Page 3

Backstreet with Idol

Hyuna bersama bora tengah duduk dikursi mereka masing-masing hingga tiba-tiba muncullah seorang wanita yang katanya pindahan dari Amerika 

"Omo cantik sekali" puji siswa yang duduk tepat di belakang kursi bora dan hyuna 

Gadis bermata bulat dengan senyum yang manis itu memperkenalkan dirinya yang begitu disambut antusias oleh para namja dikelas itu 

Hyuna dan bora pun ikut diam memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut gadis cantik itu 

"Perkenalkan , nama saya son naeun saya siwi pindahan disini , senang bertemu dengan kalian, mohon bantuannya" jelas naeun dengan suaranya yang begitu lembut ia lalu membungkukkan tubuhnya

"Terimakasih son naeun-ssi, sekarang kau bisa duduk dikursi yang kosong disamping bora" 

"Ne seonsaengnim" 

Bora tersenyum lebar sambil menepuk bangku disampingnya agar naeun duduk disana 

Bora mengulurkan sebelah tangannya 
"Namaku bora, senang bertemu denganmu, selamat datang disini" bora memperkenalkan dirinya dengan raut ceria khasnya 

"Kamsahamnida eonni" 

"Eonni? Memangnya usiamu berapa ?" Tanya bora 

"Ekhem bora-ssi , bisakah kau mengintrogasinya nanti setelah jam pelajaran selesai ?" Ucap seonsaengnim 

Bora tersenyum malu 
"Jeosseonghamnida seonsaengnim" 

Sedangkan hyuna yang duduk disamping bora masih tetap terdiam tak ada sedikit pun rasa ingin menoleh pada bora dan naeun 

fikirannya masih kacau tentang keberadaan ilhoon walau pun sudah berulang kali bora mengatakan jangan khawatir karena ilhoon baru saja mengilang dua hari bisa saja ponselnya rusak dan dia pergi kesuatu tempat bersama keluarganya jadi tidak bisa memberi kabar, begitulah cara bora mencoba menenangkan sahabatnya ini tapi tetap saja perasaan hyuna tak tenang sekaligus rasa rindu yang bercampur membuatnya fikirannya berlarian kesana kemari 

 

🌙🌙🌙

 

Naeun melirik kekiri dan kekanan mencari dimana keberadaan kedua teman barunya itu 

Hingga akhirnya naeun bertemu dengan kedua yeoja yang sudah duduk disebuah meja , naeun segera menghampirinya 

"Eonni maaf aku terlambat" 

"Oh kau sudah datang duduklah , tak apa kami juga baru sampai" jawab bora 

"Tapi bisakah memanggil kami dengan menyebut nama saja naeun-ah ?" Ucap hyuna 

Naeun tersenyum tipis 
"Keure hyuna, tapi.. Ini terasa canggung" 

"Gwaenchana.. Walau berbeda usia tapi kita kan satu kelas lagi pula usia kita kan hanya berbeda satu tahun, panggil nama saja agar terdengar lebih akrab" 

Naeun membalas dengan senyuman dan sekali anggukan kepala yang juga dibalas dengan senyuman hyuna 

"Naeun-ah apa kau merasa nyaman sekolah disini? Atau lebih baik di amerika oh?" Tanya bora 

"Eum.. Aku belum tau bagaimana pun aku baru kembali lagi kekorea setalah lima tahun jadi aku belum bisa membandingkannya" 

"Aah kau benar.. Oh naeun-ah .." Tiba-tiba bora mendekat dan berbisik 

"Kapan oppamu akan menemuimu?" 

"Maksudmu hyunseung oppa?" Bora mengangguk semangat 

"Entahlah semenjak dia jadi seorang idol kami benar-benar sulit bertemu apalagi jarak kami sebelumnya memang sangat jauh, aku fikir jika aku sudah kembali kekorea aku bisa sering bertemu dengannya ternyata sama saja , hyunseung oppa tak pernah pulang jadwalnya sangat padat" 

Mendadak ekspresi bora berubah kecewa 
"Ada apa ?" Tanya naeun 

"Dia ini penggemar berat oppamu" jawab hyuna dengan santainya sambil memakan kentang gorengnya

"Aaah begitu ya.. Pantas saja" 

Bora mengangkat kedua alisnya
"Pantas saja ? Maksudmu?" 

