Page 7

Backstreet with Idol

Hyunseung sampai disebuah kafe dimana naeun sudah menunggunya , didalam mobil ia membenarkan kaca spion mobilnya lalu bercermin merapihkan rambut blondenya 

Hyunseung memakai topi dan masker sebelum membuka pintu mobilnya ia melirik kekiri dan kekanan memperhatikan tak ada yang memperhatikannya 

Merasa keadaan sudah aman dengan santai dan berjalan normal ia memasuki kafe itu dan mencari naeun , ia melihat adiknya itu duduk bersama wanita yang akhir-akhir ini mengganggu fikirannya 

Lamunan hyunseung tersadar saat naeun mengangkat sebelah tangannya dan tersenyum pada hyunseung seakan memberitahukan posisinya

Hyunseung tertegun melihat hyuna yang tersenyum kecil seakan menyambut kedatangannya tapi fokusnya kali ini bukan pada senyuman manis hyuna melainkan kedua matanya yang sembab akibat menangis 

Menyadari tatapan hyunseung pada hyuna naeun memberi isyarat seakan ia akan memberitahukannya nanti 


"Oppa kita pulang sekarang? Atau kau ingin ngopi dulu eum?" Tanya naeun 

Bora tetap diam dengan senyum yang tak hilang diwajahnya karena sang idola ada disana 

"Sepertinya aku.." 

Belum sempat hyunseung melanjutkan keputusannya tiba-tiba seorang pria tiba yang langsung membuat naeun hyuna dan bora membulatkan kedua matanya 


"Kenapa kau menemui hyuna lagi oh? Pergilah" ucap bora 

"Maaf tapi aku harus benar-benar bicara dengan hyuna" 

Hyuna yang sedari tadi diam duduk dikursinya mulai memanas ia mendongakan kepalanya menatap ilhoon yang berdiri didekatnya 

"Sudah kukatakan aku tak mau melihat wajahmu lagi , pergilah atau aku akan semakin membencimu" 

"Hyuna tapi.." 

"Pergilah kau hanya akan membuat perasaannya semakin sakit" lanjut naeun 

"Maaf tapi aku harus bicara dengan kekasihku" jawab ilhoon dengan menekankan kata 'kekasih' 


Hyunseung seketika membeku mendengar ternyata pria ini adalah kekasih hyuna yang selama ini menghilang dan kembali dengan membawa luka bagi hyuna 


"Hyuna ikut aku , aku harus menjelaskan semuanya padamu" ilhoon memegang pergelangan tangan hyuna namun hyuna menolaknya tapi ilhoon tetap memegangnya erat 

"Lepaskan" ucap hyunseung dengan suaranya yang sedikit teredam oleh maskernya 

"Kau siapa ? Aku tak ada urusan denganmu" 

"Aku ?" 

Hyunseung tiba-tiba saja menarik tangan hyuna hingga berada di pelukannya , naeun bora juga hyuna nampak sangat terkejut 

"Aku adalah kekasihnya yang sekarang, berani kau menyentuhnya akan kupatahkan lehermu" 

"Kekasih ? Tidak mungkin, tunjukan wajahmu pengecut" ucap ilhoon 


Hyuna tertegun ia mendongakan kepalanya ia berharap hyunseung tak melakukannya karena akan ada banyak orang yang melihatnya , bora dan naeun pun berharap hal yang sama 

Tapi sayangnya harapan mereka tidak dipenuhi oleh hyunseung , hyunseung melirik hyuna yang masih berada di pelukannya dengan kedua mata yang berkaca-kaca 

Hyunseung tak tega melihatnya akhirnya tanpa memperdulikan apa pun hyunseung menurunkan maskernya hingga memperlihatkan wajah tampannya 


"Oppa apa yang kau lakukan" gumam hyuna dengan raut terkejutnya 

"Kau ?" Ilhoon mengerutkan keningnya karena ia pun sangat mengenal wajah itu jelas hyunseung adalah idol terkenal yang tengah naik daun 

"Oh, wae ? Dia adalah oppaku , kau mau apa ? Kau tidak bisa berbuat apa pun karena sekarang hyuna adalah kekasih oppaku" ucap naeun seakan membantu rencana dadakan sang kakak 


