Page 17

Backstreet with Idol

Setelah selesai mengisi acara di salah satu variety show beast kembali ke dorm mereka , didalam mobil perjalanan menuju apartemen mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing , gikwang bermain game diponselnya bersama dongwoon yoseob mendengarkan musik dengan earphonenya doojoon dan junhyung tertidur lelap 

Sedangkan hyunseung tetap memutar ponselnya dengan jari teluntuk dan jempolnya menunggu hyuna membalas pesannya , berkali-kali hyunseung kembali mengecek ponselnya namun hyuna belum juga membalas pesannya 


"Bogoshipo hyuna" gumamnya 


"Lebih baik kau tidur seung-ah , saat kau bangun nanti sudah ada pesan dari hyuna itu akan menyenangkan" gumam sang menejer yang berada dikursi kemudi

Hyunseung hanya membuang nafasnya panjang sambil mengintip keluar jendela dimana jalanan masih tertutup oleh salju 


"Hyuna selamat ya ! Kau mendapat nilai yang sangat baik" ucap naeun sambil memeluk hyuna 

"Gomawo naeun-ah nilaimu juga baik, aiuhh .. Rasanya lega sekali akhirnya aku bisa menyelesaikan kuliahku" 

"Kau benar rasanya lega sekali aku tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata" 

"Kau benar.. Tapi dimana bora ? Apa dia tak akan kekampus untuk melihat nilainya?" 

"Hyuna , entah mengapa bora akhir-akhir ini benar-benar menghilang , sebenarnya apa yang terjadi dengannya , semenjak aku memergokinya tengah membungkus boneka itu dia menghilang" 

"Sebenarnya aku masih tak yakin jika memang dia yang selama ini menerorku bagaimana pun juga kami sudah berteman cukup lama , aku sangat mengenalnya , tapi.. Kita harus mencari bukti lagi" 

"Aku setuju , bagaimana jika kita kerumahnya saja?" 

"Baiklah ayo" 

"Ah tunggu, bagaimana jika kita mengajak joy ?" Tawar naeun 

"Keure" 


Naeun menghubungi joy untuk ikut bersama mereka 


Namun tiba-tiba saja kawanan perempuan seusianya mendekatinya saat naeun dan bora hendak memasuki mobil 


"Maaf kalian siapa ?" Tanya naeun 

"Kami adalah orang-orang yang membenci dia" salah seorang menjawab sambil menatap hyuna 


Hyuna memutar malas kedua matanya dan membuang nafasnya panjang merasa lelah dengan semua ini 


"Lalu kalian mau apa ? Aku tak pernah mengenal kalian kenapa membenciku ? Apa tidak ada pekerjaan lain ?" Tanya hyuna 

"Yak , kami hanya ingin tau saja wanita seperti apa yang jang hyunseung pilih , karena kami sudah mendengar banyak tentangmu" 

"Jinjja ? Omo , aku bahkan bukan seorang idol tapi banyak sekali yang mencari informasi tentang diriku , aigoo betapa terharunya" 

Keempat gadis itu mengernyit tak suka dengan nada bicara hyuna yang seakan meledek mereka

"Berhenti bicara ! Katakan pada kami apa yang kau miliki sampai beraninya mendekati jang hyunseung eoh ?!"

"Aku? Mungkin.. Cantik ?" 

"Cih.. Cantik ? Bahkan hyunseung memiliki banyak teman sesama idol yang cantik dibanding dirimu , kau bahkan bukan seorang idol !" 

"Terserah aku tak peduli , kenapa sih? Kalian benar-benar iri padaku ? Kasihan" 

Naeun segera menahan mereka yang hendak menjambak rambut hyuna 

"Jadi ini kelakuan fans hyunseung oppa ? Seperti ini? Apa kalian fikir hyunseung oppa akan menyukainya ? Apa kalian fikir dia akan senang dengan pebuatan kalian yang anarkis seperti ini ? Jangankan berfikir untuk menjadi kekasih hyunseung oppa kalian menjadi fansnya saja tidak pantas" 

"Kurang ajar siapa kau ?!" 