"Gelang itu" ucap naeun melirik gelang yang bora pakai jelas terukir huruf 'JS' 

Bora menyeringai malu ia menggaruk kepalanya yang tak gatal dengan kedua mata yang menyipit sempurna 

Naeun melirik hyuna yang terlihat hanya sesekali tersenyum kecil lalu kembali diam membuatnya merasa canggung dan takut untuk lebih dekat dengan hyuna 

"Aku ke toilet sebentar" ucap hyuna 

"Arraseo" jawab bora sambil mengacungkan sebelah jempolnya 

"Bora" 

"Eoh?" 

"Apa hyuna memang sangat pendiam seperti itu ya ? Aku merasa sulit untuk membuka pembicaraan dengannya" 

"Aaah hyuna.. Tidak , dia tidak seperti itu malah hyuna itu cerewet sekali dan mudah berteman" 

"Begitu ya, lalu kenapa dia seperti itu padaku ya ?" 

"Dia sedang galau" jawab bora sambil memakan tiramisunya 

"Aaah begitu.." 

"Kekasihnya sudah dua hari menghilang tak ada kabar bahkan ponselnya mati, jadinya dia kesal dan banyak diam dari kemarin, semoga kau mengerti keadaannya dia tak bermaksud seperti itu padamu" 

Naeun tersenyum 
"Tidak apa-apa aku sangat mengerti sekarang, aku penasaran seperti apa kekasihnya dia sangat beruntung mendapat wanita secantik dan sebaik hyuna" 

"Kau benar" 

Naeun menyantap burger yang dipesannya lalu tak lama ponselnya berdering 

"Sebentar ya aku akan mengangkatnya dulu" 

"Keure" 

"Oh oppa ?" 

Bora yang tengah menyantap tiramisunya terdiam dengan kedua mata yang membulat sambil melayangkan tatapannya pada naeun 

"Keure , aku akan menunggumu disini, bye" 

Naeun tertawa kecil melihat raut wajah bora yang masih menatapnya 

"Ne itu tadi hyunseung oppa" jelas naeun seakan ia mengetahui isi kepala bora 

"Benarkan?! Jadi jang hyunseung akan kemari ?!" 

Naeun terkejut dan langsung melirik kekiri dan kekanan memastikan tak ada yang mendengar suara keras bora yang terlalu bersemangat 

"Omo mian, jadi benar dia akan kemari ?"

Naeun tersenyum dan mengangguk , bora segera mengeluarkan barang yang tak pernah tertinggal olehnya yaitu cermin kecil 

"Omo ! Astaga jerawat kecil ini akan mengganggu penampilanku" gumamnya sambil tetap bercermin 

"Aniya.. Kau tetap cantik itu sama sekali tak mengganggu penampilanmu" ujar naeun 

Tak lama kemudian hyuna kembali dengan rautnya yang sama masih terlihat murung 

Hyuna duduk dan mereka kembali berbincang hal-hal yang menurut mereka asyik untuk dibicarakan 

Hyuna melirik jam tangannya 
"Sudah jam dua , kau jadi ikut denganku?" Tanya hyuna pada bora 

"Memangnya kalian akan pergi kemana ?" Tanya naeun 

"Halmiku meminta ditemani ke salon sekalian saja aku juga , kau mau ikut bersama kami?" Tanya hyuna 

"Begitu ya , tidak hyuna aku akan pulang aku .." Sebelum naeun menyelesaikan ucapannya tibalah seorang pria dengan mengenakan masker lengkap dengan topinya 

"Oh itu oppaku" 

Reflek hyuna dan bora melirik ke belakang , walau pun memakai penyamaran namun tetap saja tak bisa di pungkiri ia tetap terlihat seperti seorang idol dari bentuk tubuhnya bahkan caranya berjalan

Bora terlihat mulai salah tingkah bahkan kini ia tengah sibuk merapihkan rambutnya yang jelas sudah sangat rapih 

"Oppa kenalkan , ini teman-teman baruku , ini bora dan ini hyuna" 

Walaupun memakai masker namun hyuna dan bora bisa melihat jika hyunseung tersenyum 

"An..any..anyeonghaseyo" ucap bora terbata-bata ia benar-benar tak menyangka seorang jang hyunseung tengah berdiri dihadapannya 

Sedangkan hyuna telihat biasa saja tak ada respon yang berlebihan darinya walaupun ia memang sempat sedikit terkejut pertama kalinya ia berhadapan langsung dengan seorang idola yang begitu dipuja-puja banyak orang 

