Page 12

Backstreet with Idol

_06.30am ksl_


Naeun terbangun semalam ia tertidur disofa, naeun meregangkan tubuhnya lalu melirik memperhatikan sekitar ia yakin jika hyunseung sudah pulang semalam 


Tapi kenapa dia tidak membangunkanku ? 


Naeun berjalan kedapur untuk mengambil minum lalu perlahan berjalan ke arah kamar hyunseung naeun tersenyum kecil benar hyunseung sudah tertidur didalam 

Lalu saat naeun membuka pintu kamarnya ia membulatkan kedua matanya melihat ada seseorang yang tidur diranjangnya 


Siapa dia ?! Kenapa bisa ada didalam kamarku ?!! 


Perlahan naeun masuk kedalam kamarnya tanpa menutup pintu agar jika terjadi sesuatu ia bisa langsung berlari keluar , dengan langkah hati-hati naeun melihat wajah gadis yang entah bagaimana caranya bisa masuk ke apartemen mereka dan tidur dikamarnya 


"Hyuna ??" 


Mendengar suara , hyuna membuka matanya yang masih sangat mengantuk lalu ia menyadari jika naeun sudah berdiri disamping ranjang 

"Oh naeun.. Mianhae" 

Hyuna segera duduk dengan mengucek sebelah matanya 

Sedangkan naeun masih mematung bagaimana hyuna bisa ada didalam kamarnya ?? 

Namun bukannya menjelaskan hyuna malah tersenyum tanpa dosa pada naeun seakan tidurnya begitu nyenyak semalam 


Naeun membantu hyuna untuk membuat sarapan untuk mereka dan juga hyunseung yang masih tertidur 

Naeun yang mendengar cerita hyuna sangat terkejut ia langsung menghentikan kegiatannya memotong kimchi dan beralih menatap hyuna 


"Jadi semalam kalian mendapat teror ? Lagi ?! Yatuhan.. Yasudah mulai sekarang kau tinggal saja disini ! Jangan pulang.. Terlalu bahaya" 


Hyuna membuang nafasnya panjang sambil tetap menggoreng telur buatannya 

"Aku juga takut jika harus kembali kerumah tapi.. Bagaimana dengan halmi ? Dia bahkan belum mengetahui ini, dan apa yang harus aku jelaskan padanya saat melihat kaca jendelanya sudah rusak seperti itu" 

"Tenanglah.. Hyunseung oppa pasti akan segera memperbaikinya" 

Hyuna tiba-tiba diam seperti teringat sesuatu 

"Ada apa ?" Tanya naeun 

"Omo ! Hari ini halmiku pulang !" 

"Jinjja ?!" 

"Ah yatuhan ! Bagaimana ini?! Aku harus pulang sekarang.." 

"Tapi hyuna kau tidak bisa" 

"Tapi bagaimana dengan halmi?" 

"Eum.. Memangnya halmimu pulang jam berapa ?" 

"Sepertinya halmi akan sampai di seoul siang atau.. Sore nanti" 

"Yasudah sekarang kita selesaikan saja dulu masakan kita lalu biar kita saja yang menjemput halmi nanti dan aku akan menyuruh orang untuk segera memperbaiki kaca jendela rumah halmimu" 

"Kau akan melakukannya naeun ?" 

"Tentu" 

Hyuna tersenyum lalu memeluk naeun erat 

"Gomawo" 

"Ne ne , yasudah lanjutkan lagi kau akan membuat telurnya gosong"


Hyunseung yang baru saja bangun berjalan kearah dapur untuk mengambil minum tapi kemudian ia mencium aroma sedap dari dapur dan juga mendengar hyuna dan naeun tengah bicara , hyunseung memutuskan untuk berdiri dibalik tembok mendengar apa yang mereka bicarakan 


"Hyuna , boleh aku bertanya ?" 

"Tentu tanya saja" 

"Apa.. Kau tak akan membuka hatimu untuk hyunseung oppa ?" 

Hyuna terdiam lalu menatap naeun 

"Kenapa bertanya seperti itu?" 