"Aku ? Aku jang naeun ! Adik kandung pria yang begitu kalian puja ! Menjauhlah dari hyuna karena dia adalah wanita pilihan jang hyunseung dan dia sangat mencintai hyuna"

"Ah! Jadi kau yang bernama naeun ? Astaga aku tak mengerti bagaimana bisa kau menyetujui hubungan kakamu sendiri dengan seorang pelacur"

"Yak !!! Siapa yang kau sebut pelacur ?! Dasar tukang anarkis!" Ucap hyuna yang mulai naik darah 

"Kalian ini benar-benar sudah sangat keterlaluan !! Aku bisa saja melaporkan kalian ke polisi atas pencemaran nama baik dan mengganggu kehidupan pribadi hyuna"


ucapan naeun yang terdengar seperti sebuah ancaman membuat keempat gadis itu sempat terdiam kehabisan kata-kata 


"lagi pula hyuna adalah gadis yang sempurna dia cantik pintar dia sangat cerdas, otak kalian tak akan bisa sepadan dengannya"lanjutnya

"Benarkah ? Jangan hanya bicara mari kita buktikan!" 


Naeun melirik hyuna yang berdiri disampingnya seakan bertanya apakah dia salah bicara ? Tapi tidak , hyuna malah tersenyum penuh arti seakan tak takut akan apa pun tantangan yang akan diberikan para gadis itu padanya 


"Kau takut ?" Tanya wanita itu 

"Apa aku baru saja mengatakan takut ?" Ucap hyuna 

"Cih.. Yasudah tunjukan pada kami seberapa cerdas dirimu" 

"Tidak masalah , apa yang kalian inginkan?" 

"Kau harus mengingat semua ucapan yang kami ucapkan , dan jika kau salah sedikit saja .. Kau kalah , kau harus menjauhi jang hyunseung" 


Naeun nampak terkejut mendengar perjanjian yang dibuat para gadis itu namun berbeda dengan hyuna yang tetap terlihat tenang 


"Baiklah, tapi bagaimana jika aku yang menang ?" 

"Kami akan berhenti mengganggumu dan melakukan apa pun yang kau katakan"

"Hm.. Baiklah aku setuju" 


Naeun tetap terlihat terkejut namun melihat raut hyuna yang begitu santai dan tenang membuatnya merasa sangat yakin jika hyuna mampu menghadapinya 


"Cepat katakan apa yang harus aku lakukan" 

"Keure , pergilah ke kantin dan belikan semua makanan yang kami pesan tanpa keliru sedikit pun , jika sampai ada satu saja yang salah dari pesanan kami , kau tau akibatnya" 

"Aku yakin dia tak akan mampu melakukannya" gumam salah seorang dari mereka dengan tertawa meremehkan diujung kalimatnya 


Naeun memanggil beberapa orang siswi yang tak sengaja melewat untuk menjadi saksi , mereka menyiapkan sebuah kertas untuk mencatat apa yang mereka perintahkan sebagai bukti , keempat gadis itu pun mengatakan pesanannya dengan sangat cepat tanpa jeda


"Baiklah dengarkan ini baik-baik karena kami tak akan mengulangnya walaupun sekali , Pesankan aku sebuah burger dengan keju ekstra tanpa bawang jangan memakai mayonaise tapi pakai sambal yang cukup banyak aku juga mau ditambahkan mentimun yang lebih banyak aku ingin rotinya juga dipanggang dengan asal ditambah sosis ekstra besar jangan lupa tanpa mayonaise dan pakai sambal cukup banyak aku ingin sosis itu dipanggang tidak terlalu matang dengan minyak yang sedikit lalu minumannya manggo dengan ekstra es krim juga tambahan bubble dan puding jangan lupa ditambah jelly berwarna merah muda bukan warna yang lain"

"Dan aku ingin waffle dengan toping cokelat meleleh juga seres diatasnya seres berwarna warni aku juga ingin ice cream strawberry dengan esktra strawberry diatasnya lalu minumanku aku ingin sebuah minuman yang berwarna biru dengan ice cream diatasnya ditambah dengan toping marshmellow berwarna warni dengan es batu yang sedikit jika sampai es batunya terlalu banyak ku anggap kau kalah"

"Pesankan aku kentang goreng dengan ekstra bawang dan juga ambilkan saus keju serta saus sambal dan mayonaisenya aku juga ingin kau pesankan aku chichken pedas dengan taburan cabai diatasnya aku ingin sekotak chicken itu berisi lima paha empat sayap dan enam dada ditambahkan dengan daun selada yang ukurannya tidak terlalu besar dan masih muda minumanku aku ingin cola yang dingin tapi tidak terlalu dingin dan juga coffe cappucino yang tidak terlalu manis tapi harus ada taburan cokelat diatasnya" 