Bora segera mengulurkan sebelah tangannya 
"Namaku bora" 

"Ne..jang hyunseung" jawabnya dengan suaranya yang lebih pelan 

"Hyuna" hyuna pun ikut memperkenalkan dirinya 

Hyuna tertegun saat hyunseung terus menatapnya membuat hyuna sedikit gugup dan risih 

"Gwaenchana ?" Tanya hyuna 

"Ne gwaenchana , hanya saja .. Sepertinya aku pernah melihatmu tapi.. Entah dimana" 

"Ne kita memang pernah bertemu saat kau.." 

Belum sempat hyuna menyelesaikan ucapannya hyunseung segera memotongnya karena ia teringat dimana ia bertemu dengan hyuna 

"Kau yeoja yang saat itu dihakimi oleh para sasaeng dikafe kan?" 

Hyuna mengernyit bahkan bora dan naeun juga nampak kebingungan dan terkejut , hyuna di hakimi sasaeng ? 
Padahal hyuna hendak mengatakan jika mereka pernah bertemu saat hyunseung pertama kali datang ke kampus mereka untuk mengantar naeun , tapi hyunseung ternyata malah mengingat kejadian yang lainnya yang bahkan hyuna sendiri sudah tak mengingatnya 

"Tunggu, jadi kau tau jika aku tiba-tiba saja didatangi wanita-wanita gila itu?" 

"Oh, mianhae" 

Hyuna nampak kesal 
"Apa-apaan ini , jadi kau mengetahuinya ? Kau melihatnya ? Kau ada disana ?" 

Hyunseung mengangguk kecil 

"Jika kau disana kenapa tidak membantuku ?! Kau tau tidak ? Gara-gara fansmu itu aku bertengkar dengan ilhoon!" 

Hyunseung hanya mengerutkan keningnya ia bahkan tak tau siapa 'ilhoon' 

"Maafkan aku , aku sangat menyesal untuk itu tapi sungguh aku sangat ingin menarikmu dari kerumbunan sasaeng itu tapi managerku menahanku untuk melakukannya" 

"Oppa , sebenarnya ada apa ? Jadi kalian sudah pernah bertemu ?" Tanya naeun bingung 

Bora pun hanya bisa diam ia terkejut ternyata selama ini hyuna pernah bertemu dengan hyunseung tanpa mengatakan padanya 

"Naya , jadi kau pernah bertemu dengannya ? Kenapa tidak pernah menceritakannya padaku oh?" 

"Karena itu tidak penting! Bahkan aku tak mau mengingatnya , belum lagi karena itu aku bertengkar dengan ilhoon" jawab hyuna dengan cepat lalu kembali menatap hyunseung 

"Lalu kenapa kau kemari oh? Kau ingin membuatku diteror lagi oleh gadis-gadis penggilamu itu?!" 

"Hyuna .. Hyunsung oppa kemari untuk menjemputku, maafkan dia" 

Hyuna terdiam serasa lidahnya mendadak membeku menahan rasa malu ia berfikir hyunseung sengaja kesana untuk menemuinya 

Babo hyuna ! Lagi pula mana mungkin dia kemari untuk menemuiku ! Memangnya siapa kau ini?! Babo-ya! 

Hyuna mengambil tas kecilnya yang berada dimeja 

"Bora aku akan pergi sekarang, kau mau ikut denganku atau tetap disini" ucap hyuna ketus

"Tadinya jika hyunseung-ssi akan disini aku juga akan disini hehe.. Tapi sepertinya hyunseung terburu-buru keutji?" 

"Tidak , kebetulan hari ini aku tidak memiliki jadwal" 

"Really ? Kalau begitu bagaimana jika oppa ikut bersama kami?" Ucap naeun dengan excitednya 

Bora seketika membulatkan kedua matanya 
"Jinjja ? Kau.. Mengajaknya ikut bersama kami?" 

Naeun mengangguk cepat lalu menatap hyunseung dengan tatapan memohon 

Hyunseung yang memang tak pernah menolak keinginan adiknya ini akhirnya mengikuti keinginannya , sedangkan hyuna terlihat sangat tak menyetujui ide naeun yang gila menurutnya apa mereka akan pergi ke salon bersama seorang pria yang terus bersembunyi dibalik masker dan topi hitamnya ?! Apa itu tidak terlihat aneh ?! 

