⭐Yes , i think i love you

Backstreet with Idol

Dokter tiba saat hyunseung menelfonnya , dokter pria itu memeriksa keadaan hyuna 

"Keadaannya sangat buruk kondisinya lemah , bisa jadi karena dehidrasi yang luar biasa dan lambungnya yang terluka" 

"Yatuhan.. Cucukku, dok tolong lakukan yang terbaik untuk cucukku .." Ucap halmi yang mulai menangis melihat wajah hyuna yang semakin pucat 

"Halmi tenanglah hyuna pasti akan baik-baik saja" ucap bora 

 
Benar saja hyuna akhirnya terbatuk ringan dan membuka matanya perlahan 

"Halmi?" Suaranya yang parau , ia langsung membalas pelukan halminya 

"Syukurlah halmi fikir kau akan meninggalkan halmi"

Hyuna tersenyum tipis dengan wajah pucatnya 
"Aniya.. Aku tak akan meninggalkan halmi sendiri, uh kau ?" Hyuna menatap hyunseung yang masih diam membeku berdiri didekat pintu 

Bora dan naeun langsung saling melempar tatapan , takut hyuna masih kesal dengan hyunseung akibat insiden memalukan saat itu 

Hyunseung yang memang adalah pria kaku dan dingin merasa canggung dan bingung karena hyuna terus menatapnya 

"Mianhae" 

Hanya kata-kata itu yang terlintas dikepalanya , bora dan naeun serentak kembali menatap hyuna seakan melihat bagaimana reaksi hyuna 

"Untuk apa ?" Tanya hyuna, sepertinya dia sudah melupakan akan kejadian itu 

"Karena aku .. " 

Naeun yang melihat disana ada halmi merasa tak enak jika hyunseung mengatakan yang sebenarnya jika ia tak sengaja mencium hyuna , naeun tau oppanya itu begitu polos akhirnya ia memutus pembicaraan hyunseung 

"Hyuna apa kau tidak ingat hyunseung oppa membuatmu terjatuh kemarin , makannya hyunseung oppa meminta maaf" sergah naeun 

Hyuna tertegun lalu teringat kembali kejadian dimana hyunseung mencium tepat dibibirnya dengan cara tak sengaja bahkan memalukan 

Tapi sudahlah lagi pula dia adalah wanita yang tak mau memperpanjang masalah 

"Ne , gwaenchana oppa , aku sudah melupakannya" 

Dengan sendirinya hyunseung tersenyum kecil seakan meruntuhkan wajah dinginnya selama ini , hyuna membalas senyuman hyunseung dengan manis 

 


🌙🌙🌙

 


Didalam mobil naeun sesekali melirik hyunseung yang tengah fokus mengendarai mobilnya 

"Aigoo kau ini kenapa oppa?" Tanya naeun melihat hyunseung sesekali tersenyum tipis 

Hyunseung terkejut ia langsung memasang wajah seriusnya seperti biasa 

"Tidak , memangnya kenapa ?" Ucap hyunseung yang malah bertanya balik 

"Bohong , kau pasti memikirkan sesuatu ? Aku tau" 

Terlihat kornea mata hyunseung sedikit membulat walau pun berusaha menyembunyikannya tapi naeun tetap bisa melihatnya 

"Tidak kau tidak tau" sergah hyunseung cepat 

"Aku tau!" 

"Mwo?" Tanya hyunseung 

"Hyuna kan? Kau memikirkannya kan?" 

"Oh god !!!!!" Naeun terkejut saat tiba-tiba hyunseung mengerem mobilnya mendadak 

Naeun dengan wajah terkejutnya menatap hyunseung dengan kesal 

"Oppa ! Ada apa ?! Kau ingin bunuh diri oh?!" 

"Aku tidak memikirkannya" 

Naeun berdecak 
"Jadi kau mengerem mendadak seperti tadi karena ucapanku? Astgaaa.. Oppa sampai sebegitunya kah ?! Yasudah baiklah .. Kau memang tak memikirkannya , keure ! Jangan mengerem mendadak lagi kau bisa membunuh kita oppa !" 


Hyunseung sampai di apartementnya untuk mengantar naeun pulang dan setelah itu ia harus kembali ke gedung Cube dimana para member sudah menunggunya 

Dua puluh menit kemudian hyunseung sampai di gedung Cube 

"Hyung .. Kenapa kau terlambat ? Semuanya baik-baik saja ? Apa naeun baik-baik saja ?" Tanya dongwoon sang maknae group itu 

"Aishh.. Kau berlebihan sekali dongwoon-ah" ucap yoseob 

"Naeun baik-baik saja , kenapa tidak kau tanyakan saja langsung padanya kau kan punya nomor telfonnya" ucap hyunseung 

Dongwoon tersenyum malu sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal 

"Aku malu hyung.." 