"Aku ingin roti panggang dengan selai cokelat dan roti panggang lainnya dengan selai strawberry aku ingin pinggiran rotinya dibuang aku juga ingin sandwich dengan ayam rebus didalamnya tambahkan mentimun tomat dan selada aku ingin ditambahkan mayonaise juga saus tomat dan bibimbap dengan telur setengah matang jangan pakai wortel tapi tambahkankan sosis dan kimchi minumanku aku ingin bubble tea aku ingin ekstra bubble dengan eskrim diatasnya aku tak mau es batunya terlalu banyak" jelas mereka dengan panjang lebar dan sangat cepat hingga jika saja hyuna tak berkonsentrasi penuh ia tak akan mengingat semuanya


Mereka yang mencatat pun nampak kewalahan begitu pun dengan naeun yang hanya melongo lalu menatap hyuna , perasaannya sangat cemas apakah hyuna bisa mengingat semyanya ? 

"Yah ! Bicara kalian terlalu cepat dan permintaan kalian itu terlalu banyak apa ini masuk akal ?! Bahkan kalian tak mau mengulangnya sekali pun aku juga yakin kalian sendiri tak mampu mengulang ucapan kalian sendiri karena terlalu banyak!"

"Terserah itu bukan urusan kami , apa kami mengatakan jika kami cukup cerdas ? Mari kita buktikan saja seberapa cerdasnya wanita ini" 

"Aku mengingat semuanya" jawab hyuna dengan santai dan tersenyum tenang 

Para gadis itu memberikan uang pada hyuna untuk membeli semua pesanan mereka 

"Tidak perlu simpan saja untuk uang jajan kalian , aku bisa membayar semuanya , sekarang kalian tau betapa aku memiliki segalanya bukan ? Hm.. Tunggu disini, aku tak akan lama" 

Keempat gadis itu hanya menatap kesal pada hyuna namun mereka tetap menunggu dan melihat apakah pesanannya akan benar 


Hyuna kembali dengan raut tenangnya dengan tersenyum tanpa beban 

"Kau sudah memesan semuanya ?" Tanya naeun terkejut melihat betapa cepatnya hyuna menyelesaikan semua tantangannya 

"Sudah"

"Jangan bangga dulu mari kita lihat bagaimana hasilnya , kau pasti akan melakukan kesalahan" 

"Sudahlah bersiap-siap saja untuk menepati janji kalian" jawab hyuna 

Mereka duduk disalah satu meja panjang dikantin hingga akhirya pesanan mereka tiba , para saksi yang mencatat segera memeriksanya dan benar saja semyanya benar tak ada satu pun yang kurang bahkan hanya sekedar saus pun tak ada yang salah 

Naeun tersenyum bangga sedangkan keempat gadis itu hanya melongo tak mempercayai jika hyuna benar-benar bisa melakukannya tanpa kesalahan sedikit pun 

"Bagaimana ? Aku sudah selesai kan? Sekarang lakukan tugas kalian untuk menepati janji kalian" 

"Ayo kita pergi !" Ucap salah seorang dari mereka dengan kesalnya tanpa membawa makanan mereka 

"Tunggu, kalian harus menepati janji kalian pada hyuna!" Kata salah seorang siswi disana 

"Benar ! Kalian harus menepati janji kalian sendiri !" ucap yang lainnya seketika perhatian siswi lain tertuju pada keempat gadis itu , akhirnya mau tak mau mereka akan menepati janji mereka untuk berhenti mengganggu hyuna sekaligus mengikuti keinginan hyuna apa pun itu 

"Baiklah .. Aku ingin kalian membuat sebuah berita secara besar-besaran untuk membersihkan nama baikku , aku ingin kalian menulis kata-kataku"

Dengan sebalnya mereka mengeluarkan ponsel mereka untuk mencatat pesanan hyuna 

"Kim hyuna ternyata bukanlah wanita yang bekerja diclub malam sebagai penjajah pria hidung belang melainkan dia adalah seorang gadis cantik dan cerdas.. Ah tambahkan juga dia sangat genius dan berpendidikan , dia juga memiliki hati yang sangat baik dan mandiri, ingat jangan sampai ada kata-kata yang terlewat jika sampai ada sedikit saja atau bahkan kalian membuatnya menjadi berbeda aku akan melaporkan kalian kepolisi"

"Kami menjadi saksinya" ujar siswi lainnya 

"Ayo kita pergi!" Ucap salah seorang dari mereka 

"Hyuna kau sangat luar biasa" ucap siswi lainnya 

Hyuna tersenyum tipis
"Gomawo karena sudah membantuku, ah makanan ini sangat banyak kalian boleh memakannya" 

"Jinjja? Apa kau yang membayarnya ?" 