Bora hanya menganga dengan raut tak percayanya , ada sedikit rasa cemburu karena melihat sang pria idamannya memeluk sahabatnya sendiri bahkan menyebut hyuna adalah kekasihnya 


"Tidak mungkin, tidak mungkin kalian berpacaran" ucap ilhoon 

"Cukup ilhoon, pergilah" ucap hyuna 

"Kenapa hyuna ? Dia pasti berbohong kan?" Tanya ilhoon 

"Dia.. Dia memang kekasihku" jawab hyuna 

"Kau dengar kan? Sekarang pergilah dan jangan ganggu hubungan mereka" ucap naeun 


Ilhoon yang selama ini tak pernah menangis khususnya dihadapan hyuna akhirnya meneteskan air matanya tanpa kehendaknya merasa sangat sakit melihat wanitanya tengah berada dipelukan orang lain bahkan kini ia sudah menjadi milik pria lain


"Jika memang kau mencintainya , baiklah.. Aku akan pergi hyuna, tapi satu hal yang harus kau tau , aku sangat mencintaimu aku tak pernah mengkhianatimu, kau hanya salah paham dan wanita itu berbohong padamu, hanya itu yang ingin aku jelaskan , kuharap kau bahagia hyuna" dengan air mata yang sudah membasahi kedua pipinya ilhoon berjalan pergi dengan kakinya yang mulai melemah seakan tak mampu lagu menopang tubuhnya 


"Oppa cepat pakai lagi maskermu" ucap naeun 

Hyunseung kembali memakai maskernya , hyuna melepaskan dirinya dari pelukan hyunseung dan keduanya nampak terlihat begitu canggung 


"Maaf membuatmu harus membuka maskermu" ucap hyuna dengan suaranya yang begitu lemah 

"Jangan meminta maaf seharusnya aku yang meminta maaf karena tiba-tiba saja menarikmu, apa tanganmu terluka ?" Tanya hyunseung karena merasa menarik pergelangan tangan hyuna terlalu kuat

Hyuna menggeleng lemah 
"Tidak , aku baik-baik saja" 


Naeun tersenyum kecil ia begitu senang melihat hyuna dan hyunseung semakin dekat tapi tidak dengan bora , ia tersenyum kaku dan merasa cemburu yang amat sangat 

 


🌙🌙🌙

 


Hyunseung yang tengah berlatih bersama teman-temannya langsung menatap ke arah dimana seseorang tiba-tiba saja mematikan musiknya 


"Hyung ? Ada apa ?" Tanya doojoon pada sang manajer hong jin taek 

"Apa kalian sudah membaca artikel hari ini?" Tanya sang manajer berwajah tampan dan bertubuh tinggi semampai itu

"Tentang kami?" Tanya yoseob dengan raut penasarannya 

"Oh tentang salah satu dari kalian" jawab jintaek dengan raut kesalnya 

"Jinjja ? Nugu?" 

Tanya mereka bersamaan kecuali hyunseung dan junhyung yang memang selalu terlihat lebih tenang dan dingin dari member lainnya yang selalu terlihat excited akan hal apa pun 

"Baca ini" 

sang manajer memberikan ponselnya agar mereka membacanya 

"Omo, 'jang hyunseung terlihat tengah merangkul seorang wanita dengan mesra disalah satu kafe' " ucap yoseob membacakan judul artikel itu 


Tatapan langsung tertuju pada hyunseung yang tengah mengelap keringat di lehernya dan mendengar namanya disebut ia langsung menghampiri dan membaca artikelnya

Kening hyunseung mulai mengerut membaca artikel tentang dirinya yang tengah merangkul hyuna dengan erat digambar itu pun ada naeun dan bora juga ilhoon yang wajahnya nampak sudah diblur

"Omo seung-ah , apa kau selama ini memiliki yeojachingu?" Tanya gikwang dengan wajah terkejut khasnya

"Wajahnya tidak terlalu terlihat jelas karena sepertinya yang mengambil gambar ini cukup jauh , tapi.. Sepertinya dia sangat cantik" lanjut doojoon memperhatikan foto di artikel itu

"Babo sekarang bukan waktunya memikirkan apa gadis itu cantik atau tidak ! Sekarang banyak netizen yang penasaran dengan sosok wanita ini , dan kau hyunseung .. Kau dalam masalah , karena berita ini mereka berfikir scandalmu yang berpacaran dengan seorang wanita club itu benar dan mereka berfikir wanita ini adalah wanita club itu"

Hyunseung mengerutkan keningnya tak suka 
"Dia bukan wanita seperti itu!" 

