rapat dimulai dan ceo shin berbicara dengan sangat serius 


"Aku ingin masalah jang hyunseung jangan sampai tersebar ke media" 

"Maaf sajangnim tapi.. Masalah apa yang sajangnim maksud ?" Tanya jintaek

"Apa kau bertanya ?" Tanya ceo shin membuat jintaek menundukkan kepalanya 

"Fans jang hyunseung yang hampir saja membunuh gadis bernama kim hyuna dan hyunseung menyeretnya kedalam penjara , lalu jang hyunseung menemui hyuna dikafe lalu membuat kegaduhan di mall, fans yang memasuki apartemen hyunseung dan meneror adiknya lalu fans itu juga dimasukan kepenjara , dan .. Hubungannya dengan kim hyuna" 

Menejer jintaek nampak terkejut ternyata ada banyak hal yang tak diketahuinya , jintaek manatap tajam pada para member khsusunya hyunseung 

"Tak perlu menatap mereka seperti itu mereka tak bersalah" ucap ceo shin dengan suaranya yang berat dan tak menatap jintaek 

Jintaek kembali menundukkan kepalanya dan meminta maaf karena keteledorannya sebagai seorang menejer yang tak bisa mengontrol dan mengawasi anak-anaknya sendiri 

"Aku memperingatimu jintaek, jika kau masih lalai aku akan membuatmu tak mempunyai penghasilan lagi" 

Jintaek terkejut ia hanya bisa menunduk dan mengangguk 

"Baik sajangnim mulai saat ini saya akan lebih teliti" 

"Dan kau jang hyunseung" ceo shin menatap hyunseung 

"Ne sajangnim" 

"Apa kau benar-benar tidak bisa diberitau?" Tanya ceo shin dengan nada suaranya yang terdengar begitu datar 

"Maafkan saya sajangnim" 

"Aku sudah pernah memperingatimu untuk tak menjalin hubungan apa pun dengan gadis itu apa kau tak mendengarnya ?" 

"Saya mendengarnya sajangnim, maafkan saya" 

"Kau mencintai gadis itu ?" 

Hyunseung mengangguk kecil 
"Ne sajangnim, maafkan saya" 

"Meminta maaf ? Untuk apa ? Kau tak bersalah jika mencintai seseorang , aku tak mengekangmu untuk mencintai siapa pun, kejarlah cintamu , aku rasa dia wanita yang sangat baik untukmu, hanya saja lebih hati-hati kau terlalu ceroboh"

Hyunseung tertegun ceo shin ternyata memiliki hati yang begitu lembut layaknya seperti seorang ayah dibalik wajah dan nada bicaranya yang dingin dan mengintimidasi 

Hyunseung dan para member juga masih bertanya-tanya dalam diam mereka bagaimana ceo shin bisa mengetahui semua itu , sasaeng yang melukai hyuna dan naeun dan sekarang mereka tengah dipenjara dan juga hubungan hyuna dan hyunseung mereka benar-benar terkagum-kagum pada ceo shin

 


🌙🌙🌙

 


Hyuna dan sang nenek yang baru saja kembali dari busan tengah memakan hidangan makan malam yang dibuatkan sang nenek , hyuna yang sudah cukup lama ditinggal sang nenek menyantap makan malam itu dengan lahap 


"Makanlah pelan-pelan aigoo!" 


Hyuna menyeringai 
"Mianhae habisnya aku sangat meridukan masakan halmi , dan aku sangat lapar"

"Memangnya kau tidak mampu membeli makanan eoh?! Sampai kelaparan seperti itu" 

"Aku hanya tidak nafsu makan" 


Halmi tertegun lalu melirik hyuna
"Mwo ? Apa ada masalah ? Dengan kuliahmu ?"


Hyuna menggelengkan kepelanya dengan mulutnya yang penuh dengan makannya , ia ingin menceritakan pada halmi jika naeun menghilang juga kesulitannya selama ini menghadapi para pembencinya tapi rasanya ia tak mau membuat neneknya terus-terusan mengkhawatirkannya


"Lalu soal apa ?" 