"Aku hanya takut jika hyunseung oppa semakin berharap padamu sedangkan kau.." 


Hyuna tersenyum tipis sambil melanjutkan kegiatannya menyiapkan sarapan diatas piring 


"Aku tidak mengerti naeun , tapi.. Saat aku bersama hyunseung oppa aku merasa tidak mengenali diriku sendiri" 

"Maksudmu?" 

"Entahlah.. Sebenarnya aku bukan tipe wanita yang mudah membuka hati untuk pria apalagi aku baru saja mengalami patah hati , tapi.. Saat bersama hyunseung oppa .. Aku.. Aku semudah itu merasa nyaman bersamanya dan seakan lupa jika aku adalah wanita yang baru saja patah hati"


Naeun tersenyum mendengar pernyataan hyuna tak hanya naeun tapi hyunseung yang diam-diam menguping pun tersenyum mendengarnya , lalu hyuna kembali menatap naeun 


"Apa menurutmu.. Aku sudah membuka hatiku ?" Tanya hyuna 

"Hanya kau yang mengetahuinya hyuna , lihatlah kedalam hatimu apa yang sebenarnya kau rasakan , tak butuh banyak alasan untuk mencintai seseorang jika kau menerima orang itu dan kau sendiri tak tau bagaimana bisa dan apa alasannya itu artinya kau memang mencintainya , kau tulus membuka hatimu untuknya"

Hyuna tersenyum entah mengapa ia merasa tenang dengan ucapan naeun dan menyetujui ucapannya , memang sampai saat ini ia tak tau apakah sudah membuka hatinya atau belum tapi kalau pun hal itu terjadi hyuna tak akan memberitahukannya sampai ia benar-benar mempercayai cinta hyunseung padanya memang tulus dan besar  

 


🌙🌙🌙

 


"Kalian lama sekali" ucap bora yang sudah menunggu kedua temannya itu di kafe favorit mereka 

"Maaf tadi kami terkena macet,kau sudah lama ?" Tanya hyuna 

"Tentu sudah lama apa kau tidak lihat wajahku kesal seperti ini ?" 

"Mianhae" ucap naeun dengan senyum khasnya

"Baiklah, yasudah duduk aku sedang menunggu seseorang" 

"Uh? Siapa ? Bukankah kita hanya akan pergi bertiga saja ?" Tanya hyuna karena sejak awal bora meminta bertemu untuk mendengar cerita hyuna semalam 

Tapi sekarang, dia sedang menunggu siapa ?

"Ah itu dia" 

Seketika hyuna juga naeun menatap ke arah seorang wanita yang bertubuh tinggi dengan kakinya yang panjang dan rambut hitam sebahunya tersenyum berjalan ke arah hyuna dan naeun


"Hay joy ! Akhirnya kau sampai apa kau tersesat ?" Tanya bora sambil memeluk sang teman lama 

"Ani aku tidak tersesat aku sudah pernah kemari sebelumnya kafe ini memang bagus" 

"Baguslah.. Ah kenalkan hyuna naeun , dia adalah joy dia teman dekatku saat kami masih dibangku sekolah menengah" 

"Namaku naeun" 

"Hyuna, senang berkenalan denganmu"

"Terimakasih hyuna naeun.. Aku joy , senang juga berkenalan dengan kalian , bora banyak menceritakan tentang kalian padaku" 

"Jinjja ? Dia membicarakan kami ?! Eyy.. Diam-diam kau menggosip tentang kami eoh?!" Ucap hyuna 

"Hehe ani.. Aku tidak berbicara yang buruk tentang kalian , benarkan joy?" 

Joy tersenyum dan mengangguk 

"Ah duduklah dulu kenapa kalian bicara sambil berdiri" ucap naeun 

Mereka pun duduk dan saling mengenal satu sama lain 

"Nah joy.. Jadi ini dia adiknya jang hyunseung" bora memperkenalkan naeun 

"Ne aku sudah tau, sangat mirip dengan hyunseung kau cantik"

"Jinjja ? Kau mengenalku?" Tanya naeun 

"Ani aku yang memberitahunya hehe" jawab bora 

"Aaah begitu..." 

