Page 15

Backstreet with Idol

Video klip terbaru dari Beast sudah dirilis hari ini dan besok mereka akan mengisi acara di stasiun tv untuk mempromosikan lagu terbaru mereka 


"Matamu belum sembuh ?" Tanya junhyung 

"Belum bagaimana ini? Besok kita akan perform pertama kita dan keadaan mataku seperti ini" 


Junhyung menepuk pelan bahu hyunseung 
"Jangan terlalu dipusingkan memangnya kenapa jika kau tampil dengan memakai perban dimatan? Semua orang juga pernah sakit" 

"Bukannya begitu ini kan comeback kita , aku tak mau orang-orang mengingat comebackku kali ini dengan keadaan seperti ini" 

Junhyung hanya tersenyum sambil mengeluarkan ponselnya 

"Sudah kukatakan jangan terlalu dipusingkan" 

"Aku akan pulang ke apartemenku" 

"Kenapa ? Memangnya menejer hyung membolehkan kita pergi dari sini?" Tanya junhyung karena mereka sedang berada di dorm mereka 

"Entahlah aku akan meminta izin, aku harus menemui hyuna" 

"Memangnya ada apa lagi dengannya ? Apa ada yang menerornya lagi?" 

"Tidak hanya saja aku merindukannya" 

Junhyung kembali tersenyum dengan khasnya 
"Yasudah pergilah.." 

"Ne" 


Hyunseung melihat ponselnya yang ternyata sedari tadi naeun terus menghubunginya 

 


"Yoboseo naeunie?" 

"Oppa kenapa lama sekali mengangkat panggilannya ? Apa aku menganggumu oppa ?"

"Tidak naeun-ah mianhae aku tak mendengarnya , ada apa ?" 

"Oppa tolong bujuk hyuna untuk kembali" 

"Apa maksudmu naeun ? Memangnya ada apa dengannya?" 

"Dia sudah pulang kerumahnya oppa aku sudah menahannya tapi hyuna tetap memaksa pulang , aku khawatir terjadi sesuatu padanya" 

"Astaga , yasudah tenanglah oppa akan mencoba membujuknya" 


*


"Ada masalah ?" Tanya junhyung 

"Hyuna tiba-tiba saja pulang kerumahnya , aku harus menghubunginya" 

Tapi sayangnya nomor hyuna tak bisa dihubungi 

 


*


"Tenanglah halmi , naya baik-baik saja disini , tapi.. Memang sangat sepi disini karena tak ada halmi, bagaimana jika aku kesana saja ?" 

"Kau ini lalu bagaimana dengan kuliahmu eoh?! Yasudah beberapa hari lagi halmi akan kembali ke seoul" 

"Ne.. Bagaimana keadaan bibi ?" 

"Keadaannya memburuk setiap harinya dia mengigaukan suaminya yang gila itu ! Ah jinjja ini membuatku sakit kepala , yasudah ya naya halmi tutup dulu telfonnya , jangan lupa makan tubuhmu semakin kurus terakhir halmi lihat ! Ingat itu" 

"Ne!"


 

Setelah memutus panggilannya hyuna menyimpan ponselnya dan bercermin 

"Ani, tubuhku bagus kok, tidak terlalu kurus dan tidak gemuk , ish halmi berlebihan saja" 

Lalu tiba-tiba hyuna teringat pada hyunseung ia duduk di ranjang kamarnya 

"Kenapa aku jadi memikirkannya? Ah tidak .. Aku yakin ini hanya karena aku merasa tak enak karena pergi begitu saja , apa aku hubungi saja dia ? Tapi.. Apa dia tak akan marah ?" 

"Aish jinjja !! Kenapa aku jadi terus memikirkannya" 


Tapi kenapa tiba-tiba aku ingin dia datang kemari? 


Hyuna berjalan melihat keluar jendela matanya membulat saat hyunseung ternyata sudah berdiri didepan pintu rumahnya dengan segera hyuna membukakan pintunya 

"Hyunseung oppa ?" 


Hyunseung terlihat berbeda , tatapannya sangat berbeda membuat hyuna bergidig ngeri 


Apa ini? Kenapa dia menatapku seperti ini? Apakah dia marah padaku ? 


Tanpa seizin pemilik rumah hyunseung mendorong hyuna masuk lalu menutup pintunya  


"Oppa !" 

"Kenapa kau pergi begitu saja ? Apa kau tau ini terlalu berbahaya ?! Kenapa kau tidak mengatakannya dulu padaku ?!" 