Yoseob melirik sinis pada sang maknae 
"Kau ini pria ! Kau harus berani bagaimana jika nanti seseorang mendahuluimu eoh?!" 

"Mwo ? Memangnya siapa yang akan mendahuluiku hyung ?!"

"Aku !" Yoseob menjulurkan lidahnya lalu berlari kecil menghindar dari amukan pria bertubuh tinggi kekar itu 

"Mwo?? Aish yak hyung !!" 

Hyunseung hanya tersenyum kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua membernya , kemudian ia teringat pada ucapan yoseob 

'Kau ini pria , bagaimana jika seseorang mendahuluimu ?' 

Entah mengapa tiba-tiba ia merasa harus segera berbuat sesuatu agar ia bisa mendapatkan hyuna , tapi tunggu.. 

Hyunseung ? Diam-diam menaruh hati pada hyuna ?

Ia sendiri bertanya akan hal itu pada dirinya sendiri

'Apakah aku menyukai hyuna ? Secepat itu? Aku baru saja mengenalnya , bagaimana bisa aku sudah bisa menyukainya ? Ah wajar saja , dia memang cantik .. Apakah aku memang menyukainya atau hanya mengagumi kecantikannya ? Entahlah.. Aku tak mau terlalu memikirkan ini tapi mengapa rasanya aku penasaran dengan perasaaanku sendiri , sepertinya tak salah juga jika aku mencari taunya'


"Gwaenchana ?" Tanya sang leader doojoon melihat lead dancernya melamun seperti tengah memikirkan sesuatu 

"Ah hyung.. Aku baik-baik saja" 

"Jinjja ? Baiklah.. Ayo kita harus bersiap untuk berlatih jadwal kita hari ini hanya berlatih karena kita harus banyak istirahat untuk comeback kita" 

"Ne hyung" 


Sudah dua jam lamanya mereka berlatih tanpa henti akhirnya mereka menghentikan latihan hari ini tapi tidak dengan hyunseung yang memang masih begitu bersemangat untuk comeback mereka 

"Seung-ah ponselmu berbunyi cepat angkat" ucap gikwang 

"Ne" 

Hyunseung mengernyit melihat tak ada nama penelfon disana akhirnya ia tetap mengangkatnya tanpa ragu 

Hyunseung tak mengatakan apa pun menunggu orang yang menelfon memulai pembicaraannya

 

_______________


"Yoboseo?" 

Hyunseung nampak terkejut mendengar suara lembut dari seorang wanita dan sepertinya ia mengenal suara itu 

"Hyuna ?" 

"Ne oppa, ini aku" 

Hyunseung menahan senyumnya mati-matian lalu melirik member lainnya yang tengah asik dengan kegiatan masing-masing junhyung dengan earphonenya , gikwang dan yoseob menonton penampilan terakhir mereka di laptop dongwon dan doojoon sibuk memakan kimbap mereka sambil bercengkrama 

Hyunseung berjalan menuju jendela agar tak ada yang mendengarnya 

"Hyuna, kau benar hyuna ?" Tanya hyunseung dengan excitednya

gadis itu terdengar tertawa kecil disebrang sana 
"ne oppa"

hyunseung tersenyum simpul mendengar hyuna tertawa 

"ada apa hyuna ? Kau.. Baik-baik saja ?" 

"Ne aku baik-baik saja oppa, maaf apa aku mengganggumu ?" 

"Tidak , tidak sama sekali.." 

Hyuna terdiam untuk beberapa detik sebelum ia kembali melanjutkan tujuannya

"Oppa aku.. Sebenarnya ingin minta maaf karena aku merasa tak enak telah memarahimu saat .." Hyuna merasa canggung untuk mengatakannya 

Hyunseung mengerti maksud hyuna ia tersenyum kecil 
"Tak apa , aku juga salah ..maafkan aku"

Keadaan menjadi semakin canggung 

"Bagaimana keadaanmu? Kau sudah merasa lebih baik?" Tanya hyunseung memecahkan keheningan 

"Ne oppa aku sudah lebih baik"

"Baguslah .. Aku.. Senang mendengarnya" 

Kembali hening..

"Baiklah oppa.. Aku.. Aku merasa lega sekarang, kalau begitu aku... Akan menutup telfonnya" ucap hyuna dengan kikuknya

"Ne.." Hyunseung mengiyakan dengan berat hati entah mengapa ia merasa tak mau hyuna mengakhiri sambungan mereka 


______________

 

Telfon pun terputus , senyuman di bibir hyunseung tak juga pudar bahkan sampai latihan selesai membuat para member menatapnya aneh 

Hanya dengan mendengar suara hyuna saja perasaannya begitu nyaman ia sangat yakin sekarang bahwa dia memang menyukai gadis bermata indah itu 

'Dia adalah wanita pertama yang bisa membuatku jatuh cinta secepat ini, aku akan berusaha mendapatkan cintanya'