"Maaf karena aku mengganggu kalian tapi aku sangat sibuk dan hari ini aku sedang ada waktu jadi aku sangat ingin bertemu dengan bora" 

"Tidak apa-apa kami tidak masalah kami senang mendapat teman baru" jawab hyuna 

"Gomawo" 

Tak butuh waktu lama joy bisa berteman baik dengan hyuna juga naeun mereka terlihat sudah sangat akrab tak sungkan tertawa bersama bahkan orang lain pun pasti akan mengira jika mereka sudah berteman lama 

"Astaga yang namanya sasaeng itu benar-benar tidak waras" protes bora setelah mendengar cerita hyuna 

"Kau harus hati-hati hyuna , mereka sangat berbahaya mereka tak segan melukai korbannya" 

"Kau benar , aku jadi sedikit merasa khawatir aku takut mereka terus menerorku dan hami" 

"Yasudah bagaimana jika kau menginap dirumahku saja ? Bersama halmimu" ucap bora 

"Kau juga boleh tinggal dirumahku hyuna , dengan senang hati aku akan menerimamu kebetulan aku hanya tinggal sendiri" 

"Terimakasih banyak kau sangat baik padaku walaupun kita baru saja bertemu , tapi sepertinya untuk sementara ini aku akan bersama naeun dulu setelah itu bora bagaimana ? Apa tak apa ?" Tanya hyuna pada naeun dan bora 

"Tentu tak masalah.. Itu bagus , yang penting kau aman" ucap bora

"Hyunseung oppa juga pasti akan senang jika kau tetap tinggal bersama kami hihi" 

"Ehey.. Kau membuatku iri" ucap bora mereka tertawa bersama 

 


🌙🌙🌙

 


Hyuna melirik jam tangannya lalu ponselnya berkali-kali 

"Kenapa halmi belum juga sampai ya ?" Gumamnya 

"Mungkin keretanya terlambat ?" Ucap naeun 

"Halmi tak mengangkat panggilanku bahkan tak membalas pesanku, tapi bibi di busan mengatakan jika halmi sudah naik kereta sejam yang lalu , aku jadi cemas" 

"Sudah .. Jangan berfikir yang macam-macam , uh? Bukankah itu halmimu ?"

Hyuna mengikuti arah tatapan naeun , senyum sumbringah terlihat jelas dibibir hyuna ia segera mengajak naeun untuk mendekati neneknya yang terlihat seperti tengah mencari hyuna 


"Halmi !"

"Omo hyuna... Apa kau baik-baik saja selama halmi meninggalkanmu ?" 

Hyuna tersenyum tipis lebih baik ia menceritakannya nanti saja saat sudah sampai di apartemen naeun 

"Ne aku baik-baik saja halmi"

"Baguslah .. Anak pintar , ah naeun kau disini juga ?" 

"Iya halmeoni saya mengantar hyuna untuk menjemput halmeoni yang begitu cantik ini" 

Halmeoni tersenyum malu seperti remaja berusia belasan tahun 

"Aigoo.. Gomawo .. Kajja kita pulang"


Dalam perjalanan halmi memperhatikan jalanan


"Tunggu naya .. Ini bukan jalan kerumah kita , kita akan pergi kemana? Halmi lelah" 


Hyuna yang mengendarai mobil melirik naeun yang duduk dikursi belakang lewat kaca spionnya 


"Nanti akan naya jelaskan halmi"

"Ah kau ini membuatku penasaran saja ! Cepat katakan kau mau membawaku kemana anak nakal ?" 

Hyuna tersenyum tipis berharap nanti bisa menjelaskan semuanya dengan baik agar tak membuat halmi ketakutan dan cemas 


Sesampainya di apartemen halmi masih terlihat bingung ia terus bertanya kenapa hyuna membawanya kesana dan apa yang terjadi apartemen siapa ini dan lainnya 


Halmi hyuna dan naeun memasuki apatemen naeun 


"Halmeoni silahkan masuk" ucap naeun

"Ne , tapi kenapa kemari ? Apa ini apartemenmu naeunie ?" 