Suara hyunseung yang tiba-tiba meninggi membuat para member juga sang manajer menaikkan alis mereka tak menyangka repon hyunseung akan sebegitunya 

"Uuuu... Aku rasa gadis ini benae-benar yeojachingumu jika tidak bagaimana kau bisa semarah itu" ucap yoseob 

"Tapi dia bukan kekasihku, hanya.. Jangan samakan hyuna dengan gadis-gadis club itu"

"Aaah jadi namanya hyuna , namanya juga cantik" ucap doojoon lagi yang masih mempermasalahkan kecantikan hyuna

"Yak ! Kita dalam masalah karena scandal ini berhenti memuji gadis itu, diluar sana sekarang banyak netizen yang benar-benar berfikir hyunseung menjalin hubungan dengan wanita club, ini tak baik bagi kita dan perusahaan" umpat sang manajer dengan kesalnya

Hyunseung terdiam ia memikirkan apakah hyuna sudah melihat beritanya ? Jika sudah , ia benar-benar merasa tak enak dan berharap hyuna baik-baik saja 

 


🌙🌙🌙

 

"Ne kamsahamnida seonsaengnim" 

hyuna baru saja keluar dari ruang guru setelah memberikan tugas akhirnya pada sang pembimbing ia merasa senang dan puas karena kerjanya selama ini tidak sia-sia seonsaengnim yang membingingnya mengatakan jika ia mengerjakan tugas-tugasnya dengan sangat baik dan benar 


"Jadi dia bekerja di club malam? Aigoo aku tak menyangka wajah polosnya itu ternyata hanya kedok" 

"Aku juga , sayang sekali ya hanya untuk menjadi kekasih seorang idol dia harus menjual tubuhnya dan bekerja di club malam"


Hyuna mendengar beberapa siswi saling berbisik namun hyuna bisa mendengarnya dengan sangat jelas , awalnya hyuna tak menghiraukannya namun melihat kedua siswi itu berbisik sambil menatap sinis kearahnya membuat hyuna heran tapi lagi-lagi sikap cueknya itu menguntungkannya ia hanya berjalan dengan perasaan senang karena seonsaengnim sudah memuji hasil tugasnya yang ia kerjakan siang dan malam

Hyuna mencari kedua temannya itu tapi ia tak juga menemukannya hingga akhirnya ia menghubungi bora , bora mengatakan jika ia berada di kafe biasa 

Hyuna segera meluncur kesana dengan langkahnya yang kecil-kecil dan cepat tak sabar memberitahukan kabar gembira ini pada teman-temannya 

"Itu hyuna" ucap bora melihat hyuna sudah berdiri diambang pintu kafe 

Hyuna tersenyum lebar sambil berjalan cepat dan langsung memeluk kedua temannya itu dari belakang dengan merentangkan kedua tangannya 

"Omo omo ada apa naya ?" Tanya bora

"Kau pasti sedang sangat senang ? Ada apa ?" Tanya naeun 

Hyuna duduk dikursinya dengan senyum yang tak juga pudar

"Ada apa ? Cepat ceritakan!" Ucap bora 

"Coba tebak saja" ucap hyuna 

"Eum.. Apa tentang halmimu ?" Tanya bora 

"Atau.. Ilhoon?" Tanya naeun seketika membuat hyuna menatap tajam dan sadis pada naeun yang memiliki wajah tak berdosa 

"Omo , jangan-jangan hyunseung oppa ? Apa dia sudah menyatakan cinta padamu ?!" Tanya naeun yang sontak membuat bora dan hyuna terkejut 

"Aishh jinjja ! Kau ini bicara apa naeun-ah !" Gerutu hyuna dengan memanyunkan bibir khasnya yang memperlihatkan sedikit deretan gigi kelincinya 