"Aku sudah membayar semuanya , makanlah ini gratis" 

Mereka pun langsung mengambil makanan itu dengan senangnya 

"Hyuna aku sangat bangga padamu , mulai sekarang aku benar-benar akan belajar padamu" 

"Belajar apa ?" 

"Segala hal.. Kau cerdas mandiri dan berani" 

"Gomawo, kajja kita kerumah bora" 

"Let's go"


Sesampainya mereka dirumah bora ternyata bora tak ada dirumahnya , disana hanya ada ibunya yang mengatakan jika bora belum pulang sedari tadi malam dan bora mengatakan jika dia menginap dirumah joy 

"Menginap dirumah joy ? Tapi kenapa tadi dia tidak mengatakan jika bora ada dirumahnya ?" Ucap naeun 

"Coba kau hubungi lagi joy" 

Belum sempat menelfon joy sudah tiba mengetuk jendela mobil hyuna dari luar 

"Joy ??" 

"Kalian akan pergi kemana ? Apa kalian sudah bertemu bora ? Dimana dia sekarang ?" Tanya joy 

"Joy , ibunya bilang bora menginap dirumahmu apa benar ?" Tanya hyuna 

"Menginap dirumahku ? Tentu saja tidak kalau menginap tentu saja aku sudah mengatakannya pada kalian saat kalian menelfonku tadi"

"Itu dia , lalu sebenarnya dia itu pergi kemana ? Kenapa berbohong pada ibunya" gumam naeun 

"Yasudah kau masuklah kita mall saja dulu nanti malam kita kembali lagi kesini siapa tau bora sudah pulang" ucap hyuna 

"Benar , aku akan menceritakan kejadian tadi di kampus kau pasti akan terkagum-kagum pada hyuna" 

"Jinjja ? Memangnya ada apa ?" Tanya joy sambil memasuki mobil hyuna 

 


🌙🌙🌙

 


Dongwoon dan yoseob selesai memasak makan malam mereka , mereka berdua menyiapkan hidangan masakan mereka dimeja makan para member menyambutnya dengan riang namun berbeda dengan hyunseung yang tetap duduk disofa sambil memegang ponselnya 


"Jang hyunseung ! Kemarilah apa kau tak lapar?" Tanya yoseob 

"Ani, aku belum lapar kalian makan saja" jawab hyunseung dengan malasnya

"Aish ada apa dengan anak itu padahal dia belum makan dari pagi tadi"gerutu yoseob seperti seorang ahjumma

"Dia pria yang sedang jatuh cinta , biarkan saja dia akan makan jika merasa lapar" jawab doojoon dengan mata laparnya menatap hidangan lezat dihadapannya 


Hyunseung membuang nafasnya panjang merasa kesal hyuna tak juga membalas pesannya , ia menyimpan ponselnya di sampingnya menyandarkan tubuhnya di punggung sofa dan mulai menutup matanya sambil memeluk bantal 

Terdengar suara pesan masuk hyunseung langsung membuka matanya dan memeriksa pesan masuk itu benar saja pesan masuk itu berasal dari seseorang yang sedari tadi ia tunggu sampai gila 


"Yak yak ! Dia membalasnya !!" Ucap hyunseung dengan sumbringahnya , para member yang tengah sibuk menyantap makanan mereka hanya tertawa geli 

Dongwoon menghampiri hyunseung dan ikut melihat balasan hyuna 


'Oppa maaf baru membalas pesanmu aku tak memeriksa ponselku seharian ini , aku sedang bersama naeun dan joy apa kau sudah menyelesaikan interviewmu? Kuharap kau tidak kelelahan, makanlah yang banyak dan tidur dengan cukup:)'


"Waaaah daebak dia sangat perhatian padamu dia sudah seperti yeojachingumu hyung !" 

"Mana mana kulihat !" Ucap yoseob yang ikut nimbrung , setelah membaca pesannya ia pun merasa ikut senang lalu doojoon pun ikut berlari ke arah hyunseung dengan sesendok nasi dan lauknya lalu ia menyuapkannya pada hyunseung yang sudah mau memakan makanannya

"Wawawa senangnya.." Ucap doojoon melihat hyunseung tersenyum lebar sambil mengunyak makanannya 

Hyunseung membalas pesan hyuna menanyakan dimana hyuna sekarang , setelah mendapat balasan hyunseung segera memakai mantel tebalnya dan berdiri hendak pergi 

"Yak kau mau kemana ?" Tanya doojoon 

"Menemui calon istriku" 