"Ne halmeoni ini apartemen hyunseung oppa"

"Jinjja ?! Lalu kenapa membawa halmi kemari ?"

"Halmi, naya akan menjelaskan sesuatu tapi duduklah dulu"

"Pasti ada sesuatu yang kau sembunyikan ? Halmi sudah mencium aroma mencurigakan sedari tadi , katakan ada apa ?"

"Sebenarnya .. Selama halmi pergi , aku mengalami beberapa masalah" 

"Mwo? Kau bilang kau baik-baik saja !" 

"Maafkan aku halmi , tapi biar aku jelaskan dulu , sebenarnya akhir-akhir ini aku sering mendapat teror" 

"Mworago ?! Teror ? Siapa yang melakukannya ?" Wajah tenang halmi berubah menjadi begitu tegang dan terkejut 

"Maaf halmeoni , ini semua karena fans fanatik dari hyunseung oppa" naeun mencoba membantu hyuna untuk menjelaskan 

"Lalu apa hubungannya dengan cucukku? Kenapa mereka meneror hyuna ?"

"Karena .. Mereka berfikir aku adalah wanita simpanan hyunseung oppa halmi, bahkan mereka berfikir aku adalah wanita yang bekerja di club malam , makannya mereka membenciku dan tak menyukaiku dekat dengan hyunseung oppa" 

"Apa ?!!!! Mereka mengatakan apa ?! Kau gadis club ?! Yak !! Kau kubesarkan dengan keringatku sendiri ! Aku sekolahkan dan ku didik dengan sangat baik ! Bagaimana bisa mereka mengatakan kau wanita seperti itu eoh ?!" 

Hyuna merasa cemas karena halminya terlihat begitu marah dan tak terima begitu pun dengan naeun terlihat ia begitu cemas beberapa kali ia melirik hyuna dengan khawatir


"Halmi tenanglah.. Mereka hanya salah paham"

"Aku tak peduli mereka salah paham atau apa pun ! Yasudah mulai sekarang jauhi saja hyunseung maka dari itu kau akan aman !" 


Naeun membulatkan matanya menatap hyuna yang juga nampak terkejut dengan keputusan nenek 


"Tapi halmi aku.."

"Mwo?!" 

"Aku tak bisa melakukannya .." 

"Tidak bisa katamu?! Lalu kau mau apa ?! Tetap mendapat teror ?! Apa kau menikmati menjadi seorang wanita yang terus diteror oh?!" 

"Tidak halmi bukan begitu kumohon mengerti" 

"Sudahlah ayo kita pulang halmi lelah"

"Halmi kita tidak bisa pulang sekarang" hyuna segera menahan neneknya yang sudah berdiri dari duduknya 

"Wae ?!" 

"Karena .. Terlalu bahaya untuk kita halmi , mereka sudah mengetahui tempat tinggalku , jika kita kembali kerumah itu mereka akan terus menerorku atau bahkan mereka bisa melakukan hal yang membahayakan kita" 

"Aish kau ini ! Kenapa begitu takut pada mereka ?! Sudahlah kalau kau tidak mau ikut pulang denganku kau disini saja!" 

"Halmi andwae !" Ucap hyuna yang kembali mencoba menahan halmi 

Namun halmi tak menggubrisnya dan tetap memaksa pulang namun tepat didepan pintu , pintu itu terbuka 

Hyunseung tertegun ternyata ada nenek hyuna didalam apartemennya ia langsung memberikan salam dengan membungkukkan tubuhnya 

Entah mengapa saat melihat hyunseung halmi yang tengah dilanda emosi tiba-tiba saja meluluh rasanya ia tak bisa untuk bersikap kasar pada hyunseung yang selama ini begitu sopan dan bersikap baik padanya juga hyuna 


"Maaf halmeoni saya tidak tau jika halmeoni sudah sampai di seoul" ucap hyunseung dengan suara lembutnya 


Hyuna dan naeun terdiam khawatir halmi akan bersikap dingin atau malah mengacuhkan hyunseung 

Namun tiba-tiba saja halmi menepuk bahu hyunseung yang masih membungkuk 


"Ne .. Istirahatlah wajahmu terlihat kusam kau pasti kurang tidur , halmi juga akan istirahat sekarang , dimana halmi akan tidur eung?" 