"Tapi.. Memangnya hyunseung oppa menyukai hyuna ? Apa benar-benar menyukai hyuna?" Tanya bora penasaran dengan sedikit berbisik 

hyuna menatap naeun lekat-lekat begiti pun bora seakan menunggu jawaban naeun

Naeun melirik hyuna dan bora lalu mengangkat kedua bahunya 

"Molla" 

Bora tersenyum tipis mendengar ternyata belum tentu hyunseung menyukai hyuna , sedangkan hyuna ? Ya dia adalah hyuna yang super cuek bebek karena sampai saat ini ia masih belum bisa sepenuhnya melupakan ilhoon 

tapi tidak bisa dipungkiri ada sesuatu yang mengganjal hyuna terus teringat saat hyunseung menariknya kedalam pelukan hyunseung entah mengapa ia terus saja teringat akan hal itu dan setiap ia mengingatnya hyuna akan tersenyum tanpa kehendaknya, apa hyuna perlahan menyukai hyunseung ?


Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore , karena akan turun hujan mereka memutuskan untuk segera pulang 

"Naya doakan aku untuk besok ne , aku takut tugas akhirku tidak diterima oleh seonsaengnim" ujar bora 

"Ne aku juga" timpal naeun 

"Tentu saja , selamat berjuang ! Kalian pasti berhasil !" 

"Aku janji jika tugas akhirku dan naeun diterima baik seperti tugasmu aku akan meneraktir kalian makan pizza , eotthae ?"ucap bora 

"Wahh daebak ! Keure !" Jawab hyuna dan naeun 


Hyuna naeun dan bora berjalan kembali ke area gedung kampus dengan tergesa-gesa karena hujan akan segera turun

Namun tiba-tiba saja ada seseorang yang menjambak rambut hyuna yang tak terikat dengan sangat keras hingga hyuna terjatuh , sontak naeun dan bora terkejut dan segera membantu hyuna 

"Yak !!" Teriak bora 

"Apa kau gila ?!!!" Ucap naeun 

"Ah appa" ringis hyuna karena pantatnya yang langsung membentur aspal jalanan 

"Menjauhlah dari jang hyunseung ! Kau tidak pantas untuknya ! Dasar wanita murahan !! Sudah berapa banyak pria yang menidurimu eoh?!" 

"Yak ! Kau ini bicara apa ?!" Ucap bora dengan wajahnya yang sudah memerah 

Naeun merangkul hyuna yang juga terlihat kesal mendengar hinaan gadis tak dikenal itu 

"Kau ini siapa ?! Ada urusan apa denganku eoh?!" Tanya hyuna yang tak mampu membendung kekesalannya namun naeun tetap menahan hyuna 

"Kau tidak perlu tau siapa aku yang jelas menjauhlah dari jang hyunseung ! Atau aku akan membunuhmu wanita jalang!" Gadis yang mengenakan masker itu pergi begitu saja 

Bora hendak mengejarnya namun hyuna menahannya 

"Bora sudahlah cukup" 

"Micheosseo?! Dia sudah membuatmu terluka dia menghinamu bahkan dia mengancammu! Kau membiarkannya pergi begitu saja ?!" Ucap bora 

"Bora cukup .. Tak perlu dibahas lagi biarkan saja , sepertinya dia adalah sasaeng hyunseung oppa"

"Tapi kenapa dia melakukan ini padamu ?! Dia sudah sangat keterlaluan naya ! Dia menyebutmu wanita jalang!" 

Naeun hanya diam merasa tak enak 
"Hyuna.. Maaf ini semua karena oppaku" 

"Kau ini bicara apa naeun, kau tidak perlu meminta maaf , sudahlah ayo kita pulang hujan akan segera turun , ayo bora" 

Hyuna merangkul bora yang masih tersulut emosi merasa tak terima sahabat kesayangannya diperlakukan kasar dan diancam seperti itu akhirnya mau tak mau karena hyuna yang meminta bora pun mengikuti hyuna dan naeun walaupun hyuna sendiri merasa masih sangat syok dengan kejadian beberapa detik yang lalu tapi ia hanya tak mau membuat kedua temannya itu semakin mengkhawatirkan dirinya

 


 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!