"Oppa ! Aku ingin hidup tenang dan bebas aku bukan idol seperti dirimu lalu kenapa aku harus terus bersembunyi seperti ini ?! Aku manusia biasa aku ingin hidup bebas !" 

"Tapi kau tidak bisa hyuna ! Aku sudah katakan jika kau kembali kesini terlalu berbahaya !"

"Aku tidak peduli ! Aku sudah katakan aku ingin hidup tenang dan bebas ! Kenapa tidak bisa ?! Apakah karena kau ?! Kalau begitu berhentilah menemuiku ! Berhenti berharap padaku karena aku ingin hidup dengan damai kau mengerti ?!" 


Kata demi kata yang hyuna lontarkan terasa begitu menusuk perasaan hyunseung , seakan hyuna tengah berusaha menyadarkannya jika mereka memang tidak bisa bersama dan hyuna merasa tak bahagia jika ia terus menemuinya dan ada dalam kehidupannya 


"Kau.. Ingin aku menjauhimu ?" 

"Oh ! Pergilah dan jangan temui aku lagi ! Kau membuat hidupku jadi semerawut ! Aku jadi tak bebas pergi kemana pun karena fansmu yang tak waras itu!" 


Hyunseung benar-benar tak menyangka hyuna akan semarah itu hatinya benar-benar terasa sakit , apakah selama ini hanya hyunseung yang merasakan jantungnya berdebar cepat saat mereka bersama , apakah hyuna tak pernah merasakan semua yang ia rasakan sedikit pun ? Kenyataan itu lagi-lagi menghancurkan harapan dan perasaannya


"Baiklah.. Aku akan pergi , maaf ternyata aku benar-benar sudah membuat hidupmu menderita" 


Hyuna menatap kepergian hyunseung entah mengapa ada rasa menyesal dalam dirinya mengapa ia mengatakan semua itu ?! Yang jelas hyuna merasa hanya perlu mengatakan itu agar hyunseung tau jika ia benar-benar merasa tertekan dengan perbuatan fans-fansnya itu 


Tapi kemudian..


"Hyunseung oppa !" 


Mendengar hyuna memanggilnya hyunseung membalikan tubuhnya , tiba-tiba saja hyuna berlari ke arah hyunseung dan memeluknya erat 


"Hyuna ?" 


Tak tau harus mengatakan apa hyuna hanya bisa menangis didalam pelukan hyunseung ia sendiri tak tau apa alasannya untuk menangis , hanya saja rasanya ia tak ingin hyunseung benar-benar pergi dari kehidupannya , hyuna sudah membuka hatinya untuk hyunseung ? 


"Maafkan aku, aku tak bersungguh-sungguh dengan ucapanku, aku tak mau oppa pergi dari kehidupanku" tangis hyuna dalam pelukannya 


Hyunseung terkejut dengan pernyataan hyuna , perlahan kedua tangannya membalas memeluk tubuh hyuna 


"Aku tak akan pergi hyuna , aku akan menjagamu" 

 


🌙🌙🌙

 


"Kau sedang apa ?" Tanya naeun saat melihat bora terlihat tengah membungkus sesuatu didalam kelas seorang diri 


Bora terlihat terkejut dan langsung menyembunyikannya dibalik punggungnya


"Naeun?? kau membuatku terkejut saja kenapa kau ada disini ?" 


Naeun tetap menatap curiga pada sesuatu yang tengah bora sembunyikan dibalik punggungnya 


"Aku kemari untuk memperbaiki beberapa tugasku , kau sendiri kenapa ada disini ? Dan .. Sebenarnya apa yang ada di balik punggungmu itu ?" 


Mau tak mau karena merasa terdesak dengan ragu bora memperlihatkan apa yang sedang ia sembunyikan , naeun membulatkan kedua matanya saat melihat apa yang berada ditangan bora 


"Bora ?! Apa-apaan kau ini ?!" 

 

Hyuna dan hyunseung duduk dikursi halaman belakang dan tiba-tiba saja setelah kejadian tadi hyuna menjadi semakin canggung 


"Gwaenchana ?" Tanya hyunseung 

"Oh" jawab hyuna dengan menganggukkan kepalanya 


Hyunseung mengulurkan tangannya lagi-lagi ia menawarkan untuk berpegangan tangan , namun hyuna hanya tertawa kecil lalu terdengar seseorang tiba yang tak lain adalah pengantar pizza yang hyunseung pesan 


"Oppa sepertinya pesanan kita sudah tiba biar aku ambilkan" hyuna segera berjalan cepat untuk mengambil pesanannya


Hyunseung hanya membuang nafasnya panjang lagi-lagi kesempatannya memegang tangan hyuna gagal 


Hyuna menyiapkan dua kotak besar pizza itu diatas meja , hyuna tertegun saat tiba-tiba hyunseung menyodorkan pizza kepadanya 

Dengan tersenyum malu hyuna membuka mulutnya dan memakannya 

"Enak ?" Tanya hyunseung dan hyuna mengangguk dengan mengacungkan sebelah jempolnya 

"Oppa aaa.." 