Hyuna dan naeun saling berbalas tatapan tak percaya nenek yang semula begitu marah berubah kembali menjadi lembut dan pastinya hal itu membuat mereka semua senang , naeun segera mengantar halmi kedalam kamarnya , halmi tidur dikamar naeun dan naeun tidur diluar bersama hyuna dengan menggunakan kasur lipat cukup besar 

"Aku senang halmeonimu tidak marah hyuna" 

"Oh nado.. Semoga halmi bisa mengerti keadaan ini" 

"Ne semoga saja, yasudah ayo kita tidur sudah malam"


Dan mulai hari itu hyuna naeun hyunseung dan halmi tinggal bersama sudah satu minggu lamanya halmi dan hyuna tinggal disana , halmi sudah terbiasa membuatkan sarapan untuk para cucuknya hyunseung pun merasa sangat bahagia karena bisa satu atap bersama hyuna setiap hari dia bisa melihat hyuna dirumahnya adalah hal paling membahagiakan untuknya walaupun pemberitaan tentang dirinya dan hyuna masih menjadi topik terpanas ia tak menghiraukannya karena ia merasa jauh lebih baik saat melihat wajah dan senyum manis hyuna

 


🌙🌙🌙

 


"Oh? Kau mau kemana naeun-ah ?" Tanya hyuna melihat naeun keluar dari dalam kamarnya sudah mengenakan pakaian hangat karena cuaca diluar sedang bersalju 

"Aku akan ke kampus , tak lama.. Seonsaengnim tiba-tiba memintaku untuk datang kau tak apa kan kutinggal ?" 

"Ah begitu.. Pasti akan terasa sangat sepi.. Tapi tak apa pergilah" 

"Jangan khawatir aku akan langsung pulang jika sudah selesai , oke ? Baiklah aku pergi.." 

"Ne.. Hati-hati dijalan naeun-ah" 

"Ooh..." 


Hyuna merebahkan tubuhnya diatas sofa rasanya semakin sepi saja ruangan itu walaupun ada suara televisi namun tetap terasa sepi , halmi tak ada disana ia harus pergi lagi untuk menjaga adiknya yang tengah sakit keras di busan walaupun begitu halmi begitu berat meninggalkan hyuna tapi halmi yakin hyuna akan baik-baik saja selama ia berada diapartemen hyunseung 

Karena cuaca yang dingin membuat hyuna mengantuk , hyuna tertidur tak lama kemudian ia merasa seperti ada seseorang yang menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebal 

Hyuna yang masih merasa sedikit trauma langsung terjaga dan menatap lekat wajah pria yang tengah berdiri dihadapannya , ternyata hyunseung yang menyelimuti tubuhnya rasanya perlakuan hyunseung itu secara tak langsung membuat perasaan hyuna menghangat 


"Hyunseung oppa.. Maaf .. Aku fikir kau.." 

"Ani.. Maaf karena aku lancang aku hanya tak tega melihatmu tertidur disini sangat dingin , kenapa tak tidur dikamar hm?" 

"Aku tertidur oppa makannya aku tidur disini , oh? Ini jam berapa ? Oppa sudah pulang ?" 

"Ini jam lima sore , aku sudah selesai latihan jadi aku segera pulang, kau baik-baik saja ?" 

"Aku baik-baik saja oppa , hanya aku merindukan rumah.." 

Hyunseung menarik nafasnya dalam 

"Mianhae" 

"Wae ?" 