"Halmi.. Sebenarnya aku dan hyunseung oppa sudah menjadi..." 

Hyuna terdiam berfikir sejenak rasanya menggelikan jika mengatakan 'aku dan hyunseung oppa sudah menjadi pasangan kekasih' dihadapan halmi 

"Yah !" Protes halmi karena hyuna mendadak diam 

"Ani.. Aku .. Aish bagaimana mengatakannya" 

"Mwo?!"

"Aku dan hyunseung oppa sudah .%*#|^*<" 

"Mwo?! Mworago ?! Kau ini bicara apa ?!" Tanya halmi karena hyuna yang berbicara dengan mulut yang penuh dengan nasi hingga bicaranya tak jelas 

"Bicara yang benar anak nakal ! Telan dulu makananmu!" Ucap halmi karena hyuna masih bicara tak jelas 

Setelah hyuna menelan habis makanannya akhirnya ia bicara 


"Aku sudah menerima hyunseung oppa"


Halmi membulatkan kedua matanya dengan sumbringah 


"Apa ?! Benarkah?!"

"Eum" 


Halmi bangkit dari duduknya lalu memeluk hyuna dengan kelewat erat 

"Halmi !! Aishhh..." 

"Aigooo halmi senang sekali ! Halmi bangga padamu aiuuh tak menyangka cucukku ini akan menikah dengan seorang idol !" 

Hyuna mengernyit 
"Siapa yang menikah ?!"

"Mwo? Tadi kau bilang apa? Kau sudah menerimanya" 

Hyuna membuang nafasnya panjang lalu menyantap makanannya lebih cepat dari sebelumnya 


Setelah menyelesaikan makan malamnya hyuna pergi kekamar dan menghubungi hyunseung dan menanyakan keadaan naeun ternyata hyunseung belum menemukan naeun 

Hyuna benar-benar tak bisa tenang ia terus merasa gelisah , bagaimana jika naeun diculik? Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya ?

Hyuna merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan tak terasa ia tertidur karena kelelahan seharian mencari naeun 

 

_11.30pm ksl_


Hyuna yang sudah terlelap terpaksa terbangun karena mendengar suara bell rumahnya berbunyi , dengan susah payah ia membuka matanya dan beranjak dari ranjang empuknya


"Malam-malam seperti ini siapa yang bertamu ?" Gumamnya sambil berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan mata yang terkantuk 

Hyuna terkejut sangat terkejut saat seseorang tiba-tiba saja memeluknya dan menangis 

Walaupun ia belum melihat wajah wanita ini namun ia bisa mengenal suaranya 


"Bomi ??"

"Bomi ada apa ?" Tanya hyuna dengan cemasnya 


Hyuna segera membawa bomi masuk kedalam kamarnya sebelum halmi menyadari keberadaan bomi dengan keadaan kacau seperti ini, bomi adalah teman sekampus hyuna 


"Duduklah aku akan ambilkan air" 

"Tidak hyuna tidak usah" 

Hyuna terlihat cemas lalu duduk disamping bomi


"Bomi ada apa ? Kenapa kau seperti ini?" Tanya hyuna melihat keadaan bomi yang kacau , rambutnya berantakan air mata membasahi pipinya keringat menutupi kening dan pelipisnya 


"Aku .. Aku dikerjai oleh fans jang hyunseung" tangisnya 


Hyuna membulatkan kedua matanya dengan sempurna 


"Mwo?! Tapi kenapa ?" 

"Mereka mengatakan jika kau tetap menjalin hubungan dengan jang hyunseung mereka akan terus menerorku hyuna.. Aku sangat takut mereka benar-benar menyeramkan dan jumlah mereka banyak, mereka menyeretku dan menendangku berkali-kali mereka benar-benar menyeramkan" tangis bora , hyuna terlihat sangat terkejut ia menarik bora kedalam pelukannya 


Keterlaluan , jadi begini cara mereka untuk menjauhkanku dari hyunseung oppa ? Dengan menganggu teman-temanku , aku tak bisa tinggal diam, tapi sebentar.. Darimana mereka mengetahui jika aku dan hyunseung oppa sudah ... Astaga , aku benar-benar pusing memikirkan semua ini! Bora , aku harus bisa menemukan dia dan memintanya berhenti melakukan semua ini !! 