"Ne ?" Hyunseung terlihat terkejut hyuna akan menyuapinya ini adalah kedua kalinya hyuna melakukan hal ini tanpa terduga olehnya 

Entah mengapa pipi hyunseung terasa memanas antara malu dan senang ia memakan pizza yang hyuna suapi padanya 

Namun belum hyunseung menghabiskan pizza didalam mulutnya hyuna sudah menyuapi hyunseung lagi membuat pipi hyunseung menjadi sangat penuh hyuna hanya tertawa gemas melihatnya 

"Oppa aaa..." Hyuna terus memasukan pizza kedalam mulut hyunseung hingga hyunseung tak dapat bicara 

Entah apa yang terlihat lucu yang jelas hyuna tertawa terbahak-bahak melihat wajah hyunseung yang membengkak karena kesulitan memakan pizzanya

Hyunseung hanya pasrah dengan perlakuan hyuna ia merasa senang dijadikan kambing hitam selama hal itu bisa membuat hyuna tertawa lepas 


"Yak yak geumanhae.." Ucap hyunseung merasa tak mampu lagi memakan pizza pemberian hyuna 

Setelah berhasil menelan pizzanya hyunseung terlihat frustasi 

"Kau juga makanlah kau akan membuatku subur"

Mendengar ucapan hyunseung yang tak tau sedang bergurau atau memang mengatakan yang sebenarnya hyuna tertawa lepas karena merasa hal itu sangatlah lucu baginya ia membayangkan bagaimana jika tubuh hyunseung yang terbentuk khas seorang idol berubah menjadi gemuk dan subur 

Hyunseung hanya ikut tertawa kecil melihat hyuna yang terus mentertawakannya 

"Oppa.. Ah perutku sakit sekali.." Ucap hyuna karena terus tertawa 

"Apa kau selalu tertawa seperti itu?" 

"Oh.." Hyuna mengangguk 

"Apa kau juga tertawa lepas seperti itu karena orang lain ?" 

"Eum" lagi hyuna mengangguk membuat hyunseung tiba-tiba saja marasa kecewa ia hanya tersenyum tanpa mengatakan apa pun lagi dan meminum colanya 

Menyadari itu hyuna merasa tak enak dan langsung melontarkan pertanyaan yang membuat hyunseung yang tengah meminum colanya hampir tersedak 

"Apa aku harus tertawa hanya dihadapanmu oppa ?" 

"Ne ?"

"Apa lebih baik aku hanya tertawa lepas karenamu ?" 

Dengan susah payah hyunseung menahan bibirnya yang terasa memaksa tertarik ke atas untuk tersenyum lebar 

"Wae ?" Hyuna tersenyum geli melihat hyunseung yang salah tingkah 

"Ani.."

Hyuna tersenyum lebar lalu kembali memakan pizzanya , hyunseung memperhatikan wajah hyuna yang terlihat begitu manis dan menggemaskan sambil memakan pizzanya dan rasa ingin memilikinya semakin besar 


Semenjak hari itu keduanya semakin dekat , hyuna tak lagi merasa canggung bahkan setiap malam hyunseung selalu menghubungi hyuna layaknya apa yang dilakukan sepasang kekasih pada umumnya , saling membalas pesan setiap saat sudah menjadi rutinitas keduanya mulai saat ini namun sayangnya hyunseung tetap mendapat penolakan saat ingin melakukan skinship dengan hyuna 

Tapi bagaimana pun juga hyunseung menyadari jika mereka belum resmi berpacaran tapi rasa ingin menggenggam tangan hyuna benar-benar membuatnya gila 

 


🌙🌙🌙

 


Hyuna sampai di kafe favoritnya dengan mobil sedan hitamnya lalu berjalan memasuki kafe ia melihat temannya sudah duduk disalah satu meja menunggunya 


"Hay joy, maaf terlambat" 

"Gwaenchana aku juga tidak menunggu terlalu lama , ini aku sudah mendapat informasinya" 

"Jinjja ?" 