"Bagaimana hyuna ? Bolehkan kami bergabung ?" Tanya naeun 

Hyuna terdiam dengan tatapan lurus kedepan dan mau tak mau ia menyetujuinya 

"Anggaplah ini sebagai sambutanku untukmu yang baru kembali kekorea dan awal pertemanan kita , ayo halmiku sudah menunggu dirumah" tanpa basa-basi lagi hyuna melangkah pergi 

Sedangkan bora terlihat seperti orang yang paling bahagia didunia ia tak bisa berhenti tersenyum dan menjerit-jerit kecil ia terus meremas tangan naeun karena menahan rasa senangnya rasanya ia benar-benar ingin berteriak 


Hingga akhirnya mereka sampai tepat dihalaman rumah hyuna , hyuna segera turun dari mobil hyunseung dan memanggil halmeoni kesayangannya yang ternyata sudah siap sedari tadi

"Itu mobil siapa naya ?" Tanya halmi 

Hyuna berjalan disamping halmi dengan raut masamnya 

"Halmi tak akan percaya jika halmi sudah melihatnya" jawab hyuna ketus 

Benar saja dugaannya , saat tiba-tiba seorang pria keluar dari dalam mobil ia membungkukkan tubuhnya pada halmi yang dibalas senyuman canggung oleh halmi 

"Siapa dia nak ?" Bisik halmi karena pria itu masih mengenakan masker dan topinya 

Hyunseung segera membuka maskernya dan tersenyum ramah 

"Jang hyunseung imnida" 

Seketika kedua mata halmi membulat sangat sempurna 

"Jang hyunseung ? Idol itu ? Kau? Omo omo , benarkah ini kau?" 

Hyunseung tersenyum tipis dan mengangguk kecil , sedangkan hyuna hanya tetap terlihat tenang atau mungkin bisa dibilang malas dengan situasi canggung ini 

"Halmi sudahlah .. Ayo kau mau pergi kesalon atau tidak ?" Ucap hyuna dengan nada bicaranya yang terdengar begitu malas seakan mengatakan'ayolah.. Tidak perlu berlebihan seperti itu' 

"Tapi.. Tapi bagaimana kau bisa.. Kau bisa berteman dengan seorang idol oh naya ?" 

Hyuna membuang nafasnya panjang 
"Keure , jika halmi masih banyak bertanya dan diam saja kita batalkan saja pergi kesalonnya" 

"Ya ya ya.. Jangan seperti itu , kajja, ayo nak.." Ucap halmi pada hyunseung , hyunseung membukakan pintu mobilnya dan membiarkan halmi duduk disampingnya yang mengemudi mobil tapi halmi malah menolaknya 

"Tidak lebih baik kau saja yang duduk disana" 

"Mwo? Naya ?" 

"Oh , sudah cepatlah halmi ingin duduk dibelakang saja, aigoo kalian cantik-cantik sekali" puji halmi pada naeun dan bora 

"Tapi halmi.." 

Halmi sepertinya sangat sengaja tak mendengar rengekan cucuknya itu , akhirnya mau tak mau agar cepat hyuna masuk kedalam mobil dan duduk disamping hyunseung 

Tiba-tiba keheningan terjadi didalam mobil , semuanya terdiam seribu bahasa dengan perasaan dan fikiran masing-masing 

Bora yang masih tak menyangka saat ini ia berada didalam mobil hyunseung , naeun yang memikirkan kehidupan barunya di korea yang sudah lama ditinggalnya , halmi memikirkan bagaimana bisa cucuknya itu berteman dengan seorang idol , dan hyuna... Ya sudah kita ketahui dia terus saja memikirkan kekasihnya yang masih menghilang itu 

Hyuna yang tengah sibuk mencoba menghubungi seseorang terlihat gelisah tak nyaman dengan duduknya membuat hyunseung sesekali meliriknya 

"Gwaenchana ?" Tanya hyunseung dengan suaranya yang terdengar begitu pelan dan dingin, dia ini bertanya atau apa ?!

Hyuna melirik hyunseung sesaat lalu kembali menatap lurus kedepan 

"Oh"jawab hyuna 

Halmi naeun dan bora yang duduk dibelakang hanya melihat keduanya yang terlihat seperti bongkahan es yang tebal seakan keduanya memiliki sifat yang sama dingin dan kerasnya

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!