"Yakk kau ini bicara apa ?! Aishh anak itu" mereka tertawa geli mendengarnya 


Hyunseung celingak celinguk mencoba mencari dimana hyuna dan adiknya itu berada , akhirnya ia melihat hyuna tengah duduk disalah satu kafe bersama naeun dan joy 

Dengan berjalan normal hyunseung yang hanya memakai kaca mata hitam dan topinya mendekati hyuna

"Oh ? Hyunseung oppa ?" Ucap naeun reflek hyuna dan joy langsung menatap ke arah hyunseung yang berjalan ke arah mereka 

"Kau mengundang hyunseung oppa ??? Kenapa tidak mengatakan pada kami?" Tanya naeun 

"Aniyo aku tidak memintanya kemari jinjja !" 

Hyunseung tersenyum tanpa dosa pada ketiga gadis itu tanpa memperdulikan orang-orang disekitarnya yang menyadari kehadirannya 

"Oppa apa yang kau lakukan ? Kemana maskermu ? Orang-orang menyadarimu" bisik hyuna 

"Aku lupa membawanya , tak apa lagi pula aku terlalu bersemangat bertemu denganmu" 

"Aigooo" ledek joy 

"Oppa apa yang kau bicarakan" ucap hyuna yang merasa malu bercampur senang 

Namun baru saja hyunseung akan duduk disamping hyuna segerombol wanita dari muda sampai tua mendekati meja mereka meminta foto dan juga tanda tangan membuat keadaan kafe itu menjadi ramai 

"Oppa sudah kukatakan pakai maskermu kemana pun kau pergi aish jinjja !" Gerutu naeun 


Hyunseung hanya tersenyum simpul sambil tetap melayani para penggemarnya yang memaksa berfoto juga meninta tanda tangannya , ia merasa kesal tujuannya kemari adalah bertemu dengan hyuna tapi malah keributan seperti ini yang di dapatnya 

Keadaan dikafe itu menjadi sangat berisik meneriaki nama hyunseung dan saling berdorongan untuk mendapat giliran berfoto dengan hyunseung , hyunseung menyadari jika hyuna merasa tak nyaman ia merasa sangat bersalah 

Mau tak mau hyunseung tetap melayani para penggemarnya dengan senyuman hingga senyumannya hilang begitu saja saat sepasang telinganya mendengar seseorang meneriaki hyuna 

"Wanita itu lagi ! Yak menjauhlah dari jang hyunseung kenapa dia malah duduk disampingnya ?!"

Ternyata tak hanya hyunseung melainkan naeun juga joy mendengarnya tatapan mereka langsung teralih pada hyuna yang terlihat biasa saja walaupun sebenarnya ia mendengarnya namun ia tak memperlihatkan rasa kesal dan sedihnya selain tak mau membuat dirinya terlihat lemah ia juga tak mau membuat gaduh dengan melawan gadis itu ia pun tak mau membuat hyunseung merasa khawatir 

Hyunseung tak tahan saat menyadari seseorang menarik tangan hyuna agar menjauh dari hyunseung , hyunseung akhirnya memutuskan untuk pergi dari keramaian itu ia menggenggam sebelah tangan hyuna dan menariknya pergi 

Namun seseorang menarik mantel yang hyunseung kenakan hingga ia hampir terjatuh joy yang melihat itu segera berdiri dan mendorong gadis itu cukup kasar agar melepaskan tangannya 

"Jangan sentuh dia !" Ucap joy 

Setelah merasa dirinya terlepas hyunseung kembali berlari tanpa melepaskan genggaman tangannya dari hyuna ia membawa hyuna berjalan semakin cepat dan kini keduanya berlari saat para penggemar semakin cepat mengejar mereka 

Keadaan mall itu menjadi sangat ramai mereka berteriak dan berlarian mengejar hyunseung 

"Hyuna kita harus terus berlari !" Ucap hyunseung 

"Tapi kenapa oppa ?" 

"Aku tak bisa mereka terus menyakitimu" jawab hyunseung sambil terus berlari 

Mendengar ucapan hyunseung entah mengapa hati hyuna merasa tersentuh ia terus berlari bersama hyunseung dan mempererat genggaman tangannya merasa genggaman hyuna semakin erat padanya hyunseung menatap hyuna lalu tersenyum seakan hyuna sudah benar-benar menyerahkan dirinya sepenuhnya pada hyunseung ia mulai membuka hatinya dan membiarkan hyunseung menjaganya mulai saat ini 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!