Joy memperlihatkan hasil yang didapat oleh temannya itu dimana keberadaan sasaeng yang selama ini selalu membuat artikel-artikel buruk mengenai dirinya 


"Aaah jadi dia perempuan ? Sudah kuduga , apa dia juga yang menerorku selama ini?" 

"Entahlah tapi bisa saja , apa kau ingin menemuinya ?" 

"Tentu! Aku ingin menemuinya dan menunjukkan padanya siapa kim hyuna itu aku tak terima lagi dengan perlakuannya, dia benar-benar membuatku merasa terganggu" 

"Baiklah, temanku juga sudah mendapat alamat rumahnya kita kesana ?" 

"Jigeum ?" 

Joy mengangguk dan langsung diiyakan dengan cepat oleh hyuna rasanya ia tak sabar untuk menemui langsung sasaeng gila itu


"Didepan belok kanan hyuna" ucap joy

"Keure , tapi jalanan ini sepi sekali apa benar dia tinggal disini?"

"Aku juga tidak tau tapi menurut alamatnya benar disini, ah.. Aku rasa rumahnya yang berwarna putih itu hyuna" 

"Yang itu? Aaah jinjja ? Apa dia ada didalam ?" 

Joy mengangkat kedua bahunya tak tau 

"Yasudah ayo kita periksa saja" 

Namun saat hyuna akan menuruni mobilnya bersama joy , ponselnya berbunyi 

"Changkaman, aku akan mengangkatnya dulu" 

Ternyata naeun yang menghubunginya dan suaranya terdengar begitu panik ia mengatakan jika ini ada kaitannya dengan bora dan meminta hyuna untuk segera menemuinya sekarang juga 


"Ada apa ? Apa terjadi sesuatu pada naeun?" Tanya joy 

"Sepertinya naeun dalam masalah , lebih baik kita kemari lagi nanti saja ini lebih penting kajja" 

 


_08.00pm ksl_
Cube 


Hyunseung berada di gedung mbc untuk menunggu gilirannya dan member lainnya menampilkan lagu terbaru mereka dan ini sudah memasuki minggu kedua

Setelah selesai ia segera membuka ponselnya rasanya ia begitu merindukan hyuna padahal baru saja tadi malam hyunseung menelfon hyuna hingga larut malam


"Akhir-akhir ini kau selalu memegang ponselmu aigoo jangan-jangan kau dan hyuna sudah menjadi pasangan kekasih keutji ?" Ledek yoseob 

"Sayangnya belum , tapi tak lama lagi aku pasti akan memilikinya" 

"Aigoo... Kau ini manly sekali aku jadi iri pada hyuna" 

"Yak kau ini bicara apa eoh?!" 

Yoseob tersenyum lebar 
"Hanya bercanda , ah ne seung-ah kau tau tidak skandalmu itu semakin rumit banyak sekali artikel tak bertanggung jawab yang beredar" 

"Jinjja ? Aku tak membacanya lagi pula aku tak peduli" jawab hyunseung dengan santainya dan sibuk dengan ponselnya 

"Parahnya berita itu mengatakan jika kau sudah menghamili hyuna" 

"Mwo ?!! Yatuhan benar-benar memalukan bagaimana mereka bisa berfikir seperti itu" 

"Mungkin saja karena kau ketauan tinggal bersama hyuna" 

"Aishh tapi kenapa jadi serumit ini? Sudahlah lagi pula itu tak benar aku akan menghubungi hyuna , aigoo kenapa aku terus merindukannya" 

"Ehey.. Uri seung-ah sedang jatuh cinta" 

Hyunseung mengerutkan keningnya saat ponsel hyuna tak aktif

"Kenapa ponselnya tak aktif" gumam hyunseung 

"Mungkin saja ponselnya mati?" 

"Tapi .. Aku takut terjadi sesuatu padanya bagaimana pun juga hyuna sendiri dirumah dan sasaeng itu terus saja meneror hyuna" 

"Cukup berfikir positif itu akan memudahkanmu, yasudah kirim saja dia pesan dan minta menelfonmu jika ponselnya sudah menyala" 

"Keure" 

Tapi entah mengapa perasaan hyunseung terus saja merasa cemas ia berharap tak terjadi sesuatu yang buruk pada hyuna 


"Beast lima menit lagi giliran kalian segera bersiap dan pergi ke backstage"

"Ne .." 

Dengan terpaksa hyunseung menyimpan ponselnya dengan perasaan tak tenang karena hyuna tiba-tiba menghilang

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!