 


🌙🌙🌙

 


Seorang misterius mematikan televisi kala melihat berita di tv memberitakan jika seorang fans melihat hyunseung membawa kim hyuna gadis yang selama ini dibicarakan tengah dekat dengan hyunseung kedalam apartemen beast , membuat netizen semakin yakin jika mereka memang berkencan ada beberapa netizen yang menerima dan mendukung keputusan hyunseung setelah mendengar berita jika hyuna ternyata wanita baik-baik dan sangat cerdas juga cantik tapi tak sedikit juga netizen yang menolak dan tak menerima jika benar mereka berkencan dengan alasan mereka masing-masing 

Wanita misterius itu menyimpan remot televisinya diatas meja lalu duduk dengan santai diatas sofanya dengan secangkir lemon hangat 


"Kau akan habis kim hyuna" umpatnya 

"Kurang ajar!! Jangan sakiti hyuna !" Ucap bora yang selama ini tengah disekap oleh wanita misterius itu 

Wanita itu hanya menyunggingkan sudut bibirnya lalu berjalan dengan santai ke arah bora yang kedua kaki dan tangannya terikat kuat disebuah bangku kecil wanita itu menutup mulut bora dengan mengikatkan kain pada mulutnya

"Kau diam saja .. Karena permainan baru saja akan dimulai.." 

Bora hanya bisa merintih dan meronta percuma saja tenaganya semakin melemah belum lagi sudah dua hari ini ia tak sama sekali diberi makan dan minum 


Setelah menyelesaikan kuliahnya hyuna terkejut saat seseorang menghampirinya 


"Maaf kim hyuna mari ikut aku" 

"Tunggu tapi kau siapa ?" 


Pria itu mendekati hyuna dan berbisik 

"Saya hong jintaek menejer beast , hyunseung sudah menunggumu di mobil, mobilnya disana"

Hyuna mengenyit 
"apa benar hyunseung oppa ada didalam mobil itu ?"

pria itu mengangguk dan pada akhirnya hyuna mengikuti pria itu memasuki mobil van hitam 

Dan benar saja didalam mobil sudah ada hyunseung yang menunggu hyuna 

"Hyunseung oppa ? Syukurlah aku fikir.." 

"Hm ada apa ? Ah .. Kau duduklah didepan" ucap hyunseung membuat hyuna bingung juga jintaek yang duduk dikursi kemudi sedangkan hyunseung masih duduk dikursi belakang 

Hyuna akhirnya mengikuti perintah hyunseung ia duduk dikursi depan dan tiba-tiba saja hyunseung meminta jintaek untuk pindah duduk dikursi belakang , dengan semangatnya jintaek keluar dari dalam mobil dan hendak pindah kekursi belakang karena merasa hyunseung sangat pengertian padanya ia tak perlu menyetir hari ini namun saat ia akan membuka pintu mobil hyunseung menguncinya dari dalam 

"Apa ini?! Yahh ! Buka pintunya!" Protes jintaek


Hyunseung membuka sedikit jendela mobilnya hingga hanya terlihat kedua matanya 


"Ini ambilah uang ini dan pulang naik taksi ne aku harus pergi bersama hyuna kau tak bisa ikut dengan kami , gomawo" tanpa mengatakan apa pun lagi hyunseung menutup kaca mobilnya dan pergi begitu saja 

"Mwo ?!! Yah yah !! Ya jang.." Jintaek menutup mulutnya yang hendak menyebut nama hyunseung karena disana terlalu ramai 

"Aiuuuhh.. Teganya dia meninggalkanku , dingin sekali" umpatnya karena cuaca tengah bersalju


"Oppa kenapa kau meninggalkan menejermu ?" 