 


🌙🌙🌙

 


Hyuna bersama kedua sahabatnya bora dan naeun baru saja keluar dari kelas mereka berjalan hendak menuju kafe dekat kampus dengan bercanda gurau tapi langkah hyuna terhenti membuat bora dan naeun menatapnya bingung 

"Waekeure ?" Tanya bora

Hyuna tak menjawab dan menatap lurus kedepan membuat naeun dan bora ikut menatap lurus 

"Omo" kedua mata bora membulat sedangkan naeun tetap tak mengerti situasi yang terjadi 

"Bora ada apa ?" Bisik naeun 

"Nanti akan kuberitau" jawab bora dengan setengah bebisik 

Hyuna pun membalikan tubuhnya berjalan pergi namun pria itu berlari kearah hyuna dan memegang pergelangan tangan hyuna untuk menahannya 

"Lepaskan !" Ucap hyuna yang langsung menarik tangannya kasar 

"Hyuna kumohon dengarkan aku dulu aku sama sekali tak .." 

"Hey ! Sudah kukatakan aku tak ingin lagi melihatmu ! Apa kau tuli ?! Sekarang biarkan aku sendiri dan jangan pernah temui aku lagi karena hubungan kita sudah selesai !" 

"Hyuna !" Panggil ilhoon sedangkan bora dan naeun berlari kecil mengejar hyuna 

Ilhoon nampak kesal ia menendang-nendang batu kecil didekat kakinya wajahnya memerah ia tak akan berhenti ia akan tetap berusaha membuat hyuna mengerti dan kembali padanya 

"Hyuna tunggu !" Panggil bora dan naeun 

Akhirnya mereka berhenti tepat didepan hyuna membuat langkah hyuna terhenti 

"Hyuna ada apa ?" Tanya naeun 

"Pria tadi itu adalah kekasih.. Maksudku mantan kekasih hyuna" jelas bora

Naeun nampak terkejut lalu menarik hyuna kedalam pelukannya 

"Hyuna.. Tenangkan dirimu" 

Hyuna tetap menangis rasanya sakit sekali kembali melihat wajah pria yang selama ini ia cintai muncul lagi dihadapannya 

"Kenapa dia kembali menemuiku.. Aku sudah berusaha melupakannya" tangis hyuna 

"Ne ne kami mengerti hyuna.. Tenanglah kami pastikan dia tak akan bisa menemuimu lagi"ucap naeun dan disetujui oleh bora

 

Ditempat lain hyunseung yang tengah bersantai dirumahnya melihat ponselnya entah mengapa ia sangat berharap hyuna menelfonnya lagi untuk alasan apa pun ia akan segera mungkin mengangkatnya 

Hyunseung duduk disofa dengan sekaleng minuman soda ditangannya , tak lama ponselnya berbunyi karena fikirannya tengah sibuk memikirkan hyuna tangannya reflek langsung mengambil ponselnya dan mengangkatnya tanpa melihat lagi siapa yang menghubunginya 

 

____________


"Hyuna ?"

"Hyuna ? Ini aku naeun! Aigoo" 

Hyunseung merasa wajahnya memanas bahkan terasa terbakar ia benar-benar merasa malu , bagaimana bisa ia tak melihat dulu siapa yang menelfonnya dan mengira itu adalah hyuna astaga sepertinya fikirannya sudah terkontaminasi oleh seorang Kim Hyuna 

"Kenapa tertawa ?" Tanya hyunseung mendengar naeun tertawa kecil disebrang sana 

"Ani, aku tak tertawa" 

"Sudahlah ada apa ? Kau sudah pulang? Oppa akan menjemputmu" 

"Ne jemputlah aku sudah pulang aku tunggu dikafe biasa dekat kampus" 

"Oh" 

Namun sebelum hyunseung menutup panggilannya ia kembali bertanya

"Naeun-ah changkaman" 

"Ne ?" 

"Apa... Kau bersama hyuna ?" 

"Ne" jawab naeun cepat 

"Baiklah" tanpa mengatakan apa pun lagi hyunseung menutup telfonnya , menyambar jaket mahalnya lengkap dengan penyamarannya topi dan masker , hyunseung melaju cepat menuju kafe yang naeun maksud dengan bersiul ria 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Hyunafunny
Readers !! Makasi udh luangin bca ffku yg ga jrg ngelantur dan ga jls wkwk dan maaf krna smpe ada yg komen krg yadong ga rame , woaah maaf ffku bukan fokus sm 'yadongan' :( aku lebih fokus sama jalan crta dr bbrpa inspirasi entah drama or novel tp kalau pun ada yadongnya itu cma bonus :P whaha

Comments

You must be logged in to comment
Troubleshipper #1
Chapter 9: Thor chapter ini brp kata si, kok berasa cepet banget, wkwk
-SBRPG
#2
ooo interesting!