"Ini semua karena aku" 

"Aniya... Semua sudah terjadi tak ada yang bersalah , kau tak bersalah oppa" 

"Oh? Ini apa ?" Tanya hyuna saat tiba-tiba hyunseung memberikan sebuah kotak berukuran sedang 

"Untukmu" ucap hyunseung dengan senyum manisnya 

"Untukku? Kenapa oppa selalu memberiku hadiah?" 

"Tak apa aku senang memberimu hadiah , ini ambillah"

Hyuna tersenyum lalu membuka kotak itu dengan excitednya namun kemudian ekspresi bahagia itu hilang seketika ketika hyuna melihat isi kotak itu 


"Wae ?" Tanya hyunseung 

Hyuna menatap tajam pada hyunseung membuat senyuman luntur seketika diwajah tampan hyunseung 

"Apa maksudmu oppa ? Memberikanku ini??? Byuntae !!" 

"Mwo ?" Tanya hyunseung tak mengerti 

"Oppa ! Kenapa kau memberikanku beberapa pasang pakaian dalam wanita eoh ?!!!" 

"A .. Ani.. Aku fikir kau akan menyukainya ... Aku.. Aku tadi tak sengaja melihat ada diskon besar yang menjual pakaian dalam wanita jadi aku membelinya , jinjja aku tidak tau jika kau akan berfikir .. Aishh jinjja aku.. Jinjja tak bermaksud seperti yang kau fikirkan" jelas hyunseung dengan salah tingkah sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal dan kebingungan 

Hyuna terlihat sangat malu sekaligus kesal ia kembali menutup kotak itu dan memberikannya pada hyunseung 

"Jadi karena diskon kau memberiku ini oppa ? Pakaian dalam ?! Yang benar saja aishh!"

lalu hyuna berjalan masuk kedalam kamar naeun dan menutup pintunya


"A ani, hyuna.. Ah jinjja ! Aishh babo ya , hyunseung babo-ya!" Gerutunya pelan 


Naeun pun pulang ia melihat hyunseung tengah duduk disofa sendiri dengan memegang sebuah kotak 

"Aku pulang.. Oppa kau sudah pulang ? Apa itu yang kau pegang ?" 

"Naeun-ah, sepertinya aku telah melakukan kesalahan besar , sangat besar" 

"Eum? Ada apa ?" 

"Lihatlah" 

Naeun membulatkan matanya sempurna

"Pakaian dalam wanita ?! Ini milik siapa?" 

"Aishhh bagaimana aku menjelaskannya , jadi aku beniat memberi hyuna hadiah tapi aku tak tau harus membeli apa , aku dan para member tadi berjalan kesebuah mall dan melihat ada diskon besar pakaian dalam wanita , penjaga toko itu juga mengatakan jika wanita akan senang jika diberi pakaian dalam seperti ini, tapi hyuna sepertinya malah kesal padaku , aah eottheokhae ?" Ucapnya frustasi 


Mulut naeun tebuka lebar dan berkedip beberapa kali menatap hyunseung tak percaya apa yang baru saja didengarnya tadi 


"Oppa ! Kau ini seorang idol ! Hal seperti ini saja kau tidak tau ?! Yatuhan oppa.. Jelas saja jika hyuna marah ! Mungkin pelayan itu mengatakan wanita akan senang jika diberi ini jika kalian sudah menikah ! Astaga oppa... Kau memang idol tapi.. Kenapa kau babo eoh?!" 

"Yak! Aku bukan bodoh tapi kau tau aku tak pernah dekat dengan yeoja , jadi mana kutau"


Naeun membuang nafasnya panjang sambil memutar malas kedua matanya 

"Ah sudahlah.. Aku akan mengajarimu nanti yang jelas aku akan menemui hyuna sekarang dia pasti sangat kesal padamu"

"Naeun-ah.. Naeun.." Panggil hyunseung dengan berbisik karena naeun berjalan menuju kamarnya namun naeun tetap saja tak mendengar panggilannya membuat hyunseung semakin merasa frustasi

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!