"Aku ingin berdua denganmu" 

Hyuna berdesis sebal
"Oppa kenapa kau setenang ini ?" 

"Hm? Memangnya ada apa ?" 

"Oppa apa kau lupa dengan naeun ?!" 

"Aaah itu.. Naeun belum memberitahumu ya ?" 

Hyuna memiringkan kepalanya bingung 

"Tadi pagi naeun sudah mengirimku pesan katanya dia tenyata ada dirumah teman lamanya saat kecil, dia juga meminta maaf karena tak memberitahu dulu" 

"Begitu ya.. Syukurlah aku jadi tenang, aku fikir terjadi sesuatu aku sangat cemas" 

"Dia baik-baik saja" 

"Mwo?" Hyuna tersipu malu saat hyunseung lagi-lagi mengulurkan sebelah tangannya walaupun hyuna tau apa yang hyunseung inginkan namun tetap saja ia merasa malu dengan perlakuan hyunseung itu 

"Wae ? Aku ingin berpegangan tangan, pali" 

"Arraseo" hyuna tersipu malu dan meletakan tangannya diatas tangan hyunseung dan berpegangan tangan selama perjalanan 

"Oppa kita akan kemana ?" 

"Aku sudah menyiapkan sebuah tempat untuk pergi bersamamu hari ini" 

"Jinjja ? Kemana ?" 

"Tempatnya tak terlalu jauh .. Tapi akan menyenangkan" 

"Tapi apa kau tidak sibuk hari ini? Bukankah seharusnya kau tengah disibukkan oleh jadwal comebackmu oppa ?" 

"Memang, tapi aku meminta cuti pada jintaek hyung dan dia sangat mengerti aku, akhirnya beast akan mengisi acara radio tanpa aku" 

"Memangnya tidak apa-apa oppa ?" 

"Tidak apa-apa sayang" 

Reflek hyuna tak bisa menahan tawanya ia tertawa mendengar pertama kalinya hyunseung memanggilnya 'sayang' sungguh menggelikan mendengar kata itu dari hyunseung untuk pertama kalinya namun tak bisa dipungkiri hyuna benar-benar menyukai itu 

"Waee ? Kenapa tertawa ? Kau menyukainya ?" Tanya hyunseung mencoba meledek sang kekasih 

"Ani" jawab hyuna cepat untuk menutupi rasa malunya 

Hyunseung hanya tersenyum lebar lalu kembali menatap jalanan dengan senyuman yang tak pudar diwajahnya
"Arraseo"


"Yongpyong resort ?? Oppa ingin mengajakku bermain ski?" Tanya hyuna dan hyunseung hanya tersenyum simpul sambil mengangguk 

"Apa tidak apa-apa ? Disini sangat ramai, bagaimana jika ada yang mengenalimu oppa?" 

"Changkaman.." Hyunseung mengeluarkan sebuah kaca mata hitam dan masker wajah tentunya 

"Sudah amankan ?" Ucap hyunseung lalu ia pun memakaikan masker wajah pada hyuna 

"Kenapa aku juga harus memakainya oppa ?" 

"Kau sudah terkenal sekarang makannya kau juga harus mengenakannya" 

Hyuna tertawa kecil dan mengangguk , mereka turun dari mobil dan berjalan menuju keramaian , hyunseung tiba-tiba saja melingkarkan tangannya dilengan hyuna 

"Oppa apa yang kau lakukan" ucap hyuna dengan sedikit tertawa geli karena bukankah seharusnya ia sebagai wanita yang melakukan itu 

"Tidak apa-apa aku kedinginan , dengan begini aku terlihat lucu kan?" 

"Ani" 

"Keure , kajja" 

Hari itu mereka berdua asik bermain ski tanpa ada yang menyadari siapa wajah dibalik masker itu , hyuna yang memang tak pandai bermain ski itu membuat hyunseung dapat mencuri-curi kesempatan agar bisa terus berpegangan tangan dengan hyuna bahkan tak jarang memeluknya saat hyuna hendak terjatuh 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!